DRONE UAV UNTUK PEMETAAN DAN IDENTIFIKAS

DRONE, UAV UNTUK PEMETAAN DAN IDENTIFIKASI
SUMBER DAYA ALAM
Published in Nasional
Kamis, 14 Mei 2015 15:22
Email




0
Google +0 0

Salah satu tipe drone yang digunakan untuk mengidentifikasi serbuk sari atau pollen tanaman (Gambar : Naufal)

Medialingkungan.com – Drone atau mesin terbang menyerupai pesawat yang dikontrol melalui
kendali jarak jauh atau autopilot saat ini mulai populer untuk pengguna secara umum dan luas.
Teknologi multi-tasking yang awalnya digunakan hanya untuk kepentingan di bidang militer, kini mulai
dilirik untuk fungsi-fungsi lain.
Dalam menjalankan misi militer, drone difungsikan untuk mengangkut senjata dan peralatan militer
lainnya. Dengan menggunakan hukum aerodinamika, alat ini mampu mengendalikan dirinya sendiri.
Naufal Achmad, Ahli Sistem Informasi Geografis (GIS) dan dosen fakultas kehutanan di Kota Makassar

menjelaskan bahwa sampai saat ini masih ada beberapa kalangan yang belum mengetahui apa
definisi dan maksud pembuatan drone.
“Drone atau yang biasa disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) didefinisikan sebagai wahana udara
tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak tertentu. Jadi intinya adalah ada pesawat (wahana)
udara tanpa ada orang di dalamnya melainkan dikendalikan dari jarak tertentu oleh operator,”
jelasnya saat diwawancarai di Makassar (14/05).
Lebih lanjut ia jelaskan bahwa wahana udara yang dimaksud bukan hanya berpatokan pada model
pesawat pada umumnya, “karena sampai saat ini sudah banyak sekali model wahana udara ini

tergantung kategori tipenya, ada yang dibedakan dari sayapnya, posisi motor/dynamo, bentuknya,
jangkauannya, system-type powernya, sampai pada fungsi dan kegunaannya.”
Fungsi istimewa yang dimiliki drone menyebabkan penggunaannya mulai melebar ke bidang
photography udara, jurnalisme, hingga riset. Untuk kelas photography udara juga sudah sangat
beragam jenisnya, mulai pengambilan video dan foto, monitoring, hingga penggunaan untuk system
informasi geografis (SIG). (Baca : Pesawat Tanpa Awak (Drone), Kebutuhan Daerah dan Akademisi)
Naufal menganggap bahwa keistimewaan drone terletak pada kombinasi multi disiplin ilmu seperti
penggunaannya untuk kebutuhan pemetaan dan identifikasi sumber daya alam (Resouce Mapping)
yang merupakan pengembangan dan kombinasi teknologi fotografi dan teknologi GIS. “Beberapa
spesifikasi dari jenis drone dapat bekerja untuk mengidentifikasi serbuk sari atau pollen tanaman,
tanaman yang rusak, luasan dan objek lainnya di hutan, volume dan objek lainnya pada bukit/gunung,

kerapatan dan jenis vegetasi, areal yang memiliki titik panas, dan masih banyak lagi.”

Contoh hasil dari penggunaan drone (Gambar: google)

Seluruh fungsi itu, lanjut Naufal, teradopsi dalam drone. “UAV ini sudah memiliki piranti kamera dan
sistem yang mempuni dari segala aspek kebutuhan, misalnya dari segi kamera, kamera yang
dimasukkan dalam drone antara lain, RGB, NIR (Near Infrared), Multispectral, Hyperspectral,
Normalized Difference Vegetation Index sensor (NDVI),” ungkapnya.
Kelengkapan ini ditunjang sistem operasi advance autopilot, tracker, image stabilization, take-off and
landing automated, serta didukung berbagai macam software pengelolaan yang sangat baik. “Seluruh
komponen drone ini akan mengeluarkan data yang sangat detail dengan resolusi gambar serta akurasi
di bawah 10 cm,” tambahnya. (Fahrum Ahmad)