KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA TRAGE

KASUS PELANGGARAN HAM DI
INDONESIA
“TRAGEDI TRISAKTI”
Di susun guna memenuhi tugas
Mata kuliah PKN

Oleh:

MOCH. FUAD MAHFUDDIN
AKUNTANSI I C
071310125

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah yang maha megetahui dan maha bijaksana yang telah
memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya.
Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang

membimbing umat nya degan suri tauladan-Nya yang
baik
.
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah,kesempatan
dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini . Makalah ini
merupakan pengetahuan tentang KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA ,
semua ini dirangkum dalam makalah ini , agar pemahaman terhadap permasalahan
lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat .
Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan apersepsi
atas materi yang telah dan akan dibahas dalam bab tersebut .Selanjutnya, Pembaca
akan masuk pada inti pembahasaan dan diakhiri dengan kesimpulan, dan saran
makalah ini. Diharapkan pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang
KASUS PELANGGARAN HAM DI INDONESIA Akhirnya, kami penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum semmpurna untuk menjadi
lebih sempurna lagi saya membutuhkan kritik dan saran dari pihak lain untuk
membagikannya kepada saya demi memperbaiki kekurangan pada makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaaat bagi anda semua. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia sejak
manusia masih dalam kandungan sampai akhir kematiannya. Di di dalamnya tidak
jarang menimbulkan gesekan-gesekan antar individu dalam upaya pemenuhan HAM
pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa memunculkan pelanggaran HAM
seorang individu terhadap individu lain,kelompok terhadap individu, ataupun
sebaliknya.
Setelah reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang
penegakan HAM bagi seluruh warganya. Instrumen-instrumen HAM pun didirikan
sebagai upaya menunjang komitmen penegakan HAM yang lebih optimal. Namun
seiring dengan kemajuan ini, pelanggaran HAM kemudian juga sering terjadi di
sekitar kita. Untuk itulah kami menyusun makalah yang berjudul “Pelanggaran Hak
Asasi Manusia Di Indonesia”,untuk memberikan informasi tentang apa itu
pelanggaran HAM.


C.

RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan judul makalah ini “Pelanggaran Hak Asasi Manusia” , maka
masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apa pengertian pelanggaran HAM ?
2. Apa saja macam-macam pelanggaran HAM?
3. Apa contoh pelanggaran HAM di Indonesia?
4. Bagaimana upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM?

B.

TUJUAN PERMASALAHAN
Tujuan dari mengangkat materi ini tentang kasus hak asasi manusia di
Indonesia yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian pelanggaran HAM.
2. Untuk mengetahui macam-macam pelanggaran HAM.
3. Untuk mengetahui contoh pelanggaran HAM di Indonesia.
4. Upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM.


BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan
pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku.
Menurut UU no 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, Pelanggaran HAM
adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orng termasuk aparat negara
baik disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia seseorang atau kelompok orang
yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan, atau dikhawatirksn
tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.
Dengan demikian pelanggaran HAM merupakan tindakan pelanggaran
kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh institusi negara atau institusi

lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan
alasan rasional yang menjadi pijakanya.
B. MACAM PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
Pelanggaran HAM dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
 Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1. Pembunuhan masal (genosida)
Genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras,
etnis, dan agama dengan cara melakukan tindakan kekerasan (UUD No.26/2000
Tentang Pengadilan HAM).

2. Kejahatan Kemanusiaan
Kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan berupa
serangan yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil seperti
pengusiran penduduk secara paksa, pembunuhan,penyiksaan, perbudakkan dll.
 Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya

