PERANG DUNIA 1 DAN perang 2

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata?ala, karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Sejarah Perang Dunia
I dan II.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Rogojampi, 27 Maret 2018
Penyusun

1

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Perang Dunia I................................................................................................3
1. Sebab Umum Perang Dunia Pertama.........................................................3
2. Sebab Khusus Perang Dunia Pertama.........................................................6
3. Kronologis dan Jalannya Perang Dunia Pertama........................................7
4. Akhir Perang Dunia Pertama....................................................................10
5. Dampak dan Akibat dari Perang Dunia Pertama......................................11
B. Perang Dunia II.............................................................................................14
1. Kondisi Politik dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia Kedua................14
2. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Kedua...................................14
3. Proses dan Jalannya Perang Dunia Kedua................................................15
4. Dampak dan Akibat dari Perang Dunia Kedua.........................................20
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan...................................................................................................22
Daftar Pustaka.............................................................................................................24

2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Yang melatar belakangi perang dunia adalah sebagai berikut:
Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo
Princip Persaingan merebut daerah sumber bahan baku, penanaman modal, dan daerah
pemasaran.
Munculnya persekutuan atau blok persaingan politik antar negara-negara Eropa:
Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Entante : Inggris, Prancis, Rusia
Di Eropa abad ke-19 penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti
Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia.
Jerman, yang telah membangun kesatuan poitiknya lebih lama daripada negara-negara
lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombahan ini.Pada awal abad ke-20,
hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub
yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta
Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada
di pihak lainnya.Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat,
hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang.
Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh
oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di
daerah BalkanDalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini
menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria

menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian
menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Sedangkan yang melatar belakangi perang dunia dua adalah sebagai berikut:
Perang dunia 1 berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada tanggal 11
November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar ganti rugi kepada
Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun 1919. Kekalahan Jerman
dengan telak ini membuat kekacauan setelah Kaisar Jerman huga dipaksa turun tahta, tidak
stabilnya pemerintahan disertai krisis ekonomi dan sosial yang menggerogoti Jerman pasca
perang dunia pertama memberi kesempatan kepada Adolf Hitler dengan partai Nazi dan
idelogi fasisme-nya membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada
Perancis dan negara-negara yang bertanggung jawab atas kekalahan Jerman. Adolf Hitler
1

mengembangkan fasisme yang saat itu populer dikalangan rakyat Jerman, dia
menggabungkan idelogi nasionalisme dan militarisme.
Kepercayaan dan popularitasnya yang tinggi juga membuat negara pemenang
perang dunia pertama khawatir akan terjadinya perang besar yang baru dimana saat itu
kekuatan sekutu belum siap untuk berperang, hal ii dimanfaatkan Hitler untuk menjalin
persekutuan degan Mussolini yang juga berfaham Fasis. Hitler mulai mencaplok wilayahwilayh Kekaisaran Jerman dulu yang hilang akibat kekalahan perang dunia 1.kemudian
memulai Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1

September 1939 yang mana negara itu berada dalam perlindungan Perancis dan Inggris.
Hal ini membuat Perancis dan Inggris menyatakan perang pada Jerman pada tanggal 3
September 1939. Peristiwa itulah yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
B. Rumusan Masalah
Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya perang dunia pertama dan kedua?
Bagaimana kronologi perang dunia pertama dan kedua?
Apa saja dampak-dampak yang terjadi akibat perang dunia pertama dan kedua?

2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Perang Dunia Pertama (1914 - 1918).
1. Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia Pertama
a. Persaingan Ekonomi dan Politik.
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan
Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang
telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja
keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi

Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu
pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga
Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
2. Muncul Persekutuan Negara-negara Eropa


Triple Alliance 1882 [Jerman, Austria-Hungary, Italia]
Triple Alliance adalah persahabatan militer antara Jerman, Austria-Hungary dan

Italia, Sejarah persahabatan ini mulai pertama kali sejak Austria-Hungary mengalami krisis
ketika menghadapi konflik Bosnia, pada saat itu Bosnia telah dibantu oleh Serbia dan
Rusia, maka Austria-Hungary meminta dukungan dari Jerman yaitu pada tahun 1879.
Seperti Jerman, Italia memiliki keinginan yang serupa dalam hal menjaga kestabilan
nasional, tambah lagi Italia sedang berselisih dengan Prancis memperebutkan Tunisia pada
tahun 1881. Maka pada tahun 1882, Italia menjalin kerjasama antara dua Negara yakni,
Jerman dan Austria-Hungary. Ketiga Negara ini memiliki keinginan yang sama untuk
menjadi Great Power atau Adikuasa pada masa awal abad ke 20 nanti. Istilah yang
diberikan kepada ketiga Negara ini adalah Central Power atau Blok Sentral.
Pada awalnya Italia memihak kepada Triple Alliance namun pada akhirnya Italia
berbalik arah menyerang Jerman dan Austria-Hungary. Faktanya Triple Alliance ini lebih

didukung oleh anggota baru mereka yakni Khilafah Islamiah Usmani Turki daripada Italia
sebagai Anggota aslinya. Alasan Beroindahnya Italia ini dikarenakan pada awal berpecah
Perang Italia menyatakan diri sebagai Negara yang netral, namun lama-lama Italia merasa
dirugikan Triple Alliance dan berpindahlah Italia ke Triple Entente.

3



Triple Entente [Perancis, Inggris, Russia]
Triple Entente ( " Entente " — bahasa Perancis untuk "persetujuan" ) nama ini

adalah istilah yang diberikan untuk perserikatan negara Inggris , Perancis , dan
Rusia.Sejarah persahabatan ini mulai terlihat jelas setelah ditandatangani Anglo-Russian
Entente atau Anglo-Russian Convention pada 31 Agustus 1907 di St . Petersburg yang
ditandatangani oleh Alexander Izvolsky , menteri luar negeri kekaisaran Rusia , dan Sir
Arthur Nicolson , duta besar Inggris di rusia. Hasil dari Anglo-Russian Ententeitu
menggambarkan masing-masing mereka diharuskan saling memperbaiki hubungan
diplomatik, memperbesar kekuasaan dan memiliki pola pengaruh tersendiri di Iran ,
Afghanistan dan Tibet. Iran pada saat itu misalnya dibagi ke dalam tiga daerah : daerah

