MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM TOPIK GAYA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA SISWA KELAS IV SD NEGERI DONOROJO KECAMATAN TEGALREJO

(1)

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM

TOPIK GAYA MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

MULTIMEDIA SISWA KELAS IV SD NEGERI DONOROJO

KECAMATAN TEGALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas IDIK 4008 Program Strata I FKIP Universitas Terbuka

Disusun oleh :

NAMA : FIKA SARI FIBRI HASTUTI

NIM : 825617666

PROGRAM STUDI : S1 PGSD MASA UJIAN : 2015.1

POKJAR : TEGALREJO KAB.MAGELANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ YOGYAKARTA TAHUN 2015


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NamaMahasiswa : Fika Sari Fibri Hastuti

N I M : 825617666

Program Studi : S-1 PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri Donorojo Tegalrejo Jumlah Siklus Pembelajaran : 3 Siklus

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus 1, Sabtu 7 Maret 2015 : Siklus 2, Sabtu 14 Maret 2015 : Siklus 3, Rabu , 18 Maret 2015 Masalah yang merupakan fokus perbaikan :

1. Nilai hasil belajar Sains pada materi Gaya belum maksimal, masih banyak siswa yang nilainya kurang dari KKM.

2. Sarana dan prasarana ,media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran

3. Siswa cenderung bosan dan kurang antusias saat pembelajaran

Mengetahui, Magelang, 14Februari 2015

Supervisor 1 Mahasiswa

SISWANTO, S.Pd.SD FIKA SARI FIBRI HASTUTI

NIP 197005112007011018 NIM : 825617666


(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan ridla serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Topik Gaya Menggunakan Media Pembelajaran Multimedia Siswa Kelas IV SD Negeri Donorojo Kecamatan Tegalrejo Tahun Ajaran 2014/2015

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak, proposal penelitian ini tidak akan terwujud, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Siswanto, S.Pd.SD, selaku dosen Mata Kuliah PTK yang telah membantu,memberi arahan terselesainya proposal ini.

2. Bapak/Ibu Dosen program studi PGSD FKIP Universitas Terbuka yang telah memberikan motivasi dan pengarahan kepada penulis.

3. Supartini.S.Pd.SD, selaku Kepala SD Negeri Donorojo Kab Tegalrejo yang yang telah memberikan ijin Penelitian Tindakan Kelas

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga telah memberikan dorongan serta bantuan selama penyusunan proposal penelitian ini.

5. Suamiku dan buah hatiku tersayang yang selalu memberi semangat dan motivasi, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini.

Semoga berbagai amal kebaikan dari beberapa pihak yang tak mampu penulis sebutkan satu persatu, mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dan semoga proposal ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amin.

Magelang, Februari 2015 Penulis


(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

... ... i

LEMBAR PENGESAHAN

... ... ii

KATA PENGANTAR

... ... iv

DAFTAR ISI

... ... vi

BAB I PENDAHULUAN

... ... 1

A. Latar Belakang Masalah

... ... 1

B. Rumusan Masalah

... ... 3

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ... ... 3

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ... ... 4


(5)

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ... 5

A. Pengertian Hasil Belajar Sains tentang Gaya ... ... 6

B. Motivasi Belajar

... ... 7

C. Media Pembelajaran Multimedia ... ... 8

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ... ... 11

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian ... ... 11

... B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ... ... 11

C. Teknik Analisis Data

... ... 18

DAFTAR PUSTAKA

... ... 19


(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan disebut berkualitas apabila peserta didik menunjukkan tingkat penguasaan yang tinggi terhadap tugas-tugas belajar sesuai dengan sasaran dan tujuan pendidikan. Hal ini dilihat pada hasil belajar yang dinyatakan dalam proses akademik.

Keberhasilan dalam pembelajaran dapat diukur dari siswa dalam memahami dan menguasai materi yang dipelajari. Semakin banyak siswa yang mencapai tingkat pemahaman dan penguasaan materi maka semakin tinggi keberhasilan dari pengajaran tersebut. Selain itu ada beberapa hal yang mempengaruhi suatu keberhasilan .

