Analisis Penggunaan Zat Pewarna Sintetis, Zat Pengawet, Zat Penyedap Rasa Pada Beberapa Bumbu Giling yang Dipasarkan Di Pusat Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M. dan Bambang W., 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana
Prenada Media Group. Jakarta.
Anonimus, 2007. Imeediate Ban On Red 2G Food Coloring. http://thestar.com.
Diakses 10 April 2016.
Anonimus, 2008. Tartrazine, Erythrosine, Sunset Yellow, Biru Brilliant.
http://ebpewarnasintetik.com. Diakses 10 April 2016.
Anonimus, 2015. Penyedap Rasa Menghambat
http://kalyanamitra.or.id/. Diakses 12 April 2016.
Pertumbuhan
Anak.
Armin F., dkk, 2015. Pengembangan dan Validasi Metode Kromatografi Lapis
Tipis Densitometri Untuk Analisis Pewarna Merah Sintetik pada Beberapa
Merek Saus Sambal Sachet. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis. Vol.2. No.1;
60-65.http://jsfonline.org. Diakses 10 April 2016.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2011. Laporan Hasil Kegiatan
Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah dan Industri Rumah Tangga.
http://www.pom.go.id. Diakses 18 Februari 2016.
Baliwati, Yayuk F., dkk, 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Cetakan I, Penebar
Swadaya. Jakarta.
Cahyadi, W., 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Bumi Aksara. Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No. 033/
Menkes/Per/XI/2012, tentang Bahan Tambahan Pangan. Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I. 2004. Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2004,
tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta.
Dixit S., dkk, 2013. All India Survey for Analyses of Colors in Sweets and
Savories: Exposure Risk in Indian Population. Jurnal Of Food Science.
Vol.78. No.4; T642-T647. http://onlinelibrary.wiley.com. Diakses 02 Mei
2016.
Fardiaz, Srikandi, 2007. Bahan Tambahan Makanan. Institut Pertanian Bogor.
Bandung.
72
Universitas Sumatera Utara
73
Hermitta, 2010. Amankah Pengawet Makanan Bagi Manusia. Staf Pengajar
Farmasi FMIPA UI. Depok. http://journal.ui.ac.id. Diakses 20 Februari
2016.
Hidayat, Nur dan Anis Saati, 2006. Membuat Pewarna Alami. Trubus Agrisarana.
Jakarta.
Khomsan, Ali, 2005. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT. RajaGrafindo
Persada. Jakarta.
Lubis, Helfa, 2009. Analisa Penggunaan Zat Pewarna Sintetis Pada Saus Cabe
Yang Dipasarkan Di Pasar Sentral Dan Pasar Simpang Limun Kota Medan
Tahun 2009. Skripsi. FKM. USU, Medan.
Maidah. 2015. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat, Boraks dan
Formalin Dalam Berbagai Makanan Olahan yang Terdapat Di Lingkungan
Sekolah
Dasar
Kecamatan
Tamalanrea
Kota
Makassar.
http://repository.unhas.ac.id. Diakses 10 April 2016.
Mujianto, Bagya, dkk, 2013. Identifikasi Pengawet Dan Pewarna Berbahaya Pada
Bumbu Giling. Jurnal Ilmu & Teknologi Ilmu Kesehatan , Vol.1. No.1; 3439. http://ejurnal.poltekkesjakarta.ac.id. Diakses 09 Februari 2016.
Mukono, H.J., 2005. Toksikologi Lingkungan. Airlangga University Press.
Surabaya.
Nasution, Ade S., 2009. Analisa Kandungan Rhodamin B pada cabe Giling di
Pasar Tradisonal Kota Medan 2009. Skripsi. FKM. USU, Medan.
Pertiwi, Dian, 2013. Analisis Kandungan Zat Pewarna Sintetik Rhodamin B dan
Methanyl Yellow pada Jajanan Anak di SDN Kompleks Mangkura Kota
Makassar. http://repository.unhas.ac.id. Diakses 12 Februari 2016.
Putra, I. R.,dkk, 2014. Gambaran Zat Pewarna Merah pada Saus Cabai yang
Terdapat pada Jajanan yang Dijual di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan
Padang Utara. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 3. No. 3; 297-303.
http://jurnal.fk.unand.ac.id. Diakses 10 April 2016.
Ratnani, R. D., 2009. Bahaya Bahan Tambahan Makanan Bagi Kesehatan.