Inggris di selatan , daerah Rusia di utara , dan daerah netral sebagai penyangga di
diantaranya. Persetujuan ini menjadi simpul kuat antara Inggris, Rusai dan Prancis yang
sebenarnya pada tahun-tahun kebelakang telah memiliki kedekatan.
Sebelum Anglo-Russian Entente telah terjadi Entente Cordiale (8 April 1904)
diantara Inggris dan Prancis yang dilatarbelakangi kehendak memperlancar Imperialisme,
ketakuatan

akan

perang dan

ketakutan

akan

ekspansi

Jerman. Entente

Cordiale ( " Cordiale " — bahasa Perancis untuk "ramah tamah" ) berlangsung secara

rahasia

di

kota

Prancis, Théophile

London

dengan

Delcassé,

Duta

ditandatangani
Besar

Negara


oleh Menteri
Prancis

untuk

Luar

Negeri

Inggris, Paul

Cambon dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri Inggris, Lord Lansdowne.
Begitu

juga

sebelum Anglo-Russian

Entente telah


terjadi Franco-Russian

Alliance (4 Januari 1892) yaitu persetujuan persahabatan militer antara Prancis dan Rusia ,
bukti dari persetujuan ini masih dapat kita lihat di kota Paris, yaitu berupa patung Pont
Alexandre III di Paris dan the Trinity Bridge di St. Petersburg, Rusia. Dari persekutuan dan
persetujuan yang tiga inilah maka pada puncaknya berdiri persekutuan yang sangat erat
antara Inggris, Prancis dan Rusia, yang kita kenal Blok Sekutu.


Pengaruh Darwinisme Sosial
George Wilhelm Friedrich Hegel (27 Agustus 1770-14 November 1831) adalah

seorang filsuf idealis Jerman yang lahir di Stuttgart, Württemberg. Pengaruhnya sangat
luas terhadap para penulis dari berbagai posisi, termasuk para pengagumnya (F. H.
Bradley, Sartre, Hans Küng, Bruno Bauer, Max Stirner, Karl Marx) dan mereka yang
4

menentangnya (Kierkegaard, Schopenhauer, Nietzsche, Heidegger, Schelling). Dapat
dikatakan bahwa dialah yang pertama kali memperkenalkan dalam filsafat, gagasan bahwa

Sejarah dan hal yang konkret adalah penting untuk bisa keluar dari lingkaran philosophia
perennis, yakni, masalah-masalah abadi dalam filsafat. Ia juga menekankan pentingnya
Yang Lain dalam proses pencapaian kesadaran diri (filsafat dialektika tuan-hamba).
Pemikiran utama Hegel adalah Negara merupakan penjelmaan “Roh Absolut”
(Great Spirit atau Absolute Idea). Negara bersifat absolute melampaui hak individu,
berbeda dengan J.J Roaseau dan John Locke, Hegel berpendapat Negara bukan sebagai
alat kekuasaan melainkan tujuan itu sendiri. Karena itu dalam pribadi Hegel bukan Negara
yang harus mengabdi terhadap Rakyat namun sebaliknya lah yang seharusnya demi
kebaikan Negara dan rakyat itu sendiri.
Dari pemikiran Hegel inilah mulai muncul Ludwig Feurbach (1804-1872), Karl
Marx (1818-1883) dan Soren Kierkegand (1813-1855), meskipun terdapat perbedaan
namun semuanya masih searah dengan Hegel dan memiliki keyakinan hanya Fenomena
alamlah yang berada. Fenomena selalu dapat dilihat dan dirasa, manusia adalah makhluk
alamiah yang didorong nafsu alamiah. Yang terpenting dari manusia bukan akalnya tapi
usaha, sebab pengetahuan adalah alat untuk keberhasilan usaha. Kebahagiaan manusia
dapat dicapai di Dunia ini, oleh karena itu agama dan metafisika harus ditolak.
Meskipun ide Hegel yang dikenal Idealisme dan ide Ludwig Feurbach, Karl Marx
dan Soren Kirkegand yang dikenal Sosialisme dan Materialisme berbeda prinsipnya
namun pada dasarnya prinsip Negara dan kebahagiaan serta metafisika memiliki aliran
yang sama. Ide mereka ini dirubah menjadi karya nyata yang sangat dikagumi pada
masanya oleh Charles Robert Darwin (12 Februari 1809-19 April 1882).Darwin adalah
seorang naturalis Inggris yang teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori
evolusi modern dan prinsip garis keturunan yang sama (common descent) dengan
mengajukan seleksi alam sebagai mekanismenya. Teori ini kini dianggap sebagai
komponen integral dari biologi (ilmu hayat).
Ia mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar ilmu
kedokteran, dan kemudian teologi, di universitas. Perjalanan lautnya ke seluruh dunia
selama lima tahun di atas kapal HMS Beagle tulisan-tulisannya yang berikutnya
menjadikannya seorang geologis terkemuka dan penulis yang terkenal. Pengamatan
biologisnya

membawanya

kepada

kajian

tentang

transmutasi

spesies

dan

ia

mengembangkan teorinya tentang seleksi alam pada 1838. Karena sadar sepenuhnya
bahwa orang-orang lain yang mengemukakan gagasan-gagasan yang dianggap sesat seperti
5

itu mengalami hukuman yang hebat, ia hanya menyampaikan penelitiannya ini kepada
teman-teman terdekatnya. Namun ia meneruskan penelitiannya dengan menyadari akan
munculnya berbagai keberatan terhadap hasilnya. Namun pada 1858 informasi bahwa
Alfred Russel Wallace juga menemukan teori serupa mendorongnya melakukan penerbitan
bersama tentang teori Darwin.
Bukunya On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or The
Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life (biasanya disingkat menjadi The
Origin of Species) (1859) merupakan karyanya yang paling terkenal sampai sekarang.
Buku ini menjelaskan evolusi melalui garis keturunan yang sama sebagai penjelasan
ilmiah yang dominan mengenai keanekaragaman di dalam alam.
Darwin inilah yang mencetuskan Darwinisme Sosial, Darwinisme Sosial ini
banyak menginspirasi para pemimpin di Eropa agar tidak ragu mengganggap benar teori
Hegel ide-ide Sosialisme dan Materialisme. Bukti mengenai hal ini dapat ditemukan dari
catatan harian para pemimpin dalam Perang Dunia Pertama.


