HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PIRANTI LUNAK VIRTUALBOX DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI DASAR:Studi Deskriptif Korelasional terhadap siswa kelas X SMK Negeri 4 Padalarang.

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR BAGAN ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 9

BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran ... 10

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10

2. Klasifikasi Media ... 14

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 18

4. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 20

5. Prinsip Penggunaan Media ... 22

B. VirtualBox ... 24

1. Pengertian VirtualBox ... 24

2. Kegunaan Software VirtualBox ... 26

3. Fitur Software VirtualBox ... 27

C. Sistem Operasi ... 31

1. Pengertian Sistem Operasi ... 31

2. Fungsi Sistem Operasi ... 33

3. Sejarah Sistem Operasi ... 34

4. Jenis-jenis Sistem Operasi ... 35

D. Hasil Belajar ... 37

E. Asumsi dan Hipotesis ... 39

1. Asumsi ... 39

2. Hipotesis ... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 42


(2)

1. Populasi ... 43

2. Sampel ... 44

D. Instrumen Penelitian ... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ... 45

F. Teknik Pengolahan Data ... 47

G. Teknik Analisis Data ... 51

H. Prosedur Penelitian ... 52

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

1. Pengolahan data Hasil Penelitian ... 54

a. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 54

b. Deskripsi Hasil Angket dan Tes ... 57

2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 62

a. Pengujian Normalitas ... 62

b. Pengujian Hipotesis ... 64

c. Penafsiran Kesimpulan ... 67

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 82

1. Kesimpulan Umum ... 82

2. Kesimpulan Khusus ... 83

B. Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor utama yang menentukan mampu tidaknya menghadapi tantangan globalisasi. Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi bangsa kita dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan menjadi pendorong demi terciptanya sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dibidang teknologi informasi.

Dalam proses pembelajaran, lembaga pendidikan harus mampu memfasilitasi kegiatan belajar yang memberikan kemampuan aplikatif kepada peserta didik, sehingga kelak ketika terjun dimasyarakat dapat dirasakan manfaatnya. Pencapaian tujuan tersebut tidak terlepas dari kurikulum yang digunakan lembaga pendidikan. Untuk itu Kemendiknas melakukan pembenahan kurikulum yang diterapkan bagi sistem pendidikan. Pembenahan kurikulum dimaksud yaitu penerapan Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang lulusannya dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Sesuai keputusan Mandikdasmen 2008 pasal 3 menjelaskan bahwa:

Pada setiap kompetensi keahlian yang dibuka, SMK dapat mengkhususkan kompetensi berdasarkan komoditas tertentu sesuai


(4)

dengan tidak mengabaikan kemampuan dasar kompetensi keahlian tersebut.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, guru harus menyadari bahwa para siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui situasi “dunia nyata”. Dengan demikian para siswa dapat berperan aktif berhadapan dengan masalah baru yang ditemukan dalam kehidupan nyata, sehingga dalam proses mengatasi tantangan dunia-nyata, para siswa bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan setelah lulus kelak (Sharon E. Smaldino et al, 2011:47).

Salah satu standar kompetensi SMK pada program Teknik Komputer Jaringan (TKJ) yaitu instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical user interface) dan CLI (Command Line Interface). Tentunya proses belajar para siswa seharusnya tidak hanya mendapatkan pengetahuan dengan nuansa verbalistis, melainkan mereka juga perlu dihadapkan dalam situasi yang nyata, melalui kegiatan yang bersifat aplikatif yang dapat dilakukan dengan melakukan praktikum sehingga peserta didik terlibat secara langsung untuk mengaplikasikan. Hal ini membantu agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara langsung. Lebih lanjut Dian (2011:2) menjelaskan bahwa:

Pengalaman langsung dapat berupa kegiatan laboratorium maupun kegiatan lapangan, karena dengan demikian akan memberi kesempatan pada peserta didik untuk dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisa, dan membuktikan serta menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan, dan proses sesuatu.


(5)

pembelajaran melibatkan siswa berperan secara aktif dalam proses belajar, sehingga pengetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan lingkungannya lewat kegiatan eksplorasi didalam laboratorium. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir dalam pembelajaran konstektual, yaitu bahwa manusia harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri dan memberi makna melalui pengalaman nyata, karena pengetahuan itu mengandung suatu proses, bukan fakta yang statis.

