MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI (1)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Prinsip dan Motif Ekonomi” ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Dosen Hj. Tuti
Rastuti,S.H.,M.H. yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai prinsip-prinsip dan motif ekonomi. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
bandung, 22 juli 2017
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya
kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Dalam ilmu ekonomi
dikenal pula dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi merupakan motif yang
berhubungan dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi. Karena
motif ekonomi adalah salah satu elemen pokok di dalam kegiatan ekonomi. Dorongan ingin
makmur dan berkembang searah dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kebudayaan. Hal ini dapat kita maklumi karena perkembangan IPTEK dan kebudayaan yang
mengakibatkan perkembangan atau bahkan perubahan pendefinisian kemakmuran. Pada
gilirannya, motif ingin makmur pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau
perubahan tersebut. Mengapa “Motif Ekonomi” sangat berpengaruh bagi kegiatan ekonomi
seseorang?
Beragamnya kegiatan ekonomi sudah tentu mengimplikasikan beragam bentuk motif
ekonomi. Malahan kegiatan ekonomi yang serupa dapat di latar belakangi oleh motif
ekonomi yang berbeda. keinginan untuk menguasai sektor-sektor ekonomi tumbuh apabila
sebagian besar kegiatan ekonomi, terutama sektor produksi dipegang oleh masyarakat
perusahaan. Badan-badan ini tidak akan berhenti mengembangann sayapnya seandainya
mereka memperoleh banyak keuntungan. Keuntungan akan lebih memotivasi lagi untuk
berusaha lebih giat. Bahkan kadang-kadang kekuasaan di bidang ekonomi akan memberi
kemungkinan pada mereka untuk berkuasa di bidang ekonomi, karena begitu besar perananya
dalam kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, motif ekonomi merupakan benih awal di
dalam
kegiatan
ekonomi.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pihak-pihak terkait mau tidak mau akan menghadapi
masalah. Untuk itu perlu dilakukan pertimbangan matang sejak dini agar dapat ditetapkan
suatu tindakan rasional.
Tindakan rasional berhubungan dengan masalah ekonomi, yakni langkanya sumber
pemenuhan kebutuhan. Akibatnya, setiap kegiatan ekonomi menuntut pengorbanan.
Rasional atau tidaknya suatu kegiatan ekonomi ditentukan dari perbandingan antara besarnya
pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, suatu
pengorbanan ternyata lebih besar dari hasil yang diperoleh, suatu kegiatan ekonomi yang
jelas tidak rasional. Sebaliknya, apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, hasil yang besar dapat
diperoleh melalui pengorbanan yang kecil (wajar), kegiatan ekonomi tersebut rasional. Orang
selalu berusaha agar tindakan yang dilaksanakan itu selalu bersifat rasional.
Tampaklah bahwa, tindakan rasional dalam kegiatan ekonomi dilandasi oleh asas tertentu.
Asas inilah yang lazim dinamakan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi menjadi pedoman bagi
manusia dalam menentukan tindakannya dalam kegiatan ekonomi tertentu. Tindakan manusia
dengan pertimbangan sematang-matangnya itu dimaksudkan untuk mendapatkkan kepuasan
maksimum.
Kebutuhan manusia tidak terbatas jenis dan jumlahnya, sedangkan alat-alat pemuas
kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Keadaan seperti ini menngharuskan manusia
menerapkan prinsip ekonomi dalam keputusan-keputusan untuk memenuhi kebutuhannya.
Artinya, bagaimana kita memenuhi berbagai kebutuhan dengan pengorbanan sekecilkecilnya. Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, kita harus memanfaatkan uang yang
terbatas untuk mencukupi segala kebutuhan kita? Agar segala kebutuhan kita bisa terpenuhi
dengan baik, kita harus pandai-pandai menyusun anggaran penerimaan dan pengeluaran.
Berdasarkan anggaran inilah kita melakukan pembelian berbagai barang dan jasa.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan motif dan prinsip ekonomi ?
2. Apa yang di maksud tindakan ekonomi dalam motif dan prinsip ekonomi ?
3. Apa yang di maksud Pengertian, fungsi, aplikasi, dan contoh dari CSR ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
A. Definisi Motif Ekonomi
Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin
yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan
tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat
dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai
alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi.
Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh
keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya.
Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat
pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang
berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh
prinsip
ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri
manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan
seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan
menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila
keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Tindakan Ekonomi.
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
• Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
• Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
• Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
• Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
• Motif memenuhi kebutuhan
• Motif memperoleh keuntungan
• Motif memperoleh penghargaan
• Motif memperoleh kekuasaan
• Motif sosial / menolong sesame
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip
ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau
dengan
pengorbanan
tertentu
untuk
memperoleh
hasil
semaksimal
mungkin.
Politik Ekonomi
Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu keseluruhan tindakan pemerintah yang
bertujuan untuk mempengaruhi secara langsung dengan satu atau beberapa cara.
Apabila kita perhatikan dari pengertian politik ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi
yaitu agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.
Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda dalam mengambil langkah kebijaksanannya yang
tujuannya
adalah
tetap
sama
yakni
untuk
kesejahteraan
masyarakat.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain :
1. Dalam bidang ekspor dan Impor
misalnya dengan cara pemerintah memajukan industri dalam negeri dengan memberikan
dorongan untuk dapat meningkatkan penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan
untuk bidang impor dengan cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan
tujuan untuk melindungi perusahaan dalam negeri
2. Dalam bidang produksi
3. Dalam bidang keuangan dan perpajakan
Misalnya pemerintah mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak
perseoran, pajak penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya
Motif Ekonomi
Motif dapat disamakan pengertiannya dengan dorongan atau alasan. Motif atau dorongan
dalam banyak hal tergantung dari beberapa faktor. Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari
luar. Faktor pendorong dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng. Ada orng yang
motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin
melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan hal- hal baru dan
berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia wirausahawan.
Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang mau bisnis,
bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima keadaan.
Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti
keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang
menyarankan seseorng untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain
untuk meningkatkan taraf hidup.
Pengertian motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam
rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi,
misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang
jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan
keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak
lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi
atas dorongan orang lain.
Berbagai Motif Ekonomi
1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani
dengan tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat
pemenuhan kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan
makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
b. Motif
memperoleh
penghargaan
(aktualisasi
diri/
harga
diri)
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan
ekonomi guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu
berkendaraan mobil mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di
sekitarnya.c.
c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara
nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis
tersebut didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.
d. Motif sosial / membantu sesama
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri
sendiri, tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu
sesama, misalya memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.
2. Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk
memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari
keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan.
Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada
jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihakpihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.
b.
Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita
harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat
sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah,
tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi
sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam
ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang
maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu
berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus
diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya.
Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan
semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip ekonomi
1. Selalu bersikap hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting
didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil
yang ingin diperoleh)
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
1. Prinsip ekonomi produksi
Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:
• Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
• Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
• Memproduksi barang yang berkualitas
2. Prinsip ekonomi penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:
• Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
• Memberi pelayangan yang baik
• Menjual barang yang terjangkau konsumen
• Membeli barang semurah mungkin
3. Prinsip ekonomi konsumen
Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang
maksimal,
melalui:
• Memilih barang yang benar-benar diperlukan
• Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
• Membeli barng sesuai dengan kemampuan
c. Politik Ekonomi
Meskipun para pelku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa
kendala. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai
kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.
Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara
murni orang berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah
keseluruhan kebijakan yang dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang
sedang berlangsung atau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah
minimum regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan
lain-lain. Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau
pemegang otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik
ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang
dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi
pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.
2.2 Tindakan berdasarkan motif dan prinsip ekonomi
a. tindakan ekonomi
Peran sebagai makhluk ekonomi muncul karena manusia melakukan kegiatan ekonomi
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Setiap kegiatan pemenuhan kebutuhan
mendorong manusia mengeluarkan pengorbanan tertentu. Misalnya, ketika lapar kamu
butuh makanan. Untuk memperoleh atau membeli makanan, kamu mengeluarkan
sejumlah uang. Pengeluaran uang bertujuan agar pemenuhan kebutuhan hidup dapat
terpenuhi. Jika kebutuhan hidupnya terpenuhi, manusia dapat mencapai taraf hidup
makmur.
1.
Pengertian Tindakan Ekonomi
Manusia akan dihadapkan padda masalah keterbatasan sumber daya, misalnya
sumber dana. Keterbatasan dana akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan
hidupnya. Sumber dana yang tersedia harus dialokasikan secara efisien agar
pemenuhan kebutuhan hidupnya terpenuhi secara memuaskan. Manusia dapat
memilih berbagai alternative sumber daya yang tersedia. Dalam hal ini, manusia
dapat menerapkan konsep biaya peluang. Artinya, manusia berusaha memenuhi
kebutuhan hidup dengan memilih alternatif yang paling menguntungkan. Ditinjau dari
ilmu ekonomi, penentuan alternatif tersebut menunjukkan tindakan ekonomi,
penentuan alternatif tersebut menunjukkan tindakan ekonomi. Sebenarnya, apa
pengertian tindakan ekonomi? Tindakan ekonomi diartikan penggunaan sumber daya
secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat tidak terbatas.
Bagaimana pengelompokan tindakan ekonomi manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup? Tindakan ekonomi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Tindakan Ekonomi Rasional
Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan yang dilakukan manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan dengan didasarkan pada sikap rasional dan prinsip ekonomi.
Untuk melakukan tindakan ekonomi, manusia mengeluarkan pengorbanan
terteentu berupa uang ataupun waktu. Selalin itu, aspek manfaat atau nilai guna
barang dan jasa yang dikonsumsi menjadi pertimbangan manusia dalam
melakukan tindakan ekonomi. Misalnya, pada saat harga daging naik, seorang ibu
rumah tangga mengganti konsumsi daging dengan telur ataupun tempe. Tindakan
ekonomi tersebut bertujuan menghemat pengeluaran sekaligus memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya. Sementara itu, tindakan ekonomi rasioanal yang
dilakukan pedagang bertujuan untuk memperoleh keuntungan besar.
Contoh :
Pak Amat ingin memulai usaha berjualan bakso secara berkeliling. Sebelumnya,
Pak Amat harus membuat kalkulasi (perhitungan) ekonomi mengenai modal usaha,
harga jual yang tepat, serta berapa mangkuk bakso yang harus dijual per hari agar
bisa mendapat keuntungan harian. Pak Amat lantas membuat perkiraan sebagai
berikut. Setiap hari ia membeli bahan pokok dan pelengkap untuk baksonya
seharga Rp30.000,00. Bahan-bahan tersebut bisa mencukupi permintaan sebanyak
25 mangkuk. Jadi, biaya per mangkuknya adalah Rp1.200,00. Pak Amat mematok
harga baksonya Rp2.000,00 per porsi. Dengan demikian, bila baksonya laku 15
mangkuk, itu sudah cukup balik modal (15 × Rp2.000,00 = Rp30.000,00). Pak
Amat tentu tidak puas hanya balik modal. Ia terus berkeliling hingga jika seluruh
baksonya habis, ia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000,00 (10 ×
Rp2.000,00).
-
Tindakan Ekonomi Irasional atau Tindakan Nonekonomi
Tindakan ekonomi irasioanal adalah tindakan yang dilakukan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan dengan didasarkan siakp tidak rasioanal. Artinya,
tindakan yang dilakukan tidak memperhatikan efisiensi penggunaan sumber daya
ekonomi. Tindakan ekonomi irasional dapat menimbulkan kerugianbagi manusia.
Misalnya, seseorang meminjam uang di bank hanya untuk membeli mobil.
Padahal, jika uang pinjaman digunakan untuk kegiatan produktif, akan
menghasilkan keuntungan.
Selain perorangan, tindakan ekonomi dilakukan oleh perusahaan dan pemerintah.
Tindakan ekonomi yang dilakukan pada masyarakat. Tujuan kegiatan produksi
adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya berdasarkan prinsip ekonomi.
Proses produksi dilakukan dengan cara mengobinasikan faktor-faktor produksi
meliputi bahan baku, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan. Sementara itu,
tindakan ekonomi yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat melalui penyediaan fasilitas publik. Misalnya,
pembangunan jalan raya, penyediaan sarana transportasi, dan penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas.
Contoh :
Rino sangat suka memainkan game komputer. Setiap pulang sekolah ia selalu pergi
ke persewaan permainan komputer. Oleh karena asyiknya bermain, ia selalu lupa
waktu. Padahal, ia harus membayar untuk bisa bermain. Pada mulanya Rino hanya
menggunakan uang sakunya. Ketika uang sakunya habis, Rino tidak segan-segan
menggunakan uang tabungan atau bahkan uang sekolahnya. Akibatnya, Rino tidak
bisa membayar uang sekolah dan mendapat sanksi dari guru.
2.
Faktor Pendorong Tindakan Ekonomi
Apa yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi? Faktor-faktor yang
mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi sebagai berikut.
a.
Fator Internal, yaitu alasan yang berasal dari dalam diri individu ketika melakukan
tindakan ekonomi.
Misalnya, selera, perilaku atau gaya hidup, dan kepribadian. Faktor ini berkaitan
dengan keinginan individu untuk dihargai, dihormati, dan naik status sosialnya.
b.