Krisis Juli 1914
Diduga yang menjadi sebab Perang Dunia pertama juga adalah krisis yang

memuncak di bulan Juli, krisis ini diawali dengan macetnya rempah-rempah khusunya
sepinya tembakau yang beredar di kota Bremen dan kota Hamsburg Jerman. Konon
tembakau yang menjadi sumber utama krisis ekonomi ini dikarenakan macetnya panen
tembakau di daerah timur Indonesia.
2. Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia Pertama
Terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Serbia Franz
Ferdinand ( 18 desember 1863 – 28 Juni 1914 ) adalah putra mahkota yang akan mewarisi
tahta kekaisaran Austria dan sekaligus pangeran Hongaria dan Bohemia dari 1889 sampai
hari terbunuhnya . Pembunuhannya di Sarajevo dinyatakan oleh Austria-Hungary sebagai
aksi Nasionalis Serbia melawan Austria-Hungary.
Dia adalah putra sulung dari Raja Austria-Hungary Archduke Karl Ludwig of
Austria (yang merupakan adik dari Emperor Franz Joseph yang merupakan raja kerasulan
Hungary-Croatia serta Raja dari Bohemia sejak 1848 sampai 1916 dan Maximilian I of
Mexicohe yang meproklamirkan kekaisaran Mexico pada 10 April 1864).

6

Ketika remaja ia dikembangkan oleh kegemaran : berburu dan bepergian,
diperkirakan lebih dari 5.000 rusa ia dapatkan seumur hidup nya . Pada 1883 ketika ia 20
tahun, ia mengunjungi Italia dalam lawatan kerajaan mengunjungi Duke Francis V of
Modena yang merupakan saudara dan penguasa Kekaisaran Savoy. Pada 1885 , ia
mengunjungi , Mesir, Palestina , syiria , dan Turki. Pada 1889 ketila ia 27 tahun, ia
mengunjungi negeri Jerman.
Ia menikahi Countess Sophie Chotek yang masih keluarga kerajaan Habsburg,
Jerman. Bersama dirinyalah pada 28 Juni 1914, kira-kira pukul 1:15 pagi, Franz Ferdinand
dan Isterinya terbunuh di Sarajevo, ibu kota dari Austria-Hungary oleh Gavrilo Princip,
seorang penembak dari The Black Hand yang menghendaki kekaisaran Serbia. Aksi
penembakan inilah yang akhirnya menyulut perang dunia pertama, ketika Austria-Hungary
menyatakan perang terhadap Serbia, maka Rusia sekutu abadi Serbia ikut menyatakan
perang terhadap Austria-Hungary dan kemudian Jerman menyatakan perang terhadap
Austria-Hungary.
3. Kronologis dan Jalannya Perang Dunia Pertama
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret
seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pada 1914 Austria-Hungary perang
melawan Serbia, Rusia memobilisasi senjata pada Serbia pada bulan pertama dan Jerman
berusaha menghentikan Rusia, tetapi jawaban Rusia ternyata mengangkat senjata melawan
Jerman. Jerman pada bulan pertama perang telah berjabat tangan dengan Khilafah Islamiah
Usmani Turki namun Khilafah Islamiah Usmani Turki belum bertindak banyak. Gerakgerik Jerman ini menjadikan Prancis pada Agustus 1914 ikut serta membantu Rusia
melawan Jerman. Jerman akhirnya mengembangkan Belgia sebagai basis pertahanan dari
gempuran Rusia dan Prancis namun ternyata Inggris merasa terlangkahi Jerman dan Ikut
menggempur Jerman.
 Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1914.
Peperangan Darat di Eropa.


14-24 Agustus, Battle of the Frontiers, yang dimenangkan Jerman atas Prancis
dan Inggris di Belgia.



16-19 Agustus, Battle of Cer, yang dimenangkan Serbia atas Austria-Hungary
di Balkan.

7



17 Agustus-2 September, Battle of Tannenberg, yang dimenangkan Jerman
atas Rusia di Jerman.



23-25 Agustus, Battle of Kraśnik, yang dimenangkan Rusia atas AustriaHungary di Austria.
Karena jalannya perlawanan Jerman dan Austria-Hungary melawan Triple

Entente atau Blok Sentral maka pada bulan Agustus ini Jepang yang merupakan
sekutu Inggris mendeklarasikan masuk Triple Alliance atau Blok Sekutu,
berperang melawan Jerman dan Austria-Hungary.
Pada Fase selanjutnya Perang terjadi di Afrika, Asia, Australia, Newzealand
dan Samoa. Hal ini dikarenakan setiap negara yang bertikai memiliki daerah
koloni yang berdekatan.
Peperangan Laut di Eropa.


28 Agustus, Battle of Heligoland Bight, dimenangkan Inggris atas Jerman di
Laut Utara Eropa.



13-28 September, Battle of the Aisne, peperangan seimbang antara Inggris dan
Jerman di laut Jerman.



Peperangan Darat di luar Eropa.



26 Agustus, Battle of Togoland, dimenangkan Inggris dan Prancis atas Jerman
di Togo.



27 Agustus -7 November, Battle of Tsingtao, China, dimenangkan Jepang dan
Inggris atas Jerman di Tsingtao, China.

Peperangan Laut di Luar Eropa.


30 Agustus, Battle of Western Samoa, dimenangkan New Zealand (Inggis) atas
Samoa (Jerman) di laut Samoa.



29 November, Battle of Cocos. Dimenangkan Koloni Australia di Sydney atas
koloni Jerman di Emden di Australia dan Laut samudera Hindia.



·Pada tahun 1914 ini Khilafah Islamiyah Usmani Turki masuk kedalam Triple
alliance atau Blok Sentral disebabkan Rusia mulai memasuki daerah kekuasan
Khilafah Islamiyah Usmani Turki pada 1 November 1914 dan mengadakan
perlawanan senjata.

