Majalah Sinergi | Semen Indonesia

POJOK

CEO

L

ima atau enam tahun lalu barangkali kita masih bisa
tersenyum. Kala itu pemain semen di Indonesia
belum begitu banyak. PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. benar-benar menjadi raja di rumah sendiri.
Berapa pun semen yang diproduksi, pasar siap
menampung dengan dua tangan terbuka lebar. Malah, pada
waktu-waktu tertentu perseroan tidak mampu mencukupi
demand semen domestik.
Siapa sangka, dari hanya 9 pemain pada 2012, tahun
ini jumlah pemain semen melonjak 111 persen menjadi 19
perusahaan. Munculnya pemain-pemain baru berpotensi
menggerus pangsa pasar pemain existing jika tidak diantisipasi dengan strategi yang tepat.
Over kapasitas dan tekanan harga adalah tantangan
serius yang dihadapi SMI. Perubahan peta persaingan itu
juga berpotensi menarik EBITDA margin SMI dari 27,4

persen menuju standar dunia 20 persen. Situasi gawat ini
mendorong perusahaan merancang strategi yang dibagi
dalam 7 blok.

Empat diantaranya adalah strategi 3 plus 1 yang disebut
transformasi dari sekadar produsen menjadi bisnis semen,
hilirisasi produk (adjacent portofolio), pasar regional, serta
cost transformation.

IKRAR ATASI
BURNING
PLATFORM
Keempat blok ini akan didukung 2 blok strategi lain yaitu
sistem dan struktur, serta people dan culture. Dua blok ini
harus ada perbaikan dan peningkatan guna mendukung
strategi 3 plus 1, salah satunya adalah dengan pendelegasian wewenang. Sementara sebagai pendobrak di depan
adalah commercial excellence.
Fokus pencapaian perusahaan ke depan adalah pertumbuhan EBITDA. Sebab, kalau EBITDA tumbuh maka
revenue akan ikut tumbuh. Tapi kalau revenue tumbuh,
belum tentu EBITDA mengikuti. Lupakan dulu soal nett

income karena sudah tidak mungkin dipertahankan seperti
tahun sebelumnya.
Segenting itukah? Jawabannya; iya. Akan menjadi lebih
genting manakala seluruh karyawan tidak menyadari situasi
di depan mata ini. Karena itu manajemen tak pernah bosan
mengajak seluruh karyawan untuk mengubah budaya kerja
menjadi lebih adaptif, kreatif dan inovatif.

RIZKAN CHANDRA
DIREKTUR UTAMA
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Soal ini kita bisa belajar dari Singapura. Negara tetangga
itu terkenal akan dua hal; clean city dan ine city. Bersih dan
tertib sudah menjadi budaya sehari-hari warga Singapura,
termasuk on time.
Culture drive attitude, dan attitude drive performance.
Itulah yang membuat Singapura maju luar biasa, di mana
ekonominya termasuk di antara sepuluh negara paling terbuka, kompetitif serta inovatif di dunia. Budaya maju warga
Singapura itu sedikit banyak dipicu oleh ‘kodrat’ sebagai

negara yang tidak punya apa-apa.
Sumber daya alam yang terbatas, ditambah wilayah yang
sempit, membuat penduduk setempat terbiasa berpikir
inovatif. Setiap hari mereka merasa berada dalam kondisi
burning platform; sangat genting dan darurat.
Kalau mereka tidak berbuat lebih, menggenjot produktivitas, serta getol menelurkan inovasi-inovasi, maka jangan
harap bisa survive. Perilaku inovatif itu semula bersifat terpaksa, tapi lama-lama menjadi biasa dan muaranya menjadi
budaya.
SMI mesti becermin pada PT Krakatau Steel yang terus
merugi akibat gempuran produk China. Sekadar diketahui,
Krakatau Steel merugi USD20,43 juta di tahun 2012. Pada
2013 merugi USD13,98 juta, dan tahun 2014 membengkak
ruginya hingga 971,6 persen menjadi USD149,81 juta.
Kalau Krakatau Steel saja bisa hancur, kenapa kita tidak
pernah berpikir SMI juga bisa bernasib sama? Sebab situasi
yang kita hadapi serupa, yaitu over capacity di kawasan
regional yang masih akan berlangsung hingga lima tahun ke
depan.
Itulah burning platform yang menimpa perseroan saat ini.
Bukan sekadar wacana, tapi kondisi senyata-nyatanya. Maka

itu saya mengajak segenap karyawan untuk berikrar bersama; bahwa SMI akan tetap ada hingga 100, 200 bahkan
300 tahun dari sekarang. Bahwa perusahaan ini dibangun
untuk tidak pernah berakhir.
Konsekuensinya, setiap karyawan mesti berpikir tiada hari
tanpa inovasi. Pun jangan pernah bosan untuk beradaptasi,
karena perusahaan bangkrut atau mati itu bukan perkara besar atau kecil, tapi karena tidak adaptif. Berpegang budaya
CHAMPS serta spirit SMI (Sinergi, Militan dan Integritas),
saya yakin kita bisa terus eksis dan berjaya. (*)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



1

DAFTAR ISI
2




6-19 KILAS

SMI SABET ASIA’S BEST
MANAGED COMPANIES 2016
Kinerja unggul yang ditunjukkan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
berbuah penghargaan bergengsi dari
majalah ekonomi yang berbasis di
Hongkong, Finance Asia. SMI meraih
predikat Best Managed Companies
di ajang Asia’s Best Companies 2016
yang berlangsung di Jakarta.

20-25 FOKUS

UNTUK KUALITAS, UNTUK BUMI,UNTUK INDONESIA
Kondisi ekonomi global hingga 2020 diprediksi masih tertatih-tatih. dampaknya, bisnis semen di
kawasan domestik maupun regional belum akan sebenderang lima tahun lalu. pt semen indonesia (persero) tbk selaku pemain semen berdarah merah putih pun merancang strategi penguatan
brand agar tetap dipercaya konsumen.


29-31
PROGRES

PABRIK REMBANG
TUNTASKAN PENGERJAAN
KONSTRUKSI FASE I
Pembangunan Pabrik Semen
Gresik di Kabupaten Rembang
terus menunjukkan kemajuan
positif. Terbaru, pabrik yang dikerjakan sejak dua tahun lalu itu
sudah menyelesaikan konstruksi
fase I.

• OKTOBER-DESEMBER 2016

52-57 DESTINASI

SUNGAI ELO, PILIHAN RAFTING BAGI PEMULA

58-63 MITRA


KUE NADYA SAIYO, LEGITNYA BOLU DARI UBI UNGU

64-68 CSR
32-36 INSIDE

BUMN HADIR UNTUK NEGERI
SMI bedah rumah veteran di Sumatera Barat dan NTT

38-41 KIPRAH

MBSI BUKA PARADE SENI DI ISTANA NEGARA
Marching Band Semen Indonesia (MBSI) mendapat kehormatan menjadi pembuka Parade Seni dan Budaya untuk
memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-71 di Istana Negara,
Jakarta, 17 Agustus lalu.

42-47 JEMPOL
FLASH CRETE LANCAR DI PASAR
Flash concrete alias lash crete FS-45, produk inovasi
dari Semen Indonesia Beton (SIB) , sebuah makahakarya

pengembangan produk beton siap pakai yang lebih cepat
kering, kuat dan lentur.

SEMEN TONASA BIAYAI SISWA KURANG MAMPU
HINGGA PERGURUAN TINGGI

70-71 KULINER
WARUNG SOR SAWO, TUBAN
Sate dan becek mentoknya tersedap.

72-77 RANAH
ZIARAH KUBUR JERA LOMPOA
Sarana perekat warga Borong Untia.

78-79
KOMUNITAS

TONASA MOTORCYCLING COMMUNITY (TMC)
Brotherhood tanpa batas.


