PERANAN AKUNTAN DALAM SISTEM PENGENDALIA

PERANAN AKUNTAN DALAM SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Nama Mhs1, Nama Mhs2, Nama Mhs3, Nama Mhs3
Alamat email mahasiswa masing-masing

Mercu Buana University, Jakarta - Indonesia

Abstract
Introduction - Indonesia sebagai Negara Kepulauan memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia.
Potensi wisata budaya yang besar dan merupakan Negara penghubung benua Asia-Australia, Samudra
Hindia dan Pasifik, luas 5.193.250 km², 17.504 pulau, 1.331 suku dengan berbagai budaya, namun
potensi tersebut belum di eksplorasi dan dikelola dengan baik. Kebijakan pemerintahan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla dalam mengekspolari wisata budaya menjadi potensi sumber
devisa utama Negara memberikan perhatian khusus pada indeks Daya Saing Pariwisata Global oleh
Wold Economic Forum (WEF) peringkat Indonesia di posisi ke-50 (tahun 2015), naik dari
sebelumnya posisi ke-70 (Tahun 2013) memberikan motivasi kepada seluruh kota/kabupaten/provinsi
di Indonesia memperhatikan potensi wisata yang belum dikelola dengan baik. Salah satu destinasi
wisata yang ramai dikunjungi adalah wisata kuliner sebagai salah satu ciri khas daerah tertentu.
Purpose –Berdasarkan isu tersebut objektif kajian yang disampaikan yaitu Pertama, Mengenal pasti
konsep lingkungan fisik, interaksi dan outcome dalam mempengaruhi sikap konsumen dan pilihan
merk UKM Restoran Tradisional. Kedua, Menganalisis faktor-faktor lingkungan fisik, sikap
konsumen Muslim, brand/merk, kualitas interaksi, outcome Restoran Tradisional di Tangerang Raya.

Ketiga, Merumuskan Kualitas Lingkungan Fisik, Interaksi dan Outcome dalam mempengaruhi Sikap
Konsumen dan Pilihan Merek Restoran Tradisional.
Design/methodology/approach – Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif verifikatif dengan
menggunakan teknik survey yaitu untuk memperoleh fenomena atau fakta-fakta dari gejala-gejala
yang ada dan mencari keterangan secara faktual. Sedangkan verifikatif yang juga disebut sebagai
penelitian explanatory dimaksudkan untuk menguji hubungan antar variable.
Research limitations/implications Penelitian ini bermaksud melakukan analisis Kualitas Lingkungan
Fisik, Interaksi dan Outcome dalam mempengaruhi sikap konsumen dan pilihan merek restoran
tradisional untuk menambah baik Peningkatan Pendapatan Asli Daerah/PAD di Tangerang Raya,
Banten. Untuk itu, peneliti memilih wisata kuliner yang ada pada Tangerang Raya dalam mewakili
dari beberapa kota/kabupaten yang ada pada Provinsi Banten
Practical implications – mempelajari keterkaitan variable dan bagaimana pengaruh sikap konsumen
terhadap pilihan merek restoran yang berdampak pada sikap konsumen dilihat dari sikap utilitarian
dan sikap hedonik terhadap merek restoran merek preferensi dari berbagai kunjungan pelanggan.
Originality/value – Pertama, Penelitian unik karena meneliti sikap utilitarian dan hedonik yang
jarang dilakukan pada penelitian terkait dengan restoran dan rumah makan, khususnya di Indonesia.
Kedua, Penelitian ini akan menerapkan Model Mehrabian dan Russell yang juga disebut Model
Psikologi Lingkungan M-R menjelaskan pengaruh lingkungan terhadap perilaku manusia yang belum
pernah dilakukan di Indonesia, khususnya di sector restoran/rumah makan. Ketiga, Penelitian ini
menggunakan sikap pelanggan sebagai pengertian yang lebih luas dibanding konsep kepuasan dimana

penggunaan konsep kepuasan sudah begitu luas dan banyak dilakukan sementara penggunaan konsep
sikap belum pernah dilakukan. Keempat, Penelitian ini menggunakan two stage sampling yang jarang
dilakukan pada penelitian manajemen pemasaran yang utamanya berbasis study kasus dengan lebih
banyak pada penggunaan convinience sampling
Kata Kunci:

Interaksi, Kuliner, Outcome Konsumen, Pendapatan Asli Daaerah (PAD), Restoran,
Tangerang Raya,