8

 Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1915.
Pada Januari 1915 peperangan semakin memanas, setelah perang jalur darat
dan perang jalur laut mulai memasuki Negara lawan masing-masing, maka Inggris
mempelopori perang jalur udara dengan Kapal Zappelin melintasi laut menuju
Belgia dan Jerman, untuk menandingi Inggris Jerman mulai mengadakan serangan
serupa di tambah beberapa kapal selam untuk mempermudah perang jalur laut.
Pada tahun ini pula Bulgaria mengadakan serangan kepada Prancis dan
Serbia yang telah menghalangi kestabilan negaranya, Bulgaria masuk kepada Triple
Entente atau Blok Sekutu. Begitu pula Italia mulai membantu Rusia dalam
mengadakan serangan pada Austria-Hungary dan Bulgaria, Italia memiliki alasan
yang sama dengan Bulgaria, pada mulanya ia Triple Alliance atau Blok Sentral,
namun seiring keaddan yang semakin suram maka Italia masuk menjadi
anggota Triple Entente atau Blok Sekutu.
 Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1916.
Dikarenakan perlawanan perang Triple Entente atau Blok Sekutu yang
menerima banyak dukungan maka Triple Alliance atau Blok Sentral yang terdiri
dari Austria-Hungary, Jerman dan Khilafah Islamiyah Usmani Turki mulai
mengalami kekalahan yang lumayan.
 Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1917.
Pada tahun ini Amerika Serikat berperang melawan Jerman dan AustriaHongary mereka memihak Triple Entente, begitu pula sikap Yugoslavia pada saat
perang dunia pertama ini.
 Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1918.
Pada tahun ini kekalahan Triple Alliance atau Blok Sentral sudah didepan
mata. Triple Entente yang memiliki dukungan lebih dari 45 (empat puluh lima)
Negara ini berhasil menundukan musuhnya yang hanya 4 (empat) Negara (Jerman,
Bulgaria, Austria-Hungary dan Khilafah Islamiah Usmani Turki).
Pada akhir peperangan Triple Entente atau Blok Sekutu memiliki anggota
pada masa awal: Kekaisaran Belgium, Kekaisaran Montenegro, Kekaisaran Serbia,

9

republic ketiga Perancis dan Koloninya, Kerajaan Rusia, Kerajaan Inggris dan
Koloninya, Irlandia, Australia, Kanada, India, New Zealand, Afrika Selatan,.
Pada masa 1915 dan seterusnya bertamabah anggota, diantaranya: Kerajaan
Italia dan koloninya, kerajaan Jepang, Kerajaan Portugis dan koloninya , Kerajaan
Rumania, Kerajaan Yunani, Amerika Serikat dan Negara bagianya berupa Alaska,
Hawaii, Philipina, Puerto Rico dan lain-lain. Albania, Brazil, Armenia,
Czechoslovakia, Finlandia,San Marino.
Ada pula Negara pendukung Blok Sekutu namun tanpa ada bantuan
peperagan, seperti: Andorra, Bolivia, China , Costa Rica, Cuba, Ecuador,
Guatemala, Liberia , Haiti,Honduras, Nicaragua, Panama, Peru dan Uruguay.
 Diantara Kronologis Perang Dunia Pertama Tahun 1919.


Pada tahun ini tepatnya 25 Januari, Proposal LBB (Liga Bangsa-bangsa)
diterima.



Perang Parit.
Perang yang paling heboh sepanjang Perang Dunia Pertama adalah strategi

perang parit, dari strategi perang parit yang biasa digunakan pada perang jalur darat
memaksakan para pasukan harus berdiam di parit berminggu-minggu bahkan
berbulan-bulan, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan
di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom,
dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar
biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan
para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, paritparit itu dibanjiri lumpur. Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang
Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian
besar meninggal di sana. Inilah salah satu kekejaman perang dunia pertama.
4. Akhir Perang Dunia Pertama
1. Perang ini berakhir dengan kekalahan pihak Triple Alliance kepada Triple Entente,
pada tabel disamping ini terlihat tanggal-tanggal menyerah Negara-negara Triple
Alliance.
2. Ditandatangani Perjanjian Versailles (1919) adalah akhir perang yang sesungguhnya,
perjanjian ini berisi perjanjian damai yang secara resmi mengakhiri Perang Dunia I
10

antara Sekutu dan Kekaisaran Jerman. Setelah enam bulan negosiasi melalui
Konferensi Perdamaian Paris, perjanjian ini akhirnya ditandatangani sebagai tindak
lanjut dari perlucutan senjata, perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 11
November 1918 di Compiègne Forest, Versailes, Paris.
Isi Perjanjian Versailes
1. Salah satu hal paling penting yang dihasilkan oleh perjanjian ini adalah bahwa
Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan melalui
aturan dari pasal 231-247, harus melakukan perbaikan-perbaikan pada negara-negara
tertentu yang tergabung dalam Sekutu.
2. Angkatan Darat Jerman dibatasi menjadi 100.000 jiwa dan tidak diperbolehkan
memiliki tank atau artileri berat dan tidak boleh ada Staf Jenderal Jerman. Angkatan
Laut Jerman anggotanya dibatasi menjadi 15.000 dan tidak diperbolehkan memiliki
kapal selam, sementara itu armadanya hanya diperbolehkan memiliki enam kapal
perang. Jerman juga tidak diperbolehkan memiliki Angkatan Udara (Luftwaffe).
Akhirnya, Jerman diwajibkan untuk membatasi masa bakti serdadunya menjadi 12
tahun dan semua opsirnya menjadi 25 tahun, sehingga hanya sejumlah terbatas saja
yang menerima latihan militer.
3. Penyerahan tanah jajahan Jerman di berbagai daerah.
5. Dampak dan Akibat Perang Dunia Pertama
Perang merupakan pengerahan total segala kekuatan yang ada dan dimiliki oleh
negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I telah membawa akibat yang sangat luas
dalam berbagi kehidupan, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya.
1) Akibat Perang Dunia 1 dalam Bidang Politik.
a. Timbulnya perubahan kekuasaan wilayah
Di bidang politik, pengaruh Perang Dunia I sangat terasa. Wilayah
kekuasaan negara-negara yang berperang mengalami perubahan. Jerman,
Austria, dan Turki menjadi repeblik dan wilayahnya menjadi sempit, selain itu
muncul negara-negara baru seperti Polandia, Finlandia, Cekoslowakia,
Hongaria, Mesir, Irak, Saudi Arabia, Syiria, Lebanon dan Austria.
b. Timbul paham-paham politik

