Majalah Sinergi | Semen Indonesia

POJOK

CEO

RIZKAN CHANDRA
DIREKTUR UTAMA
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Customer
Focus

T

ak ada masa mudah selepas 2015. Oversupply semen di domestik masih terjadi, diperparah dengan
pendirian pabrik-pabrik baru oleh pemain lama
maupun new entrants. Dari sisi konsumen, ini jelas
menguntungkan karena mereka mempunyai banyak
opsi merek semen yang akan dibeli. Belum lagi bila terjadi
perang harga antar produsen.
Semen Indonesia sadar betul apa saja konsekuensi dari
situasi ini. Makanya saya katakan, ‘sekarang ini tidak ada

pekerjaan yang susah, yang ada susah sekali.’ Kompetisi di
industri persemenan kini tidak sekadar soal kualitas, popularitas merek, ataupun harga murah. Lebih penting dari itu
adalah persaingan merebut customer yang kian lama bertambah rasional. Agak naif kalau kita terus-terusan berharap
fanatisme mereka terhadap merek Semen Padang, Semen
Gresik maupun Semen Tonasa.
Sebab, merek-merek baru terus bermunculan dan berlomba-lomba mencuri hati customer. Gempuran iming-iming
bisa membuat customer tradisional SMI Group gamang. Tak
tertutup kemungkinan mereka coba-coba beralih ke merek
lain. Toh, produk baru itu juga berlogo SNI serta harganya
lebih murah.
Apa yang bisa kita perbuat? Ada tiga hal yang bisa kita
lakukan, yaitu Customer focus, strentghening Holding, serta
Transformation (CHT). Perlu digarisbawahi, customer SMI
nanti bukan lagi distributor, melainkan merangsek ke bawah
sampai end user. Kita mesti benar-benar fokus pada mereka,
memperkuat ikatan emosional agar tidak mudah tergiur
produk lain.
Customer focus bukan semata slogan pembangkit seman-

gat karyawan, bukan pula retorika untuk mencapai tujuan

sesaat.
Costumer focus yang bermuara pada kepuasan pelanggan harus dilakukan terus-menerus dan berkesinambungan.
Karena ada hubungan erat antara fokus pada pelanggan
de-ngan kepuasan pelanggan, yang ujung-ujungnya adalah
tingkat keuntungan yang diraih perusahaan.
Menghadirkan layanan prima (excellent service) menjadi
sesuatu yang bersifat mutlak. Kenali mereka—baik secara
isik maupun emosional--, dengarkan keluhan, saran maupun
harapannya, lalu penuhi. Layanan prima memungkinkan perusahan menggaet customer baru sekaligus mempertahankan
pelanggan lama.
Perlu diingat, jika bicara ‘fokus pada pelanggan’ maka
konteks seharusnya adalah pelanggan internal dan eksternal.
Tak sedikit perusahaan yang lupa dan hanya berkonsentrasi
pada pelanggan eksternal alias para pembeli semen. Mereka
abai terhadap pelanggan internalnya, yaitu para karyawan
yang harus dididik tata cara melayani customer dengan baik.
Membangun service culture tidak bisa dilakukan sesaat,
tidak cukup melalui pelatihan-pelatihan instan menjelang digelarnya awarding kepuasan pelanggan. Jika ingin mendekati customer dengan hati, maka tempa hati kita masing-masing
agar bisa berempati. Itu butuh proses dan teladan tak kenal
henti dari pimpinan.

Seluruh karyawan SMI mesti paham bahwa customer
punya harapan atas layanan yang mereka dapat. Harapan
itu adalah better (lebih baik), faster (lebih cepat), newer
(lebih baru), cheaper (lebih murah), serta more simple (lebih
sederhana).
Di luar masalah customer, perusahaan ini harus melanjutkan transformasinya menjadi entitas yang selalu berdiri
pada zamannya. Tidak ketinggalan, bukan pula melampaui
peradaban industri persemenan. Ada dua jenis perubahan
dalam dunia bisnis, yaitu turn around (putar haluan) dan
transformation.
Turn around artinya melakukan perubahan tapi masih
dalam portofolio yang sama. Sementara transformasi sudah
go beyond dari portofolio yang existing. SMI bakal melakukan turn around karena semennya masih dominan, dan
masih akan dominan dalam beberapa tahun ke depan. Mari
lebih fokus pada pelanggan, tapi jangan lupa holding mesti
dikuatkan agar SMI bisa bertransformasi seperti yang kita
cita-citakan. (*)

APRIL-JUNI 2017 •




1

DAFTAR ISI
2



6-20
KILAS

MAHENDRA SIREGAR PERGI, BANG YOS DATANG
RUPS Tahunan Semen Indonesia di Jakarta, Jumat (31/3), menandai berakhirnya masa tugas Komisaris Utama Mahendra Siregar. Pos yang ditinggalkan Mahendra selanjutnya diisi Letnan Jenderal TNI (pur) Sutiyoso.

22-31
FOKUS
CHEAPER, FASTER,
BETTER
Persaingan luar

biasa dalam menjual
semen serta produk
turunannya tidak bisa
lagi dihadapi dengan
cara-cara biasa. perlu
strategi dan kiat-kiat
istimewa agar produk
Semen Indonesia
group tetap jadi
pilihan utama customer. intinya, smi
harus hadir sedekatdekatnya dengan end
user, baik secara isik
maupun emosional.

32-41
INSIDE
KSO SELAMATKAN
DANA PERUSAHAAN
RP 4 TRILIUN
Terhitung sejak 1 januari

2017, kerja sama operasi
(KSO) antara Semen Indonesia dan Semen Gresik resmi
berlaku. Langkah bisnis itu
merupakan lanjutan transformasi korporasi untuk
menegaskan fungsi Semen
Indonesia sebagai holding.
Mengapa harus ada KSO?
Apa pula keuntungannya
bagi perseroan?

• APRIL-JUNI 2017

62-65 MITRA
LOBSTER ANTAR LILIK HARIJANTO
JADI KEPALA DESA

66-70 CSR
SEMEN PADANG KUCURKAN KREDIT RP 2,6 MILIAR
UNTUK 99 UMKM DI SUMBAR


72-75 KULINER
BAREH RANDANG dan BUBUR MANADO
RASA MAKASAR

42-53 JEMPOL
SMI-AI HASILKAN BENEFIT RP 880 MILIAR
SMI-AI tahun 2015-2016 yang dibuka Menteri Perindustrian
Airlangga Hartarto, potensi beneit yang dihasilkan mencapai Rp 880 miliar atau meningkat jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya (2014) senilai Rp 777 miliar.

54 JELITA
MAGFIRATUR RAHMA
Staf Biro SDM
PT Semen Tonasa

76-77 RANAH
MENRE BARUGA
Ritual menempati bangunan baru khas warga Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan.

78-79 HOBI

55-57 WANITA
KEGIATAN IBU-IBU KIKST, IIKSMI, dan IIP BUMN JATIM

58-61 DESTINASI
INDAHNYA NAGARI PARIANGAN dan EKSOTISNYA
“GRAND CANYON” ALA BARRU.

KLUB MENEMBAK KOMBATSENA SUMBAR
Selain menghabiskan waktu luang, komunitas ini kerap
membantu petani membasmi hama yang menyerang
tanaman.

