IJIN DEPKES PADA MAKANAN METANIL

IJIN DEPKES PADA MAKANAN
Makanan
Sudah ada UU Nomor 7 Tahun 1996 yang mengatur tentang pangan, pasal­pasal dan ayat­ayatnya 
mengatur kesehatan pangan dan keselamatan manusia. Ada aturan yang memberi rambu bagaimana
suatu bahan pangan diproduksi dan diperdagangkan.
Selain Obat­obatan makanan juga dapat memiliki dua fungsi yaitu sebagai makanan tetapi dalam hal 
lain dapat menyebabkan keracunan, walaupun tidak separah akibat salah penggunaan obat. Tetapi 
makanan yang busuk dapat menimbulkan akibat yang fatal, muntah, buang­buang air bahkan dapat 
menimbulkan kematian. Oleh karena itu, perlu adanya Izin dari Departemen Kesehatan bagi 
produsen yang memproduksi bahan pangan/makanan, agar tidak beredar makanan yang tidak baik 
untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Perlindungan konsumen dibidang makanan dapat dibahas dari beberapa peraturan perundang­
undangan. Makanan sebagai barang ;
*Berdasarkan UU Barang N0.10 th.1961 dapat diatur berdasarkan atas peraturan pemerintah 
mengenai hal berikut :
a) Susunan bahan, bentuk dan kegunaan barang tersebut, bahan baku dan bahan penolong serta 
alat yang digunakan dalam memproduksi dan menjual barang tersebut.
b) Pembungkus, bentuknya, pemakaian alat pembungkus, sifat dan bahan pembungkus tersebut.
c) Mengenai penandaan (labeling) baik yang menyangkut susunan bahan sifatnya, bentuknya, 
banyaknya kegunaan, cara penandaan, pengiklanan, tempat penjualan dan syarat­ syarat lainya.
d) Ketentuan tentang laarangan pedagangan. Pembuatan barang yang tidak memenuhi syarat baik 

dilihat dari sudut pandang kesehatan ataupun politik ekspor.
e) Hal yang berhubungan dengan penyidikan dan pengawasan.
Undang­ undang barang tersebut diatas untuk dapat memberikan perlindungan langsung kepada 
konsumen masih memerlukan peraturan pelaksanaan berupa peraturan pemerintah. Sampai saat ini 
peraturan pemerintah belum ada.
Disamping itu, makanan juga dapat dibahas dari sudut UUD No.11 th.1962 tentang hygiene usaha­
usaha bagi umum. Menurut pasal 2 hygiene adalah segala usaha untuk memelihara dan 
mempertinggi derajat kesehatan.
Peraturan tentang makanan yang dikeluarkan oleh Menteri kesehatan yaitu :
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.329/Men.Kes./Per./XII/1976 tentang produksi dan peredaran 
makanan
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.330/Men.Kes./Per./XII/1976 tentang Wajib Daftar Makanan
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.01/Birhukmas/I/1975 tenteng syarat­ syarat dan Pengawasan Air 
Minun.
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.110/Men.Kes./Per./XI/1975 tentang lodisasi Garam Konsumen.
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.76/Men.Kes./Per./XII/1975 tentang ketentuan Peredaran dan 
penandaan Susu Kental Manis.
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.280/Men.Kes./Per./XI/1976 tentang ketentuan Peredaran dan 
penandaan pada makanan yang mengadung bahan berasaal dari babi.
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.86/Men.Kes./Per./VI/1977 tentang minuman Keras.

­ Peraturan Menteri Kesehatan No.23/Men.Kes./Per./I/1978 tentang pedoman cara produksi yang 
baik untuk makanan.
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.79/Men.Kes./Per./III/1979 tentang label dan Periklanan Makanan.
­ Peraturan Menteri Kesehatan No.235/Men.Kes./Per./VI/1979 tentang bahan Tambahan Makanan.
Semua peraturan Menteri Kesehatan diatas dikeluarkan dengan mendasar kepada :

