Organisasi Industri 05
Organisasi Industri dan M akro M oneter
(Pertemuan Kelima)
“Strategi Anti Kompetisi”
Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D
PPIM FE Unimal
Cakupan Materi
• Insentif perusahaan baru masuk ke pasar.
• Teori limit dan predatory pricing .
• Perilaku strategi lainnya untuk meningkatkan hambatan
masuk: overinvestment kapasitas,dll.
PPIM FE Unimal
Pendahuluan
• Perusahaan yang dapat membatasi produksi output untuk
meningkatkan harga merupakan perusahaan yang memiliki
kekuatan pasar.
• Microsoft (95% dari industri sistem operasi) merupakan salah satu
contoh perusahaan raksasa dalam industri sistem operasi
komputer.
• Perusahaan tersebut terus menjaga posisinya selama bertahuntahun.
– Mengapa tidak ada rival yang dapat menyaingi posisi
perusahaan tsb?
– Mengapa perusahaan lain tidak terpikat oleh besarnya profit?
• Jawabannya: perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat saja:
– Mengeliminasi kompetitor yang sudah ada.
– Melindungi pasar dari perusahaan lain yang ingin masuk
PPIM FE Unimal
Evolusi dari Struktur Pasar
• Evolusi struktur pasar tergantung dari banyak faktor.
– Salah satunya terkait dengan hubungan antara ukuran perusahaan
dan pertumbuhan.
– Bagaimana dengan kenyataan riil di pasar?
PPIM FE Unimal
Kekuatan Monopoli dan M arket Entry
• Beberapa fakta khusus terkait dengan pemain baru.
– Pemain baru yang ingin masuk pasar merupakan hal umum
– Biasanya berskala kecil.
– Memiliki survival rate relatif rendah > 60% keluar kembali dalam
jangka waktu 5 tahun.
– “ Entry” sangat berkorelasi kuat dengan “ exit” .
• Tidak mudah untuk membuktikan bahw a fakta di atas
merefleksikan adanya perilaku predatory.
• Namun perilau predatory tetap penting untuk ditelusuri.
PPIM FE Unimal
Predatory Conduct dan Limit Pricing
• Aksi predatori muncul dalam dua bentuk berbeda.
– Limit Pricing : Harga barang menjadi sangat rendah sehingga new
entrant tidak berani masuk pasar.
– Predatory Pricing : Harga barang menjadi sangat rendah sehingga
entrant keluar dari pasar.
• Output dari kedua aksi di atas sama – perusahaan monopoli
tetap mengendalikan pasar.
• Hukum legal biasanya fokus pada predatory pricing karena
“ korban” nya mudah untuk diidentifikasi.
• Model pertama untuk limit pricing.
– Stackelberg leader memilih tingkat produksi output pertama kali.
– Entrant percaya bahwa leader komit terhadap keputusannya.
– Entrant memiliki biaya yang menurun pada tingkat output awal.
PPIM FE Unimal
Model Limit Pricing
Then the entrant’s
residual demand is
R1 = D(P)
- Q1
$/ unit
Pd
Pe
These are the cost curves
for
potential entrant
Bythe
committing
to output
W ith the residual demand R1Q
, d the incumbent deters
the entrant
can P
operate
e
entry. Market price Pd
At price
entry profitably.
is
Entry is
not deterred by the
unprofitable
is the limit price
R1
incumbent choosing Q 1.
The entrant equates
MC
entrant’s residual
marginalThe
revenue
ACe demand is
e
with marginal
cost Assume
Assumeinstead
that the
that
Then the entrant’s
e
d
R = D(P)
- Qincumbent
incumbent
the
commits
marginal revenue is MRe
D(P)
=
Demand
commits
toMarket
output
to output
Q1 Qd
Re
e
MR
Quantity
d
q
Q
Q1
Qd
e
PPIM FE Unimal
Limit Pricing
• Komitmen dengan output Q d bisa saja ditujukan untuk
mengeluarkan kompetitor yang sudah ada dari pasar atau
mencegah perusahaan lain masuk ke dalam pasar.
• Beberapa pertanyaan muncul:
– Apakah limit pricing dianggap lebih menguntungkan dibandingkan
strategi lainnya?
– Apakah komitmen output yang dipilih credible?
