T2 832010012 BAB III
57
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori untuk mengetahui pengaruh reward dan iklim organisasi terhadap motivasi kerja karyawan. Sebagai subyek penelitian ini adalah karyawan Bank BTPN di daratan Timor. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang terstruktur (structured questionnaire). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda.
3.1. Metode dan Jenis Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Adapun metode penelitian yang
(2)
digunakan disini adalah metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang menggunakan alat-alat atau instrumen untuk mengukur gejala-gejala tertentu dan diolah secara statistik (Faisal, 1990).
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori yaitu suatu jenis penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa (Singarimbun, 1995).
3.2. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang diidentifikasi, yaitu :
1.Variabel bebas (independent variable) : reward
(X1) dan iklim organisasi (X2)
2.Variabel dependen (dependent variable) : motivasi kerja (Y).
(3)
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (Supramono dan Sugiarto, 1993). Arikunto (2002) memberikan batasan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah semua karyawan Bank BTPN di daratan Timor yang total berjumlah 82 orang. Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu (Supramono dan Sugiarto, 1993). Jumlah sampel yang diambil sebanyak jumlah populasi yaitu 82 orang. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah saturation sampling (sampling jenuh) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil (Sugiyono, 2006). Adapun prosedur secara teknisnya adalah penulis mendatangi Bank BTPN di daratan
(4)
Timor, lalu kemudian menemui customer service, selanjutnya menyerahkan angket untuk nantinya diberikan kepada para karyawan guna diisi semua pertanyaan yang terdapat dalam angket tersebut. Setelah semua angket terisi oleh karyawan dan diserahkan kembali ke customer service, maka selanjutnya penulis akan kembali mendatangi Bank BTPN untuk mengambil angket tersebut.
3.4. Jenis Data dan Sumber Data
Data merupakan keterangan yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari obyeknya (Supramono dan Sugiarto, 1993). Data primer dalam penelitian ini berupa gambaran umum responden; penilaian responden tentang variabel-variabel penelitian meliputi reward, iklim organisasi
(5)
dan motivasi kerja. Sumber data primer adalah responden yang telah mengisi kuesioner.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan kuesioner yaitu metode pengumpulan data primer secara langsung dengan cara meminta kesediaan responden untuk mengisi sejumlah daftar pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner. Adapun kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang terstruktur (structured questionnaire) artinya jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan (Maholtra, 2004).
3.6. Pengukuran Konsep
Pengukuran konsep reward, iklim organisasi dan motivasi kerja menggunakan aras pengukuran ordinal. Kaitan antara konsep, definisi konsep,
(6)
aspek dan indikator empirik ditunjukkan pada tabel 3.1. berikut ini.
Tabel 3.1.
Konsep, Definisi Konsep, Aspek dan Indikator Empirik
Konsep Definisi Konsep Dimensi Indikator Empirik Favo-rable
Unfavo-rable Reward Keseluruhan
balas jasa baik finansial maupun non finansial, secara langsung ataupun tidak langsung yang diterima
karyawan atas pekerjaan yang mereka lakukan bagi perusahaan
1. Kompensa si finansial
2. Kompensa si non finansial
1. Kesesuaian besar gaji dengan tugas pekerjaan
2. Kesesuain besar gaji untuk posisi/jabatan yang sama dengan di bank lain
3. Kesesuaian besarnya upah lembur dengan tambahan waktu kerjanya
4. Ketersediaan jaminan kesehatan
5. Ketersediaan jaminan sosial tenaga kerja 1. Pengakuan yang