48-50 WANITA

KIKST GELAR LOMBA MENYANYI SOLO

51 JELITA

SISKA AYU SORAYA - HAFIZHAH FT
Menulis untuk Berbagi

80 OLEH-OLEH

KUE BENGKUANG PADANG, JAMINAN LEZAT & SEHAT
Selama ini masyarakat hanya mengenal bengkuang
sebagai bahan rujak dan asinan, atau dijadikan masker
untuk menyegarkan wajah serta memutihkan kulit. bengkuang sejatinya bisa juga diolah menjadi berbagai jenis
makanan ringan dan cake.

OKTOBER-DESEMBER 2016 •




3

No. 15/Tahun III/Oktober-Desember 2016
Majalah triwulanan SINERGI diterbitkan secara bersama oleh
jajaran Komunikasi Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Penasehat:
Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Penanggung Jawab:
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Padang
Sekretaris Perusahaan PT. Semen Tonasa

KATA
KATA

BIJAK

“Bertahan hidup harus bisa bersikap lembut,
walau hati panas bahkan terbakar sekalipun”.

“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi,
keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah
pelaksanaan kata kata.”

Pemimpin Redaksi:
Kabiro Komunikasi Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk

“Dalam hari selalu ada kemungkinan, dalam hari pasti ada
kesempatan.”

Redaktur:
Kabiro Humas & CSR VO-PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk
Kabiro Humas PT. Semen Padang
Kabiro Komunikasi PT. Semen Tonasa

“Hei jangan ragu dan jangan malu, tunjukkan pada
dunia bahwa sebenarnya kita mampu.”

Kontributor dari Gresik
Zainal Ariin
Firman Saiudin Bahari
Kuncoro Bowo
Ram Surahman
Sumarlin
Alamat Redaksi:
PT. Semen Indonesia (Persero), Tbk
Gedung Utama Semen Gresik
Jalan Veteran Gresik, Jawa Timur
Telp. 031-3981731/3981733
Fax. 031-3983209/3972264
Email: ptsg@semenindonesia.com
Website: www.semenindonesia.com
PT SEMEN PADANG
Kontributor:
Hardi Andri
Oktaveri
Rony Asrico Putra
Roni Putra
Rio P Nugraha
Yan Firdaus (Fotografer)
Iqbal Ferdito (Fotografer)
Ridwan Hadi (Fotografer)
Febrizon (Fotografer)

“Memberi itu terangkan hati, seperti matahari yang menyinari bumi.”
“Dunia kita satu, kenapa kita tidak bersatu?”
“Wahai kawan hei kawan, bangunlah dari tidurmu, masih
ada waktu untuk kita berbuat, luka di bumi ini milik bersama, buanglah mimpi-mimpi.”
“Begitu mudahnya nyawa melayang, padahal tanpa diundang pun kematian pasti datang.”
“Berdoalah sambil berusaha, agar hidup jadi tak sia-sia.”
(Iwan Fals)

Main Ofice Semen Padang
Indarung Padang, Sumatera Barat
Telp. 0751-815250
Fax. 0751-815590
Email: humas.sp@semenindonesia.com
Website: www.semenpadang.co.id
PT SEMEN TONASA
Kontributor:
Muhammad Jerynindra
Muhammad Safri
Indra Ishab (Fotografer)
Kantor Pusat Semen Tonasa
Biring Ere - Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan
Telp. 0410-312345
Fax. 0410-310113, 310006-008
Email: humas.st@semenindonesia.com
Website: www.sementonasa.co.id
Redaksi menerima tulisan, artikel/opini atau foto khususnya yang
berkaitan dengan materi dan memiliki relevansi dengan Majalah
SINERGI, Panjang tulisan max. 6000 karakter (termasuk spasi).
Naskah, foto, dan identitas lengkap penulis dikirimkan kepada
redaksi baik langsung atau via email.

4



• OKTOBER-DESEMBER 2016

SINERGI Edisi 15 • Th III • Oktober-Desember 2016
Foto : Firman Safiudin Bahari
(Juara III Semen Indonesia Photography Competition 2016)

JENDELA

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



5

KILAS

SMI SABET ASIA’S BEST
MANAGED COMPANIES 2016

K

inerja unggul yang ditunjukkan
PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk berbuah penghargaan bergengsi dari majalah ekonomi
yang berbasis di Hongkong, Finance
Asia. SMI meraih predikat Best Managed Companies di ajang Asia’s Best
Companies 2016 yang berlangsung di
Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (25/8).
Penghargaan tersebut diterima
langsung Dirut SMI Rizkan Chandra
dari Managing Director Head of
Indonesia Investment Banking Credit
Suisse, Robby Winarta. Setiap tahun,
Finance Asia yang bekerja sama dengan Credit Suissse menggali informasi langsung dari stakeholder terkait
untuk menemukan jajaran perusahaan
terbaik di Asia.
Untuk kategori Best Managed Companies, perseoran berada di peringkat
tujuh terbaik. SMI bersanding dengan
jajaran perusahaan papan atas di tanah
air yang dipercaya mempunyai kinerja
bagus dan terus tumbuh. Asia’s Best
Companies merupakan penghargaan
berdasar survei (polling) terhadap para

6



investor dan analis di kawasan Asia
Pasiic yang sudah memasuki tahun
ke-16.
Hasil survei mencerminkan pandangan internasional terhadap kondisi
perusahaan-perusahaan terbaik di Asia,
yang pada gilirannya bisa menarik
minat investor global. “Ini memperlihatkan kepercayan investor terhadap
SMI semakin bagus. Sebuah bentuk
apresiasi yang harus kita pertahankan
terus,” tutur Rizkan yang didampingi
Direktur Keuangan SMI Darmawan
Junaidi serta Sekper Agung Wiharto.
Rizkan mengakui, masih banyak
tantangan yang perlu dihadapi agar
performa perseroan lebih baik lagi.
Dengan dukungan seluruh karyawan
dia yakin hal itu bisa tercapai. “Tahun
ini kita masih nomor tujuh, artinya
semua harus berjuang agar lebih baik
lagi. Itu sudah menjadi komitmen
perusahaan supaya persepsi investor
semakin bagus,” tegasnya.
Senada dengan Rizkan Chandra,
Managing Director Head of Indonesia
Investment Banking Credit Suisse,

• OKTOBER-DESEMBER 2016

Robby Winarta, mengatakan SMI
sudah mendapat kepercayaan dari
investor internasional, baik dari standar
corporate governance, transparancy
maupun performance-nya. “Semua
sudah sangat positif. Investor sudah
aprreciate banget,” ujarnya.
Robby menambahkan, survei
Asia’s Best Companies berlangsung
di kawasan Asia Pasiik dan terutama
menyasar kalangan invetor di Singapura serta Hongkong. Bisa dikata,
setiap tahun SMI selalu masuk jajaran
perusahaan terbaik yang dirilis Finance
Asia.
Tahun 2015 perseroan berada
di peringkat pertama kategori Best
Investor Relations serta ranking empat
kategori Most Commited Paying
Good Dividens. “Kami yakin sejumlah
langkah strategis yang telah dilakukan,
termasuk pembangunan pabrik baru,
akan mendorong pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan untuk menjaga posisi sebagai pemimpin pasar
di industri semen nasional,” tambah
Agung Wiharto, Sekper SMI. (lin/znl)

