Pengaruh Waktu Penyimpanan CPO Terhadap Kadar Air Dan Bilangan Peroksida
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan
minyak adalah tanaman kelapa sawit ( Elaeis guinensis JACQ ). Nama genus
elaeis berasal dari bahasa yunani yaitu Elaion atau minyak, sedangkan nama
spesies Guenensis berasal dari kata dari Guinea, yaitu tempat dimana seorang ahli
bernama Jacquin menemukan tanaman kelapa sawit pertama kali di pantai Guinea.
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berkeping satu yang termasuk dalam
famili palmae. Tanaman kelapa sawit ditemukan pertama kali oleh Jacquin di
Amerika selatan, dikota Brazil.
Pada dasarnya, buah kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak. Minyak
yang berasal dari daging buah (mesokarp) berwarna merah. Jenis minyak ini
dikenal sebagai minyak kelapa sawit kasar atau crude palm oil (CPO). Minyak ini
berwarna merah jingga karena kandungan karotenoida (terutamaβ – karoten) yang
tinggi, berkonsistensi setengah padat pada suhu kamar, dan dalam keadaan segar
dan rendah akan asam lemak bebas, bau dan rasanya cukup enak, sedangkan
minyak yang kedua berasal dari inti sawit, tidak berwarna, dikenal sebagai minyak
inti kelapa sawit atau Palm Kernel Oil (PKO). Minyak inti sawit banyak
mengandung lemak, protein, serat dan air.
Dalam pemanfaatannya, minyak kelapa sawit tidak dapat digunakan
langsung tanpa melalui proses pengolahan. Oleh karena itu, standar mutu adalah
merupakan hal yang paling penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik.
Universitas Sumatera Utara
2
Salah satu faktor yang menentukan mutu minyak kelapa sawit adalah kadar air dan
bilangan peroksida.
Besarnya kadar air dan bilangan peroksida pada minyak kelapa sawit dapat
menyebabkan ketengikan pada minyak dimana ketengikan merupakan indikasi
bahwa minyak tersebut tidak memenuhi kualitas minyak yang baik.
Berdasarkan
uraian
diatas,
penulis
tertarik
untuk
memilih
judul
“PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN CPO TERHADAP KADAR AIR
DAN BILANGAN PEROKSIDA”
1.2 Permasalahan
Dalam karya ilmiah ini, permasalahannya adalah :
1. Apakah CPO (Crude Palm Oil ) dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lama.
2. Apakah kadar air dan bilangan peroksida memenuhi standar mutu pada
CPO.
1.3 Tujuan
Dalam karya ilmiah ini, tujuannya adalah :
1. Untuk menentukan kadar air pada CPO (Crude Plam Oil) dengan variasai
waktu penyimpanan.
2. Untuk menentukan bilangan peroksida pada CPO (Crude Plam Oil) dengan
variasai waktu penyimpanan.
3. Untuk menentukan apakah sampel CPO sesuai dengan standart mutu.
Universitas Sumatera Utara
3
1.4 Manfaat
Dalam karya ilmiah ini, manfaatnya adalah :
1. Dapat menentukan kadar air pada CPO (Crude Plam Oil) dengan variasai
waktu penyimpanan.
2. Dapat menentukan bilangan peroksida pada CPO (Crude Plam Oil) dengan
variasai waktu penyimpanan.
3. Dapat menentukan apakah sampel CPO sesuai dengan standart mutu.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu dari beberapa tanaman golongan palm yang dapat menghasilkan
minyak adalah tanaman kelapa sawit ( Elaeis guinensis JACQ ). Nama genus
elaeis berasal dari bahasa yunani yaitu Elaion atau minyak, sedangkan nama
spesies Guenensis berasal dari kata dari Guinea, yaitu tempat dimana seorang ahli
bernama Jacquin menemukan tanaman kelapa sawit pertama kali di pantai Guinea.
Tanaman kelapa sawit merupakan tanaman berkeping satu yang termasuk dalam
famili palmae. Tanaman kelapa sawit ditemukan pertama kali oleh Jacquin di
Amerika selatan, dikota Brazil.
Pada dasarnya, buah kelapa sawit menghasilkan dua jenis minyak. Minyak
yang berasal dari daging buah (mesokarp) berwarna merah. Jenis minyak ini
dikenal sebagai minyak kelapa sawit kasar atau crude palm oil (CPO). Minyak ini
berwarna merah jingga karena kandungan karotenoida (terutamaβ – karoten) yang
tinggi, berkonsistensi setengah padat pada suhu kamar, dan dalam keadaan segar
dan rendah akan asam lemak bebas, bau dan rasanya cukup enak, sedangkan
minyak yang kedua berasal dari inti sawit, tidak berwarna, dikenal sebagai minyak
inti kelapa sawit atau Palm Kernel Oil (PKO). Minyak inti sawit banyak
mengandung lemak, protein, serat dan air.
Dalam pemanfaatannya, minyak kelapa sawit tidak dapat digunakan
langsung tanpa melalui proses pengolahan. Oleh karena itu, standar mutu adalah
merupakan hal yang paling penting untuk menentukan minyak yang bermutu baik.
Universitas Sumatera Utara
2
Salah satu faktor yang menentukan mutu minyak kelapa sawit adalah kadar air dan
bilangan peroksida.
Besarnya kadar air dan bilangan peroksida pada minyak kelapa sawit dapat
menyebabkan ketengikan pada minyak dimana ketengikan merupakan indikasi
bahwa minyak tersebut tidak memenuhi kualitas minyak yang baik.
Berdasarkan
uraian
diatas,
penulis
tertarik
untuk
memilih
judul
“PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN CPO TERHADAP KADAR AIR
DAN BILANGAN PEROKSIDA”
1.2 Permasalahan
Dalam karya ilmiah ini, permasalahannya adalah :
1. Apakah CPO (Crude Palm Oil ) dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lama.
2. Apakah kadar air dan bilangan peroksida memenuhi standar mutu pada
CPO.
1.3 Tujuan
Dalam karya ilmiah ini, tujuannya adalah :
1. Untuk menentukan kadar air pada CPO (Crude Plam Oil) dengan variasai
waktu penyimpanan.
2. Untuk menentukan bilangan peroksida pada CPO (Crude Plam Oil) dengan
variasai waktu penyimpanan.
3. Untuk menentukan apakah sampel CPO sesuai dengan standart mutu.
Universitas Sumatera Utara
3
1.4 Manfaat
Dalam karya ilmiah ini, manfaatnya adalah :
1. Dapat menentukan kadar air pada CPO (Crude Plam Oil) dengan variasai
waktu penyimpanan.
2. Dapat menentukan bilangan peroksida pada CPO (Crude Plam Oil) dengan
variasai waktu penyimpanan.
3. Dapat menentukan apakah sampel CPO sesuai dengan standart mutu.
Universitas Sumatera Utara