Beberapa hal yang berpengaruh bagi siswa diantaranya adalah motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran, sarana prasarana,serta profesionalisme guru, semangat belajar siswa terkadang menurun sehingga terkadang proses pembelajaran menjadi kurang menarik terutama pada jam-jam pelajaran terakhir.

Berkaitan dengan hasil belajar, terutama pada pelajaran Sains di SD Negeri Donorojo memiliki hasil yang masih kurang. Hal ini ditunjukkan pada hasil evaluasi pada mata pelajaran SAINS tentang Gaya di kelas IV semester 2 SDN Donorojo menunjukkan bahwa prestasi belajar Sains masih kurang, dari 12 siswa dengan KKM 70, hanya 3 siswa yang mampu mencapai KKM atau sekitar 25 %, sedangkan yang 9 siswa atau 75 % belum mencapai KKM, adapun rata-rata kelas hanya mencapai 60. Melihat tersebut perlu dilakukan perbaikan. Perbaikan ini bertujuan agar memperbaiki hasil belajar siswa.


(7)

2

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dalam pemilihan metode mengajar dan media pembelajaran. Media pembelajaran sangatlah berpengaruh terhadap siswa. Media pembelajaran yang tepat akan menarik siswa dalam pembelajaran sehingga akan tercipta pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. Termasuk memilih media pembelajaran pada pelajaran Sains tentang Gaya, peneliti memilih media pembelajaran menggunakan multimedia.

Oleh karena itu untuk meningkatkan prestasi belajar Sains tentang Gaya peneliti bermaksud menerapkan media pembelajaran menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran di kelas IV SDN Donorojo. Media pembelajaran ini diterapkan agar dapat membantu guru khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu agar penyajian bahan ajar Sains menjadi lebih menarik sehingga diharapkan siswa tidak lagi merasa bosan dan jenuh dengan materi pelajaran.

1. Identifikasi Masalah

4. Nilai hasil belajar Sains pada materi Gaya belum maksimal, masih banyak siswa yang nilainya kurang dari KKM.

5. Sarana dan prasarana ,media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran

6. Siswa cenderung bosan dan kurang antusias saat pembelajaran Menurut Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.

2. Analisis Masalah

Dari hasil refleksi awal pada pembelajaran Sains diperoleh data bahwa pembelajaran Sains yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran

b. Guru kurang dapat memilih penggunaaan metode atau media pembelajaran


(8)

3

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan mengenai Prestasi Belajar Sains yang masih kurang maksimal, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar Dalam Topik Gaya Menggunakan Media Pembelajaran Multimedia Siswa Kelas IV SD Negeri Donorojo Kecamatan Tegalrejo Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan menggunakan media Pembelajaran Multimedia di Kelas IV SD Negeri Donorojo dapat meningkatkan motivasi Belajar pada topik Gaya?

2. Apakah dengan menggunakan media Pembelajaran Multimedia di Kelas IV SD Negeri Donorojo dapat meningkatkan Prestasi Belajar pada topik Gaya?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Untuk mengetahui peningkatan Motivasi Belajar pada Topik Gaya dengan Menggunakan Media Pembelajaran Multimedia di Kelas IV SD Negeri Donorojo.

2. Untuk mengetahui peningkatan Prestasi Belajar pada Topik Gaya dengan menggunakan Media Pembelajaran Multimedia di Kelas IV SD Negeri Donorojo.

D. Manfaaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan interaksi belajar mengajar melalui penggunaan media pembelajaran multimedia. Dengan demikian hasil belajar siswa khususnya pembelajaran Sains tentang Gaya meningkat.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a. Siswa


(9)

4

(2) Meningkatkan prestasi belajar siswa

(3) Siswa lebih termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran (4) Menciptakan suasana pembelajaran yang menarik bagi siswa

b. Guru

(1) Memperkaya media pembelajaran Sains

(2) Dapat memperbaiki media pembelajaran yang selama ini digunakan.

(3) Dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menarik dan tidak membosankan.

(4) Mendorong masuknya teknologi ke dalam dunia pendidikan.

c. Sekolah

(1) Dapat meningkatkan mutu sekolah.