Paper type : Conceptual Paper

1

INTRODUCTION
Sebagai Penduduk Muslim terbesar didunia. Masyarakat Indonesia sebagaimana (Burnett,
1979), agama memegang tempat penting dalam kehidupan sosial. Setiap agama mengandung
sikap yang membentuk anggotanya dalam semua bidang kehidupan sosial. Tidak terkecuali
dalam memilih menu makanan yang disajikan, sebab nilai-nilai agama berpotensi memberi
penjelasan dalam memprediksi perilaku konsumen, tetapi dipandang sebagai suatu hal yang
tabu di bidang pemasaran dan belum diteliti secara mendalam (Torlak, Tiltay, Dougan, &

Özkara, 2013). Seterusnya tingkat religiusitas juga mempengaruhi preferensi masyarakat.
Pemasar tidak bisa mengabaikan pengaruh agama terhadap perilaku (Shyan Fam, Waller, &
Zafer Erdogan, 2004). Sementara, sebagai mayoritas Muslim, Indonesia memiliki prinsip
Bhineka Tunggal Ika yang menyatukan berbagai kelompok didalamnya yaitu berbeda-beda
tetapi tetap satu juga. Sehingga dalam menentukan potensi budaya yang ingin dijadikan daya
tarik wisata yang tangible maupun intangible memerlukan pertimbangan aspek positif dan
negatif terhadap alam dan budaya itu sendiri. Pertimbangan utama adalah adanya
kemungkinan terciptanya kesempatan lapangan usaha baru dalam pengelolaan produk
makanan yang dapat menjadi potensi wisata kuliner. Sebagai salah satu kebutuhan pokok
yang utama dalam hidup dan berinteraksi, produk makanan dan minuman merupakan salah
satu bisnis yang menjanjikan sehingga akan memberikan peluang yang sangat besar bagi p
ara pelaku bisnis. Hal ini dapat dilihat dengan semakin bertambahnya ragam bisnis kuliner,
mulai dari warung di pinggir jalan, kafe hingga restoran besar yang ramai dikunjungi oleh
masyarakat.
Fenomena yang terjadi saat ini ialah makanan atau minuman bukan hanya sebagai
pemenuhan kebutuhan dasar, akan tetapi makanan atau minuman menjadi sebuah gaya hidup
baru di kalangan masyarakat (Dutton, Laitner, & Perri, 2014; Lynch et al., 2014). Perubahan
gaya hidup yang membuat masyarakat lebih suka makan di luar rumah tidak hanya terjadi di
kota-kota besar saja namun hampir di seluruh wilayah di Indonesia, walau memang
perkembangan yang sangat besar berada di kota-kota besar di Indonesia. Berdasarkan data

BPS (2015) bahwa provinsi Banten Selama periode 2011-2015, sektor perekonomian yang
menyerap tenaga kerja secara signifikan adalah industri pengolahan serta perdagangan, hotel,
dan restoran. Sementara jumlah orang bekerja pertambangan menurun (Tabel 1).
Tabel 1 : Perubahan Jumlah Orang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Lapanga Pekerjaan
Pertanian
Pertambangan
Industri Pengolahan
Listri, Gas, Air

Bangunan
Perdagangan, Hotel, Restoran
Angkutan & Telekomunikasi
Keuangan
Jasa-jasa
Total
Sumber : Biro Pusat Statistik (2015)

2011
2015 (Febr)
630.122
695.365
62.909
36.450
1.140.427
1.321.854
19.050
12.073
231.911
285.862

1.155.449
1.259.096
295.796
294.027
201.536
283.379
930.535
1.020.017
4.667.735
5.208.123

Dst…….

2

Perubahan
65.243
-26.459
181.427
-6.977

53.951
103.647
-1.769
81.843
89.482
540.388

DISCUSSION
Berdasarkan permasalahan tersebut, berikut kami uraikan teori terkait dengan penelitian.
Dalam tinjauan teoritis ini kami mencoba menjelaskan definisi, konsep, dan keterkaitan antar
variabel sehingga dapat dibangun model penelitian dan hipotesis yang akan dibuktikan lebih
lanjut.
Dst
Akuntan
Jelaskan Definisi menurut teori …..(siapa:2015) dan siapa saja peneliti yang mengkaji
mengenai akuntan
Sistem
Jelaskan Definisi menurut teori …..(siapa:2015) dan siapa saja peneliti yang mengkaji
mengenai akuntan
Pengendalian

