IDENTIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL PALU | Ridwan | GeoTadulako 8999 29511 1 SM

IDENTIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
GEOGRAFI DI MADRASAH ALIYAH
NEGERI 2 MODEL PALU

MOHAMAD RIDWAN
A 351 12 035

JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2017

ABSTRAK

Mohamad Ridwan (2017). Identifikasi Media Pembelajaran Geografi di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Model Palu. Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS
Universitas Tadulako, Samuel Sanda Patampang (Pembimbing I), Nurvita (Pembimbing II).
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi ketersediaan media pembelajaran geografi

meliputi a) Jenis b) Jumlah c) Kondisi, dan 2) pemanfaatan media pembelajaran geografi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif,
lokasi penelitian terletak di MAN 2 Model Palu. Populasi dalam penelitian ini yakni personil
sekolah meliputi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang sarana
dan prasaran, guru geografi dan siswa pada jurusan IPS, sehingga dari populasi tersebut akan
diperoleh data seluruh media pembelajaran geografi yang tersedia di MAN 2 Model Palu.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yakni dua orang guru
geografi, dua orang wakil kepala sekolah, sedangkan pengambilan sampel untuk siswa
menggunakan teknik Random Sampling yakni 45 siswa pada jurusan IPS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) Ketersediaan media pembelajaran geografi di MAN 2 Model Palu
meliputi: a) jenis media yang paling banyak dimiliki sekolah adalah media visual seperti
peta, gambar dan buku paket b) jumlah media termasuk kategori kurang dan c) kondisi
media pembelajaran tergolong baik. 2) Pemanfaatan media pembelajaran geografi MAN 2
Model Palu dapat dilihat dari a) persepsi siswa terhadap pemanfaatan media oleh guru
meliputi: motivasi siswa sebesar 96,6%, efektifitas penggunaan media sebesar 55% dan
sikap siswa pada media pembelajaran sebesar 80%. b) penggunaan media pembelajaran
oleh guru selalu menyesuaikan antara ketersediaan media pembelajaran dengan materi
pembelajaran geografi.
Kata Kunci: media, pembelajaran, geografi


Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

ABSTRACT

Mohamad Ridwan (2017). Identification of Geography Learning Media at Madrasah Aliyah
Negeri 2 Palu. Skripsi, Geography Education Study Program, Social Science Department,
Teacher Training and Education Faculty, Tadulako University. Under the Supervisions of (I)
Samuel Sanda Patampang, and (II) Nurvita.
This research intends to 1) identify availability of geography learning media include: type,
quantity, and condition, 2) utilization of geography learning media. This is a qualitative
research using descriptive approach. This research was conducted at MAN 2 Model Palu.
Population of this research are vice principal of curriculum, vice principal of facilities and
infrastructure, geography teacher, and student of social science. So that from the population
will be gained data of all geography learning media available at MAN 2 Model Palu. Sampel
was taken through purposive sampling. The total number of sampling is two geography
teachers, two vice principal. While the sampling for students was taken through random
sampling that is 45 student of social science. The result of this research revealed that 1) the
availability of geography leraning media cover: The type of media that the school have is
visual media such as maps, pictures, and textbooks, 2) the utilization of learning media of

geography at MAN 2 Model Palu can be seen trough: a) students’ perception toward media
utilization by teacher include: student motivation 96,6%, affectivity of media usage 55%, and
student attitude on learning media 80%, b) the use of instructional media by teacher always
adjust between the availability of learning media to learning materials of geography.
Keywords: Media, Learning, Geography

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

PENDAHULUAN
Sekolah harus bisa menyiapkan komponen penunjang untuk membantu guru dalam
proses mengajar serta membantu siswa agar lebih mudah memahami pembelajaran yang akan
diterima. Kompenen yang bisa menunjang pembelajaran salahsatunya yaitu ketersediaan
sarana dan prasarana sekolah. Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan untuk membantu
kegiatan belajar mengajar serta dapat menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas,
efektif dan efisien.
Sarana yang sangat penting terhadap kegiatan pembelajaran yaitu ketersediaan media
yang digunakan dalam proses pembelajaran. Kemajuan ilmu dan teknologi saat ini semakin
berkembang pesat, sehingga metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tidak hanya
dapat melalui penjelasan lisan ataupun penjelasan yang dapat diperoleh siswa dari buku