Gondol

SBIC
Award
Berkat
Mangrove

S

emen Indonesia kian meneguhkan statusnya sebagai green
industry setelah menggondol
penghargaan Social Business
Innovation Company (SBIC) 2016
kategori semen dari Majalah Warta
Ekonomi. Pada malam anugerah yang
berlangsung di Pullman Hotel, Jakarta,
Kamis (25/8), SMI menjadi yang terbaik
berkat program pemberdayaan mangrove.
Penghargaan diserahkan Founder
Warta Ekonomi Fadel Muhammad
serta diterima Direktur Produksi dan
Litbang SMI Johan Samudra. SBIC
yang dibarengkan dengan Green CEO
Award merupakan ajang rutin yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke4. Kegiatan ini juga sebagai apresiasi
terhadap perusahaan-perusahaan dan
CEO terbaik di Indonesia yang berhasil
menerapkan prinsip-prinsip sustanibale
corporation melalui inovasi-inovasi
program CSR sepanjang tahun 2015.
SBIC Award diberikan setelah melewati serangkaian kegiatan mengkaji,
menyurvei, menganalisis dan memeringkat perusahaan-perusahaan yang
telah berhasil melaksanakan program
CSR yang inovatif serta berdampak besar bagi masyarakat serta lingkungan.
“Bagi kita ini merupakan pemberi semangat bagi kawan-kawan yang saat ini

sudah bekerja keras untuk mewujudkan
Semen Indonesia sebagai perusahaan
yang hijau,” kata Johan Samudra yang
ditemui usai menerima penghargaan.
Contoh komitmen itu adalah
penanaman 18 ribu bibit mangrove di
sepanjang pantai Tuban yang menelan
anggaran hampir Rp 0,5 M. Selain
itu, SMI juga membantu 10 ribu bibit
mangrove yang ditanam di pantai
Banggi, Kabupaten Rembang, Jateng.
Johan menegaskan, selaras dengan
jargon Untuk Kualitas, Untuk Bumi,
Untuk Indonesia, perusahaan harus
memberikan manfaat sebesar-besarnya
terhadap lingkungan.
“Entah itu di Gresik, Tuban, Rembang, Aceh, atau di Kupang. Lingkungan itu bukan bukan dalam arti penghijauan saja, tapi juga menyangkut sisi
sosial. Bagaimana masyarakat sekitar
dibina agar lebih sejahtera, terdidik,
dan beragama. Intinya adalah membuat kehidupan manusia yang lebih
baik dan harus sustainable,” sambung
mantan CEO Thang Long Cement
Vietnam ini.
Johan mengungkapkan, banyaknya
UKM mitra binaan SMI yang berkembang, bahkan sampai menembus
pasar internasional, adalah fakta yang
menggembirakan. Karena itu, komitmen peduli lingkungan ini harus diper-

tahankan dari waktu ke waktu. “Tahun
lalu kita juga dapat penghargaan ini.
Bukti bahwa kerja kita tidak asal-asalan,
karena ini yang menilai pihak luar,”
tegasnya.
Menteri Perindustrian RI Airlangga
Hartarto dalam kesempatan sama mengatakan, perusahaan yang menerapkan
green economy business akan memetik
nilai yang tinggi, baik dari sisi keuangan
maupun shareholder value. “Dalam
berbisnis, perusahaan punya tanggung
jawab terhadap seluruh stakeholder,
baik dari sisi ekonomi, sosial maupun
lingkungan. Jadi tidak hanya berpikir
keuntungan, melainkan juga menimbang dampak lingkungan yang muncul.
Perusahaan yang mempunyai CSR
bagus akan mendapat dukungan dari
masyarakat dan itu penting demi kesinambungan pengelolaannya,” urainya.
Founder Warta Ekonomi Fadel
Muhammad menambahkan, dari tahun
ke tahun program CSR perusahaan di
Indonesia semakin baik dan inovatif
sehingga memberikan multiplier effect
bagi warga sekitar. “Kita ingin program
CSR nanti berdampak lebih besar lagi
kepada masyarakat, jadi bukan sekadar
charity. Untuk itu dibutuhkan CEO yang
punya visi tertentu,” kata Fadel dalam
acara yang juga dihadiri Dirjen Kementerian LH Karliansyah tersebut. (lin/znl)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



7

KILAS

SEMEN PADANG SUKSES
’HIJAUKAN’ SEKOLAH BINAAN
PROGRAM SEKOLAH HIJAU DI KAWASAN PT SEMEN PADANG BERJALAN SESUAI HARAPAN.
SELURUH SEKOLAH DI BAWAH YAYASAN IGASAR SEMEN PADANG, BAIK TINGKAT SD, SMP, SMA
DAN SMK, SUDAH MENYANDANG STATUS ADIWIYATA MANDIRI. PROGRAM SEKOLAH HIJAU ATAU
ADIWIYATA YANG DILANDASI EMPAT PILAR CSR SEMEN PADANG INI DIRINTIS SEJAK 2010.

P

ada tahun 2012, SMP Semen
Padang dinobatkan sebagai
Sekolah Adiwiyata Nasional
oleh Kementerian Lingkungan
Hidup. Satu tahun kemudian naik
kelas menjadi Sekolah Adiwiyata
Mandiri, sehingga tahun 2014 beroleh
kesempatan melaju ketingkat tertinggi
sekolah berbasis lingkungan hidup di
Asean, yaitu ASEAN Eco School.
Mengikuti jejak sukses tersebut,
SD, SMA dan SMK di bawah naungan
Yayasan Igasar akhirnya menyabet
penghargaan Sekolah Adiwiyata
Mandiri pada tahun 2016. Bahkan saat
ini SMK Semen Padang juga tengah
bersiap mengikuti ASEAN Eco School

8



Award.
SMK Semen Padang ikut berpartisipasi dalam pembuatan mesin
pencacah sampah, bekerja sama
dengan CSR Semen Padang. Mesin
tepat guna tersebut akan diserahkan
kepada sekolah-sekolah yang ada di
Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Selain itu, sebagai konsekuensi
lembaga pendidikan berstatus hijau,
siswa-siswi sekolah Yayasan Igasar
juga aktif dalam berbagai kegiatan
yang ramah lingkungan. Misalnya
mendaur ulang sampah untuk dibuat
kompos.
Bentuk program nyata lainnya juga

• OKTOBER-DESEMBER 2016

terlihat dalam pencapaian predikat
sekolah hijau ini, yaitu pemanfaatan
area-area kosong untuk kolam ikan
dan tempat tanaman. Hal ini sesuai
dengan anjuran Kementerian LH mengenai pemanfaatan lahan-lahan tidur
untuk dijadikan media pembelajaran.
Program lainnya berupa pemberian
nama berikut nama latin tumbuh-tumbuhan yang ditanam di lingkungan
sekolah. Sehingga para siswa dapat
mengenal jenis tumbuhan-tumbuhan
tersebut. Dalam bidang akademik pun
para siswa juga memperoleh mata
pelajaran berwawasan lingkungan.
Keberhasilan Yayasan Igasar meng-

KILAS

Dari tahun 2010, lewat serangkaian program panjang
mulai dari penyusunan visi-misi, program kegiatan,
strategi, aktivitas harian, operasional, hingga proses
intralisasi terus kami lakukan dengan beberapa
pembaruan yang dirasa perlu.”
Ampri Setiyawan • Ketua Yayasan Igasar
hijaukan seluruh sekolah binaannya
tak lepas dari komitmen segenap
stakeholder. Salah satu bentuk dukungan dari yayasan ialah mendukung
setiap jenis kegiatan dan program
berbasis lingkungan yang dilakukan
sekolah.
“Dari tahun 2010, lewat serangkaian program panjang mulai dari penyusunan visi-misi, program kegiatan,
strategi, aktivitas harian, operasional,
hingga proses intralisasi terus kami
lakukan dengan beberapa pembaruan
yang dirasa perlu. Sehingga tujuan
awal untuk menanamkan pentingnya
sekolah hijau ini kepada seluruh
sekolah maupun yayasan sendiri berhasil dicapai,” ungkap Ketua Yayasan
Igasar, Ampri Setiyawan.