Jelaskan Definisi menurut teori …..(siapa:2015) dan siapa saja peneliti yang mengkaji
mengenai akuntan
Manajemen
Jelaskan Definisi menurut teori …..(siapa:2015) dan siapa saja peneliti yang mengkaji
mengenai akuntan

3

PENELITIAN SEBELUMNYA
Penelitian sebelumnya yang dijadikan untuk menyusun konsep-konsep pada penelitian ini
sebagai berikut :

Tabel 2 1 : Ringkasan penelitian terdahulu
Nama Peneliti

Hasil Penelitian

(Kisang Ryu, Hye-Rin Lee, 2012; Menyatakan bahwa lingkungan fisik mendorong
Kotler, 1973)
pelanggan membeli produk karena lingkungan

fisik menciptakan reaksi emosional (aspek
hedonis) dan merupakan predictor signifikan dari
nilai kepuasan pelanggan.
Bolton & Drew, (1991)
Holbrook & Corfman, (1985)

Dapat disimpulkan bahwa sikap utilitarian dan
hedonis positif terhadap merek restoran adalah
hasil dari kepuasan atas merek produk atau jasa
tertentu, yang berarti pelanggan cenderung lebih
memilih merek produk atau jasa tertentu

Baek et al., (2010), Kim, Lee, & Menyatakan bahwa
kualitas
interaksional
Yoo, (2006), Y. Liu & Jang, berkontribusi terhadap pengalaman makan di luar
(2009), Liu, Guo, & Lee, (2011)
yang positif sehingga menyebabkan loyalitas
kepada pelanggan
(Van Dolen, De

Lemmink,
2004;
Aspinwall, 2004)

Ruyter,
Wong

& Dapat disimpulkan bahwa kualitas interaksional
& mempengaruhi sikap hedonis terhadap merek
restoran secara positif

(Andersson & Mossberg, 2004)

Dapat disimpulkan bahwa pelanggan akan
memiliki sikap utilitarian setelah mengkonsumsi
makanan. Oleh karena itu, sangat wajar untuk
berpendapat kualitas hasil dapat meningkatkan
sikap utilitarian terhadap merek restoran

Peranan Akuntan Dalam Sistem Pengendalian Manajemen

Berbagai penelitian memberikan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa lingkungan
fisik secara signifikan terkait dengan sikap utilitarian terhadap merek restoran tertentu.
Sebagai contoh, (Bitner, 1992) mengemukakan bahwa layout spasial yang dirancang dengan
baik membuat pelanggan merasa nyaman. (Wakefield & Blodgett, 1996) juga menunjukkan
bahwa menyediakan layout spasial yang tertata membantu pelanggan merasakan efektifitas
dari layout spasial yang dirancang dengan baik. Selain itu, (Kotler, 1973) menyatakan bahwa
lingkungan fisik adalah yang pertama kali mendorong pelanggan membeli produk karena
lingkungan fisik menciptakan reaksi emosional (aspek hedonis).

4

CONCLUSION
Makalah ini telah memberikan sumbangan pengamatan mendasar tentang Peran Keterlibatan
Kinerja Ekspor di Indonesia dan memberikan perspektif bagi perkembangan dan
peningkatan kinerja ekspor. Pengetahuan tentang peran peningkatan kinerja ekspor ini
semakin penting bagi SMEs dalam lingkungan global di mana Indonesia sesuai dengan
rancangan Bank Indonesia akan meningkatkan kinerja ekspor menjadi 70%. Hal tersebut
menjadi pasar potensial yang sangat besar dan sebagai bagian penting dari perekonomian di
Indonesia dan tentunya perkembangan SMEs yang mempunyai orientasi kinerja ekspor.
Pada akhirnya, diskusi harus melakukan tindakan yang pada akhirnya akan membantu untuk
memberikan pandangan dalam pengelolaan SMEs yang fokus pada peningkatan kinerja
SMEs Restoran Tradisional dalam rangkaian memberikan sumbangan terhadap Pendapatan
Asli Daerah. Dengan kata lain, penekanan pada akhirnya Pemerintah harus turut serta
mengembangkan SMEs usaha restoran tradisional yang memiliki integritas dan melalui tata
kelola sesuai ketentuan yang berlaku. Tata kelola tersebut meliputi beberapa rancangan
yaitu: pertama, Kualitas lingkungan fisik yang dirasakan secara positif mempengaruhi sikap
utilitarian terhadap merek restoran kedua, Kualitas lingkungan fisik yang dirasakan secara
positif mempengaruhi sikap hedonis terhadap merek restoran.. ketiga, Kualitas interaksional
yang dirasakan secara positif mempengaruhi sikap utilitarian terhadap merek restoran.
Keempat, Kualitas interaksional yang dirasakan secara positif mempengaruhi sikap hedonis
terhadap merek restoran. Kelima, Kualitas hasil yang dirasakan secara positif mempengaruhi
sikap utilitarian terhadap merek restoran. Keenam, Kualitas hasil yang dirasakan secara
positif mempengaruhi sikap hedonis terhadap merek restoran. Ketujuh, Sikap utilitarian
terhadap merek restoran secara positif memiliki pengaruh terhadap Preferensi Merek.
Kedelapan, Sikap hedonik terhadap merek restoran secara positif memiliki pengaruh
terhadap preferensi merek

