Tinjauan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Dan Jaminan Sosial Bagi Karyawan Sales Marketing Pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi Terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan) Chapter III V

BAB III
TINJAUAN UMUM TENTANG SALES MARKETING

A.

Pengertian Sales Marketing
Berdasarkan arti atau definisi, Sales (selling) adalah aktifitas penjualan

dengan teknik marketing praktis, dan orang yang melakukan hal tersebut adalah
salesman. Sedangkan, marketing adalah pemasaran atau promosi dan orang yang
melakukan aktifitas marketing adalah marketer.58
Seorang Sales adalah seorang penjual, dimana biasanya penilaian seorang
Sales diukur dari volume penjualan yang sudah dicapai (closing). Seorang Sales
atau Salesman akan berurusan langsung dengan konsumen atau nasabah atau
pelanggan atau klien, mulai dari hal menawarkan produk sampai dengan produk
tersebut terjual atau terjadi transaksi.
Seperti telah diutarakan bahwa pengertian Sales secara sederhana adalah
penjualan, yaitu kecakapan seorang Sales dalam menjual yang meliputi proses
dalam penjualan yang dimulai dari langkah pertama sampai dengan terlaksananya
suatu penjualan. Jadi, pengertian Sales Person atau Salesman di sini adalah
individu yang menawarkan suatu produk dalam suatu proses penjualan.

Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu
yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

58

https://sijemss.wordpress.com/2015/07/10/marketing-dan-selling-sales/ Diakses pada
tanggal 20 Februari 2017. Pukul 08.25 WIB

Universitas Sumatera Utara

Menurut J. Stanson, Marketing merupakan keseluruhan sistem mulai dari
tujuan dan penentuan harga hingga proses dan mendistribusikan barang atau jasa
kepada konsumen dan calon konsumen. Menjadi Marketing yang handal adalah
mampu secara cantik mempengaruhi pikiran dan hati konsumen dengan
melakukan strategi-strategi pemasaran atau promosi (branding) berdasarkan hasil
riset atau analisa terhadap trend keinginan konsumen, produk (fungsi, fitur, harga
dan kualitas), kompetitor, lokasi, kepuasan konsumen dan lain-lain. Marketing
juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen untuk mendapatkan
loyalitas konsumen. Informasi-informasi dari marketing akan memberikan

peranan penting sebagai dasar para Salesman dalam mengeksekusi penjualan. 59
Jadi, Sales Marketing adalah bagian yang menangani penjualan dan
pemasaran dalam suatu perusahaan. Definisi lengkap dari manajemen yang
terdapat dalam Sales Marketing adalah merupakan suatu fungsi yang
melaksanakan segala perencanaan, penugasan dan pengawasan terhadap kegiatan
penjualan daripada suatu perusahaan, dalam hal penerimaan tenaga penjual,
seleksi (recruiting), pengaturan latihan (training), pengarahan (supervise),
pengawasan (control), pembiayaan (cost), dan motivasi para salesman.
Lebih jelasnya dikatakan bahwa yang dimaksud dengan Sales Marketing
adalah suatu bagian yang bertugas sebagai pemasar sekaligus sebagai penjual,
dikatakan sebagai Sales atau penjual karena mereka bertanggung jawab
terhadap: 60

59

Alma Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014,

60

Alma Buchari, Op.Cit., hlm 4


hlm 3

Universitas Sumatera Utara

1. Proses meyakinkan konsumen bahwa produk-produk itu adalah apa yang
dikehendaki oleh mereka (manajemen merk)
2. Menyalurkannya dari pembuatan ke tempat pemakaian (distribusi)
3. Melakukan penjualan (manajemen penjualan) dan
4. Mengajak lewat komunikasi (pengiklanan)
Sedangkan dikatakan sebagai Marketing (marketer) karena merekalah
yang bertanggung jawab terhadap :
1. Mencari fakta-fakta (riset pasar)
2. Membuat peramalan dan penelitian (forecasting)
3. Menjalankan

perubahan-perubahan

yang


terjadi

akibat

penelitian

(pengembangan poduk baru).
4. Memutuskan tentang kuantitas (penyusunan anggaran).
5. Memutuskan dengan harga berapa barang dijual dan dengan keuntungan
berapa (kebijakkan penetapan harga).

B.

Fungsi Sales Marketing
Ada beberapa kriteria yang harus di sadari bahwa untuk menjadi seorang

pekerja di salah satu perusahaan yang mempunyai jabatan sebagai seorang
Marketing adalah di tuntut dengan sendirinya untuk mempunyai jiwa yang benarbenar tulus atau dengan kata lain harus sungguh-sungguh mencurahkan semua
kemampuan untuk perusahaan itu sendiri. 61


61

Basu Swasta dan Hani Handoko, Manajemen Pemasaran dan Analisis, Dharmmests,
2002, hlm 16

Universitas Sumatera Utara

Sebagai seorang Sales Marketing bukan hanya untuk menjual saja, tetapi
fungsinya lebih dari itu. Terlebih sebagai ujung tombak perusahaan yang siap
mencari buruan di saat melakukan penjualan dan sebagai bumper untuk melidungi
mesin atau biasa disebut perusahaan di saat sedang menangani komplain dari
pelanggan. Maka dari itu, diketahui bahwa sebagai seorang Sales Marketing harus
menyadari bahwa Sales Marketing sudah termasuk di dalam salah satu jantung
perusahaan, karena hidup dan mati perusahaan itu sendiri tergantung pada
penjualan dan cara Sales Marketing melindungi perusahaan yang tentunya masih
dalam pengawasan seorang pimpinan. 62

C.

Tugas Sales Marketing

Beberapa pokok tugas yang dilakukan oleh seorang Sales mobil, antara

lain: 63


Prospecting
Prospecting adalah aktifitas penting dalam sales, cara menginfokan semua

tentang bisnis kepada masyarakat atau secara teknisnya melakukan pengumpulan
data dengan metode inquiry atau arti sederhananya penyelidikan. Semua data yang
diperoleh melalui prospek akan dilaporkan secara berkala menjadi laporan kerja
harian dan dituang dalam sebuah form dengan nama Kartu Data Prospek (KDP).
Dalam KDP diurai berbagai keterangan mengenai nama calon konsumen, alamat,
status pelanggan baru (repeat order), pekerjaan calon konsumen, rencana
pembelian cash/credit, gambaran pembelian (delivery order) atau batal (lost)
62

Ibid.,
http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/06/mengenal-uraian-tugas-sales-mobil-bag2.html Diakses pada tanggal 22 Februari 2017. Pukul 19.41 WIB
63


Universitas Sumatera Utara

beserta dengan alasan-alasan lain mengenai hal-hal yang saling berkaitan,
biasanya seorang Sales diwajibkan membuat 3 laporan KDP setiap harinya.


