02. NEGARA DAN WARGANEGARA INDONESIA

POKOK BAHASAN
NEGARA DAN
WARGANEGARA
Yohanes J. Handayanto
yo31812000@Yahoo.com

NEGARA DAN WARGA NEGARA
(Cheppy Haricahyono, 1991)
• NEGARA dibentuk berdasarkan adanya:
sekumpulan orang yang menempati wilayah
tertentu, pemerintahan yang sah dan mempunyai
kedaulatan.
• Manusia memerlukan negara untuk mencapai
perkembangan tertinggi dalam peradabannya.
• Manusia tidak berada di bawah negara, tetapi
merupakan bagian integral dari negara.
• Aristoteles menegaskan bahwa manusia adalah
makhluk politik-dapat mencapai apa saja yang
diinginkan sepanjang mereka hidup dalam suatu
negara.


PENGERTIAN
Warga Negara adalah :
orang-orang bangsa Indonesia asli & orang-orang
bangsa lain yg disyahkan dg UU sbg warga negara (psl
26 ayat 1)
Penduduk adalah :
orang-orang yg bertempat tinggal di suatu wilayah neg
atau WNI & orang asing yg bertempat tinggal di
Indonesia (psl 26 ayat 2)
Rakyat adalah :
Segenap penduduk dari suatu negara
Kewarganegaraan adalah : segala jenis hubungan antara
seseorang (warga neg) dg neg yg mengakibatkan
adanya kewajiban neg utk melindungi orang tsb.
Hukum kewarganegaraan merupakan hukum yg
mengatur hubungan antara seseorang dengan negara

WARGA NEGARA
• Peserta, anggota atau warga dari suatu
negara, yakni peserta dari suatu persekutuan

yang didirikan dengan kekuatan bersama atas
dasar tanggung jawab bersama dan untuk
kepentingan bersama (Rosyana, 2003).
• Anggota dari sebuah komunitas yang
membentuk negara itu sendiri (Hikam, 1999).
• Bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan undang-undang sebagai warga
negara (Pasal 26 UUD ’45).

Seseorang
Menjadi warga
negara

Negara
Budaya
Sejarah
Tradisi

Peratura
n

Perundan
gan

Asas Kewarganegaraan

Kelahiran

Ius
Soli
(tempat
lahir)

Ius
Sanguinis
(keturunan)

Perkawinan Pewarganegaraan

Kesatuan
Hukum


Persamaan
derajat

aktif

pasif

Hak dan Kewajiban Warga
negara
Pasal 27 UUD ’45 Amandemen
1) Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalamnya di dalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung
hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya;
2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan;
3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut

serta dalam upaya pembelaan negara

Pasal 28B UUD ’45 Amandemen
(2) Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan
berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi;
Pasal 28D UUD ’45 Amandemen
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di hadapan hukum.

(4) Setiap orang berhak atas status
kewarganegaraan.
Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama
dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran,

memilih ekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.

Pasal 28 I
(2) Setiap orang berhak bebas dari
perlakuan yang besifat diskriminatif
atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif
itu

Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi
manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang dengan maksud semata-mata untuk

menjamin pengakuan serta penghormatan
atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.

MODEL-MODEL KEWARGANEGARAAN
Perspektif legal formal
Perspektif netralitas
Perspektif Partisipatoris
Perspektif kelas
Perspektif hermeunitik

Perspektif legal formal:
Kewarganegaraan adalah sebuah
komunitas yang diciptakan
berdasarkan hukum
Perspektif netralitas:
Kewarganegaraan dipandang

sebagai keanggotaan yang
permanen dalam sebuah komunitas
yang teratur

Perspektif Partisipatoris
kewarganegaraan adalah keterlibatan
di dalam domain/ranah politik dan
pencarian model kehidupan
kemasyarakatan yang bersifat
komunal.
Perspektif kelas:
kewarganegaraan dikaitkan dengan
upaya-upaya kelompok di dalam
masyarakat untuk mendapatkan
perlindungan hak-hak dasar: sipil,
politik, ekonomi dan sosial.