Penghargaan Adiwiyata diperuntukan bagi sekolah yang sudah
berpredikat berwawasan lingkungan
dalam pengelolaannya, dan juga
sekolah-sekolah yang dinilai telah berhasil mendidik siswa menjadi individu
yang bertanggung jawab terhadap
lingkungan. Penghargaan tertinggi
diberikan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI.
Ada empat kriteria penilaian dalam
lomba sekolah Adiwiyata ini. Pertama
menyangkut kebijakan sekolah dilihat
dari visi-misi serta tujuan sekolah,
kedua menyangkut pembelajarannya,
ketiga berkaitan dengan kegiatan
partisipatif lingkungan, dan terakhir
adalah sarana prasarana media pembelajaran di sekolah.

“Untuk ASEAN Eco School ini
kriteria penilaian yang diminta tidak
sesederhana penilaian sekolah hijau
di tingkat nasional. Penilaiannya jauh
lebih kompleks. Oleh karena itu pihak
sekolah dan yayasan harus saling
bekerja sama untuk berbenah dalam
memenuhi kriteria yang dituntut,”
tambah Ampri.
Keberadaan sekolah yang berada
di area industri menjadi keunikan
sendiri dibanding sekolah Adiwiyata
lainnya. Pasalnya, sekolah hijau ini
menjadi bukti nyata bagi masyarakat
bahwa indsustri tidaklah berbahaya
bagi kehidupan, asal dikelola dengan
baik. Dan itu semua bisa menepis isu
lingkungan yang mengarah ke Semen
Padang. (SP/ivomela)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



9

KILAS

SMP SG Sambut Meriah
Trofi Adiwiyata Mandiri

P

erjuangan panjang selama
empat tahun itu akhirnya membuahkan hasil. Setelah menyabet predikat Adiwiyata level
kabupaten, provinsi dan nasional, SMP
Semen Gresik (SMP SG) berhasil membawa pulang troi Adiwiyata Mandiri.
Penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup itu diserahkan Wapres
Jusuf Kalla kepada Kepala Sekolah SMP
SG Mat Nur Pihan di Kabupaten Siak,
Provinsi Riau, Jumat (22/7) lalu.
Senin (25/7) pagi, segenap civitas
academica sekolah yang beralamat
di Jl Awikoen I Gresik itu menyambut
kedatangan troi bergengsi itu dengan
suka cita. Ada tarian kasomber, juga
lantunan lagu Mars Adiwiyata Semen
Gresik dari ratusan murid yang berbaris
rapi. Tasyakuran pun digelar di bangsal

10 •

sekolah, yang dihadiri para pengurus
SMIF (Semen Indonesia Foundation),
kepala sekolah SD, SMA dan SMK SG,
serta perwakilan 12 sekolah binaan
SMP SG.
Ketua Pengurus SMIF Soesetyoko
Suwandi dalam sambutannya mengatakan, tidak mudah meraih prestasi
tertinggi dalam program sekolah berwawasan dan berbudaya lingkungan.
“Penerapannya yang sulit. Tentunya
butuh komitmen tinggi dari para guru
dan murid untuk terus menjaga lingkungan,” ungkapnya.
Sukses SMP SG ini melengkapi
keberhasilan sekolah-sekolah di lingkungan SMIF yang telah lebih dulu meraih
Adiwiyata Mandiri. SMA SG menyandang Adiwiyata Mandiri sejak tahun

• OKTOBER-DESEMBER 2016

2010, sementara SD SG dan SMK SG
meraihnya tahun 2014.
“Tugas SMP Semen Gresik ke
depan akan semakin berat, yaitu terus
mengembangkan program pengelolaan bank sampah, pembudidayaan
aloevera dan program pengelolaan
kantin sehat bebas dari 5P (pengawet,
pewarna, pengenyal, pemanis dan penyedap). Dengan begitu SMP SG bisa
terus menjaga eksistensinya sebagai
sekolah lingkungan,” tutur Mat Nur
Pihan.
Kata dia, perjuangan meraih troi
Adiwiyata Mandiri dimulai sejak 2012.
Sesuai instruksi SMIF, pihaknya mengikuti prosesnya dari bawah. Tahun itu
pula SMP SG menggondol Adiwiyata
tingkat Kabupaten Gresik dengan nilai

KILAS

terbaik. Tahun berikutnya SMP SG
maju ke tingkat provinsi, namun gagal
karena ada dokumen yang kurang.
Piala level Jatim baru berhasil
dibawa pulang tahun 2014, sekaligus
menjadi tiket maju ke tingkat nasional.
Sukses menggondol Adiwiyata Nasional, SMP SG semakin yakin menatap
troi Adiwiyata Mandiri. “Tahun 2015
kami mendaftar, tahun 2016 divisitasi
dan dinyatakan layak menyandang
status Adiwiyata Mandiri,” sambung
Pihan yang telah 26 tahun mengabdikan dirinya di SMP SG ini.
Diakuinya, ada tanggung jawab berat di balik anugerah yang baru diraih
sekolahnya tersebut. Sekolah Adiwiyata
Mandiri minimal harus mempunyai
10 sekolah binaan. “Kami punya 12
sekolah binaan yang lokasinya berada

di sekitar SMP SG,” ujar dia.
Lebih dari itu, tegas Pihan, apa yang
dilakukan SMP SG merupakan bagian
dari tanggung jawab perusahaan untuk
memulihkan alam Gresik menjadi asri
dan hijau kembali. Itu selaras dengan
salah satu misi SMP SG, yaitu menciptakan lembaga pendidikan berbudaya
cinta alam dengan upaya; mencegah
pencemaran dan perusakan lingkungan, melakukan konservasi dalam
rangka pelestarian keanekaragaman
hayati, menjalin kerja sama dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan
lingkungan.
Karena itu, Pihan menjelaskan, di
setiap mata pelajaran selalu disisipi
muatan cinta lingkungan. Bila awalnya
SMP SG menggarap masalah sampah,
maka tahun ini beralih ke makanan se-

hat. Praktiknya, seluruh makanan yang
dijual di kantin sekolah harus benarbenar bebas 5P. Pengecekan secara
berkala dilakukan petugas Puskesmas
Gending. “Alhamdulillah, sampai sekarang belum ditemukan makanan yang
tidak sehat,” tegasnya.
Tahun ini penghargaan Adiwiyata
Mandiri diberikan kepada 111 sekolah
di Indonesia. Jumlah ini meningkat
dibanding tahun sebelumnya yang hanya memutuskan 95 sekolah penerima.
Pengumuman sekaligus penyerahan
penghargaan bagi sekolah-sekolah
berbudaya lingkungan ini merupakan
salah satu rangkaian puncak peringatan
Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 2016
Tingkat Nasional. Bersamaan dengan
itu, turut diserahkan Piala Adipura
2016, Kalpataru 2016, dan Nirwasita
Tantra. (lin/bwo)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



11

KILAS

SDS SEMEN TONASA II
RAIH ADIWIYATA MANDIRI

S

etelah menyandang predikat
sekolah Adiwiyata Nasional sejak
2014, Sekolah Dasar Swasta
(SDS) Semen Tonasa II akhirnya
berhasil ‘naik kelas’. Pada peringatan
Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS)
atau World Environment Day 2016
bertajuk ‘Go Wild for Life’ di halaman
Istana Siak, Kabupaten Siak, Provinsi
Riau, Jumat (22/7), dinobatkan sebagai
salah satu sekolah berstatus Adiwiyata
Mandiri.
Ada sembilan sekolah dari Provinsi
Sulsel yang menerima penghargaan
bergengsi itu, 3 di antaranya dari Pangkep yaitu SDS Semen Tonasa II, MTSN
Ma’rang, dan SMAN 2 Pangkajene.
Berikutnya dari Kabupaten Pinrang
ada SMKN 3 dan SDN 161, SMPN 1
Enrekang, serta SMPN 6 Bulukumba,
sementara dari Pare-Pare diwakili SDN
29 dan SMPN 2.
Dalam menerima penghargaan
Adiwiyata Mandiri, pengurus Yayasan
Kesejahteraan Semen Tonasa (YKST)