Faktor Eksternal, yaitu alasan yang berasal dari luar diri individu dalam
melakukan tindakan ekonomi
Misalnya, faktor lingkungan sosial, interaksi sosial, dan budaya.
Setiap hari manusia mmelakukan tindakan ekonomi dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. Tindakan ekonomi yang dilakukan terus-menerus dan rutin disebut
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi konsumsi,
produksi, dan distribusi.
Contoh Kasus :
Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan sembako lebih banyak
dari hari-hari biasa sehingga harga barang-barang tersebut naik.Pada musim buahbuahan harga akan turun. Dalam ilmu ekonomi dikatakan jumlah penawaran barang
bertambah sedangkan permintaan tetap sehingga mengakibatkan harga barang
turun,Jumlah produksi barang banyak, penghasilan masyarakat tetap sehingga
menyebabkan harga rendah.
2.3 Pengertian, Fungsi, Aplikasi, dan Contoh dari CSR (Corporate Social Responsibility)
Pengertian CSR
“Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR)
didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan
pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan
lingkungan.”
CSR itu merupakan singkatan yang diambil dari bahasa inggris, kepanjangan CSR
sendiri adalah Corporate Social Responsibility dan jika kita terjemahkan ke dalam bahasa
indonesia agar kita mudah mengerti ialahTanggung Jawab Sosial Perusahaan. Itu pengertian
CSR yang diambil dari kamus besar bahasa inggris. Adapun pengertian CSR umum atau
lebih tepatnya kita kembangkan bahasanya, adalah tanggung jawab sosial suatu perusahaan
dimanapun perusahaan itu berada, dengan tujuan mensejahtrakan masyarakat yang ada di
sekitar perusahaan atau di lingkungan perusahaan tersebut. Seperti melakukan suatu
kegiatan yang bersifat simbiosis mutualisme, artinya kegiatan tersebut bisa berdampak
positif terhadap pihak perusahaan ataupun masyarakat itu sendiri, seperti memberikan
lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar, dengan tujuan mensejahtrakan sisi ekonomi
atau meningkatkan pendapatan dan penghasilan masyarakat tersebut. Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan ini pula bukan hanya diperuntukan untuk masyarakat sekitar, tetapi
berlaku juga untuk Karyawan, pemegang saham, konsumen dari perusahaan tersebut dengan
tujuan yang sama yaitu mensejahtrakan dalam berbagai aspek operasional, contohnya dari
aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Tanggung jawab sosial perusahaan sendiri berbagai macam bentuknya, baik dalam
bentuk berupa materi ataupun non materi, dalam bentuk materi contohnya memberikan dana
ketika di wilayah tersebut sedang ada proses pembuatan mesjid guna untuk fasilitas umum
yang memadai dan bisa digunakan untuk masyarakat banyak. Adapula contoh lain ialah
membantu kepada masyarakat sekitar bagi yang tidak berkecukupan dalam sisi ekonomi,
bisa berupa memberikan sembako, dalam bidang pendidikannya bisa memberikan beasiswa
kepada masyarakat yang tidak mampu atau berada dibawah garis kemiskinan.
Contoh dalam bentuk non materi ya itu tadi, pihak dari perusahaan bisa membuka lowongan
pekerjaan, atau memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar, agar masyarakat
tersebut pula merasa lebih di hargai, tetapi perusahaan tetap memberlakukan seleksi
karyawan dengan standar kualifikasi penerimaan karyawan dalam perusahaan tersebut.
Itu merupakan contoh tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, contoh lain
tanggung jawab sosial suatu perusahaan untuk karyawan, yaitu pihak perusahaan bisa
memberikan reward atau suatu penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atas kerja
kerasnya di dalam perusahaan tersebut, dengan tujuan agar dapat memacu semangat kerja
dari karyawan tersebut, jika karyawan tersebut bekerja keras terhadap perusahaan, maka
pihak perusahaan pula yang diuntungkan.
Fungsi CSR (Corporate Social Responsibility)
Adapun fungsi yang didapatkan ketika menerapkan CSR, Fungsi CSR (Corporate Social
Responsibility) menurut saya itu terbagi menjadi empat fungsi, yang pertama ialah fungsi
atau manfaat untuk perusahaan, yang kedua adalah fungsi atau manfaat untuk masyarakat,
ketiga adalah fungsi csr untuk lingkungan, dan yang terakhir adalah fungsi csr untuk negara.
Fungsi CSR untuk perusahaan :
1)
Meningkatkan Citra Perusahaan
Sudah jelas, ketika kita memberikan tanggung jawab sosial yang baik, maka secara
pandangan umum masyarakat juga akan lebih mengenal perusahaan tersebut .
2)
Memperkuat “Brand” Perusahaan
Dengan adanya CSR tersebut, dampak lain adalah “Brand” perusahaan tersebut akan
lebih kuat
3)
Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
Perusahaan akan lebih optimal ketika adanya kerjasama dengan para pemangku
kepentingan, karena saya yakin perusahaan tidak dapat berdiri sendiri atau individual,
maka dari itu dibutuhkannya adanya relasi untuk mengembangkan kerja sama, seperti
pemerintah daerah, masyarakat dan universitas lokal.
4)
Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Perusahaan akan menonjolkan keunggulan dengan kompetitor atau pesaingnya
5)
Meningkatkan Harga Saham
Jika perusahaan mengaplikasikan CSRnya maka akan berdampak kepada peningkatan
harga saham tersebut.
6)
Perusahaan dapat mempertahankan SDM atau sumber daya manusia (human resourchs)
7) Dapat meningkatkan pengambilan keputusan suatu perusahaan dan mempermudah
pengolahan managemen
Fungsi CSR untuk masyarakat :
1)
Hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan
Keharmonisan hubungan antara pihak perusahaan dan masyarakat karena tidak adanya
pihak yang dirugikan
2)
Membantu perekonomian masyarakat
Dari segi ekonomi masyarakat akan lebih diuntungkan, karena adanya lapangan
pekerjaan, pemberian beasiswa
3)
Fasilitas umum yang memadai
Pembangunan fasilitas umum yang berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah perusahaan tersebut
Fungsi CSR untuk lingkungan :
Dengan dilaksanakannya CSR lingkungan akan mendapatkan feedback yang baik contohnya
meminimalisir ekploitasi yang berlebihan untuk menekan tingkat ekploitasi yang tinggi,
serta menekan tingkat polusi untuk menjaga lingkungan yang lebih baik
Fungsi CSR untuk Negara :
Tak terkecuali juga untuk negara, dengan praktik CSR maka negara juga akan mendapatkan
keuntungan, salah satunya ialah mencegah apa yang di sebut “corporate misconduct”, yaitu
penyalah gunaan bisnis yang dilakukan oleh oknum aparat negara dan oknum dari aparat
hukum seperti penggelapan dana atau yang biasa kita sebut “korupsi”, dan adanya csr juga
berdampak baik, negara akan mendapatkan pajak yang sewajarnya, yang tidak digelapkan
oleh suatu perusahaan.
