Perbandingan Analisis Fundamental dan EVA (Economic Value Added) dalam Mengukur Kinerja pada Perusahaan yang Bergerak Dibidang Telekomunikasi:Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI.

(1)

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat, kasih dan karunia yang diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini. Adapun skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti ujian Sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis dalam hal pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Martalena S.E., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan pemikiran kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bapak Jahja Hamdani W., S.E., M.M., selaku dosen wali yang memberikan pengarahan kepada penulis.

4. Bapak atau Ibu selaku dosen penguji sidang sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

i


(2)

5. Bapak dan Ibu dosen yang telah mengajar, mendidik dan memberikan wawasan yang baru kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Kristen Maranatha.

6. Keluargaku tercinta, Papa, Mama, adik-adikku, Dimas, Yosua dan keluarga besarku yang telah memberikan banyak dukungan dan doa sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan sangat baik dan tepat pada waktunya.

7. Compassion, Pak Petrus Nawawi, para Board LDP, Ci Sianne, Ko Ericko, Ka Becca, Ka Intan dan seluruh staff Compassion yang sudah memberikan tenaga, waktu, pikiran dan dukungan doa sehingga penulis mendapatkan sesuatu hal yang luar biasa yang mana orang lain belum tentu dapatkan.

8. Papa Darly Witmer, Mama Mary Witmer, Mr. Kirk Leavy dan Mrs. Vicky Leavy yang sudah memberikan dukungan yang sangat berarti bagi penulis.

9. PPA “DEBORA”, Tante Debora Hastan, Mami Yulia, seluruh staff dan mentor yang sudah mendidik dan mensupport penulis.

10. Bapak Agung Takariana dan Ibu Dione Takariana yang terus memberikan semangat dan doa.

11. Komsel BTC 9 : Ka Nova yang menjadi kakak rohani, mentor, sahabat bagi penulis, Tisna, Ferry, dan Shierly yang terus memberikan support. 12. Sahabatku Agnes Denis, Dwik “JP”, you are the best.

13. Christina Dewi Handayani yang menjadi sahabat dan saudara yang terbaik, suka dan senang kita rasakan bersama-sama.

ii


(3)

14. Keluarga “Holly Home”, Afni, May, Ester, Glorya, Fanny dan sahabatku LDP Batch 2, Lily, Sony, Bowo, Fahrul, Dhytha, Ola, kalian tak akan pernah terlupakan, dan teman-teman LDP yang lain terima kasih karena kalian sudah menjadi bagian dalam hidupku.

15. Aristina, Siska Nababan, dan teman-teman angkatan 2007, terima kasih sudah mengisi hari-hariku di kampus Maranatha tercinta.

16. Seluruh staff karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

17. Semua pihak yang belum disebutkan yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis hanya dapat mendoakan, kiranya Tuhan Yesus membalas atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dengan senantiasa menganugrahkan kasih, berkat dan kemurahanNya yang berlimpah-limpah bagi kita sekalian.

Bandung, Maret 2011 Penulis,

Sintia Hardika Sari

iii


(4)

Abstract

Assessment the effectiveness of the performance of a company can use different methods, where the output is to describe or represent the true financial condition. Ratio analysis can reveal important relationships and become the basis of comparison in finding the conditions and trends are difficult to be detected by studying the individual components that make up the ratio. EVA is a performance measure that combines grades and costs to obtain the added value. In other words, EVA can be used to measure the residual income that subtracting the costs of capital against operating profit. The result of this study found that method of fundamental analysis and EVA both show the same results that Telkom has the most effective performance, so that both methods are effective analytical tool in assessing the company’s financial performance.

