IbPE Kerajinan Batik di Pacitan Jawa Timur.
IbPE Kerajinan Batik di Pacitan Jawa Timur
Sarah Rum Handayani, Izza Mafruhah, Rara Sugiarti, Agus Sujono, Pranoto
Tujuan kegiatan selama 3 (tiga) tahun secara umum adalah untuk membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh UKM, baik UKM 1 (Batik Puri di
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan) maupun UKM 2 (Batik Saji di
Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan). Pada tahun pertama kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan desain dengan menghasilkan 20
(duapuluh) desain motif batik baru termasuk berbagai motif wayang beber
yang sekaligus ditujukan untuk mendukung revitalisasi budaya lokal,
mengembangkan metode pewarnaan sintetis dan metode pewarnaan alam,
melakukan pembenahan pembukuan perusahaan/UKM, dan memberikan
bantuan alat yang diperlukan oleh UKM.
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan beberapa metode yang meliputi
observasi, diskusi dengan UKM, dan kerja bengkel dengan melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan UKM (UKM Batik Puri dan UKM Batik Saji).
Kerja bengkel dalam bentuk pendampingan meliputi pengembangan motif
desain yang berbasis pada kearifan budaya lokal, yakni motif batik Wayang
Beber untuk mewujudkan terciptanya motif batik khas Pacitan yang
sekaligus dapat mendukung upaya revitalisasi seni budaya lokal tersebut,
perbaikan desain alat feeder untuk meningkatkan kualitas warna pada
produk seni batik tulis, dan perbaikan alat pelorot berupa bak lorot yang
terbuat dari bahan yang berkualitas agar dapat meningkatkan mutu produk
seni batik tulis.
Hasil tahun pertama dari kegiatan IbPE Kerajinan Batik di Pacitan Jawa Timur
adalah menghasilkan 20 (duapuluh) desain motif batik baru termasuk
berbagai motif wayang beber yang sekaligus ditujukan untuk mendukung
revitalisasi budaya lokal, menghasilkan metode pewarnaan sintetis untuk
UKM Batik Puri dan metode pewarnaan alam untuk UKM Batik Saji,
melakukan pembenahan pembukuan perusahaan/UKM, dan memberikan
bantuan alat berupa bak mordan, bak lorot dan mesin feeder serta
melakukan rekayasa alat.
Kata Kunci: desain motif batik, kerajinan batik, pewarnaan batik.
Sarah Rum Handayani, Izza Mafruhah, Rara Sugiarti, Agus Sujono, Pranoto
Tujuan kegiatan selama 3 (tiga) tahun secara umum adalah untuk membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh UKM, baik UKM 1 (Batik Puri di
Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan) maupun UKM 2 (Batik Saji di
Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan). Pada tahun pertama kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan desain dengan menghasilkan 20
(duapuluh) desain motif batik baru termasuk berbagai motif wayang beber
yang sekaligus ditujukan untuk mendukung revitalisasi budaya lokal,
mengembangkan metode pewarnaan sintetis dan metode pewarnaan alam,
melakukan pembenahan pembukuan perusahaan/UKM, dan memberikan
bantuan alat yang diperlukan oleh UKM.
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan beberapa metode yang meliputi
observasi, diskusi dengan UKM, dan kerja bengkel dengan melakukan
pendampingan sesuai kebutuhan UKM (UKM Batik Puri dan UKM Batik Saji).
Kerja bengkel dalam bentuk pendampingan meliputi pengembangan motif
desain yang berbasis pada kearifan budaya lokal, yakni motif batik Wayang
Beber untuk mewujudkan terciptanya motif batik khas Pacitan yang
sekaligus dapat mendukung upaya revitalisasi seni budaya lokal tersebut,
perbaikan desain alat feeder untuk meningkatkan kualitas warna pada
produk seni batik tulis, dan perbaikan alat pelorot berupa bak lorot yang
terbuat dari bahan yang berkualitas agar dapat meningkatkan mutu produk
seni batik tulis.
Hasil tahun pertama dari kegiatan IbPE Kerajinan Batik di Pacitan Jawa Timur
adalah menghasilkan 20 (duapuluh) desain motif batik baru termasuk
berbagai motif wayang beber yang sekaligus ditujukan untuk mendukung
revitalisasi budaya lokal, menghasilkan metode pewarnaan sintetis untuk
UKM Batik Puri dan metode pewarnaan alam untuk UKM Batik Saji,
melakukan pembenahan pembukuan perusahaan/UKM, dan memberikan
bantuan alat berupa bak mordan, bak lorot dan mesin feeder serta
melakukan rekayasa alat.
Kata Kunci: desain motif batik, kerajinan batik, pewarnaan batik.