PPIM FE Unimal
Ekspansi Kapasitas dan Hambatan Masuk Pasar
• Jika incumbent melakukan strategi predatory setelah entrant
masuk dalam pasar, strategi tersebut tidak akan efektif.
• Bagaimana cara incumbent agar strategi predatory menjadi
efektif?
• Salah mekanisme yang mungkin:
– Pasang kapasitas tertentu di awal produksi.
• Kapasitas terpasang merupakan komitmen untuk menjaga tingkat
output tertentu.
• Incumbent dapat memanipulasi entrant melalui pilihan kapasitas.
• Incumbent dapat menghalangi entrant untuk masuk pasar melalui
pilihan kapasitas.
– Namun, apakah hal tersebut kredibel?
– Kapasitas harus cukup mahal untuk dipasang dan seharusnya bersifat
“ irreversible” .
PPIM FE Unimal
Model Dixit
• Misalkan permainan dua tahap (two stage game).
– Incumbent pada periode 1 memasang kapasitas tertentu.
• Biaya pemasangan kapasitas K1 adalah r.K1
• Pada periode ke 2 incumbent dapat memproduksi hingga tingkat K1
pada biaya per unit w.
• Kapasitas dapat ditingkatkan pada periode 2 dengan tambahan biaya per
unit sebesar r.
• Kapasitas tidak dapat dikurangi pada periode 2.
– Entrant potensial di periode 2 mengamati pilihan kapasitas incumbent.
• Untuk masuk dan memproduksi tingkat output seperti incumbent,
entrant membutuhkan kapasitas K2 dengan biaya r.K2
• Biaya produksi per unit adalah w.
• Entrant tidak akan memasang kapasitas yang tidak berguna.
– Jika entrant masuk, model Cournot akan berlaku di periode ke 2.
• Permintaan pasar: P = A – B(q1 + q2)
PPIM FE Unimal
Model Dixit 2
• Biaya untuk incumbent adalah:
– C1 = F1 + w.q1 + r.K1 untuk q1 < K1; biaya marjinal w
– C1 = F1 + (w + r)q1 untuk q1 > K1; biaya marjinal w + r
• Biaya untuk entrant adalah:
– C2 = F2 + (w + r)q2 ; biaya marjinal w + r
• Analisis Cournot standar akan menghasilkan fungsi reaksi
terbaik:
– q*1 = (A – w )/ 2B – q2/ 2 jika q1 < K1
– q*1 = (A – w – r)/ 2B – q2/ 2 jika q1 > K1
– q*2 = (A – w – r)/ 2B – q1/ 2 sehingga q*2 > 0
• Agar entrant dapat masuk, ia harus dapat meng-cover sunk cost F2
• Hal ini berimplikasi adanya batasan output yang lebih rendah
yang entrant harus produksi.
PPIM FE Unimal
Model Dixit 3
•
BRF incumbent
pada K1
“ patah”
q2
L’
• BRF entrant “ patah” pada
saat sunk cost tidak dapat di
“ recover”
N
’
R
’
• Keseimbangan yang terjadi
tergantung dari dua kondisi
di atas.