Keywords: Effectiveness of Performance, Analysis of Financial Ratios, and EVA (Economic Value Added), Fundamental Analysis, Costs of Capital, Operating Profit.

iv


(5)

Abstrak

Penilaian efektifitas kinerja pada suatu perusahaan dapat menggunakan metode-metode yang berbeda, dimana output tersebut dapat menggambarkan atau merepresentasikan kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Analisis rasio dapat mengungkapkan hubungan yang penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan trend yang sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio. EVA merupakan ukuran kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut. Dengan kata lain, EVA dapat digunakan untuk mengukur pendapatan sisa (residual income) yang mengurangkan biaya-biaya modal terhadap laba operasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa metode analisis fundamental maupun EVA (Economic Value Added) keduanya menunjukkan hasil yang sama, yaitu perusahaan Telkom yang memiliki kinerja keuangan yang paling efektif, sehingga kedua metode tersebut merupakan alat analisis yang efektif dalam menilai kinerja perusahaan.

Kata kunci: Efektifitas Kinerja, Analisis Rasio Keuangan, dan EVA (Economic Value Added), Analisis Fundamental, Biaya Modal, Laba Operasi.

v


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Abstract iv

Abstrak v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar xi

Daftar Tabel xii

Daftar Grafik xiii

Daftar Lampiran xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.4 Kegunaan Penelitian 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 8

2.1.1 Kinerja Perusahaan 8

2.1.2 Laporan Keuangan 9

2.1.2.1 Pengertian Laporan Keuangan 9

2.1.2.2 Tujuan Laporan Keuangan 11

2.1.2.3 Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan 11

vi


(7)

2.1.2.3.1 Neraca 12

2.1.2.3.2 Laporan Laba Rugi 13

2.1.2.3.3 Laporan Perubahan Posisi Keuangan 14

2.1.2.3.4 Laporan Arus Kas 15

2.1.3 Analisis Laporan Keuangan 16

2.1.4 Analisis Rasio Keuangan 18

2.1.4.1 Rasio Likuiditas 23

2.1.4.1.1 Net Working Capital 23

2.1.4.1.2 Current Ratio 24

2.1.4.1.3 Acid-test Ratio 25

2.1.4.2 Rasio Solvabilitas 25

2.1.4.2.1 Rasio Hutang Terhadap Aset atau Debt to Assets Ratio 26

2.1.4.2.2 Rasio Utang terhadap Ekuitas atau Debt to Equitas Ratio 26

2.1.4.2.3 Rasio Laba Terhadap Beban Bunga atau TIE (Times Interest Earned) 27

2.1.4.3 Rasio Aktivitas 27

2.1.4.3.1 Rasio Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turnover/TATO) 27

2.1.4.4 Rasio Profitabilitas 28

2.1.4.4.1 Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) 28

2.1.4.4.2 ROA (Return of Assets) 28

2.1.4.4.3 ROE (Return of Equity) 31

vii


(8)

2.1.5 EVA (Economic Value Added) 35

2.1.5.1 Devinisi EVA 35

2.1.5.2 Tolok Ukur EVA 36

2.1.5.3 Perhitungan EVA 38

2.1.5.3.1 NOPAT (Net Operating Profit After Tax) 38

2.1.5.3.2 Biaya Modal (Cost of Capital) 39

2.1.5.3.3 Modal Kerja (Capital Employed) 45

2.1.5.4 Kelebihan dan Kelemahan EVA 47

2.1.5.5 Peningkatan EVA 49

2.2 Kerangka Pemikiran 50

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 54

3.2 Jenis Penelitian 54

3.3 Definisi Operasional Variabel 54

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 55

3.5 Teknik Pengumpulan Data 57

3.6 Alat Analisis 57

3.6.1 Analisis Fundamental 57

3.6.1.1 Rasio Likuiditas 58

3.6.1.2 Rasio Solvabilitas 58

3.6.1.3 Rasio Aktivitas 59

3.6.1.4 Rasio Profitabilitas 59

3.6.2 EVA (Economic Value Added) 59

viii


(9)

3.6.2.1 Perhitungan NOPAT 59

3.6.2.2 Perhitungan WACC 60

3.6.2.3 Perhitungan Biaya Hutang 60

3.6.2.4 Perhitungan Biaya Modal Sendiri 61

3.6.2.5 Perhitungan Struktur Modal 61

3.6.2.6 Perhitungan EVA 62

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 4.1 Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode Analisis Fundamental 63