(2) Meningkatkan Prestasi siswa untuk mendapat nilai baik dan guru memiliki wawasan tentang penggunaan berbagai media pembelajaran, sehingga akan meningkatkan kualitas sekolah. (3) Tercipta suasana kelas yang efektif dan menyenangkan

d. Institusi Pendidikan

(1) Meningkatkan kualitas pendidikan untuk para pelajar

(2) Dapat menciptakan media pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman.


(10)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Hasil Belajar Sains tentang Gaya

1. Pengertian Belajar

Slameto (2010: 2) berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Sudjana (2000: 28), belajar bukan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian belajar dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaan–keadaan sesaat seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan lingkungan.

2. Pengertian Hasil Belajar Sains

Hasil belajar menurut Anni (2004:4) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar menurut Sudjana (2000:22) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar.

Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, tetapi kemudian


(11)

6

berkembang menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapanpun di manapun (Vardiansyah, 2008 :11). Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan tersebut

Ilmu pengetahuan alam sendiri berasal dari kata sains yang berarti alam. Menurut Suyoso, Sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Menurut Abdullah, Sains merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya saling berkaitan antara cara yang satu dengan cara yang lain

Dari pendapat di atas maka Sains merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di sempurnakan dan saling berkaitan atau antara satu cara dengan cara yang lain terkait

Salah satu materi Sains yang ada di kelas 4 adalah Gaya. Beberapa ahli pendidikan mendefinisikan gaya sebagai berikut : Poppy (2008) mengartikan gaya sebagai tarikan dan dorongan, sedangkan Heri (2008) mendefinisikan gaya sebagai tarikan dan dorongan yang dapat mempengaruhi suatu benda.


(12)

7

Dalam kehidupan sehari-hari secara tidak sadar melakukan kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu kita telah melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan.Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda yang semula diam menjadi bergerak, menyebabkan benda yang semula bergerak menjadi berhenti atau berubah arah, atau merubah bentuk benda.

Sebagai contoh, pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak dan berubah arahnya. Sedangkan contoh perubahan bentuk benda karena pengaruh gaya adalah ketika kamu bermain dengan plastisin. Kamu dapat membuat berbagai macam bentuk. Gaya tangan menyebabkan bentuk plastisin berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

B. Motivasi Belajar

Menurut Donald, yang dikutip Hamalik (2003:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Dalam Sardiman (2005:75) motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar adalah serangkaian usaha dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.

C. Media Pembelajaran Multimedia 1. Media Pembelajaran


(13)

8

Hamalik (1980): “Mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah

Sadiman, dkk (1984) mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran.

2. Media Pembelajaran Multimedia

Media Pembelajaran merupakan penataan informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi belajar. Lingkungan adalah tempat terjadinya pembelajaran sekaligus tempat dimana metode, media, dan peralatan yang diperlukan menyampaikan informasi dan membimbing siswa dalam belajar.

Media pembelajaran (Heinich dkk 1996) antara lain : a) media tidak diproyeksikan

b) media diproyeksikan

c) Audio

d) Media gerak

e) Komputer

f) Media radio dan televisi.


(14)

9

a. Media tidak diproyeksikan

1) Objek nyata adalah benda yang digunakan sebagai alat bantu

dalam pembelajaran.

2) Model representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi

3) Bahan tercetak adalah majalah, atau bahan bacaan lain yang

berisi penjelasan dan ilustrasi tentang topik-topik dalam pembelajaran IPA

4) Bahan ilustrasi dapat berupa fotografik dan yang bersifat

nonfotografik

b. Media diproyeksikan

1) Transparansi untuk memakai alat overhead projector

2) Slide adalah suatu format kecil transparansi fotografi yang

secara individual dipasangkan pada alat proyeksi.

c. Audio

Media audio adalah rekaman dan transmisi suara manusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang tofik pembelajaran, untuk diperdengarkan oleh siswa. media audio bisa berbentuk kaset, rekaman fonograf, compact disk, audio cards.

d. Media gerak

Media gerak adalah bentuk media yang menyajikan topik pembelajaran dalam bentuk narasi dan gambar yang bergerak. Bentuk media gerak ini bisa berupa film atau video.

e. Komputer

Yaitu untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Contoh program praktikum IPA, pembelahan sel, petunjuk keselamatan di laboratorium, dan sebagainya.

f. Media radio dan televisi.