­ Undang Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
­ UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960
­ Ordonansi Bahan Berbahaya Stb. Tahun 1949 No.337
­ UU tentang Hygiene untuk usaha­ usaha bagi umum No.11 th.1962
­ Keputusan Presiden No.44 dan No.45 th.1974 tentang Pokok­Pokok dan Susunan Organisasi 
Departemen.
Mengenai sanksi, maka yang dicantumkan dalam Peraturan Menke tersebut di atas hanyalah sanksi 
administrasi berupa pencabutan ijin dan pencabutan nomor pendaftaran. Peraturan Menkes No. 
329/Men.Kes./Per./XII/1976 merupakan peraturan yang memuat ketentuan pokok mengenai 
makanan yang masih memerlukan sejumkah peraturan pelaksanaan, yaitu :
1. Wadah harus dibuat dari bahan yang tidak melepaskan zat yang dapat mengganggu kesehatan.
2. Larangan memproduksi makanan yang tidak memaenuhi standar mutu yang ditetapkan MenKes.
3. Karyawan tidak boleh yang mendaerita penyakit menular atau penyakit lain yang ditetapkan 
MenKes.

4. Penandaan (Labeling) tidak boleh yang menimbulkan tafsiran yang salah.
5. Pengiklanan harus menyatakan hal yang benar sesuai dengan kenyataan yang bersangkutan.
6. Bahan Tambahan Makanan tidak boleh melampaui batas tertinggi yang diperbolehkan.



Cara mendapatkan ijin DepKes RI untuk makanan

Untuk bisa mendapatkan ijin dari DepKes dengan mendaftar di Dirjen BPOM (Badan Pengawasan 
Obat dan Makanan ) di DepKes.Syaratnya isi formulir pendaftaran dan sertakan contoh produk 
makanan yang akan didaftarkan , daftar bahan baku/mentah yang digunakan untuk memproduksi 
makan yang akan didaftarkan (setiap jenis makanan akan memerlukan penadataran yg berbeda jadi 
kalau ada 2 jenis makanan akan memerlukan 2 lembar pendaftaran) setelah terdaftar biasanya akan 
dijadwalkan dengan pemberitahuan kapan tempat dan produksi makanan akan di AUDIT 
/DIPERIKSA oleh team Auditor dari badan POM, pada saat di audit perlu di siapkan :
1) Resep makanan yg diproduksi dan dilampiri surat­surat data tehnik(spec) dari bahan makanan yg 
digunakan akan lebih bagus bila disertakan sertifiakat halal (biasanya bisa diperoleh dari perusahaan 
pembuat/pnyalur bahan makanan tsb) hal ini akan dperiksa apakah bahan makanan yg digunakan 
layak dikonsumsi & tidak membahayakan bagi kesehatan.
2) Tempat penyimpanan bahan baku akan diperiksa apakah penyimpananya rapi bersih & tidak 

mudah terkontaminasi oleh benda asing / serangga(binatang) yg bisa merusak /meracuni bahan baku
tsb.
3) Tempat dan proses Produksi apakah layak, bersih dan sesuai prosedur untuk pengolahan 
makanan yg layak untuk dikonsumsi
4) Proses pengepakan / membungkus apakah bersih ,menggunakan bahan pembungkus yg layak 
untuk digunakan sebagai pembungkus, aman tidak terkontaminasi/terbawa benda asing yang 
membahayakan bagi makanan tsb dan consumen yg akan mengkonsumsi.
Selama dalam proses audit apabila ditemukan hal­hal yang kurang/tidak memenuhi syarat standar 
BPOM, akan diberikan peringatan&saran untuk perbaikan dan akan dijadwal ulang untuk kembali di 
audit lagi ,akan tetapi bila semuanya telah memenuhi syarat atau apa yg telah disarankan untuk 
diubah/diganti sudah dijalankan, maka tinggal menunggu proses dari BPOM, dan kemudian BPOM 
akan mengeluarkan sertifikat ijin produksi biasanya dng nomer MD (untuk barang produksi dalam 
negeri) dan nomer ML ( untuk kode barang produksi hasil import) .(dadung D)

syarat daftar izin makanan, minuman ke BPOM untuk pemula

Untuk Lebih UPDATE KLIK DISINI
Bagi teman teman dan para juragan yang ingin mendaftarkan Produk nya dan baru pertama kali
menginjakan kaki nya ke BPOM saya yakin anda pasti bigung dengan langkah awal apa yang mesti
di lakukan.