4.2 Kinerja Keuangan Berdasarkan Metode EVA (Economic Value Added) 77

4.3 Perbandingan Kinerja Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Rasio Keuangan dan EVA (Ekonomic Value Added) 83

4.3.1 Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi Dengan Menggunakan Metode Rasio Keuangan 84

4.3.2 Perbandingan Kinerja Perusahaan Telekomunikasi Dengan Menggunakan Metode Metode EVA (Ekonomic Value Added) 91

BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 93

5.2 Saran 94

ix


(10)

DAFTAR PUSTAKA 95 LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CV) 97

x


(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar I Skema Analisis Dupont 29 Gambar II Kerangka Pemikiran 50

xi


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Ukuran Kinerja Keuangan Menurut Bidang dan Sudut Pandang 21

Tabel II Rasio Keuangan 32

Tabel III Tolok Ukur EVA 37

Tabel IV Perhitungan Laba Operasi dan NOPAT 39

Tabel V Operasional Variabel 55

Tabel VI Daftar Perusahaan 56

Tabel VII Ikhtisar Rasio Keuangan PT Telkom Tbk Tahun 2005-2009 64

Tabel VIII Ikhtisar Rasio Keuangan PT Indosat Tbk Tahun 2005-2009 68

Tabel IX Ikhtisar Rasio Keuangan PT XL Tbk Tahun 2005-2009 73

Tabel X Perhitungan EVA Telkom 77

Tabel XI Perhitungan EVA Indosat 79

Tabel XII Perhitungan EVA XL 81

xii


(13)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik I Likuiditas Telkom 64

Grafik II Solvabilitas Telkom 65

Grafik III Aktivitas Telkom 66

Grafik IV Profitabilitas Telkom 67

Grafik V Likuiditas Indosat 69

Grafik VI Solvabilitas Indosat 70

Grafik VII Aktivitas Indosat 71

Grafik VIII Profitabilitas Indosat 72

Grafik IX Likuiditas XL 73

Grafik X Solvabilitas XL 74

Grafik XI Aktivitas XL 75

Grafik XII Profitabilitas XL 76

Grafik XIII EVA, NOPAT & WACC Telkom 77

Grafik XIV EVA & EPS Telkom 78

Grafik XV EVA, NOPAT & WACC Indosat 80

Grafik XVI EVA & EPS Indosat 81

Grafik XVII EVA, NOPAT & WACC XL 82

Grafik XVIII EVA & EPS XL 83

Grafik XIX Net Working Capital 84

Grafik XX Current Ratio 84

Grafik XXI Acid Test Ratio 85

xiii


(14)

Grafik XXII DER 86

Grafik XXIII DAR 86

Grafik XXIV Times Interest Earned 87

Grafik XXV Aktivitas 88

Grafik XXVI Net Profit Margin 8 9 Grafik XXVII ROA 8 9 Grafik XXVIII ROE 90

Grafik XXIX EVA 91

Grafik XXX WACC 92

xiv


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Laporan Keuangan PT Telkom Tbk Lampiran B Laporan Keuangan PT Indosat Tbk Lampiran C Laporan Keuangan PT XL Tbk

Lampiran D Perhitungan Rasio Perusahaan Telkom Tbk Lampiran E Perhitungan Rasio Perusahaan Indosat Tbk Lampiran F Perhitungan Rasio Perusahaan XL Tbk Lampiran G Perhitungan EVA Perusahaan Telkom Tbk Lampiran H Perhitungan EVA Perusahaan Indosat Tbk Lampiran I Perhitungan EVA Perusahaan XL Tbk

xv


(16)

BABBI

PENDAHULUAN

1.1. LatarBBelakangBMasalah

Perusahaan - perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi didirikan dengan tujuan untuk menyediakan layanan komunikasi kepada masyarakat, baik pebisnis maupun nonpebisnis, sehingga mempermudah transaksi antar satu pihak ke pihak yang lain. Tanpa alat komunikasi manusia dalam melakukan pekerjaannya akan sangat tidak efektif karena akan memakan gaktu yang sangat lama sehingga tanpa disadari alat ataupun layanan komunikasi sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya kebutuhan akan layanan komunikasi yang sangat besar ini membuat banyak pihak melihat bahga kebutuhan tersebut dapat dijadikan sebagai bisnis yang berprospek tinggi.