Mengisi Surat Permohonan Kredit (SPK)
Surat permohonan kredit adalah surat permohonan yang dibuat oleh

konsumen sebagai pengajuan kredit terhadap sebuah perusahaan pembiayaan.
Surat ini akan menjadi bukti keseriusan konsumen, dijadikan bukti awal oleh para
Sales untuk menentukan transaksi sebuah produk dan dijadikan bukti serah terima
uang muka atau tanda jadi sebelum transaksi yang sebenarnya.


Mengumpulkan persyaratan dokumen kredit
Khusus untuk konsumen yang mengajukan pembelian secara kredit

terdapat ketentuan dan syarat yang akan diperlukan untuk perusahaan pembiayaan

(leasing), untuk itu para Sales akan mempunyai tugas selanjutnya, yaitu
pengumpulan persyaratan dokumen kredit atas calon konsumen.
Berikut persyaratan dokumen pengajuan kredit sesuai dengan pengajuan:
Perorangan

Perusahaan

Copy KTP Suami Istri

Copy NPWP

Akta Nikah

Copy SIUP/TDP

Kartu Keluarga

Akta Pendirian

Rekening Listrik/Bukti PBB/PDAM


Domisili Perusahaan

Surat Keterangan Usaha/SIUP

Laporan Keuangan 3 Bulan Terakhir

Rekening Koran/Tabungan 3 Bulan

Rekening Koran/Tabungan 3 Bulan

Terakhir

Terakhir

Universitas Sumatera Utara



Membantu menjual mobil konsumen jika trade in

Trade in secara arti dasar adalah proses tukar tambah, dari mobil bekas

menjadi mobil baru atau berlaku juga antara mobil-mobil bekas lainnya. Sering
sekali Sales menemukan kasus trade in, dimana seorang sales harus membantu
menjual mobil konsumen terlebih dahulu dan selanjutnya hasil dari penjualan
tersebut dijadikan DP atau uang muka mobil baru.


Menjemput PO (Purchase Order)
PO adalah dokumen komersial dan tawaran resmi pertama yang

dikeluarkan oleh pembeli untuk penjual, yang menunjukkan jenis, jumlah, dan
harga yang disepakati untuk produk atau jasa. Penerimaan pesanan pembelian
oleh penjual membentuk kontrak antara pembeli dan penjual, sehingga tidak ada
kontrak sampai pesanan pembelian diterima. Hal ini digunakan untuk mengontrol
pembelian produk dan jasa dari pemasok eksternal. Dengan kata lain PO adalah
bukti acc dari leasing sebelum perjanjian kontrak antara konsumen dengan leasing
dibuat, bersifat sementara untuk mengeluarkan mobil dari dealer kepada
konsumen. Seorang Sales akan melakukan penjemputan PO ini dengan tujuan
supaya proses pengeluaran mobil dari dealer kepada konsumen lebih cepat dan

berarti setelah unit kendaraan diterima oleh konsumen, maka tugas seorang Sales
sudah selesai. 64

64

Ibid.,

Universitas Sumatera Utara

Konsep strategi Marketing mobil adalah: 65
1) Produk
Produk dalam hal ini adalah mobil. Marketing merencanakan pemasaran
mobil ini mulai dari inovasi konsep desain, fitur, atribut serta fungsi dari mobil
tersebut yang sesuai dengan kebutuhan pasar/pelanggan.
2) Harga
Menentukan harga mobil sesuai dan senilai dengan komposisi dan kualitas
mobil tersebut, karena pasar/pelanggan akan lebih memilih alternatif yang lebih
murah, jika harga yang ditawarkan dirasa tidak sesuai.
3) Lokasi
Lokasi showroom mobil harus berada pada tempat yang mudah menggapai
pelanggan, karena penentuan lokasi ini harus mengacu pada pendistribusian mobil
dan perluasan mitra/pelanggan, serta pemasok yang diandalkan.
4) Promosi
Promosi sangat penting dilakukan, karena untuk memperkenalkan inovasi
baru dan keunggulan kompetitif, serta memberikan penawaran menarik seperti
diskon dan lain-lain, sehingga dapat menarik minat para pelanggan/konsumen.
5) Penjualan
Setelah melakukan 4 tahapan diatas, penawaran dan penjualan mobil akan
dilakukan oleh bagian marketing, yaitu Sales Marketing yang betugas melakukan
penawaran, penjualan dan pendistribusian mobil tersebut.

65

https://pendaftaran-cpns.blogspot.co.id/2014/09/cara-kerja-marketing-mobil.html
Diakses pada tanggal 22 Februari 2017. Pukul 21.30 WIB.

Universitas Sumatera Utara

Ada hal penting mendasar yang perlu diketahui, yaitu tentang kelengkapan
kerja yang diperlukan oleh seorang Sales Marketing mobil, diantaranya: 66


Kendaraan
Pada perusahaan pemasaran mobil baru (dealer), kendaraan yang dipakai

sebagai bukti fisik adalah disediakannya mobil test drive sebagai bentuk
pelayanan kepada calon konsumen untuk lebih seksama melihat dan mengetahui
spesifikasi dan kapasitas mobil. Fasilitas test drive atau mencoba mobil baru
digunakan oleh Sales Marketing dengan mengikuti ketentuan yang dibuat oleh
perusahaan, biasanya Sales diberikan jatah penggunaan setiap bulan tidak
menentu, dengan cara terlebih dahulu mengisi formulir permohonan test drive dan
selanjutnya Sales akan melakukan test drive bersama calon konsumen disekitar
dealer, ditempat pameran atau dibawa ke lapangan menuju ke setiap calon
konsumen.


Brosur
Brosur adalah alat penting untuk seorang sales marketing, didalamnya

terdapat gambar-gambar yang menjelaskan produk-produk dari perusahaan,
terdapat juga nama atau kontak seorang Sales Marketing beserta keterangan lain
sebagai tujuan untuk mempermudah pelayanan kepada calon konsumen.


Kartu nama
Kartu nama adalah satu hal yang penting untuk menunjukan jati diri atau

pencitraan seorang Sales Marketing, dalam hal ini Sales biasanya lebih
mengutamakan mengenalkan nama diri terlebih dahulu dari pada mengenalkan
66

http://www.agipsaudagarpanci.com/2014/06/mengenal-uraian-tugas-sales-mobil-bag1.html Diakses pada tanggal 26 Februari 2017. Pukul 14.44 WIB.

Universitas Sumatera Utara

langsung salah satu produk yang dijual, hal tersebut mempunyai maksud supaya
dimanapun Sales bekerja, namanya akan lebih dikenal dari pada sebuah produk.
Biasanya konsumen langganan yang pernah membeli produk, suatu saat akan
mempertanyakan orang bukan produk.


