Organisasi Industri 06

Organisasi Industri dan M akro M oneter
(Pertemuan Keenam)
“Integrasi vertikal dan horizontal”

Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D

PPIM FE Unimal

Cakupan Materi
• Merjer dan akuisisi.
• Integrasi vertikal pada berbagai jenis pasar.
• Double Marginalization

PPIM FE Unimal

Pendahuluan
• General Electric dan Honeywell memutuskan untuk merger
pada tahun 2000.
– GE memproduksi mesin jet untuk pesawat komersial.
– Honeywell memproduksi berbagai sistem kontrol dan alat elektronik

untuk jet pesawat komersial.

• Perjanjian tersebut merupakan hal legal di US.
• Namun praktek tersebut tidak diizinkan
Competition Directorate.

oleh

EU

– Hal tersebut dianggap sama dengan merger antar perusahaan yang
saling melengkapi.
– Merupakan vertical merger.
– Sebenarnya sangat potensial dalam mengatasi inefisiensi yang terjadi
pada harga. Menguntungkan bagi perusahaan maupun konsumen.
– Jadi, mengapa merger dilarang?
PPIM FE Unimal

Pendahuluan (lanjutan)
• Vertical merger juga dapat merugikan.

– Jika tindakan merger vertikal ditujukan untuk menghambat atau
menghalangi pesaing lain yang tidak melakukan merger.

• Namun vertikal merger juga dapat menguntungkan.
– Jika merger justru meningkatkan efisiensi.

• Regulator harus melihat kedua hal tersebut – diperhitungkan
manfaat dan kerugiannya – ketika menyetujui perusahaan
yang akan merger.

PPIM FE Unimal

Merger komplementari
• Misalkan terjadi merger antara perusahaan
menyediakan produk yang saling komplemen.
• Contoh sederhana:

yang

– Produksi akhir membutuhkan 2 input produksi dalam proporsi yang

tetap.
– 1 unit input dibutuhkan untuk memproduksi 1 unit output.
– Produsen input merupakan perusahaan monopoli (monopolis).
– Produsen produk akhir juga merupakan monopolis.
– Permintaan untuk produk akhir adalah P = 140 – Q.
– Biaya marjinal untuk produsen hulu (upstream) dan produsen hilir
(selain biaya 2 input produksi) adalah nol.

• Bagaimana efek merger di antara kedua perusahaan
tersebut?
PPIM FE Unimal

Ilustrasi

Supplier 1

Supplier 2

price v2


price v1

Final Producer
price P

Consumers

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)

Supplier 1

Supplier 2

price v
merger membuat kedua
Perusahaan dapat mengKoordinasikan harga

Final Producer

price P

Consumers

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)
Profit untuk produsen akhir adalah:
p f = (P - v)Q = (140 - v - Q)Q
Maximumkan terhadap Q:

Selesaikan
untuk
mendapat Q

p f/ Q = 140 - v - 2Q = 0
Q = 70 - v/ 2
Persamaan di atas menghasilkan permintaan untuk kedua input:
Q 1 = Q 2 = Q m = 70 - v/ 2
Sehingga profit untuk perusahaan merjer:

Maksimumkan terhadap v:

PPIM FE Unimal

p m = vQ m = v(70 - v/ 2)

Ilustrasi (lanjutan)
Ini merupakan biaya kombinasi
= vQ m = v(70 - v/ 2)
2 input: merger mengurangi biaya
Untuk produsen akhir
Turunkan terhadap v:
M erger juga mengurangi
harga produk akhir:
so v = $70
p m/ v 70 - v = 0
Konsumen untung
=
Ingat bahwa Qm = Q = 70 - v/ 2 so Q m = Q = 35 units
Ini lebih besar dari profit

Sewaktu kondisi praSehingga harga produk akhir P = 140 - Q = $105
merger
Bagaimana dgn profit? Untuk perusahaan hulu yang telah merger:
Lebih besar dari profit
p m = vQ m = 70 x 35 = $2,480
sewaktu kondisi pramerger
Untuk produsen produk final:

pm

p f = (105 - 70) x 35 = $1,225

PPIM FE Unimal

Efek Merger
• Dengan adanya merger pada
produknya saling komplemen:






produsen

hulu

yang

Profit bagi perusahaan yang merger meningkat.
Profit bagi perusahaan hilir (produsen akhir) juga meningkat.
Harga yang dikenakan kepada konsumen menjadi lebih rendah.
Setiap pihak merasakan efek positif dari merger. Kondisi pareto
menjadi lebih baik.