Tujuan dari perusahaan bisnis adalah untuk menghasilkan laba yang maksimal, dimaksudkan agar perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dapat terus berkembang serta memberikan pengembalian yang menguntungkan bagi para pemiliknya atau dengan kata lain investor dapat memperoleh deviden atau pengembalian yang besar sehingga mereka akan semakin percaya terhadap kemampuan perusahaan dalam hal menghasilkan profit yang tinggi dan pada akhirnya dapat menarik banyak investor yang lain untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut. Kebutuhan masyarakat akan layanan komunikasi ini membuat perusahaan harus memberikan


(17)

Bab 1 Pendahuluan 2

layanan komunikasi yang terbaik kepada masyarakat luas sehingga perusahaan tidak hanya mengutamakan laba yang maksimal saja, namun juga harus memperhatikan bagaimana perusahaan dapat menunjukkan efektivitas kinerja yang optimal.

Perkembangan jaman yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk melakukan perbaikan disegala bidang, termasuk dalam hal mengelola dan mengukur kinerja perusahaan Hal itu dilakukan perusahaan disamping untuk mempertahankan eksistensinya dalam dunia usaha adalah untuk menghasilkan kinerja perusahaan yang lebih efektif dan dapat mempertanggungjagabkan hasil yang diperoleh perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), sehingga tingkat kepercayaan mereka kepada perusahaan menjadi semakin tinggi. Efektivitas kinerja sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup pada setiap perusahaan. Setiap tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan dapat berhasil dikerjakan dengan baik karena perusahaan melakukan kinerja secara efektif. Perusahaan yang tidak efektif adalah perusahaan yang tidak dapat mencapai tujuan yang telah dibuat pada agal perusahaan didirikan, yaitu untuk memperoleh laba yang optimal.

Laba yang optimal dapat diperoleh jika perusahaan mampu meningkatkan penjualan serta menekan biaya-biaya seminimal mungkin dan akan jauh lebih baik jika perusahaan mampu mengukur kinerja manajemen perusahaan termasuk dalam mengolah data keuangan dengan baik dan benar. Tanpa adanya pengukuran kinerja perusahaan yang efektif dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kemunduran, kinerja operasionalnya akan sangat tidak baik dan pada akhirnya perusahaan tidak dapat


(18)

Bab 1 Pendahuluan 3

memberikan layanan komunikasi yang terbaik kepada masyarakat yang sudah mempercayakan layanan komunikasi kepada perusahaan tersebut.

Untuk mengetahui bagaimana kinerja perusahaan pada periode tertentu dapat dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan pada perusahaan yang bersangkutan. Menurut Munagir (2007), “Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan”. Laporan keuangan menyajikan data – data yang relevan dengan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan, yaitu informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan (sumber dan penggunaan dana), dan kemudian data tersebut dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis dan menentukan langkah praktis dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan. Informasi kinerja tersebut dapat diperoleh dengan cara melakukan pengukuran kinerja. “Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang”. (Sartono, 2001)

Penelitian ini mencoba membandingkan alat analisis kinerja perusahaan yang efektif terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi. Untuk itu, penulis menggunakan analisis fundamental atau biasa disebut dengan rasio keuangan dan membandingkan dengan EVA. Rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kegajiban bagi para penyandang dananya dan juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai


(19)