80 OLEH-OLEH
KUE JANDA LEGIT MENGGODA
Penganan tradisional yang sampai sekarang masih digemari warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

APRIL-JUNI 2017 •




3

No. 17/Tahun IV/April-Juni 2017
Majalah triwulanan SINERGI diterbitkan secara bersama oleh
jajaran Komunikasi Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Penasehat:
Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Penanggung Jawab:
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Padang
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Tonasa
Pemimpin Redaksi:
Kabiro Komunikasi Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Redaktur:
Kabiro Humas & CSR VO-PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kabiro Humas PT. Semen Padang
Kabiro Komunikasi PT. Semen Tonasa
Kontributor dari Gresik
Zainal Ariin
Firman Saiudin Bahari

Kuncoro Bowo
Ram Surahman
Sumarlin
Alamat Redaksi:
PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk
Gedung Utama Semen Gresik
Jalan Veteran Gresik, Jawa Timur
Telp. 031-3981731/3981733
Fax. 031-3983209/3972264
Email: ptsg@semenindonesia.com
Website: www.semenindonesia.com
PT SEMEN PADANG
Kontributor:
Hardi Andri
Oktaveri
Rony Asrico Putra
Roni Putra
Rio P Nugraha
Yan Firdaus (Fotografer)
Iqbal Ferdito (Fotografer)

Ridwan Hadi (Fotografer)
Febrizon (Fotografer)

KATA
KATA

BIJAK

“Ketika kamu merasa sendiri dan tak ada yg peduli,
ingatlah bahwa ada seseorang di luar sana yg begitu ingin
memiliki hidup yang kamu jalani.”
“Kebahagiaan tidak akan habis hanya karena membaginya. Ketahuilah, kebahagiaan bertambah ketika kamu
bersedia untuk berbagi.”
“Keburukan bukan untuk diperbaiki tapi dihilangkan, sedangkan kekurangan bukan untuk dihilangkan tapi untuk
diperbaiki.”
“Saat kau membalas kebencian dengan amarah dan
caci maki, saat itulah musuhmu menang.”
“Rejeki itu tidak identik dengan uang dan harta, karena
rejeki yang paling berharga dalam kehidupan adalah kejujuran untuk mengakui kesalah yang diperbuat.”
“Hati nurani yang hidup akan membuat seseorang sadar telah berbuat kesalahan dan semangat untuk memperbaikinya sehingga kesalahan tidak akan terulang lagi.”
(Andy F. Noya)

Main Ofice Semen Padang
Indarung Padang, Sumatera Barat
Telp. 0751-815250
Fax. 0751-815590
Email: humas.sp@semenindonesia.com
Website: www.semenpadang.co.id
PT SEMEN TONASA
Kontributor:
Muhammad Jerynindra
Muhammad Safri
Indra Ishab (Fotografer)
Kantor Pusat Semen Tonasa
Biring Ere - Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
Telp. 0410-312345
Fax. 0410-310113, 310006-008
Email: humas.st@semenindonesia.com
Website: www.sementonasa.co.id
Redaksi menerima tulisan, artikel/opini atau foto khususnya yang
berkaitan dengan materi dan memiliki relevansi dengan Majalah
SINERGI, Panjang tulisan max. 6000 karakter (termasuk spasi).
Naskah, foto, dan identitas lengkap penulis dikirimkan kepada
redaksi baik langsung atau via email.

4



• APRIL-JUNI 2017

SINERGI Edisi 17 • Th IV • April-Juni 2017

JENDELA

APRIL-JUNI 2017 •



5

KILAS
RUPS TAHUNAN SEMEN INDONESIA

MAHENDRA SIREGAR PERGI,
BANG YOS DATANG

G

erbong pergantian pengurus perseroan PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.
kembali bergerak. RUPS
Tahunan Semen Indonesia di Hotel JW
Marriott, Jakarta, Jumat (31/3), menandai berakhirnya masa tugas Komisaris
Utama Mahendra Siregar. Pria kelahiran
17 Oktober 1962 itu diangkat menjadi
komisaris pada RUPSLB, 26 Juni 2012.
Pos yang ditinggalkan Mahendra
selanjutnya diisi Letnan Jenderal TNI
(Purn) Sutiyoso atau kerap disapa Bang
Yos. Sutiyoso bukanlah nama asing
karena pernah menjadi gubernur DKI
Jakarta selama dua periode. Terakhir dia adalah Kepala Badan Intelijen
Negara (BIN) sebelum digantikan Budi
Gunawan pada 9 September 2016. Selain Bang Yos, nama baru yang mengisi
jajaran komisaris maupun direksi adalah
Astera Primanto Bhakti, Nasaruddin
Umar serta Agung Yunanto.
Mahendra bukan satu-satunya
komisaris yang mengakiri masa tugasnya, karena juga ada M Zaidun dan
Marwanto Harjowiryono. Sementara di
deretan direksi, RUPS memberhentikan
dengan hormat Gatot Kustyadji dari
jabatan Direktur Enjiniring dan Proyek.
Para pemegang saham menyetujui
penunjukkan Aunur Rosyidi sebagai Direktur Enjiniring & Proyek yang baru.
Adapun Agung Yunanto dipercaya
menjadi Direktur SDM & Hukum, menggantikan Ahyanizzaman yang mendapat
tanggung jawab baru sebagai Direktur
Pemasaran & Supply Chain.
“Terima kasih kepada jajaran
komisaris, direksi, karyawan dan
pemangku kepentingan lainnya atas

kepercayaan yang diberikan kepada
saya. Selama lima tahun ini saya ikut
dalam transisi Semen Indonesia menjadi strategic holding yang utuh,” tutur
Mahendra Siregar saat memberikan
pesan dan kesannya.
Dia bangga menjadi bagian keluarga besar SMI, sebuah perusahaan
BUMN yang telah listed company dan
terus bertumbuh menuju multinasional
company. Masa transisi SMI, menurut
Mahendra, tidaklah mudah karena
berlangsung di tengah kondisi industri
persemenan yang diwarnai oversupply.
Kendati begitu di tahun 2016 perseroan
mampu menunjukkan performa yang
baik, dalam arti tidak turun dibanding
tahun sebelumnya. “Itu bisa dilihat
dari berbagai indikator,” sebut mantan
Wakil Menteri Keuangan ini.
Namun bila ada yang berpendapat
bahwa itu merupakan capaian terbaik SMI, Mahendra mengatakan, “
You haven’t seen the best yet, karena
yang betul-betul terbaik masih akan
terjadi. SMI akan menjadi perusahaan
yang membanggakan, baik di tingkat
nasional, regional maupun global.
Semua berkat tim yang kuat dan solid,
termasuk dukungan dari para pemegang saham.”
Kepada pemegang saham yang
masih bertanya-tanya tentang performa
SMI saat ini, sehingga ragu dalam
mengambil keputusan, Mahendra
menyarankan ambil keputusan segera.
“This is the best time to invest, karena
dengan penyempurnaan dan penguatan tim, saya yakin kita semua akan
melihat capaian terbaik perusahaan
grup SMI yang sangat kita banggakan,”

DEWAN KOMISARIS SEMEN INDONESIA

6

tegas Mahendra.
Hal sama dipaparkan Gatot Kustyadji, sembari mengucap terima kasih
kepada seluruh karyawan SMI Group,
baik di opco Semen Padang, Semen
Tonasa maupun Semen Gresik. Karier
doktor bidang SDM dari Universitas
Brawijaya ini memang komplet, karena
dia pernah bertugas di Semen Padang
selama 15 tahun, Semen Tonasa 8
tahun, Semen Gresik 3 bulan, serta 3
tahun di jajaran direksi SMI. “Doa senantiasa saya panjatkan bagi rekan-rekan
dan SMI Group, semoga selalu diberi
keberkahan, sukses dan berjaya. We are
the champion,” tandas Gatot.
Sedangkan M Zaidun, yang diangkat menjadi komisaris tahun 2014,
mengaku beruntung bisa bergabung
dengan SMI karena jadi lebih paham
seluk- beluk dunia bisnis. Pria 65 tahun
ini memang berlatar belakang pendidik,
tepatnya dosen sekaligus Dekan Fakultas Hukum Unair Surabaya. “Mohon
maaf kalau ada yang kurang selama
saya bertugas, dan semoga ke depan
SMI semakin jaya,” ucapnya.
Perubahan kepengurusan perseroan
ini langsung diumumkan Dirut SMI Rizkan Chandra kepada media. “Di jajaran
direksi ada satu nama baru yang masuk,
Agung Yunanto, serta pengalihan tugas
Ahyanizzaman menjadi direktur Pemasaran & Supply Chain, Johan Samudra
direktur Produksi & Strategi Bisnis, Budi
Siswoyo menjadi direktur Pengembangan Usaha & Litbang, serta Aunur
Rosyidi sebagai direktur Enjiniring dan
Proyek,” terang Rizkan usai RUPS bertajuk ‘Memenangkan Persaingan Melalui
Transformasi’ tersebut. (lin/znl/SG)

