PERAN TNI AL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN
PERAN TNI AL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN
PENCEMARAN DI LAUT DALAM OPERASI
BANTUAN KEPADA PEMERINTAH SIPIL
BAB - I
PENDAHULUAN
1.
U m u m.
Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State)
terbesar di dunia memiliki lebih kurang 17.504 pulau besar dan kecil yang
letaknya terbesar disepanjang garis khatulistiwa pada batas 94 0
45’ BT
sampai 1410 BT dan diantaranya 60 8’ LU sampai 110 5’ LS. Dengan garis
pantai sepanjang + 81.000 kilometer, Indonesia memiliki luas laut teritorial +
5.8 juta kilometer persegi ditambah dengan Zone Ekonomi Ekslusif seluas +
2,7 juta kilometer persegi, maka lautan bagi bangsa Indonesia akan menjadi
begitu penting artinya guna pembangunan nasional dimasa mendatang,
karena potensi sumber daya alam kelautan baik hayati maupun non hayati
yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan bagi kepentingan
pertahanan dan keamanan maupun kesejahteraan. Potensi sumber daya
alam kelautan yang berlimpah tersebut tidak hanya cukup disyukuri tetapi
dituntut untuk mampu mengelola, melestarikan dan menjaganya. Laut bagi
bangsa Indonesia adalah sebagai sarana dan wahana untuk mewujudkan
satu-kesatuan wilayah negara dalam kesatuan politik, hukum, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan, serta menempatkan laut sebagai medan
juang untuk mewujudkan kesejahteraan dan keamanan.
Pembangunan kelautan yang dilaksanakan merupakan perwujudan
amanat UUD 1945 pasal 33 ayat (3) yang pada hakikatnya pembangunan
kelautan
adalah
mewujudkan
bagian
kemakmuran
integral
rakyat
dari
pembangunan
dengan
nasional
mengarahkan
untuk
pengelolaan
kekayaan sumber daya alam kelautan Indonesia secara lestari dan
berkesinambungan, oleh karena itu tidak berlebihan jika bangsa Indonesia
/ memiliki. ....
2
memiliki pandangan bahwa laut merupakan bagian ruang hidup bangsa yang
berperan sebagai sumber kebutuhan bahan pangan, sumber energi, media
penghubung, media kegiatan industri dan jasa maritim serta medan
pertahanan keamanan.
Pemanfaatan sebesar-besarnya bumi dan air serta kekayaan
yang
terkandung
di
dalamnya
diperuntukan
bagi
alam
kemakmuran
dan
kesejahteraan rakyat Indonesia, oleh karenanya bahwa linghkungan hidup
manusia perlu dipelihara dan di jaga kelestariannya secara penuh dan
bijaksana dimasa-masa mendatang, akan mempengaruhi pertahanan
dan
keamanan, perkembangan ekonomi dan sosial-budaya, perhubungan antar
pulau dan internasional.
Saat ini baru sebagian kecil dari potensi keseluruhan sumber daya
alam kelautan baik hayati dan non hayati yang dapat dimanfaatkan. Dengan
meningkatnya penggunaan dan pemanfaatan perairan Nusantara sudah
semestinya banyak timbul perbenturan kepentingan dan juga banyak
menimbulkan akibat sampingan dalam bentuk kerusakan dan pencemaran
laut. Laut sebagai sumber daya hayati dan non hayati merupakan salah satu
potensi negara akan sangat diragukan, apa bila lautan itu tercemar.
Dalam rangka mengelola lingkungan hidup di Indonesia pencemaran
laut telah menimbulkan pelbagai masalah yang meminta perhatian kita
bersama secara sungguh-sungguh. Usaha pencegahan dan penanggulangan
pencemaran laut telah menjadi keperluan yang mendesak guna melindungi
dan menyelamatkan lingkungan secara nasional. Oleh karena itu menjadi
kewajiban kita semua untuk menjaga laut sebagai harta pusaka nasional yang
tak ternilai, agar dapat
dimanfaatkan
sebaik-baiknya
secara
lestari.
