PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVICION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KELAS X SEMESTER II SMK SWASTA ERA UTUMA I PANCURBATU TAHUN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVICION) UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA STANDAR KOMPETENSI PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KELAS X SEMESTER II
SMK SWASTA ERA UTAMA 1 PANCURBATU T. A 2011/2012
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
Anar Pandapotan Pardede NIM. 061255110014
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012
(2)
(3)
SkriFi
iniDiajule
oteh :Anar Pedq,or.tr hrded€. NtM.06lt5st 1001a
ftrusr
T.ktri&Msiq
Prcsnb
St di
podidikn
rekdk
MBin
UniveFitas N€g.n MedlDD4i{kan
UatukM€Ep.rr.h.{kar
uji.n
MeftHtar
M€d$.
Asut6
r1z
Dbetujui Ot€t:
Doscb P€nbibbins Sklip3i
_
--
.-f...al>
--LEMBAR PERSETUJI'AN
PmtDr-Abdrl
lls,n
s,m
NTP. t 961lt r 25 198601 1
(4)
ABSTRAK
Anar Pandapotan Pardede, NIM. 061255110014. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divicion) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Standar Kompetensi Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Kelas X Semester II SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Mengetahui Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur Mekanik Dan Pneumatic dengan menerapkan salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model pembelajaran Kooperative Tipe STAD di kelas X semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dengan menerapkan model pembelajaran Kooperative Tipe STAD. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKR2 SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu. Teknik pengumpulan data penelitian aktivitas belajar siswa mengunakan lembar observasi, sedangkan hasil belajar siswa dilakukan dengan mengunakan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yakni menjelaskan arah perubahan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran Kooperative Tipe STAD.
Dari analisis data dengan penerapan model pembelajaran Kooperative Tipe STAD, pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar (62,02%) dan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar (80,46%). Ini menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran Kooperative Tipe STAD dari siklus I ke siklus II sebesar (18,44%). Pada siklus I diperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa pada postes 67,75 dan pada siklus II skor rata-rata hasil belajar siswa pada postes 80 dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (12,25%). Pada siklus II ini telah tercapai indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan, jika paling sedikit 70% dari jumlah siswa dalam kelas telah mencapai ketuntasan perorangan ≥ 70% tujuan pembelajaran.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperative Tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur sub materi Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur Mekanik dan Menggunakan dan Memelihara Alat Ukur Electric, Pneumatic kelas X TKR2 SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu.
Kata Kunci : Model Kooperative Tipe STAD, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar.
(5)
ABSTRACT
Anar Pandapotan Pardede, NIM. 061255110014. ”Implementation Of Cooperative Learning Of Type STAD (Student Teams Achivement Divicion) To Improve Activities and Learning Outcomes the standart of competence and maintenance of measuring divices use X Class second semester SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu School Year 2011/2012.” Manjoring in Mechanical Engineering Thesis, Faculty Of Engineering, University State Of Medan, 2012.
This study aims to determine the increase in the activity of learning and learning outcomes of students in learning to know the use and maintenance of mechanical and electrical gauges, pneumatic by applying a model of cooperative learning stad of type X class the second semester of the school year 2011/2012.
This research is the Classroom Action Research (PTK) which consists of two cycles, by applying the model of type STAD Cooperative Learning. The subject of this study is the whole class X TKR2 SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu. Data collection techniques students' research activities using observation sheets, while the results of student learning is done using the test. data analysis technique used is descriptive analysis that explains the increased activity and changes in student learning outcomes in the application of type STAD Cooperative learning models.
From the analysis of the data to the application of type STAD Cooperative learning models, the cycle I mean the learning activities of students (62.02%) and on average the second cycle of learning activities for students (80.46%). This indicates an increase in activity after implementing a model of student learning type STAD Cooperative learning from cycle I to cycle II for (18.44%). At Cycle I obtained an average score of student learning outcomes at 67.75 and pasa postes second cycle the average score of student learning outcomes at 80 postes with an increase from cycle I to cycle II for (12.25%). In the second cycle has been achieved exhaustiveness learn yag indicators applied, if at least 70% of the number of students in the class has achieved ≥70% completeness of individual study target.
These results prove that the application of models of type STAD Cooperative learning can enhance the activity and learning outcomes and the use of the material sub Maintenance Tool Use and Maintain Measuring Equipment Use and Maintenance of Mechanical and Electrical Test Equipment, Pneumatic Class X TKR2 SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu
Key words: Model STAD Cooperative Study, Activities, Learning, Learning Outcomes.