11

Paham-paham baru sebagai reaksi terhadap paham demokrasi liberal yang
tidak berhasil menghadapi kekacauan di beberapa negara Eropa bermunculan.
Di Italia lahir paham fasisme yang diperkenalkan oleh- Benito Mussolini.
2) Akibat Perang Dunia 1 dalam Bidang Ekonomi
Sistem ekonomi liberal yang dipandang menyulitkan diganti dengan sistem
ekonomi terpimpin yang banyak melibatkan kekuasaan negara. Hal ini terjadi bukan
hanya di negara-negara totaliter, akan tetapi juga di negara-negara liberalseerti
Amerika Seri1\kat di bawah Presiden Roosevelt.
3) Akibat Perang Dunia 1 dalam Bidang Sosial
Industri peralatan perang semakin maju dengan pesat sehingga kaum buruh
meningkat dan menduduki posisi yang semakin kuat. Undang-undang sosial pun
dikeluarkan di beberapa negara. Sementara itu, gerakan emansipasi wanita mendapat
sambutan yang menggembirakan kerena dalam peperangan yang menjadi tenaga
palang merah.
4) Akibat Perang Dunia 1 dalam bidang Kemanusiaan
Keadaan perekonomian masing-masing negara yang terlibat dalam kancah
peperangan menjadi hancur. Hal tersebut membawa dampak kepada umat manusia.
yaitu kemiskinan dan kemelaratan semakin mencekam, wabah penyakit merajela,
penduduk yang negaranya sedang berperang banyak kehilangan tempat tinggal,
banyak manusia yang tak berdosa harus kehilangan nyawa dan cacat mental maupun
cacat tubuh, dan banyak lagi akibat yang dapat ditimbulkan dengan meletusnya
Perang Dunia 1.
A. Akibat Positif
1. Lahirnya negara-negara baru
Seperti dalam perjanjian Versailes maka daerah jajahan Jerman harus
diserahkan pada LBB, maka Negara-negara baru seperti Polandia, Denmark,
Cekoslavia dan Belgia mulai memiliki kedaulatan kembali.
Dibentuk LBB Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi
internasional yang didirikan setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919,
tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsi-fungsi utamanya termasuk melucuti
senjata,

mencegah perang melalui

keamanan

kolektif,

menyelesaikan
12

pertentangan

antara negara-negaramelaluinegosiasi dan diplomasi,

serta

memperbaiki kesejahteraan hidup global.
Ide

untuk

mendirikan

LBB

dicetuskan Presiden

Amerika

Serikat Woodrow Wilson meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah
bergabung dengan organisasi ini. Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat
LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB
dibubarkan pada 1946. Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota,
namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota tambahan ini kemudian
mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946.
B. Akibat Negatif
1. Korban Jiwa dan Luka-luka
Korban Tewas
Tentara Blok Sekutu

: 5.520.000

Tentara Blok Sentral

: 4.386.000

Warga sipil

: 6.493.000

Korban Luka
Tentara Blok Sekutu

: 12.831.000

Tentara Blok Sentra

: 8.388.000

Warga sipil

:-

Korban Hilang
Tentara Blok Sekutu

: 4.121.000

Tentara Blok Sentral

: 3.629.000

Warga sipil

:-

Total militer dan warga yang terluka berat dari perang dunia pertama adalah
37 juta jiwa: 16 juta jiwa meninggal kemudian dan 21 juta jiwa luka berat. Total
kematian dalam perang adalah 9.7 juta di pihak militer dan 6.8 juta jiwa di pihak
sipil.
2. Berkembang Diktatorisme, Fasisme, Komunisme.
Peperangan Dunia satu menciptakan banyak iri, sombong dan dendam
pada setiap Negara yang bertikai, dari perasaan-perasaan ini pula terjadi
pemikiran yang menimbulkan gerakan dahsyat dikemudian hari. Diktatorisme,
Fasisme, Komunisme adalah contoh hasil dari perang dunia pertama, pada masa

13

selanjutnya hal ini pulalah yang menyebabkan Perang Dunia Kedua dan Perang
Dingin.
3. Kerugian Dana yang Besar
Setiap tentara, senjata dan strategi perang mengeluarkan dana yang tidak
sedikit, apalagi derita kerugian ketika kalah perang utamnya adalah dengan
tunduknya kepada perjanjian Versailes yang diterima Jerman.

14

B. Perang Dunia II (1940-1945)
1. Kondisi Politik dan Ekonomi Dunia Pra Perang Dunia Kedua
Keadaan politik internasional menjelang Perang Dunia II menyerupai keadaan
tahun 1906-1914 sebelum Perang Dunia I. Ada yang menyatakan bahwa Perang Dunia
II merupakan lanjutan Perang Dunia I. Perang Dunia I merupakan balas dendam
Perancis terhadap Jerman karena dipermalukan dalam kekalahannya ketika kalah
perang tahun 1870-1871. Selain itu dalam masalah industri, Jerman juga bersaing
dengan Inggris. Dengan persaingan-persaingan itu maka terbentuklah persekutuan
militer (aliansi). Ada dua persekutuan, yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal
dengan “Blok Sentral” yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. SedangkanTriple
Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Rusia
dan lain-lain. Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia
dan disusul Perancis mengumumkan perang kepada Jerman tanggal 3 Agustus 1914.
Kemudian tanggal 4 Agustus, Inggris mengumumkan perang kepada Jerman.
Selanjutnya berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dikenal
dengan Perang Dunia I. Perang ini berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah
pada tanggal 11 November 1918. Sebagai pihak yang kalah, Jerman harus membayar
ganti rugi kepada Sekutu dengan dikuatkan dalam Perjanjian Versailles pada tahun
1919. Kekalahan Jerman dengan telak ini memberi kesempatan kepada Adolf Hitler
membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Perancis. Adolf
Hitler mengembangkan fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan
menyerbu Polandia di kota Danzig pada tanggal 1 September 1939. Peristiwa itulah
yang menjadi sebab langsung terjadinya Perang Dunia II.
2. Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dunia Kedua
Perang Dunia II terjadi pada tahun 1939-1945, sebagai lanjutan dari Perang Dunia I.
Perang ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan Perang Dunia I. Perang Dunia II
wilayahnya jauh lebih luas, hampir semua negara terlibat dalam perang besar ini.
Meletusnya Perang Dunia II dilatarbelakangi oleh beberapa hal yang dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus.
Sebab-sebab Terjadinya Perang Dunia II terbagi menjadi dua yaitu sebab umum dan
sebab khusus. Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II sebagai berikut :
a) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB
bukan lagi alat untuk mencapai tujuan, tetapi menjadi alat politik Negara-negara besar
15

untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa-apa ketika negara-negara
besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan
terhadap Ethiopia.
b) Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan
persenjataannya.Dengan kegagalan LBB tersebut, dunia Barat terutama Jerman dan
Italiamencurigai komunisme Rusia, tetapi kemudian Rusia mencurigai fasisme Italia
dan nasional-sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya Negara-negara
tersebut memperkuat militer dan pesenjataannya.
c)

