Kata kunci: aplikasi, kredit mikro I. PENDAHULUAN1 1.1 Latar Belakang - View of PEMBUATAN APLIKASI KELAYAKAN KREDIT MIKRO PADA PT. BPD JAWA BARAT DAN BANTEN,TBK.

INFOMATEK
Volume 18 Nomor 2 Desember 2016

PEMBUATAN APLIKASI KELAYAKAN KREDIT MIKRO
PADA PT. BPD JAWA BARAT DAN BANTEN,TBK.
*)

Sandra Islama Putra , Rahmat Rusdiana
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik – Universitas Pasundan
Abstrak: PT. BDP Jawa Barat dan Banten,Tbk merupakan salah satu Perbankan yang bergerak dalam bisnis
peminjaman uang dan suatu lembaga intermediasi dalam negara, salah satu produknya kredit mikro, berkenaan
hal tersebut bank menutut para karyawan dapat memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan kepada
nasabahnya. Di era yang modern ini, teknologi bukan merupakan hal yang baru terutama di perusahaan. Hampir
semua perusahaan menggunakan teknologi dalam menjalankan, mengembangkan dan mendukung oprasional
segala jenis perusahaan bisnis. Dengan seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan maka informasi
memiliki peranan yang sangat penting untuk mendukung pengambilan sebuah keputusan, sehingga sistem
manual mulai ditinggalkan, dan digantikan dengan sistem komputerisasi. Hal ini dikarenakan sistem manual
seringkali membuat kinerja perusahaan terhambat dan kurang optimal. Oleh sebab itu dibuatkanlah aplikasi yang
akan membantu bagian analis kredit mikro, untuk pengambilan keputusan kelayakan nasabah yang akan
mengajukan kredit. Penganalisisan kelayakan ini didasarkan atas syarat yang telah ditentukan oleh PT. BDP

Jawa Barat dan Banten, Tbk. Untuk menyelesaikannya masalah ini dibuatkanlah aplikasi kelayakan kredit mikro
terhadap nasabah yang layak mengajukan dan meneria kredit yang didukung dengan bahasa pemrograman
Visual Basic dan Sql Server sebagai media penyimpanan data.
Kata kunci: aplikasi, kredit mikro
1

tersebut bank menutut para karyawan dapat

1.1 Latar Belakang

memberikan pelayanan yang terbaik dan

Di era yang modern ini, teknologi bukan

memuaskan kepada nasabah-nasabah.

I. PENDAHULUAN

merupakan
perusahaan.


hal

yang

Hampir

baru

di

perusahaan

PT. BDP Jawa Barat dan Banten merupakan

menggunakan teknologi dalam menjalankan,

salah satu perbankan yang memiliki berbagai

mengembangkan dan mendukung oprasional


jenis produk dan layanan, salah satunya

segala jenis perusahaan bisnis. Salah satunya

adalah kredit mikro yang menjadi sasaran

persaingan bisnis di bidang peminjaman uang.

UMKM,

Perbankan

peminjaman harus diseleksi terlebih dahulu

salah

intermediasidalam
*)


semua

terutama

satu

negara,

sandra@unpas.ac.id

lembaga

berkenaan

hal

nasabah

yang


mengajukan

sesuai syarat yang telah ditentukan oleh pihak
bank. Pada saat ini masih menggunakan

Infomatek Volume 18 Nomor 2 Desember 2016 : 77 - 88

sistem yang manual data pengajuan calon

Hampir semua perusahaan menggunakan

nasabah masih dicatat dalam sebuah buku,

teknologi

terutama dalam proses analisa yang lama.

mengembangkan dan mendukung oprasional

Adapun aplikasi yang sudah tersedia yaitu


segala

contigency yang terbuat dari microsft excel

seiring perkembangan teknologi dan ilmu

yang sangat sederhana sehingga tingkat

pengetahuan maka informasi memiliki peranan

percepatan

yang

atau

otomatisasinya

kurang


dalam

jenis

menjalankan,

perusahaan

sangat

penting

bisnis.