(6)
KATA PENGANTAR
Pujian, hormat dan Kemuliaan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul ” Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Standard Kompetensi Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Kelas X Semester II SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu T.A 2011/2012” ditulis untuk persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 3. Bapak Drs. Selamat Riadi selaku ketua Prodi Teknik Mesin
4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M. Pd, selaku Sekretaris Teknik Mesin
5. Bapak Prof. Dr, Abdul Hasan Saragih, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang banyak memberi bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Orang tua Penulis (P.Pardede dan D. Br Tamba) dan seluruh keluarga (Tumpal Pardede, Bintora Pardede, Sahat Mindo Tua Pardede, Novitasari Pardede) yang selalu mendukung penulis dalam perkuliahan baik doa, semangat dan materi.
(7)
7. Keluarga E. Manihuruk yang telah banyak mendukung penulis dan juga mendukung orang tua penulis
8. Para dosen Teknik Mesin yang terus memberikan semangat dan dukungan. 9. Terima kasih sang kekasih, Meylina Damanik yang selalu memberikan
semangat dan motivasi.
10.Teman-teman stambuk 2006 , teman-teman satu kosku (A Dragon A Heart, Agusto, Alex, Boy, Beljoken, Jonatan, Dodi) yang selalu menghibur dan memberi semangat saat pembuatan Skripsi ini.
11.Pak Jonia Girsang, S.Pd yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan dalam pembuatan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik dari segi isi maupun tata bahasa karena keterbatasan penulis. Untuk itu penulis terlebih dahulu meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas akkhir ini.
Semoga kasih dan anugrahnya senantiasa selalu beserta kita semua, akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Medan, Juli 2012
Anar Pandapotan Pardede NIM. 061255110014
(8)
DAFTAR ISI
Hal LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR GRAFIK ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Batasan masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Hakikat Model Pembelajaran ... 8
2. Hakikat Model Pembelajaran Cooperative Learning ... 9
a. Pengertian Pembelajaran Cooperative Learning ... 9
b. Ciri-ciri Pembelajaran Cooperative Learning ... 14
(9)
d. Kelebihan Pmbelajaran Cooperative Learning ... 17
e. Elemen-elemen Pembelajaran Cooperative Learning ... 18
3. Hakikat Pmbelajaran Student Team Achievement Divicion (STAD) 20 a. Pengertian model pembelajaran tipe STAD ... 20
b. Kelebihan dan kekurangan pembelajaran tipe STAD ... 23
4. Aktivitas Belajar ... 25
5. Hasil Belajar ... 27
B. Kerangka Berfikir ... 32
C. Hipotesis Tindakan ... 34
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 35
C. Defenisi Operasional ... 35
D. Pelaksanaan Penelitian ... 36
E. Metode Pengumpulan Data ... 41
F. Tekhnik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Siklus ... 45
1. Perencanaan (Plan) Siklus I ... 45
2. Pelaksanaan (Action) Siklus I ... 45
3. Pengamatan (Obsevation) Siklus I ... 47
4. Refleksi (Reflection) Siklus I ... 49
B. Siklus II ... 52
(10)
2. Pelaksanaan (Action) Siklus II ... 52
3. Pengamatan (Obsevation) Siklus II ... 54
4. Refleksi (Reflection) Siklus II ... 56
C. Temuan Penelitian ... 58
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60
BAB V KESIMPULAN,IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64
B. Implikasi ... 65
C. Saran ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67 LAMPIRAN
(11)
DAFTAR GAMBAR
(12)
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 54 Grafik 4.2 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I dan II ... 56 Grafik 4.3 Perbandingan Observasi Aktivitas Dan Hasil Belajar
Siklus I dan II ... 61 Grafik 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 62 Grafik 4.5 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan SiklusII ... 62
(13)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 40
Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 42
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 47
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru SIklus I ... 47
Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I ... 48
Table 4.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 53
Table 4.5 Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II... 53
Table 4.6 Data hasil Observasi Guru Siklus I dan II ... 54
Table 4.7 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus II ... 55
(14)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 Lampiran 4 Soal Pretes Siklus I
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pretes Siklus I Lampiran 6 Soal Postes Siklus I
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus I Lampiran 8 Hasil Pretes dan Postes Siklus I Lampiran 9 Soal Pretes Siklus II
Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Pretes Siklus II Lampiran 11 Soal Postes Siklus II
Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus II Lampiran 13 Hasil Pretes dan Postes Siklus II Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai Diskusi Siswa
Lampiran 15 Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 16 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 17 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus II Lampiran 18 IPKG I
Lampiran 19 IPKG I Siklus I Lampiran 20 IPKG I Siklus II Lampiran 21 Dokumentasi
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak sepenuhnya pada kemampuan anak didik dalam membaca dan mengikuti kemajuan pengetahuan dan teknologi dengan segala kemudahan. Pada masa yang akan datang, penguasaan dunia tidak lagi hanya tergantung kepada sumber daya alam, tetapi sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang tangguh, berpengetahuan luas, kreatif, terampil dan berkepribadian.