REFERENCE
Aaker, D. A. (1996). Measuring brand equity across products and markets. California
Management Review, 38(3), 102–120.
Andersson, T. D., & Mossberg, L. (2004). The dining experience: do restaurants satisfy
customer needs? Food Service Technology, 4(4), 171–177.
Auty, S. (1992). Consumer choice and segmentation in the restaurant industry. Service
Industries Journal, 12(3), 324–339.
Babin, B. J., Darden, W. R., & Griffin, M. (1994). Work and/or fun: measuring hedonic and
utilitarian shopping value. Journal of Consumer Research, 20(4), 644–656.
Baek, T. H., Kim, J., & Yu, J. H. (2010). The differential roles of brand credibility and brand
prestige in consumer brand choice. Psychology & Marketing, 27(7), 662–678.
Baker, J., Grewal, D., & Parasuraman, A. (1994). The influence of store environment on
quality inferences and store image. Journal of the Academy of Marketing Science,
22(4), 328–339.
Batra, R., & Ahtola, O. T. (1991). Measuring the hedonic and utilitarian sources of consumer
attitudes. Marketing Letters, 2(2), 159–170.
Bellenger, D. N., Steinberg, E., & Stanton, W. W. (1976). Congruence of store image and
self image-As it relates to store loyalty. Journal of Retailing, 52(1), 17–32.
Bhatti, I. A., Parveen, S., & Arshad, S. (2011). Effect of perceived corporate brand on
customers’ attitude towards Islamic banking. International Journal of Contemporary
5

Business Studies, 2, 54–68.
Bitner, M. J. (1990). Evaluating service encounters: the effects of physical surroundings and
employee responses. The Journal of Marketing, 69–82.
Bitner, M. J. (1992). Servicescapes: The impact of physical surroundings on customers and
employees. The Journal of Marketing, 57–71.
Bolton, R. N., & Drew, J. H. (1991). A multistage model of customers’ assessments of
service quality and value. Journal of Consumer Research, 17(4), 375–384.
Brady, M. K., & Cronin Jr, J. J. (2001). Some new thoughts on conceptualizing perceived
service quality: a hierarchical approach. Journal of Marketing, 65(3), 34–49.
Burnett, D. W. (1979). Religion, personality, and clinical assessment. Journal of Religion
and Health, 18(4), 308–312.
Carpenter, J. M., & Moore, M. (2009). Utilitarian and hedonic shopping value in the US
discount sector. Journal of Retailing and Consumer Services, 16(1), 68–74.
Chen, C. M., Chen, S. H., & Lee, H. T. (2013). Interrelationships between Physical
Environment Quality, Personal Interaction Quality, Satisfaction and Behavioural
Intentions in Relation to Customer Loyalty: The Case of Kinmen’s Bed and Breakfast
Industry. Asia Pacific Journal of Tourism Research, 18(3), 262–287.
http://doi.org/10.1080/10941665.2011.647041
Cottet, P., Lichtlé, M.-C., & Plichon, V. (2006). The role of value in services: a study in a
retail environment. Journal of Consumer Marketing, 23(4), 219–227.
Dubois, B., & Czellar, S. (2002). Prestige brands or luxury brands? An exploratory inquiry
on consumer perceptions.
Dutton, G. R., Laitner, M. H., & Perri, M. G. (2014). Lifestyle Interventions for
Cardiovascular Disease Risk Reduction: A Systematic Review of the Effects of Diet
Composition, Food Provision, and Treatment Modality on Weight Loss. Current
Atherosclerosis Reports, 16(10), 442. http://doi.org/10.1007/s11883-014-0442-0
Gensch, D. H. (1987). A two-stage disaggregate attribute choice model. Marketing Science,
6(3), 223–239.
Grönroos, C. (1984). A service quality model and its marketing implications. European
Journal of Marketing, 18(4), 36–44.
Grönroos, C. (1990). Service management and marketing: managing the moments of truth in
service competition. Jossey-Bass.
Gustafsson, A., Edvardsson, B., Keiningham, T. L., Perkins-Munn, T., Aksoy, L., & Estrin,
D. (2005). Does customer satisfaction lead to profitability? The mediating role of
share-of-wallet. Managing Service Quality: An International Journal, 15(2), 172–181.
Hellier, P. K., Geursen, G. M., Carr, R. A., & Rickard, J. A. (2003). Customer repurchase
intention: A general structural equation model. European Journal of Marketing,
37(11/12), 1762–1800.
Holbrook, M. B., & Corfman, K. P. (1985). Quality and value in the consumption
experience: Phaedrus rides again. Perceived Quality, 31(2), 31–57.
Holbrook, M. B., & Hirschman, E. C. (1982). The experiential aspects of consumption:
Consumer fantasies, feelings, and fun. Journal of Consumer Research, 9(2), 132–140.
Jain, S. K., & Gupta, G. (2004). Measuring service quality: SERVQUAL vs. SERVPERF
scales. Vikalpa, 29(2), 25–37.
Kim, W. G., Lee, Y.-K., & Yoo, Y.-J. (2006). Predictors of relationship quality and
relationship outcomes in luxury restaurants. Journal of Hospitality & Tourism
6