pelajaran. Kegiatan pembelajaran, guru dituntut untuk dapat menyampaikan isi dari setiap
materi yang telah diatur dalam kurikulum. Namun, tidak semua siswa dapat memahami setiap
materi yang dijelaskan oleh guru jika penerapannya hanya dengan melalui pemahaman lisan.
Hal tersebut dikarenakan daya berpikir setiap siswa berbeda-beda, sehingga penjelasan
melalui media diharapkan mampu membantu guru untuk menyampaikan setiap materi dalam
pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu alat distribusi dari guru sebagai pemberi
pesan kepada siswa sebagai orang yang menerima pesan. Salah satu teori yang mendukung
penggunaan media dalam pembelajaran yaitu teori. Skinner (dalam Sadiman dkk, 2009:9),
teori tingkah laku (behaviorism theory) mulai mempengaruhi penggunaan media dalam
kegiatan pembelajaran.
Teori tingkah laku (behaviorism theory) dapat mendorong orang untuk lebih
memperhatikan siswa dalam proses belajar mengajar. Menurut teori ini, mendidik adalah
mengubah tingkah laku siswa. Perubahan tingkah laku ini harus tertanam pada diri siswa
sehingga menjadi adat kebiasaan. Supaya tingkah laku tersebut menjadi alat kebiasaan, setiap
ada perubahan tingkah laku positif ke arah tujuan yang dikehendaki, harus diberi penguatan
(reinforcement), berupa pemberitahuan bahwa tingkah laku tersebut telah betul. Teori ini
telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah laku siswa sebagai hasil
proses pembelajaran. Media instruksional yang terkenal yang dihasilkan teori ini ialah
teaching machine dan programmed instruction.


Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

Pendekatan sistem (system approach) mulai menampakkan pengaruhnya dalam
kegiatan pendidikan dan kegiatan pembelajaran. Pendekatan sistem ini mendorong
digunakannya media sebagai bagian integral dalam program pembelajaran. Program
pembelajaran harus direncanakan secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada siswa.
Program pembelajaran direncanakan berdasarkan kebutuhan dan karakteristik siswa serta
diarahkan kepada perubahan tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Perencanaan ini media yang akan dipakai dan cara menggunakannya telah dipertimbangkan
dan ditentukan dengan seksama.
Tiga tahun terakhir, pencapaian nilai hasil UN (Ujian Nasional) pada mata peleajaran
geografi di kota Palu masih kurang memuaskan. Menurut data yang diperoleh dari dinas
pendidikan kota Palu pada tahun 2014 nilai tertinggi mata pelajaran geografi yaitu 6,37, pada
tahun 2015 nilai tertinggi hanya mencapai 54,32 dan pada tahun 2016 nilai tertinggi mata
pelajaran geografi adalah 69,33. Hal tersebut tentu saja dapat menjadi perhatian khusus pada
mata pelajaran IPS geografi untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran. Sehingga
diharapkan nilai UN pada mata pelajaran geografi mengalami peningkatan pada tahun-tahun
berikutnya.

Berdasarkan Dari uraian di atas, menjadi landasan bagi penulis untuk menyusun
penelitian terhadap “Identifikasi Media Pembelajaran Geografi Di Madrasah Aliyah Negeri 2
Model Palu”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan persoalan
dalam bentuk pertanyaan yakni, 1) Bagaimana ketersediaan media pembelajaran geografi
yang meliputi jenis, jumlah dan kondisi media di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu, 2)
Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran geografi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model
Palu
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini yakni,
mengidentifikasi ketersediaan media pembelajaran geografi di Madrasah Aliyah Negeri 2
Model Palu dan mengetahui pemanfaatan media pembelajaran geografi di Madrasah Aliyah
Negeri 2 Model Palu. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat antara lain : 1) Memberikan konstribusi positif bagi pemerintah dan instansi yang
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

terkait agar dapat memberi dukungan positif berupa bantuan moril dan materil terhadap
kewenangan otonomi sekolah untuk lebih meningkatkan sarana pembelajaran di sekolahsekolah mengah atas yang berada di kota Palu. 2) Penelitian ini juga dapat memberikan

pemahaman kepada siswa bahwa pelajaran geografi dengan menggunakan media
pembelajaran merupakan suatu alat yang dapat membantu dalam kegiatan belajar mengajar.
Sehingga minat siswa dalam mempelajari geografi diharapkan dapat meningkat