Sering terdengar kritikan dan sorotan tentang rendahnya mutu pendidikan oleh masyarakat yang ditujukan oleh lembaga pendidikan, baik secara langsung maupun melalui media. Kenyataan di sekolah masih sering ditemukan sejumlah siswa yang memperoleh hasil belajar rendah. Rendahnya hasil belajar khususnya di sekolah menjadi masalah yang harus mendapat banyak perhatian dan pemecahan. Tinggi rendahnya hasil belajar siswa tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup minat siswa, bakat, dan intelegansi sedangkan faktor eksternal antara lain metode belajar, fasilitas belajar, media, proses belajar di sekolah maupun di luar sekolah.
Menurut Trianto (2007:1) Rendahnya hasil belajar peserta didik dapat disebabkan oleh proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran
(16)
2
tradisional. Pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung teacher-centered (berpusat pada guru) sehingga siswa menjadi pasif.
Guru di dalam dunia pendidikan sangat berperan penting untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran karena guru merupakan orang yang berhadapan langsung dengan siswa. Di dalam interaksi pendidikan, peserta didik tidak selalu harus diberi atau dilatih, mereka dapat mencari, menemukan, memecahkan masalah dan melatih dirinya sendiri.
Nana Sudjana (2005) Kegiatan pembelajaran tidak lain ialah pelaksanaan proses belajar mengajar, yakni suatu proses menterjemahkan dan menstransformasikan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum kepada para siswa melalui interaksi belajar mengajar.
Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa mencapai kompetensi yang diharapkan, karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan siswa dalam menguasai suatu materi. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memilih dan menggunakan metode dan media yang tepat dan efektif.
Berdasarkan hasil observasi awal di SMK Swasta Era Utama 1 Pancurbatu diperoleh data bahwa pembelajaran alat ukur di kelas X memiliki indikasi hasil belajar yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan formatif siswa di kelas X hanya sekitar 64% siswa yang dapat dikategorikan lulus, dengan standar ketuntasan minimal 7,0. Dapat dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.
(17)
3
Fenomena di atas diduga terjadi disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam menvariasikan metode – metode pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran sehingga membuat proses pembelajaran yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa. Dengan kata lain guru sangat bergantung pada metode yang lama (tradisonal) saja yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan. Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan di dalam kelas.
Di sisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran alat ukur yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan baik, sehingga siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat kepada orang lain.
Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ialah dengan perbaikan proses belajar mengajar dan perbaikan dari metode mengajar yakni dengan menggunakan metode yang tepat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Guru dalam suatu situasi mengajar harus benar – benar memperhatikan metode mengajar yang digunakan. Hal ini seringkali menimbulkan kesulitan karena guru sudah terbiasa dengan semacam metode
(18)
4
tertentu. Kurikulum yang terbaik atau suatu silabus yang sempurna, tidak akan ada manfaatnya bila tidak dihidupi oleh metode mengajar yang tepat dan guru yang berkualitas.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan oleh peneliti, peneliti juga mendapatkan bahwa hasil belajar alat ukur masih rendah. Ketika peneliti mengadakan wawancara dari guru mata diklat diketahui bahwa guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam kegiatan proses belajar mengajar di kelas walaupun sebenarnya banyak metode-metode mengajar yang lain yang dapat membuat siswa lebih aktif belajar.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengaktifkan belajar siswa adalah dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achiviement Division) yang menekankan pada keaktifan siswa yang berbentuk kelompok. Dalam kelompok kooperatif dibutuhkan keterampilan sosial sebagai kerja sama gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan kemampuan mempercayai orang lain. Oleh karena itu keaktifan siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran kooperatif. Seperti yang dikemukakan oleh Ibrahim dkk (2003) dalam Riyanto (2008), Struktur tujuan kooperatif terjadi jika siswa dapat mencapai tujuan mereka hanya dan jika dengan siapa mereka bekerja sama mencapai tujuan tersebut.
(19)
5
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Apakah metode pembelajaran yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar pada standar kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ?
2. Apakah lingkungan keluarga dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada standar kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ?