untuk

Dengan

mendukung


semuanya memakan waktu yang sangat lama

pengambilan sebuah keputusan,

dan dalam penyimpanan berkas yang sudah

sistem

di analisa masih secara manual tidak di

digantikan dengan sistem komputerisasi. Pada

simpan dalam sebuah database. Sehingga

dasarnya sistem pendukung keputusan adalah

mengakibatkan pencarian data yang sudah

sistem


adapun sangat sulit, berkenaan dengan hal

teknologi komputer, hampir mustahil ketika

tersebut PT. BDP Jawa Barat dan Banten

sistem pendukung keputusan tidak melibatkan

membutuhkan suatu tool atau aplikasi yang

teknologi

dapat membantu meningkatkan kinerja analis

keputusannya yaitu komputer. (Arfyanti [1]).

manual

yang


di

mulai

tidak

ditinggalkan,

bias

dalam

sehingga

dipisahkan

proses

dan


dari

pengambilan

dalam proses kredit mikro.
II. METODOLOGI
Oleh karena itu berdasarkan uraian diatas
penulis tertarik untuk membantu pihak PT.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian

BPD Jawa Barat dan Banten dibagian kredit

ini adalah sebagai berikut:

mikro

1. Tahap pengupulan data

tersebut

dalam

mengolah

data

nasabahyang berhak menerima kredit dengan

Metode pengumpulan data yang digunakan

dibuatkan sebuah aplikasi yang menggunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Visual

a. Studi Literatur

Basic.

Selain

dikarenakan

belum

adanya aplikasi untuk mengambil keputusan

Pengumpulan

kelayakan nasabah, visual basic merupakan

mengumpulkan data atau informasi dengan

aplikasi

mengambil dan membaca dari buku maupun

yang

tidak

semua

orang

dapat

data

dengan

cara

mengaksesnya lewat jaringan secara bebas,

situs-situs

cukup user pada bagian analis kredit mikro

referensi, penulis mendapatkan dari standar

yang berhak untuk mengaksesnya.

oprasional prosedur (SOP), Media internet

yang

dijadikan

rujukan

atau

(Pressman, wikipedia dll), baik buku atau
bacaan yang terkait.

78

Pembuatan Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro pada PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk.

Gambar 1
Model waterfall (Pressman, 2002)

b. Observasi
Teknik

pengumpulan

mengadakan
langsung

penelitian

terhadap

diambil,

data

penulis

dan

dengan
peninjauan

permasalahan

menemukan

yang

penggunaan

microsoft excel sebagai tool yang sedang

a. System / Information Engineering
System / Information Engineering membahas
semua aspek produksi perangkat lunak mulai
dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan
pengguna,

digunakan.

menentukan

spesifikasi

dari

kebutuhan pengguna, Desain, pengkodean,
pengujian

2. Tahap pembuatan perangkat lunak
Teknis

analsis

data

dalam

pembuatan

perangkat lunak menggunakan paradigma
perangkat
perinsinya

lunak

secara

pemodelan

pengembangannya

waterfall,

pada

sistem

waterfall

dilakukan

secara

sampai

pemeliharaan

sistem

setelah digunakan. Tetapi dalam kasus ini
hanya menggunakan tahap analisa kebutuhan
pengguna, desain, serta pengkodean tanpa
melakukan

pengujian

dan

pemeliharaan

sistem.

sistematis dan terarah dari tahap sistem,
secara berurutan melalui tahap analisa, tahap
design, coding, testing dan maintenance juga
dapat kembali ketahap awal apabila semua
tahapan pengembangan sistem telah dilalui.
Pemodelan seperti ini juga dikenal sebagai

Dari pengertian ini jelaslah bahwa System/
Information

Engineering

berhubungan

dengan

tidak
cara

hanya

pembuatan

program komputer. Pernyataan ”semua aspek
produksi” pada pengertian di atas, mempunyai
arti semua hal yang berhubungan dengan

model sekuensial linear.

proses produksi seperti manajemen proyek,
“Linear sequential model” (Pressman [2])
tahap-tahap

pengembangan

sistem

dapat

digambarkan dalam diagram yang meliputi
beberapa proses diantaranya:

penentuan personil, anggaran biaya, metode,
jadwal, kualitas sampai dengan pelatihan
pengguna merupakan bagian dari System/
Information Engineering.