memadai atas prestasi yang dicapai 2. Peluang promosi bagi
yang berpotensi/ berprestasi
3. Adanya rekan kerja yang menyenangkan 4. Waktu kerja yang
fleksibel
5. Adanya pembagian kerja yang adil
5 5
Iklim Organisa si Suatu kumpulan keadaan lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung dirasakan atau dihadapi karyawan yang mempengaruhi
1. Struktur 1. Adanya struktur organisasi yang jelas 2. Adanya job discription
yang jelas
3. Struktur organisasi yang tidak selalu berubah
4. Struktur yang tidak rumit dilihat dari fungsi koordinasi 5. Struktur yang tidak
(7)
Konsep Definisi Konsep Dimensi Indikator Empirik Favo-rable Unfavo-rable perilakunya dalam melaksanakan tugas-tugas 2. Standar-standar 3. Tanggung jawab 4. Pengakuan
rumit dilihat dari fungsi pertanggung jawaban
1. Adanya SOP yang jelas sebagai acuan pelaksanaan tugas 2. Adanya standar
penilaian kinerja 3. Adanya perhatian
dari atasan terhadap pelaksanaan tugas 4. Adanya pantauan
atasan dalam pencapaian tujuan organisasi
5. Adanya toleransi terhadap kesalahan yang diperbuat 1. Pemberian tanggung
jawab penuh dalam melaksanakan tugas 2. Adanya
pendelegasian tugas yang jelas diluar tugas pokok
3. Kebebasan dalam menentukan metode kerja yang efektif dalam penyelesaian tugas
4. Kebebasan dalam mengambil
keputusan
5. Keterlibatan dalam memajukan lembaga 1. Adanya pengakuan
dari atasan atas keberhasilan
melaksanakan tugas 2. Adanya pengakuan
dari rekan kerja atas keberhasilan
melaksanakan tugas 3. Pengakuan yang
diberikan atasan setimpal dengan apa yang telah dikerjakan 4. Pengakuan yang diberikan rekan kerja setimpal dengan apa yang telah dikerjakan 5. Merasa berhak
(8)
Konsep Definisi Konsep Dimensi Indikator Empirik Favo-rable Unfavo-rable
5. Dukungan
6. Komitmen
pengakuan atas pencapaian tugas 1. Adanya dukungan
dari atasan atas apa yang dikerjakan 2. Adanya dukungan
dari atasan saat menghadapi masalah pribadi
3. Adanya dukungan dari rekan kerja atas apa yang dikerjakan 4. Adanya dukungan
dari rekan kerja saat menghadapi masalah pribadi
5. Adanya dukungan dari BTPN untuk kemajuan karir 1. Komitmen dari
atasan dalam memajukan BTPN 2. Komitmen dari rekan
kerja dalam
memajukan BTPN 3. Komitmen atasan dan
atau bawahan mentaati peraturan yang berlaku
4. Komitmen BTPN memperhatikan kesehajteraan karyawan
5. Komitmen dalam melayani nasabah dengan baik
Motivasi Kerja
Seperangkat kekuatan yang membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku individu untuk memulai pekerjaan, menentukan bentuknya, arahannya, intensitasnya dan durasi atau lama menyelesaikan pekerjaan tersebut 1. Kebutuhan berprestasi 2. Kebutuhan berafiliasi
1. Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan 2. Suka bekerja dalam
waktu yang panjang 3. Menunjukkan kinerja
terbaik jika bekerja dalam tim
4. Menganalisis masalah-masalah secara teliti
5. Senang mendapat pekerjaan atau tugas yang menantang 1. Bersimpati terhadap
masalah orang lain 2. Senang berusaha
(9)
Konsep Definisi Konsep Dimensi Indikator Empirik Favo-rable Unfavo-rable
3. Kebutuhan berkuasa
sebisa saya untuk menolong rekan-rekan sekerja 3. Selalu mengikuti
kegiatan keakraban yang diadakan oleh lembaga
4. Suka berbicara dengan kelompok yang besar
5. Senang ngobrol dengan rekan kerja saat jam istirahat 1. Senang bila dikenal
oleh teman sekerja 2. Selalu ingin
memimpin dalam kelompok
3. Selalu berdebat dengan orang lain 4. Tidak senang jika
dipaksa bekerja sendiri
5. Semua hal yang diinginkan harus dapat dicapai/ diperoleh
Keterangan:
a. Aspek Reward mengacu pada Mondy dan Noe (1993)
b. Aspek Iklim Organisasi mengacu pada Stringer (dalam Wirawan, 2007)
c. Aspek Motivasi Kerja mengacu pada teori motivasi dari McClelland (dalam Gibson et al., 2000)
(10)
Adapun blue print sebaran item angket
reward ditampilkan dalam Tabel 3.2. berikut ini. Tabel 3.2.