Database
Database adalah sekumpulan data yang dirangkum dalam sebuah laporan

mengenai segala hal yang berkaitan dengan konsumen, mulai dari nama, tanggal
lahir, pendidikan, perusahaan, penghasilan konsumen sampai data kehidupan
pribadi yang berkaitan dengan aktifitas konsumen. Selain itu database berisi peta
area produktif sekaligus menggambar titik-titik target konsumen produktif yang
akan mempermudah langkah Sales membangun aset untuk mempercepat
pencapaian target. Sebuah database akan menunjang kinerja Sales Marketing
maupun menjadi aset penting bagi sebuah perusahaan, makanya tidak jarang
sebuah database diperjualkan antara Sales dengan Sales atau antara perusahaan
dengan perusahaan dengan harga yang cukup mahal.

Universitas Sumatera Utara

BAB IV
TINJAUAN PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DAN JAMINAN
SOSIAL BAGI KARYAWAN SALES MARKETING

A.

Gambaran Umum Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi
terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)
Auto 2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan

penyediaan suku cadang Toyota yang berdiri sejak tahun 1975 dengan nama Astra
Motor Sales, dan pada tahun 1989 baru berubah nama menjadi Auto 2000 dengan
manajemen yang sudah ditangani sepenuhnya oleh PT. Astra International Tbk.
Saat ini Auto 2000 adalah retailer Toyota terbesar di Indonesia, yang
menguasai sekitar 45% dari total penjualan Toyota. Dalam aktivitas bisnisnya,
Auto 2000 berhubungan dengan PT. Toyota Astra Motor sebagai Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM) Toyota, yang menjadikan Auto 2000 adalah salah satu
founder dealer resmi Toyota.
Auto 2000 saat ini memiliki 101 outlet (terdiri dari 14 outlet V-hanya
melayani jual beli kendaraan, 71 outlet VSP-melayani jual beli dan service
kendaraan dan 16 outlet VSPBP-melayani jual beli, service, perbaikan &
pengecatan bodi kendaraan) yang tersebar di hampir seluruh Indonesia (kecuali
Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Jambi, Riau, Bengkulu, Jawa Tengah dan D.I.Y).
Di samping itu, Auto 2000 pun bekerja sama dengan 840 partshop yang tersebar

Universitas Sumatera Utara

di berbagai penjuru Indonesia, untuk menjamin keaslian suku cadang produk
Toyota. 67
PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja
mulai beroperasi pada tahun 1971 yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja
Nomor 8 Desa Pasar Merah Barat Kecamatan Medan Kota Kabupaten Medan
Provinsi Sumatera Utara. 68
Awalnya pada tahun 1971, nama perusahaannya bukanlah PT. Astra
International Tbk, tetapi ialah Astra Motor Sales. Pada tahun 1984, berubah
menjadi PT. Astra International. Pada tahun 1971, Auto 2000 nama badan
hukumnya adalah PT. Astra International Tbk. Nama Auto 2000 adalah brand
mark. Orang-orang sewaktu sebelum tahun 2000 dahulu itu, diotaknya mencari
dimana era pada tahun 2000-an, maka dari itu Astra Motor Sales ini memikirkan
dimana supaya orang tahunya bahwa Toyota adalah Auto 2000. Lalu dibentuklah
suatu image ketika ingin mencari mobil adalah identik dengan Auto era tahun
2000-an yang namanya adalah Auto 2000.69
Sesuai dengan slogan-nya “Urusan Toyota Jadi Mudah!”, Auto 2000
senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang terbaik

bagi seluruh

pelanggannya dalam membeli dan memiliki kendaraan Toyota melalui: 70

67

https://auto2000.co.id/page/sekilas_auto2000 Diakses pada tanggal 10 Maret 2017.
Pukul 10.03 WIB
68
Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017
69
Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017
70
https://auto2000.co.id/page/sekilas_auto2000 Diakses pada tanggal 10 Maret 2017.
Pukul 10.03 WIB

Universitas Sumatera Utara

1. Kemudahan dalam mencari informasi tentang Toyota di Auto 2000
melalui website, aplikasi mobile, & call center yang dapat diakses kapanpun
dan dimanapun.
2. Kenyamanan bagi pelanggan dengan fasilitas outlet Auto 2000 yang modern,
warm & pressure free.
3. Kemudahan & kenyamanan transaksi dengan layanan one stop shopping
service Auto 2000 yang bekerjasama dengan berbagai value chain
4. Kemudahan dalam mendapatkan kendaraan sesuai kesepakatan, tepat waktu,
dan melampaui harapan pelanggan.
5. Kemudahan mendapatkan jasa layanan after sales service terbaik selama
kepemilikan kendaraan, dengan berbagai project penunjang yang inovatif
seperti :
1. Toyota Home Service (THS) – kemudahan service secara fleksibel untuk
menghargai kualitas waktu pelanggan
2. Express Maintenance – kehandalan serta kecepatan perawatan kendaraan
& service berkala kurang dari 1 jam
3. Express Body & Paint – kehandalan perbaikan body kendaraan 3 panel
dalam waktu 8 jam yang merupakan satu-satunya layanan yang sudah
tersertifikasi oleh Toyota di wilayah Asia Tenggara
4. Booking Service – kemudahan pemesanan untuk memastikan pengerjaan
perawatan kendaraan yang berkualitas

Universitas Sumatera Utara

5. Maintenance Reminder System – layanan/jasa pengingat bagi pelanggan
dalam melakukan pengecekan, perawatan, serta service berkala untuk
memastikan kualitas kendaraan Toyota tetap prima
6. Serta berbagai produk inovatif lainnya yang akan senantiasa Auto 2000
hadirkan bagi pelanggan untuk merasakan “Life is Easy”.
Auto 2000 secara organisasi merupakan salah satu sales operationnya PT.
Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk kini memiliki lima divisi,
yaitu: 71
1. Divisi otomotif
2. Divisi keuangan
3. Divisi alat berat
4. Agribisnis
5. Infrastruktur
Auto 2000 terletak dibawah divisi otomotif. Divisi otomotif terbagi ke
dalam sektor bidang usaha grup mobil, meliputi Toyota Auto 2000, Daihatsu,
Isuzu, BMW, Peugeot, dan roda dua Honda. Toyota mempunyai grup yang
namanya Toyota Astra Motor sebagai pabrikan, sedangkan Auto 2000 sebagai
dealer. Wilayah pemasaran dealer Auto 2000 tersebar di wilayah Sumatera,
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, sampai dengan Bali dan Nusa
Tenggara.
Filosofi Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto
2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja adalah menjadi milik yang
71

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

bermanfaat bagi bangsa dan negara, memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan, menghargai individu dan membina kerja sama, juga senantiasa berusaha
mencapai yang terbaik.