12 •

mengutus Kepala Unit Pendidikan
Karim, Kasek SDS Semen Tonasa II
Muhammad Sira, Ketua Tim Adiwiyata
Zabriah Endriany, yang didampingi
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan
Bungoro, Rahman Tauiq.
Menyusul sukses SDS Semen Tonasa II, YKST terus berjuang agar tiga
sekolah peraih Adiwiyata Provinsi yaitu
SMPS Semen Tonasa II, SMPS Semen
Tonasa I dan SMAS Semen Tonasa,
tahun ini bisa lolos penilaian Adiwiyata Nasional. Selanjutnya mengikuti
langkah SDS Semen Tonasa II meraih
penghargaan Adiwiyata Mandiri.
Puncak acara peringatan Hari
Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS)
sendiri berlangsung meriah dan dihadiri Wapres Jusuf Kalla dan sejumlah menteri anggota Kabinet Kerja.
Tampak Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Siti Nurbaya, Mendagri
Tjahjo Kumolo, Meneg Lukman Hakim
Saifuddin, Menristek Dikti M Nasir,
serta Menkominfo Rudiantara.

• OKTOBER-DESEMBER 2016

Jusuf Kalla pada kesempatan itu
berpesan kepada seluruh masyarakat
agar senantiasa menjaga keseimbangan
alam. Hal itu dapat dilakukan dengan
menyelamatkan tumbuhan dan satwa
liar untuk kehidupan yang lebih baik di
masa depan. “Jika monyet masih banyak, gajah masih banyak, itu tandanya
masih ada kehidupan dan keseimbangan alam. Harus selalu dijaga karena
kalau sudah rusak akan susah memperbaikinya,” ungkap JK.
SDS Semen Tonasa II selama ini
dikenal sebagai sekolah yang punya
kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Bukan hanya dari sisi teori, tapi
juga diejawantahkan dalam perilaku
sehari-hari. Misalnya, kala memperingati hari Bumi yang jatuh pada 22
April 2015, sekolah ini mengadakan
kegiatan penanaman 100 pohon
trembesi dan tanaman langka Sulsel.
Aksi tanam pohon ini dilakukan di dua
tempat, yaitu di sebelah utara SDS
dan di depan SMPS Semen Tonasa II.
(ST/karim)

KILAS

TONASA I JADI
AJANG JUMBARA
NASIONAL VIII

B

umi Perkemahan Tonasa I di
Kelurahan Tonasa, Kecamatan
Balocci, Kabupaten Pangkep,
Sulsel, jadi ajang berlangsungnya Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) PMR VIII Tingkat Nasional 2016,
26 – 31 Juli. Selain memiliki panorama
yang indah, tempat yang terkenal sejuk ini memang cocok menjadi lokasi
perkemahan.
Jumbara yang diikuti 3.870 orang
peserta dan peninjau yang berasal dari
34 provinsi serta 10 negara sahabat
itu berlangsung lancar dan sukses.
Setiap peserta membangun perkemahan sesuai dengan budaya yang ada
di daerah masing-masing, sehingga
menarik minat pengunjung.

Event ini dihadiri Wapres Jusuf Kalla
yang merupakan Ketua PMI, Menteri
Pendidikan (saat itu) Anis Baswedan,
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nur-

baya, Kepala BNN Irjen POL Budi
Waseso, Menkominfo Rudi Antara.MM,
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,
Ketua PMI Sulsel H Ichsan Yasin Limpo,
Direktur Utama Semen Tonasa Andi
Unggul Attas, dan undangan lainnya.
Dalam laporannya, Ketua PMI
Sulsel Ichsan Yasin Limpo mengatakan
Jumbara kali ini juga diikuti peserta
dari 10 negara sahabat, yaitu Vietnam,
Thailand, Kamboja, Pulau Solomon,
Timor Leste, Brunei, Italia, Jepang,
Myanmar dan Fhilipina.
Di kesempatan sama, Gubernur
Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan kegembiraannya karena
Jumbara berlangsung di Sulawesi Selatan. “Kita semua pulang kampung,
Sulawesi adalah kampung kita, dan
Sulawesi adalah bagian dari keutuhan Indonesia. Sehingga Sulawesi
adalah milik bangsa Indonesia, dan

kita semua yang ada di sini pulang
kampung,” tuturnya.
Hal sama dikatakan Wapres Jusuf
Kalla saat memimpin jalanya upacara.
JK meminta seluruh peserta bersatu,
kompak, selalu sama rasa serta tidak
memandang perbedaan satu dan yang
lain. “Mari kita belajar menggalang dan
melakukan hubungan internasional bersama dengan kawan-kawan yang dari
luar negeri. Peserta PMR yang hadir
haruslah bisa memahami akan prinsipprinsip kepalangmerahan itu yang
tidak mengenal batas daerah maupun
negara,” kata dia.
JK juga menyatakan bahwa
berkumpul dalam kegiatan Jumbara
amat penting, khususnya dalam rangka
mengkader anggota PMR. Di sini
peserta bisa saling memupuk solidaritas dan meningkatkan keterampilan
masing-masing. (ST/wahyu/jerry)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



13

KILAS

58 TAHUN NASIONALISASI SEMEN PADANG

DILAHIRKAN UNTUK MENJADI

PALING INDONESIA

B
TANGGAL 18 MARET
1958 MENJADI
BABAK BARU
BAGI NV PADANG
PORTLAND CEMENT
MAATSCHAPPIJ
(PPCM), PABRIK
SEMEN MILIK
BELANDA YANG
BERPUSAT DI
INDARUNG, KOTA
PADANG, SUMATERA
BARAT. HARI ITU
BERAKHIR SUDAH
PENGUASAAN
BELANDA TERHADAP
PERUSAHAAN
YANG KINI MENJADI
KEBANGGAAN
SUMBAR DAN
INDONESIA ITU.

14 •

erdasarkan Undang Undang No 86
Tahun 1958 tentang Nasionalisasi
dinyatakan semua perusahaan milik
Belanda harus diserahkan kepada
pemerintah Indonesia. PPCM yang sekarang bernama PT Semen Padang, diserahkan Hooffadministrateur PPCM Ir Van der
Land kepada J Sadiman yang bertindak
atas nama Direktur Badan Penyelenggara
Perusahaan Industri Dasar dan Tambang)
Kementerian Perindustrian Dasar dan
Tambang.
Selain PPCM, perusahaan lain yang
juga diambil alih adalah NV Papiefabriek
Padang Larang, NV Nijmegen Papierfabriek, NV Bandddoengsche Kininefabriek,
NV Goodyear Tire & Rubber Company
Ltd., NV Nederlands Indische Portland
Cement, NV De Braat, NV De Industrie, CV
De Vulkan, dan lain-lain.

PN Semen Padang kepada Ir Setyatmo.
Sedangkan jabatan direktur tetap dipegang J Sadiman.
Dengan nasionalisasi, semua kepentingan Belanda diambil alih dan ditempatkan langsung di bawah pemerintah RI.
Sejak itu, status pabrik semen peninggalan
Belanda ini menjadi Perusahaan Negara
(PN) Semen Padang, sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 135 tahun 1961. Dengan perubahan status ini, Setyatmo yang
semula menjabat wakil direktur, diangkat
menjadi direktur utama. Selain itu, Amirul
Jusuf diangkat menjadi direktur teknik dan
Supranjoto sebagai direktur keuangan.

Dengan nasionalisasi, dilakukan pengalihan kepemilikan 90 persen produksi
perkebunan, 60 produksi perdagangan
luar negeri, 246 pabrik dan perusahaan
pertambangan, bank, pelayaran, industri
dan jasa. Semua perusahaan itu kemudian
dikelola oleh negara.