5. Menghilangkan nyawa orang lain

C. UPAYAH PENYESLESAIAN DALAM PELANGGARAN HAM
Penyelesaian kasus trisakti nasibnya kurang lebih sama dengan reformasi, yaitu
mati suri. Bertahun-tahun sudah kasus trisakti terjadi, tapi para pelaku tidak pernah
terungkap dengan terang benderang, sehingga mereka tak pernah dibawa ke meja
hijau.
Padahal Komnas HAM menengarai adanya pelanggaran HAM berat pada
penangan demonstrasi mahasiswa Trisakti 12 Mei 1998. Salah satu indikasi sulitnya
membongkar kasus ini adalah keterlibatan orang-orang penting (berkuasa) pada
saat itu atau bahkan sampai saat ini sehingga ada banyak kepentingan yang
menghalang-halangi penuntasa kasus ini.
Tahun demi tahun terus bergulir. Pemerintah (presiden) pun telah beberapa kali
berganti, namun penyelesaian kasus trisakti tidak tahu rimbanya. Komnas HAM
menyatakan bahwa mereka telah menyerahkan laporan penyalidikan kasus itu sejak
6 Januari 2005 kepada Kejaksaan Agung. Namun sampai saat ini tidak ada tindak
lanjut yang jelas yang dapat diketahui masyarakat terutama keluarga korban.
Untuk itu diperlukan keseriusan, kejujuran, dan kebranian berbagai pihak untuk
menuntaskan kasus ini. Presiden serta menkopolhukam dan kementrian hukum dan
HAM yang ada dibawahnya harus bertindak. DPR memberikan pengawasan dan

meningkatkan pemerintah, Kejaksaan Agung harus mengambil langkah strtegis.
Demikian juga keberadaan Komnas HAM dan pihak lainnya untuk sama-sama
mencari solusi penyelesaiann kasus ini. Tanpa itu semua, sepertinya kita masih
harus menunngu bagaimana akhir dari tragedy Trisakti.

Namun ada beberapa cara lagi yang menurut saya bisa dilakukan untuk mengatasi kasus
pelanggaran HAM pada kasus Trisakti ini.
 Pertama, pemerintah melalui Komnas HAM, harus menyelidiki dengan seksama apa
yang terjadi saat itu, siapa yang menembaki mahasiswa itu dan mengapa mereka harus
ditembaki. Komnas HAM harus segera menuntaskannya agar kepercayaan bangsa
Indonesia terhadap pemerintahnya tidak hilang akibat janji-janji kosong mengenai tindakan
lanjut dari tragedi di Trisakti.
 Kedua, tidak hanya Komnas HAM, pemerintah pun harus mendukung penyelesaian
kasus ini, yaitu dengan mendukung Komnas HAM dalam investigasi dengan menyediakan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam investigasi. Parapejabat tinggi militer pun
harus mendisiplinkan mereka yang saat itu bertugas “menjaga ketertiban massa”, karena
ternyata mereka membunuh empat mahasiswa dengan peluru bermesiu, bukan peluru karet.
Dan suatu hal yang tidak biasa menertibkan massa dengan peluru karet.
 Saat penyelidikan usai, giliran lembaga yudikatif kita untuk mengadili dengan adil tiap
mereka yang bertanggung jawab akan aksi kekerasan dan penembakan yang terjadi.

Jangan sampai keputusan yang diambil tidak sebanding denagn perbuatan mereka.
 Bila ternyata Komnas HAM dan pemerintah ternyata tidak sanggup melakukan
penegakan HAM di Indonesia, masyarakat kita harus meminta lembaga yang lebih tinggi
lagi, yaitu PBB, untuk mengambil alih kasus ini sebelum kasus ini kadaluarsa dan ditutup
sehingga mengecewakan masyarakat Indonesia.
 Yang terakhir yang dapat saya uraikan agar menjadi suatu cara untuk mengatasi
terulangnya kejadian ini adalah pembenahan akan jiwa pemerintah agar menghargai hakhak asasi dari warga Indonesia, melalui mengusahakn secara maksimal agar hak mereka
untuk hidup dijunjung tinggi, begitu pula hak asasi lain seperti hak mereka untuk
memperoleh penghidupan yang layak, perekonomian yang baik, kebebasab individu diakui
sesuai nilai Pancasila yangberkembang dalam masyarakat. Maka pemerintah Indonesia
harus memperbaiki hidup bangsa ini.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu
hal yang perlu kita ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM
orang lain. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundangundangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh
seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili

dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan
melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang
pengadilan HAM.
B. SARAN
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan
HAM kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang
lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan Jangan sampai pula HAM kita
dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain. Jadi dalam menjaga HAM kita