DEWAN DIREKSI SEMEN INDONESIA

NO

JABATAN

NAMA

NO

JABATAN

NAMA

1
2
3
4
5
6
7

Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Sutiyoso
Hambra
Sony Subrata
Astera Primanto Bhakti
Wahyu Hidayat
Djamari Chaniago
Nasaruddin Umar

1
2
3
4
5
6
7

Direktur Utama
Direktur Keuangan
Direktur Pemasaran & Supply Chain
Direktur Produksi & Strategi Bisnis
Direktur Pengembangan Usaha & Litbang
Direktur Enjiniring & Proyek
Direktur SDM & Hukum

Rizkan Chandra
Darmawan Junaidi
Ahyanizzaman
Johan Samudra
Budi Siswoyo
Aunur Rosyidi
Agung Yunanto



• APRIL-JUNI 2017

KILAS

Gali
Info A1
untuk
Presiden

T

ak ada kamus bersantai
di benak Sutiyoso. Empat
hari setelah ditunjuk menjadi komisaris utama (Komut)
Semen Indonesia, pria yang akrab
disapa Bang Yos itu langsung turun ke
lapangan. Kamis (6/4), sehari penuh
dia berkunjung ke Pabrik Rembang,
berdialog dengan warga sekitar, serta
melihat lahan tambang existing yang
ada sejak 1996.
Sehari berikutnya Bang Yos singgah ke Pabrik Tuban dan mendapati
pengelolaan pabrik yang ramah lingkungan, jauh dari kesan ”seram” yang
dibayangkan masyarakat selama ini.
”Saya hadir di sini untuk mendalami
respons masyarakat terhadap pabrik
itu seperti apa. Karena pemberitaan
selama ini saya nilai simpang siur.
Ya, di media sosial, cetak, elektronik,
sacara nasional seperti itu. Dan
celakanya, ini sudah mencuat di dunia
internasional,” tutur Bang Yos setelah
berdialog dengan warga di gazebo
embung Tegaldowo, Kecamatan
Gunem, Kabupaten Rembang.
Setelah menemui warga yang pro
maupun kontra, mantan gubernur DKI
Jakarta itu menyatakan bahwa fakta di
lapangan bertolak belakang dengan
apa yang dimengerti orang-orang di
Jakarta. ”Ternyata 95 persen warga
(ring I) mendukung pendirian pabrik.
Dan ini adalah perusahaan pemeritah
yang tidak mungkin menyengsarakan
rakyatnya sendiri. Nggak akan pernah
ada pabrik di sini kalau ujung-ujungnya menyengsarakan warga,” tegasnya.
Buktinya, pabrik belum beroperasi
tapi sudah memberikan berbagai
fasilitas untuk meningkatkan kehidupan masyarakat sekitar. Misalnya
embung atau danau penampung air,
pipanisasi air bersih, pelatihan ket-

erampilan, bantuan keagamaan, dan
lainnya. ”Makanya, mereka mendesak
saya supaya menyampaikan kepada
Pak Jokowi agar pabrik ini segera beroperasi. Mereka mengerti manfaatnya
seketika dan yang akan datang,”
imbuhnya.
Menurut penuturan warga, dulu
anak-anak tidak mau disekolahkan
sampai SMP. Begitu pabrik berdiri,
mereka minta disekolahkan agar nanti
bisa bekerja di Semen Indonesia.
Berkaca dari sana, Bang Yos meminta masyarakat tidak mudah percaya
dengan berita yang simpang siur, tapi
sebaiknya datang langsung ke lapangan. ”Seperti yang saya lakukan ini.
Sehingga kita objektif, tahu fakta yang
sebenarnya seperti apa. Seluruh info
yang saya dapat ini akan saya laporkan
kepada presiden, info yang betulbetul objektif dan A1. Sebab, seorang
penentu kebijakan itu tidak boleh
salah membuat keputusan gara-gara
masukan yang keliru,” beber kepala
Badan Intelijen Negara (BIN) sebelum
digantikan Budi Gunawan pada 9
September 2016 itu.
Termasuk soal tuntutan warga agar
Pabrik Rembang segera diresmikan,
Bang Yos berjanji meneruskannya
langsung kepada Presiden Jokowi.
”Sebenarnya masalah ini akan selesai
kalau presiden datang dan meresmikan Pabrik Rembang. Sebagai
komisaris, saya juga punya harapan
sama,” ucap Bang Yos.
KAGUMI PABRIK TUBAN
Sehari berikutnya Bang Yos dibuat
terkesima dengan apa yang dilihatnya
di Pabrik Tuban. Rampung bertemu
jajaran manajemen Semen Gresik yang
dipimpin Dirut Sunardi Prionomurti
di lantai 7 kantor pusat SG di Tuban,

Sutiyoso langsung melihat-lihat area
tambang batu kapur dan tanah liat.
Area itu dipilih karena sering
dijadikan komoditas pihak-pihak tertentu untuk menyerang SMI. ”Opini
di luar yang dibangun, baik di dalam
maupun luar negeri, tentang kita itu
kan kejam. Menzalimi petani, nggak
peduli dengan lingkungan, aktivitas
tambang kita merusak lingkungan,
serta sederet cap negatif lainnya,”
ungkapnya.
Faktanya, apa yang dia saksikan
berbeda 180 derajat. ”Sama sekali
jauh dari opini yang diciptakan itu.
Saya sungguh kagum dengan apa
yang telah dilakukan Semen Indonesia dalam mengelola tambang
dan juga pabriknya. Kalau di Tuban
bisa, saya yakin kisah sukses ini juga
bisa diterapkan di Rembang,” papar
letnan jenderal TNI (pur) kelahiran
Semarang itu.
Sekali lagi, Bang Yos bakal
menyampaikan apa yang dilihatnya di
Rembang dan Tuban kepada presiden. Dia minta data positif tersebut
didukung foto dan video. ”Sebagai
komisaris utama, saya juga akan undang Pak Jokowi untuk meresmikan
Pabrik Rembang nanti,” ucap Bang
Yos.
Bukan hanya kepada presiden, dia
juga akan road show ke kalangan legislatif dan sejumlah media massa. Di
sisi lain, manajemen SMI harus lebih
aktif dalam menyampaikan apa yang
sudah dilakukan selama ini kepada
media. ”Ini PR yang harus dikerjakan
manajemen. Kita ini kalah jauh dalam
pembentukan opini. Tetapi, bukan
berarti tidak bisa dikejar. Kita bisa
melakukannya dengan kerja keras dan
kebersamaan,” pungkas Bang Yos.
(ram/ir/lin/znl/SG)

