UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI PERAIRAN LAUT KELAS X SMA N.1 T.JAWA T.A. 2011/2012.

(1)

iii

UPAYA MENINGKATKAN HAS IL B ELAJAR GEOGRAFI SISWA

MELALUI MODEL PEMB ELAJARAN KOOPERATIF TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI PERAIRAN LAUT KELAS X S MA N. 1 T. JAWA T.A. 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar S arjana Pendidikan

Oleh:

HELEN FES TI PAS ARIBU NIM.308131046

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

vi ABS TRAK

Helen Festi Pasaribu, NIM 308131046. Upaya M eningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa M elalui M odel Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) Pada M ateri Perairan Laut Kelas X SM A Negeri I Tanah Jawa T.A. 2011/2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri M edan Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktivitas belajar geografi yang dilihat dari ranah afektif dan psikomotorik siswa pada materi perairan laut dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization. (2) Hasil belajar geografi siswa pada materi perairan laut dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together di SM A Negeri I Tanah Jawa, Kelas X-4 Semester 2 T.A 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas X-4 yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi tidak langsung dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Team Assisted Individualization pada materi perairan laut dari ranah afektif meningkat dengan rata-rata 38,36% (46,97% pada siklus I menjadi 85,33% pada siklus II). 2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Team Assisted Individualization pada materi perairan laut dari ranah psikomotorik meningkat dengan rata-rata 40,31% (41,72% pada siklus I menjadi 82,03% pada siklus II). 3) Hasil belajar siswa pada materi perairan laut dengan menggunakan model Team Assisted Individualization juga meningkat, sebesar 20% (67,50% pada siklus I menjadi 87,50% pada siklus II). Dari data-data yang dihasilkan menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa di SM A Negeri 1 Tanah Jawa. Penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan aktivitas belajar siswa dengan ketuntasan hasil belajar.


(5)

vi

KAT A PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah : Upaya M eningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa M elalui M odel Pembelajaran Kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) Pada M ateri Perairan Laut Kelas X SM A Negeri I Tanah Jawa T.A. 2011/2012. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri M edan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Semoga Tuhan Yang M aha Esa memberikan rahmat, kesehatan kepada mereka.

Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar Damanik M .Si selaku Rektor Universitas Negeri M edan.


(6)

vii

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan M .Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Ibu Dra. Asnidar M .Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi. 5. Ibu Dra. Rosni M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

membantu, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Asnidar M .Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan.

7. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa. 8. Bapak H. Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Geografi yang

dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya.

9. Bapak Drs.Jonny Hotman Damanik selaku Kepala Sekolah SM A Negeri I Tanah Jawa yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

10.Ibu Eva Sarlina Panjaitan S.Pd selaku Guru Geografi Di SM A Negeri I Tanah Jawa.

11.Teristimewa untuk kedua orangtua ku H. Pasaribu dan M . Gultom yang penulis kasihi. Kupersembahkan karyaku segalanya untukmu sebagaimana dari pengorbananmu merawat dan mendidik aku. Terimakasih buat cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbinganmu padaku

12.Buat adik-adikku yang tersayang : Eva Pasaribu, Heni Ratam Pasaribu, Hagi Sanses Pransescoli Pasaribu, Hugo Sanses Vicario Pasaribu, Hana


(7)

viii

Lewinski Novratilova Pasaribu dan Harlen Sanses M arudur yang selalu membuat penulis semangat menulis skripsi.

13.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2008 khususnya “BORPANG GRUP” M ariana M anurung, Carnova Henzelia Sembiring, Rimma D. Nababan dan rekan mahasiswa kelas A dan B Reguler, A dan B Ekstensi. Terimakasih atas dukungan, kebersamaan dan semangat yang kita bangun selama ini.

14.Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada abang Roy Christover Hutasoit atas segala kebijaksanaan, perhatian dan kasih sayang yang diberikan.

Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuahkan kesuksesan, dan segala kebaikan yang kalian berikan mendapat berkat dari Tuhan Yang M aha Esa. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

M edan, 17 Juli 2012

Helen Festi Pasaribu NIM . 308131046


(8)

x

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Helen Festi Pasaribu

NIM : 308131046

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

M enyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/ plagiasi, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.