Tujuan Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto
2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja adalah sebagai berikut: 72
1) Market leader number one in sales, volume, and market share.
Yaitu menjadi pemimpin pasar dalam bisnis otomotif dengan volume
penjualan nomor satu.
2) Best distribution network.
Yaitu memiliki jaringan distribusi yang luas.
3) Customer satisfaction and good attitude people.
Yaitu menciptakan kepuasan pelanggan dan karyawan Auto 2000.
4) Highly compenence and good attitude people.
Yaitu karyawan Auto 2000 memiliki sikap, perilaku, etika kerja, serta
kepribadian yang tinggi.
5) Financial soundeness.
Yaitu kondisi keuangan Auto 2000 yang sehat, mampu menciptakan laba yang
memadai untuk perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan di masa
mendatang.
Visi Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto
2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja ialah sebagai dealer resmi yang
menjual kendaraan Toyota dan layanan purna jualnya memiliki visi “Menjadi
72

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

Maindealer Automotif Nomor Satu di Indonesia dengan Praktek Usaha dan
Pelayanan yang Bertaraf Internasional”. 73
Misi Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto
2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja adalah sebagai berikut: 74


Memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan



Menjaga posisi nomor satu market share Toyota di Indonesia



Menyediakan tempat kerja yang aman dan nyaman kepada para karyawan



Menciptakan nilai tambah ekonomi yang positif bagi pemegang saham
Organisasi merupakan wadah (wahana) bagi sumber daya manusia dan

sumber daya alam dalam upaya mencapai suatu tujuan yang ditetapkan
sebelumnya. Dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan, menyebabkan
tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan oleh atasan semakin banyak, sebab
masalah yang terjadi akan muncul kompleks. Oleh sebab itu, harus dilakukan
pembagian tugas dan pekerjaan untuk meringankan beban kerja seorang atasan
oleh beberapa orang yang mempunyai kemampuan dalam menjalankan tugas dan
pekerjaan tersebut. 75
Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi yang berbeda-beda
sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilakukan. Bentuk struktur organisasi suatu
perusahaan dibuat dengan terperinci dan memperhatikan hal-hal yang bersifat
73

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017
74
Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017
75
Syamsuddin Lukman, Manajemen Keuangan Perusahaan, PT. Raja Grapindo Persada,
2002, hlm 27

Universitas Sumatera Utara

penting. Di mana struktur organisasi dibuat dengan memberikan gambaran yang
jelas dan tepat mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab antara atasan dan
bawahan yang terdapat dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan perusahaan.
Pada umumnya struktur organisasi dari suatu perusahaan terdiri dari unitunit kerja yang dilaksanakan secara berkelompok atau secara individual. Dalam
menjalankan roda organisasi perusahaan, PT. Astra International Auto 2000, Tbk
Cabang Medan Sisingamangaraja menjalankan struktur organisasi dan staf.
Di bawah ini adalah struktur organisasi PT. Astra International Auto 2000,
Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja, antara lain sebagai berikut: 76
1) KEPALA CABANG
2) CUSTOMER RELATION COORDINATOR
3) KEPALA ADMINISTRASI, meliputi:
-

PENATA ADM. UNIT terdiri atas; ADM. CAO, ADM. UNIT, ADM.
STNK & BPKB, ADM. GUDG. UNIT

-

PENATA ADM. SERVICE terdiri atas; ADM. SERVICE, BILLING
SERVICE, ADM. GDG BHN & TOOLS, EKSPEDISI, CLEANING
SERVICE, MAINTENANCE

-

PENATA ADM. UMUM terdiri atas; PGA, CASHIER, OPERATOR,
SECURITY

4) KEPALA BENGKEL
5) SERVICE SUPERVISOR, meliputi:
-

SERVICE ADVISOR
76

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

-

PTM

-

TECHNICAL LEADER

-

KAIZEN MAN

-

FOREMAN

-

KOORDINATOR THS

-

MEKANIK THS

-

PARTMAN

-

MRS

-

BOOKING

-

LUBBING

-

WASHING & S.PLUS

-

VALET SERVICE

-

MEKANIK PDI

-

TEAM

6) SALES SUPERVISOR yang terdiri dari enam kelompok

B.

Pelaksanaan Perjanjian Kerja di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia
(Studi terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)
Pada

dasarnya

perjanjian

kerja

dibuat

dengan

motivasi

yang

menguntungkan semua pihak, baik perusahaan maupun karyawan. Perusahaan
membutuhkan komitmen karyawan untuk memberikan yang terbaik, dengan
begitu perusahaan juga memberikan apa-apa saja yang menjadi hak karyawan.
Juga diperlukan adanya suatu iklim kerja yang kondusif karena masing-masing

Universitas Sumatera Utara

pihak telah mengetahui bahwa segala hak dan kewajibannya telah dilindungi oleh
hukum.
Sistem pengaturan hukum kontrak adalah sistem terbuka (open system),
artinya bahwa setiap orang bebas untuk mengadakan perjanjian, baik yang sudah
diatur maupun yang belum diatur di dalam undang-undang. Hal ini dapat
disimpulkan dari ketentuan yang tercantum dalam Pasal 1338 ayat (1) KUH
Perdata, yang berbunyi: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya”.
Dalam membuat perjanjian, ada dikenal suatu proses prakontrak. Ada
beberapa pertanyaan yang harus dijawab dalam pembuatan (formation) suatu
kontrak, yaitu: 77
a. Sudahkah kesepakatan tercapai, hal ini diatur oleh ketentuan tentang kapan
terjadinya penawaran (offer) dan penerimaan (acceptance);
b. Apakah kontrak tersebut telah mengikat secara sah. Hal ini akan dijawab
oleh syarat sahnya suatu kontrak, dalam KUHPerdata diatur pada Pasal
1320;
c. Apakah ada faktor-faktor yang dapat membatalkan (invaliditate) kontrak.
Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan penelitian apakah dalam kontrak
tersebut tidak ada unsur-unsur:
i.

Informasi bohong (misrepresentation)

ii.

Kesalahan (mistake)

iii.

Paksaan (duress)

77

Taryana Soendar, Prinsip-Prinsip Unidroit sebagai Sumber Hukum Kontrak dan
Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional, Sinar Grafika, Jakarta, 2006, hlm 108

Universitas Sumatera Utara

iv.

Penyalahgunaan keadaan (undue influence)

v.

Posisi tawar yang berat sebelah (unconscionable bargains)

vi.

Ketidaksahan (illegality), dan

vii.

