SISTEM INVESTASI PADA ASURANSI SYARIAH
SISTEM INVESTASI PADA
ASURANSI SYARIAH
Oleh :
Anita Tri Kurniawati
Dewi Mega Wati
Ika Puteri Hadiastuti
Rahmini
Rizqa Amalia
Rosmita Dewi
Trisnawaty
OUTLINE
Definisi Investasi &
Investasi Keuangan
Landasan syar’i
Investasi & Prinsipprinsip dasar
investasi
Investasi yang
islami & Investasi
yang terlarang
Pengelolaan
investasi pada
asuransi syariah
Investasi yang
diperkenankan
untuk asuransi
syariah
Kesimpulan
1. Portofolio
investasi
2.Instrumen
investasi pada
asuransi syariah
Definisi investasi
menanamkan atau menempatkan aset, baik
berupa harta maupun dana, pada sesuatu
yangb diharapkan akan memberikan hasil
pendapatan atau akan meningkatkan nilainya
dimasa mendatang
Investasi keuangan
Menanamkan dana pada suatu surat berharga
yang diharapkan akan meningkat nilainya di
masa mendatang.
Kegiatan pembiayaan dan keuangan menurut
syariah pada prinsipnya adalah kegiatan yang
dilakukan oleh investor terhadap emiten untuk
memberdayakan pemilik usaha dalam
melakukan kegiatan usahanya dimana investor
berharap untuk memperoleh manfaat tertentu
Landasan syar’i
investasi
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka di antara kamu...”(an-Nisaa’: 29)
prinsip-prinsip dasar investasi
prinsip dasar investasi asuransi syariah adalah bahwa
perusahaan selaku pemegang amanah wajib melakukan
investasi terhadap dana yg terkumpul dari peserta, dan
investasi yg dimaksud harus sesuai dengan prinsip syariah.
Keuntungan dalam pandangan islam memiliki aspek yang
holistik :
1. Aspek material atau finansial
2. Aspek kehalalan
3. Aspek sosial dan lingkungan
4. Aspek pengharapan kepada ridho Allah
Investasi yang islami
• Prinsip-prinsip yang islami yaitu
1. Rabbani
2. Halal, yaitu terhindar dari subhat dan haram
3. Maslahah, yaitu bermanfaat bagi masyarakat
Investasi yang terlarang
1. Investasi yang subhat
2. Investasi yang haram
Pengelolaan investasi pada asuransi syariah
Prof.Ali Mustafa Ya’qub mengatakan bahwa salah satu
bentuk pengeloaan dana asuransi yang paling dominan
adalah menginvestasikan dana yang terkumpul dari premi.
Jika investasi tersebut dilakuan dalam bentuk pernyertaan
modal dalam sebuah perusahaan maka pihak asuransi
harus mengetahui bahwa perusahaan tersebut tidak
memperjual belikan barang-barang yang diharamkan.
Seandainya investasi dalam bentuk deposito maka pihak
asuransi harus mengetahui bahwa bank tempat dana
asuransi tersebut didepositokan adalah bank—bank yang
beroperasi tidak dengan sistem bunga tetapi dgn sistem
bagi hasil (mudharabah).
Penjelas
an
1. Portofolio investasi
tujuan utamanya adalah tidak lain untuk
mendapatkan hasil yang optimal dgn risiko
yang minimal.
dalam suatu investasi diindustri asuransi
seorang investor memikul tanggung jawab
– Diversibel risk : risiko yang unik dari suatu
bentuk investasi yakni risiko bisnis dan
risiko keuangan
– Non diversibel risk : risiko yg terjadi
karena adanya peperangan, inflasi,
peristiwa-peristiwa international atau
karena politik.
Penjelas
an
2. Instrumen investasi pada asuransi
syariah
beberapa instrumen investasi syariah atau
islami yang sudah ada saat ini dan menjadi
outlet investasi bagi asuransi syariah adalah
a. investasi ke bank-bank umum syariah
b.investasi ke bank umum yang memiliki
cabang syariah (BNI Syariah)
c. investasi ke bank perkreditan rakyat
syariah dan baitul mall wat tamwil
d.investasi ke perusahaan-perusahaan yang
tidak menjual barang-barang haram atau
Dalam KMK terbaru investasi yang
diperkenankan untuk asuransi syariah
adalah sbb :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Deposito berjangka
Saham pada BEJ
Obligasi dengan rating terendah A
Surat berharga yg diterbitkan pemerintah
Unit penyertaan reksa dana
Penyertaan langsung
Bangunan dgn strata title
Pinjaman polis
Pembiayaan tanah atau bangunan kendraan dan
barang modal dengan skema murabahah
10.Pembiayaan modal kerja dengan skema
mudharabah
Kesimpulan
• Investasi(penanaman dana) pada asuransi
syariah harus dilakukan secara
rabbani,halal,dan mashlahah. Pengelolaan
investasi pada asuransi syariah dapat
dilakukan dengan penyertaan modal dan
investasi
• Untuk penyertaan modal, perusahaan asuransi
wajib mengetahui barang-barang yang dijual
bukanlah barang yang haram.
• Untuk deposito, perusahaan asuransi wajib
mengetahui usaha jenis bank tempat dana
asuransi tidak ada sistem bunganya.