M edan, Juli 2012

Penulis


(9)

viii DAFTAR IS I

LEM BAR PERSETUJUAN PEM BIM BING... i

LEM BAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAM BAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang M asalah... 1

B. Identifikasi M asalah ... 5

C. Pembatasan M asalah ... 5

D. Rumusan M asalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. M anfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJ IAN PUS TAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

B. Penelitian Yang Relevan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 25

BAB III METODE PEN ELITIAN ... 27

A. Lokasi Penelitian... 27

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 27

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

D. Jenis Penelitian ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data... 33

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 37


(10)

ix

BAB IV D ES KRIPS I LOKAS I PENELIT IAN ... 41

A. Kondisi Fisik... 41

B. Kondisi Non Fisik... 43

BAB V HAS IL PEN ELIT IAN DAN PEMB AHAS AN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

B. Pembahasan... 69

BAB VI KES IMPULAN DAN S ARAN ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran... 74

DAFTAR PUS TAKA ... 75


(11)

x

DAFTAR T AB EL

No. Uraian Hal.

1. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar (Ranah Psikomotorik)... 9

2. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar (Ranah Afektif)... 11

3. Kriteria Nilai Peningkatan Hasil Belajar ... 16

4. Contoh Proses Penentuan Penghargaan Kelompok ... 17

5. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 31

6. Spesifikasi Soal Untuk Siklus I... 36

7. Spesifikasi Soal Untuk Siklus II ... 37

8. Fasilitas Belajar SM A N 1 Tanah Jawa Tahun 2012 ... 42

9. Fasilitas Belajar Geografi SM A N 1 Tanah Jawa Tahun 2012 ... 42

10.Jumlah Guru Bidang Studi di SM A N 1 Tanah Jawa Tahun 2012 ... 44

11.Jumlah Tenaga Edukatif SM A Negeri I Tanah Jawa Berdasarkan Ijazah Tertinggi... 44

12.Jumlah Siswa SM A Negeri I Tanah Jawa... 45

13.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus I ... 50

14.Frekuensi Nilai LKS Pada Siklus I ... 51

15.Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Ranah Afektif) Pada Siklus I ... 52

16.Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Ranah Psikomotorik) Pada Siklus I . 53 17.Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 54

18.Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 56

19.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus II ... 60

20.Frekuensi Nilai Post test Pada Siklus II ... 60

21.Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Ranah Afektif) Pada Siklus II ... 61

22.Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Ranah Psikomotorik) Pada Siklus II 63 23.Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 66

24.Peningkatan Skor Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ke Siklus II .. 68


(12)

xi

DAFTAR GAMB AR

No. Uraian Hal.

1. Kerangka Penelitian ... 26

2. Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 30

3. Siswa belajar secara individual ... 48

4. Guru memilih Asisten untuk setiap kelompok kerja ... 48

5. Siswa sedang mengerjakan LK S (Lembar Kegiatan Siswa)... 49

6. Siswa sedang mengerjakan rangkuman ... 49

7. Siswa sedang mengerjakan Post Test Siklus I ... 50

8. Grafik Persentase Aktivitas Belajar (Afektif) Siswa Siklus I ... 53

9. Grafik Persentase Aktivitas Belajar (Psikomotorik) Siswa Siklus I ... 54

10.Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 55

11.Peneliti menjelaskan soal yang kurang dipahami siswa ... 59

12.Grafik Aktivitas (Afektif) Belajar Siswa Siklus II... 62

13.Grafik Peningkatan Aktivitas (Afektif) Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II ... 62

14.Grafik Aktivitas (Psikomotorik) Belajar Siswa Siklus II... 64

15.Grafik Peningkatan Aktivitas (Psikomotorik) Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II... 65

16.Observer sedang mengamati aktivitas belajar siswa... 65

17.Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 67


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal.

1. Silabus ... 77

2. RPP Siklus I dan Siklus II... 78

3. Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan... 86

4. Kunci Jawaban Soal Siklus I dan Siklus II sebelum divalidkan ... 88

5. Uji Validitas Siklus I dan Siklus II ... 89

6. Perhitungan Validitas Tes Siklus I dan Siklus II ... 95

7. Perhitungan Realibilitas Tes Siklus I dan Siklus II... 97

8. Standar Deviasi Siklus I dan Siklus II ... 99

9. Soal Siklus I dan Siklus II setelah divalidkan... 101

10.Kunci Jawaban Soal Siklus I dan Siklus II setelah divalidkan ... 105

11.LKS Siklus I dan Siklus II ... 106

12.Lembar Jawaban LKS Siklus I dan Siklus II ... 108

13.Nama-nama Kelompok ... 112

14.Lembar Observasi (Ranah Afektif) Siklus I dan Siklus II ... 113

15.Lembar Observasi (Ranah Psikomotorik) Siklus I dan Siklus II ... 117

16.Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 123

17.Proses Penghargaan Kelompok Siklus I dan Siklus II... 127

18.Sampel Kunci Jawaban Post Tes Siswa Siklus I dan Siklus II ... 129


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, yang membawa kita ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam persaingan global, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan.

Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Berdasarkan tujuan pembangunan nasional yang ditetapkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang M aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. M aka pemerintah terus berupaya membangun pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan, pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.


(15)

2

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat namun memerlukan suatu proses pembelajaran sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses yang telah dilalui. Pendidikan sangat penting untuk membangun suatu bangsa, karena tanpa adanya pendidikan perkembangan suatu bangsa tidak akan terjadi. Oleh karena itu perkembangan dalam bidang pendidikan dewasa ini semakin giat dilaksanakan baik secara formal maupun informal. Dalam proses pendidikan yang ada di sekolah, kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok, berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada proses pembelajaran yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai mediator.

Seorang guru harus mampu melakukan suatu proses dalam rangka menjadikan orang (peserta didik) belajar dengan mengkombinasikan unsur-unsur pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian seorang guru harus menguasai berbagai model pembelajaran untuk menarik minat siswa dalam proses pembelajaran dan harus mampu memilih serta menggunakan berbagai model yang efektif, efisien dengan situasi dan kondisi yang ada.

SM A Negeri 1 Tanah Jawa lokasi peneliti akan melakukan penelitian memiliki siswa yang cenderung memiliki derajat potensi yang berbeda, tidak mendukung satu sama lain dalam hal belajar, serta ketidak-mampuan berkomunikasi dengan benar. Hal ini dapat diminimalkan oleh pendidik dengan mengupayakan terciptanya masyarakat belajar (learning community). Proses pembelajaran yang tepat digunakan pada kondisi siswa tersebut diatas adalah pembelajaran kelompok.


(16)

3

Cooperatif learning atau pembelajaran koperatif merupakan model pembelajaran yang belajar secara kelompok yang variatif. Dalam pembelajaran kooperatif, alur proses belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa, siswa juga bisa saling mengajar dengan siswa lainnya sehingga dapat membuat siswa terlihat secara aktif dalam kegiatan belajar. Dalam pembelajaran kooperatif siswa juga diberi kesempatan bekerja dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan dan memecahkan suatu masalah secara bersama, juga melatih siswa untuk mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan menerangkan pendapat atau temuan dalam bentuk tulisan. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan aktivitas manusia bersama dalam suatu kelompok tertentu untuk mencapai tujuan bersama.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang saat ini dikembangkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization). Dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI diharapkan siswa dapat menggali dan menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok atau individu dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta menumbuhkan sikap social yang tinggi. Siswa diberi waktu lebih banyak berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain. Dalam hal ini siswa yang lemah dalam mata pelajaran tidak segan untuk berkoordinasi dengan siswa yang dianggap mampu. Pemilihan model ini dikaitkan dengan materi dan jadwal pembelajaran. M ateri yang dipelajari adalah materi Perairan Laut yang kompetensi dasarnya adalah menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di permukaan bumi.


(17)

4

Hasil wawancara dengan guru geografi yang mengajar di Kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa (Ibu Eva Sarlina Panjaitan) menjelaskan bahwa didalam pembelajaran materi Perairan Laut dikelas selama ini hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi sederhana antara teman sebangku. Kondisi ini menggambarkan bahwa pembelajaran terpusat pada guru sehingga siswa menjadi malas belajar, dan kurang antusias pada pelajaran yang pada akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa.

Selain itu aktivitas belajar siswa selama pembelajaran juga sangat rendah, hal ini ditandai dengan kurangnya respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan guru pada saat proses pembelajaran, sehingga pencapaian hasil belajar siswa juga kurang memuaskan karena hampir 40% siswa hanya mampu mencapai nilai rata-rata 60, sementara Kriteria Ketuntasan M inimum (KKM ) yang ditetapkan oleh sekolah mencapai 65. Dengan keadaan ini ditemukan berbagai masalah yaitu masih rendahnya kemampuan guru untuk menvariasikan dan memilih model pembelajaran, hasil belajar geografi yang masih rendah, dan rendahnya minat belajar siswa.

Berdasarkan kemungkinan-kemungkinan di atas, maka siswa yang lemah perlu mendapat bantuan dari guru atau pemberian penghargaan bagi siswa yang kemampuannya cukup. Guru perlu mengubah pendekatan pembelajarannya sehingga siswa tidak takut bertanya kepada guru. Tempat duduk siswa harus diubah sehingga ada anak yang pandai disekitar anak yang kurang pandai. Sehingga pembelajaran kooperatif sangat diperlukan dalam pembelajaran kelas. Untuk mencapai kompetensi dasar pada materi Perairan Laut, siswa dituntut untuk lebih aktif didalam proses pembelajaran.