Adalah sajian suara mnusia atau suara lainnya berisi informasi atau penjelasan tentang topik pembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses perekaman, disiarkan melalui radio untuk diperdengarkan oleh siswa.


(15)

10

Televisi adalah seri gambar yang bergerak yang disertai dengan suara manusia atau suara lainnya yang relevan dengan gambar yang disajikan terkait dengan topik pembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses perekaman.


(16)

BAB III

PELAKSANAAN, PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subyek, Tempat, dan Waktu, serta Pihak yang Membantu Penelitian

1. Subyek Penelitian

a. Kelas : Siswa kelas IV yang berjumlah 12 siswa terdiri dari 3 laki-laki dan 9 siswa perempuan

b. Mata Pelajaran : IPA c. Materi : Gaya

2. Tempat pelaksanaan : SD Negeri Donorojo

Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang

3. Waktu Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan rincian sebagai berikut:

a. Prasiklus pada tanggal 28 Februari 2015 b. Siklus I pada tanggal 7 Maret 2015 c. Siklus II pada tanggal 14 Maret 2015 d. Siklus III pada tanggal 18 Maret 2015

4. Pihak yang Membantu

a. Nama : Darus, S.Pd. SD NIP : 196503101991021 003

b. Tugas : Mengobservasi kegiatan perbaikan pembelajaran kelas IV

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran 1. Siklus I

Langkah–langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Donorojo dengan materi gaya adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Sebelum melakukan perbaikan pembelajaran, terlebih dahulu akan dilaksanakan perencanaan perbaikan dengan menyusun perangkat pembelajaran yaitu:

1) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran dengan menggunakan media Pembelajaran Multimedia

2) Mempersiapkan Gaya


(17)

12

3) Membentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dai 4-5 anggota untuk mengerjakan LKS

4) Menyiapkan alat pengumpul data atau lembar observasi 5) Guru menyiapkan alat evaluasi siklus I

6) Guru menyiapkan penghargaan untuk kelompok dengan peningkatan tertinggi

b. Pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan perencanaan yaitu: 1) Kegiatan awal

a) Guru memberi salam.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa.

c) Memberi apersepsi: bertanya jawab tentang Gaya

d) Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan inti

a) Guru menyampaikan materi tentang Gaya

b) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru c) Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok d) Wakil dari kelompok mempresentasikan hasil 3) Kegiatan akhir

a) Siswa mengerjakan evaluasi

b) Siswa dan guru membahas hasil evaluasi

c) Guru mengumumkan perolehan skor baik individu maupun kelompok

d) Guru memberi penghargaan/ hadiah bagi siswa maupun kelompok yang memperoleh skor terbanyak

c. Pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan selama perbaikan pembelajaran siklus I diperoleh data sebagai berikut:

1) Sebagian siswa sudah mulai memperhatikan

2) Motivasi belajar sebagian siswa terlihat mulai meningkat 3) Dengan media pembelajaran multimedia siswa lebih

memahami pembelajaran. d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:


(18)

13

1) Ketika peneliti sedang menerangkan materi pelajaran masih ada siswa yang tidak memperhatikan.

2) Masih ada kelompok yang belum berdiskusi dengan efektif 3) Masih ada siswa yang belum percaya diri mempresentasikan

hasil diskusi

4) Ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok. 5) Ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa

kurang memberi respon.

6) Dari 12 siswa yang nilainya di bawah KKM ada 5 siswa.

Dari hasil pengamatan di atas peneliti merefleksi dan kemudian merencanakan perbaikan pada siklus 2,

a) Siswa lebih dimotivasi lagi supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran

b) Guru mengatur waktu agar semua kelompok bisa presentasi c) Guru menambah media pembelajaran berupa gambar

tentang gaya

d) Guru menyiapkan penghargaan yang lebih menarik untuk kelompok dengan skor terbanyak

2. Siklus II

a. Perencanaan tindakan

Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Memeriksa kelengkapan administrasi dalam kegiatan pembelajaran seperti RPP dan lampiran seperti lembar observasi.

2) Siswa membawa gambar-gambar contoh gaya

3) Guru menyiapkan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi

b. Pelaksanaan 1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa.

c) Guru memberi apersepsi: bertanya jawab tentang materi yang lalu

d) Guru memotivasi siswa supaya lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.