Nah disini saya akan berbagi tips untuk mengurangi rasa bingung anda nantinya,
Untuk mendaftarkan makanan atau minuman ke BPOM anda harus ke alamat
Jl. Percetakan Negara No.23 - Jakarta 10560 Indonesia
Telp: (021) 4244691/42883309/42883462, Fax: (021) 4263333
Di gedung B Lantai 3 Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan
Pangan.
Setelah sampai ke lantai 3 tepat di depan pintu masuk anda langsung ambil nomer antrian berwarna
kuning dan segeralah masuk untuk menunggu panggilan nomer antrian yang barusan anda ambil dari
pegawai operator loket.
Untuk para pemula saya sarankan untuk datang lebih awal, karna kalau sudah menjelang siang lantai
3 akan bertambah sesak dengan hadirnya para regulatory yang sudah terbiasa melakukan
pendaftaran.
Setelah nomer antrian anda di panggil, hampiri petugas loket tersebut dan sampaikan keperluan
anda, untuk pemula saya sarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas konsultan
yang di jadwalkan bertugas hari itu.
Dalam tahap konsultasi tanyakan hal-hal yang memang anda tidak mengerti.
Seperti kelengkapan dokumen, parameter yang harus di tes analisa oleh labolaturium yang ter
akreditasi, keterangan Label, jenis kategori pangan nya apa ? dan semua yang anda benar2 tidak
mengerti.
Setelah konsultasi sebaiknya anda segera pulang dan siapkan document antara lain :


1. Produk Dalam Negeri
Syarat minimal pendaftaran Umum dan ODS produk MD :
Fotokopi ijin industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan atau Badan Kordinasi
Penanaman Modal (BKPM).
Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat
yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan
hasil analisa tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian.
Surat Kuasa
Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.
Formulir pendaftaran yang telah diisi dengan langkap.
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya yang telah
mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat).

1 (satu) rangkap untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan
ketentuan sebagai berikut :
a. Umum
Berkas makanan, minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter berwarna merah;
Berkas makanan diet khusus dalam map snellhecter berwarna hijau;
Berkas makanan fungsional, makanan rekayasa genetika dalam map snellhecter berwarna biru.

b. ODS
Berkas makanan dalam map snellhecter transparan berwarna biru;
Berkas minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter transparan warna merah.
2. Produk Luar Negeri (Impor)
Syarat minimal pendaftaran umum dan ODS produk ML :
Surat penunjukkan dari pabrik asal (surat asli ditunjukkan sedangkan yang fotokopi dilampirkan).
Health certificate atau free sale dari instansi yang berwenang di negara asal (surat asli ditunjukkan
sedangkan yang fotokopi dilampirkan).
Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat
yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan
hasil analisa tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian.
Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.
Formulir pendaftaran yang tekah diisi dengan langkap.
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya yang telah
mendapatkan nomor pendaftaran.
Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap untuk arsip
produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan ketentuan sebagai berikut :
b. Umum
Berkas semuja produk dalam map snellhecter berwarna kuning;
c. ODS

Berkas semua produk map snellhecter transparan berwarna kuning
Jika produsen sudah memenuhi syarat kelengkapan formulir pendaftaran, maka produsen harus
melakukan pembayaran ke bank BNI 46 nomor rekening 037.000.240799001 dengan biaya yang
ditetapkan sesuai dengan PP No. 17 tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang berlaku pada Badan POM.
Terhadap semua formulir pendaftaran, baik ODS maupun Umum, dilakukan evaluasi yang
keputusannya dapat berupa : ditolak, disetujui dengan syarat (penambahan data yang harus