PPIM FE Unimal
R
N
K1
L
q1
Model Dixit 4
q2
L’
• Misalkan perusahaan 2 masuk
• Keseimbangan berada pada
daerah antrara titik T dan V
N’
• Yang tergantung lokasi
“ patah” pada kurva R’R
• Output perusahaan 1 lebih besar
T2
dari dan lebih kecil dari V 1
• Sehingga pemilihan kapasitas
ada di antara T1 dan V 1
R’
T
V
V2
T1
PPIM FE Unimal
R
N
V1 L
q1
Model Dixit 5
•
•
•
•
q2
Misalkan perusahaan 2 tidak
masuk
L’
Disebabkan karena tidak dapat
impas (break event) pada output
kurang dari T2
N’
Maka perusahaan 1 akan
memilih kapasitas M 1
– Ini merupakan output
monopoli dengan MC = w
+r
M 1 sebenarnya merupakan
output Stackelberg untuk
perusahaan 1
– Perusahaan 1 sebagai leader
tidak akan pernah memilih
output dan kapasitas
kurang dari M1
R’
T2
T
V
V2
T1
PPIM FE Unimal
R
N
V1 L
q1
Model Dixit 6
•
q2
Misalkan “ patah” pada BRF
entrant berada pada titik BL
pada kurva R’T
L’
• Incumbent memilih kapasitas M 1
dan pesaing terhalang masuk
N’
• Misalkan “ patahan” pada BRF
entrant berada pada titik BS di
kurva TS
R’
• Incumbent memilih kapasitas
output M 1 dan pesaing terhalang
untuk masuk
BL
T2
T
M2
V2
B
S
V
S
N
T1
M1
BL
V1 L
• Misalkan “ patahan” pada BRF entrant
berada pada titik BL di kurva VR
• Incumbent memilih kapasitas M 1 dan entrant akan diakmodasi
PPIM FE Unimal
R
q1
Model Dixit 7
•
q2
Sekarang misalkan “ patahan” pada
BRF entrant berada pada titik B* di
kurva SV
L’
•
Incumbent dapat memilih kapasitas
M ! dan membagi pasar
N’
•
Atau instal kapasitas B! dan menjaga
monopoli di pasar
R’
T2
•
Pilihan tergnatung dari profitabilitas
relatif:
T
S
M2
V2
B* V
N
T1
M1 B1 V1 L
– Jika B* “ dekat terhadap” S maka gunakan kapasitas untuk menghalangi
pesaing masuk
– Jika B* “ dekat terhadap” V maka akomodasi masuknya pesaing dengan
bertindak sebagai Stackelberg leader
PPIM FE Unimal
R
q1
Ekspansi Kapasitas dan Hambatan Masuk 2
• Sebagai contoh:
–
–
–
–
–
–
P = 120 - Q = 120 - (q 1 + q2)
MC produksi adalah $60 untuk incumbent dan entrant
Biaya untuk setiap unit kapasitas adalah $30
Perusahaan memiliki biaya tetap F
Incumbent memilih kapasitas K1 pada tahap 1
NOTE: incumbent akan selalu memproduksi setidaknya pada tingkat
K1 dalam tahap produksi—otherwise it throw s aw ay revenue that
could help cover the cost of installed capacity
– Entrant memilih kapasitas dan output pada tahap 2.
– Kedua perusahaan bersaing dalam kuantitas pada tahap 2.
PPIM FE Unimal
Halangan Masuk Pasar
• Mungkin saja tidak entrant masuk pasar.
– Biaya entrant terlalu besar.
• Entrant dapat saja diakomodasi oleh incumbent.
– Biaya entrant rendah
• Incumbent mendapatkan keuntungan dengan menjadi yang
pertama di pasar.
• Entrant dapat sengaja dihalangi untuk masuk pasar.
– Strategi menghalangi entrant menguntungkan bagi incumbent.
– Memasang ekses kapasitas sebagai strategi untuk mencegah
masuknya entrant.
– Menggunakan komitmen yang kredibel.
PPIM FE Unimal
Preemption and the persistence of monopoly
• Isu yang terkait dengan perilaku incumbent
ekses kapasitas untuk mencegah entrant.
memasang
– Industri berbentuk monopoli secara natural dengan ukuran pasar saat
ini.
– Namun, ukuran industri tersebut diprediksi akan terus meningkat
dan mengundang perusahaan lain untuk masuk.
• Terdapat isu timing.
• Incumbent mungkin saja untuk:
– Membangun pabrik baru sebelum pesaing masuk.
– Menambah produk baru sebelum pesaing masuk.
• Isu lainnya:
– Entrant dapat saja meningkatkan inovasi sebelum adanya strategi
penghalang dari incumbent.
PPIM FE Unimal
Preemption and the persistence of monopoly
• Contoh sederhana: pasar sederhana dengan incumbent:
– Profit saat ini M
– Ukuran pasar diprediksi akan dua kali lipat lebih besar di periode
yang akan datang dan akan tetap pada ukuran tersebut selamanya.
– Diperlukan adanya penambahan biaya kapasitas F untuk memenuhi
permintaan baru.
– Kapasitas baru dapat ditambah pada:
• Periode pertama atau di periode kedua.
• Oleh incumbent atau oleh new entrant.
• Tanpa adanya ancaman dari entrant:
– Incumbent memasang kapasitas baru pada awal periode kedua.
– Profit adalah 2 M dikurangi dengan biaya kapasitas.