(19)

14

e) Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Siswa mengamati gambar gaya yang telah dibawa

b) Siswa mengelompokkan gambar yang telah dibawa ke dalam macam gaya

c) Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok

d) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. e) Guru membahas hasil diskusi dan meluruskan

jawaban-jawaban yang masih keliru. 3) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru dipelajari.

b) Siswa mencatat materi pelajaran yang baru diajarkan. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

d) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi

e) Guru memberi salam penutup. c. Pengamatan

Hasil pengamatan dari siklus II, yaitu:

1) Siswa mulai aktif dalam proses pembelajaran IPA

2) Siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar 3) Siswa tampak bersemangat dalam pembelajaran

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1) Masih ada siswa yang pasif apabila diberi pertanyaan tidak menjawab

2) Masih ada siswa yang belum sempat menyampaikan hasil presentasi karena keterbatasan waktu

3) Masih ada siswa yang tidak mau menyampaikan pendapat karena malu

4) Dari 12 siswa yang nilainya di bawah KKM ada 2 siswa. 5) Ketika sedang diskusi kelompok, masih ada siswa yang tidak

terlibat aktif.

Dari hasil pengamatan di atas peneliti merefleksi dan kemudian merencanakan perbaikan pada siklus 3 sebagai berikut:

a) Memotivasi siswa supaya memperhatikan saat diterangkan materi pelajaran dan aktif dalam diskusi kelompok.


(20)

15

b) Menayangkan video dan gambar yang menarik tentang gaya

3. Siklus III

a. Perencanaan Tindakan

Siklus III merupakan perbaikan pembelajaran dari Siklus II, Siklus ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2015. Rencana perbaikan dari siklus III yaitu:

1) Memeriksa kelengkapan administrasi dalam kegiatan pembelajaran seperti RPP dan lampiran seperti lembar observasi.

2) Memeriksa media yaitu LCD dan perangkatnya. 3) Memeriksa video tentang gaya

4) Menghubungi observer untuk segera bersiap-siap.

5) Mempersiapkan penghargaan untuk kelompok dengan nilai tertinggi

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan Siklus III pada tanggal 18 Maret 2015, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru memberi salam.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa. c) Guru memberi apersepsi: bertanya gaya

d) Guru memotivasi siswa supaya lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

e) Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Siswa memperhatikan video tentang Gaya b) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang gaya

c) Siswa berdiskusi tentang materi gaya yang telah di siapkan guru (LKS)

d) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

e) Guru membahas hasil diskusi dan meluruskan jawaban-jawaban yang masih keliru.


(21)

16

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru dipelajari.

b) Siswa mencatat materi pelajaran yang baru diajarkan. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

d) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi

e) Guru memberi salam penutup. c. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1) Ketika peneliti melaksanakan proses pembelajaran, siswa mengikuti dengan lebih semangat.

2) Ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa, sebagian besar siswa merespon.

3) Ketika diskusi kelompok, semua siswa terlibat aktif.

4) Siswa sudah mulai paham tentang materi Gaya apalagi dengan melakukan diskusi secara berkelompok

5) Siswa mulai berani menyampaikan pendapat

6) Siswa tidak mengalami kesulitan untuk menyelesaikan lembar kerja siswa.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1) Ketika peneliti melaksanakan proses pembelajaran, semua siswa mengikuti dengan lebih semangat.

2) Ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa, sebagian besar siswa merespon.

3) Ketika diskusi kelompok, semua siswa terlibat aktif. 4) Semua siswa sudah mencapai ketuntasan belajar

5) Media Pembelajaran Multimedia dapat meningkatkan Prestasi Belajar siswa.

6) Latihan dan pemberian motivasi dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi gaya

7) Dari hasil refleksi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan telah berhasil. Meski masih ada hal-hal yang harus diperbaiki. Berarti upaya perbaikan pembelajaran berakhir di siklus 3.


(22)

17

C. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari nilai evaluasi/tes pada akhir pembelajaran kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif yang menggunakan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata nilai dan modus.