Perspektif hermeunitik
menekankan posisi aktor
sebagai penafsir realitas,

termasuk konstruksi
kewarganegaraan, yang
penting bagaimana
anggota komunitas
menafsirkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

KONSEP NEGARA, BANGSA
DAN MASYARAKAT
Konsep kebaikan bersama (public
good)
Socrates
Thomas Hobes
John Locke
J.J. Rouseau
Karl
Marx
September 25, 2018

KEBAIKAN BERSAMA (PUBLIC GOOD)

Setiap negara memiliki sejumlah nilainilai/ ide-ide yang dianggap terbaik
sebagai kebaikan bersama.
Bagaimana merealisasikannya?
Melalui penyusunan REZIM, apa itu
rezim terbaik?
Keseluruhan tatanan masyarakat,
politik, ekonomi dan sosial budaya yang
dianggap terbaik bagi negara bangsa.
September 25, 2018

PANDANGAN TENTANG NEGARA
(Widjajanto, Andi, dkk., 2007)

• Menurut Max Weber, negara adalah
sebuah komunitas manusia yang
berhasil mengklaim kedaulatan.
• Kedaulatan melahirkan kewajibankewajiban yang harus dipenuhi
negara sebagai pertanggungjawaban
vertikal pada rakyatnya dan secara
horisontal pada masyarakat dunia.


MENURUT RAWLS
• Negara bersifat netral terhadap apa
yang dimaksud dengan hidup yang
baik oleh warganegara;
• Kehidupan warganegara dibimbing
oleh suatu kepentingan keadilan
tertinggi;
• Warganegara memisahkan dengan
tegas kepentingan publik dan privat.

Socrates
• Keadilan merupakan kecenderungan
manusia;
• Keadilan sebagai patokan/cita-cita tertinggi;
• Asumsi: setiap pihak dalam masyarakat
dalam melakukan kegiatan sesuai dengan
bakat dan lebih baik dari pada melakukan
kegiatan lain
• Keadilan akan terwujud nilai setiap individu
melakukan secara baik apa saja yang
sesuai dengan bakat dan kemampuan
dengan cara bekerjasama di bawah
pengarahan yang paling bijaksana

THOMAS HOBBES
• Manusia mementingkan diri sendiri dan
bersifat rasional;
• secara alamiah manusia cenderung
berkonfik dengan sesamanya;
• manusia harus setuju mematuhi suatu
pemerintahan yang ditetapkan
berdasarkan persetujuan bersama;
• fungsi pemerintahan memelihara
perdamaian di antara manusia;
• pemerintahan absolut

JOHN LOCKE

• Kebebasan individu akan terjamin
kalau pemerintahan memiliki
kewenangan terbatas;
• individu berhak mendapat’milik
pribadi”: perdamaian, keselamatan,
kebaikan bersama;
• fungsi pemerintahan memelihara
“milik pribadi”
• prinsip pemisahan kekuasaan
• prinsip penegakan hukum

J.J. ROUSSEAU
• Tahapan masyarakat terdiri dari:
primitif; masy.-keluarga, metalurgi
dan konfik
• Masyarakat tertib bila pemerintah
melaksanakan kewenangan
berdasarkan kontrak sosial;
• KONTRAK SOSIAL adalah kesediaan
suka rela individu dalam masyarakat
untuk menyatukan diri ke dalam
suatu negara bangsa.

PENGERTIAN NEGARA
• Miriam Budiardjo (2003):

– Negara merupakan integrasi dari kekuasaan
politik dan merupakan agensi dari
masyarakat untuk mengatur hubungan
antarmanusia dan menertibkan fenomenafenomena kekuasaan dalam masyarakat.
– Negara mempunyai dua tugas: pertama,
mengendalikan dan mengatur gejala-gejala
kekuasaan agar tidak terjadi antagonisme.
Kedua, mengorganisir dan mengintgrasikan
kegiatan-kegiatan manusia untuk mencapai
tujuan nasional.

– Negara juga dapat dipandang sebagai
asosiasi manusia yang hidup dan
bekerjasama untuk mengejar beberapa
tujuan bersama.
• Cheppy Haricahyono (1991):
– Negara terbentuk berdasarkan adanya:
sekumpulan orang yang menempati
wilayah tertentu, pemerintahan yang sah
yang mengorganisasikannya dan
mempunyai kedaulatan, baik ke dalam
maupun ke luar.

Unsur negara
Umumnya terdiri dari empat :
1. Wilayah
2. Rakyat
Bersifat
3. Pemerintah yang berdaulat deklaratif
4. Pengakuan dari negara lain ( de
Facto dan de jure )
Bersifat
konstitutif

SIFAT-SIFAT NEGARA
(Miriam Budiardjo, 2003)

• Memaksa: melaksanakan peraturan dan perundangundangan secara mengikat, bahkan dapat
menggunakan kekuatan fisik secara legal untuk
menertibkan masyarakat.
• Monopoli: negara mempunyai monopoli untuk
menentukan tujuan bersama untuk kepentingan
masyarakat.
• Mencakup semua: semua peraturan dan perundangundangan yang telah dibuat berlaku untuk semua
orang-tanpa kecuali.