Sebagaimana dijelaskan oleh Trianto (2007:108) bahwa :

Pembelajaran harus dikemas menjadi proses „mengkonstruksi‟ bukan „menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru.

Dalam Dian (Yager, 1991) disebutkan ada empat tahapan dalam model pembelajaran konstruktivisme, yaitu: Invitation, Exploration, Proposed Explanation and Solution, dan Taking Action. Pada fase Exploration, siswa diberi kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan penginterpretasian data dalam suatu bentuk kegiatan praktikum yang telah dirancang oleh guru, sehingga siswa mengalami proses bentukan pengetahuan yang tak semata menerima, namun lebih kritis terhadap stimulus lingkungan.

Namun berdasarkan pengalaman saat melaksanakan Program Latihan Profesi, Penulis melakukan pengamatan dan banyak melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Sistem Operasi Dasar SMKN 4 Padalarang, Bapak


(6)

operasi dasar pada kenyataannya sangat sulit dilakukan bila tanpa menggunakan media, karena adanya keterbatasan sarana praktikum. Jumlah komputer di Laboratorium Teknik Komputer Jaringan yang tersedia hanya ada 12 komputer. Tentunya jumlah tersebut kurang memadai jika dilakukan praktikum instalasi sistem operasi, mengingat rata-rata jumlah perkelas sebanyak 34 siswa dengan alokasi waktu dua kali 45 menit. Pertimbangan lain bila pelaksanaan praktek mengenai instalasi sistem operasi dasar dilakukan, setiap komputer akan kehilangan beberapa aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya, selain itu menginstal sebuah sistem operasi pada komputer memerlukan waktu yang lama antara 40 sampai 60 menit sehingga dinilai kurang efektif dan efisien.

Keterbatasan dan pertimbangan tersebut tentunya berdampak negatif pada pemahaman siswa mengenai instalasi sistem operasi dasar, bila proses pembelajaran lebih menekan dengan metode ceramah. Padahal kegiatan praktikum merupakan modal utama untuk menunjang pemahaman siswa, sehingga pembelajaran yang kurang menekankan kegiatan aplikatif akan berdampak pada pemahaman yang rendah.

Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya media yang relevan, mudah, dan efisien. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran itu bermacam-macam bisa berupa piranti keras (hadware) seperti komputer dan dapat berupa piranti lunak (software). Berkembangnya teknologi dan komunikasi, kini telah tersedia piranti lunak (software) VirtualBox. Piranti lunak VirtualBox yang berlisensi gratis yang dapat diinstalkan diberbagai macam sistem operasi,


(7)

Piranti lunak VirtualBox merupakan media yang berbasiskan multimedia untuk menunjang dalam pembelajaran yang dapat mensimulasikan instalasi sistem operasi di dalam sebuah sistem operasi utama. Proses intalasi sebuah sistem operasi dengan menggunakan piranti lunak VirtualBox memerlukan adanya kegiatan aplikatif, sehingga piranti lunak ini dapat dijadikan media untuk siswa dalam praktikum mengenai instalasi sistem operasi dasar. Sehubungan dengan apa yang dikemukakan oleh Sharon E. Smaldino et al. (2011:43) bahwa:

Simulasi melibatkan peserta didik menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi diperkecil. Simulasi memungkinkan praktik realistik tanpa harus mengeluarkan biaya dan risiko. Simulasi mungkin melibatkan dialog peserta, manipulasi materi dan perlengkapan, atau interaksi dengan komputer.

Dengan demikian media piranti lunak VirtualBox dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran, guna untuk melibatkan perserta didik ke arah pembelajaran yang bersifat aplikatif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalah umum yang akan ungkap dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar?”


(8)

Rumusan masalah di atas dijabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pengetahuan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pemahaman siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek penerapan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:


(9)

1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pengetahuan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pemahaman siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek penerapan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, pihak-pihak yang terkait dan masyarakat luas.