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan
deskriptif. Sehingga, data penelitian yang diperoleh dijabarkan dalam bentuk narasi. Narasi
yang dimaksud yaitu berupa gambaran serta kesimpulan dari subjek penelitian yang berada di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu.
Populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel
Populasi dalam penelitian ini yaitu personil di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu
yang terdiri atas wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah
bidang kurikulum, guru mata pelajaran geografi serta seluruh siswa jurusan IPS yang
berjumlah 149 siswa. Populasi yang telah disebutkan diatas merupakan responden yang
digunakan untuk memperoleh informasi mengenai media pembelajaran geografi. Adapun
jumlah responden yang dipilih pada penelitian ini adalah 45 orang yang diperoleh dengan
menggunakan teori Arikunto sebesar 30%. Pemilihan atau penentuan responden dilakukan
dengan teknik purposive sampli yang digunakan untuk guru dan teknik random sampling
yang digunakan untuk siswa.

Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:
a)

Observasi dan Dokumentasi
Observasi merupakan pengamatan secara langsung di lapangan terhadap suatu objek.

Dalam penelitan ini, objek yang akan diamati yaitu media pembelajaran geografi yang
digunakan oleh guru di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu. Data yang akan diperoleh
adalah ketersediaan media pembelajaran meliputi jumlah, jenis dan kondisi media
pembelajaran geografi.
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

b) Wawancara (interview)
Wawancara yang digunakan yaitu wawancara terstruktur, dimana pewawancara telah
mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Dalam penelitian ini,
wawancara dilakukan terhadap wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil
kepala sekolah bidang kurikulum serta guru pada mata pelajaran geografi.
c)


Angket
Angket yang digunakan yaitu angket tertutup, pedoman pembuatan angket melihat

pada skala likert dimana peneliti telah mempersiapkan jawaban dari pertanyaan maupun
pernyataan yang diberikan kepada responden. Angket tersebut diberikan kepada siswa kelas
X, Kelas XI, dan kelas XII pada jurusan IPS. Teknik ini bertujuan untuk mengetahui persepsi
siswa terhadap ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran.
d) Dokumentasi
Teknik dokumentasi dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu dengan
tujuan untuk memperoleh data ketersediaan media pembelajaran meliputi jumlah, jenis dan
kondisi media pembelajaran tersebut. Sehingga dengan adanya dokumentasi dapat
memperkuat data observasi mengenai media pembelajaran geografi yang tersedia di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu.
Analisis Data
Analisis data diperlukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
penelitian sesuai dengan tujuan yang telah di tetapkan peneliti. Setelah data terkumpul
kemudian di analisis, sehingga nantinya akan menghasilkan kesimpulan yang akan
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dalam penelitian ini, pengolahan data terbagi atas
dua yakni pengolahan data angket dan pengolahan data wawancara. Data yang diperoleh dari

pemberian angket dilakukan dengan pengolahan teknik presentase, dengan rumus:

Keterangan

:

P=

F
X
N

P

= Presentase (jumlah persentase yang dicari)

F

= Frekuensi (jumlah alternatif jawaban yang dipilih)


N

= Jumlah responden

100% = Bilangan tetap
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

(Anwar, 2001 : 103)

Selanjutnya,

untuk

pengolahan

data

observasi

dan

wawancara

dilakukan

menggunakan model Miles dan Huberman dimana pengolahan data dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu:
1. Reduksi data
Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang ada,
lalu memilih data yang diperlukan serta memusatkan perhatian pada suatu topik yang akan
dikaji lebih mendalam. Sugiyono (2014 : 247), dengan reduksi, maka peneliti merangkum,
mengambil data dan pokok dan penting, membuat kategorisasi, berdasarkan huruf besar,
huruf kecil dan angka.
2. Penyajian data
Penyajian data dilakukan dengan tujuan mengumpulkan data lalu ditafsirkan secara
deskriptif atau diuraikan dalam bentuk bagan sehingga bisa diperoleh informasi dari data
tersebut.
3. Penarikan Kesimpulan
Tahap ini merupakan tahap akhir dimana data atau informasi yang di peroleh dari tahap
reduksi dan tahap penyajian dilakukan dengan menarik suatu kesimpulan sebagai bahan
evaluasi atau informasi baru dari data yang telah diperoleh.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Ketersediaan Media Pembelajaran Geografi
Ketersediaan media pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu meliputi
jenis, jumlah dan kondisi media. Media tersebut dibagi dalam tiga kategori yakni media
audio, media visual dan media audio visual. Ketersediaan media pembelajaran di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Model Palu dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No
1
1
2
3
4
5
6
7