APRIL-JUNI 2017 •



7

KILAS

SEMEN
INDONESIA
LUNCURKAN
LEADERSHIP
ACADEMY

P

T Semen Indonesia (Persero)
Tbk, meresmikan learning
center-leadership academy yang
merupakan bagian dari Semen
Indonesia Corporate University pada
Senin(27/2). Learning center-leadership academy itu merupakan perombakan ruang di lantai 4 Gedung Utama
Semen Indonesia. Ruang itu disulap
menjadi 6 ruang kelas pembelajaran.
Selain ruang kelas, learning centerleadership academy juga dilengkapi IT
corner yang memberikan kemudahan
bagi karyawan yang membutuhkan
informasi terkait perkembangan IT perusahaan. Peresmian learning centerleadership academy itu merupakan
wujud komitmen SMI untuk selalu
berupaya meningkatkan kompetensi
karyawan.
Peresmian dilakukan oleh Direktur
Utama SMI Rizkan Chandra melalui
video conference serta dihadiri langsung oleh Direktur SDM dan Hukum
Ahyanizzaman, Direktur Enjiniring
dan Proyek Aunur Rosyidi, Direktur
Produksi dan Litbang Johan Samudra,
serta Dirut Semen Gresik Sunardi
Prionomurti.
Rizkan Chandra dalam arahannya
mengungkapkan pentingnya kualitas
sumber daya manusia dalam sebuah
perusahaan. Menurut dia, yang membedakan satu perusahaan dengan
perusahaan lain adalah kualitas SDM
yang dimiliki. Dalam operasional
perusahaan, lanjut dia, terdapat tiga
hal penting yang dikenal sebagai

8



• APRIL-JUNI 2017

framework PPT (people, process, technology).
”Teknologi bisa dibeli, proses bisa
di-copy, namun kompetensi SDM
harus dibentuk. Inilah yang membedakan sebuah perusahaan dengan
perusahaan lain,” tutur dia. SMI dikenal sebagai perusahaan yang memiliki
SDM dengan kompetensi di atas
kompetensi industri. Sebagai leader
di industri persemenan, SMI harus
terus bergerak mengikuti perubahan
gerak industri. Dalam hal ini, peran
orang (SDM) akan membedakan reaksi
sebuah perusahaan dengan perusahaan lain.
Rizkan menerangkan, pergerakan
kebutuhan semen di industri dalam
negeri tahun 2015-2016 turun 0,6
persen meski GDP tumbuh 5 persen.
Kelesuan pasar kembali terjadi Januari
lalu dengan penurunan sebesar 2,3
persen. Hal itu dipicu melimpahnya
supply dan menurunnya demand yang
berimbas pada penurunan harga serta
membuat semen menjadi produk
komoditas.
Dalam setiap revolusi industri,
selalu ada perusahaan yang maju dan
ada pula yang mati. Jim Collins dalam
bukunya, Good to Great, menyarankan untuk memilih orang lebih dulu
sebelum memilih bisnis yang akan
ditekuni. ”Tidak ada perusahaan yang
menjadi besar tanpa melakukan titik
berat pada sisi peningkatan kompetensi bagi karyawannya,” ingat Rizkan.
Sejalan dengan budaya perusahaan

CHAMPS, perseroan selalu berusaha
meningkatkan diri untuk menjadi
juara di mana pun berada. Perseroan,
sambung Rizkan, terus berupaya
menjadi perusahaan dengan SDM
yang memiliki kompetensi tertinggi di
industri semen.
Dirut berharap learning center
dalam naungan Corporate University itu berjalan beriringan dengan
program formal di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI).
Perguruan tinggi milik SMI itu diharapkan dapat membuat program modular
untuk leadership eselon I dan II, terdiri
atas manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen SDM,
manajemen operasi, dan manajemen
strategis. Hal itu bertujuan menempa
eselon I dan II menjadi leader yang
komprehensif, leader yang dapat melihat sebuah bisnis dan teknologi secara
integrated.
Direktur SDM dan Hukum Ahyanizzaman pada kesempatan itu menyatakan bahwa fasilitas learning centerleadership academy tersebut terbuka
untuk seluruh karyawan SMI Group.
”Kita berikan kesempatan seluasluasnya bagi SDM SMI Group untuk
memanfaatkan fasilitas ini, termasuk
anak usaha.
Seorang pemimpin harus bisa melakukan apa pun yang diperlukan untuk
menjalankan tanggung jawabnya sebagai pimpinan. Karena itu, dia harus
terus belajar, belajar, dan belajar,”
tandas Yani. (bwo/SG)

KILAS

EXECUTIVE
TEAM BUILDING

TINGKATKAN SINERGI KARYAWAN SP
S

emen Padang tak henti-henti berusaha meningkatkan
kompetensi karyawan, mulai jajaran bawah sampai direksi. Baik itu berupa kompetensi inti (core),
kepemimpinan (leadership), maupun fungsional atau
teknis. Misalnya melalui kegiatan Executive Team Building
(ECT) yang berlangsung di Bifa Cottage, Lubuk Minturun,
Kota Padang, Sumbar, Senin (30/1).
”Executive Team Building diadakan untuk meningkatkan
rasa kebersamaan, kekompakan, dan menyatukan visi dalam
menjalankan perusahaan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk
menghilangkan batas-batas antar peserta. Dengan begitu,
tercipta sinergi yang baik antar-unit kerja dalam membangun
perusahaan,” ungkap Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Diklat SP Siska Ayu Soraya.
Kegiatan ini lebih banyak menekankan sisi teamwork
dalam menyelesaikan sebuah masalah. Karena itu, dibutuhkan kerja sama yang kuat di antara seluruh anggota tim. ”Hal
ini bisa kita ibaratkan dalam proses produksi semen. Masingmasing unit berkoordinasi dalam memproduksi semen hingga
sampai ke tangan konsumen. Jadi, tidak mungkin kita bekerja
sendiri-sendiri,” sambungnya.
Dikatakan Siska, koordinasi antar-kepala unit di SP yang
sangat kuat harus tecermin dalam kinerja sehari-hari. Dalam
kegiatan ECT, masing-masing kelompok beranggota 6
hingga 7 orang yang terdiri atas jajaran komisaris, direksi, dan

pejabat eselon I. ”Masing-masing kelompok harus mengikuti
empat tantangan dalam membuat secangkir kopi atau a cup
of coffee. Ini merupakan ilustrasi proses pembuatan semen,”
jelasnya.
Intinya, seluruh unit kerja mesti bersinergi dalam menyediakan bahan baku, mengolahnya menjadi semen, serta
mendistribusikannya kepada konsumen. Satu unit kerja tak
boleh merasa lebih penting dibanding unit kerja yang lain.
Sebab, pada dasarnya, tanpa kerja sama, tidak mungkin bisa
menghasilkan produk yang bagus.
Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum (KSU)
SP Iskandar Z. Lubis mengakui kegiatan ini sangat berguna
bagi dirinya secara pribadi maupun perusahaan. ECT bisa
meningkatkan kompetensi SDM yang ada di perusahaan
dalam menghadapi persaingan industri persemenan yang
kian sengit.
”Industri persemenan saat ini berada pada kondisi yang
sangat menantang. Sehingga untuk jadi pemenang, kita tidak
bisa menempuh cara-cara biasa. Kita perlu melakukan hal
yang berbeda dan luar biasa karena perubahannya juga luar
biasa. Banyaknya pemain baru membuat supply dan demand
tidak seimbang sehingga memasarkan semen tidak lagi
semudah dulu. Karena itu, karyawan harus terus meningkatkan kemampuannya. Satu tekad dan selalu bersinergi,” papar
Iskandar. (ft/kp/SP)