Dalam pelaksanaannya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Hubungan Masyarakat, Pelayanan
Masyarakat, dan yang terakhir adalah Pemberdayaan Masyarakat.
1.
Hubungan Masyarakat
Mengapa hubungan masyarakat masuk ke dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan ? karena dengan adanya hubungan masyarakat pengembangan
kesepahaman antara pihak-pihak terkait, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BNN
(Badan Narkotika Nasional), pihak BNN akan mensosialisasikan terhadap masyarakat
guna bahaya narkoba, dengan adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, maka
masyarakat akan sadar, betapa sangat berbahayanya zat yang terkandung dalam narkoba
tersebut, ketika masyarakat mengetahui bahaya narkoba yang telah disampaikan oleh
pihak BNN masyarakat sudah tentu akan menjauhi narkoba, untuk kelangsungan hidup
yang lebih baik, dan bisa jadi masyarakat juga akan menyadarkan masyarakat di
sekitarnya yang masuk kedalam kategori pemakai.
2.
Pelayanan Masyarakat
Dalam pelayanan masyarakat atau kepentingan umum, dalam waktu tahun 2013 ini
BNN telah melaksanakan kegiatan sbb:
·
Test urine di KODIM 1204 Sanggau (Rabu, 28 Agustus 2013)
·
Sosialisasi penyuluhan P4GN di lingkungan sekolah (pelajar) di SMPN 1
Buahbatu
Gianyar (26 Juli 2013)
·
BNNP Lampung mengadakan pembentukan kader Anti Narkoba di lingkungan
pelajar (29 Agustus 2013)
·
Advokasi implementasi inpres no. 12 tahun 2011 di lingkungan pemerintah tahun
2013 di kecamatan payangan kabupaten gianyar (26 Juli 2013)
Itu merupakan sebagian rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pihak BNN atas
pelayanan terhadap masyarakat dalam jangka waktu mulai dari bulan juli 2013 sampai
dengan bulan agustus 2013) dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang
dilaksanakan BNN selain kegiatan yang disebutkan di atas.
3.
Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan ini meurpakan program-program dengan tujuan memberikan akses yang lebih
luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan
antara lain :
·
BNNK Pekanbaru melakukan penhkaderan anti narkoba dengan instansi
Pemerintah
·
Pembekalan petani dalam pengembangan komoditi nilam sayuran dan buahbuahan
di montasik, aceh besar
·
di
Pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan melalui keterampilan service AC
kampung boning
·
Peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan instalasi listrik tingkat
dasar
di komplek permata
·
Pemberdayaan masyarakat di lingkungan masyarakat yang terindikasi dengan
menyalahgunakan narkoba di kecamatan tambora.
Saat ini ada banyak perusahaan besar yang memberikan perhatiannya terhadap
lingkungan hidup dan melakukan program CSR (Corporate Sosial Responbility),seperti
perusahaan-perusahaan dibawah ini :
1. Danone (Air Mineral Aqua)
Danone melakukan program CSR yang dikenal dengan WASH (Water, Acces,
Sanitation, Hygiene Program) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan lingkungan dan berkontribusi secara aktif serta berkelanjutan untuk
memberikan solusi atas suatu permasalahan yang berhubungan dengan penyediaan
air bersih di Indonesia. Program ini lebih dikenal dengan “1 Liter Aqua untuk 10
Liter Air Bersih”
2. PT Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)
PT Sinde Budi Sentosa melakukan program CSR dengan cara melestarikan habitat
Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Program ini berkerjasama dengan
Sinde dan WWF Indonesia. Yang mana Sinde mendonasikan dana dari hasil
penjualannya tersebut untuk program pelestarian Badak Jawa di Ujung Kulon.
3. PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan membantu
pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu tercapainya
target pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta kondusif
dengan semua pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan
terutama dalam membangun reputasi perusahaan.
Karakterisitik CSR yang Baik dan Benar
1. CSR harus merupakan kegiatan yang melebihi kepatuhan kepada hukum dan
peraturan yang berlaku.
2. CSR harus bisa menciptakan dampak jangka panjang bagi perusahaan dan
masyarakat.
3. CSR harus mempertimbangkan dan memperhatikan kepentingan pemangku
kepentingan di dalam dan di luar perusahaan.
4. CSR harus mengandung sistem govermance yang baik, diantaranya memiliki
transparasi dan akuntabilitas.
5. CSR sebaiknya mengikuti panduan ISO 26000.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam
diri manusia untuk berbuat atau bertindak.
Motif ekonomi di bagi dalam beberapa yaitu :
- Motif Ekonomi Individu/ perorangan
- Motif ekonomi perusahaan
Prinsip ekonomi adalah Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk
mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan
faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita
bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor
produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa.
Tindakan ekonomi diartikan penggunaan sumber daya secara optimal dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat tidak terbatas.
Tindakan ekonomi di bagi 2 kelompok yaitu tidakan ekonomi rasional dan tindakan
ekonomi irasional dan non-ekonomi.
“Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR)
didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta
berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada
karyawan, komunitas dan lingkungan.”
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
……………………………………………………………….
1.2 rumusan masalah ……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
2.1 definisi motif dan prinsip ekonomi ……………………………………………….
2.2 tindakan ekonomi yang berdasarkan motif dan prinsip ekonomi ……………….
2.3 pengertian, fungsi, aplikasi,dan contoh CSR
……………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………….
MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen : Hj. Tuti Rastuti, S.H.,M.H.
KELOMPOK : 4
Imas anisa dewi (151000175)
Pipit dwi cahya (151000170)
Restu ramdani (151000185)
Anzar zaenul M (151000194)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Prinsip dan Motif Ekonomi” ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Dosen Hj. Tuti
Rastuti,S.H.,M.H. yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai prinsip-prinsip dan motif ekonomi. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
bandung, 22 juli 2017
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya
kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Dalam ilmu ekonomi
dikenal pula dengan istilah motif ekonomi. Motif ekonomi merupakan motif yang
berhubungan dengan tindakan seseorang atau pihak tertentu dalam kegiatan ekonomi. Karena
motif ekonomi adalah salah satu elemen pokok di dalam kegiatan ekonomi. Dorongan ingin
makmur dan berkembang searah dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
kebudayaan. Hal ini dapat kita maklumi karena perkembangan IPTEK dan kebudayaan yang
mengakibatkan perkembangan atau bahkan perubahan pendefinisian kemakmuran. Pada
gilirannya, motif ingin makmur pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan atau
perubahan tersebut. Mengapa “Motif Ekonomi” sangat berpengaruh bagi kegiatan ekonomi
seseorang?