Jenis Media
2
Media Audio
Radio
Alat Perekam
Media Visual
Atlas
Gambar
Globe
Grafik/Chart
Buku Paket

Jumlah
3

Kondisi Media
4

-

-

1
19
1
76

Baik
Baik
Baik
Baik

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

1

2

3

8

Handout

7

9
10

Realia dan alat peraga
Peta
Media Audio Visual
Film/video
Citra dan foto udara
Proyektor/LCD
Perangkat Komputer
Jumlah

4
9

16
17
18
19
20

3
16
41
177

4
Terdapat 1 unit dengan kondisi
kurang baik
Baik
Baik
Baik
Terdapat 1 unit kurang baik
Baik

Dilihat dari tabel diatas dapat diketahui bahwa media pembelajaran geografi di
Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu yang paling dominan dan beragam jenisnya yaitu
media visual (media yang dapat dilihat), tersedianya media berupa peta, atlas, dan globe.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu telah
menyediakan media utama atau media yang wajib dimiliki atau digunakan oleh guru
geografi. Selain ketiga media yang telah disebutkan, media berupa gambar, handout dan buku
paket sudah tersedia dengan baik. Sedangkan pada media jenis realia atau alat peraga sangat
kurang ketersediannya. Selanjutnya, untuk media audio (media yang dapat didengar) seperti
radio dan alat perekam sudah tidak lagi digunakan karena penggunaannya dapat digantikan
oleh handphone.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi
Pemanfaatan media pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu diperoleh
melalui wawancara terhadap guru. Media yang tergolong sering digunakan yaitu media
visual berupa peta, gambar dan buku paket yang disediakan oleh pihak perpustakaan. Selain
itu, pemanfaatan media pembelajaran disesuaikan dengan materi pembelajaran dan
ketersediaan media pembelajaran. Pada media audio visual, pemanfaatannya sangat jarang
digunakan. Hal tersebut dipengaruhi ketersediaan bahan yang masih terbatas, tenaga dan
kesesuaian materi pembelajaran.
Media pembelajaran geografi yang tersedia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu
telah dimanfaatkan secara baik oleh guru geografi. Dalam pemanfaatannya guru geografi
selalu merancang penggunaan media sebelum pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut
dilakukan agar proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Apabila terdapat
materi pembelajaran geografi dimana pada materi tersebut guru tidak memiliki media
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

pembelajaran, maka langkah yang dilakukan yaitu guru melakukan berbagai macam variasi
pada model dan metode pembelajaran agar siswa tetap konsentrasi dalam proses belajar
mengajar.
Pemanfaatan media dalam penelitian ini juga mengambil tanggapan dari siswa.
Tanggapan tersebut diperoleh dari penyebaran angket terhadap siswa kelas X, kelas XI dan
kelas XII jurusan IPS. Terdapat tiga indikator yang diukur mengenai tanggapan siswa
terhadap pemanfaatan media. Indikator tersebut meliputi motivasi siswa terhadap
ketersediaan media pembelajaran geografi, efektifitas dari penggunaan media pembelajaran
geografi dan sikap siswa terhadap media pembelajaran geografi. Agar lebih memudahkan
penjabaran dari persepsi siswa, maka dituangkan pada tabel presentase yang dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Persentase Angket Siswa (%)

97

80
55
45
20
3
Motivasi

Efektifitas

Sikap

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:
1) Indikator motivasi, indikator ini terdiri dari angket nomor satu sampai nomor lima yang
apabila dirata-ratakan maka akan diperoleh 97% responden yang memberikan tanggapan
sangat setuju dan setuju, artinya responden merasa termotivasi apabila belajar
menggunakan media pembelajaran dan 3% responden lainnya menyatakan kurang setuju
dan tidak setuju. Sehingga, pemanfaatan media pembelajaran geografi dapat diterima
serta memberikan suasana yang lebih menarik untuk siswa.
2) Indikator efektifitas, dimana pada indikator ini terdiri dari angket nomor enam sampai
nomor empat belas. Angket yang merupakan indikator dari efektifitas memiliki nilai ratarata sebesar 55% responden yang menyatakan sangat setuju dan setuju, serta

