TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMAS

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
CONTOH KASUS DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI SOFTWERE DEPELOVEMENT
LIFE CYCLE (SDLC)

OLEH :
ALI AMRAN
11253100828
SIF 7A

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2015

TUJUAN TUGAS
Dalam siklus hidup sistem informasi terdapat beberapa metode pengembangan
sistem

informasi setiap metode dapat digunakan. Akan tetapi setiap metode

memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing , dalam pengembangan dan

pembuatan sistem perlu bagi pembuat sistem mengenali dan memahami metode
siklus hidup sistem agar sesuai dengan kebutuhan yang dinginkan.
Adapun beberapa tujuan tugas ini adalah:
1. sebagai salah satu syarat pemenuhan tugas dalam matakuliah testing
implementasi sistem informsi
2. agar penulis lebih memahami dan mengetahui metode yang digunakan
dalam pembuatan dan pengembangan sistem informasi
3. agar penulis mengetahui dan memahami setiap tahap dalam mtode yang
digunakan.

Analisis dan pengembangan dalam membangun Sistem Informasi yang kompleks
membutuhkan metoda-metoda atau paradigma pengembangan yang mampu membantu
menganalisis dan mendesain secara lebih detail sehingga informasi yang dihasilkan lebih
akurat

Secara garis besar kerangka pemecahan masalah dari suatu penelitian yang

dilakukan tersebut. Dalam tugas ini metode yang akan di jelaskan dan dicontoh kan
adalah: Waterfall model, Prototype, dan RAD


A. Waterfall Model
CONTOH KASUS:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

INTERAKTIF BERBASIS
UNTUK

MATA

TEAM

PELAJARAN

ASSISTED
TEKNOLOGI

INDIVIDUALIZATION
INFORMASI


DAN

KOMUNIKASI (TIK) DENGAN POKOK BAHASAN DESAIN GRAFIS
PADA SISWA KELAS XII SMAN 1 SUKASADA
waterfall model , yaitu: analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan testing.
Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun), maka tahapan dalam model ini
disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu
sebelum yang lainnya (lihat tanda anak panah). Selain itu dari satu tahap kita
dapat kembali ke tahap sebelumnya. Berikut bagan dari model pengembangan
media pembelajaran dengan menggunakan model waterfall.

a. analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelakasanaan pembuatan proyek atau pengembangan perangkat lunak. Adapun
yang dibutuhkan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis
TAI adalah aplikasi Adobe Dreamweaver CS3 sebagai software pendukung. Media
ini dikembangkan pada laptop dengan spesifikasi memori DDR2 2 Gb, harddisk
120 Gb, processor intel pentium dual core 1,86 GHz, dan VGA 384 Mb. Selain itu
padabagian analisis kebutuhan ini juga akan di jabarkan mengenai langkahlangkah penggunaan, tujuan dan masukan dan keluaran dari aplikasi yang akan di

kembangkan
b. Desain
Tahap ini merupakan tahap penerjemahan dari keperluan atau data yang telah
dianalisis ke dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Untuk
desain media pembelajaran interaktif Desain Grafis akan digambarkan dalam
bentuk rancangan fungsional perangkat lunak, rancangan basis data perangkat
lunak, rancangan arsitektur perangkat lunak dan rancangan antarmuka perangkat
lunak. Berikut contoh desain berdasarkan kasus

c. Implementasi
Tahap ini merupakan implementasi dari tahap desain. Dalam tahap ini dilakukan
pemrograman yang telah ditentukan, agar dapat dimengerti oleh komputer.
Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan

digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan
pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang
diinginkan atau belum
d. Testing
Tahap ini merupakan tahap pengecekan dari software yang dibuat, apakah sudah
sesuai dengan tujuan pembuatannya. Akan diuji oleh uji teknis secara fungsi