APRIL-JUNI 2017 •



9

KILAS

RENCANA DIRESMIKAN
PRESIDEN JOKOWI

NAIK HELI,
MENTERI S
BUMN
KUNJUNGI
PABRIK
REMBANG

etelah melewati masa pembangunan panjang sejak groundbreaking Juni 2014, pabrik semen milik PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk di Kabupaten Rembang,
Jateng, siap diresmikan. Rencananya,
seremoni yang menandai beroperasinya pabrik berkapasitas 3 juta ton per
tahun itu diselenggarakan April 2017.
Kepastian itu disampaikan Menteri
BUMN Rini M. Soemarno saat berkunjung ke Pabrik Rembang Jumat pagi
(17/3). ”Bulan April, tapi tanggal persisnya belum tahu. Harapannya, Bapak
Presiden Jokowi yang meresmikan.
Saya akan laporkan dulu kunjungan ini
kepada presiden. Kemudian mengusulkan bagaimana kita dapat mengoperasikan ini. Karena pada dasarnya,
perizinan sudah selesai semua,” kata
Rini, didampingi Dirut SMI Rizkan
Chandra, Dirut Bank Mandiri Kartika
Wirjoatmodjo, dan Dirut BNI Achmad
Baiquni.
Rini datang ke Pabrik Rembang
dengan menggunakan helikopter dari

10 •

• APRIL-JUNI 2017

Bandara Ahmad Yani, Semarang. Selain
Rizkan serta Dirut Bank Mandiri dan
BNI; Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Fajar
Harry Sampurno juga ikut mendampingi Rini dalam helikopter Pelita Air
yang mendarat di tapak pabrik sekitar
pukul 09.00 WIB itu.
”Tinggal menunggu kajian lingkungan hidup strategis (KLHS). Peresmiannya harus menunggu itu dulu,”
sambung Rini. Dia menegaskan, sebagai perusahaan pelat merah, Pabrik
Rembang harus memberi manfaat
besar bagi masyarakat, di samping menyumbang pendapatan bagi negara.
Rini melakukan kunjungan ke Pabrik
Rembang selama satu jam. Begitu keluar dari helikopter, rombongan menteri
BUMN disambut para petinggi SMI dan
tim proyek Rembang. Tampak Direktur
Enjiniring dan Proyek SMI Gatot Kustyadji; Direktur Produksi Semen Gresik
Prasetyo Utomo; Ketua Tim Proyek
Rembang Heru Indra Widjajanto; dan
Gatot Mardiana, team leader of trial,

KILAS

run and commissioning.
Rini lantas diarahkan ke sisi selatan gedung CCR Pabrik Rembang
untuk melakukan penanaman pohon.
Kegiatan itu merupakan wujud komitmen SMI terhadap lingkungan. ”Kita
tanam bersama-sama, semoga tumbuh
subur dengan baik sebagaimana
pabrik semen ini, semoga bisa lancar,
selamat, berguna untuk kepentingan
masyarakat,” ujar Rini.
Berikutnya, menteri BUMN berdialog dengan puluhan warga ring satu
yang sudah menunggu di lobi gedung
CCR. Setelah berdialog dengan warga
dan mendengarkan paparan Gatot
Kustyadji tentang kondisi terakhir
Pabrik Rembang, rombongan menteri
BUMN bertolak ke Ponpes Al-Anwar
Sarang, Rembang, untuk sowan ke KH
Maimun Zubair (Mbah Moen). Di sana,
sudah menunggu Dirut Semen Gresik
Sunardi Prionomurti, Bupati Rembang Abdul Haidz, serta Ketua DPRD
Rembang Majid Kamil yang juga putra
Mbah Moen.
Kepada ulama karismatik, itu Rini
melaporkan rencana segera beroperasinya Pabrik Rembang sekaligus
mohon doa restu. Mbah Moen, seperti
dituturkan Majid Kamil, memberikan
dukungan penuh. ”Apalagi, ini kan
milik negara, ya harus didukung. Yang
penting harus bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dan menjaga
lingkungan,” pesan Mbah Moen.
ADEMKAN WARGA RING SATU
Kehadiran Menteri BUMN Rini Soemarno ke Pabrik Rembang tak sekadar
meninjau fasilitas produksi berkapasitas
3 juta ton per tahun tersebut. Lebih
dari itu, Rini sempat berdialog dengan warga ring satu yang didampingi
kepala desa masing-masing. Dialog

ringan dan bebas itu berlangsung di
lobi gedung CCR Pabrik Rembang.
Didampingi Dirut SMI Rizkan
Chandra, menteri BUMN mengungkapkan kegembiraannya karena Pabrik
Rembang sudah siap diresmikan. ”Kita
tidak mungkin beroperasi tanpa dukungan warga sekitar. Insya Allah pabrik
ini segera beroperasi penuh. Sekarang
baru mulai percobaan, bahan-bahan
beli dari warga sekitar. Tentu nanti
bahan diambil dari tambang sendiri,”
papar Rini di hadapan puluhan warga
Desa Tegaldowo, Kajar, Pasucen, Kadiwono, dan Timbrangan.
Menteri BUMN mengajak warga
untuk bersama-sama menjaga Pabrik
Rembang sekaligus mengawalnya agar
tetap memberikan dampak positif
dari sisi ekonomi maupun lingkungan.
”Saya sudah tanya Dirut, apakah semua
kecamatan di lingkungan ini sudah ada
embung, ternyata ada dua yang belum.
Janjinya tahun ini selesai,” cetus Rini.
Hingga saat ini, SMI telah membangun embung tadah hujan di Desa
Tegaldowo, Kecamatan Gunem, seluas
6.300 meter persegi, lalu akan disusul
di Desa Kumendung dan Maguan. Rini
menandaskan, sebagai perusahaan
pelat merah, Pabrik Rembang harus
beroperasi dengan baik dan untung.
Namun, di sisi lain, pabrik itu juga
harus memberikan kesejahteraan bagi
warga sekitar.
”Karena itu, kita harus komunikasi
terus. Kalau ada yang kurang, tolong
kami dikasih tahu. Tapi, kalau kami
butuh bantuan, mohon warga juga
mau membantu,” harapnya. Sejumlah
perwakilan warga lantas memberikan
masukan. Antara lain Amat Soleh
(Kadiwono), Ustad Ahmad Achid (Timbrangan), Wahyudi (Tegaldowo), Rame
(Pasucen), serta Ahmad Ridwan (Kades

Kadiwono).
Menurut Ahmad Achid, Desa Timbrangan termasuk wilayah pertanian
yang tandus. Dibutuhkan terobosan
luar biasa agar kawasan itu berubah
menjadi daerah yang subur sehingga
petani bisa meningkatkan pendapatan.
Dari sisi keagamaan, dia mengungkapkan, kemampuan baca-tulis Alquran
anak-anak dari Timbrangan perlu
ditingkatkan.
”Harapan saya, ada semacam diklat
atau pelatihan untuk meningkatkan kapasitas guru-guru TPQ yang sudah ada.
Dengan demikian, warga sekitar pabrik
bisa maju, sejahtera, sekaligus religius.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih
buat pemerintah, kok mau-maunya
mendirikan BUMN di sini,” tutur Achid.
Sementara itu, Kades Kadiwono
Ahmad Ridwan menegaskan, demi
kemanusiaan dan kelanjutan asas
manfaat, Pabrik Rembang harus segera
beroperasi. Menurut dia, efek positif
pendirian pabrik sudah dirasakan warga
sejak jauh hari. Selain terlibat langsung
dalam proyek, warga juga bisa mengikuti berbagai pelatihan keterampilan
maupun pendidikan paket C yang
diselenggarakan SMI.
Menteri BUMN mengucapkan
terima kasih atas dukungan dan berbagai masukan dari warga ring satu.
Dia berjanji memperbanyak program
yang bermuara pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat. ”Makanya,
saya mengajak Dirut Bank Mandiri
Pak Kartika Wirjoatmodjo dan Dirut
BNI Pak Achmad Baiquni yang akan
membantu pengusaha kecil dan
mikro di desa-desa,” tutur Rini dalam
acara yang ditutup dengan penyerahan bingkisan dari Dirut SMI Rizkan
Chandra kepada warga ring satu
tersebut. (lin/bwo/SG)