Adanya politik aliansi (mencari kawan persekutuan).Kekhawatiran akan adanya
perang besar, maka negara-negara mencari kawandan muncullah dua blok besar
yakni:1. Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang 2. Blok Sekutu terdiri atas:
a) Blok demokrasi yaitu Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda. b) Blok
komunis yaitu Rusia,Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia,Rumania, dan
Cekoslovakia.

d) Adanya pertentangan-pertentangan akibat ekspensi. Jerman mengumumkan
“Lebensraum”nya (Jerman Raya) yang meliputi Eropa Tengah dan Italia
menginginkan Italia Irredenta (Italia Raya) yang meliputi seluruh laut Tengah dan
Abbesinea, serta Jepang mengumumkan Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya.
Ini berarti merupakan tanntangan terhadap imperialisme Inggris, Perancis, dan
Amerika Serikat
e)

Adanya pertentangan faham demokrasi, fasisme dan komunisme.

f)

Adanya politik balas dendam “Revanche Idea” Jerman merasa dihina dengan
Perjanjian Versailles.
Sedangkan sebab khusus terjadinya Perang Dunia II adalah serbuan Jerman ke
Kota Danzig, Polandia pada tanggal 1 September 1939. Polandia merupakan negara di
bawah

pengawasan

Liga

Bangsa-Bangsa.

Hitler

menuntut

Danzig

karena

penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada
tanggal 3 September 1939 negara-negara pendukung LBB terutama Inggris dan
Perancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya
ketika di Pearl Harbour, Hawai (7 Desember 1941).
3. Proses dan Jalannya Perang Dunia Kedua
Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur yaitu
medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana pada tahap awal
16

hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh kemenangan. Adapun pihak-pihak
yang berperang di beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia II adalah sebagai
berikut
Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat
(Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan
tempur tersebut antara lain :
o Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu Polandia
pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah
Polandia berhasil dikuasai.
o Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April 1940,
Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia. Dalam waktu
singkat, pasukan Jerman telah berhasil menduduki Oslo, Bergen, Trondheim,
Stavagar, dan Narvik. Pasukan Norwegia yang dibantu Inggris dan Perancis sempat
memberikan perlawanan yang sengit. Akan tetapi pada tanggal 30 April 1940,
Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman Sementara itu, dalam waktu yang
sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark. Dengan mudah Jerman
menaklukkan Denmark.
o Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun, pasukan
Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan
Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan
diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia menyerah
kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman
yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu Prancis melalui kota
Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni
1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat dipertahankan lagi. ( Kemudian, Jenderal
Petain membentuk pemerintahan Prancis yang tunduk kepada Jerman di Kota
Vichy. Pasukan Perancis yang tetap setia kepada Perancis, di bawah pimpinan
Jenderal Charles de Gaulle, melakukan perlawanan dengan mendirikan
pemerintahan pengasingan di London.)
o Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian
Jerman dialihkan ke Inggris. Dengan mengerahkan angkatan laut dan angkatan
udaranya, Jerman menyerang Inggris.Hal ini membuat Inggris menandatangai
17

kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat tanggal 2 September 1940. Dengan
bantuan Amerika Serikat ini, pasukan Inggris bangkit melawan dan dapat
mengimbangi kekuatan tempur Jerman. Hal ini membuat frustrasi angkatan udara
Hitler. Oleh sebab itu, Jerman menjalin kerja sama yang melibatkan poros Roma Berlin - Tokyo dengan ditandatanganinya kerja sama militer antara Jerman, Italia,
dan Jepang pada tanggal 27 September 1940. Tetapi dengan mengalirnya uang,
senjata, dan bahan makanan; bahkan kesepakatan untuk menstandardisasi
persenjataan mereka, Inggris dapat bertahan dari serangan Jerman yang siang
malam terus menerus menggempurnya.
o Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman
menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman dapat
memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke
timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat. Sehingga pada
tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani
Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris dan Amerika Serikat
akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan.
Selain itu, Amerika akan memberikan kredit dalam rangka Lend and Lease Bill
sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil
menahan laju pasukan Jerman.
Perang di Afrika (1940 – 1943)
Peperangan di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang
terhadap Perancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang
Perancis Selatan. Italia juga menghantam pasukan Perancis dan Inggris di Afrika Utara
dan Afrika Timur. Akan tetapi, pasukan Italia dapat dipukul oleh pasukan Perancis dan
Inggris yang dipimpin Jenderal de Gaulle dan Jenderal Montgomery. Peristiwa itu
terjadi di Bardia pada tanggal 5 Januari 1941. Melihat pasukan Italia yang tidak berdaya
itu, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segera turun tangan memimpin pasukannya
menyerbu Libya. Jenderal Rommel dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris di
Bardia dan Sollum. Montgomery terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir di kota
Tobruk pada tanggal 20 April 1941. Bahkan pada bulan Juni 1941, pasukan Rommel
telah merebut kota El Alamein yang terletak 70 mil jauhnya dari Alexandria. Dengan
demikian, medan perang Afrika Utara sepenuhnya telah ia kuasai.