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan penggunaan media VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Serta pengembangan disiplin ilmu yang akan diperoleh peneliti untuk pengembangan keilmuan selanjutnya.


(10)

2. Bagi Sekolah

Khusunya untuk tim laboratorium komputer SMKN 4 Padalarang, sebagai pertimbangan kebijakan terhadap pemanfaatan penggunaan media piranti lunak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI.

3. Bagi Guru

Dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan gambaran dan informasi, guna hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI dengan menggunakan media piranti lunak VirtualBox dapat dijadikan sebagai kajian yang terjadi dilapangan dan kajian secara keilmuan.

4. Bagi Pelajar

Memberikan suatu masukan mengenai piranti lunak yang dapat digunakan untuk mempelajari instalasi sistem operasi, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

5. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Memberikan sumbangan pemikiran dalam pemanfaatan dan penggunaan piranti lunak yang dapat dijadikan media utuk mempermudah dalam proses pembelajaran, dan menambah koleksi hasil penelitian yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.


(11)

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai defenisi operasional variabel – variabel dalam penelitian ini, maka defenisi operasional variabel – variabel yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

1. VirtualBox

VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi dan menjalankan sistem operasi "tambahan" di dalam sistem operasi "utama".

2. Media pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dengan sengaja dan bertujuan dikembangkan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar. 3. Sistem Operasi berbasis GUI

Sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) adalah sistem yang data dan perintah dapat dimasukkan melalui tampilan grafis atau gambar.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh sistem setelah mengalami proses belajar.


(12)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu (Sukmadinata, 2008:317). Menurut Winarno Surakhmad (1994:131) metode merupakan suatu cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu.

Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan mengenai hubungan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI di SMKN 4 Padalarang, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Sudjana dan Ibrahim (2007:64) penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Selain itu Emzir (2009:41) mengemukakan bahwa studi korelasi dirancang untuk menentukan variabel mana dari suatu daftar yang mungkin berhubungan maupun untuk menguji hipotesis mengenai hubungan yang diharapkan. Maka dapat disimpukan penelitian korelasi bertujuan untuk


(13)

menemukan ada tidaknya suatu hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

B.Desain Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah Penggunaan media piranti lunak VirtualBox dan variabel terikat (Y) adalah Hasil belajar instalasi sistem operasi berbasis GUI. Adapun hubungan antara variabel X dan Y digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Hubungan Antar Variabel Penelitian

X Y

Penggunaan Media Piranti Lunak VirtualBox

(X) Hasil belajar ranah kognitif

aspek pengetahuan

(Y1) X Y1

Hasil belajar ranah kognitif aspek pemahaman

(Y2) X Y2

Hasil belajar ranah kognitif aspek penerapan

(Y3) X Y3

C.Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi


(14)

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan Riduwan (2004:54) mengatakan bahwa, populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu rumpun atau wilayah dan memenuhi kriteria tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pelajar tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X SMK Negeri 4 Padalarang.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sama seperti halnya pernyataan Suharsimi Arikunto (1993:104) menyatakan bahwa Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, dikarenakan peneliti akan menggunakan satu kelompok (kelas) yang dianggap dapat merepresentasikan populasi. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:218).

Pada penelitian ini, sampel yang akan digunakan untuk penelitian adalah siswa pada kelas X-A jurusan Teknik Komputer Jaringan di Sekolah Menengah


(15)

D.Instrumen penelitian

Menurut Sugiyono (2012:102) Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Titik tolak dari penyusunan instrumen berdasarkan variabel-variabel peneltian yang ditetapkan untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur.

Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain (1) Angket, (2) Wawancara, (3) pengamatan (observation), (4) ujian atau tes, (5) Dokumentasi. Riduwan (Arikunto 1995:135).

Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yang berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah observasi, angket, dan tes.

E.Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Obeservasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Sejalan menurut Riduwan (2006:76) observasi adalah sebuah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Dalam mendapatkan data yang objektif dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang berbentuk deskripsi yang faktual, cermat, dan teperinci mengenai kegiatan di


(16)

lapangan baik itu suasana belajar, penggunaan media, ruangan belajar, interaksi guru dan siswa, dsb. Pelaksanaan observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan masalah dari penelitian.