Ketidakmampuan (incapacity)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Perusahaan Toyota Mobil
Indonesia

PT.

Astra

International

Auto

2000,

Tbk

Cabang

Medan

Sisingamangaraja, jenis kontrak di dalam pelaksanaan perjanjian kerja yang
diadakan antara pengusaha dengan karyawan sales marketing adalah jenis
perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), yang artinya hubungan kerjanya
bersifat tetap. Definisi ketentuan kontrak/perjanjian kerja bagi sales marketing
yang bersifat tetap adalah sebagai berikut; 78
a. Tak ada batasan jangka waktu lamanya bekerja
b. Perusahaan dapat mensyaratkan masa percobaan selama minimal 6 bulan
c. Masa kerja dihitung sejak masa percobaan
Selama masa percobaan perusahaan wajib membayar upah dan upah
tersebut tidak boleh lebih rendah dari upah minimum yang berlaku.
Di dalam pelaksanaan perjanjian kerja bagi karyawan sales marketing,
kontrak telah dibuat terlebih dahulu oleh perusahaan, karena tidak mungkin
perusahaan membuat kesepakatan dengan calon karyawan satu persatu.

78

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

Perusahaan telah menyiapkan draft perjanjian kerja dan karyawan sales marketing
diijinkan untuk mempelajari draft tersebut lebih lanjut. 79
Penggunaan perjanjian tersebut didasari pertimbangan ekonomis, yaitu
untuk mengurangi biaya yang ditimbulkan oleh pembuat kontrak dan juga untuk
kepraktisan. 80
Hasil penelitian yang dilakukan di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia
PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja
menunjukkan bahwa perjanjian kerja yang dilakukan perusahaan terhadap
karyawan sales marketing adalah perjanjian baku/standar, karena:
1. Perjanjian dibuat secara massal dan ketentuan-ketentuan di dalamnya
(persyaratan-persyaratannya) serta bentuknya telah dibakukan atau
dinyatakan tetap oleh pihak yang memiliki kedudukan ekonomis dan
psikologis yang lebih kuat (dalam hal ini pengusaha) dan tidak dapat
diadakan perundingan lagi
2. Perjanjian yang isinya dituangkan dalam bentuk tertentu dengan jumlah
yang banyak serta dipergunakan untuk semua perjanjian yang sama
jenisnya. Perjanjian dibuat oleh para pihak, akan tetapi isinya ditetukan
oleh salah satu pihak saja
3. Calon karyawan sales marketing hanya memiliki pilihan untuk menerima
atau menolak isi perjanjian

79

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017
80
M Faiz Mufidi, Disertasi, Perjanjian Alih Teknologi dalam Bisnis Franchise sebagai
Sarana Pengembangan Hukum Ekonomi, hlm 13

Universitas Sumatera Utara

Di dalam dunia bisnis, kehadiran dari perjanjijan/kontrak baku tersebut
sangat diperlukan untuk mempermudah operasi bisnis dan mengurangi ongkosongkos.81
Hal ini sesuai seperti apa yang dikemukakan oleh Asser Rutten yang
mengatakan, bahwa perjanjian baku itu mengikat karena setiap orang yang
menandatangani perjanjian baku tersebut membangkitkan kepercayaan bahwa
yang bertanda tangan mengetahui dan menghendaki isi perjanjian tersebut. Jadi
tidak mungkin seseorang menandatangani apa yang tidak diketahuinya. 82
Kewajiban membaca (duty to read) suatu perjanjian/kontrak sangat
penting. Penandatanganan suatu kontrak mengartikan bahwa para pihak telah
menyetujui kontrak

yang dibuat

dengan segala

isinya.

Ketentuan

ini

menyimpulkan bahwa sebelum menandatangani suatu kontrak, para pihak harus
membaca kontrak dan mengerti terhadap isi kontrak tersebut terlebih dahulu
sebelum menandatanganinya.
Pada prinsipnya isi perjanjian kerja tersebut dilandasi dengan iktikad baik
pengusaha dalam pembuatan perjanjian kerja yang mencerminkan keseimbangan
antara hak dan kewajiban.
Kebebasan berkontrak sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat (l) KUH
Perdata sangat ideal jika para pihak yang terlibat dalam suatu kontrak posisi
tawarya seimbang antara satu dengan yang lain. Apabila dalam suatu perjanjian,
kedudukan para pihak tidak seimbang, pihak yang lemah biasanya tidak berada

81

Munir Fuady, Hukum Kontrak dari Sudut Pandang Hukum Bisnis, PT. Citra Aditya
Bakti Buku Kedua, Bandung, 2001, hlm 78
82
Siti Ismijati Jenie, Material Teaching Penyusunan Kontrak Komersial, Magister
Hukum UGM, 2007, hlm 17

Universitas Sumatera Utara

dalam keadaan yang betul-betul bebas untuk menentukan apa yang diinginkan di
dalam perjanjian.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Perusahaan Toyota Mobil
Indonesia

PT.

Astra

International

Auto

2000,

Tbk

Cabang

Medan

Sisingamangaraja, di dalam hal pelaksanaan perjanjian kerja bagi karyawan sales
marketing bentuk perjanjian yang digunakan adalah bentuk kontrak secara tertulis.
Tujuan pembuatan perjanjian kerja secara tertulis adalah agar memberikan
kepastian hukum juga kepastian hak dan kewajiban para pihak, dan sebagai alat
bukti yang sempurna di kala timbul perselisihan di kemudian hari.
Sebagaimana diuraikan dalam definisi perjanjian kerja tersebut, dapat
dilihat bahwa isi dari perjanjian kerja bagi sales marketing memuat hal-hal
sebagai berikut: 83
- Perjanjian di mulai dengan menyebut tempat dan tanggal diberlakukan
perjanjian tersebut, selanjutnya menyebutkan identitas para pihak seperti
nama, tempat tinggal, atau tempat kedudukan, nomor KTP.
- Perjanjian memuat pembukaan yang mengandung dasar hukum dan
pertimbangan-pertimbangan mengapa diadakan perjanjian atau kontrak;
- Berisi syarat-syarat yang diperjanjikan, atau hak dan kewajiban para
pihak dalam perjanjian tersebut. Lantas, diatur pula kemungkinan yang
timbul dikemudian hari;
- Perjanjian menyebutkan ruang lingkup pekerjaan, evaluasi kinerja,
evaluasi kenaikan tingkat, gaji dan fasilitas.
83

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

- Penutup perjanjian (klausul penutup). Perjanjian di buat dan di
tandatangani dalam rangkap dua dan bermaterai. Karyawan sales
marketing dan pengusaha masing-masing mendapat 1 (satu) perjanjian
kerja.
Dari hal tersebut diatas, tentunya dapat ditentukan bahwa unsur pokok
yang terdapat dalam suatu perjanjian pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia
PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja adalah
unsur esensial.
Istilah “Esensial” sendiri memberikan penegasan bahwa unsur tersebut
merupakan unsur dari suatu perjanjian yang wajib ada, yang merupakan hal pokok
adanya perjanjian itu. Sehingga apabila unsur tersebut tidak ada, maka perjanjian
itu tidak sah, tidak relevan dan tidak mengikat para pihak yang tercantum
didalamnya. 84
Surat perjanjian yang dibuat secara tertulis antara Perusahaan Toyota
Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang Medan
Sisingamangaraja dengan karyawan sales marketing mempunyai manfaat sebagai
berikut: 85
1)

Memuat persetujuan antara perusahaan dengan karyawan.