• Dengan adanya ancaman masuknya pesaing, incumbent
harus memasang tambahan kapasitas lebih awal.
PPIM FE Unimal
Preemption and the persistence of monopoly
• Pertimbangkan pilihan dari entrant di periode 1:
– Misalkan kompetisi model Cournot terjadi jika entrant masuk dalam
pasar .
– Jika masuk pada periode 1, maka profit entrant adalah e1 = C +
2 C/ (1 – R) - F
• R merupakan discount factor = 1/ (1+r) dimana r merupakan discount rate
– Jika masuk di periode 2 maka profit entrant adalah
RF dalam bentuk present value
– Jika e1 < e2 maka berimplikasi pada (1 + r) C < r.F
– Sehingga entrant akan masuk di periode ke 2
PPIM FE Unimal
e
2
=2
C/
(1 – R) –
Preemption and the persistence of monopoly
• Bagaimana dengan incumbent?
– Tidak melakukan apa-apa di periode 1
• Perusahaan lain akan masuk dan mengambil alih pada periode 2
• Mendapatkan 2 C/ (1 – R)
– Menginstal penambahan kapasitas di periode 1
• Perusahaan lain akan terhalang masuk pasar
• Mendapatkan profit 2 M/ (1 – R) – F
– Menginstal kapasitas tambahan lebih awal akan membuat 2(
C)/ (1 – R) > F
M
-
• Present value dari tambahan profit karena mencegah masuknya pemain
baru lebih besar dari biaya tetap
• Sehingga incumbent akan terus berusaha untuk menjaga
posisinya sebagai perusahaan monopoli.
PPIM FE Unimal
M arket Preemption
• Mengapa incumbent memiliki insentif yang besar untuk
berinvestasi lebih awal?
– Incumbent berusaha untuk melindungi kondisi monopoli yang
dianggap sangat berharga.
– Entrant berusaha untuk mendapatkan pangsa pasar.
– Sehingga insentif incumbent menjadi lebih kuat dan bersedia untuk
menderita kerugian di awal untuk menjaga monopoli pasar.
PPIM FE Unimal
Terima Kasih
PPIM FE Unimal
(Pertemuan Kelima)
“Strategi Anti Kompetisi”
Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D
PPIM FE Unimal
Cakupan Materi
• Insentif perusahaan baru masuk ke pasar.
• Teori limit dan predatory pricing .
• Perilaku strategi lainnya untuk meningkatkan hambatan
masuk: overinvestment kapasitas,dll.
PPIM FE Unimal
Pendahuluan
• Perusahaan yang dapat membatasi produksi output untuk
meningkatkan harga merupakan perusahaan yang memiliki
kekuatan pasar.
• Microsoft (95% dari industri sistem operasi) merupakan salah satu
contoh perusahaan raksasa dalam industri sistem operasi
komputer.
• Perusahaan tersebut terus menjaga posisinya selama bertahuntahun.
– Mengapa tidak ada rival yang dapat menyaingi posisi
perusahaan tsb?
– Mengapa perusahaan lain tidak terpikat oleh besarnya profit?
• Jawabannya: perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat saja:
– Mengeliminasi kompetitor yang sudah ada.
– Melindungi pasar dari perusahaan lain yang ingin masuk
PPIM FE Unimal
Evolusi dari Struktur Pasar
• Evolusi struktur pasar tergantung dari banyak faktor.
– Salah satunya terkait dengan hubungan antara ukuran perusahaan
dan pertumbuhan.
– Bagaimana dengan kenyataan riil di pasar?
PPIM FE Unimal
Kekuatan Monopoli dan M arket Entry
• Beberapa fakta khusus terkait dengan pemain baru.
– Pemain baru yang ingin masuk pasar merupakan hal umum
– Biasanya berskala kecil.
– Memiliki survival rate relatif rendah > 60% keluar kembali dalam
jangka waktu 5 tahun.
– “ Entry” sangat berkorelasi kuat dengan “ exit” .
• Tidak mudah untuk membuktikan bahw a fakta di atas
merefleksikan adanya perilaku predatory.
• Namun perilau predatory tetap penting untuk ditelusuri.
PPIM FE Unimal
Predatory Conduct dan Limit Pricing
• Aksi predatori muncul dalam dua bentuk berbeda.