3. Apakah minat siswa dapat mempengaruhi hasil belajar pada standar kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ? 4. Apakah fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil belajar pada
standar kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur ? 5. Apakah proses belajar yang didominasi oleh guru dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa pada penggunaan dan pemeliharaan alat ukur ?
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Penelitian ini dibatasi pada penilaian hasil belajar Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur di kelas X.
2. Penelitian ini dibatasi pada penerapan metode pembelajaran model
Student Teams Achievement Divicion (STAD) pada standar
(20)
6
3. Aktifitas siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Student Teams Achievement Divicion (STAD) 4. Aktivitas siswa dibatasi pada Visual activities, Drawing activities,
Motor activities, Mental activities
5. Hasil belajar pada penggunaan dan pemeliharaan alat ukur mekanik dan penggunaan dan pemeliharaan alat ukur pneumatic.
D. Rumusan Masalah
Sesuai permasalahan yang dikemukakan dalam pendahuluan, dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana aktifitas siswa selama menggunakan metode Student
Teams Achievement Divicion (STAD) pada standar kompetensi
Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur.
2. Apakah penggunaan metode pembelajaran model Student Teams
Achievement Divicion (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
pada standar kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui aktifitas siswa selama menggunakan metode
Student Teams Achievement Divicion (STAD) pada standar
(21)
7
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
Student Teams Achievement Divicion (STAD) pada standar
kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur.
F. Manfaat Penelitian
1. Sebagai metode pembelajaran baru yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dalam suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi serta merangsang aktivitas belajarnya.
2. Sebagai bahan masukan bagi calon guru tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Student Teams
Achievement Divicion (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar
dan minat belajar siswa.
3. Sebagai bahan bandingan yang relevan bagi peneliti yang selanjutnya.
(22)
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan ... 40
Tabel 3.2 Format Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 42
Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 47
Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru SIklus I ... 47
Tabel 4.3 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I ... 48
Table 4.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 53
Table 4.5 Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II... 53
Table 4.6 Data hasil Observasi Guru Siklus I dan II ... 54
Table 4.7 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus II ... 55
(23)
DAFTAR GAMBAR
(24)
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 54 Grafik 4.2 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I dan II ... 56 Grafik 4.3 Perbandingan Observasi Aktivitas Dan Hasil Belajar
Siklus I dan II ... 61 Grafik 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 62 Grafik 4.5 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan SiklusII ... 62
(25)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 Lampiran 4 Soal Pretes Siklus I
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pretes Siklus I Lampiran 6 Soal Postes Siklus I
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus I Lampiran 8 Hasil Pretes dan Postes Siklus I Lampiran 9 Soal Pretes Siklus II
Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Pretes Siklus II Lampiran 11 Soal Postes Siklus II
Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus II Lampiran 13 Hasil Pretes dan Postes Siklus II Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai Diskusi Siswa
Lampiran 15 Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 16 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 17 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus II Lampiran 18 IPKG I
Lampiran 19 IPKG I Siklus I Lampiran 20 IPKG I Siklus II Lampiran 21 Dokumentasi
(26)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK. Bandung. Yrama Widya.
Arnawati, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Divicion) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata pelajaran surat menyurat kelas XI AP di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2010/2011. Jurusan Pendidikan Ekonomi FE
UNIMED
A.M. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali Press.
Arikunto , Suharsimi. 2008 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2009 . Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK.
Bandung : Yrama Widya.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : FPTK IKIP-Bandung.
Depdiknas. 2008. KTSP Standar Kompetensi Mata Pelajaran otomotif. Jakarta: Depdiknas
Dimyati. Proses Belajar Mengajar.
http://indramunawar.blogspot.com/2010/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html (06 Mei 2010)
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Jihat, Asep. dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Press
Jhon. 2004. Strategi Belajar dan Mengajar. www.google.com/SBM. ( 23 September 2011)
(27)
Johnson& Johnson,R. 1939. Cooperative and Competion: Theoru and Research. Edina,MN: Interaction Book Company.
Karmawati. Pembelajaran Kooperatif STAD.
http://inderamunawar.blogspot.com/2010/06/hasil-belajar-pengertian-dan-defenisi.html. (06 mei 2010)
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Parsada.
Nurhidayat, Abdullah M. 2007. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Bandung: Arfino Raya
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Yang
Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Proyoananto, Lulus. Penelitian Tindakan Kelas. www.google.com/PTK. ( 30 Januari 2012).