2)

Memuat hak dan kewajiban antara perusahaan dengan karyawan.

3)

Agar perusahaan tidak bertindak sewenang-wenang terhadap karyawan.

4)

Agar tidak merugikan satu sama lain.
84

Herlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya, Citra Aditya,
Bandung, 2010, hlm 67
85
Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

Menurut M. Yahya Harahap, S.H., kegunaan surat perjanjian yang
dituangkan dalam bentuk tertulis adalah untuk menciptakan ketenangan bagi
kedua belah pihak yang berjanji karena terdapatnya kepastian didalam surat
perjanjian, untuk mencegah timbulnya masalah yang tidak diinginkan, untuk
membuat sahnya segala sesuatu menurut hukum dan untuk memudahkan cara
penyelesaian masalah menurut hukum yang berlaku. 86
Dalam penyusunan perjanjian kerja terdapat syarat-syarat kerja yang telah
dipenuhi, syarat-syarat tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Surat perjanjian ditulis diatas kertas segel atau kertas biasa yang dibubuhi
materai.
2) Pembuatan surat perjanjian atas rasa ikhlas, rela, tanpa paksaan.
3) Isi perjanjian disetujui oleh kedua belah pihak yang berjanji.
4) Pihak yang berjanji sudah dewasa dan dalam keadaan waras dan sadar.
5) Isi perjanjian jelas dan tidak mempunyai peluang untuk ditafsirkan secara
berbeda.
6) Isi surat perjanjian tidak bertentangan dengan undang-undang dan norma
susila yang berlaku.
Konsekuensi hukum akibat bila tidak terpenuhinya persyaratan perjanjian
kerja adalah perjanjian batal demi hukum, dapat dibatalkan, kontrak tidak dapat
dilaksanakan, atau hanya mengakibatkan sanksi administratif. Dikatakan batal
demi hukum, jika tidak terpenuhinya syarat objektif yang terdapat dalam Pasal
1320 KUH Perdata, yaitu perihal tertentu (Pasal 1332 - Pasal 1335 KUH Perdata)

86

M. Yahya Harahap, Op.Cit., hlm 6

Universitas Sumatera Utara

dan kausa yang halal, artinya bukan hubungan sebab akibat tetapi isi atau maksud
dari perjanjian (Pasal 1335 - Pasal 1337 KUH Perdata). Dikatakan dapat
dibatalkan, jika tidak terpenuhinya syarat subyektif yang terdapat dalam Pasal
1320 KUH Perdata, yaitu asas konsensualisme “adanya kata sepakat kedua belah
pihak” dan cakap melakukan perbuatan hukum (Pasal 1329 - Pasal 1331 KUH
Perdata). Dikatakan kontrak tidak dapat dilaksanakan artinya kontrak yang tidak
begitu saja batal karena masih mempunyai status hukum tertentu, tetapi tidak
dapat dilaksanakan. Dikatakan sanksi administratif, jika persyaratan tidak
dipenuhi maka mengakibatkan sanksi administratif terhadap salah satu pihak atau
kedua pihak dalam kontak tersebut.
Dalam etika bekerja terdapat kewajiban dua pihak, yaitu pada karyawan
dan pada perusahaan, awalnya dimulai dengan menyoroti kewajiban karyawan
sales marketing pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International
Auto 2000, Tbk Cabang Medan Sisingamangaraja kemudian selanjutnya
membalikkan perspektifnya dengan memfokuskan kewajiban Perusahaan Toyota
Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang Medan
Sisingamangaraja terhadap karyawan sales marketing. Kewajiban adalah suatu
beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan kata lain kewajiban
adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan.
Dalam hal ini, ada tiga kewajiban karyawan sales marketing yang harus
dipatuhi, yaitu: 87

87

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

1) Kewajiban ketaatan
Ketika seseorang bergabung dalam perusahaan, maka karyawan tersebut
harus konsekuen untuk mentaati dan patuh pada perintah dan arahan yang
diberikan oleh perusahaan, karena mereka terikat dengan perusahaan. Namun,
karyawan tidak harus memenuhi perintah yang diberikan atasan jika perintah
tersebut dinilai tidak wajar atau melanggar hukum. Misalnya untuk kepentingan
pribadi atasan bukan untuk kepentingan perusahaan, seperti memperbaiki mobil
pribadi milik atasannya. Karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah yang
memang demi kepentingan perusahaan, tetapi tidak sesuai dengan penugasan yang
disepakati, misalnya sales marketing diberi tugas untuk membersihkan ruangan.
Untuk menghindari masalah kewajiban ketaatan ini adalah dengan membuat job
desc yang jelas dan lengkap saat karyawan mulai masuk bekerja. Deskripsi
pekerjaan ini dibuat cukup fleksibel sehingga kepentingan perusahaan selalu bisa
diprioritaskan.
2) Kewajiban konfidensialitas
Kewajiban karyawan selanjutnya adalah kewajiban konfidensialitas atau
kerahasiaan. Setiap karyawan dalam sebuah perusahaan yang memiliki akses
terhadap kerahasiaan perusahaan wajib menyimpan informasi yang bersifat
rahasia. Kewajiban ini tidak hanya dipegang saat karyawan masih bekerja di
perusahaan tersebut, tapi juga ketika sudah resign atau pindah kerja. Jika seorang
karyawan pindah ke tempat baru dengan membawa rahasia perusahaan
sebelumnya dengan harapan mendapat kompensasi yang lebih besar, maka
tindakan tersebut dipandang sebagai perilaku yang tidak etis.