– Limit Pricing : Harga barang menjadi sangat rendah sehingga new
entrant tidak berani masuk pasar.
– Predatory Pricing : Harga barang menjadi sangat rendah sehingga
entrant keluar dari pasar.
• Output dari kedua aksi di atas sama – perusahaan monopoli
tetap mengendalikan pasar.
• Hukum legal biasanya fokus pada predatory pricing karena
“ korban” nya mudah untuk diidentifikasi.
• Model pertama untuk limit pricing.
– Stackelberg leader memilih tingkat produksi output pertama kali.
– Entrant percaya bahwa leader komit terhadap keputusannya.
– Entrant memiliki biaya yang menurun pada tingkat output awal.
PPIM FE Unimal
Model Limit Pricing
Then the entrant’s
residual demand is
R1 = D(P)
- Q1
$/ unit
Pd
Pe
These are the cost curves
for
potential entrant
Bythe
committing
to output
W ith the residual demand R1Q
, d the incumbent deters
the entrant
can P
operate
e
entry. Market price Pd
At price
entry profitably.
is
Entry is
not deterred by the
unprofitable
is the limit price
R1
incumbent choosing Q 1.
The entrant equates
MC
entrant’s residual
marginalThe
revenue
ACe demand is
e
with marginal
cost Assume
Assumeinstead
that the
that
Then the entrant’s
e
d
R = D(P)
- Qincumbent
incumbent
the
commits
marginal revenue is MRe
D(P)
=
Demand
commits
toMarket
output
to output
Q1 Qd
Re
e
MR
Quantity
d
q
Q
Q1
Qd
e
PPIM FE Unimal
Limit Pricing
• Komitmen dengan output Q d bisa saja ditujukan untuk
mengeluarkan kompetitor yang sudah ada dari pasar atau
mencegah perusahaan lain masuk ke dalam pasar.
• Beberapa pertanyaan muncul:
– Apakah limit pricing dianggap lebih menguntungkan dibandingkan
strategi lainnya?
– Apakah komitmen output yang dipilih credible?
PPIM FE Unimal
Ekspansi Kapasitas dan Hambatan Masuk Pasar
• Jika incumbent melakukan strategi predatory setelah entrant
masuk dalam pasar, strategi tersebut tidak akan efektif.
• Bagaimana cara incumbent agar strategi predatory menjadi
efektif?
• Salah mekanisme yang mungkin:
– Pasang kapasitas tertentu di awal produksi.
• Kapasitas terpasang merupakan komitmen untuk menjaga tingkat
output tertentu.
• Incumbent dapat memanipulasi entrant melalui pilihan kapasitas.
• Incumbent dapat menghalangi entrant untuk masuk pasar melalui
pilihan kapasitas.
– Namun, apakah hal tersebut kredibel?
– Kapasitas harus cukup mahal untuk dipasang dan seharusnya bersifat
“ irreversible” .
PPIM FE Unimal
Model Dixit
• Misalkan permainan dua tahap (two stage game).
– Incumbent pada periode 1 memasang kapasitas tertentu.
• Biaya pemasangan kapasitas K1 adalah r.K1
• Pada periode ke 2 incumbent dapat memproduksi hingga tingkat K1
pada biaya per unit w.
• Kapasitas dapat ditingkatkan pada periode 2 dengan tambahan biaya per
unit sebesar r.
• Kapasitas tidak dapat dikurangi pada periode 2.
– Entrant potensial di periode 2 mengamati pilihan kapasitas incumbent.
• Untuk masuk dan memproduksi tingkat output seperti incumbent,
entrant membutuhkan kapasitas K2 dengan biaya r.K2
• Biaya produksi per unit adalah w.
• Entrant tidak akan memasang kapasitas yang tidak berguna.
– Jika entrant masuk, model Cournot akan berlaku di periode ke 2.