Peningkatan pensdaya-gunaan laut secara kurang bijaksana akan dapat
menimbulkan pengaruh negatif terhadap kelestarian sumber hayati yang
berupa kerusakan sumber alam, pencemaran biologis, pencemaran kimia,
pencemaran fisik dan gangguan sosial di wilayah pantai.
/ pembagian. .....
3
Pembagian
tugas
dan
fungsi
pemerintah
dalam
departemen-
departemen dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya, fungsi koordinasi
penanggulangan dan pencegahan pencemaran laut untuk menangani
peristiwa di laut, dirasakan perlu adanya suatu Badan Koordinasi yang dapat
bertindak segera dalam pencegahan pencemaran lingkungan hidup pada
umumnya dan pencegahan pencemaran laut pada khususnya. Peningkatan
peran TNI AL secara internal perlu diupayakan dalam rangka penanggulangan
dan pencemaran laut sebagai perwujudan dari tugas TNI AL yakni bantuan
Operasi kepada Pemerintah Sipil dalam rangka penanggulangan dan
pencegahan pencemaran di laut.
2.
Maksud dan Tujuan. Maksud penulisan Kertas Karya Perorangan ini
adalah
untuk
memenuhi
penugasan
dari
lembaga
pendidikan
yang
merupakan persyaratan bagi Perwira Siswa dalam menyelesaikan Pendidikan
Reguler Seskoal Angkatan XLI TP. 2003. Adapun tujuannya adalah untuk
memberikan sumbang pemikiran kepada pemimpin tentang peran sertanya
TNI AL dalam upaya penanggulangan pencemaran di laut dalam perwujudan
operasi bantuan kepada pemerintah sipil.
3.
Ruang Lingkup.
Ruang lingkup penulisan Kertas Karya Perorangan
ini adalah membahas tentang Peran TNI AL dalam upaya penanggulangan
pencegahan pencemaran di laut dalam perwujudan operasi bantuan kepada
pemerintah sipil yang merupakan salah satu tugas dari TNI AL saat ini
sebagai pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah dan bentuk aplikasi lapangan
sebagai
prosedur
pelaksanaan
penanggulangan
dan
pencegahan
pencemaran di laut.
4.
Metode dan Pendekatan. Metode yang digunakan dalam penulisan
Taskap ini adalah dengan metode deduktif dan induktif, dengan pendekatan
yuridiksi pengalaman kerja.
/ 5. Tata Urut ...
4
5.
Tata Urut.
Tata urut penulisan Taskap ini adalah sebagai berikut :
a.
Bab
I
:
Pendahuluan
b.
Bab
II
:
Dasar-dasar Pemikiran
c.
Bab
III
:
Kondisi
kerawanan pencemaran di
laut di perairan Indonesia
d.
Bab
IV
:
Pengertian dan bentuk-bentuk Pencemaran
laut.
e.
Bab
V
:
Peran TNI AL dalam Pencegahan dan
Penanggulangan Pencemaran di laut.
6.
f.
Bab
VI
:
Upaya Peningkatan Peran TNI AL
g.
Bab
VII
:
Penutup
Pengertian-pengertian.
a.
Ancaman adalah usaha yang hendak merusak atau merombak
landasan maupun kebijaksanaan. Hambatan adalah usaha yang
melemahkan atau menghalangi, yang bersumber dari dalam negeri.
Gangguan adalah hambatan yang berasal dari luar negeri.
b.
Analisis dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai
dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup,
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan.
c.
Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
d.
Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang
diakibatkan oleh suatu kegiatan.
/ e.
Dumping .....
5
e.
Dumping1 adalah penbuangan barang-barang dan sampah
serta substansi-substansi yang berbahaya lainnya, terutama racun dan
gas racun, yang sengaja dilakukan sebagai usaha pembuangan yang
dilakukan dari darat dengan atau tidak menggunakan wadah-wadah
(Container) khusus.
f.