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif penelitian tindakan kelas ini diperoleh melalui pengamatan (observasi). Data tersebut dianalisis dengan cara mereduksi data, menampilkan data, dan membuat kesimpulan.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, F.Sadiman,dkk.(1984).Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan,Dan

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anni. (2004). Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK Universitas Semarang. Hamalik, Oemar. (1980). Media Pendidikan. Bandung : Transito.

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Heri Sulistyanto & Edy Wiyono. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI

Kelas4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas

Sapriati, Amalia.(2014). Pembelajaran IPA di SD. Tangerang : Universiatas Terbuka.

Sardiman, A.M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,

Sudjana, Nana. (2000). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algasindo.

Vardiansyah, Dani. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Indeks. Jakarta.


(1)

1) Ketika peneliti sedang menerangkan materi pelajaran masih ada siswa yang tidak memperhatikan.

2) Masih ada kelompok yang belum berdiskusi dengan efektif 3) Masih ada siswa yang belum percaya diri mempresentasikan

hasil diskusi

4) Ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok. 5) Ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa, siswa

kurang memberi respon.

6) Dari 12 siswa yang nilainya di bawah KKM ada 5 siswa.

Dari hasil pengamatan di atas peneliti merefleksi dan kemudian merencanakan perbaikan pada siklus 2,

a) Siswa lebih dimotivasi lagi supaya lebih aktif dalam proses pembelajaran

b) Guru mengatur waktu agar semua kelompok bisa presentasi c) Guru menambah media pembelajaran berupa gambar

tentang gaya

d) Guru menyiapkan penghargaan yang lebih menarik untuk kelompok dengan skor terbanyak

2. Siklus II

a. Perencanaan tindakan

Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Memeriksa kelengkapan administrasi dalam kegiatan pembelajaran seperti RPP dan lampiran seperti lembar observasi.

2) Siswa membawa gambar-gambar contoh gaya

3) Guru menyiapkan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi

b. Pelaksanaan 1) Kegiatan Awal

a) Guru memberi salam.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa.

c) Guru memberi apersepsi: bertanya jawab tentang materi yang lalu

d) Guru memotivasi siswa supaya lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.


(2)

e) Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Siswa mengamati gambar gaya yang telah dibawa

b) Siswa mengelompokkan gambar yang telah dibawa ke dalam macam gaya

c) Siswa mengerjakan lembar kerja secara kelompok

d) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. e) Guru membahas hasil diskusi dan meluruskan

jawaban-jawaban yang masih keliru. 3) Kegiatan Akhir

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru dipelajari.

b) Siswa mencatat materi pelajaran yang baru diajarkan. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

d) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi

e) Guru memberi salam penutup. c. Pengamatan

Hasil pengamatan dari siklus II, yaitu:

1) Siswa mulai aktif dalam proses pembelajaran IPA

2) Siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar 3) Siswa tampak bersemangat dalam pembelajaran

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1) Masih ada siswa yang pasif apabila diberi pertanyaan tidak menjawab

2) Masih ada siswa yang belum sempat menyampaikan hasil presentasi karena keterbatasan waktu

3) Masih ada siswa yang tidak mau menyampaikan pendapat karena malu

4) Dari 12 siswa yang nilainya di bawah KKM ada 2 siswa. 5) Ketika sedang diskusi kelompok, masih ada siswa yang tidak

terlibat aktif.

Dari hasil pengamatan di atas peneliti merefleksi dan kemudian merencanakan perbaikan pada siklus 3 sebagai berikut:

a) Memotivasi siswa supaya memperhatikan saat diterangkan materi pelajaran dan aktif dalam diskusi kelompok.


(3)

b) Menayangkan video dan gambar yang menarik tentang gaya 3. Siklus III

a. Perencanaan Tindakan

Siklus III merupakan perbaikan pembelajaran dari Siklus II, Siklus ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2015. Rencana perbaikan dari siklus III yaitu:

1) Memeriksa kelengkapan administrasi dalam kegiatan pembelajaran seperti RPP dan lampiran seperti lembar observasi.

2) Memeriksa media yaitu LCD dan perangkatnya. 3) Memeriksa video tentang gaya

4) Menghubungi observer untuk segera bersiap-siap.