Sebaran item Angket Reward
Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah item Kompensasi
finansial
1, 2, 4, 5 3 5
Kompensasi non finansial
8 6, 7, 9, 10 5
Jumlah item 5 5 10
Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi reward, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin rendah reward.
(11)
Adapun blue print sebaran item angket iklim organisasi ditampilkan dalam Tabel 3.3. berikut ini.
Tabel. 3.3
Sebaran item Angket Iklim Organisasi
Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
item Struktur 1, 2 3, 4, 5 5 Standar-standar 6, 7, 10 8, 9 5 Tanggung jawab 13, 15 11, 12, 14 5 Pengakuan 16, 18, 20 17, 19 5 Dukungan 21, 24, 25 22, 23 5 Komitmen 27, 28 26, 29, 30 5 Jumlah item 15 15 30
Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin baik iklim organisasi, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin buruk iklim organisasi.
Adapun blue print sebaran item angket motivasi kerja ditampilkan dalam tabel 3.4. berikut ini.
(12)
Tabel. 3.4
Sebaran item Angket Motivasi Kerja
Dimensi Favorable Unfavorable Jumlah
item Kebutuhan
berprestasi
1, 2, 3 4, 5 5 Kebutuhan
berafiliasi
7, 9 6, 8, 10 5 Kebutuhan
berkuasa
11, 13, 14 12, 15 5
Jumlah item 8 7 15
Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi motivasi kerja, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin rendah motivasi kerja.
3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.7.1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid tidaknya suatu angket. Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan pada angket mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket (Ghozali, 2005). Uji
validitas menggunakan teknik corrected item-total
correlation yang dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS (Ghozali, 2005).
(13)
Angka pada kolom corrected item-total correlation
menunjukkan besarnya nilai r hitung. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Ghozali, 2005; Santoso, 2001) :
a.Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir atau indikator tersebut valid
b.Jika r hitung tidak positif, serta r hitung < r tabel, maka butir atau indikator tersebut tidak valid.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Suatu angket dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2005). Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik
Cronbach's Alpha yang dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS.
Untuk pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan membandingkan nilai r Alpha dengan nilai r
(14)
tabel. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso, 2001) :
a. Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel maka butir atau variabel tersebut reliabel
b.Jika r Alpha negatif dan r Alpha < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel.
3.8. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Adapun langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut:
1. Melakukan uji asumsi klasik regresi linear berganda yang meliputi:
a. Pengujian Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
(15)
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). Untuk mendeteksi normalitas residual digunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan: bila angka signifikansi < 0,05 maka distribusi data residualnya adalah tidak normal, dan sebaliknya apabila angka signifikansi > 0,05 maka distribusi data residualnya adalah normal (Ghozali, 2005).
b.Pengujian Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ini untuk mengetahui apakah adanya korelasi antara variabel
independent dalam model. Adapun
pengujian terhadap multikolinearitas dengan menggunakan program SPSS 11.0 adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005) : Dengan melihat nilai tolerance :
(16)
Jika nilai tolerance < 0, 10 maka ada multikolinearitas
Jika nilai tolerance > 0, 10 maka tidak ada multikolinearitas
Dengan melihat nilai VIF :
Jika VIF > 10 maka variabel tersebut ada multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
Jika VIF < 10 maka variabel tersebut tidak ada multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
c. Pengujian Heteroskedastisitas
Untuk medeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser. Pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa
(17)
dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik maka asumsi homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak (Ghozali, 2005).