• Permintaan pasar: P = A – B(q1 + q2)
PPIM FE Unimal
Model Dixit 2
• Biaya untuk incumbent adalah:
– C1 = F1 + w.q1 + r.K1 untuk q1 < K1; biaya marjinal w
– C1 = F1 + (w + r)q1 untuk q1 > K1; biaya marjinal w + r
• Biaya untuk entrant adalah:
– C2 = F2 + (w + r)q2 ; biaya marjinal w + r
• Analisis Cournot standar akan menghasilkan fungsi reaksi
terbaik:
– q*1 = (A – w )/ 2B – q2/ 2 jika q1 < K1
– q*1 = (A – w – r)/ 2B – q2/ 2 jika q1 > K1
– q*2 = (A – w – r)/ 2B – q1/ 2 sehingga q*2 > 0
• Agar entrant dapat masuk, ia harus dapat meng-cover sunk cost F2
• Hal ini berimplikasi adanya batasan output yang lebih rendah
yang entrant harus produksi.
PPIM FE Unimal
Model Dixit 3
•
BRF incumbent
pada K1
“ patah”
q2
L’
• BRF entrant “ patah” pada
saat sunk cost tidak dapat di
“ recover”
N
’
R
’
• Keseimbangan yang terjadi
tergantung dari dua kondisi
di atas.
PPIM FE Unimal
R
N
K1
L
q1
Model Dixit 4
q2
L’
• Misalkan perusahaan 2 masuk
• Keseimbangan berada pada
daerah antrara titik T dan V
N’
• Yang tergantung lokasi
“ patah” pada kurva R’R
• Output perusahaan 1 lebih besar
T2
dari dan lebih kecil dari V 1
• Sehingga pemilihan kapasitas
ada di antara T1 dan V 1
R’
T
V
V2
T1
PPIM FE Unimal
R
N
V1 L
q1
Model Dixit 5
•
•
•
•
q2
Misalkan perusahaan 2 tidak
masuk
L’
Disebabkan karena tidak dapat
impas (break event) pada output
kurang dari T2
N’
Maka perusahaan 1 akan
memilih kapasitas M 1
– Ini merupakan output
monopoli dengan MC = w
+r
M 1 sebenarnya merupakan
output Stackelberg untuk
perusahaan 1
– Perusahaan 1 sebagai leader
tidak akan pernah memilih
output dan kapasitas
kurang dari M1
R’
T2
T
V
V2
T1
PPIM FE Unimal
R
N
V1 L
q1
Model Dixit 6
•
q2
Misalkan “ patah” pada BRF
entrant berada pada titik BL
pada kurva R’T
L’
• Incumbent memilih kapasitas M 1
dan pesaing terhalang masuk
N’
• Misalkan “ patahan” pada BRF
entrant berada pada titik BS di
kurva TS
R’
• Incumbent memilih kapasitas
output M 1 dan pesaing terhalang
untuk masuk
BL
T2
T
M2
V2
B
S
V
S
N
T1
M1
BL
V1 L
• Misalkan “ patahan” pada BRF entrant
berada pada titik BL di kurva VR
• Incumbent memilih kapasitas M 1 dan entrant akan diakmodasi
PPIM FE Unimal
R
q1
Model Dixit 7
•
q2
Sekarang misalkan “ patahan” pada
BRF entrant berada pada titik B* di
kurva SV
L’
•
Incumbent dapat memilih kapasitas
M ! dan membagi pasar
N’
•
Atau instal kapasitas B! dan menjaga
monopoli di pasar
R’
T2
•
Pilihan tergnatung dari profitabilitas
relatif:
T
S
M2
V2
B* V
N
T1
M1 B1 V1 L
– Jika B* “ dekat terhadap” S maka gunakan kapasitas untuk menghalangi
pesaing masuk
– Jika B* “ dekat terhadap” V maka akomodasi masuknya pesaing dengan
bertindak sebagai Stackelberg leader
PPIM FE Unimal
R
q1
Ekspansi Kapasitas dan Hambatan Masuk 2
• Sebagai contoh:
–
–
–
–
–
–
P = 120 - Q = 120 - (q 1 + q2)
MC produksi adalah $60 untuk incumbent dan entrant
Biaya untuk setiap unit kapasitas adalah $30
Perusahaan memiliki biaya tetap F
Incumbent memilih kapasitas K1 pada tahap 1
NOTE: incumbent akan selalu memproduksi setidaknya pada tingkat
K1 dalam tahap produksi—otherwise it throw s aw ay revenue that
could help cover the cost of installed capacity
– Entrant memilih kapasitas dan output pada tahap 2.