• Merger mengkoreksi kegagalan pasar.
– Sebelum merger, perusahaan hulu
– Berkurangnya harga barang input produksi diantara kedua
perusahaan hulu akan mengurangi biaya produksi perusahaan hilir
sehingga mningkatkan output produk akhir dan menguntungkan
perusahaan hulu lainnya.

– Tapi hal ini dianggap eksternalitas dan oleh karena itu diabaikan.

• Merger mengakomodasi adanya eksternalitas.
PPIM FE Unimal

Vertical Merger
• Hasil yang sama akan diperoleh jika vertical merger terjadi,
yaitu merger antara perusahaan hulu dengan perusahaan
hilir.
• Jika perusahaan hulu dan hilir memiliki kekuatan pasar:
– Rendahnya koordinasi dalam menentukan keputusan independen.
– Terjadi kondisi double marginalization.
– Merger akan meningkatkan keuntungan bagi banyak pihak.

• Ilustrasi dengan model sederhana:
– Satu perusahaan hulu dan satu perusahaan hilir, keduanya monopolis
– Perusahaan hulu memiliki biaya marjinal c.
– Menjual produknya kpd perusahaan hilir (retailer) dengan harga r per
unit.
– Retailer tidak memiliki biaya lain: satu input menghasilkan satu

output.
– Permintaan bagi retailer adalah: P = A – BQ
PPIM FE Unimal

Ilustrasi

Marginal
costs c

M anufacturer

Harga wholesale r

Harga P

Permintaan Konsumen: P = A - BQ

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)

• Pertimbangkan keputusan produksi retailer:
– Identifikasi output yang memaksimumkan profit
MR hilir adalah MR = A – 2BQ
– Hitung harga yang memaksimumkan profit
Dengan biaya marjinal r
Price
A

Samakan MC = untuk
mendapatkan Q = (A - r)/ 2B
Demand

Identifikasi harga dari fungsi
permintaan: P = A - BQ = (A + r)/ 2
Profit untuk retailer (P - r)Q
dimana p D = (A - r)2/ 4B

(A+r)/ 2

r

profit untuk manfaktur adalah (rc)Q dimana p M = (r - c)(A - r)/ 2B

MC
MR
A - r A/ 2B
2B

A/ B

Quantity

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)

Misalkan perusahaan hulu
merubah harga menjadi r1
Perusahaan hilir akan
merubah keputusan outputnya
menjadi Q 1 = (A - r1)/ 2B

Price
A

Demand

Dan demikian juga dengan
harga input lainnya
Fungsi permintaan
perusahaan hulu merupakan
MR perusahaan hilir.

r1

r

MC
Upstream demand
MR

A - r1
2B

A - r A/2B
2B

A/B

Quantity

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)

Biaya marjinal perusahaan hulu adalah c
Permintaan untuk perusahaan hilir Q =
(A - r)/ 2B which is r = A – 2BQ
MR untuk perusahaan hulu, MRu = A –
4BQ
Samakan MRu = MC: A – 4BQ = c

Price
A
(3A+c)/
4
(A+c)/
2

Demand

sehingga Q*=(A-c)/ 4B Harga input menjadi (A+c)
Harga untuk konsumen menjadi (3A+c)/ 4

Upstream demand

Profit untuk perusahaan hulu (A-c)2/ 8B

MC

Profit untuk perusahaan hilir (A-c)2/ 16B

c
MRu

MR

A/ 4 A/ 2B
(A-c)/ 4BB

A/ B

Quantity

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)
• Sekarang jika perusahaan hulu (manufaktur) dan perusahaan
hilir (retailer) melakukan merger.
– Manufaktur mengambil semua outlet yang dimiliki oleh retailer.
– Retailir merupakan divisi hilir (downstream) dari perusahaan yang
telah terintegrasi.
– Misalkan divisi hulu (upstream) menentukan harga internal (transfer)
sebesar r untuk produknya.
– Dan permintaan konsumen adalah P = P(Q)
– Total profit adalah:
• Divisi hulu: (r-c)Q
• Divisi hilir: (P(Q)-r)Q
• Profit agregat: (P(Q)-c)Q

• Kembali ke contoh
PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)

M erger
Permintaan total: P(Q) = A - BQ
M enguntungkan
kedua
M erger
juga mengun- MR = A – 2BQ
Price
perusahaan
tungkan konsumen

Biaya marjinal adalah c
Output pd saat profit maksimum A –
2BQ = c
Sehingga Q* = (A – c)/ 2B
Dan harga retail: P = (A + c)/ 2

A
Demand
(A+c)/
2

Profit agregat untu perusahaan yang
terintegrasi: (A – c)2/ 4B

c

MC
MR
(A-c)/ 4B

A/ B

Quantity

PPIM FE Unimal

Ilustrasi (lanjutan)
• Adanya integrasi
konsumen.

meningkatkan

profit

dan

surplus

– Perusahaan memiliki tingkat kekuatan pasar yang sama.
– Sehingga harga akan lebih besar dari biaya marjinal.
– Adanya integrasi mengkoreksi kegagalan pasar: double marginalization.