b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan
perangkat lunak. Analisis adalah sebuah
teknik pemecahan masalah yang menguraikan
sebuah

sistem

menjadi

komponen-

79

Infomatek Volume 18 Nomor 2 Desember 2016 : 77 - 88

komponennya dengan tujuan mempelajari
seberapa

bagus



komponen-komponen

Software

design

specification

(spesifikasi rancangan PL)

tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih

Gambaran abstrak dari rancangan

tujuan mereka.

software yang menjadi dasar bagi
perancangan dan implementasi yang

Ada satu bagian penting yang biasanya
dilakukan

dalam

tahapan

analisis

lebih detil.

yaitu

pemodelan proses bisnis. Analisis sistem

c. Design

berisikan requirement sebagai pendefinisian

Adalah tahap penerjemahan dari data yang

kebutuhan dalam pembuatan sistem.

dianalisis ke dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh user atau Desain perangkat

Requirement dibedakan menjadi tiga jenis,

lunak yaitu tugas, tahapan atau aktivitas yang

yaitu (Hendrawan [3]):

difokuskan pada spesifikasi detil dari solusi



User Role Requirement (kebutuhan

berbasis computer juga sebagai model yang

peran pengguna)

memfokuskan pada seluruh proses di dalam

Pernyataan

tentang

layanan

disediakan

sistem

dan

batasan-batasan
Pernyataan

ini

yang

sistem yang mentranformasikan data menjadi

tentang

informasi. Model proses juga menunjukkan

operasionalnya.

aliran data yang masuk dan keluar pada suatu

dapat

dilengkapi

proses.

dengan gambar/ diagram yang dapat
dimengerti dengan mudah.


System

Requirement

Jika tahapan analisis sistem menekankan
(kebutuhan

sebaliknya disain perangkat lunak fokus pada

sistem)
kemampuan

sisi teknis dan implementasi sebuah perangkat

sistem dan batasan-batasannya yang

lunak. Output utama dari tahapan disain

ditulis

perangkat lunak adalah spesifikasi desain.

Sekumpulan

layanan/

secara

detil.

System

requirement document sering disebut

Spesifikasi ini meliputi

functional

umum

fungsional),

80

pada masalah bisnis (business rule), maka

specification
harus

(spesifikasi
menjelaskan

yang

akan

spesifikasi desain

disampaikan

kepada

stakeholder sistem dan spesifikasi desain rinci

dengan tepat dan detil. Ini bisa

yang

akan

digunakan

pada

tahap

berlaku sebagai kontrak antara klien

implementasi. Spesifikasi desain umum hanya

dan pembangun.

berisi gambaran umum agar stakeholder

Pembuatan Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro pada PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk.

sistem mengerti akan seperti apa perangkat

pengalaman tadak lancar masalah

lunak yang akan dibangun.

pembayaran atau tidak memenuhi
syarat di bank lain maka dibuat surat

d. Coding

penolakan oleh admin, apabila calon

Istilah untuk baris perintah program yang di

debitur memiliki pengalaman pinjaman

tulis programer dalam pembuatan sebuah

yang lancar maka dilakukan proses

program komputer, tahapan ini data atau

selanjutnya.

pemecahan masalah yang telah dirancang

3. Analis melakukan survei On The

penulis di terjemahkan atau dirumuskan ke

Spot(OTS) ketempat debitur untuk

dalam

memastikan kebenaran data yang

bahasa

sehingga

pemerograman

menjadi

diinginkan

dan

sebuah

dapat

komputer

aplikasi

dijalankan

yang

telah diberikan dan memperoleh data

sesuai

atau informasi yang dibutuhkan dalam

kebutuhan atau keinginan user.

analisa tentang debitur.
4. Analis kredit mikro melakukan analisa

III. ANALISIS SISTEM

kredit

3.1 Analisis

contingency layak dan tidak layaknya

Pembuatan aplikasi kelayakan kredit mikro ini

calon debitur untuk diberikan kredit

bertujuan untuk mempermudah proses dan

dalam peroses contingency.

dengan

beberapa

tahapan

menyimpannya kedalam sebuah database.
3.2 Requirement
1. Langkah pertama, data calon debitur

Aplikasi desktop yang akan dibangun perlu

yang sudah lengkap beserta sitem

memiliki layanan-layanan

informasi debitur (SID) dari pihak

Requirement sebagai berikut:

marketing

1. Functional Requirement

(sales)

diperiksa

untuk

mengetahui informasi calon debitur.