Pengambilalihan pabrik semen Indarung
dari Belanda merupakan tonggak sejarah
penting, karena pada masa itu kemampuan anak-anak bangsa benar-benar diuji.
Pada 1959 disusunlah rencana perluasan
pabrik PN Semen Padang, dan pada 1964
dibuat kajian rencana pengembangan
pabrik. Satu hal yang cukup penting dari
semua rencana itu adalah menggenjot
produksi dari 125 ribu ton per tahun
menjadi 220 ribu ton, serta meningkatkan
kapasitas terpasang menjadi 270 ribu ton.

Pasca penyerahan, pemerintah melalui
BAPPIT melakukan pembenahan struktur
pengurus di PPCM. Pada April 1959, BAPPIT mempercayakan jabatan wakil direktur

Rehabilitasi pabrik Indarung baru bisa
diwujudkan pada tahun 1973 di bawah
pimpinan Dirut Azwar Anas, yang sukses
membawa PN Semen Padang mening-

• OKTOBER-DESEMBER 2016

KILAS
katkan produksi menjadi 220 ribu ton.
Pada masa itu, PN Semen Padang
berubah menjadi PT Semen Padang.
Kini, 58 tahun sudah era nasionalisasi Semen Padang dari tangan pemerintah Belanda. Di bawah kepemimpinan
putra-putri terbaik bangsa, perusahaan
semen pertama di Indonesia dan Asia
Tenggara ini semakin berkembang
dan memberikan kontribusi terhadap
bangsa dan negara.
Direktur Utama PT Semen Padang
Benny Wendry pada upacara HUT
pengambilalihan ke-58 tahun pada
30 Juni 2016 mengatakan, pengambilalihan Semen Padang oleh Pemerintah RI dari perusahaan Belanda
merupakan momentum penting bagi
bangsa Indonesia. Hari bersejarah bagi
seluruh rakyat Indonesia, khususnya
masyarakat Sumatera Barat. Momen
itu menandai bangsa ini berdaulat di
negeri sendiri.
“Kekayaan alam negara Indonesia
yang sebelumnya dieksplorasi dan
hasilnya dinikmati oleh bangsa lain,
dapat kita ambil kembali,” kata Benny
yang menjadi inspektur upacara. Salah
satu hikmah yang bisa diambil adalah
proses nasionalisasi tersebut membutuhkan kebersamaan dan sinergi yang

kuat dari segenap jajaran pimpinan di
republik ini. Komitmen untuk berjuang
dan memberikan yang terbaik bagi
Bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, marilah kita
meneruskan perjuangan para pemimpin bangsa kita dengan memberikan
yang terbaik bagi Semen Padang,”
tegasnya. Pada usia 106 tahun pendirian pabrik dan 58 tahun pengambilalihan dari pemerintah Belanda,
Semen Padang telah tumbuh dan
berkembang menjadi perusahaan yang
semakin kuat, berkinerja unggul dan
memberikan kontribusi besar kepada
stakeholder. Sinergi Semen Indonesia
Group semakin memperkokoh posisi
perusahaan di kancah industri persemenan nasional maupun regional.
Perusahaan juga kontinyu melakukan regenerasi melalui rekrutmen staf
pimpinan dan pelaksana, sehingga
terus lahir SDM unggul yang akan
melanjutkan estafet perjuangan.
Disamping itu, hal yang tidak kalah
penting adalah penambahan kapasitas
produksi melalui pembangunan pabrik
Indarung VI yang ditargetkan selesai
pada Q4 2016 ini.
“Dengan berbekal semangat kerja
yang tinggi, sumber daya manusia

yang qualiied, jaminan kapasitas yang
cukup, dukungan masyarakat dan doa
yang dipanjatkan, kita harus yakin
dan percaya bahwa Semen Padang
akan memperingati ulang tahun ini 10
tahun, 50 tahun bahkan ratusan tahun
yang akan datang,” kata Benny.
Melihat rekam jejak Semen Padang
sejak 106 tahun lalu, dan 58 tahun
nasionalisasi, maka kental sekali dalam
perjalanan sejarahnya bahwa perusahaan ini telah melalui masa-masa
yang sulit dan berliku. Kondisi ini tak
berbeda jauh dari liku-liku yang dilalui
bangsa ini.
Dalam konteks itu, tak berlebihan
bila dikatakan mempertahankan dan
mengembangkan kejayaan Semen Padang adalah sebuah perjuangan nasionalisme dari anak-anak bangsa. Apalagi,
ketika industri nasional semen saat ini
tengah menghadapi ujian berat dari
pesaing-pesaing asing, sebagai bentuk
imprealisme/kolonialisme gaya baru.
Maka tepatlah kiranya bilamana
Semen Padang yang kini berada di
bawah payung PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk memosisikan diri sebagai
perusahaan ‘paling Indonesia’, disamping jaminan proses yang green dan
berkualitas. (SP/oktaveri)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



15

KILAS

TEKEN MOU, SMI DAN PELINDO
IKRAR MAJU BERSAMA

P

T Semen Indonesia Persero
(Tbk) dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sepakat menjalin
kerja sama bisnis demi kemajuan bersama. Penandatanganan nota
kesepahaman tersebut berlangsung di
kantor SMI, The East Tower Lantai 18,
Jakarta, Kamis (30/6), oleh Dirut SMI
Rizkan Chandra dan Dirut Pelindo I
Bambang Eka Cahyana.
Rizkan Chandra mengataka, ini
adalah sebuah kerja sama yang saling
menguntungkan antara dua BUMN.
Kelak SMI bisa memanfaatkan pelabuhan milik Pelindo I guna mendukung
distribusi semen, terutama di Sumatera dan wilayah barat Indonesia.
“Dukungan distribusi di area
Medan dan sekitarnya memang sangat
kami butuhkan. Seperti kita ketahui industri semen adalah salah satu industri
yang pesaing asingnya sangat banyak.
Walau begitu Semen Indonesia masih
menjadi semen paling Indonesia dan
nomor satu di domestik,” tutur Rizkan
didampingi Direktur Pemasaran dan
Supply Chain SMI Aunur Rosyidi serta
Direktur Pengembangan Usaha dan
Strategi Bisnis Budi Siswoyo.
“Selain akan mempercepat realisasi
investasi strategis dan operasional
perusahaan, kerja sama ini merupakan bentuk nyata keterlibatan Semen

16 •

Indonesia sebagai perusahaan asli
Indonesia yang berkontribusi lewat
produk-produknya yang berkualitas.
Harapannya, kerja sama ini dapat
menjadikan Semen Indonesia menjadi
industri semen nomor satu di kawasan
regional,” tambahnya.
Sinergi yang akan dilaksanakan
kedua pihak adalah penyusunan
skema pelaksanaan kerja sama,
melakukan inventarisasi/ identiikasi
terhadap berbagai potensi yang dimiliki masing-masing pihak, melakukan
kajian/evaluasi atas kerja sama dalam
bentuk studi kelayakan yang meliputi aspek inansial, teknis, komersial,
hukum, dan aspek terkait lainnya yang
perlu dipertimbangkan.
Selain itu, kedua pihak akan
berkoordinasi dan/atau pengurusan
perizinan atau dokumen yang diperlukan dari instansi/ pemerintah terkait
dengan pelaksanaan kerja sama. Dirut
Pelindo 1 Bambang Eka Cahyana
pada kesempatan sama mengatakan
kerjasama ini akan menghasilkan nilai
tambah bagi Indonesia, karena kedua
pihak adalah BUMN.
“Perintisan MoU ini sudah sejak
lama tetapi baru hari ini bisa ditanda
tangani. Waktu ketemu Pak Rizkan
saya katakan, mari kita buat sesuatu
yang besar untuk perusahaan dan