18

Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke
Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan Armada
Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi
mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II. Beberapa jam setelah kejadian
itu, pada tanggal 8 Desember 1941, Amerika Serikat menyatakan perang terhadap
Jepang. Peristiwa ini memicu pecahnya perang di Asia Pasifik. Sama dengan medan
tempur lainnya pada tahap awal perang, pihak blok sentral memperoleh kemenangan,
pada medan perang Asia Pasifik dalam tempo kurang dari 5 bulan, Jepang dapat
mengalahkan sekutu dan berhasil menguasai seluruh Asia Tenggara.
Tahap-tahap Perang
Jika ditinjau dari waktu berlangsungnya perang (1939 -1945), maka jalannya
Perang Dunia II dapat dibedakan dalam tiga tahap.
Ø Tahap permulaan (1939-1942)
Pada tahap ini, negara-negara Sentral umumnya selalu menang di berbagai
medan pertempuran. Sebaliknya, negara-negara Sekutu hanya bertahan atau kalah.
Ø Tahap titik balik (1942)
Tahap titik balik ditandai dengan:
1. Kalahnya Jepang dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942.
2. erman dipukul mundur dalam pertempuran di El Alamien oleh Jenderal
Montgomery pada tanggal 12 Oktober 1942.
3. Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad pada
tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal
Gregory Zhukov.
Ø Tahap akhir (1943-1945)
Pada tahap ini, negara-negara Sekutu mulai melakukan serangan atau pukulan yang
menentukan bagi kekalahan Blok Sentral. Beberapa pertempuran tersebut adalah sebagai
berikut :
Pada tahun 1944, langkah maju pasukan Rusia semakin tak dapat dibendung lagi.
Kota demi kota dapat direbut kembali. Bahkan, pada tanggal 24 Agustus 1944, Rumania
menyerah kepada Rusia. Bulgaria menyerah kepada Rusia pada tanggal 20 Oktober 1944.
Sesudah itu, Rusia terus melancarkan serangan sampai memasuki wilayah Jerman dan
19

menggempur kota Berlin dari arah timur. Dengan tulang punggung Amerika Serikat dan
Inggris, Sekutu membentuk satuan ekspedisi khusus yang disebut Allied Expeditionary
Forces di bawah komando Jenderal Eisenhower. Serangan ini didukung AD, AL, dan AU
yang meliputi 10.000 pesawat tempur dan 4.000 kapal perang terus menyerang masuk
wilayah Jerman. Meskipun pasukan Jerman memberikan perlawanan sengit sampai akhir
tahun 1944, perlawanan itu tidak lagi membawa dampak besar. Kejayaan Jerman telah
pudar dan tinggal sisa-sisanya saja.
Pada awal tahun 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan
memenangkan perang. Sekutu telah mengepung seluruh perbatasan Jerman. Rakyat di
Jerman sendiri putus asa, sehingga kehidupan industri, ekonomi, tentara, dan politiknya
kacau balau. Pasukan Jerman hancur di medan selatan, timur, dan barat pada awal tahun
1945. Di Front Timur, pasukan Rusia telah merebut Warsawa, Krakow, dan Lozt pada
pertengahan Januari 1945. Kemudian, pada awal Februari 1945, di Front Barat, pasukan
Inggris merebut Nijmegen. Pasukan Amerika merebut Trier, Cologne dan menyeberangi
lembah Ruhr. Pada bulan April 1945, pasukan Amerika dan Rusia telah bertemu di
sepanjang Sungai Elbe. Tinggal kota Berlin yang masih tetap bertahan. Sementara itu,
angkatan udara Sekutu terus menghujani kota-kota di Jerman untuk mendukung serangan
pasukan infantri di darat. Hitler yang putus asa melihat keadaan tersebut, pada tanggal 30
April 1945, melakukan bunuh diri. Tampuk kepemimpinan diserahkan kepada Laksamana
Doenitz. Meninggalnya Hitler serta menyerahnya pasukan Jerman di Austria tidak
membuat Laksamana Doenitz segera menyerah. Setelah seluruh Berlin diserbu oleh
pasukan Sekutu, Jenderal Doenitz menyerah tanpa syarat pada tanggal 7 Mei 1945 kepada
Sekutu. Dengan penyerahan pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa berakhir.
Mulai tahun 1943, pertempuran di Asia-Pasifik memasuki titik balik setelah terjadi
pertempuran di Laut Karang (4 Mei 1942) dan di Guadalacanal (7 Agustus 1942 - 9
Februari 1943). Dalam pertempuran Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau satu ke
pulau lain atau sistem katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac
Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway (7 Mei
1942) dihancurkan oleh Sekutu. Dan Jepang mengalami kekalahan besar. Pada tanggal 17
Maret 1945, Iwojima direbut. Menyusul kemudian, tanggal 21 Juni 1945, Okinawa direbut
pasukan Amerika. Walaupun angkatan udara Amerika Serikat telah mengebom kota-kota
di Jepang, tetapi Jepang tetap tidak menyerah. Oleh karena itu, pada tanggal 6 Agustus
1945 kota Hiroshima dibom atom. Karena Jepang tidak juga menyerah, maka pada tanggal
9 Agustus 1945, Kota Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat untuk memaksanya
20

menyerah. Akhirnya, melalui pidato radio pada tanggal 14 Agustus 1945, Kaisar Hirohito
menyatakan kesediaan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
4. Dampak dan Akibat Perang Dunia Kedua
Perang Dunia II telah menyebabkan kerugian besar baik bagi negara yang terlibat
perang maupun tidak. Kerugian terbesar adalah membuat jutaan rakyat meninggal karena
keganasan perang, ekonomipun menjadi berantakan dan mengalami banyak kerugian
sehingga kelaparan dan kemiskinan tidak dapat lagi dihindarkan.
Perang Dunia yang berlangsung antara tahun 1939 - 1945 menimbulkan akibat yang besar
di bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Kerohanian bagi Negara - Negara di Dunia.
a.

Bidang Politik

Akibat yang muncul di bidang Politik setelah Perang Dunia ke 2 berakhir seperti
berikut :
o

Amerika Serikat ( U.S.A ) dan Rusia ( Uni Soviet ) sebagai pemenang
dalam Perang Dunia ke 2, tumbuh menjadi Negara Raksasa ( Adikuasa ).

o

Terjadinya perebutan pengaruh antara Amerika Serikat ( Blok Barat ) dan
UniSoviet ( Blok Timur ) yang menimbulkan Perang Dingin.Jika keduanya
berimbang terjadi keseimbangan kekuatan ( Balance of Power Policy ), walaupun
perdamaian diliputi ketakutan.

o

Nasionalisme di Asia berkobar dan timbul negara merdeka seperti
Indonesia ( 17 Agustus 1945 ), Filipina ( 4 July 1946 ), India dan Pakistan
Dominion ( 15 Agustus 1947 ) dan India merdeka Penuh ( 26 Januari 1950 ),
Burma ( 4 Januari 1948 )dan Ceylon Dominion ( 4 Februari 1948 ).

o

Munculnya Politik mencari kawan atau aliansi yang di bentuk berdasarkan
kepentingan keamanan bersama, misalnya NATO ( North Atlantic Trinity
Organization ), SEATO ( South East Asia Treaty Organization ), dan METO.

o

Munculnya Politik memecah belah Negara, misalnya :
Jerman dibagi menjadi dua Negara yaitu, Jerman Barat ( Di kuasai Amerika
Serikat dan Sekutunya ) dan Jerman Timur ( di kuasai oleh Uni Soviet ).
Korea di bagi menjadi dua Negara, yaitu Korea Selatan dan Korea Utara.
Indo - Cina di bagi menjadi tiga negara yaitu, Laos, Kamboja, dan Indo-Cina
India di bagi menjadi dua Negara yaitu, India dan Pakistan.