Beragamnya kegiatan ekonomi sudah tentu mengimplikasikan beragam bentuk motif
ekonomi. Malahan kegiatan ekonomi yang serupa dapat di latar belakangi oleh motif
ekonomi yang berbeda. keinginan untuk menguasai sektor-sektor ekonomi tumbuh apabila
sebagian besar kegiatan ekonomi, terutama sektor produksi dipegang oleh masyarakat
perusahaan. Badan-badan ini tidak akan berhenti mengembangann sayapnya seandainya
mereka memperoleh banyak keuntungan. Keuntungan akan lebih memotivasi lagi untuk
berusaha lebih giat. Bahkan kadang-kadang kekuasaan di bidang ekonomi akan memberi
kemungkinan pada mereka untuk berkuasa di bidang ekonomi, karena begitu besar perananya
dalam kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, motif ekonomi merupakan benih awal di
dalam
kegiatan
ekonomi.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pihak-pihak terkait mau tidak mau akan menghadapi
masalah. Untuk itu perlu dilakukan pertimbangan matang sejak dini agar dapat ditetapkan
suatu tindakan rasional.
Tindakan rasional berhubungan dengan masalah ekonomi, yakni langkanya sumber
pemenuhan kebutuhan. Akibatnya, setiap kegiatan ekonomi menuntut pengorbanan.
Rasional atau tidaknya suatu kegiatan ekonomi ditentukan dari perbandingan antara besarnya
pengorbanan dan hasil yang diperoleh. Apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, suatu
pengorbanan ternyata lebih besar dari hasil yang diperoleh, suatu kegiatan ekonomi yang
jelas tidak rasional. Sebaliknya, apabila dalam suatu kegiatan ekonomi, hasil yang besar dapat
diperoleh melalui pengorbanan yang kecil (wajar), kegiatan ekonomi tersebut rasional. Orang
selalu berusaha agar tindakan yang dilaksanakan itu selalu bersifat rasional.
Tampaklah bahwa, tindakan rasional dalam kegiatan ekonomi dilandasi oleh asas tertentu.
Asas inilah yang lazim dinamakan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi menjadi pedoman bagi
manusia dalam menentukan tindakannya dalam kegiatan ekonomi tertentu. Tindakan manusia
dengan pertimbangan sematang-matangnya itu dimaksudkan untuk mendapatkkan kepuasan
maksimum.
Kebutuhan manusia tidak terbatas jenis dan jumlahnya, sedangkan alat-alat pemuas
kebutuhan sangat terbatas jumlahnya. Keadaan seperti ini menngharuskan manusia
menerapkan prinsip ekonomi dalam keputusan-keputusan untuk memenuhi kebutuhannya.
Artinya, bagaimana kita memenuhi berbagai kebutuhan dengan pengorbanan sekecilkecilnya. Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, kita harus memanfaatkan uang yang
terbatas untuk mencukupi segala kebutuhan kita? Agar segala kebutuhan kita bisa terpenuhi
dengan baik, kita harus pandai-pandai menyusun anggaran penerimaan dan pengeluaran.
Berdasarkan anggaran inilah kita melakukan pembelian berbagai barang dan jasa.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan motif dan prinsip ekonomi ?
2. Apa yang di maksud tindakan ekonomi dalam motif dan prinsip ekonomi ?
3. Apa yang di maksud Pengertian, fungsi, aplikasi, dan contoh dari CSR ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
A. Definisi Motif Ekonomi
Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin
yang dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan
tindakan. Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat
dikatakan sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai
alasan yang jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi.
Alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh
keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya.
Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat
pemuas kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang
berpedoman pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh
hasil maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh
prinsip
ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri
manusia untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan
seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan
menjadi orang yang pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila
keinginan itu berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Tindakan Ekonomi.
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik
dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak
tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
• Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
• Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
• Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
• Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
• Motif memenuhi kebutuhan
• Motif memperoleh keuntungan
• Motif memperoleh penghargaan
• Motif memperoleh kekuasaan
• Motif sosial / menolong sesame
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip
ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau
dengan
pengorbanan
tertentu
untuk
memperoleh
hasil
semaksimal
mungkin.
Politik Ekonomi
Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu keseluruhan tindakan pemerintah yang
bertujuan untuk mempengaruhi secara langsung dengan satu atau beberapa cara.
Apabila kita perhatikan dari pengertian politik ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi
yaitu agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.
Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda dalam mengambil langkah kebijaksanannya yang
tujuannya
adalah
tetap
sama
yakni
untuk
kesejahteraan
masyarakat.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain :
1. Dalam bidang ekspor dan Impor
misalnya dengan cara pemerintah memajukan industri dalam negeri dengan memberikan
dorongan untuk dapat meningkatkan penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan
untuk bidang impor dengan cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan
tujuan untuk melindungi perusahaan dalam negeri
2. Dalam bidang produksi
3. Dalam bidang keuangan dan perpajakan
Misalnya pemerintah mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak
perseoran, pajak penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya
Motif Ekonomi
Motif dapat disamakan pengertiannya dengan dorongan atau alasan. Motif atau dorongan
dalam banyak hal tergantung dari beberapa faktor. Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari
luar. Faktor pendorong dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng. Ada orng yang
motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin
melakukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan hal- hal baru dan
berani mengambil resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia wirausahawan.
Sebaliknya, ada orang yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang mau bisnis,
bersifat statis, suka menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima keadaan.
Sementara itu, faktor pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti
keluarga, teman, suami/ istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang
menyarankan seseorng untuk mencari pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain
untuk meningkatkan taraf hidup.
Pengertian motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam
rangka mencapai kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi,
misalnya memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang
jelas motif ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan
keluarga. Setelah hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak
lain, atau pun tetap ada hubungannya dengan yang termotivasi.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi
atas dorongan orang lain.
Berbagai Motif Ekonomi
1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani
dengan tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat
pemenuhan kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan
makanan yang bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
b. Motif
memperoleh
penghargaan
(aktualisasi
diri/
harga
diri)
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan
ekonomi guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu
berkendaraan mobil mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di
sekitarnya.c.
c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara
nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis
tersebut didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.
d. Motif sosial / membantu sesama
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri
sendiri, tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu
sesama, misalya memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.
2. Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk
memproduksi barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari
keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan.
Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada
jika kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihakpihak yang ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.
b.
Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita
harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat
sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah,
tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi
sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam
ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang
maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu
berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus
diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya.
Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan
semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip ekonomi
1. Selalu bersikap hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting
didahulukan dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil
yang ingin diperoleh)
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
1. Prinsip ekonomi produksi
Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:
• Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
• Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
• Memproduksi barang yang berkualitas
2. Prinsip ekonomi penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:
• Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
• Memberi pelayangan yang baik
• Menjual barang yang terjangkau konsumen
• Membeli barang semurah mungkin
3. Prinsip ekonomi konsumen
Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang
maksimal,
melalui:
• Memilih barang yang benar-benar diperlukan
• Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
• Membeli barng sesuai dengan kemampuan
c. Politik Ekonomi
Meskipun para pelku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa
kendala. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai
kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.
Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara
murni orang berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah
keseluruhan kebijakan yang dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang
sedang berlangsung atau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah
minimum regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan
lain-lain. Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau
pemegang otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik
ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang
dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi
pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.
2.2 Tindakan berdasarkan motif dan prinsip ekonomi
a. tindakan ekonomi
Peran sebagai makhluk ekonomi muncul karena manusia melakukan kegiatan ekonomi
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Setiap kegiatan pemenuhan kebutuhan
mendorong manusia mengeluarkan pengorbanan tertentu. Misalnya, ketika lapar kamu
butuh makanan. Untuk memperoleh atau membeli makanan, kamu mengeluarkan
sejumlah uang. Pengeluaran uang bertujuan agar pemenuhan kebutuhan hidup dapat
terpenuhi. Jika kebutuhan hidupnya terpenuhi, manusia dapat mencapai taraf hidup
makmur.
1.
Pengertian Tindakan Ekonomi
Manusia akan dihadapkan padda masalah keterbatasan sumber daya, misalnya
sumber dana. Keterbatasan dana akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan
hidupnya. Sumber dana yang tersedia harus dialokasikan secara efisien agar
pemenuhan kebutuhan hidupnya terpenuhi secara memuaskan. Manusia dapat
memilih berbagai alternative sumber daya yang tersedia. Dalam hal ini, manusia
dapat menerapkan konsep biaya peluang. Artinya, manusia berusaha memenuhi
kebutuhan hidup dengan memilih alternatif yang paling menguntungkan. Ditinjau dari
ilmu ekonomi, penentuan alternatif tersebut menunjukkan tindakan ekonomi,
penentuan alternatif tersebut menunjukkan tindakan ekonomi. Sebenarnya, apa
pengertian tindakan ekonomi? Tindakan ekonomi diartikan penggunaan sumber daya
secara optimal dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat tidak terbatas.
Bagaimana pengelompokan tindakan ekonomi manusia dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup? Tindakan ekonomi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
- Tindakan Ekonomi Rasional
Tindakan ekonomi rasional adalah tindakan yang dilakukan manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan dengan didasarkan pada sikap rasional dan prinsip ekonomi.
Untuk melakukan tindakan ekonomi, manusia mengeluarkan pengorbanan
terteentu berupa uang ataupun waktu. Selalin itu, aspek manfaat atau nilai guna
barang dan jasa yang dikonsumsi menjadi pertimbangan manusia dalam
melakukan tindakan ekonomi. Misalnya, pada saat harga daging naik, seorang ibu
rumah tangga mengganti konsumsi daging dengan telur ataupun tempe. Tindakan
ekonomi tersebut bertujuan menghemat pengeluaran sekaligus memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya. Sementara itu, tindakan ekonomi rasioanal yang
dilakukan pedagang bertujuan untuk memperoleh keuntungan besar.
Contoh :
Pak Amat ingin memulai usaha berjualan bakso secara berkeliling. Sebelumnya,
Pak Amat harus membuat kalkulasi (perhitungan) ekonomi mengenai modal usaha,
harga jual yang tepat, serta berapa mangkuk bakso yang harus dijual per hari agar
bisa mendapat keuntungan harian. Pak Amat lantas membuat perkiraan sebagai
berikut. Setiap hari ia membeli bahan pokok dan pelengkap untuk baksonya
seharga Rp30.000,00. Bahan-bahan tersebut bisa mencukupi permintaan sebanyak
25 mangkuk. Jadi, biaya per mangkuknya adalah Rp1.200,00. Pak Amat mematok
harga baksonya Rp2.000,00 per porsi. Dengan demikian, bila baksonya laku 15
mangkuk, itu sudah cukup balik modal (15 × Rp2.000,00 = Rp30.000,00). Pak
Amat tentu tidak puas hanya balik modal. Ia terus berkeliling hingga jika seluruh
baksonya habis, ia bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000,00 (10 ×
Rp2.000,00).
-
Tindakan Ekonomi Irasional atau Tindakan Nonekonomi
Tindakan ekonomi irasioanal adalah tindakan yang dilakukan manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhan dengan didasarkan siakp tidak rasioanal. Artinya,
tindakan yang dilakukan tidak memperhatikan efisiensi penggunaan sumber daya
ekonomi. Tindakan ekonomi irasional dapat menimbulkan kerugianbagi manusia.
Misalnya, seseorang meminjam uang di bank hanya untuk membeli mobil.
Padahal, jika uang pinjaman digunakan untuk kegiatan produktif, akan
menghasilkan keuntungan.
Selain perorangan, tindakan ekonomi dilakukan oleh perusahaan dan pemerintah.
Tindakan ekonomi yang dilakukan pada masyarakat. Tujuan kegiatan produksi
adalah memperoleh keuntungan sebesar-besarnya berdasarkan prinsip ekonomi.
Proses produksi dilakukan dengan cara mengobinasikan faktor-faktor produksi
meliputi bahan baku, modal, tenaga kerja, dan kewirausahaan. Sementara itu,
tindakan ekonomi yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan masyarakat melalui penyediaan fasilitas publik. Misalnya,
pembangunan jalan raya, penyediaan sarana transportasi, dan penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas.
Contoh :
Rino sangat suka memainkan game komputer. Setiap pulang sekolah ia selalu pergi
ke persewaan permainan komputer. Oleh karena asyiknya bermain, ia selalu lupa
waktu. Padahal, ia harus membayar untuk bisa bermain. Pada mulanya Rino hanya
menggunakan uang sakunya. Ketika uang sakunya habis, Rino tidak segan-segan
menggunakan uang tabungan atau bahkan uang sekolahnya. Akibatnya, Rino tidak
bisa membayar uang sekolah dan mendapat sanksi dari guru.
2.
Faktor Pendorong Tindakan Ekonomi
Apa yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi? Faktor-faktor yang
mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi sebagai berikut.
a.
Fator Internal, yaitu alasan yang berasal dari dalam diri individu ketika melakukan
tindakan ekonomi.
Misalnya, selera, perilaku atau gaya hidup, dan kepribadian. Faktor ini berkaitan
dengan keinginan individu untuk dihargai, dihormati, dan naik status sosialnya.
b.
Faktor Eksternal, yaitu alasan yang berasal dari luar diri individu dalam
melakukan tindakan ekonomi
Misalnya, faktor lingkungan sosial, interaksi sosial, dan budaya.