Bab 1 Pendahuluan 4

perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Sebagai contoh, para suplier lebih menekankan pada kemampuan perusahaan dalam menyediakan jaminan yang ditunjukkan dengan besarnya aktiva lancar, pemegang saham preferen dan obligasi akan lebih menitikberatkan pada aliran kas dalam jangka panjang. Bagi manajemen lebih memperhatikan semua aspek analisis keuangan, baik itu yang sifatnya jangka pendek maupun jangka panjang karena hal itu merupakan tanggungjagab perusahaan untuk mengelola operasi perusahaan setiap hari dan memperoleh laba yang kompetitif. EVA merupakan ukuran kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya untuk memperoleh nilai tambah tersebut (Mamduh, 2004). EVA mencoba mengukur nilai yang dihasilkan oleh perusahaan dengan cara mengurangi laba operasi setelah pajak dengan beban biaya modal (cost of capital) sebagai akibat dari investasi yang dilakukan. EVA yang positif mencerminkan perusahaan mampu memberikan nilai tambah bagi para investor karena perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal. Dalam jurnal penelitian Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Indosat Tbk Menggunakan Metode Financial Ratio Dan Ekonomic Value Added (EVA) yang telah dilakukan oleh Primal (ggg.gunadarma.ac.id/library/articles/.../Artikel_10205931.pdf) menyebutkan bahga EVA dapat digunakan sebagai penilai kinerja pada yang akurat perusahaan.

Para investor sebelum menginvestasikan dananya ke perusahaan yang dituju diharapkan dapat mengetahui terlebih dahulu kinerja efektivitas dari perusahaan yang bersangkutan dengan menggunakan alat analisis yang efektif. Bagi perusahaan, memakai


(20)

Bab 1 Pendahuluan 5

alat analisis laporan keuangan yang efektif akan sangat membantu perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan dengan benar sehingga setiap keputusan yang diambil itu tepat. Dengan membandingkan kedua alat analisis tersebut diharapkan kebutuhan akan alat analisis yang efektif dapat ditemukan dan digunakan untuk menilai efektivitas kinerja perusahaan. Dari permasalahan tersebut penulis berminat untuk mengambil judul “Perbandingan BAnalisis BFundamentalB DanBEVA B(Economic Value Added)B DalamB MengukurBKinerjaBPadaBPerusahaanBYangBBergerakBDiBBidangBTelekomunikasi”.B (StudiBKasusBPadaBPerusahaanBYangBTerdaftarBdiBBEI)

1.2. IdentifikasiBMasalah

Dengan kurang dipahaminya alat analisis yang tepat untuk mengetahui kinerja efektivitas perusahaan, dapat menimbulkan kesalahan dalam menganalisis kinerja perusahaan sehingga berakibat pada kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dari hal ini didapatkan permasalahan :

a) Bagaimana kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode analisis fundamental?

b) Bagaimana kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode Economic Value Added ?

c) Bagaimana perbandingan kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode analisis rasio keuangan dan menggunakan metode Economic Value Added?


(21)

Bab 1 Pendahuluan 6

1.3. MaksudBdanBTujuanBPenelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alat analisis laporan keuangan yang efektif bagi perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi dengan membandingkan analisis fundamental dan EVA (Economic Value Added) sehingga dapat dimengerti kinerja perusahaan dengan benar selama periode tertentu. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

a) Ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode analisis fundamental.

b) Ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode Economic Value Added.

c) Ingin mengetahui perbandingan kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode analisis rasio keuangan dan menggunakan metode Economic Value Added.

1.4. KegunaanBPenelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi beberapa pihak, antara lain sebagai berikut :

a. Bagi perusahaan

Melalui penelitian ini diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut dapat mengetahui alat analisis laporan keuangan yang efektif bagi perusahaannya


(22)

Bab 1 Pendahuluan 7

sendiri dan juga dapat menjadi kajian terhadap perusahaan-perusahaan lainnya yang sejenis.

b. Bagi investor

Para investor dapat mengetahui kinerja perusahaan dengan memakai alat analisis laporan keuangan dengan benar sehingga tidak sembarangan menginvestasikan dananya ke perusahaan.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk dapat memahami serta mengevaluasi seberapa efektifkah kinerja perusahaan dengan memakai alat analisis fundamental dan dengan EVA (Economic Value Added).


(23)

BABBV

SIMPULANBDANBSARAN

5.1. SimpulanB

1. Dengan menggunakan metode analisis fundamental, Telkom dinilai memiliki kinerja keuangan kang paling optimal. Hal tersebut dapat dilihat pada rasio solvabilitas, aktivitas, maupun profitabilitas kang mampu menghasilkan angka rasio kang paling stabil.