Momentum, Vol. 5. No. 1 ; 16 – 22. http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id.
Diakses 24 Maret 2016.
Rohadi, 2002, Menyikapi Banjirnya Produk Produk Pangan di Pasaran Menjelang
Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Diskusi Ilmiah Fakultas Teknologi Pangan,
Universitas Semarang, Semarang.
Universitas Sumatera Utara
74
Rustian, Ryan, dkk. 2015. Analisis Kuantitatif Pengawet Natrium Benzoat pada
Susu Kedelai yang Dijual Di Daerah Cibuntut Menggunakan Spektrofometri
Uv Sinar Tampak. http://ejurnal.ac.id. Diakses 10 April 2016.
Saparinto, C. dan Hidayati D., 2006. Bahan Tambahan Pangan. Cetakan I.
Kanisius. Yogyakarta.
Sella, 2013. Analisis Pengawet Natrium Benzoat dan Pewarna Rhodamin B pada
Saus Tomat J dari Pasar Tradisional L Kota Blitar. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surbaya , Vol. 2. No.2. http://repository.ubaya.ac.id.
Diakses 12 April 2016.
Setiawati, SN, 2008. Dampak Penggunaan Monosodium Glutamat Terhadap
Kesehatan Lingkungan. Jurnal Orbith, Vol. 4. No.3 ; 453-459.
http://repository.unhas.ac.id. Diakses 09 Februari 2016.Fakultas Teknologi
Pertanian IPB. Bogor.
Seto, Sagung, 2001. Pangan dan Gizi. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Siaka, I.M., 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat pada Saos Tomat yang
Beredar di Wilayah Kota Denpasar. Jurusan Kimia , Vol. 3. No.2; 87-92.
http://ejournal.unud.ac.id/pdf. Diakses 12 Februari 2016.
Silalahi, Jansen, dkk. 2010. Pemeriksaan Boraks di dalam Bakso di Medan.
Artikel Penelitian, Vol.60. No. 11; 523.http://digitaljournals.org. Diakses 10
Februari 2016.
Simpus, 2005. Bahaya Boraks. Pengantar Teknologi pangan. Intisari Pustaka
Utama. Jakarta.
Syah, D., dkk, 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Himpunan
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
Tatukude, Rico L., 2014 . Gambaran Histopatologi Hati Tikus Wistar yang
Diberikan
Boraks.
Jurnal
e-Biomedik,
Vol.2.
No.3.
http://ejournal.unsrat.ac.id. Diakses 24 Maret 2016.
Utami,W dan Suhendi, A. 2009. Analisis Rhodamin B Dalam Jajanan Pasar
Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Penelitian Sains &
Teknologi, Vol.10. No. 2 ;148-155. http://digitaljournals.org. Diakses 24
Maret 2016.
Universitas Sumatera Utara
75
Waheni, 2009, Penentuan Kadar Natrium Benzoat Dalam Kecap Secara
Spektrofotometri Ultraviolet, Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Widyalita, Eka, dkk, 2014. Analisis Kandungan Monosadium Glutamat (MSG)
pada Pangan Jajanan Anak di SD Komp. Lariangbangi Makassar.
http://repository.unhas.ac.id. Diakses 12 Februari 2016.
Widyaningsih, Tri D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Trubus Agrisarana. Jakarta.
Wijaya, D., 2011. Waspada Zat Aditif dalam Makananmu. Penerbit Buku Biru.
Yogjakarta.
Yuliarti, N., 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. CV Andi Offset.
Yogyakarta.
Zengin N., dkk, 2011. The Evaluation of The Genotoxicity of Two Food
Preservatives: Sodium Benzoate and Potassium Benzoate. Food and
Chemical Toxicology. Vol.49; 763-769. https://www.researchgate.net .
Diakses 02 Mei 2016.
Universitas Sumatera Utara
Adriani, M. dan Bambang W., 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana
Prenada Media Group. Jakarta.
Anonimus, 2007. Imeediate Ban On Red 2G Food Coloring. http://thestar.com.
Diakses 10 April 2016.
Anonimus, 2008. Tartrazine, Erythrosine, Sunset Yellow, Biru Brilliant.
http://ebpewarnasintetik.com. Diakses 10 April 2016.
Anonimus, 2015. Penyedap Rasa Menghambat
http://kalyanamitra.or.id/. Diakses 12 April 2016.
Pertumbuhan
Anak.