• OKTOBER-DESEMBER 2016

negara ini,” bebernya. Saat ini Pelindo
I sedang membagun sebuah pelabuhan yang nantinya akan menjadi yang
terbesar di Indonesia, mengalahkan
Pelabuhan Kuala Tanjung. Pelabuhan
baru ini dibangun sejak 2015 dan
ditargetkan selesai pada 2019.
“Bayangkan, pembangunan selama
kurang lebih lima tahun ini akan menghabiskan berapa juta ton semen? Dan
harapan kita semuannya menggunakan produk Semen Indonesia yang
merupakan karya anak bangsa.
Jadi sinergi BUMN ini tidak
berhenti di omongan tapi langsung
dieksekusi. Kami berharap langkah ini
bisa memberikan manfaat yang lebih
besar bagi bangsa Indonesia,” ujar
Bambang.
Saat ini Pelindo I terus berupaya
meningkatkan produktivitas pelayanan
dengan berbagai inovasi, antara lain
menambah peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga. Pengembangan
secara kontinu itu, menurut Bambang,
dilakukan untuk mendukung program
pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional. Terutama program
tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya
logistik nasional secara eisien dan
efektif serta meningkatkan daya saing
nasional. (SG/irman)

KILAS

PEMENANG

HONDA
BRIO

LOMBA FOTO EKSPRESI
KELUARGA KOKOH

PEMENANG

WISATA
keluarGLIa
KE BA

Gatotkaca Pun

Berbaju
Semen
Gresik
B

ukan kutang ontokusumo yang
selama ini jadi sumber kekuatan
utamanya, tapi kutang berlogo
Semen Gresik. Itulah gambaran
sosok Gatotkaca yang jadi salah satu
pemenang lomba foto ekspresi bertajuk
Keluarga Kokoh yang digelar Semen
Gresik sejak Mei lalu. Dalam foto,
Gatotkaca yang diperankan Rinaldi
Suryawan ini mengajak istrinya yang
tengah hamil besar. Tentu saja bukan
Ahilawati atau Dewi Pergiwa yang tak
lain putri Arjuna, melainkan benar-benar
istri sah Rinaldi di dunia nyata.
Ya, enam pemenang telah ditetapkan berdasar hasil penjurian yang
meliputi aspek keunikan, kreativitas,
ekspresi keharmonisan dan kehangatan keluarga yang disampaikan dalam
foto. Lomba yang dimulai bersamaan
dengan launching website www.kelu-

PEMENANG

WISATA
keluarGLIa
KE BA

VOTE K
TERBANYA

WISATA
keluarGLIa
KE BA

argakokoh.com ini memberikan hadiah
utama berupa 1 unit mobil Honda Brio
serta 5 paket wisata untuk juara II, III, IV
dan V, serta 1 pemenang dengan vote
terbanyak.
Hadiah dan tema yang menarik
membuat lomba foto ekspresi ini
mendapat antusiasme tinggi dari
masyarakat. Tercatat lebih dari 1.300
peserta mengirimkan karya foto terbaiknya, dengan berbagai tema namun
tidak meninggalkan ‘rasa’ Semen
Gresik.
Setelah melalui penilaian yang ketat,
lima foto dinyatakan sebagai pemenang. Juara I dengan hadiah 1 unit
mobil Honda Brio diraih Jarot Ponco
dari Semarang. Pengusaha home industri tas wanita ini berfoto bersama istri
dan kedua anaknya di halaman rumah
mereka yang tengah direnovasi.

Kamis (1/9), menjadi hari paling
membahagiakan bagi keluarga Jarot
Ponco.
Pada hari itu 1 unit Honda Brio
datang ke kediamannya sebagai hadiah
kemenangan dalam lomba foto ekspresi
Keluarga Kokoh. Jarot mengetahui
berita lomba foto yang digelar Semen
Gresik ini dari billboard di Kota Rembang saat ia dan keluarganya mudik
lebaran.
Sementara pemenang II, III, IV dan V
yang berhak mendapatkan paket wisata
ke Bali masing-masing Meyrinda Tobing
dari Kediri, Hendra Gunawan dari Surabaya, Rinaldi Suryawan dari Sidoarjo,
dan Triardi Gunawan dari Malang. Satu
pemenang terakhir dengan hadiah yang
sama disabet Ratna Kumalasari, setelah
foto karyanya memperoleh 10.033 vote.
(SG/bwo)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



17

KILAS

Demam
Pokemon Go,
Tim Penjualan
Luncurkan

AR Semen
Gresik
A

khir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan oleh
permainan baru di aplikasi smartphone bernama
Pokemon Go. Permainan ini digandrungi seluruh
kalanga, mulai anak-anak, remaja, sampai orang
dewasa. Ketertarikan masyarakat terhadap game ini tak lepas
dari teknologi Augmented Reality (AR) yang disematkan
Pokemon Company bekerja sama dengan Nintendo dan
Niantic.
Melalui teknologi AR, Pokemon Go menawarkan sebuah
pengalaman baru dan unik dalam bermain game, di mana
setiap orang dapat merasakan dirinya bermain dalam permainan tersebut, sehingga muncul interaksi langsung antara
user dan permainan itu sendiri.
Teknologi AR sebenarnya bukan hal baru di dunia Teknologi Informasi (IT). AR merupakan teknologi yang mampu
menampilkan objek virtual dalam bentuk 3D secara real time,
dengan cara scan objek 2D atau disebut sebagai marker
melalui smartphone. Di beberapa negara maju, teknologi
tersebut bahkan telah digunakan oleh berbagai perusahaan
untuk aktivitas pemasaran mereka.
Sebagai contoh, IKEA telah menggunakan teknologi AR
untuk membantu pelanggan dalam mensimulasikan peletakan perabot yang akan dibeli di rumahnya.Sehingga pelanggan tidak perlu repot-repot membayangkan apakah perabot
yang akan dibeli cocok dengan kondisi rumah.
Menanggapi perkembangan teknologi AR, Departemen
Penjualan Semen Gresik berupaya untuk memanfaatkan AR
agar dapat berinteraksi langsung kepada end user. Teknologi
AR dikemas dalam bentuk aplikasi bernama AR Semen
Gresik, yang dapat diunduh setiap orang di Google Play
melalui smartphone android.
Melalui aplikasi ini, setiap orang dapat berfoto selie

18 •

• OKTOBER-DESEMBER 2016

dengan miniatur mahakarya Semen Gresik, seperti Jembatan
Suramadu dan Monas, dalam bentuk virtual. Caranya dengan
mengarahkan kamera smartphone ke logo Semen Gresik.
Tak hanya itu, AR Semen Gresik juga menampilkan informasi
produk dalam bentuk video animasi yang dikemas satu kesatuan di dalam aplikasi.
Penerapan aplikasi AR ini bukan tanpa alasan. Mengutip
dari Harvard Business Review, Wachid Fahryandanu selaku
Kasi Komunikasi Pemasaran Semen Gresik mengatakan
bahwa teknologi AR akan menciptakan pengalaman positif
bagi penggunanya sehingga cenderung membuat mereka
ingin menggunakan aplikasi tersebut secara berulang-ulang
dan akan menciptakan word of mouth.
Aplikasi AR Semen Gresik ini akan memperkaya experience dari pelanggan dan meningkatkan interaksi dengan
pelanggan, tidak hanya saat mereka menggunakan produk
SG saja, tetapi juga pada saat mereka menggunakan aplikasi.
“Pelanggan dapat berinteraksi dengan brand kita lebih
sering, karena adanya teknologi AR akan membuat pelanggan merasakan experience yang unik dan fun. Tidak hanya
experience saat menggunakan produk kita saja. Sehingga
dengan terbentuknya positive customer experience, orang
akan lebih mudah mengingat brand kita dan memiliki
kecenderungan yang positif terhadap brand kita, sehingga
brand equity meningkat dan ujungnya adalah mampu
memicu peningkatan penjualan,” tuturnya.
Tidak hanya pelanggan, karyawan Semen Indonesia juga
dapat merasakan pengalaman baru di dalam aplikasi AR
Semen Gresik dengan cara berikut; 1) download aplikasi
AR Semen Gresik di Google Play, 2) arahkan smartphone ke
logo Semen Gresik, 3) saksikan 3D image mahakarya Semen
Gresik dan video keunggulan Semen Gresik. (SG)