TUJUAN DAN FUNGSI NEGARA
• Soltau dalam Miriam (2003): tujuan negara ialah
memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas
mungkin.
• Tujuan negara Republik Indonesia:
– Membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia
– Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia
– Memajukan kesejahteraan umum
– Mencerdaskan kehidupan bangsa
– Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

FUNGSI-FUNGSI NEGARA
(World Bank dalam Fukuyama, 2005)

GAMBARAN BAGIAN DARI KONDISI MASYARAKAT YANG
PERLU MENDAPATKAN PERHATIAN

MODEL TRIPARTIT
HUBUNGAN NEGARA-WARGANEGARA
MENURUT HABERMAS
NEGARA (MasyarakatPolitik)

WN

PASAR (Masyarakat Ekonomi)

Masyarakat Sipil (Sosial)

Sumber: Cohen dan Arato dalam Billah (2006)

MODEL STRUKTURAL TRIPARTIT HABERMAS
• Model negara sekuler: terdapat
pemisahan antara negara-pasarmasyarakat sipil;
• Model negara yang didominasi oleh salah
satu anasir struktural tersebut:
– (a) negara mendominasi kehidupan ekonomi
dan masyarakat sipil (statism);
– (b) masyarakat ekonomi mendominasi
kehidupan masyarakat politik dan
masyarakat sipil (marketism);
– (c) masyarakat sipil mendominasi negara dan
masyarakat ekonomi (civilism)

Negara mendominasi masyarakat
ekonomi dan masyarakat sipil
(Statism)
Kemungkinan yang terjadi adalah:

MP/N

• Intervensi yang berlebihan
• Sentralistik
• Otoriterism
•Inefisinesi

ME

MS

•Keadilan?

Masyarakat ekonomi mendominasi
Negara dan Masyarakat sipil
(Marketism)
Kemungkinan yang terjadi adalah:
• Intervensi negara lemah

ME

• free market
• Kompetisi
•Efisien
•Kapitalism

MP/N

MS

•Keadilan?

Masyarakat Sipil mendominasi Negara
dan Masyarakat Ekonomi
(Civilism)
Kemungkinan yang terjadi adalah:
• Intervensi negara lemah

MS

• kontrol masyarakat kuat
• keadilan
•efisien
•Demokratism

MP/N

ME

Kekuatan lembaga-lembaga negara
(lemah-kuat)

KUADRAN KENEGARAAN DAN EFISIENSI
(Fukuyama, 2005)

Kuadran I

Kuadran II

Kuadran III

Kuadran IV

Lingkup fungsi negara (terbatas-luas)

Kesimpulan
Hak Warga Negara :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Untuk hidup serta mempertahankan hidup & kehidupan (psl 28A UUD ’45)
Membentuk keluarga & melanjutkan keturunan melalui perkawinan yg
sah (psl 28B UUD ’45)
Mengembangkan diri melalui kebutuhan dasarnya, memperoleh
pendidikan & memperoleh manfaat dari IPTEKSENBUDAYA (psl 28C
UUD’45)
Pekerjaan & kehidupan yg layak bg kemanusiaan (psl 27 (2) UUD ’45)
Ikut serta dalam upaya pembelaan negara (psl 27 (3) UUD ’45)
Ada penambahan pasal-pasal yg bersifat teknis ttg hak-hak warga negara
tertuang melalui bab XA ttg HAM (psl 28A s/d 28J UUD ’45 & tertuang
melalui UU No. 39/99 ttg HAM)

Kemerdekaan Warga Negara :
1.
2.

Berserikat & berkumpul, mengeluarkan pikiran dg lisan & tulisan (psl 28
UUD ’45 asli)
Negara menjamin kemerdekaan penduduk utk memeluk agama masingmasing (psl 29 UUD’45 asli)
pasal 28 & psl 29’45 asli dijabarkan lagi melalui pasal 28E UUD ’45

Kewajiban Warga Negara :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menjunjung Hukum & pemerintah NKRI (psl 27 (1)
UUD’45)
Wajib tunduk kepada pembatasan yg ditetapkan dg
UU (psl 28J (2) UUD’45)
Wajib menghormati HAM orang lain (psl 28J (1)
UUD’45)
Ikut serta dlm upaya pembelaan negara (psl 27 (1)
UUD’45)
Ikut serta dlm usaha HAM & KAM (psl 30 (1) UUD’45)
Wajib mengikuti pddk dasar & pemerintah wajib
membiayainya (psl 31 UUD’45)