APRIL-JUNI 2017 •



11

KILAS

SEMANGAT PROPER HIJAU
DI BULAN K3 DAN BULAN MUTU

R

angkaian kegiatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional dan Bulan Mutu PT Semen
Padang tahun 2017 dipungkasi dengan upacara penutupan di Kantor Pusat Semen Padang pada Kamis
(16/2). Direktur Utama Semen Padang Benny Wendry selaku
pembina upacara mengingatkan, kegiatan sebulan penuh
itu digelar bukan dalam rangka mencari yang terbaik. Lebih
dari itu, Bulan Mutu dan K3 diharapkan dapat memberikan
pemahaman, meningkatkan kepedulian, serta menyampaikan informasi K3, mutu, dan inovasi kepada seluruh karyawan dan anak perusahaan.
”Selamat kepada seluruh pemenang perlombaan dan
pemilihan, mudah-mudahan prestasi ini dapat dipertahankan di masa yang akan datang. Kepada tim atau unit kerja
yang belum memperoleh kategori terbaik, kami berharap
agar tetap berperan aktif dan semoga memperoleh predikat terbaik pada tahun-tahun berikutnya,” kata Benny pada
upacara yang dihadiri Direktur Produksi Indrieffouny Indra,
Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto, jajaran pimpinan anak
perusahaan dan lembaga penunjang Semen Padang, karyawan, serta pengurus dan anggota FKIK Semen Padang.
Pada kesempatan itu, Benny meminta kepada seluruh
jajaran di perusahaan, termasuk tenaga kerja kontraktor, untuk meningkatkan koordinasi kerja, mematuhi prosedur kerja,
dan menerapkan norma-norma K3. Meningkatkan fungsi
pengawasan, membudayakan kegiatan safety talk sebelum
memulai pekerjaan, dan melaksanakan safety moment saat
memulai kegiatan rapat. ”Mudah-mudahan bulan-bulan ke
depan tidak ada lagi kasus kecelakaan kerja,” ucap dia.
Terkait dengan aspek kesehatan kerja, dia menegaskan
bahwa tahun ini tidak ada lagi karyawan Semen Padang
yang tidak mengikuti medical checkup (MCU), menerapkan
pola hidup sehat, dan melaksanakan program tindak lanjut
dari hasil MCU yang direkomendasikan dokter perusahaan.
Dengan begitu, hari hilang atau hilangnya kesempatan berproduksi karena sakit dapat ditekan sekecil-kecilnya.
Kegiatan Bulan K3 Nasional dan Bulan Mutu Semen
Padang tahun ini melibatkan seluruh unit kerja, anak perusahaan, rekanan, kontraktor, dan instansi terkait. Kegiatan yang
dilangsungkan meliputi sosialisasi seperti konvensi mutu dan
seminar K3 serta pemantapan norma-norma K3 untuk kar-

12 •

• APRIL-JUNI 2017

yawan dan kontraktor. Juga penilaian dan pemilihan teladan,
meliputi pemilihan tim K3LH teladan, pemilihan tempat kerja
teladan/HKR, dan pemilihan kontraktor teladan.
Selain itu, digelar serangkaian lomba K3, meliputi lomba
pemadam kebakaran dan P3K antartim PKTD unit kerja, lomba cerdas cermat K3, lomba foto K3, poster K3, videograi
K3, dan artikel K3 yang diikuti karyawan Semen Padang.
Di samping itu, Semen Padang juga menggelar kegiatan
sosial. Meliputi penanaman pohon trembesi di area jalan
baru tambang yang diikuti jajaran direksi dan eselon I. Ketua
Panitia Bulan K3 Nasional dan Bulan Mutu Semen Padang
2017 Hendra Bayu mengatakan, penghargaan telah diserahkan kepada seluruh pemenang pada 13 Februari 2017.
”Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada manajemen Semen Padang yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan ini terselenggara dengan
sukses. Dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
seluruh panitia yang telah menjalankan amanah ini dengan
sebaik-baiknya,” kata Hendra Bayu.
Di sisi lain, Dirut Semen Padang Benny Wendry meminta semua jajarannya agar dapat mempertahankan Proper
Hijau yang diraih pada 2016. Untuk itu, seluruh karyawan
harus mengoperasikan semua peralatan sesuai ketentuan
yang ada, termasuk perawatan mesin, pengelolaan limbah,
dan lainnya.
”Operasional pabrik harus dikawal, terutama emisi
cerobong dikendalikan sehingga tetap berada di bawah
baku mutu. Begitu juga terhadap limbah B3, harus dikelola
dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan dan
memicu komplain masyarakat. Di samping itu, setiap unit
kerja harus melakukan eisiensi pemakaian sumber daya,
seperti pemakaian sumber daya air dan energi listrik. Mari
kita dukung program pabrik bersih,” tuturnya.
Semen Padang memperoleh Proper Hijau pada 2016,
setelah 13 tahun hanya memperoleh Proper Biru dari KLH.
Proper Hijau diberikan untuk usaha dan/atau kegiatan yang
telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang
dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui
pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan, pemanfaatan
sumber daya secara eisien, dan pelaksanaan upaya tanggung jawab sosial dengan baik. (rnp/SP)

KILAS

DIRGAHAYU

SKSI

PERKUAT DAYA SAING DENGAN SINERGI

S

erikat Karyawan Semen Indonesia (SKSI) genap berusia 18
tahun pada 26 Februari 2017.
Peringatan HUT organisasi
karyawan yang terlahir dengan nama
Serikat Pekerja Semen Gresik (SPSG)
pada 26 Februari 1999 itu ditandai
dengan tasyakuran di depan sekretariat
SKSI Gedung Dormitory Pabrik Tuban,
Selasa (28/2).
Hadir dalam tasyakuran itu Direktur
SDM dan Hukum Semen Indonesia
Ahyanizzaman, Direktur Produksi Semen Gresik Prasetyo Utomo, Ketua
Umum SKSI Adityo Sugeng, perwakilan
Federasi Serikat Pekerja Anak Usaha,
dan sejumlah anggota SKSI.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur SDM dan Hukum SMI Ahyanizzaman
memaparkan kondisi industri persemenan domestik saat ini. Menurut dia, saat
ini situasi industri semen dalam negeri
telah jauh berbeda dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Karena itu,
dia berharap peran serta SKSI dalam
memperkuat daya saing perusahaan.
Sinergi yang kuat antara manajemen dan karyawan akan membuat
perusahaan semakin kompetitif. ”Dalam
kondisi saat ini, manajemen dan karyawan harus bersinergi agar tercipta
operational excellence untuk men-

dukung daya saing perusahaan,” jelas
Yani, panggilan akrabnya.
Peringatan hari jadi SKSI tahun ini
mengangkat tema Dengan Semangat
Kebersamaan Mari Kita Sukseskan
Mubes ke VII. Tema itu sengaja diangkat seiring rencana SKSI menggelar
musyawarah besar (mubes) Mei mendatang. Mubes tersebut sedianya digelar
April, tapi diundur karena menyesuaikan jadwal overhaul.
”Ini adalah bagian dari komitmen
SKSI yang mengusung semboyan
mitra-profesional-sejahtera. Dalam
penyelenggaraan kegiatan serikat, kita
tetap profesional untuk mendahulukan tanggung jawab pekerjaan,” tutur
Ketua SKSI Adityo Sugeng.
Tahun ini mubes SKSI akan digelar di
Kota Batu dan direncanakan berlangsung selama tiga hari. Sebelum itu,
dilangsungkan pra-mubes untuk membahas tata tertib dan persiapan lain. Forum mubes itu akan mendemisionerkan
kepengurusan SKSI periode 2014-2017
dan memilih pengurus baru.
Sementara itu, menyikapi kondisi
persaingan industri semen yang
semakin ketat, SKSI berharap dapat
memperkuat sinergi dengan manajemen untuk meningkatkan daya saing
perusahaan. Bentuk sinergi itu telah