Setiap hari manusia mmelakukan tindakan ekonomi dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. Tindakan ekonomi yang dilakukan terus-menerus dan rutin disebut
kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia meliputi konsumsi,
produksi, dan distribusi.
Contoh Kasus :
Pada waktu menjelang hari raya semua orang memerlukan sembako lebih banyak
dari hari-hari biasa sehingga harga barang-barang tersebut naik.Pada musim buahbuahan harga akan turun. Dalam ilmu ekonomi dikatakan jumlah penawaran barang
bertambah sedangkan permintaan tetap sehingga mengakibatkan harga barang
turun,Jumlah produksi barang banyak, penghasilan masyarakat tetap sehingga
menyebabkan harga rendah.
2.3 Pengertian, Fungsi, Aplikasi, dan Contoh dari CSR (Corporate Social Responsibility)
Pengertian CSR
“Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR)
didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan
pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan
lingkungan.”
CSR itu merupakan singkatan yang diambil dari bahasa inggris, kepanjangan CSR
sendiri adalah Corporate Social Responsibility dan jika kita terjemahkan ke dalam bahasa
indonesia agar kita mudah mengerti ialahTanggung Jawab Sosial Perusahaan. Itu pengertian
CSR yang diambil dari kamus besar bahasa inggris. Adapun pengertian CSR umum atau
lebih tepatnya kita kembangkan bahasanya, adalah tanggung jawab sosial suatu perusahaan
dimanapun perusahaan itu berada, dengan tujuan mensejahtrakan masyarakat yang ada di
sekitar perusahaan atau di lingkungan perusahaan tersebut. Seperti melakukan suatu
kegiatan yang bersifat simbiosis mutualisme, artinya kegiatan tersebut bisa berdampak
positif terhadap pihak perusahaan ataupun masyarakat itu sendiri, seperti memberikan
lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar, dengan tujuan mensejahtrakan sisi ekonomi
atau meningkatkan pendapatan dan penghasilan masyarakat tersebut. Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan ini pula bukan hanya diperuntukan untuk masyarakat sekitar, tetapi
berlaku juga untuk Karyawan, pemegang saham, konsumen dari perusahaan tersebut dengan
tujuan yang sama yaitu mensejahtrakan dalam berbagai aspek operasional, contohnya dari
aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Tanggung jawab sosial perusahaan sendiri berbagai macam bentuknya, baik dalam
bentuk berupa materi ataupun non materi, dalam bentuk materi contohnya memberikan dana
ketika di wilayah tersebut sedang ada proses pembuatan mesjid guna untuk fasilitas umum
yang memadai dan bisa digunakan untuk masyarakat banyak. Adapula contoh lain ialah
membantu kepada masyarakat sekitar bagi yang tidak berkecukupan dalam sisi ekonomi,
bisa berupa memberikan sembako, dalam bidang pendidikannya bisa memberikan beasiswa
kepada masyarakat yang tidak mampu atau berada dibawah garis kemiskinan.
Contoh dalam bentuk non materi ya itu tadi, pihak dari perusahaan bisa membuka lowongan
pekerjaan, atau memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar, agar masyarakat
tersebut pula merasa lebih di hargai, tetapi perusahaan tetap memberlakukan seleksi
karyawan dengan standar kualifikasi penerimaan karyawan dalam perusahaan tersebut.
Itu merupakan contoh tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar, contoh lain
tanggung jawab sosial suatu perusahaan untuk karyawan, yaitu pihak perusahaan bisa
memberikan reward atau suatu penghargaan kepada karyawan yang berprestasi atas kerja
kerasnya di dalam perusahaan tersebut, dengan tujuan agar dapat memacu semangat kerja
dari karyawan tersebut, jika karyawan tersebut bekerja keras terhadap perusahaan, maka
pihak perusahaan pula yang diuntungkan.
Fungsi CSR (Corporate Social Responsibility)
Adapun fungsi yang didapatkan ketika menerapkan CSR, Fungsi CSR (Corporate Social
Responsibility) menurut saya itu terbagi menjadi empat fungsi, yang pertama ialah fungsi
atau manfaat untuk perusahaan, yang kedua adalah fungsi atau manfaat untuk masyarakat,
ketiga adalah fungsi csr untuk lingkungan, dan yang terakhir adalah fungsi csr untuk negara.
Fungsi CSR untuk perusahaan :
1)
Meningkatkan Citra Perusahaan
Sudah jelas, ketika kita memberikan tanggung jawab sosial yang baik, maka secara
pandangan umum masyarakat juga akan lebih mengenal perusahaan tersebut .
2)
Memperkuat “Brand” Perusahaan
Dengan adanya CSR tersebut, dampak lain adalah “Brand” perusahaan tersebut akan
lebih kuat
3)
Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
Perusahaan akan lebih optimal ketika adanya kerjasama dengan para pemangku
kepentingan, karena saya yakin perusahaan tidak dapat berdiri sendiri atau individual,
maka dari itu dibutuhkannya adanya relasi untuk mengembangkan kerja sama, seperti
pemerintah daerah, masyarakat dan universitas lokal.
4)
Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Perusahaan akan menonjolkan keunggulan dengan kompetitor atau pesaingnya
5)
Meningkatkan Harga Saham
Jika perusahaan mengaplikasikan CSRnya maka akan berdampak kepada peningkatan
harga saham tersebut.
6)
Perusahaan dapat mempertahankan SDM atau sumber daya manusia (human resourchs)
7) Dapat meningkatkan pengambilan keputusan suatu perusahaan dan mempermudah
pengolahan managemen
Fungsi CSR untuk masyarakat :
1)
Hubungan harmonis antara masyarakat dan perusahaan
Keharmonisan hubungan antara pihak perusahaan dan masyarakat karena tidak adanya
pihak yang dirugikan
2)
Membantu perekonomian masyarakat
Dari segi ekonomi masyarakat akan lebih diuntungkan, karena adanya lapangan
pekerjaan, pemberian beasiswa
3)
Fasilitas umum yang memadai
Pembangunan fasilitas umum yang berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah perusahaan tersebut
Fungsi CSR untuk lingkungan :
Dengan dilaksanakannya CSR lingkungan akan mendapatkan feedback yang baik contohnya
meminimalisir ekploitasi yang berlebihan untuk menekan tingkat ekploitasi yang tinggi,
serta menekan tingkat polusi untuk menjaga lingkungan yang lebih baik
Fungsi CSR untuk Negara :
Tak terkecuali juga untuk negara, dengan praktik CSR maka negara juga akan mendapatkan
keuntungan, salah satunya ialah mencegah apa yang di sebut “corporate misconduct”, yaitu
penyalah gunaan bisnis yang dilakukan oleh oknum aparat negara dan oknum dari aparat
hukum seperti penggelapan dana atau yang biasa kita sebut “korupsi”, dan adanya csr juga
berdampak baik, negara akan mendapatkan pajak yang sewajarnya, yang tidak digelapkan
oleh suatu perusahaan.