Riyanto. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran. Bandung: Gramedia. Rustaman et al. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:UPI Sanjaya, Wina. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana
Sunyono, Penelitian Tindakan Kelas. http://sunyono./2010/09/modul-penelitian-tindakan-kelas.html (09 November 2010)
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Sugandi, A.I. 2002. Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika melalui
Model Belajar Kooperatif. Tesis UPI
Sulianto, Joko. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Siswa. http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-hasil-belajar. (06 Agustus 2011)
Soliani. 2006. Model Pembelajaran. http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0711106-120357/. (14 Agustus 2011)
Susilofy. Aktivitas Belajar . http://Susilofy’s.blogspot.com/2011/09/hasil -aktivitas-belajar-pengertian-dan-defenisi.html. (24 September 2011)
(28)
Tu’u. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Siswa.
http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-hasil-belajar. (06 Mei
2010).
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Wena, Made. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
(1)
DAFTAR GAMBAR
(2)
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 54 Grafik 4.2 Perbandingan Ketuntasan Klasikal Siklus I dan II ... 56 Grafik 4.3 Perbandingan Observasi Aktivitas Dan Hasil Belajar
Siklus I dan II ... 61 Grafik 4.4 Perbandingan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 62 Grafik 4.5 Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan SiklusII ... 62
(3)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2 Lampiran 4 Soal Pretes Siklus I
Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Pretes Siklus I Lampiran 6 Soal Postes Siklus I
Lampiran 7 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus I Lampiran 8 Hasil Pretes dan Postes Siklus I Lampiran 9 Soal Pretes Siklus II
Lampiran 10 Kunci Jawaban Soal Pretes Siklus II Lampiran 11 Soal Postes Siklus II
Lampiran 12 Kunci Jawaban Soal Postes Siklus II Lampiran 13 Hasil Pretes dan Postes Siklus II Lampiran 14 Rekapitulasi Nilai Diskusi Siswa
Lampiran 15 Penjelasan Skala Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 16 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus I
Lampiran 17 Lembar Observasi Belajar Siswa Siklus II Lampiran 18 IPKG I
Lampiran 19 IPKG I Siklus I Lampiran 20 IPKG I Siklus II Lampiran 21 Dokumentasi
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Anonim., 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK. Bandung. Yrama Widya.
Arnawati, 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divicion) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata pelajaran surat menyurat kelas XI AP di SMK Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2010/2011. Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNIMED
A.M. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. Rajawali Press.
Arikunto , Suharsimi. 2008 . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2009 . Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, SMP, SMA, SMK.
Bandung : Yrama Widya.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : FPTK IKIP-Bandung.
Depdiknas. 2008. KTSP Standar Kompetensi Mata Pelajaran otomotif. Jakarta: Depdiknas
Dimyati. Proses Belajar Mengajar.
http://indramunawar.blogspot.com/2010/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html (06 Mei 2010)
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Ibrahim, M, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.
Jihat, Asep. dan Haris, Abdul. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Press
Jhon. 2004. Strategi Belajar dan Mengajar. www.google.com/SBM. ( 23 September 2011)
(5)
Johnson& Johnson,R. 1939. Cooperative and Competion: Theoru and Research. Edina,MN: Interaction Book Company.
Karmawati. Pembelajaran Kooperatif STAD.
http://inderamunawar.blogspot.com/2010/06/hasil-belajar-pengertian-dan-defenisi.html. (06 mei 2010)
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajagrafindo Parsada.
Nurhidayat, Abdullah M. 2007. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Bandung: Arfino Raya
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Yang Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Proyoananto, Lulus. Penelitian Tindakan Kelas. www.google.com/PTK. ( 30 Januari 2012).
Riyanto. 2008. Paradigma Baru Pembelajaran. Bandung: Gramedia. Rustaman et al. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:UPI Sanjaya, Wina. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Kencana
Sunyono, Penelitian Tindakan Kelas. http://sunyono./2010/09/modul-penelitian-tindakan-kelas.html (09 November 2010)
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Sugandi, A.I. 2002. Pembelajaran Pemecahan Masalah Matematika melalui Model Belajar Kooperatif. Tesis UPI
Sulianto, Joko. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Siswa. http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-hasil-belajar. (06 Agustus 2011)
Soliani. 2006. Model Pembelajaran. http://digilib.upi.edu/pasca/available/etd-0711106-120357/. (14 Agustus 2011)
Susilofy. Aktivitas Belajar . http://Susilofy’s.blogspot.com/2011/09/hasil -aktivitas-belajar-pengertian-dan-defenisi.html. (24 September 2011)
(6)
Tu’u. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Siswa. http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-hasil-belajar. (06 Mei 2010).
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Wena, Made. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.