dilengkapi) atau disetujui. Keputusan untuk Umum diperoleh paling lambat 3 bulan, sedangkan
keputusan untuk ODS diperoleh paling lambat 1 hari.
Pendaftaran Produk Makanan Dalam Negeri
Untuk mendaftarkan makananproduksi Dalam Negeri, pemohon wajib menyerahkan atau
mengirimkan kelengkapan permohonan pendaftaran kepada Direktur jenderal Pengawasan Obat dan
Makanan sebanyak 3 rangkap. Kelengkapan permohonan pendaftaran adalah meliputi :
1. Permohonan pendaftaran
yang terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan benar dan lengkap sesuai dengan pedoman
dan dilengkapi dengan lampirannya pada masing-masing formulir.
2. Formulir A (dilip di Formulir A)
- Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada
- Rancangan /desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang akan digunakan pada produk

yang bersangkutan
- Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM
- Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa)
- Untuk produk suplemen makanan melampirkan fotokopi ijin produksi farmasi dan sertifikat CPOB.
- Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi sertifikat SNI dari Deperindag.
- Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat keterangan dari pabrik asal.
- Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari pabrik asal dengan menunjukkan
aslinya
3. Formulir B (diklip di form B)
- Spesifikasi bahan baku dan BTM
- Asal pembelian bahan baku dan BTM
- Standar yang digunakan pabrik
- Sertifikat wadah dan tutup
- Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan
4. Fomulir C (diklip di form C)
- Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
- Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan
- Denah dan peta lokasi pabrik
5. Formulir D (diklip di form D)


- Struktur organisasi
- Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu
- Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan fisika, kimia, BTM (sesuai dengan
masing-masing jenis makanan), cemaran mikroba dan cemaran logam
- Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan metoda dan prosedur analisa
yang digunakan dengan melampirkan daftar peralatan laboratorium yang dimiliki
Apabila dilakukan pemeriksaan dilaboratorium pemerintah atau laboratorium yang sudah diakreditasi,
agar menyebutkan metoda yang digunakan.
- “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi
Pendaftaran Produk Makanan Impor
Untuk mendaftarkan makanan, pemohon wajib menyerahkan atau mengirimkan kelengkapan
permohonan pendaftaran kepada Direktur Jenderal Pengawasan Obatn dan Makanan sebanyak 3
rangkap. Kelengkapan permohonan pendaftaran adalah meliputi :
1. Permohonan pendaftaran
terdiri dari Formulir A, B, C, D, E yang diisi dengan benar dan lengkap oleh pabrik asal asli atau yang
dilegalisir sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada masing-masing formulir.
2. Formulir A (diklip di Formulir A)
a. Sertifikat merk dari badan yang berwenang bila ada.
b. Sertifikat kesehatan/Free Sale dari pemerintah negara asal asli atau copy yang dilegalisir
c. Sertifikat bebas radiasi sesuai dengan SK Menkes. No. 00474/B/II/87 tentang menyertakan

Sertifikat Kesehatan dan bEbas Radiasi untuk makanan impor yang telah ditetapkan (susu dan haisl
olahannya, buah & sayur segar atau terolah, ikan & hasil laut segar atau terolah, daging dan produk
daging, air mineral, sereal termasuk tepung, jagung dan barley).
d. Surat penunjukkan dari pabrik asal asli atau copy yang dilegalisir.
e. Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang akan digunakan pada produk
yang bersangkutan.
3. Formulir B (diklip di form B)
a. Komposisi dari pabrik asal asli atau copy yang dilegalisir
b. Spesifikasi asal bahan baku dan BTM dari pabrik asal.
c. Sertifikat wadah dan tutup dari pabrik asal.
d. Standar yang digunakan pabrik asal.
e. Untuk produk suplemen makanan melampirkan uji kemasan dan pemerian bahan baku.
4. Formulir C (diklip di form C)

a. Proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
5. Formulir D (diklip di form D)
a. Sistem pengawasan mutu dari pabrik asal asli atau foto kopi yang dilegalisir
b. Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan fisika, kimia, BTM atau Bahan
Tambahan Makanan (sesuai dngan masing-masing jenis makanan), cemaran mikroba dan cemaran
logam
c. Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan metoda dan prosedur analisa
yag digunakan dengan melampirkan datar peralatan laboratorium dimiliki
d. Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau laboratorium yang sudah
diakreditasi, agar menyebutkan metoda yang digunakan.
e. “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi
6. Contoh makanan yang bersangkutan 3 kemasan
7. Selain yang dimaksud di atas bila dianggap perlu, pemohon dapat menyertakan dokumen
lain yang dapat menunjang penilaian permohonan dalam rangkap 3.
ONE DAY SERVICE (ODS)
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses permohonan pendaftaran dan proses penilaian,
Subdit Evaluasi dan Pendaftaran Makanan & Minuman telah menerapkan sistim pelayanan dan
penilaian cepat dan penerbitan persetujuan pendaftaran dalam 24 jam yang disebut ODS (One Day
Service) bagi produk-produk makanan yang beresiko rendah, baik produk lokal maupun impor yang
didaftarkan langsung ke Ditjen POM.
Daftar produk yang beresiko rendah dapat dilihat pada Tabel 2. Persyaratan produk yang berisiko
rendah adalah makanan yang tidak langsung dimakan/dikonsumsi atau masih mengalami proses
lebih lanjut, berkadar gula tinggi, aktivitas air (Aw) rendah dibawah 0,85, berkemasan tinggi (pH di
bawah 4,5).
Parameter Penilaian Produk ODS
1. Formulir A diisi oleh prmohon dengan benar dan lengkap sesuai dengan pedoman.
2. Lampiran untuk produk dalam negeri :
- Ijin industri atau tanda pendaftaran industri dari Depperindag (untuk pabrik baru dan jenis baru)
- Sertifikat merek dagang/paten untuk produk yang menggunakan tanda “ R” (nomor paten) pada
nama dagang.
- Sertifikat SNI untuk garam beryodium atau produk yang diklaim sesuai dengan SNI
- Desain label (Sesuai dengan peraturan label)
- Contoh produk 3 buah
- Untuk Pabrik pengemas kembali, dilampiri dengan surat keterangan dari pabrik asal

- Untuk pabrik berlisensi, dilampiri keterangan pabrik pemberi lisensi dari negara asal.
- Surat kuasa Staff Registrasi (regulatory) Bermatrai 6000 Dari Perusahaan
- Foto copy KTP (regulatory)
- SPP Surat Persetujuan Pendaftaran dari Pabrik yang sama (MD)
- SPP Surat Persetujuan Pendaftaran dari Pabrik /Negara/ Importir yang sama (ML)
3. Lampiran untuk produk impor :
- Surat penunjukkan importir dari pabrik negara asal atau salinan yang dilegalisir oleh importir dengan
menunjukkan aslinya.
- Sertifikat Kesehatan /Free Sale asli atau salinan yang dilegalisir oleh importir dengan menunjukkan
aslinya.
- Contoh label asli dengan desain label sesuai dengan yang akan diedarkan di Indonesia
- Contoh produk 3 buah
- Surat kuasa Staff Registrasi (regulatory) Bermatrai 6000 Dari Perusahaan
- Foto copy KTP (regulatory)
- surat ke absahan dokument

- SPP Surat Persetujuan Pendaftaran dari Pabrik yang sama (MD)
- SPP Surat Persetujuan Pendaftaran dari Pabrik /Negara/ Importir yang sama (ML)
4. Label
- Desain label sesuai dengan produk yang akan diedarkan rangkap 3.
- Pada bagian utama label minimal harus memuat: nama produk, berat bersih/isi bersih/netto, nama
dan alamat produsen/importir (minimal nama kota, kode pos dan Indonesia atau alamat lengkap) dan
nomor pendaftaran.
- Keterangan lain pada label minimal memuat : komposisi bahan, golongan BTM, nama pemanis,
pengawet, pewarna lengkap dengan indeks warna (apabils digunakan), masa kedaluarsa, kode
produksi, tanggal produksi keterangan lain yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.
5. Kelengkapan pengisian Formulir B yang memuat : daftar dan jumlah bahan baku dan BTP yang
digunakan, nama BTP dan kegunaannya, khusus untuk pewarna dengan Colour Index (CI), asal
bahan baku dan BTP yang digunakan.
6. Kelengkapan pengisian Formulir C yang memuat cara pembuatan dan skema proses produksi
7. Kelengkapan pengisian Formulir D yang dilampiri dengan hasil analisa produksi akhir asli.
8. Waktu pendaftaran : jam 09.00 – 13.00