Research, 30(2), 143–169.
Kim, W. G., & Moon, Y. J. (2009). Customers’ cognitive, emotional, and actionable
response to the servicescape: A test of the moderating effect of the restaurant type.
International Journal of Hospitality Management, 28(1), 144–156.
Kim, W., & Ok, C. (2010). Customer Orientation of Service Employees and Rapport:
Influences On Service-Outcome Variables in Full-Service Restaurants. Journal of
Hospitality
&
Tourism
Research,
34(1),
34–55.
http://doi.org/10.1177/1096348009344234
Kim, W., Ok, C., & Canter, D. D. (2010). Contingency variables for customer share of visits
to full-service restaurant. International Journal of Hospitality Management, 29(1),
136–147.
Kisang Ryu, Hye-Rin Lee, W. G. K. (2012). The influence of the quality of the physical
environment, food, and service on restaurant image, customer perceived value,
customer satisfaction, and behavioral intentions. International Journal of
Contemporary
Hospitality
Management,
24(2),
200–223.
http://doi.org/http://dx.doi.org/10.1108/09596111211206141
Kivela, J., Inbakaran, R., & Reece, J. (1999). Consumer research in the restaurant
environment, Part 1: A conceptual model of dining satisfaction and return patronage.
International Journal of Contemporary Hospitality Management, 11(5), 205–222.
Kivela, J., Inbakaran, R., & Reece, J. (2000). Consumer research in the restaurant
environment. Part 3: analysis, findings and conclusions. International Journal of
Contemporary Hospitality Management, 12(1), 13–30.
Kotler, P. (1973). Atmospherics as a marketing tool. Journal of Retailing, 49(4), 48–64.
Liang, J., Wan, M., Zhang, Y., Gu, P., Xin, H., Jung, S. Y., … others. (2008). Nanog and
Oct4 associate with unique transcriptional repression complexes in embryonic stem
cells. Nature Cell Biology, 10(6), 731–739.
Liu, C. T., Guo, Y. M., & Lee, C. H. (2011). The effects of relationship quality and
switching barriers on customer loyalty. International Journal of Information
Management, 31(1), 71–79. http://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2010.05.008
Liu, Y., & Jang, S. C. (Shawn). (2009). Perceptions of Chinese restaurants in the U.S.: What
affects customer satisfaction and behavioral intentions? International Journal of
Hospitality Management, 28(3), 338–348. http://doi.org/10.1016/j.ijhm.2008.10.008
Lucas, A. F. (2003). The determinants and effects of slot servicescape satisfaction in a Las
Vegas hotel casino. UNLV Gaming Research & Review Journal, 7(1), 1.
Lynch, E. B., Liebman, R., Ventrelle, J., Keim, K., Appelhans, B. M., Avery, E. F., …
Fogelfeld, L. (2014). Design of the Lifestyle Improvement through Food and Exercise
(LIFE) study: A randomized controlled trial of self-management of type 2 diabetes
among African American patients from safety net health centers. Contemporary
Clinical Trials, 39(2), 246–255. http://doi.org/10.1016/j.cct.2014.09.003
Mehrabian, A., & Russell, J. A. (1974). An approach to environmental psychology. the MIT
Press.
Namkung, Y. (2014). Are Consumers Willing to Pay more for Green Practices at
Restaurants ?, XX(X), 1–28. http://doi.org/10.1177/1096348014525632
Namkung, Y., & Jang, S. (2007). Does food quality really matter in restaurants? Its impact
on customer satisfaction and behavioral intentions. Journal of Hospitality & Tourism
Research, 31(3), 387–409.
Oh, H. (2000). Diners’ perceptions of quality, value, and satisfaction: A practical viewpoint.
7