Universitas Sumatera Utara

3) Kewajiban loyalitas
Kewajiban karyawan lainnya adalah kewajiban dalam hal loyalitas atau
kesetiaan. Seorang karyawan juga harus memiliki konsekuensi loyalitas dan
dedikasi terhadap perusahaan. Karyawan tersebut harus mendukung apa yang
menjadi visi dan misi perusahaan.
Setelah kewajiban karyawan sales marketing terhadap Perusahaan Toyota
Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang Medan
Sisingamangaraja telah dijabarkan diatas, kini saatnya membahas mengenai
kewajiban perusahaan terhadap karyawannya. Selain memberikan beban tanggung
jawab pada karyawan dengan berbagai tugas yang berkaitan dengan perusahaan,
perusahaan berkewajiban untuk memberikan apa yang patut diterima.
Adapun kewajiban perusahaan pada karyawan ialah: 88
1) Perusahaan tidak melakukan diskriminasi
Diskriminasi dalam perusahaan adalah membedakan karyawan dengan
alasan yang tidak relevan, berdasarkan prasangka atau stereotip. Diskriminasi
dapat terjadi saat perekrutan kandidat karyawan, kenaikan jabatan, atau deskripsi
pekerjaan.
Dalam perusahaan perilaku diskriminasi dianggap tidak etis karena:


Akan merugikan perusahaan, karena tidak fokus pada kapasitas dan
kemampuan kandidat

karyawan, tapi pada

faktor-faktor lainnya.

Perusahaan akan kehilangan kemampuan bersaingnya karena perusahaan
tidak didukung oleh tenaga yang berpengalaman.
88

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara



Merendahkan harkat dan martabat orang yang didiskriminasi

2) Perusahaan harus menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan
Tempat kerja yang bersih, sehat, dan nyaman dapat memberikan pengaruh
positif dan meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Sedangkan keselamatan
kerja diwujudkan dengan tempat kerja yang aman dan sesuai dengan standar
keselamatan yang telah ditentukan.
3) Perusahaan memberikan gaji secara adil
Selain untuk

mengembangkan diri,

memberikan kontribusi yang

bermanfaat bagi masyarakat, motivasi seseorang untuk bekerja adalah untuk
mendapatkan upah atau gaji.
4) Perusahan tidak boleh memberhentikan karyawan dengan semena-mena
Ada tiga alasan konkret dalam memberhentikan karyawan, yaitu:
a. Perusahaan hanya boleh memberhentikan dengan alasan yang tepat
b. Perusahaan harus berpegang pada prosedur yang semestinya
c. Perusahaan harus membatasi akibat negatif bagi karyawan seminimal
mungkin
Kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro, wajib
adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Disini
kewajiban berarti suatu keharusan, maka jika merupakan kewajiban harus

Universitas Sumatera Utara

dilaksanakan tanpa ada alasan apapun itu. Dari pengertian yang lain, kewajiban
berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. 89

C.

Hambatan-Hambatan yang Timbul dalam Pelaksanaan Perjanjian
Kerja

dan

Cara

Mengatasinya

(Studi

terhadap

PT.

Astra

International Auto 2000 Medan)
Dalam suatu kontrak, para pihak yang terlibat di dalamnya diharapkan
dapat memenuhi segala hak dan kewajibannya sehingga perjanjian kerja dapat
berjalan dengan baik, seimbang, adil dan proporsional sesuai dengan apa yang
telah disepakati para pihak.
Kontrak sebagai instrumen pertukaran hak dan kewajiban diharapkan
dapat berlangsung dengan baik, fair dan proporsional sesuai dengan yang telah
disepakati para pihak. Seperti halnya pada kontrak komersial, baik pada tahap pra
kontraktual, pembentukan kontrak maupun pelaksanaannya, asas proporsionalitas
mempunyai daya kerja menciptakan aturan main pertukaran hak dan kewajiban
para pihak. 90
Asas proporsionalitas adalah asas yang meletakkan segala kegiatan sesuai
dengan konteks dan tujuan yang dilandasi oleh etika individual, etika sosial, dan
etika institusional.
Dalam

melakukan perjanjian kerja sesuai dengan

hal-hal

yang

diperjanjikan dalam kontrak, terdapat berbagai hambatan yang dilalui para pihak,

89

https://gietayonghwa.wordpress.com/2011/ 02/19/hak-dan-kewajiban/ Diakses pada
tanggal 17 Maret 2017. Pukul 06.42 WIB
90
Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian-Asas Proporsionalitas dalam Kontrak
Komersial, Kencana, Jakarta, 2010, hlm 232

Universitas Sumatera Utara

yaitu antara perusahaan selaku pihak majikan dan karyawan sales marketing
selaku pihak pekerja.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Perusahaan Toyota Mobil
Indonesia

PT.

Astra

Sisingamangaraja,

International

hambatan-hambatan

Auto
yang

2000,

Tbk

dialami

Cabang

para

pihak

Medan
terjadi

dikarenakan faktor internal yang dapat mempengaruhi eksistensi kontrak yang
diadakan oleh para pihak. Adapun sebab faktor internal itu terjadi dikarenakan
kelalaian yang dilakukan oleh karyawan sales marketing sebagai pekerja yang
melibatkan konsumen sebagai pihak ketiga, di mana karyawan sales marketing
menaikkan harga jual mobil diluar batasan harga yang ditetapkan oleh perusahaan,
dan menggunakan sebagian uang hasil penjualan mobil dari konsumen untuk
kepentingan pribadi. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari karyawan itu
sendiri

yang

mempengaruhi

produktivitas

kerja.

Tentu

hal

ini

yang

mengakibatkan kerugian pada perusahaan dan juga konsumen.
Saat terjadi kelalaian yang dilakukan oleh karyawan sales marketing, maka
dalam hal ini perusahaan harus memenuhi kewajibannya, yaitu melaksanakan
sosialisasi terhadap

karyawan

sales

marketing terlebih

dahulu

dengan

membicarakan maksud, tujuan, serta alasan karyawan melakukan tindakan
tersebut dan diselesaikan sesuai dengan rentang waktu yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Sebab apa yang telah menjadi kewajiban, maka sudah sepatutnya
kewajiban tersebut untuk dilaksanakan.
Jika karyawan yang bersangkutan tersebut tidak dapat untuk bersosialisasi
baik dengan perusahaan, maka perusahaan wajib memanggil pihak keluarga

Universitas Sumatera Utara

sebagai jaminannya. Jika sama sekali tidak ada juga iktikad baik dari karyawan
sales marketing tersebut, maka perusahaan akan melaporkan tindakan tersebut
kepada pihak yang berwajib. 91
Pada dasarnya kelalaian tersebut dapat dikenakan Pasal 474 KUHP yang
menyebutkan, “Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang memegang barang
itu berhubung dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena ia mendapat upah
uang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun.”
Selain itu, pada pelaksanaan perjanjian kerja Perusahaan Toyota Mobil
Indonesia

PT.