sebagai System

a. Fungsi Pengelolaan data

2. Memeriksa data calon debitur apakah

1. Sistem dapat menangani tambah,

sudah memenuhi syarat atau tidak

edit, reset data informasi nasabah

dalam segi administratif, mengecek

dan menyimpannya ke dalam

informasi debitur yang sudah di cek

database.

kepada Bank Indonesia (BI) oleh



Sistem

dapat

menangani

marketing apakah debitur memiliki

pengelolaan

pengalaman pemijaman di bank lain

informasi pokok nasabah yang

atau tidak,jika calon debitur memiliki

meliputi tambah, edit,riset.

terhadap

data

81

Infomatek Volume 18 Nomor 2 Desember 2016 : 77 - 88



Sistem

dapat

menangani

pengelolaan terhadap data aspek

tersimpan

aman

dan

mempermudah

pencarian data.

non keuangan nasabah yang




meliputi tambah, edit, riset.

Aplikasi

Sistem

sederhana

dapat

menangani

ini

merupakan

sebuah

program

menggunakan

bahasa

pengelolaan terhadap data aspek

pemrograman visual basic.net dan database

keuangan nasabah yang meliputi

mysql, dengan tampilan berbasis Aplikasi

tambah, edit, riset.

dekstop. Dengan pembangunan aplikasi ini

Sistem

dapat

menangani

pengelolaan terhadap data aspek

diharapkan proses bisa lebih cepat, tepat dan
akurat.

kebutuhan kredit nasabah yang
4.2 Kebutuhan Antarmuka Perangkat Lunak

meliputi tambah, edit, riset.


Sistem

dapat

menangani
data

Kebutuhan Interface / antarmuka perangkat

rekomendasi kredit yang meliputi

lunak menjelaskan mengenai segala sesuatu

tambah, edit, riset.

yang

pengelolaan

terhadap



Sistem

tidak

berkenaan

dengan

pembuatan aplikasi kelayakan kredit mikro ini,

2. Non-functional Requirement


dibutuhkan

memerlukan

mulai

dari

image

yang

digunakan,

dan

digunakan,

saja.

semua

Hak Akses

digunakan untuk pembuatan aplikasi ini.

menghindari

halaman

terhadap

kakas,

yang

gambar

jaringan bias digunakan kapan

Untuk

warna

atau

script

tambahan

yang

akses
pengguna

Image atau gambar yang digunakan pada
aplikasi web ini cukup beragam, beberapa tipe

yang tidak berhak.

image yang dipergunakan untuk melengkapi
IV. IMPLEMENTASI

antara lain JPEG (Joint Photographic Experts

4.1 Implementasi Sistem

Group), Semua image pada situs ini dibuat

Pembuatan Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro

dengan menggunakan bantuan tools Adobe

Pada PT. BPD Jawa Barat Dan Banten,

Photoshop CS4.

digunakan sebagai tools dalam analisa kredit
mikro.

Aplikasi

mempermudah
disimpan

82

dalam

ini
proses
suatu

bertujuan

untuk

kemudian

data

database

agar

4.3 Implementasi Antarmuka

Pembuatan Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro pada PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk.

Berikut

ini

merupakan

implementasi

antarmuka aplikasi kelayakan kredit mikro.

1. Tampilan Login

Gambar 4
Lanjutan Informasi pokok
Gambar 2
Tampilan Login

2. Tampilan Menu Utama

Gambar 3
Halaman Menu Utama

3. Tampilan Form Informasi Pokok
Gambar 5
Lanjutan Informasi pokok 2

83

Infomatek Volume 18 Nomor 2 Desember 2016 : 77 - 88

Gambar 6
Lanjutan Informasi Pokok 3

4. Tampilan Menu Aspek Non Keuangan

84

Gambar 8
Lanjutan Aspek Non Keuangan 2

5. Tampilan Menu Aspek Keuangan

Gambar 7

Gambar 9

Halaman Aspek Non Keuangan 1

Halaman Aspek Keuangan 1

Pembuatan Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro pada PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk.