Dalam pelaksanaannya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility) terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Hubungan Masyarakat, Pelayanan
Masyarakat, dan yang terakhir adalah Pemberdayaan Masyarakat.
1.
Hubungan Masyarakat
Mengapa hubungan masyarakat masuk ke dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial
perusahaan ? karena dengan adanya hubungan masyarakat pengembangan
kesepahaman antara pihak-pihak terkait, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh BNN
(Badan Narkotika Nasional), pihak BNN akan mensosialisasikan terhadap masyarakat
guna bahaya narkoba, dengan adanya kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, maka
masyarakat akan sadar, betapa sangat berbahayanya zat yang terkandung dalam narkoba
tersebut, ketika masyarakat mengetahui bahaya narkoba yang telah disampaikan oleh
pihak BNN masyarakat sudah tentu akan menjauhi narkoba, untuk kelangsungan hidup
yang lebih baik, dan bisa jadi masyarakat juga akan menyadarkan masyarakat di
sekitarnya yang masuk kedalam kategori pemakai.
2.
Pelayanan Masyarakat
Dalam pelayanan masyarakat atau kepentingan umum, dalam waktu tahun 2013 ini
BNN telah melaksanakan kegiatan sbb:
·
Test urine di KODIM 1204 Sanggau (Rabu, 28 Agustus 2013)
·
Sosialisasi penyuluhan P4GN di lingkungan sekolah (pelajar) di SMPN 1
Buahbatu
Gianyar (26 Juli 2013)
·
BNNP Lampung mengadakan pembentukan kader Anti Narkoba di lingkungan
pelajar (29 Agustus 2013)
·
Advokasi implementasi inpres no. 12 tahun 2011 di lingkungan pemerintah tahun
2013 di kecamatan payangan kabupaten gianyar (26 Juli 2013)
Itu merupakan sebagian rangkaian acara yang diselenggarakan oleh pihak BNN atas
pelayanan terhadap masyarakat dalam jangka waktu mulai dari bulan juli 2013 sampai
dengan bulan agustus 2013) dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan lain yang
dilaksanakan BNN selain kegiatan yang disebutkan di atas.
3.
Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan ini meurpakan program-program dengan tujuan memberikan akses yang lebih
luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan
antara lain :
·
BNNK Pekanbaru melakukan penhkaderan anti narkoba dengan instansi
Pemerintah
·
Pembekalan petani dalam pengembangan komoditi nilam sayuran dan buahbuahan
di montasik, aceh besar
·
di
Pemberdayaan alternatif masyarakat perkotaan melalui keterampilan service AC
kampung boning
·
Peningkatan keterampilan masyarakat melalui pelatihan instalasi listrik tingkat
dasar
di komplek permata
·
Pemberdayaan masyarakat di lingkungan masyarakat yang terindikasi dengan
menyalahgunakan narkoba di kecamatan tambora.
Saat ini ada banyak perusahaan besar yang memberikan perhatiannya terhadap
lingkungan hidup dan melakukan program CSR (Corporate Sosial Responbility),seperti
perusahaan-perusahaan dibawah ini :
1. Danone (Air Mineral Aqua)
Danone melakukan program CSR yang dikenal dengan WASH (Water, Acces,
Sanitation, Hygiene Program) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan lingkungan dan berkontribusi secara aktif serta berkelanjutan untuk
memberikan solusi atas suatu permasalahan yang berhubungan dengan penyediaan
air bersih di Indonesia. Program ini lebih dikenal dengan “1 Liter Aqua untuk 10
Liter Air Bersih”
2. PT Sinde Budi Sentosa (Larutan Cap Badak)
PT Sinde Budi Sentosa melakukan program CSR dengan cara melestarikan habitat
Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Program ini berkerjasama dengan
Sinde dan WWF Indonesia. Yang mana Sinde mendonasikan dana dari hasil
penjualannya tersebut untuk program pelestarian Badak Jawa di Ujung Kulon.
3. PT Pertamina
Pertamina berkomitmen dalam pelaksanaan program CSR-nya dengan membantu
pemerintah Indonesia dalam memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Nusantara melalui pelaksanaan program-program yang dapat membantu tercapainya
target pembangunan dan membangun hubungan yang harmonis serta kondusif
dengan semua pihak stakeholder untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan
terutama dalam membangun reputasi perusahaan.
Karakterisitik CSR yang Baik dan Benar
1. CSR harus merupakan kegiatan yang melebihi kepatuhan kepada hukum dan
peraturan yang berlaku.
2. CSR harus bisa menciptakan dampak jangka panjang bagi perusahaan dan
masyarakat.
3. CSR harus mempertimbangkan dan memperhatikan kepentingan pemangku
kepentingan di dalam dan di luar perusahaan.
4. CSR harus mengandung sistem govermance yang baik, diantaranya memiliki
transparasi dan akuntabilitas.
5. CSR sebaiknya mengikuti panduan ISO 26000.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam
diri manusia untuk berbuat atau bertindak.
Motif ekonomi di bagi dalam beberapa yaitu :
- Motif Ekonomi Individu/ perorangan
- Motif ekonomi perusahaan
Prinsip ekonomi adalah Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk
mendapatkan hasil yang maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan
faktor produksi tertentu berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
Prinsip ekonomi harus diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita
bicarakan sebelumnya. Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor
produksi yang ada harus digunakan semaksimal mungkin dalam rangka
menghasilkan barang dan jasa.
Tindakan ekonomi diartikan penggunaan sumber daya secara optimal dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup yang bersifat tidak terbatas.
Tindakan ekonomi di bagi 2 kelompok yaitu tidakan ekonomi rasional dan tindakan
ekonomi irasional dan non-ekonomi.
“Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007) Corporate Social Responsibility (CSR)
didefinisikan sebagai bisnis yang dilakukan secara transparan dan terbuka serta
berdasarkan pada nilai-nilai moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada
karyawan, komunitas dan lingkungan.”
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
……………………………………………………………….
1.2 rumusan masalah ……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
2.1 definisi motif dan prinsip ekonomi ……………………………………………….
2.2 tindakan ekonomi yang berdasarkan motif dan prinsip ekonomi ……………….
2.3 pengertian, fungsi, aplikasi,dan contoh CSR
……………………………….
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………….
MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
Dosen : Hj. Tuti Rastuti, S.H.,M.H.
KELOMPOK : 4
Imas anisa dewi (151000175)
Pipit dwi cahya (151000170)
Restu ramdani (151000185)
Anzar zaenul M (151000194)
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2017