2. Angket

Angket yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan yang telah disusun dan kemudian disebarkan kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijabanya. (Sugiyono 2012:142)

Dengan angket ini diharapkan peneliti dapat menggali banyak informasi dari subjek yang berkaitan dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, untuk membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang telah terkumpul. Pertanyaan atau pernyataan telah memiliki alternatif jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban. Skala yang digunakan dalam angket ini menggunakan skala likert.


(17)

Tabel 3.2 Skala Likert

Pertanyaan SS S R TS STS

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Sumber: Sugiyono (2012:94)

3. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. (Riduwan 2006:76).

Tes dalam penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan informasi sekaligus bukti yang diperlukan oleh peneliti. Bentuk tes hasil belajar ini berupa pilihan berganda dengan empat alternatif jawaban. Item-item tes yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar ini diambil dari materi yang diberikan oleh guru SMKN 4 Padalarang. Setiap soal yang terdapat dalam test tersebut disesuaikan dengan variabel penelitian ini.

F. Teknik Pengolahan Data 1. Uji validitas

Berkaitan dengan pengujian validitas Riduwan (Arikunto 1995:63) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Jadi, Uji validitas berkaitan dengan ketepatan atau kesesuaian alat ukur terhadap konsep yang akan


(18)

diukur, sehingga alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.

Pada penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi (content validity) dengan menggunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Expert judgement ini digunakan untuk instrumen peneltian berupa tes hasil belajar. Sedangkan Instrumen angket menggunakan teknik uji validitas empirical validity, dimana angket yang digunakan diujikan kepada sampel yang bukan sampel penelitian kemudian skor-skor yang diperoleh dari tes angket tersebut dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl Pearson.

= � −( ) ( )

{� – } � −

Sumber: Zaenal Arifin (2009:254) Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan

N = Jumlah responden = Jumlah jawaban item

= Jumlah item keseluruhan 2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006:178) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji reliabilitas internal consistency


(19)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:

�= (� −) − �

Sumber: Sugiyono (2006:229) Keterangan:

= Mean Kuadrat antara subyek

� = Mean Kuadrat kesalahan

= Varians total

3. Uji Korelasi Spearman Rank

Untuk menguji hubungan dua yang diteliti dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknis korelasi tata jenjang atau rank correlation atau sering juga disebut uji korelasi Spearman Rank. Alasan peneliti menggunakan teknik ini karena data dari instrument penelitian menggunakan skala likert hasilnya berupa data ordinal atau berjenjang. Adapun rumus Spearman Rank yaitu:

�= − � ��

�(� − ) Sumber: Sugiyono (2006:229)

Keterangan:

= koefisien korelasi Spearman Rank

� = banyaknya ukuran sampel


(20)

4. Uji - t

Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi dihitung signifikansinya pada rumus uji-t sebagai berikut:

=� � −

− �

Keterangan:

= uji signifikansi korelasi

= koefisien korelasi Spearman Rank

= banyaknya ukuran sampel

Setelah nilai t hitung diketahui dari uji signifikansi korelasi, selanjutnya hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel untuk pengujian terhadap hipotesis penelitian.

Jika, t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dan apabila t hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya koefiesien korelasi atau memberikan interpretasi koefisien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi sesuai dengan yang ada dalam buku sugiyono (2012:184)


(21)

Tabel 3.3

Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

G.Teknik Analisis Data 1. Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi atau penyebaran data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Apabila distribusi data normal, maka disarankan untuk menggunakan uji parametrik dan jika distribusi data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan bantuan SPSS.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara hipotesis yang telah dirumuskan dengan hasil data yang didapat dari penelitian. Untuk


(22)

menguji hipotesis ini dengan menggunakan rumus Rank Spearman dengan bantuan program SPSS.

H.Prosedur penelitian

Langkah-langkah penelitian mencakup dari persiapan awal penelitian hingga penyusunan laporan akhir. Sebagai sumber rujukan peneliti mengacu pada tahapan penelitian yang diungkapkan oleh Arikunto (2006:22) yaitu:

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah memilih masalah, studi pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar dan hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel dan sumber data. 2. Pelaksanaan Penelitian

Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrumen, mengumpulkan data, analisis data, dan menarik kesimpulan.