diwujudkan SKSI bersama manajemen
dalam sejumlah kegiatan. Salah satunya
sharing tentang product knowledge
yang telah berlangsung beberapa waktu lalu. ”Dengan pemahaman produk
yang cukup, kami (SKSI) berharap karyawan dapat turut memasarkan produk
Semen Gresik secara personal. Ini akan
sangat membantu penjualan produk
kita,” ungkap pria yang biasa dipanggil
Adit itu.
Sebagai mitra perusahaan, serikat yang memiliki visi Mewujudkan
Organisasi yang Excellent sebagai
Penggerak Perkembangan Perusahaan
yang Bermanfaat bagi Karyawan dan
Keluarganya itu juga berharap dapat
menjembatani karyawan dalam memberikan saran yang membangun bagi
manajemen.
Adit melanjutkan, SKSI yang saat ini
beranggota 1.600 karyawan merupakan
amanat undang-undang untuk menjembatani komunikasi antara karyawan
dan manajemen. Ribuan anggota itu
diharapkan dapat berperan aktif untuk
menjalankan organisasi melalui unit-unit
kepengurusan yang telah dibentuk.
Kemajuan teknologi juga dimanfaatkan
sehingga diskusi antaranggota bisa
dilakukan kapan saja tanpa harus tatap
muka secara langsung. (bwo/lin/SG)

APRIL-JUNI 2017 •



13

KILAS

AKSI Sambut
Industrialisasi
di Rembang

S

emen Indonesia membuktikan janji untuk memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar
pabrik. Menjelang pengoperasian Pabrik Rembang,
SMI dan Pemkab Rembang menyepakati pendirian
AKSI (Akademi Komunitas Semen Indonesia) Rembang.
MoU penyelenggaraan pendidikan vokasi setara D-II itu ditandatangani di kantor Pemkab Rembang pada Jumat (3/3) oleh
Bupati Abdul Haidz dan Ketua Pengurus SMIF (Semen Indonesia Foundation) Soesetyoko Soewandi. Momen bersejarah itu
disaksikan Wabup Rembang Bayu Andriyanto, jajaran pendidikan
Kabupaten Rembang, serta sejumlah Dirut perusahaan daerah.
Tampak pula Direktur Enjiniring dan Proyek SMI Gatot Kustyadji serta beberapa direktur anak usaha SMI. Bupati Abdul
Haidz berharap kehadiran AKSI nanti tidak menjadi pesaing
bagi AKN (Akademi Komunitas Negeri) Rembang. ”Tapi bersinergi untuk sama-sama maju. Semakin banyak lembaga pendidikan akan semakin baik untuk warga Rembang,” tutur bupati.
Menurut dia, manfaat berdirinya pabrik semen di Rembang
harus bisa dinikmati oleh warga setempat. Perjalanan SMI berinvestasi di Rembang sangat panjang, tapi berujung happy ending
seiring terbitnya Keputusan Gubernur Jateng Nomor 660.1/6
Tahun 2017 yang bertanggal 23 Februari 2017 tentang Izin
Lingkungan Kegiatan Penambangan dan Pembangunan Pabrik
Semen PT Semen Indonesia (Persero) di Kabupaten Rembang.
Setelah pabrik semen, berturut-turut Rembang akan
dibanjiri sejumlah investasi industri padat karya lainnya.

14 •

• APRIL-JUNI 2017

Antara lain gas alam, garmen, sepatu, mebel, dan industri
komponen otomotif. ”Industrialisasi ini harus diimbangi dengan penyiapan SDM yang kompeten. Jangan sampai warga
Rembang hanya jadi penonton karena persoalan pendidikan.
Kehadiran AKSI sangat pas,” tambahnya.
Gatot Kustyadji dalam kesempatan itu menjelaskan, AKSI
di Gresik berdiri sejak dua tahun lalu. Menyusul kemudian
AKSI Rembang dan Aceh yang akan di-launching dalam
waktu bersamaan, lantas Kupang. ”Ini merupakan perwujudan empat pilar CSR perusahaan, yaitu SI Cerdas, SI Lestari,
SI Peduli, dan SI Prima,” kata dia.
Kelebihan AKSI dibanding lembaga pendidikan lain adalah tersedianya live laboratory berupa pabrik semen serta
anak-anak perusahaan SMI lainnya. AKSI telah menjalin kerja
sama dengan 15 anak perusahaan SMI. Antara lain PT Cipta
Nirmala, PT Kawasan Industri Gresik (KIG), PT Konsulta, dan
PT Swabina Gatra. Empat perusahaan tersebut juga akan
beroperasi di Rembang.
Menurut Ketua Pengurus SMIF Soesetyoko Soewandi, AKSI
Rembang dan Aceh mulai beroperasi pada 2 Mei mendatang,
bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. ”Kita launching
bareng dalam rangkaian SMI Peduli Pendidikan,” terang dia.
AKSI Rembang berdaya tampung 90 mahasiswa yang
terbagi dalam tiga jurusan, yakni pemeliharaan mesin peralatan industri, operasi mesin peralatan industri, serta otomasi
perkantoran. ”Mahasiswa tidak perlu susah-susah cari tempat magang atau penelitian. Semua ada di pabrik. Kita juga
menyiapkan beasiswa bagi yang berprestasi,” imbuh Koko,
panggilan akrabnya.
Dia memastikan bahwa AKSI tidak akan bersaing dengan
AKN Rembang karena basisnya berbeda. ”Kurikulumnya
saja tidak sama. AKN kan berbasis perikanan. Justru kita
akan bekerja sama demi kemajuan pendidikan di Rembang,”
tegas dia. (lin/bwo/SG)