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
g.
GESAMP2 adalah singkatan dari The Joint Group Of Expert On
Sceintific Aspects On Marine Pollution, dibentuk pada tahu 1969 yang
anggotanya dambil dari IMCO, FAO, UNESCO, dan WMO dan
bertugas untuk memberikan nasehat kepada Dewan Sponsor.
h.
Konsekuensi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber
daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi
sumber daya terbaru menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap
memelihara
dan
meningkatkan
kualitas
nilai
dan
keanekaragamannya.
i.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia
dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi
kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
j.
Preventif adalah suatu tindakan pencegahan yang dilakukan
dengan cara memberlakukan aturan-aturan pencegahan berupa
larangan, saksi dan penegakannya termasuk dalam preventif yaitu
menghadirjan penegakan hukum di laut dan membaut publik
mengetahui
adanya
penegakan
hukum
yang
diterapkan
oleh
Pemerintah.
/ k.
1
2
Represif .....
Konvensi London tahun 1972, mengenai Dumping
Kusuatmadja, Bunga Rampai Hukum Laut, (Bandung Binacipta, 1978) hal-180
6
k.
Represif adalah suatu tindakan pencegahan yang dilakukan
dengan cara melaksanakan pengawasan fisik pentaatan atas aturan
aturan pencegahan pencemaran sampai dengan penindakan atas
pelanggaran-pelanggaran
melaksanakan
atauran-atauran
penanggulangan
secara
tersebut
fisik
dan
cara
tumpahan
atau
pencemaran minyak di laut.
l.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kwalitas lingkungan turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
m.
Perusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan
atau hayati lingkungan, yang menyebabkan lingkungban itu kurang
atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang
berkesinambungan.
n.
Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam
non hayati dan sumber daya buatan.
/ BAB II .....
/ BAB II ...
PENCEMARAN DI LAUT DALAM OPERASI
BANTUAN KEPADA PEMERINTAH SIPIL
BAB - I
PENDAHULUAN
1.
U m u m.
Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelagic State)
terbesar di dunia memiliki lebih kurang 17.504 pulau besar dan kecil yang
letaknya terbesar disepanjang garis khatulistiwa pada batas 94 0
45’ BT
sampai 1410 BT dan diantaranya 60 8’ LU sampai 110 5’ LS. Dengan garis
pantai sepanjang + 81.000 kilometer, Indonesia memiliki luas laut teritorial +
5.8 juta kilometer persegi ditambah dengan Zone Ekonomi Ekslusif seluas +
2,7 juta kilometer persegi, maka lautan bagi bangsa Indonesia akan menjadi
begitu penting artinya guna pembangunan nasional dimasa mendatang,
karena potensi sumber daya alam kelautan baik hayati maupun non hayati
yang terkandung di dalamnya dapat dimanfaatkan bagi kepentingan
pertahanan dan keamanan maupun kesejahteraan. Potensi sumber daya
alam kelautan yang berlimpah tersebut tidak hanya cukup disyukuri tetapi
dituntut untuk mampu mengelola, melestarikan dan menjaganya. Laut bagi
bangsa Indonesia adalah sebagai sarana dan wahana untuk mewujudkan
satu-kesatuan wilayah negara dalam kesatuan politik, hukum, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan, serta menempatkan laut sebagai medan
juang untuk mewujudkan kesejahteraan dan keamanan.
Pembangunan kelautan yang dilaksanakan merupakan perwujudan
amanat UUD 1945 pasal 33 ayat (3) yang pada hakikatnya pembangunan
kelautan
adalah
mewujudkan
bagian
kemakmuran
integral
rakyat
dari
pembangunan
dengan
nasional
mengarahkan
untuk
pengelolaan
kekayaan sumber daya alam kelautan Indonesia secara lestari dan
berkesinambungan, oleh karena itu tidak berlebihan jika bangsa Indonesia
/ memiliki. ....