NDONESIA HEALTH CODE REGISTRATION PROCEDURES (ML) CHECKLIST
Data
No

Formula

1

Letter Of Distributor Appointment from the Principle or factory

2

Free Sale Certificate From Country Of Origin Or Health
Certificate

3 Raw Materials Specification
E.g.: Preservatives E133 or Colour E120, they want to know
The source & which company did you procure it from.
Metals/Chemical properties
Micro-bacteria specification
(Appearance & Colour)
(Taste & Smell)
(Viscosity)
4 Product Composition
(Serving per package, Service size)
Average Quantity Per Serving. Average Qty Per
100gm / 100mL... etc)
E.g. :
Water : 20 %
Sugar : 20%
Creamer : 20%
Coco: 20%
Total : 100%
5 Production Process Flow Chart
6 Packaging Specification
Inner packaging material
What’s the Carton box material
Brand name, Product description, Packaging Count (1 Count=?

Available

Unavailable

Outer/Pcs), Size (200gm?)
7 Expiry Date Specification (Shelf Life?)
Expiry date code : DD?MM?YYYY
8 Lab test analysis certification of the products
(Original needed). The result validity is within 1 year from the
data of the certification.
1) Chemical / Metal Analysis
2) Micro – biology analysis
3) Lab Analysis Parameters
9 Non GMO
 The following parameters have to be tested
Microbiology Parameters
1

TPC

2

Coliform

3

E.Coli

4

Salmonella

5

Yeast & Mould

6

S. Aureus

7

Colostridium Perfringens

8

Vibrio. Sp (For Drinks ONLY)

9

Aflatoksin Total (For Nuts, condense milk, milk powder, pudding, yogurt,
whey product, product from corn, herbs and spices powder)

1
0

Bacilius Cereus, Deoksinivalenol (For Spice Paste)

1
1

Okratoksin A (for Raisin, Instant Coffee, Coffee Powder

Heavy Metal Parameters
1

Pb (Lead)

2

Hg (Mercury)

3

As (Arsenic)

4

Sn (Tin)

5

Cd (Cadmium)

Coloring test
If your product contains the following colours, they need to be tested:
- Colour content value needs to clearly indicated on the report
Natural colour, such as:

Pendahuluan 1
Aplikasi e-Registration
Aplikasi e-Registration ini ditujukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dunia usaha
yang akan mengajukan permohonan registrasi produk (untuk saat ini hanya untuk
produk pangan) mereka ke Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan lebih mudah,
lebih cepat, lebih efisien dan juga transparan. Semua keuntungan ini didapatkan karena
user hanya membutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan proses registrasi
produk dan mengirim beberapa dokumen hardcopy perusahaan ke Badan Pengawas
Obat dan Makanan untuk dilakukan proses verifikasi.
Pada dasarnya proses pengajuan registrasi produk pangan - low risk adalah sebagai
berikut:
1. Login ke dalam aplikasi e-Registration.
2. Mengisi data registrasi produk.
3. Mengisi data komposisi produk.
4. Upload dokumen pendukung yang dipersyaratkan.
5. Mengisi data hasil analisa sesuai dengan kategori pangannya.
6. Supervisi dokumen registrasi sampai terbit Surat Persetujuan Pendaftaran (SPP).
Untuk dapat login ke dalam aplikasi e-Registration, perusahaan harus sudah mendaftar
terlebih dahulu. Proses pendaftaran user perusahaan ini hanya dilakukan 1 (satu) kali.

Tapi sebelumnya sobat mesti melakukan PSB
(pemeriksaan sarana bagunan) oleh balai besar pom
provinsi, syarat mutlak dan pintu gerbang menuju
eregistrasi BPOM secara online maupun manual, untuk
info PSB klik disini
Perangkat & Aplikasi Lain Yang Diperlukan
Untuk dapat mengakses aplikasi e-Registration ini diperlukan beberapa hal, yaitu:
1. Hardware (Perangkat Keras).
 1 Set PC/Notebook/Netbook dengan processor setara Pentium III atau lebih.
 RAM minimal 512 MB.
 Koneksi internet.
 Printer.
 Scanner.
2. Software (Perangkat Lunak).
 Sistem Operasi non-mobile.
 Internet Browser (Microsoft Internet Explorer versi 7 atau lebih, Google Chrome,
Mozilla Firefox versi 4 atau lebih, Safari dan Opera).