KILAS

SMI Susun Roadmap
Menuju Flagship Brand 2020

M

enyikapi persaingan pasar
yang semakin ketat, Direktorat Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia
kembali mengasah strategi pemasaran. Langkah ini ditempuh untuk
mengantisipasi perubahan paradigma
pasar dari domestik menjadi regional
yang telah didengungkan oleh manajemen.
Direktur Pemasaran dan Supply
Chain SMI Aunur Rosyidi mengatakan, untuk mendukung perubahan
paradigma pasar ini perseroan harus
menyiapkan langkah-langkah strategis,
terutama di area battle zone. “Bagaimana kita dapat memenangi persaingan
secara taktikal dalam bisnis persemenan. Ini harus kita siapkan strategi yang
matang mengingat kompetitor kian
banyak dan agresif,” ungkap Aunur.
Selain untuk memenangi persaingan
di area battle zone, perumusan strategi
pemasaran yang lebih tajam diperlukan
untuk mewujudkan SMI menjadi lagship
(produk unggulan) semen yang ada di
Indonesia. Secara garis besar langkah
tersebut akan disusun dalam roadmap
jangka panjang yang dimulai tahun
2017. Target utamanya adalah menjadikan SMI sebagai lagshipbrand pada
tahun 2020.
“Tahun 2017 menjadi awal perjalanan
roadmap ini. Tahun ini kita akan membangun corporate brand yang solid dan
dikenal di masyarakat. Selain itu, kita
menargetkan dapat menguasai pasar
semen dalam negeri, produk premium
dan ighting brand. Sementara corpo-

rate branding akan menjadi fokus dari
CSR,” beber mantan direktur komersial
Semen Gresik ini.
Dalam roadmap ini SMI membagi
strategi dalam tiga langkah, yaitu
brand strategy, expansion strategy
dan CSR fokus. Tahun selanjutnya, SMI
ditargetkan dapat menjelma menjadi resource company yang menguasai value
chain di industri semen. Penguasaan
value chain ini dilakukan mulai dari hulu
hingga hilir seperti batubara hingga
readymix. Dari sisi sosial, pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat sekitar
akan menjadi fokus CSR. “Dalam roadmap ini kita akan bersinergi dengan CSR
agar program pemasaran lebih efektif
dan tidak tumpang tindih,” ujar Aunur.
Setelah kualitas terbangun kuat di
dua tahun pertama, SMI akan mulai
membangun brand yang peduli pada
lingkungan. Langkah ini akan diikuti
dengan melakukan akuisisi proses value
chain yang lebih eisien dan ramah
lingkungan, seperti pengelolaan limbah.
Di tahap ini, fokus CSR adalah melakukan kerja sama untuk mengedepankan
green concept.
Di tahun keempat, SMI diharapkan
dapat menjadi lagship semen yang
ada di Indonesia dan menjadi global resource company. Di tahap ini, SMI akan
melakukan ekspansi secara internasional
dengan penguasaan bahan baku yang
lebih kompetitif dan aset strategis. Sementara CSR lebih giat melakukan kerja
sama dengan lembaga internasional
seperti WWF atau UNESCO. Roadmap
ini, menurut Aunur, sejalan dengan

arahan Dirut SMI Rzikan Chandra yang
mencetuskan tagline Untuk Kualitas,
Untuk Bumi, Untuk Indonesia.
Pakar marketing Hermawan Kartajaya
yang hadir dalam pertemuan dengan
tim SMI di Lantai 10 Gedung Utama
SMI, Gresik, Jumat (22/7), mengatakan
konsep komunikasi pemasaran saat
ini telah mengalami pergeseran. Jika
sebelumnya dilakukan dengan sporadis
dan membutuhkan banyak biaya, saat
ini mulai bergeser dengan pola story
telling.
“Kita harus dapat menceritakan
bagaimana membentuk payung Semen
Indonesia dari Semen Padang, Semen
Gresik dan Semen Tonasa yang merupakan kebanggaan di wilayah masingmasing. Bentuk cerita bahwa SMI adalah
kumpulan semen-semen berkualitas,”
tandasnya.
Dikatakan Hermawan, saat ini
berkembang tren marketing 3.0, di
mana human spirit dan storytelling lebih
efektif dilakukan dalam komunikasi
pemasaran. Namun untuk membuat
storytelling tersebut, sebut Hermawan,
harus fokus terlebih dahulu pada blue
print secara keseluruhan untuk menjadi
dasar komunikasi ceritanya seperti apa.
“Yang penting adalah membangun
cerita bagaimana dari SG, ST dan SP
yang begitu hebat di wilayah masingmasing hingga menjadi SMI, berlanjut
melakukan akuisisi terhadap TLCC
Vietnam. Baru kemudian kita bangkitkan
kebanggaan dan semangat nasionalisme,” papar presiden Mark Plus & Co
ini. (SG/bwo)

OKTOBER-DESEMBER 2016 •



19

FOKUS

UNTUK KUALITAS, UNTUK BUMI,

UNTUK INDONESIA
KONDISI EKONOMI
GLOBAL HINGGA 2020
DIPREDIKSI MASIH
TERTATIH-TATIH.
DAMPAKNYA, BISNIS
SEMEN DI KAWASAN
DOMESTIK MAUPUN
REGIONAL BELUM AKAN
SEBENDERANG LIMA
TAHUN LALU. PT SEMEN
INDONESIA (PERSERO)
TBK SELAKU PEMAIN
SEMEN BERDARAH
MERAH PUTIH PUN
MERANCANG STRATEGI
PENGUATAN BRAND
AGAR TETAP DIPERCAYA
KONSUMEN.

20 •

U

ntuk Kualitas, Untuk Bumi, Untuk
Indonesia, begitulah tagline yang
diusung SMI Group untuk mempertegas jati diri sebagai perseroan yang kehadirannya selalu memberi
maslahat bagi masyarakat sekitar. Tagline
yang selaras dengan grand campaigne
SMI selalu holding company itu didengungkan Direktur Utama SMI Rizkan
Chandra saat peringatan HUT Pabrik
Gresik ke-59, tangggal 7 Agustus 2016.
Untuk Kualitas, karena produk-produk
SMI Group berada di atas SNI (Standar
Nasional Indonesia), bahkan melampaui
standar mutu semen di Inggris dan AS.
Untuk Bumi, lantaran selama ini SMI
dikenal paling komit terhadap pengelolaan lingkungan. Dan, Untuk Indonesia,
“Karena pabrik SMI menggunakan 100

• OKTOBER-DESEMBER 2016

persen SDM Indonesia,” sebut Rizkan.
Tak cuma saat pengoperasian, pabrik
Semen Gresik di Kabupaten Rembang
serta pabrik Indarung VI di Padang menjadi contoh kasus ‘100 persen Indonesia’
sejak dalam proses pembangunan. Dua
pabrik anyar bernilai triliunan rupiah itu
digarap secara swakelola oleh insinyurinsinyur pilihan dari internal SMI sendiri,
serta dijamin menerapkan prinsip green
technology sebagaimana pabrik-pabrik
terdahulu.
Rizkan tak menampik, SMI diuntungkan dengan tingginya kepercayaan
masyarakat terhadap brand produk
yang dimiliki anak usaha perseroan
yakni Semen Gresik, Semen Tonasa dan
Semen Padang. Dengan alasan itu, ke

FOKUS
depan