Astra

International

Auto

2000,

Tbk

Cabang

Medan

Sisingamangaraja, sebagai perusahaan mobil pernah mengalami hambatan di
mana karyawan sales marketing tidak dapat mencapai target penjualan mobil yang
telah ditentukan perusahaan selama masa periodik yang tercantum di dalam isi
perjanjian kerja. Akibatnya, perusahaan dapat memberi surat peringatan hingga
pengambilan keputusan pengakhiran hubungan kerja dengan karyawan sales
marketing.
Hambatan-hambatan yang terjadi karena kelalaian karyawan sales
marketing di dalam prakteknya dikatakan pernah terjadi tetapi jarang. 92
PT. Astra Internasional, Tbk yang menjadi tempat penelitian merupakan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini telah tercatat di
Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990 dan perusahaan ini adalah

91

Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017
92
Hasil wawancara dengan Adril Amran SE. MM. Ak. CA., Koord Fin & Adm Head
Sumatera di Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra International Auto 2000, Tbk Cabang
Medan Sisingamangaraja, 7 Maret 2017

Universitas Sumatera Utara

perusahaan yang telah go-public. Artinya apabila terdapat rumor atau issue
terhadap

kinerja

perusahaan

go-public,

maka

dapat

secara

langsung

mempengaruhi atau menyebabkan harga saham perusahaan turun.
Etika bisnis di dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting,
yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing
yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation)
yang tinggi, di mana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu
semua dan biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik,
sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal
serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Jika di lihat dari bentuknya, Perusahaan Toyota Mobil Indonesia PT. Astra
International Auto 2000, Tbk merupakan Perseroan Terbatas (PT) karena
perusahaan ini termasuk dalam badan hukum dan juga menggunakan pedoman
Good Coorporate Governance (GCG) agar menjadi acuan dalam menjalankan
perusahaan agar senantiasa memperhatikan perundang-undangan, anggaran dasar
Perseroan.
Adapun kode etik dalam tingkah laku berbisnis di perusahaan (Code of
Corporate and Business Conduct) merupakan implementasi salah satu prinsip
Good Corporate Governance (GCG). Kode etik tersebut menuntut karyawan dan
pimpinan perusahaan untuk melakukan praktek-praktek etik bisnis yang terbaik di
dalam semua hal yang dilaksanakan atas nama perusahaan. Apabila prinsip
tersebut telah mengakar di dalam budaya perusahaan (corporate culture), maka
seluruh karyawan dan pimpinan perusahaan akan berusaha memahami dan

Universitas Sumatera Utara

berusaha mematuhi “mana yang boleh” dan “mana yang tidak boleh” dilakukan
dalam aktivitas bisnis perusahaan. Pelanggaran atas Kode Etik merupakan hal
yang serius, bahkan dapat termasuk kategori pelanggaran hukum.
Pelaksanaan Good

Corporate Governance memerlukan perangkat

pendukung yang memungkinkan prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya,
yaitu Fairness, Transparency, Accountability, Responsibility, Disclosure dan
Independence dapat diterapkan dengan baik. Good Corporate Governance
berperan untuk memastikan atau menjamin bahwa manajemen dilaksanakan
dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat yang memenuhi hal-hal
tersebut dan penggunaannya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Penerapan Good Corporate Governance dalam implementasi etika dalam
bisnis memiliki peran yang sangat besar. Pada intinya etika bisnis bukan lagi
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh pelaku bisnis tetapi
menjadi suatu kebutuhan yang harus terpenuhi. Etika bisnis yang baik dan sehat
menjadi kunci bagi suatu perusahaan untuk membuatnya tetap berdiri kokoh dan
tahan terhadap segala macam serangan ketidakstabilan ekonomi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Perusahaan Toyota Mobil
Indonesia

PT.

Astra

International

Auto

2000,

Tbk

Cabang

Medan

Sisingamangaraja, pemutusan hubungan kerja terjadi apabila diketahui karyawan
telah melakukan tindakan-tindakan yang melanggar peraturan yang dicantumkan
dalam perjanjian kerja, dan bilamana karyawan sales marketing sakit
berkepanjangan, tidak mampu bekerja, tidak cakap bekerja, meninggal dunia, atau

Universitas Sumatera Utara

ditahan oleh pihak yang berwajib, maka dapat menyebabkan berakhirnya
hubungan kerja.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja
karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban
antara pekerja dan pengusaha. Apabila mendengar istilah PHK, yang biasa
terlintas adalah pemecatan sepihak oleh pihak pengusaha karena kesalahan
pekerja. Karenanya, selama ini singkatan ini memiliki konotasi negatif. Padahal,
kalau ditilik dari definisi yang diambil dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, dijelaskan pemutusan hubungan kerja dapat terjadi
karena bermacam sebab. Intinya tidak persis sama dengan pengertian dipecat.
Jadi pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat di bedakan menjadi tiga
bagian, antara lain:
1. Pemutusan hubungan kerja atas kehendak pengusaha
a. Terjadinya efesiensi di dalam perusahaan yang mengakibatkan harus
dilakukannya pengurangan tenaga kerja yang di karenakan kondisi
perusahaan yang labil dan terancam pailit/bangkrut (PHK Massal)
b. Pekerja sudah memasuki usia tidak produktif

atau menurunya

produktifitas kerja. Di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
dijelaskan bahwa usia produktif pekerja adalah sampai dengan usia
maksimal 55 tahun
c. Pekerja melanggar ketentuan-ketentuan atau aturan dan tata tertib yang
dijalankan di dalam perusahaan yang bersifat ringat atau berat yang telah
diatur di dalam perjanjian kerja

Universitas Sumatera Utara

2. Pemutusan hubungan kerja atas kehendak pekerja
a. Mengundurkan diri
b. Pekerja mengajukan pens

Dokumen yang terkait

Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra International TBK. Toyota Sales Operation (AUTO 2000) Cabang Pasteur Bandung

6 100 84

Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 9 136

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 11

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Pengan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Astra Internasional, Tbk – Toyota Sales Operasion Auto (2000) cabang Medan

0 0 11

Tinjauan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Dan Jaminan Sosial Bagi Karyawan Sales Marketing Pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi Terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)

0 0 11

Tinjauan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Dan Jaminan Sosial Bagi Karyawan Sales Marketing Pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi Terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)

0 0 1

Tinjauan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Dan Jaminan Sosial Bagi Karyawan Sales Marketing Pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi Terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)

0 1 18

Tinjauan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Dan Jaminan Sosial Bagi Karyawan Sales Marketing Pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi Terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)

0 0 53

Tinjauan Pelaksanaan Perjanjian Kerja Dan Jaminan Sosial Bagi Karyawan Sales Marketing Pada Perusahaan Toyota Mobil Indonesia (Studi Terhadap PT. Astra International Auto 2000 Medan)

0 0 2