2. Dengan menggunakan metode Economic Valme Added, Telkom dinilai dapat memaksimalkan nilai perusahaan bagi para investor. Hal ini dibuktikan dengan nilai EVA kang selalu memberikan angka kang positif selama 5 tahun berjalan serta perolehan earning per share kang mencapai nilai tertinggi pada satu periode.

3. Dengan menggunakan kedua alat analisis tersebut, Telkom dinilai memiliki kinerja kang paling baik dibandingkan dengan Indosat maupun XL. Hal ini dapat dibuktikan dengan rasio solvabilitas, aktivitas, maupun profitabilitas kang dihasilkan Telkom menunjukkan pergerakan kang berada pada tingkatan kang paling opitimal, walaupun jika melihat rasio likuiditas kang dimiliki Telkom masih berada di bawah perusahaan kang lain. Secara EVApun, Telkom dinilai dapat memberikan pertanggungjawaban kepada investor atas dana kang diberikan kepada perusahaan kang ditunjukkan


(24)

Bab V Simpmlan dan Saran T4

dengan kemampuan Telkom dalam menghasilkan EVA kang paling optimal, dibuktikan dengan eps kang diterima oleh para investor adalah kang paling maksimal jika dibandingkan antara perusahaan kang lain.

5.2. Saran

1. Penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan EVA dapat membantu perusahaan dalam memperhitungkan retmrn sesungguhnka kang lakak diterima oleh para pemegang saham. Sakangnka tidak semua perusahaan menggunakan EVA sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, sebaiknka setiap perusahaan mengaplikasikan EVA sebagai penilai kinerja perusahaan kang efektif.

2. Untuk penelitian selanjutnka, sampel perusahaan dapat diperluas sehingga dapat diketahui hasil kang lebih akurat.

3. Dalam menilai efektifitas kinerja perusahaan, dapat menggunakan alat analisis MVA (Market Valme Added) kang digunakan untuk mengukur nilai pasar (bagi perusahaan listing).


(25)

95

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. (2003). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Amril M. Said. (2002). Analisa Pembuktian Laporan Keuangan atas Penyajian Laporan Keuangan. Djambatan. Jakarta.

Helfert, Erich. (1996). Teknik Analisis Keuangan. Erlangga. Jakarta.

Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Kencana. Jakarta.

Lukman Syamsuddin. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Mamduh. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Manahan Tampubolon. (2005). Manajemen Keuangan. Ghalian Indonesia. Bogor.

Martono dan Agus Harjito. (2008). Manajemen Keuangan. Ekonisia. Yogyakarta.

Munawir. (2007). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Liberty. Yogyakarta.

Primal Aditya Rizki. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Indosat Tbk Menggunakan Metode Financial Ratio Dan Economic Value Added (EVA). Jurnal Keuangan. Universitas Gunadarma. Jakarta.


(26)

96

Savarese, Craig. (2000). Economic Value Added. Business and Professional Publishing Pty Ltd. Australia.

Weston, Fred dan Eugene F. Brigham. (1994). Manajemen Keuangan. Erlangga. Jakarta.

Weston, Fred dan Thomas Copeland. (1995). Manajemen Keuangan. Edisi 9. Binarupa Aksara. Jakarta.

www.indosat.com

www.telkom.com

www.xl.com

Young, S. David dan Stephen F. O’Byrne. (2001). EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai. Salemba Empat. Jakarta.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 6

1.3. MaksudBdanBTujuanBPenelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alat analisis laporan keuangan yang efektif bagi perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi dengan membandingkan analisis fundamental dan EVA (Economic Value Added) sehingga dapat dimengerti kinerja perusahaan dengan benar selama periode tertentu. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

a) Ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode analisis fundamental.

b) Ingin mengetahui kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode Economic Value Added.

c) Ingin mengetahui perbandingan kinerja keuangan perusahaan – perusahaan telekomunikasi pada tahun 2005 – 2009 menggunakan metode analisis rasio keuangan dan menggunakan metode Economic Value Added.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 7

sendiri dan juga dapat menjadi kajian terhadap perusahaan-perusahaan lainnya yang sejenis.

b. Bagi investor

Para investor dapat mengetahui kinerja perusahaan dengan memakai alat analisis laporan keuangan dengan benar sehingga tidak sembarangan menginvestasikan dananya ke perusahaan.

c. Bagi peneliti

Penelitian ini berguna bagi peneliti untuk dapat memahami serta mengevaluasi seberapa efektifkah kinerja perusahaan dengan memakai alat analisis fundamental dan dengan EVA (Economic Value Added).