21

b. Bidang Ekonomi
Perang Dunia 2 menghancurkan perekonomian negara - negara di dunia kecuali
Amerika Serikat. Amerika Serikat menjadi pusat kekayaan dan kreditur dari seluruh
Dunia. Dalam bidang ekonomi terjadi depresi yang sangat luas. Pengangguran terjadi
di mana-mana. Negara yang kalah perang kekurangan modal untuk membangun
kembali negaranya. Amerika Serikat menawarkan berbagai bantuan program
pembangunan (penanaman modal dan pinjaman modal). Berikut ini berbagai bentuk
bantuan ekonomi dari Amerika Serikat.
o Truman Doctrine yang diarahkan untuk membantu Turki dan Yunani.
o Marshall Plan diprogramkan untuk membangun kembali Eropa
o Point Four Truman diarahkan untuk bantuan bagi negara-negara yang masih
terbelakang, terutama di Asia.
o Colombo Plan yang disponsori Inggris ingin membentuk kerja sama ekonomi
dan kebudayaan.
c. Bidang Sosial
Untuk membantu penduduk yang menderita akibat korban dari Perang Dunia ke 2
PBB membentuk URRA ( United Nations Rehabilitation Administration ). Tugas
URRA di antaranya sebagai berikut :


Memberi makan kepada orang - orang yang terlantar .



Mendirikan Rumah Sakit.



Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya.



Mengerjakan kembali tanah yang rusak.

d. Bidang Kerohanian
Penderitaan yang ditimbulkan akibat dari Perang Dunia ke 2 menyadarkan
manusia akan akibat buruk nya Perang. Penduduk Dunia menyadari perlunya lembaga
yang dapat menjaga perdamaian Dunia setelah Liga Bangsa – Bangsa ( LBB )
dibubarkan. Pada tanggal 24 Oktober 1945 didirikan Perserikatan Bangsa – Bangsa
( PBB ) atau United Nations Organization ( UNO ). Lembaga ini diharapkan dapat
menjaga Perdamaian Dunia.

22

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Perang Dunia 1 dan 2
merupakan peristiwa yang terpisah namun saling berkaitan dan terhubung satu sama lain.
Sama seperti Perang Dunia Pertama, perang dunia kedua juga berasal dari perseteruan
negara-negara di Eropa begitu juga teater dan medan pertempuran kebanyakan berlokasi di
Benua Eropa. Sejak awal abad ke 20 bisa dilihat bahwa persaingan negara-negara industri
Eropa ditambah Amerika dan juga Jepang semakin memuncak untuk mencari
pengaruh,teritori dan sumber ekonomi diseluruh penjuru dunia.
Salah satu rivalitas yang paling mencolok adalah rivalitas antara Inggris dan
Perancis dan juga Perancis-Jerman serta sesekali Jerman-Inggris, ketiga negara industri
Eropa inilah yang paling tinggi persaingannya diakhir abad 19 dan diawal abad ke 20.
Kekalahan Perang Perancis oleh Prusia pada tahun 1871 berhasil mengubah peta kekuatan
daratan Eropa dimana Prusia berhasil mempersatukan negara-negara kecil yang sudah
lama merdeka kedalam satu kekaisaran besar yang disebut Kekaisaran Jerman.
Sejak saat itu Jerman mulai melakukan ekspansi di wilayah Teritori luar Eropa
dimana diikuti juga perkembangan dari Industri mereka, dengan kekuatan militer,ekonomi
dan demografi yang bagus membuat Jerman menjadi negara paling disegani didaratan
Eropa, kecuali Inggris yang terpisah dari daratan Eropa. Jerman menerapkan politik isolasi
pada Perancis untuk mencegah Perancis bangkit lagi dari keterpurukan akibat perang
sebelumnya. Jerman mendekati Rusia dan Inggris serta beberapa negara Eropa kecil
lainnya agar tidak terikat aliansi dengan Perancis.
Namun kekuatan Jerman yang bertambah kuat membuat Rusia dan Inggris menjadi
khawatir bahwa Jerman adalah musuh yang sebenarnya. Ketiga negara kuat ini menjalin
persekutuan pada tahun 1907. Sementara tidak mau diisolasi maka Jerman merangkul
negara yang dianggap sebagai saudara serumpunnya yaitu Austria yang juga khawatir akan
Pan-Slavisme Rusia yang hendak memecah-belah Kekaisaran Austria yang mayoritas
dihuni oleh etnis slavik.
Kekalahan Jerman pada Perang Dunia Pertama serta hancurnya kekaisaran Jerman
akibat turunnya kaisar Jerman. Sebagian wilayah Jerman diduduki Sekutu serta utang
sebagai pihak yang kalah membuat penderitaan rakyat Jerman semakin bertambah. Disaat
23

ketidakpastian inilah dimanffaatkan oleh gerakan sayap kanan yang mengusung ideologi
ultra nasionalisme yang dipimpin oleh Adolf Hitler berhasil mendapat tempat dihati
Rakyat Jerman, setelah kematian Presiden Hindenburg, Hitler yang saat itu menjabat
Perdana Menteri mengangkat dirinya sebagai Presiden sekaligus dan menetapkan Sistem
satu partai yaitu NAZI sebagai penguasa tunggal Jerman. Hitler mulai memulai program
pemurnian Ras nya dengan menetapkan ras Arya sebagai ras asli warga Jerman dan
tersuperior di dunia, sementara menetapkan orang Yahudi sebagai manusia paling rendah
derajatnya di dunia. Hitler dan NAZI melakukan berbagai pembersihan etnis dan politis
didalam Jerman. Diluar Jerman, Hitler mulai mencaplok negara-negara yang dianggap
sebagai bagian kekaisaran Jerman dulu. Hal ini memprovokasi Inggris dan Perancis untuk
menyatakan Perang pada Jerman. Perang