Gambar 10
Lanjutan Aspek Keuangan 2
Gambar 12
Lanjutan Aspek Keuangan 5

Gambar 11
Lanjutan Aspek Keuangan 4

Gambar 13
Lanjutan Aspek Keuangan 6

85

Infomatek Volume 18 Nomor 2 Desember 2016 : 77 - 88

7. Tampilan Form Rekomendasi

Gambar 14
Lanjutan Aspek Keuangan 7

6. Tampilan Form Kebutuhan Kredit

Gambar 16
Halaman Rekomendasi

86

Gambar 15

Gambar 17

Halaman Kebutuhan Kredit

Halaman Rekomendasi Lanjutan

Pembuatan Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro pada PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk.

menyimpannya kedaam suatu database. Maka
4.4 Kebutuhan Perangkat Keras dan

dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

Perangkat Lunak

1. Dengan

dibuatnya

suatu

Adapun perangkat keras dan perangkat

kelayakan

kredit

lunak

diharapkan

peroses

yang

penulis

gunakan

dalam

pembuatan aplikasi kelayakan kredit mikro
ini antara lain :

1
2
3
4
5

RAM
Harddisk
Kartu Grafis
Monitor

6

Printer

mikro

adanya

suatu

database,

yg sudah ada, sehingga user tidak pelu

Spesifikasi Perangkat keras

Jenis
Hardware
Processor

kredit

maka

mampu mempermudah pencarian file

Tabel 1

No

mikro,

mampu lebih cepat dalam memproses.
2. Dengan

1. Perangkat keras (Hardware)

aplikasi

Nama Hardware
Pentium Dual
Core i3 Ghz
1 GB DDR 3
Minimum 320Gb
SIS 64Mb
CRT, LCD 17
inch
Epson Stylus
C45

memakan waktu yg banyak untuk
pencarian data.
3. Dengan adanya sistem yang telah
terintegrasi

dapat

mempermudah

dalam mengetahui informasi nasabah.

Aplikasi kelayakan kredit mikro yang telah
dibuat

ini

masih

banyak

kekurangan

terutama dari segi keamanan dikarenakan
2. Perangkat lunak (Software)
Tabel 2
Spesifikasi Perangkat lunak

No
1
2
4
6
7

Jenis Software
Sistem Operasi
Bahasa
Pemrograman
Database
Server
Code Editor
Image Editor

Nama Software
Microsoft
Windows 8
Visual Basic.net
MySQL
Notepad++
Adobe
Photoshop CS4

keterbatasan

kemampuan

dan

pengetahuan,

sehingga

perlu

dikembangkan lagi agar aplikasi ini bisa
lebih

sempurna.

Saran

untuk

aplikasi

kelayakan kredit mikro ini adalah :
1. Diharapkan aplikasi ini dapat lebih
dikembangkan dalam menangani sistem
online, sebab aplikasi ini belum dapat
digunakanonline secara aman.
2. Diharapkan aplikasi ini dapat digunakan

V. KESIMPULAN

oleh uses pengguna yang memproses

Aplikasi Kelayakan Kredit Mikro ini yang

kredit

didukung oleh Bahasa pemograman Visual

dengan baik.

mikro

dan

menjalankannya

Basic.net yang memungkinkan proses kredit
mikro

mampu

proses

lebih

cepatdan

87

Infomatek Volume 18 Nomor 2 Desember 2016 : 77 - 88

Diharapkan adanya pengembangan dari segi

[2] Pressman,

keamanan sehingga aplikasi kelayakan kredit

Perangkat

mikro ini dapat lebih berkualitas.

(Buku. Satu), ANDI Yogyakarta.

R.

S.,

Lunak

2002.

Rekayasa

Pendekatan

Praktisi

[3] Hendrawan, W., 2009. Software System
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arfyanti, I., Purwanto, E., 2012. Aplikasi
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian
Kelayakan Kredit Pinjaman pada Bank
Rakyat Indonesia Unit Segiri Samarinda
Dengan Metoda Fuzzy MADM (Multiple
Attribute Decission Making) Menggunakan
SAW

(Simple

Additive

Weighting),

Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan
Komunikasi
Semarang.

88

Terpan

(Semantik

2012),

Requirement

Management

Artikel,

BINUS

Planning,
University.

http://weha88.blog.binusian.org/files/
2009/06/gabungan-paper-2.doc,
September 2016

diakses

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25