(Black box testing) dan secara struktur program (White box testing).
tinjauan ahli dan uji coba terhadap produk. Pada tahap ini yang melakukan
validasi atau tinjauan dari ahli isi atau materi dan ahli media yang bertujuan untuk
mengetahui kelayakan dari produk yang dikembangkan. Apabila dalam tahap ini
ada perbaikan terhadap media yang dikembangkan, maka masuk pada tahap
revisi. Revisi bertujuan untuk menyempurnakan produk yang dikembangkan
berdasarkan saran – saran yang diberikan. Setelah dianggap layak oleh ahli isi dan
ahli media, kemudian dilakukan uji coba perorangan dan kelompok kecil. Pada uji
coba perorangan melibatkan 1 orang siswa dan uji coba kelompok kecil
melibatkan 10 orang siswa dari kelas XII tahun ajaran 2011/2012 Di SMA N 2
Singaraja, yang sudah mendapatkan pelajaran Desain Grafis. Apabila dalam uji
coba perorangan dan kelompok kecil ada perbaikan terhadap media yang
dikembangkan, maka masuk pada tahap revisi. Revisi bertujuan untuk
menyempurnakan produk yang dikembangkan berdasarkan saran

saran yang

diberikan
B. prototype
contoh

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK

(STUDI KASUS : SMP NEGERI 20 BANDUNG)
Prototype yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu mendengarkan keluhan konsumen,
merancang dan membuat sistem dan ujicoba sistem atau verifikasi.

a. Mendengarkan Keluhan Konsumen
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan
konsumen bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak serta
mengidentifikasi segala kebutuhan -kebutuhan yang diperlukan untuk melakukan
perancangan.
b. Merancang dan Membuat Sistem
Pada tahap ini, perancangan difokuskan pada penyajian aspek-aspek perangkat lunak
yang dibangun agar pelanggan atau konsumen dapat menerima tampilan pada format
input atau outputnya.
Contoh perancangan flow map sistem

c. Ujicoba Sistem atau Verifikasi
Pada tahap ini, sistem yang telah dibangun dievaluasi oleh pelanggan atau konsumen. Hal
itu dilakukan agar bisa dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat

lunak selanjutnya.

C. Rapid Application Development (RAD)
Contoh IMPLEMENTASI METODE RAD DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI KEPEGAWAIAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu alternatif dari System
Development Life Cycle digunakan untuk mengatasi keterlambatan dalam proses
development. Keunggulan metode ini menggabungkan teknik SDLC,Prototyping teknik
joint application development (JAD) dan computer aided software engineering (CASE
Tools) yang bertujuan untuk membuat sistem dalam waktu singkat. RAD melibatkan user
pada proses desain menyebabkan kebutuhan user dapat terpenuhi dengan baik dan secara
otomatis kepuasan user sebagai pengguna sistem semakin meningkat.RAD melibatkan
user dalam proses testing sehingga dapat memangkas proses development yang panjang
untuk dapatdeliver on schedule(Aditya: 2011).Berikut adalah fase yang terdapar pada
RAD:
1. Bisnis Modeling
Bisnis modeling memfokuskan pada pencarian informasi apa yang dibutuhkan proses
bisnis, Informasi apa saja yang dihasilkan, siapa yang membuat informasi tersebut,
Informasi itu dibutuhkan siapa saja dan siapa yang memproses informasi tersebut.
2. Data Modeling, Aliran informasi yang telah didefinisikan disempurnakan lagi menjadi

kumpulan object data, yang dibutuhkan untuk mendukung sistem tersebut. Karakteristik
(Atau atribut) masing-masing object diidentifikasi dan relasi antara object tersebut
didefinisikan.

3. Proses Modeling, Object data yang telah didefinisikan ditransformasi untuk
mendapatkan aliran informasi yang mungkin mengimplementasikan fungsi bisnis.
Deskripsi proses dibuat untuk menambah, modifikasi, penghapusan, atau pencarian object
data.
4. Application Generation, Pekerjaan proses RAD dilakukan dengan menggunakan
kembali komponen program yang sudah ada (jika memungkinkan) atau membuat
komponen yang bisa dipergunakan kembali (jika memungkinkan). Untuk itu, dibutuhkan
(automated tool) untuk pembuatan software tersebut.
5. Testing & Turnover, Karena proses RAD mempergunakan kembali komponen yang
sudah ada, maka beberapa komponen program telah teruji. Hal ini bisa mengurangi waktu
pengujian secara keseluruhan, akan tetapi komponen harus tetap di uji.
REFERENSI
Ardianti Yunia, Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Team

Assisted Individualization Untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan
Komunikasi (Tik) Dengan Pokok Bahasan Desain Grafis Pada Siswa Kelas

Xiisman 1 Sukasada.2012,volume 1
Candra Julian, Implementasi Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus : Smp Negeri 20
Bandung)
Noertjahyana, Studi Analisis Rapid Aplication Development (RAD) Sebagai Salah Satu
Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak.2002