3. Pembuatan Laporan Penelitian


(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Penelitian ini mengungkapkan Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar di SMKN 4 Padalarang. Melalui hasil penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kesimpulan Umum

Penelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana hubungan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, secara umum ternyata hipotesis yang diajukan peneliti diterima, karena pada hasil pengujian hipotesis menunjukan hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI.

Hal ini membuktikan bahwa media piranti lunak VirtualBox yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI yang dilaksanakan oleh pihak sekolah berhubungan dengan hasil belajar siswa. Maka dapat diartikan pula bahwa media piranti lunak VirtualBox dapat membantu kebutuhan siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal.


(24)

2. Kesimpulan Khusus

Pada penelitian ini, peneliti merumuskan tiga kesimpulan khusus yang merupakan penjabaran dari kesimpulan umum dari penelitian ini. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek pengetahuan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan dengan tingkat keeratan hubungan rendah.

b. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek pemahaman mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan dengan tingkat keeratan hubungan sedang.

c. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek penerapan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan dengan tingkat keeratan hubungan sedang.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran sebagai berikut:


(25)

1. Guru

a. Para guru diharapkan lebih dapat mengeksploitasi berbagai media yang dapat membantu siswa belajar. Salah satunya dengan memanfaatkan media piranti lunak VirtualBox yang telah terbukti mempunyai hubungan yang positif terhadap hasil belajar.

b. Para guru diharapkan melakukan penilaian secara berkelanjutan terhadap serangkaian proses dan hasil belajar peserta didik. Hasil penilaian dapat dijadikan balikan untuk meningkatkan hasil belajar melalui adanya penguatan-penguatan materi pembelajaran yang dinilai masih kurang.

2. Siswa

Perkembangan teknologi sebagai alat bantu untuk belajar kini semakin banyak tersedia. Para siswa diharapkan berperan secara aktif untuk memanfaatkan media untuk memenuhi kebutuhan belajar. Terutama piranti lunak VirtualBox yang dapat digunakan untuk simulasi instalasi sistem operasi GUI.

3. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu teknologi pendidikan, terutama dalam pengembangan suplemen media pembelajaran yang sekarang marak digunakan seiring dengan perkembangan teknologi.


(26)

4. Peneliti Selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini dengan melakukan perbaikan dan memperbanyak referensi serta kajian yang lebih mendalam.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineke Cipta.

Smaldino, S et.al.(2008). Instructional Technology And Media For Learning Teknologi: Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana.

Sadiman, A dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R. & Cepi R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung, Jurusan Kurikulum dan Teknologi pendidikan, FIP, UPI.

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung.

Sudjana, N. & Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidkan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jarkarta: PT.RajaGrafindo persada.

Prawiradilaga, Dewi & Eveline Siregar. (2004). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Mayer, Richard E. (2009). Multimedia Learning Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


(28)

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sugiyono. (2012). Metode Peneltian Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. VirtualBox. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox. [5 Februari 2012] Linux running a Windows XP [online]

https://www.virtualbox.org/attachment/wiki/Screenshots/gnome.png. [5 Februari 2012]

CLI. [online]. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/CLI [5 Februari 2012]

Sistem Operasi. [online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi [5 Februari 2012]

Sistem Operasi. [online].

http://openstorage.gunadarma.ac.id/ALtitip/ngajar/PTKI/pengenalan0OS.ppt [5 Februari 2012]

Ibrahim, M. (2003). Sistem Operasi: Bahan Kuliah IKI-20230

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface). (2004) Yogyakarta: Tim Fakultas Teknik Universitas Yogyakarta

Nuramdiani, Dian. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Pada Materi Teori Kinetik Gas Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Surachmad, Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Sukmadinata. (2008). Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Penelitian ini mengungkapkan Apakah terdapat hubungan yang

signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar di SMKN 4 Padalarang. Melalui hasil penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kesimpulan Umum

Penelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana hubungan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, secara umum ternyata hipotesis yang diajukan peneliti diterima, karena pada hasil pengujian hipotesis menunjukan hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI.