 Adobe Reader atau PDF Viewer lainnya.

Pendaftaran Perusahaan 2
Memulai Proses Pendaftaran Perusahaan
Berikut adalah diagram alir proses pendaftaran perusahaan di aplikasi e-Registration:

Untuk dapat memulai proses pendaftaran perusahaan, user harus memilih menu Daftar
yang tersedia di halaman utama aplikasi e-Registration.

Selanjutnya user akan dihadapkan dengan form isian data perusahaan. Adapun cara
pengisiannya akan dijelaskan di sub-bab yang ada dibawah ini.

Isian Data Perusahaan
Setelah menu Daftar diklik, user akan dihadapkan dengan halaman yang berisi isian
berupa data-data perusahaan. Berikut contoh isian lengkap dengan aturan penulisan
berikut syarat-syarat lainnya.

Catatan:
Data Perusahaan
1. Kolom Status Perusahaan, bisa dipilih salah satu atau dipilih keduanya. Untuk dapat
memilih keduanya, tekan tombol Ctrl lalu pilih status perusahaannya.
2. Kolom NPWP diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki oleh perusahaan.
NPWP diisi dengan 15 angka tanpa ada karakter pemisah seperti titik (.) atau strip (). NPWP ini bersifat unik, jadi apabila NPWP yang dimasukkan sudah pernah
didaftarkan sebelumnya maka proses pendaftaran perusahaannya tidak akan bisa
dilanjutkan.
3. Kolom Nama Perusahaan diisi dengan nama perusahaan yang sesuai dengan

akta/izin usaha atau NPWP atau surat legal lainnya. Jumlah karakter untuk nama
perusahaan terbatas 70 karakter. Nama perusahaan diberikan bantuan berupa
daftar perusahaan yang pernah mendaftarkan produk pangannya di Direktorat
Penilaian Keamanan Pangan, akan tetapi tetap memungkinkan untuk bisa diubah
datanya apabila data yang dimunculkan dirasa tidak sesuai.
4. Kolom Alamat Kantor diisi dengan alamat kantor/perusahaan yang sesuai dengan
akta/izin usaha atau NPWP atau surat legal lainnya. Jumlah karakter untuk alamat
perusahaan terbatas 140 karakter. Alamat yang diisikan tidak boleh berisi
kabupaten/kota, provinsi dan kode pos.
5. Kolom Provinsi harus dipilih dari daftar yang ada.
E-Registration BPOM - Isian Data Perusahaan 6