(18)

5 B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah-masalah penelitian dapat didentifikasi sebagai berikut: (1) rendahnya minat belajar siswa yang terlihat dari hasil belajar yang tidak memenuhi KKM , (2) model pembelajaran yang digunakan ceramah, tanya jawab, dan diskusi sederhana antara teman sebangku, (3) pembelajaran yang berlangsung selama ini lebih berorientasi kepada guru (teacher oriented) dan kurang berorientasi kepada siswa(student oriented sehingga siswa kurang antusias dalam belajar khususnya materi belajar geografi, (5) pencapaian hasil belajar siswa kurang memuaskan karena hampir 40% siswa hanya mampu mencapai nilai rata-rata 60, sementara Kriteria Ketuntasan M inimum (KKM ) yang ditetapkan oleh sekolah mencapai 65.

C. Pembatasan Masalah

M engingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penelitian hanya dibatasi pada masalah peningkatan aktivitas dan pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012 dengan model pembelajaran teknik Team Assisted Individualization (TAI). Hasil belajar yang dimaksud yaitu dalam ranah kognitif ingatan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4) dilihat dari LKS dan Post Test.


(19)

6 D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012?

2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TAI pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012.

2. Peningkatan hasil belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik (TAI) pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012.


(20)

7 F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu:

1. Bagi siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam mempelajari geografi dengan model pembelajaran kooperatif teknik (TAI). 2. Bagi guru dan calon guru penelitian ini jadi bahan masukan dan informasi dalam merencanakan pembelajaran geografi khususnya materi Perairan Laut dengan model pembelajaran kooperatif teknik (TAI).

3. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model teknik TAI.

4. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif teknik TAI dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nantinya di lapangan.

5. Sebagai bahan referensi khususnya bagi peneliti yang ingin meneliti pada topik yang sama.


(21)

73

BAB VI

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model kooperatif Team Assisted Individualization (TAI)

berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, dari segi afektif yaitu sebesar 38,36 %. Dan jika dilihat dari setiap aspek aktivitas belajar siswa yaitu kemampuan memperhatikan meningkat 1,10%, bertanya 1,03%, menyalin 1,04%, memberi tanggapan 1,09%, dan bersemangat 1,12%. Dari segi psikomotorik meningkat sebesar 40,31% dilihat dari indicator 1 maka nilai peningkatan sebesar 1,10%, indicator 2 (1,03%), indicator 3 (1,04%), indicator 4 (1,09%). Dengan demikian teknik pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. M odel pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perairan Laut. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I (67,50) ke siklus II (87,50) sebesar 20% (tuntas secara klasikal). Hasil belajar diperoleh dari hasil LKS siswa dan tes hasil belajar.


(22)

74

B. S aran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa dengan siswa berperan lebih aktif dalam diskusi dan dilatih untuk belajar individual dibantu asisten dalam kelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa dilihat dari nilai post tes dan LKS siswa secara individual dan klasikal.


(23)

75

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta

Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara

Budiharto, Agus. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas

Viii A Smp Negeri 23 Semarang Pada Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Assisted

Individualization (TAI).(Online).(http://digilib.UNNES.ac.id/gsdl/ Collect/

Skripsi/archieves/HASHUId 8/e207.dir/doc. Diakses 14 Januari 2012)

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya

Dimyati dan M ulyono. 2006. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta

Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press

Harmanto, Gatot. 2007. Bank Soal Geografi. Bandung: Yrama Widya

Katarina, Yuli. 2006. Geografi SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta

Kock, Heinz. 1979. Saya Guru yang Baik?. Yogyakarta: Kanisius

Kridaningtyas Putri, Nunung. 2009. Penerapan M odel Pembelajaran Kolaboratif

Disertai M etode Team Assisted Individualization (TAI) Dalam

M eningkatkan Peran Serta Siswa. (Online). (http://KaryaIlmiah.

um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5248. Diakses 12 Januari 2012)

M urtadlo. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berkesulitan Belajar

Membaca Menulis Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe TAI (Team

Assisted Individualization) Di SD. (Online).(http://digilib.Unnes.ac.id/gsdl/

collect/Skripsi/archieves/ HASH. 5227.dir./dvc.xml. Diakses 21 Januari 2011)

Retnosari, Winda. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Dan Ekspositori Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ilmu Sosial SMA Negeri 6

Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011. Online). (http://KaryaIlmiah.

um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5248. Diakses 12 Januari 2012)

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,Jakarta:PT Raja


(24)

76

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Slavin, Robert. 2005. Cooperatve Learning. Bandung: Nusa M edia

Wardiyatmoko.2006.Geografi SMA Kelas X. Jakarta:Erlangga

Waryuman, Devy. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Team Assisted

Individualization Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Smp N 1 Lembang.