ASURANSI SYARIAH
Oleh :
Anita Tri Kurniawati
Dewi Mega Wati
Ika Puteri Hadiastuti
Rahmini
Rizqa Amalia
Rosmita Dewi
Trisnawaty
OUTLINE
Definisi Investasi &
Investasi Keuangan
Landasan syar’i
Investasi & Prinsipprinsip dasar
investasi
Investasi yang
islami & Investasi
yang terlarang
Pengelolaan
investasi pada
asuransi syariah
Investasi yang
diperkenankan
untuk asuransi
syariah
Kesimpulan
1. Portofolio
investasi
2.Instrumen
investasi pada
asuransi syariah
Definisi investasi
menanamkan atau menempatkan aset, baik
berupa harta maupun dana, pada sesuatu
yangb diharapkan akan memberikan hasil
pendapatan atau akan meningkatkan nilainya
dimasa mendatang
Investasi keuangan
Menanamkan dana pada suatu surat berharga
yang diharapkan akan meningkat nilainya di
masa mendatang.
Kegiatan pembiayaan dan keuangan menurut
syariah pada prinsipnya adalah kegiatan yang
dilakukan oleh investor terhadap emiten untuk
memberdayakan pemilik usaha dalam
melakukan kegiatan usahanya dimana investor
berharap untuk memperoleh manfaat tertentu
Landasan syar’i
investasi
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka samasuka di antara kamu...”(an-Nisaa’: 29)
prinsip-prinsip dasar investasi
prinsip dasar investasi asuransi syariah adalah bahwa
perusahaan selaku pemegang amanah wajib melakukan
investasi terhadap dana yg terkumpul dari peserta, dan
investasi yg dimaksud harus sesuai dengan prinsip syariah.
Keuntungan dalam pandangan islam memiliki aspek yang
holistik :
1. Aspek material atau finansial
2. Aspek kehalalan
3. Aspek sosial dan lingkungan
4. Aspek pengharapan kepada ridho Allah
Investasi yang islami
• Prinsip-prinsip yang islami yaitu
1. Rabbani
2. Halal, yaitu terhindar dari subhat dan haram
3. Maslahah, yaitu bermanfaat bagi masyarakat
Investasi yang terlarang
1. Investasi yang subhat
2. Investasi yang haram
Pengelolaan investasi pada asuransi syariah
Prof.Ali Mustafa Ya’qub mengatakan bahwa salah satu
bentuk pengeloaan dana asuransi yang paling dominan
adalah menginvestasikan dana yang terkumpul dari premi.
Jika investasi tersebut dilakuan dalam bentuk pernyertaan
modal dalam sebuah perusahaan maka pihak asuransi
harus mengetahui bahwa perusahaan tersebut tidak
memperjual belikan barang-barang yang diharamkan.
Seandainya investasi dalam bentuk deposito maka pihak
asuransi harus mengetahui bahwa bank tempat dana
asuransi tersebut didepositokan adalah bank—bank yang
beroperasi tidak dengan sistem bunga tetapi dgn sistem
bagi hasil (mudharabah).
Penjelas
an
1. Portofolio investasi
tujuan utamanya adalah tidak lain untuk
mendapatkan hasil yang optimal dgn risiko
yang minimal.
dalam suatu investasi diindustri asuransi
seorang investor memikul tanggung jawab
– Diversibel risk : risiko yang unik dari suatu
bentuk investasi yakni risiko bisnis dan
risiko keuangan
– Non diversibel risk : risiko yg terjadi
karena adanya peperangan, inflasi,
peristiwa-peristiwa international atau
karena politik.
Penjelas
an
2. Instrumen investasi pada asuransi
syariah
beberapa instrumen investasi syariah atau
islami yang sudah ada saat ini dan menjadi
outlet investasi bagi asuransi syariah adalah
a. investasi ke bank-bank umum syariah
b.investasi ke bank umum yang memiliki
cabang syariah (BNI Syariah)
c. investasi ke bank perkreditan rakyat
syariah dan baitul mall wat tamwil
d.investasi ke perusahaan-perusahaan yang
tidak menjual barang-barang haram atau
Dalam KMK terbaru investasi yang
diperkenankan untuk asuransi syariah
adalah sbb :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Deposito berjangka
Saham pada BEJ
Obligasi dengan rating terendah A
Surat berharga yg diterbitkan pemerintah
Unit penyertaan reksa dana
Penyertaan langsung
Bangunan dgn strata title
Pinjaman polis
Pembiayaan tanah atau bangunan kendraan dan
barang modal dengan skema murabahah
10.Pembiayaan modal kerja dengan skema
mudharabah
Kesimpulan
• Investasi(penanaman dana) pada asuransi
syariah harus dilakukan secara
rabbani,halal,dan mashlahah. Pengelolaan
investasi pada asuransi syariah dapat
dilakukan dengan penyertaan modal dan
investasi
• Untuk penyertaan modal, perusahaan asuransi
wajib mengetahui barang-barang yang dijual
bukanlah barang yang haram.
• Untuk deposito, perusahaan asuransi wajib
mengetahui usaha jenis bank tempat dana
asuransi tidak ada sistem bunganya.