5) Mempersiapkan penghargaan untuk kelompok dengan nilai tertinggi

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan Siklus III pada tanggal 18 Maret 2015, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal

a) Guru memberi salam.

b) Guru mengabsen kehadiran siswa. c) Guru memberi apersepsi: bertanya gaya

d) Guru memotivasi siswa supaya lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.

e) Menyampaikan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Siswa memperhatikan video tentang Gaya b) Siswa bertanya jawab dengan guru tentang gaya

c) Siswa berdiskusi tentang materi gaya yang telah di siapkan guru (LKS)

d) Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

e) Guru membahas hasil diskusi dan meluruskan jawaban-jawaban yang masih keliru.


(4)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang baru dipelajari.

b) Siswa mencatat materi pelajaran yang baru diajarkan. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

d) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai tertinggi

e) Guru memberi salam penutup. c. Pengamatan

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1) Ketika peneliti melaksanakan proses pembelajaran, siswa mengikuti dengan lebih semangat.

2) Ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa, sebagian besar siswa merespon.

3) Ketika diskusi kelompok, semua siswa terlibat aktif.

4) Siswa sudah mulai paham tentang materi Gaya apalagi dengan melakukan diskusi secara berkelompok

5) Siswa mulai berani menyampaikan pendapat

6) Siswa tidak mengalami kesulitan untuk menyelesaikan lembar kerja siswa.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan observer membahas hasil pengamatan. Hasil pengamatan menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

1) Ketika peneliti melaksanakan proses pembelajaran, semua siswa mengikuti dengan lebih semangat.

2) Ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa, sebagian besar siswa merespon.

3) Ketika diskusi kelompok, semua siswa terlibat aktif. 4) Semua siswa sudah mencapai ketuntasan belajar

5) Media Pembelajaran Multimedia dapat meningkatkan Prestasi Belajar siswa.

6) Latihan dan pemberian motivasi dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi gaya

7) Dari hasil refleksi tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan telah berhasil. Meski masih ada hal-hal yang harus diperbaiki. Berarti upaya perbaikan pembelajaran berakhir di siklus 3.


(5)

C. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif penelitian tindakan kelas ini diperoleh dari nilai evaluasi/tes pada akhir pembelajaran kemudian dianalisis dengan statistik deskriptif yang menggunakan nilai tertinggi, nilai terendah, rata-rata nilai dan modus.

2. Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif penelitian tindakan kelas ini diperoleh melalui pengamatan (observasi). Data tersebut dianalisis dengan cara mereduksi data, menampilkan data, dan membuat kesimpulan.


(6)

Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anni. (2004). Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK Universitas Semarang. Hamalik, Oemar. (1980). Media Pendidikan. Bandung : Transito.

Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Heri Sulistyanto & Edy Wiyono. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas

Sapriati, Amalia.(2014). Pembelajaran IPA di SD. Tangerang : Universiatas Terbuka.

Sardiman, A.M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,

Sudjana, Nana. (2000). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algasindo.

Vardiansyah, Dani. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Indeks. Jakarta.


Dokumen yang terkait

Penggunaan Media Pembelajaran “Multimedia Presentasi” Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Atom Karbon Dan Senyawa Hidrokarbon (Penelitian Tindakan Kelas Di Sma Negeri 1 Jasinga)

1 7 311

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KARANGLO Komunikasi Interpersonal Guru Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Karanglo Tawangmangu Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 15

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA LCD PROYEKTOR DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia LCD Proyektor Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SD N I Taruman Tahun Ajaran 2013/

0 1 15

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR RANGKA MANUSIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD Penggunaan Media Gambar Rangka Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Tegalrejo 1 Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali

0 1 13

PENDAHULUAN Penggunaan Media Gambar Rangka Manusia Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Tegalrejo 1 Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 5

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan pembelajaran kontekstual.

0 0 327

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 dengan menggunakan media visual.

0 1 365

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD KRAPYAK WETAN.

0 2 143

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PEMBAGIAN BILANGAN CACAH MENGGUNAKAN MEDIA KARTU DOMI NUMBERS PADA SISWA KELAS 2 SD NEGERI DAWUNG TEGALREJO KABUPATEN MAGELANG.

0 1 84

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI KELAS IV SD NEGERI LEMPUYANGAN I YOGYAKARTA.

1 1 201