(Online).(http://digilib.Unnes.ac.id/gsdl/collect/Skripsi/archieves/ HASH.


(1)

6 D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted

Individualization (TAI) dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012?

2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TAI pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012.

2. Peningkatan hasil belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik (TAI) pada materi Perairan Laut di kelas X-4 SM A Negeri I Tanah Jawa Tahun Ajaran 2011 / 2012.


(2)

7

1. Bagi siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam mempelajari geografi dengan model pembelajaran kooperatif teknik (TAI). 2. Bagi guru dan calon guru penelitian ini jadi bahan masukan dan informasi dalam merencanakan pembelajaran geografi khususnya materi Perairan Laut dengan model pembelajaran kooperatif teknik (TAI).

3. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model teknik TAI.

4. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif teknik TAI dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nantinya di lapangan.

5. Sebagai bahan referensi khususnya bagi peneliti yang ingin meneliti pada topik yang sama.


(3)

73

BAB VI

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, dari segi afektif yaitu sebesar 38,36 %. Dan jika dilihat dari setiap aspek aktivitas belajar siswa yaitu kemampuan memperhatikan meningkat 1,10%, bertanya 1,03%, menyalin 1,04%, memberi tanggapan 1,09%, dan bersemangat 1,12%. Dari segi psikomotorik meningkat sebesar 40,31% dilihat dari indicator 1 maka nilai peningkatan sebesar 1,10%, indicator 2 (1,03%), indicator 3 (1,04%), indicator 4 (1,09%). Dengan demikian teknik pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. M odel pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Perairan Laut. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I (67,50) ke siklus II (87,50) sebesar 20% (tuntas secara klasikal). Hasil belajar diperoleh dari hasil LKS siswa dan tes hasil belajar.


(4)

74 saran sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan aktivitas belajar geografi siswa dengan siswa berperan lebih aktif dalam diskusi dan dilatih untuk belajar individual dibantu asisten dalam kelompok.

2. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) baik digunakan oleh guru geografi disesuaikan dengan Kompetensi Dasar karena dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa dilihat dari nilai post tes dan LKS siswa secara individual dan klasikal.


(5)

75

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara Budiharto, Agus. 2011. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas

Viii A Smp Negeri 23 Semarang Pada Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Assisted Individualization (TAI).(Online).(http://digilib.UNNES.ac.id/gsdl/ Collect/ Skripsi/archieves/HASHUId 8/e207.dir/doc. Diakses 14 Januari 2012) Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya

Dimyati dan M ulyono. 2006. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta Ekawarna. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: GP Press

Harmanto, Gatot. 2007. Bank Soal Geografi. Bandung: Yrama Widya Katarina, Yuli. 2006. Geografi SMA Kelas X. Jakarta : Phibeta

Kock, Heinz. 1979. Saya Guru yang Baik?. Yogyakarta: Kanisius

Kridaningtyas Putri, Nunung. 2009. Penerapan M odel Pembelajaran Kolaboratif Disertai M etode Team Assisted Individualization (TAI) Dalam M eningkatkan Peran Serta Siswa. (Online). (http://KaryaIlmiah. um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5248. Diakses 12 Januari 2012)

M urtadlo. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berkesulitan Belajar Membaca Menulis Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Di SD. (Online).(http://digilib.Unnes.ac.id/gsdl/ collect/Skripsi/archieves/ HASH. 5227.dir./dvc.xml. Diakses 21 Januari 2011)

Retnosari, Winda. 2010. Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Dan Ekspositori Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ilmu Sosial SMA Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2010/ 2011. Online). (http://KaryaIlmiah. um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/5248. Diakses 12 Januari 2012)

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada


(6)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert. 2005. Cooperatve Learning. Bandung: Nusa M edia Wardiyatmoko.2006.Geografi SMA Kelas X. Jakarta:Erlangga

Waryuman, Devy. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Smp N 1 Lembang. (Online).(http://digilib.Unnes.ac.id/gsdl/collect/Skripsi/archieves/ HASH. 5227.dir./dvc.xml. Diakses 21 Januari 2011)


Dokumen yang terkait

ANALISIS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PELAJARAN MATEMATIKA SDN CANDIPARI I PORONG

0 6 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 21 57

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 55

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

0 6 88

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) SISWA KELAS VI SDN 5 MERAK BATIN

0 9 45

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANGHARI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 84

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 10 85

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

0 0 6

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 TUMPANGKRASAK KUDUS

0 0 22