Hal ini membuktikan bahwa media piranti lunak VirtualBox yang dimanfaatkan dalam proses pembelajaran mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI yang dilaksanakan oleh pihak sekolah berhubungan dengan hasil belajar siswa. Maka dapat diartikan pula bahwa media piranti lunak VirtualBox dapat membantu kebutuhan siswa untuk mencapai hasil belajar yang optimal.


(2)

2. Kesimpulan Khusus

Pada penelitian ini, peneliti merumuskan tiga kesimpulan khusus yang merupakan penjabaran dari kesimpulan umum dari penelitian ini. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek pengetahuan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan dengan tingkat keeratan hubungan rendah.

b. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek pemahaman mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan dengan tingkat keeratan hubungan sedang.

c. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek penerapan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan dengan tingkat keeratan hubungan sedang.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran sebagai berikut:


(3)

1. Guru

a. Para guru diharapkan lebih dapat mengeksploitasi berbagai media yang dapat membantu siswa belajar. Salah satunya dengan memanfaatkan media piranti lunak VirtualBox yang telah terbukti mempunyai hubungan yang positif terhadap hasil belajar.

b. Para guru diharapkan melakukan penilaian secara berkelanjutan terhadap serangkaian proses dan hasil belajar peserta didik. Hasil penilaian dapat dijadikan balikan untuk meningkatkan hasil belajar melalui adanya penguatan-penguatan materi pembelajaran yang dinilai masih kurang.

2. Siswa

Perkembangan teknologi sebagai alat bantu untuk belajar kini semakin banyak tersedia. Para siswa diharapkan berperan secara aktif untuk memanfaatkan media untuk memenuhi kebutuhan belajar. Terutama piranti lunak VirtualBox yang dapat digunakan untuk simulasi instalasi sistem operasi GUI.

3. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu teknologi pendidikan, terutama dalam pengembangan suplemen media pembelajaran yang sekarang marak digunakan seiring dengan perkembangan teknologi.


(4)

4. Peneliti Selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini dengan melakukan perbaikan dan memperbanyak referensi serta kajian yang lebih mendalam.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineke Cipta.

Smaldino, S et.al.(2008). Instructional Technology And Media For Learning

Teknologi: Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar. Jakarta:

Kencana.

Sadiman, A dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, pengembangan dan

pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R. & Cepi R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung, Jurusan Kurikulum dan Teknologi pendidikan, FIP, UPI.

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung.

Sudjana, N. & Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidkan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jarkarta: PT.RajaGrafindo persada.

Prawiradilaga, Dewi & Eveline Siregar. (2004). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(6)

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sugiyono. (2012). Metode Peneltian Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

VirtualBox. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox. [5 Februari 2012] Linux running a Windows XP [online]

https://www.virtualbox.org/attachment/wiki/Screenshots/gnome.png. [5 Februari 2012]

CLI. [online]. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/CLI

[5 Februari 2012]

Sistem Operasi. [online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi [5 Februari

2012]

Sistem Operasi. [online].

http://openstorage.gunadarma.ac.id/ALtitip/ngajar/PTKI/pengenalan0OS.ppt [5 Februari 2012]

Ibrahim, M. (2003). Sistem Operasi: Bahan Kuliah IKI-20230

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface). (2004)

Yogyakarta: Tim Fakultas Teknik Universitas Yogyakarta

Nuramdiani, Dian. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Pada Materi Teori Kinetik Gas Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Surachmad, Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Sukmadinata. (2008). Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.


Dokumen yang terkait

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PMBELAJARAN E LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X PERSIAPAN DI SMK NEGERI 11 SEMARANG

1 9 116

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BERASTAGI.

0 2 24

PENGARUH STRATEGI BELAJAR MURDER TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KOSMETIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

0 1 22

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 6 MEDAN.

0 1 17

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS 5 Efektivitas Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas 5 Sd Negeri 1 Kayen Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 2 16

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MEMBUAT GARNISH PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 2 20

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 WEDI TAHUN AJARA

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA: Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 5 Bandung.

0 3 54

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN PERANGKAT LUNAK SISWA SMK NEGERI 4 SUKOHARJO.

0 0 18