– Kedua perusahaan bersaing dalam kuantitas pada tahap 2.
PPIM FE Unimal
Halangan Masuk Pasar
• Mungkin saja tidak entrant masuk pasar.
– Biaya entrant terlalu besar.
• Entrant dapat saja diakomodasi oleh incumbent.
– Biaya entrant rendah
• Incumbent mendapatkan keuntungan dengan menjadi yang
pertama di pasar.
• Entrant dapat sengaja dihalangi untuk masuk pasar.
– Strategi menghalangi entrant menguntungkan bagi incumbent.
– Memasang ekses kapasitas sebagai strategi untuk mencegah
masuknya entrant.
– Menggunakan komitmen yang kredibel.
PPIM FE Unimal
Preemption and the persistence of monopoly
• Isu yang terkait dengan perilaku incumbent
ekses kapasitas untuk mencegah entrant.
memasang
– Industri berbentuk monopoli secara natural dengan ukuran pasar saat
ini.
– Namun, ukuran industri tersebut diprediksi akan terus meningkat
dan mengundang perusahaan lain untuk masuk.
• Terdapat isu timing.
• Incumbent mungkin saja untuk:
– Membangun pabrik baru sebelum pesaing masuk.
– Menambah produk baru sebelum pesaing masuk.
• Isu lainnya:
– Entrant dapat saja meningkatkan inovasi sebelum adanya strategi
penghalang dari incumbent.
PPIM FE Unimal
Preemption and the persistence of monopoly
• Contoh sederhana: pasar sederhana dengan incumbent:
– Profit saat ini M
– Ukuran pasar diprediksi akan dua kali lipat lebih besar di periode
yang akan datang dan akan tetap pada ukuran tersebut selamanya.
– Diperlukan adanya penambahan biaya kapasitas F untuk memenuhi
permintaan baru.
– Kapasitas baru dapat ditambah pada:
• Periode pertama atau di periode kedua.
• Oleh incumbent atau oleh new entrant.
• Tanpa adanya ancaman dari entrant:
– Incumbent memasang kapasitas baru pada awal periode kedua.
– Profit adalah 2 M dikurangi dengan biaya kapasitas.
• Dengan adanya ancaman masuknya pesaing, incumbent
harus memasang tambahan kapasitas lebih awal.
PPIM FE Unimal
Preemption and the persistence of monopoly
• Pertimbangkan pilihan dari entrant di periode 1:
– Misalkan kompetisi model Cournot terjadi jika entrant masuk dalam
pasar .
– Jika masuk pada periode 1, maka profit entrant adalah e1 = C +
2 C/ (1 – R) - F
• R merupakan discount factor = 1/ (1+r) dimana r merupakan discount rate
– Jika masuk di periode 2 maka profit entrant adalah
RF dalam bentuk present value
– Jika e1 < e2 maka berimplikasi pada (1 + r) C < r.F
– Sehingga entrant akan masuk di periode ke 2
PPIM FE Unimal
e
2
=2
C/
(1 – R) –
Preemption and the persistence of monopoly
• Bagaimana dengan incumbent?
– Tidak melakukan apa-apa di periode 1
• Perusahaan lain akan masuk dan mengambil alih pada periode 2
• Mendapatkan 2 C/ (1 – R)
– Menginstal penambahan kapasitas di periode 1
• Perusahaan lain akan terhalang masuk pasar
• Mendapatkan profit 2 M/ (1 – R) – F
– Menginstal kapasitas tambahan lebih awal akan membuat 2(
C)/ (1 – R) > F
M
-
• Present value dari tambahan profit karena mencegah masuknya pemain
baru lebih besar dari biaya tetap
• Sehingga incumbent akan terus berusaha untuk menjaga
posisinya sebagai perusahaan monopoli.
PPIM FE Unimal
M arket Preemption
• Mengapa incumbent memiliki insentif yang besar untuk
berinvestasi lebih awal?
– Incumbent berusaha untuk melindungi kondisi monopoli yang
dianggap sangat berharga.
– Entrant berusaha untuk mendapatkan pangsa pasar.
– Sehingga insentif incumbent menjadi lebih kuat dan bersedia untuk
menderita kerugian di awal untuk menjaga monopoli pasar.
PPIM FE Unimal
Terima Kasih
PPIM FE Unimal