6. Kolom Kabupaten/Kota harus dipilih dari daftar yang ada. Daftar kabupaten/kota
akan otomatis terisi data kabupaten/kota dari provinsi yang dipilih sebelumnya.
7. Kolom Kode Pos diisi dengan kode pos sesuai dengan alamat kantornya. Jumlah
karakter untuk kode pos terbatas 5 karakter.
8. Kolom Nomor Telepon diisi dengan nomor telepon perusahaan yang aktif. Jumlah
karakter untuk nomor telepon terbatas 20 karakter.
9. Kolom Nomor Fax diisi dengan nomor faksimili perusahaan yang aktif. Jumlah
karakter untuk nomor faksimili terbatas 20 karakter.
10. Kolom Nama Pimpinan diisi dengan nama pemilik atau nama pimpinan perusahaan
yang aktif. Jumlah karakter untuk nama pimpinan terbatas 50 karakter.
11. Kolom Nama Pimpinan Teknis diisi dengan nama pimpinan teknis perusahaan
yang
terkait dengan pangan yang didaftarkan. Jumlah karakter untuk nama pimpinan
teknis terbatas 50 karakter. Apabila ada lebih dari 1 pimpinan teknis, bisa diisikan
semua dipisahkan dengan tanda koma (,).
Data Importir
12. Kolom Tanggal Terbit SIUP/API/IT Makanan diisi dengan tanggal terbit SIUP yang
sudah tercantum pada izinnya. Kolom ini hanya muncul untuk status perusahaan
importir/distributor.
13. Kolom Tanggal Berakhir SIUP/API/IT Makanan diisi dengan tanggal berakhir SIUP
(jika ada). Kolom ini hanya muncul untuk status perusahaan importir/distributor.
14. Kolom Hasil Periksa PSB diisi dengan nilai akhir (A/B/C/D) yang tercantum pada
hasil
audit sarana produksi/distribusi oleh petugas Balai POM setempat (PSB).
15. Kolom Tanggal Periksa PSB diisi dengan tanggal pemeriksaan yang tercantum
pada
PSB.
Data Penanggung Jawab
16. Kolom Nama Lengkap diisi dengan nama lengkap penanggung jawab yang ditunjuk
oleh perusahaan untuk mengawasi dan atau mengajukan proses pendaftaran.
Jumlah karakter untuk nama penanggung-jawab terbatas 50 karakter.
17. Kolom Jabatan diisi dengan jabatan yang disandang oleh penanggung-jawab.
Jumlah
karakter untuk jabatan penanggung-jawab terbatas 100 karakter.
18. Kolom Nomor Telepon diisi dengan nomor telepon (aktif) yang dimiliki oleh
penanggung-jawab. Jumlah karakter untuk nomor telepon penanggung-jawab
terbatas 20 karakter.
19. Kolom Email diisi dengan email (aktif) yang dimiliki oleh penanggung-jawab. Jumlah
karakter untuk email terbatas 100 karakter. Apabila ada lebih dari 1 email, bisa

diisikan semua dan dipisahkan dengan tanda titik koma (;).
Data User
20. Kolom User ID diisi dengan user ID atau username yang akan digunakan untuk login
ke dalam aplikasi e-Registration. Jumlah karakter untuk User ID terbatas 20 karakter.
User ID yang dipilih hendaknya singkat, jelas, bermakna dan mudah untuk diingat.
User ID ini bersifat unik, jadi apabila user ID yang dimasukkan sudah pernah
didaftarkan sebelumnya maka proses pendaftaran perusahaannya tidak akan bisa
dilanjutkan.
21. Setelah seluruh isian di setiap kolom dirasa sudah sesuai, klik tombol Halaman
Selanjutnya untuk bisa lanjut ke proses berikutnya atau klik tombol Batal atau menu
Login untuk membatalkan proses pendaftaran perusahaan.
Syarat untuk mengajukan PSB (pemeriksaan sarana bangunan) :





















Surat Permohonan PSB (diajukan ke Balai Besar POM setempat/Provinsi).(Download format ada
disini)
Izin Industri /IUI (untuk produk MD)
SIUP (makanan dan minuman)
NPWP
TDP
KET DOMISILI
AKTE NOTARIS
PERJANJIAN SEWA MENYEWA min 2 tahun (apabila sarana tempat status sewa)
UUG/HO
DENAH LOKASI 6 lembar
DENAH BANGUNAN gudang,kantor,pabrik, 6 lembar.
HASIL UJI LABOLATORIUM
SOP Hygienis dan sanitasi.
SOP Penerimaan barang
SOP Penangan hama
Struktur Organisasi
API –u (makanan,minuman) untuk IMPORTER produk ML
FREE SALE / HEALTH CERTIVICATE (asli) untuk produk ML.
L LOA (Surat Penunjukan dari Produsen sebagai distributor di indonesia)
Tabung Pemadam Kebakaran. (wajib ada)
PALET/RAK penyimpanan barang (wajib ada)
Dokumen tersebut diatas dilampirkan saat pengajuan ke Balai Besar POM setempat.
Setelah dokumen tersebut diajukan anda akan mendapat konfirmasi oleh Balai Besar POM mengenai
jadwal kunjungan / survey ke lokasi sehari sebelumnya.
Bagi yang masih kurang jelas harap datang langsung ke Balai Besar POM setempat.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124