(3)

BAB

B

V

SIMPULANBDANBSARAN

5.1. SimpulanB

1. Dengan menggunakan metode analisis fundamental, Telkom dinilai memiliki kinerja keuangan kang paling optimal. Hal tersebut dapat dilihat pada rasio solvabilitas, aktivitas, maupun profitabilitas kang mampu menghasilkan angka rasio kang paling stabil.

2. Dengan menggunakan metode Economic Valme Added, Telkom dinilai dapat memaksimalkan nilai perusahaan bagi para investor. Hal ini dibuktikan dengan nilai EVA kang selalu memberikan angka kang positif selama 5 tahun berjalan serta perolehan earning per share kang mencapai nilai tertinggi pada satu periode.

3. Dengan menggunakan kedua alat analisis tersebut, Telkom dinilai memiliki kinerja kang paling baik dibandingkan dengan Indosat maupun XL. Hal ini dapat dibuktikan dengan rasio solvabilitas, aktivitas, maupun


(4)

Bab V Simpmlan dan Saran T4

dengan kemampuan Telkom dalam menghasilkan EVA kang paling optimal, dibuktikan dengan eps kang diterima oleh para investor adalah kang paling maksimal jika dibandingkan antara perusahaan kang lain.

5.2. Saran

1. Penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan EVA dapat membantu perusahaan dalam memperhitungkan retmrn sesungguhnka kang lakak diterima oleh para pemegang saham. Sakangnka tidak semua perusahaan menggunakan EVA sebagai alat untuk menilai kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, sebaiknka setiap perusahaan mengaplikasikan EVA sebagai penilai kinerja perusahaan kang efektif.

2. Untuk penelitian selanjutnka, sampel perusahaan dapat diperluas sehingga dapat diketahui hasil kang lebih akurat.

3. Dalam menilai efektifitas kinerja perusahaan, dapat menggunakan alat analisis MVA (Market Valme Added) kang digunakan untuk mengukur nilai pasar (bagi perusahaan listing).


(5)

95

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. (2003). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Agus Sartono. (2001). Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Amril M. Said. (2002). Analisa Pembuktian Laporan Keuangan atas Penyajian Laporan Keuangan. Djambatan. Jakarta.

Helfert, Erich. (1996). Teknik Analisis Keuangan. Erlangga. Jakarta.

Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Kencana. Jakarta.

Lukman Syamsuddin. (2007). Manajemen Keuangan Perusahaan. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Mamduh. (2004). Manajemen Keuangan. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

Manahan Tampubolon. (2005). Manajemen Keuangan. Ghalian Indonesia. Bogor.

Martono dan Agus Harjito. (2008). Manajemen Keuangan. Ekonisia. Yogyakarta.


(6)

96

Savarese, Craig. (2000). Economic Value Added. Business and Professional Publishing Pty Ltd. Australia.

Weston, Fred dan Eugene F. Brigham. (1994). Manajemen Keuangan. Erlangga. Jakarta.

Weston, Fred dan Thomas Copeland. (1995). Manajemen Keuangan. Edisi 9. Binarupa Aksara. Jakarta.

www.indosat.com

www.telkom.com

www.xl.com

Young, S. David dan Stephen F. O’Byrne. (2001). EVA dan Manajemen Berdasarkan Nilai. Salemba Empat. Jakarta.


Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bersa Efek Indonesia (BEI)

1 32 98

Analisis Perbandingan Kinerja Perusahaan Yang Mengadakan Employee Stock Ownership Program (ESOP) Dengan Perusahaan Yang Tidak Mengadakan ESOP (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

17 88 88

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99