2
memiliki pandangan bahwa laut merupakan bagian ruang hidup bangsa yang
berperan sebagai sumber kebutuhan bahan pangan, sumber energi, media
penghubung, media kegiatan industri dan jasa maritim serta medan
pertahanan keamanan.
Pemanfaatan sebesar-besarnya bumi dan air serta kekayaan
yang
terkandung
di
dalamnya
diperuntukan
bagi
alam
kemakmuran
dan
kesejahteraan rakyat Indonesia, oleh karenanya bahwa linghkungan hidup
manusia perlu dipelihara dan di jaga kelestariannya secara penuh dan
bijaksana dimasa-masa mendatang, akan mempengaruhi pertahanan
dan
keamanan, perkembangan ekonomi dan sosial-budaya, perhubungan antar
pulau dan internasional.
Saat ini baru sebagian kecil dari potensi keseluruhan sumber daya
alam kelautan baik hayati dan non hayati yang dapat dimanfaatkan. Dengan
meningkatnya penggunaan dan pemanfaatan perairan Nusantara sudah
semestinya banyak timbul perbenturan kepentingan dan juga banyak
menimbulkan akibat sampingan dalam bentuk kerusakan dan pencemaran
laut. Laut sebagai sumber daya hayati dan non hayati merupakan salah satu
potensi negara akan sangat diragukan, apa bila lautan itu tercemar.
Dalam rangka mengelola lingkungan hidup di Indonesia pencemaran
laut telah menimbulkan pelbagai masalah yang meminta perhatian kita
bersama secara sungguh-sungguh. Usaha pencegahan dan penanggulangan
pencemaran laut telah menjadi keperluan yang mendesak guna melindungi
dan menyelamatkan lingkungan secara nasional. Oleh karena itu menjadi
kewajiban kita semua untuk menjaga laut sebagai harta pusaka nasional yang
tak ternilai, agar dapat
dimanfaatkan
sebaik-baiknya
secara
lestari.
Peningkatan pensdaya-gunaan laut secara kurang bijaksana akan dapat
menimbulkan pengaruh negatif terhadap kelestarian sumber hayati yang
berupa kerusakan sumber alam, pencemaran biologis, pencemaran kimia,
pencemaran fisik dan gangguan sosial di wilayah pantai.
/ pembagian. .....
3
Pembagian
tugas
dan
fungsi
pemerintah
dalam
departemen-
departemen dan lembaga-lembaga pemerintah lainnya, fungsi koordinasi
penanggulangan dan pencegahan pencemaran laut untuk menangani
peristiwa di laut, dirasakan perlu adanya suatu Badan Koordinasi yang dapat
bertindak segera dalam pencegahan pencemaran lingkungan hidup pada
umumnya dan pencegahan pencemaran laut pada khususnya. Peningkatan
peran TNI AL secara internal perlu diupayakan dalam rangka penanggulangan
dan pencemaran laut sebagai perwujudan dari tugas TNI AL yakni bantuan
Operasi kepada Pemerintah Sipil dalam rangka penanggulangan dan
pencegahan pencemaran di laut.
2.
Maksud dan Tujuan. Maksud penulisan Kertas Karya Perorangan ini
adalah
untuk
memenuhi
penugasan
dari
lembaga
pendidikan
yang
merupakan persyaratan bagi Perwira Siswa dalam menyelesaikan Pendidikan
Reguler Seskoal Angkatan XLI TP. 2003. Adapun tujuannya adalah untuk
memberikan sumbang pemikiran kepada pemimpin tentang peran sertanya
TNI AL dalam upaya penanggulangan pencemaran di laut dalam perwujudan
operasi bantuan kepada pemerintah sipil.
3.
Ruang Lingkup.