Cornell Hospitality Quarterly, 41(3), 58.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1988). SERVQUAL: a multiple-item
scale for measuring consumer perceptions of service quality’’, Journal of Retailing,
Vol. 64 No. 1, Spring, pp. 12-40;(1994). Reassessment of Expectations as a
Comparison Standard in Measuring Service Quality: Implications for Further
Research. Journal of Marketing, 58(1), 111–124.
Pitta, D. A., & Prevel Katsanis, L. (1995). Understanding brand equity for successful brand
extension. Journal of Consumer Marketing, 12(4), 51–64.
Raajpoot, N. A. (2002). TANGSERV: A multiple item scale for measuring tangible quality
in foodservice industry. Journal of Foodservice Business Research, 5(2), 109–127.
Robson, S. K. A. (1999). Turning the tables. Cornell Hospitality Quarterly, 40(3), 56.
Rust, R. T., & Oliver, R. W. (1994). The death of advertising. Journal of Advertising, 23(4),
71–77.
Ryu, K., & Jang, S. S. (2007). The effect of environmental perceptions on behavioral
intentions through emotions: The case of upscale restaurants. Journal of Hospitality &
Tourism Research, 31(1), 56–72.
Shyan Fam, K., Waller, D. S., & Zafer Erdogan, B. (2004). The influence of religion on
attitudes towards the advertising of controversial products. European Journal of
Marketing, 38(5/6), 537–555.
Steenkamp, J.-B. E. M., Batra, R., & Alden, D. L. (2003). How perceived brand globalness
creates brand value. Journal of International Business Studies, 34(1), 53–65.
Strahilevitz, M., & Myers, J. G. (1998). Donations to charity as purchase incentives: How
well they work may depend on what you are trying to sell. Journal of Consumer
Research, 24(4), 434–446.
Teo, T. S. H. (2001). Demographic and motivation variables associated with Internet usage
activities. Internet Research, 11(2), 125–137.
Torlak, Ö., Tiltay, M. A., Dougan, V., & Özkara, B. Y. (2013). The Effect of Brand Image
and Religious Orientation on the Attitudes towards Religious Brand Names: A Study
on Youth Consumers1. {\.I}{\c{s}}letme Ara{\c{s}}t{\i}rmalar{\i} Dergisi Journal of
Business-Research-T{ü}rk, 5(3), 37–46.
Van Dolen, W., De Ruyter, K., & Lemmink, J. (2004). An empirical assessment of the
influence of customer emotions and contact employee performance on encounter and
relationship satisfaction. Journal of Business Research, 57(4), 437–444.
Voss, K. E., Spangenberg, E. R., & Grohmann, B. (2003). Measuring the hedonic and
utilitarian dimensions of consumer attitude. Journal of Marketing Research, 40(3),
310–320.
Wakefield, K. L., & Blodgett, J. G. (1994). The importance of servicescapes in leisure
service settings. Journal of Services Marketing, 8(3), 66–76.
Wakefield, K. L., & Blodgett, J. G. (1996). The effect of the servicescape on customers’
behavioral intentions in leisure service settings. Journal of Services Marketing, 10(6),
45–61.
Wang, E. S. T. (2013). The influence of visual packaging design on perceived food product
quality , value , and brand preference. International Journal of Retail & Distribution
Management, 41(10), 805–816. http://doi.org/10.1108/IJRDM-12-2012-0113
Wong, K. Y., & Aspinwall, E. (2004). Characterizing knowledge management in the small
business environment. Journal of Knowledge Management, 8(3), 44–61. http://doi.org/
10.1108/13673270410541033
8

------Laman web : http://indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/10186-SMESorientasi-ekspor-dipacu. Diakses pada 15 Desember 2016
------Laman web : http://www.bps.go.id/index.php?news=730. Diakses pada 15 Desember
2016

9