KILAS

DONOR DARAH
DAN SENAM MASSAL
MERIAHKAN HUT SPSP

S

erikat Pekerja Semen Padang (SPSP) menggelar pelbagai acara menyambut ulang tahun ke-15 yang jatuh
pada 8 Maret 2017. Tiga acara puncak yang diadakan
adalah donor darah, workshop, dan senam massal.
Ketua Umum SPSP Desri Ayunda berharap, sampai kapan
pun SPSP tetap menjadi mitra strategis bagi perusahaan.
“Prinsipnya, perusahaan maju seiring dengan kesejahteraan
karyawan,” ujarnya.
Perusahaan bisa maju bila ditopang dengan peningkatan
kapasitas karyawan. Oleh karena itu diadakan workshop
dengan tema ‘Peran Pekerja Industri Semen dalam Meningkatkan Persaingan Menghadapi Pasar’ yang rencananya
menghadir-kan Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI)
Widodo Santoso sebagai narasumber.
Tema ini menjadi penting karena persaingan di industri
semen yang semakin ketat. Mantan calon walikota Padang ini
mencatat ada dua tantangan besar industri semen di masa
depan, dan bagaimana peran SPSP menghadapinya. Pertama, munculnya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia. “Kami
punya data, 80 ribu TKA telah masuk ke Indonesia. Sebanyak
30 ribu di antaranya berasal dari Tiongkok,” beber Desri.
TKA menyasar pabrik-pabrik besar dan ironisnya bersedia
digaji murah. Ini jelas membahayakan bagi pekerja lokal.
Meski di Semen Padang belum terasa dampak masuknya TKA
ini, Desri menegaskan langkah antisipasi diperlukan. Karena
itu pihaknya akan terus memperkuat KKB (Kesepakatan Kerja
Bersama) antara manajemen dengan karyawan.
Kedua, mudahnya mengurus izin pabrik sehingga
menyebabkan bertambahnya pesaing. Di industri semen
misalnya, tercatat lebih dari 10 pemain yang menyebabkan
persaingan di dalam negeri semakin ketat. Dampaknya terhadap pekerja adalah munculnya PHK bila gagal bersaing. SPSP
akan berjuang agar langkah PHK tidak terjadi. Tapi kalaupun
terjadi, tegas Desri, harus sesuai perundangan yang berlaku.
Ia menyambut baik rencana pemerintah melakukan
moratorium penambahan pabrik semen di tahun 2017. “Ini
perjuangan kami dari Federasi Serikat Pekerja Industri Semen,” katanya.
1.000 KANTONG DARAH
Sementara itu, Rabu (8/3), SPSP menggelar kegiatan donor darah di Gedung Serba Guna Semen Padang. Pada saat
itu ditargetkan terkumpul sebanyak 1.000 kantong darah.
Dari target itu, hingga pukul 15.30 WIB sudah didapatkan sebanyak 388 kantong darah. Sisanya ditargetkan bisa dicapai
pada donor darah di Pantai Padang, 2 April 2017.
“Mudah-mudahan kerelaan dan keikhlasan hati para
pendonor yang telah menyumbangkan darahnya hari ini akan
dibalas oleh Allah SWT. Sebab, darah yang telah didonorkan

ini akan sangat berarti sekali bagi pasien yang membutuhkan,” tutur Desri Ayunda, ketua SPSP .
Desri optimistis target 1.000 kantong darah optimis akan
tercapai, karena donor darah digelar dua kali. Donor darah
berikutnya berlangsung di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang. “Selain donor darah di Pantai Muaro Lasak, SPSP juga
menggelar kegiatan lainnya seperti gotong royong membersihkan Pantai Muaro Lasak dan kegiatan senam massal,”
bebernya.
Di sela-sela pembukaan donor darah, Desri Ayunda
menyerahkan penghargaan kepada karyawan Semen Padang bernama Afdelis. Staf Biro SHE itu menjadi salah satu
penerima penghargaan sebagai pendonor terbanyak dari
Wapres Jusuf Kalla, yang juga Ketum PMI Pusat.
“Penghargaan dari Wapres Jusuf Kalla itu diterima Afdelis
di Istana Negara pada 19 Februari lalu, karena telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali. Capaian itu sangat
kami apresiasi karena secara tidak langsung mengangat citra
perusahaan,” kata dia.
SPSP yang menaungi 1.568 karyawan PT Semen Padang
memiliki sejarah panjang. Organisasi ini berdiri sejak 2002,
menggantikan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di
perusahaan semen pertama di Indonesia itu. (ok/andika/SP)

APRIL-JUNI 2017 •



15

KILAS

HUT BUMN, SMI BANGUN
MUSALA RP 300 JUTA

P

T Semen Indonesia (Persero) Tbk
turut menyemarakkan perayaan
HUT BUMN di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, NTB,
Jumat (27/1). Bertajuk Bersama ke
Mandalika, Bergerak untuk Indonesia,
peringatan hari jadi sejumlah BUMN
yang jatuh pada Desember 2016 dan
Januari 2017 tersebut dihadiri direksi
dari 118 perusahaan milik negara.
Sebanyak 22 BUMN yang berulang
tahun adalah PT Semen Indonesia, PT
Garuda Indonesia Tbk, PT Bank BRI, PT
Danareksa, PT Dok Kodja Bahari, PT
INTI, PT Energy Management Indonesian, PT Inalum, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), PT Jasa
Raharja, PT Jiwasraya, Perum LKBN
Antara, PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT
Pelindo III, PT Pelindo IV, PT Perikanan
Indonesia, PT Pertamina, PT Pertani, PT
Pupuk Kaltim, PT Pusri, dan PT Waskita
Karya.
Acara yang digelar pada 27-28

16 •

• APRIL-JUNI 2017

Januari 2017 itu menjadi program
”BUMN Hadir untuk Negeri” sebagai
upaya mendorong semangat sinergi di
lingkungan perusahaan milik negara.
SMI memberikan bantuan untuk pembangunan musala senilai Rp 300 juta di
Desa Wisata Sasak Ende yang terletak
di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut,
Lombok Tengah. Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Dirut SMI
Rizkan Chandra kepada Marip, perwakilan warga Sasak Ende.
Pada perayaan kali ini, Menteri
BUMN Rini M. Soemarno dan para
direksi BUMN memang mengusung
sejumlah kegiatan sosial di Lombok
Tengah dan Lombok Timur. Rombongan menyerahkan bantuan yang berasal
dari dana CSR senilai Rp 11,275 miliar
untuk berbagai lembaga pendidikan
dan petani bawang putih.
Bantuan itu diserahkan Rini secara
resmi kepada Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi di Kila Senggigi

Beach Hotel pada Jumat malam (27/1).
Menurut Rini, kehadiran direksi BUMN
itu bertujuan, antara lain, untuk mendukung kebangkitan kepariwisataan di
Mandalika Resort.
”Bantuan CSR ini untuk kemajuan
pariwisata Mandalika dan sekitarnya.
Pemilihan kawasan Mandalika sebagai
bentuk dukungan BUMN terhadap
program pemerintah dalam percepatan pembangunan Mandalika sebagai
destinasi halal tourism terbaik dunia
sekaligus sebagai destinasi wisata
cruise,” kata Rini.
Wagub NTB Muhammad Amin mengapresiasi bantuan BUMN yang langsung diserahkan oleh direktur utama
dan disaksikan Menteri BUMN Rini
Soemarno. ”Ini luar biasa. Selama 26
tahun, saya kira hari ini menjadi tonggak sejarah. Saya berharap bantuan
tersebut bisa menggerakkan ekonomi
masyarakat Mandalika,” tutur Amin.
(znl/ir/SG)

KILAS

SMI D’FORUM
SEPAKATI 6 KOMITMEN

J

ajaran Direktorat Produksi dan
Litbang Semen Gresik kian
gencar mengimplementasikan
knowledge management. Melalui SMI d’Forum yang berlangsung di
Ruang Wijaya Kusuma, lantai 7 Kantor
Pusat Semen Gresik (KPSG), Tuban,
Kamis (9/2), lahir commitment agreement yang berisi enam poin.

Komitmen itu merupakan keputusan bersama yang harus dilaksanakan demi memenuhi target kualitas
tahun 2017 di Pabrik Tuban serta
Gresik. Enam komitmen yang diteken
bersama itu masing-masing menjalankan kebijakan kualitas dan rencana
mutu 2017 dengan lebih menekankan
stabilitas kualitas, memanfaatkan material alternatif penganti clay secara
optimal, serta menjaga kontinuitas
suplai karena kondisi tambang tanah
liat yang semakin terbatas.
Poin ketiga, mengoptimalkan
pemakaian dolomit untuk bahan
baku raw mill dan menggantikan iller
batu kapur untuk semua cement mill

dengan dolomit, lalu meminta pihak
pemasaran segera mencari pasar PCC
sesuai dengan SPPT SNI yang telah
dimiliki (di mana PCC memiliki potensi
penghematan trass hingga 26 miliar
rupiah per tahun untuk 2 mill).
Kelima, secara terus-menerus melakukan review proses bisnis (prosedur
dan instruksi kerja) sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen dan
peraturan yang berlaku. Poin terakhir,
melakukan rapat koordinasi dan evaluasi mutu secara berk