Ruang lingkup penulisan Kertas Karya Perorangan
ini adalah membahas tentang Peran TNI AL dalam upaya penanggulangan
pencegahan pencemaran di laut dalam perwujudan operasi bantuan kepada
pemerintah sipil yang merupakan salah satu tugas dari TNI AL saat ini
sebagai pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah dan bentuk aplikasi lapangan
sebagai
prosedur
pelaksanaan
penanggulangan
dan
pencegahan
pencemaran di laut.
4.
Metode dan Pendekatan. Metode yang digunakan dalam penulisan
Taskap ini adalah dengan metode deduktif dan induktif, dengan pendekatan
yuridiksi pengalaman kerja.
/ 5. Tata Urut ...
4
5.
Tata Urut.
Tata urut penulisan Taskap ini adalah sebagai berikut :
a.
Bab
I
:
Pendahuluan
b.
Bab
II
:
Dasar-dasar Pemikiran
c.
Bab
III
:
Kondisi
kerawanan pencemaran di
laut di perairan Indonesia
d.
Bab
IV
:
Pengertian dan bentuk-bentuk Pencemaran
laut.
e.
Bab
V
:
Peran TNI AL dalam Pencegahan dan
Penanggulangan Pencemaran di laut.
6.
f.
Bab
VI
:
Upaya Peningkatan Peran TNI AL
g.
Bab
VII
:
Penutup
Pengertian-pengertian.
a.
Ancaman adalah usaha yang hendak merusak atau merombak
landasan maupun kebijaksanaan. Hambatan adalah usaha yang
melemahkan atau menghalangi, yang bersumber dari dalam negeri.
Gangguan adalah hambatan yang berasal dari luar negeri.
b.
Analisis dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai
dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup,
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan.
c.
Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
d.
Dampak lingkungan adalah perubahan lingkungan yang
diakibatkan oleh suatu kegiatan.
/ e.
Dumping .....
5
e.
Dumping1 adalah penbuangan barang-barang dan sampah
serta substansi-substansi yang berbahaya lainnya, terutama racun dan
gas racun, yang sengaja dilakukan sebagai usaha pembuangan yang
dilakukan dari darat dengan atau tidak menggunakan wadah-wadah
(Container) khusus.
f.
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
g.
GESAMP2 adalah singkatan dari The Joint Group Of Expert On
Sceintific Aspects On Marine Pollution, dibentuk pada tahu 1969 yang
anggotanya dambil dari IMCO, FAO, UNESCO, dan WMO dan
bertugas untuk memberikan nasehat kepada Dewan Sponsor.
h.
Konsekuensi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber
daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi
sumber daya terbaru menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap
memelihara
dan
meningkatkan
kualitas
nilai
dan
keanekaragamannya.
i.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia
dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi
kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
j.
Preventif adalah suatu tindakan pencegahan yang dilakukan
dengan cara memberlakukan aturan-aturan pencegahan berupa
larangan, saksi dan penegakannya termasuk dalam preventif yaitu
menghadirjan penegakan hukum di laut dan membaut publik
mengetahui
adanya
penegakan
hukum
yang
diterapkan
oleh
Pemerintah.
/ k.
1
2
Represif .....
Konvensi London tahun 1972, mengenai Dumping
Kusuatmadja, Bunga Rampai Hukum Laut, (Bandung Binacipta, 1978) hal-180
6
k.
Represif adalah suatu tindakan pencegahan yang dilakukan
dengan cara melaksanakan pengawasan fisik pentaatan atas aturan
aturan pencegahan pencemaran sampai dengan penindakan atas
pelanggaran-pelanggaran
melaksanakan
atauran-atauran
penanggulangan
secara
tersebut
fisik
dan
cara
tumpahan
atau
pencemaran minyak di laut.
l.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam, sehingga kwalitas lingkungan turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
m.
Perusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan
atau hayati lingkungan, yang menyebabkan lingkungban itu kurang
atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang
berkesinambungan.
n.
Sumber daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya manusia, sumber daya alam hayati, sumber daya alam
non hayati dan sumber daya buatan.
/ BAB II .....
/ BAB II ...