• Bagaimana jika manufaktur ada di pasar persaingan
sempurna?
– Harga input produksi akan sama dengan biaya marjinal.
– Integrasi tidak akan meningkatkan efisiensi.

• Mengapa integrasi vertikal dikhawatirkan?
– Ada 2 alasan utama: terjadinya diskriminasi harga dan vertical
foreclosure

PPIM FE Unimal

Diskrimnasi Harga Karena Integrasi
• Perusahaan hulu menjual kepada dua perusahaan hilir.
– Terdapat 2 permintaan yang berbeda di dua pasar.

v1

Penjuak ingin melakukan
diskriminasi harga antara 2
pasar
set v 1 < v 2

v2

va

M arket 1
P

M arket 2
P

D1

D2

Q

Q

PPIM FE Unimal

Namun pembeli dapat
melakukan diskriminasi harga
Pembeli 2 menjual ke
pembeli 1 pd harga v a
pada kondisi v 1 < v a < v 2
Artbitrase membuat
diskriminasi harga tidak efektif.
Jika penjual berintegrasi
dengan pembeli 1, arbitrase
dapat dihindari

Vertical Foreclosure
• Perusahaan yang telah terintegrasi (merger) menolak untuk
menjual barang kepada perusahaan lain.
– Integrasi dapat meniadakan kompetitor

Misal penjual menyediakan input
untuk 3 perusahaan pembeli.
Penjual merger dengan salah satu
pembeli.
Jika penjual menolak untuk
menyediakan input produksi untuk
2 perusahaan pembeli lainnya, maka
keduanya akan keluar dari pasar.

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli
• Integrasi vertikal dapat dianalisis dengan menggunakan
teori pasar oligopoli.
– Ketakutan terjadinya integrasi vertikal dari kompetitornya akan
mendorong integrasi vertikal suatu perusahaan dengan perusahaan
lain.
– Permainan Prisoner’s dilemma terjadi.
• Akan menguntungkan konsumen.
• Dan merupakan Nash Equilibrium bagi perusahaan.

• Contoh sederhana:
– Terdapat 2 perusahaan hulu dan 2 perusahaan hilir pada model
Cournot.
– Permintaan hulu adalah P = A – BQ.
– Biaya marjinal perusahaan hulu adalah cU dan biaya marjinal
perusahaan hilir adalah (tanpa memasukkan biaya input) adalah cD
PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Kompetisi terjadi pada 3 tahap:
– Tahap 1: perusahaan hulu dan hilir memilih secara simultan apakah
ingin merger atau tidak. U1 merger dengan D1 dan/ atau U2 dengan
D2
– Tahap 2: Perusahaan hulu yang tidak merger berkompetisi dalam
harga. Perusahaan hulu yang merger menyediakan input produksi
bagi divisi hilir pada biaya marjinal cU
– Tahap 3: Perusahaan hilir berkompetisi dalam kuantitas.

• 3 kemungkinan: tidak ada merger, hanya satu yang
melakukan merger, dua-duanya melakukan merger.

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Kemungkinan 1: tidak terjadi merger
– Kompetisi pada pasar hulu akan menghasilkan harga input produksi
PU .
– Sehingga biaya marjinal bagi perusahaan hilir adalah PU + cD .
– Kuanitas keseimbangan Cournot untuk setiap perusahaan hilir adalah
• q1D = q2D = (A – PU – cD )/ 3B
– Profit keseimbangan Cournot untuk setiap perusahaan hilir adalah
• 1D = 2D = (A – PU – cD )2/ 9B