45%

menyatakan kurang setuju dan tidak setuju. Sehingga dari hasil tersebut kita dapat
mengetahui bahwa responden yang menyatakan pemanfataan media pembelajaran sudah
efektif hampir seimbang dengan responden yang memberikan pernyataaan bahwa
Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

pemanfaatan media pembelajaran belum efektif. Hal tersebut dikarenakan guru tidak
menggunakan media pembelajaran pada setiap materi, guru hanya akan menggunakan
media pembelajaran apabila ketersediaan media yang dimiliki sesuai dengan materi yang
akan dipelajari.
3) Indikator yang terakhir yaitu indikator sikap, indikator ini meliputi angket pada nomor 15
sampai dengan nomor 21. Hasil dari indikator ini adalah 80% responden menyatakan
sangat setuju dan setuju, serta 20% responden menyatakan kurang setuju dan tidak setuju.
Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memberikan tanggapan sikap
yang baik terhadap pemanfaatan media pembelajaran. Dengan adanya pemanfaatan media
pembelajaran siswa merasa mampu meningkatkan pengetahuan mereka terhadap
pembelajaran geografi.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian secara langsung di lapangan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. ketersediaan media pembelajaran yang dimiliki oleh Madrasah Aliyah Negeri 2 Model
Palu yaitu jenis media visual, untuk media audio visual sangat jarang digunakan
sedangkan pada media audio tidak tersedia. Jumlah media pembelajaran geografi
disekolah ini sudah cukup memadai tetapi belum terpenuhi secara baik dan lengkap.
Sedangkan pada aspek kondisi media pembelajaran geografi sudah baik, namun ada
beberapa media pembelajaran yang perlu untuk diperbaharui.
2. Pemanfaatan media pembelajaran dilihat dari persepsi siswa yaitu siswa sangat
termotivasi dan memberikan sikap yang positif terhadap penggunaan media
pembelajaran, dari segi efektifitas pemanfataan media pembelajaran belum efektif secara
sempurna. Selanjutnya, pemanfaatan media oleh guru dilihat dari segi penggunaannya
tergolong sedang, hal tersebut sesuai dengan pandapat guru yang menyatakan bahwa
pemanfaatan media pembelajaran geografi disesuaikan antara materi pembelajaran
dengan ketersediaan media pembelajaran. Dengan memanfaatkan media pembelajaran,
guru sangat merasa terbantu sehingga kondisi pembelajaran dalam kelas lebih seru dan
diharapkan bisa terarah secara baik.

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

Saran
1.

Bagi Pemerintah
Diharapkan bagi pemerintah khusunya kantor wilayah Kementerian Agama dan Dinas

Pendidikan Kota Palu dapat meningkatkan penyediaan media pembelajaran geografi. Selain
itu, perlu adanya pelatihan-pelatihan terhadap guru sehingga lebih mudah dalam
menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan di era modern seperti saat ini
dimana kemajuan teknologi yang semakin menunjang dalam dunia pendidikan.
2.

Bagi Kepala Sekolah
Perhatian khusus perlu diberikan pada ketersediaan fasilitas belajar, khususnya untuk

ketersediaan media pembelajaran di MAN 2 Palu. Kebutuhan guru yang dapat membantu
serta menunjang proses pembelajaran juga perlu diperhatikan sehingga diharapkan terjadi
peningkatan dalam kualitas pendidikan.
3.

Bagi Guru
Kesiapan yang ekstra dari guru sangat diperlukan, sebagai upaya untuk

meminimalkan kendala-kendala yang dihadapi terhadap penyediaan media pembelajaran.
Kesiapan guru yang lebih aktif dan kreatif baik dari segi materi seperti menyediakan media
secara individu ataupun memanfaatkan internet sebagai bahan referensi.

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Saifuddin. (2001). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Asis, Suriani. (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Dalam
Pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 15 Palu. Skripsi Sarjana pada FKIP
Universitas Tadulako Palu: tidak diterbitkan
Daryanto. (2013). Media pembelajaran. Yoyakarta: Gava Media
Fahria. (2012). Persepsi Siswa Terhadap Pemanfaatan Media Pembelajaran Oleh Guru
Geografi di MAN 1 Palu. Skripsi Sarjana pada FKIP Universitas Tadulako Palu: tidak
diterbitkan
Sadiman, Arief S. dkk. (1986). Media Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Sudjana, N. dan Rivai, A. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com

Supriyati. (2013). Pemanfaatan Media Pembelajaran Geografi SMA di Kabupaten Bantul.
Skripsi Sarjana pada FIS UNY Yogyakarta: tidak diterbitkan

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi. P. IPS FKIP UNTAD
Penerbit : E- Journal Geo- Tadulako UNTAD Email: EduRidwan_13@gmail.com