2. Melakukan interpretasi hasil analisis regresi berganda.
Setelah semua asumsi-asumsi klasik regresi linear berganda dipenuhi, baru dapat dilakukan pengujian terhadap hasil analisis regresi berganda sebagai berikut:
a.Pengujian keberartian variabel bebas secara simultan
Dalam pengujian keberartian variabel bebas secara simultan dipakai uji F dua sisi dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05) yaitu dengan membandingkan antara
(18)
F-hitung dengan F-tabel dengan pengujian hipotesis:
H0 : bi = 0, artinya variabel bebas secara
simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas
H1 : bi 0, artinya variabel bebas secara
simultan berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas
H0 ditolak jika F hitung > F tabel maka
secara simultan reward dan iklim organisasi berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor.
H0 diterima jika F hitung < F tabel maka
secara simultan reward dan iklim organisasi tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor.
(19)
b.Pengujian faktor yang paling dominan berpengaruh
Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien regresi dari masing-masing variabel bebasnya yang signifikan berdasarkan uji t. Koefisien regresi yang paling besar itulah yang merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor.
(1)
tabel. Dasar pengambilan keputusannya adalah (Santoso, 2001) :
a. Jika r Alpha positif dan r Alpha > r tabel maka butir atau variabel tersebut reliabel
b.Jika r Alpha negatif dan r Alpha < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel.
3.8. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda. Adapun langkah-langkah analisis adalah sebagai berikut:
1. Melakukan uji asumsi klasik regresi linear berganda yang meliputi:
a. Pengujian Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
(2)
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005). Untuk mendeteksi normalitas residual digunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan: bila angka signifikansi < 0,05 maka distribusi data residualnya adalah tidak normal, dan sebaliknya apabila angka signifikansi > 0,05 maka distribusi data residualnya adalah normal (Ghozali, 2005).
b.Pengujian Multikolinearitas
Uji multikolinearitas ini untuk mengetahui apakah adanya korelasi antara variabel
independent dalam model. Adapun
pengujian terhadap multikolinearitas dengan menggunakan program SPSS 11.0 adalah sebagai berikut (Ghozali, 2005) : Dengan melihat nilai tolerance :
(3)
Jika nilai tolerance < 0, 10 maka ada multikolinearitas
Jika nilai tolerance > 0, 10 maka tidak ada multikolinearitas
Dengan melihat nilai VIF :
Jika VIF > 10 maka variabel tersebut ada multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
Jika VIF < 10 maka variabel tersebut tidak ada multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
c. Pengujian Heteroskedastisitas
Untuk medeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser. Pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika koefisien parameter beta dari persamaan regresi signifikan secara statistik, hal ini menunjukkan bahwa
(4)
dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas dan sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik maka asumsi homoskedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak (Ghozali, 2005).
2. Melakukan interpretasi hasil analisis regresi berganda.
Setelah semua asumsi-asumsi klasik regresi linear berganda dipenuhi, baru dapat dilakukan pengujian terhadap hasil analisis regresi berganda sebagai berikut:
a.Pengujian keberartian variabel bebas secara simultan
Dalam pengujian keberartian variabel bebas secara simultan dipakai uji F dua sisi dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05) yaitu dengan membandingkan antara
(5)
F-hitung dengan F-tabel dengan pengujian hipotesis:
H0 : bi = 0, artinya variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas
H1 : bi 0, artinya variabel bebas secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas
H0 ditolak jika F hitung > F tabel maka secara simultan reward dan iklim organisasi berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor.
H0 diterima jika F hitung < F tabel maka secara simultan reward dan iklim organisasi tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor.
(6)
b.Pengujian faktor yang paling dominan berpengaruh
Untuk melihat faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor adalah dengan cara memperhatikan koefisien regresi dari masing-masing variabel bebasnya yang signifikan berdasarkan uji t. Koefisien regresi yang paling besar itulah yang merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap motivasi kerja karyawan Bank BTPN di daratan Timor.