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Agregat output di pasar hilir merupakan derived demand
untuk perusahaan hulu: Q D = Q U.
– Agregat output adalah Q D = Q U = 2(A – PU – cD )/ 3B.
– Sehingga PU = (A – cD ) – 3BQ U /2.
– Ini merupakan fungsi permintaan linier standar dimana p = a – bQ
dengan a = (A – cD ) dan b = 3B/ 2.
– Sehingga output keseimbangan cournot untuk setiap perusahaan
hulu adalah q1U = q2U = [(A – cD ) – cU ]/ (9B/2) = 2(A – cU – cD )/ 9B
– Harga keseimbangan input produksi adalah PU = (A – cD + 2cU )/ 3
– Profit untuk setiap perusahaan hulu adalah 1U = 2U = 2(A – cU –
cD )2/ 27B

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Substitusi PU untuk keseimbangan di pasar hilir.
– Output keseimbangan pada pasar hilir: q1D = q2D = 2(A – cU – cD )/ 9B
– Profit keseimbangan pada pasar hilir: 1D = 2D = 4(A – cU – cD )2/ 81B

• Seperti yang telah dijelaskan, output untuk
perusahaan hulu sama dengan output untuk
perusahaan hilir.

PPIM FE Unimal

setiap
setiap

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Kemungkinan 2: terjadi 2 vertical merger.
– Setiap divisi hilir memiliki biaya marjinal cU + cD .
– Dan permintaan pasar adalah P = A – BQ.
– Output keseimbangan cournot untuk pasar hilir adalah q1D = q2D = (A
– cU – cD )/ 3B
– Dan profit keseimbangan cournot untuk setiap perusahaan hilir (dan
juga untuk setiap perusahaan yang merger) adalah 1D = 2D = (A – cU
– cD )2/ 9B

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Kondisi 3: Hanya satu yang melakukan merger
– Misalkan U1 and D1 melakukan merger.
– Perusahaan yang merger tidak akan menyediakan input produksi
untuk perusahaan hilir yang tidak merger.
– Perusahaan yang merger juga tidak akan membeli input produksi
dari perusahaan hulu yang tidak merger.
– Misalkan U2 menetapkan harga PU untuk produk input yang dijual.
– Perusahaan hilir 2 memiliki biaya marjinal PU + cD
– Perusahaan hilir 1 memiliki biaya marjinal cU + cD
– Permintaan di pasar hilir: P = A – BQ.
– Sehingga output keseimbangan Cournot adalah:
• q1D = (A – 2cU – cD + PU )/ 3B
• q2D = (A – 2PU – cD + cU )/ 3B

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
– Profit keseimbangan untuk perusahaan hilir adalah:
• 1D = (A – 2cU – cD + PU )2/ 9B
• 2D = (A – 2PU – cD + cU )2/ 9B
– Karena PU > cU sehingga perusahaan hilir yang telah merger memiliki
output dan profit lebih besar dari perusahaan hilir yang tidak merger.
– Output perusahaan hilir yang tidak merger sekaligus merupakan
permintaan untuk perusahaan hulu yang tidak merger: q2D = q2U
– Sehingga derived demand untuk perusahaan hulu yang tidak merger
adalah:





PU = (A – cD + cU)/ 2 – 3Bq2U/ 2

Merupakan bentuk linier dari P = a – bq
Dan perusahaan hulu 2 menjadi monopolis dengan biaya marjinal cU
Sehingga output menjadi (a – cU)/ 2b dan harga menjadi (a + cU)/ 2

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
– Output keseimbangan untuk perusahaan hulu yang tidak merger
adalah:
• q2U = (A – cU – cD )/ 6B
– Dan harganya PU = (A + 3cU – cD )/ 4
– Profit untuk perusahaan hulu yang tidak merger:
• 2D = (A – cU – cD )2/ 24B
– Dengan menggunakan harga input produksi dari perusahaan hulu
yang tidak merger PU maka akan didapatkan:
• q1D = 5(A – cU – cD )/ 12B
• q2D = (A – cU – cD )/ 6B
– Profit keseimbangan untuk perusahaan hilir:
• 1D = 25(A – cU – cD )2/ 144B
• 2D = (A – cU – cD )2/ 36B
– Perusahaan yang merger memiliki untung lebih besar dari
perusahaan yang tidak merger.
PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
• Misalkan A = 100, B=1 dan cU = cD = 23
• Payoff matrix akan menjadi:

PPIM FE Unimal

Integrasi Vertikal dan Oligopoli (lanjutan)
Keseimbangan terjadi pada (Merger, Merger)
Merupakan permainan bentuk Prisoner’s Dilemma
Merger merupakan strategi dominan bagi semua pemain

Firms 1

No Merger

M erger

No Merger

M erger

$360, $360

$202.50, $506.25

$506.25, $202.50

PPIM FE Unimal

$324, $324

Terima Kasih

PPIM FE Unimal