Armin F., dkk, 2015. Pengembangan dan Validasi Metode Kromatografi Lapis
Tipis Densitometri Untuk Analisis Pewarna Merah Sintetik pada Beberapa
Merek Saus Sambal Sachet. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis. Vol.2. No.1;
60-65.http://jsfonline.org. Diakses 10 April 2016.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2011. Laporan Hasil Kegiatan
Pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah dan Industri Rumah Tangga.
http://www.pom.go.id. Diakses 18 Februari 2016.
Baliwati, Yayuk F., dkk, 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Cetakan I, Penebar
Swadaya. Jakarta.
Cahyadi, W., 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Bumi Aksara. Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I. 2012. Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No. 033/
Menkes/Per/XI/2012, tentang Bahan Tambahan Pangan. Jakarta.
Departemen Kesehatan R.I. 2004. Peraturan Pemerintah RI No. 28 tahun 2004,
tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan. Jakarta.
Dixit S., dkk, 2013. All India Survey for Analyses of Colors in Sweets and
Savories: Exposure Risk in Indian Population. Jurnal Of Food Science.
Vol.78. No.4; T642-T647. http://onlinelibrary.wiley.com. Diakses 02 Mei
2016.
Fardiaz, Srikandi, 2007. Bahan Tambahan Makanan. Institut Pertanian Bogor.
Bandung.
72
Universitas Sumatera Utara
73
Hermitta, 2010. Amankah Pengawet Makanan Bagi Manusia. Staf Pengajar
Farmasi FMIPA UI. Depok. http://journal.ui.ac.id. Diakses 20 Februari
2016.
Hidayat, Nur dan Anis Saati, 2006. Membuat Pewarna Alami. Trubus Agrisarana.
Jakarta.
Khomsan, Ali, 2005. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT. RajaGrafindo
Persada. Jakarta.
Lubis, Helfa, 2009. Analisa Penggunaan Zat Pewarna Sintetis Pada Saus Cabe
Yang Dipasarkan Di Pasar Sentral Dan Pasar Simpang Limun Kota Medan
Tahun 2009. Skripsi. FKM. USU, Medan.
Maidah. 2015. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat, Boraks dan
Formalin Dalam Berbagai Makanan Olahan yang Terdapat Di Lingkungan
Sekolah
Dasar
Kecamatan
Tamalanrea
Kota
Makassar.
http://repository.unhas.ac.id. Diakses 10 April 2016.
Mujianto, Bagya, dkk, 2013. Identifikasi Pengawet Dan Pewarna Berbahaya Pada
Bumbu Giling. Jurnal Ilmu & Teknologi Ilmu Kesehatan , Vol.1. No.1; 3439. http://ejurnal.poltekkesjakarta.ac.id. Diakses 09 Februari 2016.
Mukono, H.J., 2005. Toksikologi Lingkungan. Airlangga University Press.
Surabaya.
Nasution, Ade S., 2009. Analisa Kandungan Rhodamin B pada cabe Giling di
Pasar Tradisonal Kota Medan 2009. Skripsi. FKM. USU, Medan.
Pertiwi, Dian, 2013. Analisis Kandungan Zat Pewarna Sintetik Rhodamin B dan
Methanyl Yellow pada Jajanan Anak di SDN Kompleks Mangkura Kota
Makassar. http://repository.unhas.ac.id. Diakses 12 Februari 2016.
Putra, I. R.,dkk, 2014. Gambaran Zat Pewarna Merah pada Saus Cabai yang
Terdapat pada Jajanan yang Dijual di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan
Padang Utara. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 3. No. 3; 297-303.
http://jurnal.fk.unand.ac.id. Diakses 10 April 2016.
Ratnani, R. D., 2009. Bahaya Bahan Tambahan Makanan Bagi Kesehatan.
Momentum, Vol. 5. No. 1 ; 16 – 22. http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id.
Diakses 24 Maret 2016.
Rohadi, 2002, Menyikapi Banjirnya Produk Produk Pangan di Pasaran Menjelang
Lebaran, Natal dan Tahun Baru, Diskusi Ilmiah Fakultas Teknologi Pangan,
Universitas Semarang, Semarang.
Universitas Sumatera Utara
74
Rustian, Ryan, dkk. 2015. Analisis Kuantitatif Pengawet Natrium Benzoat pada
Susu Kedelai yang Dijual Di Daerah Cibuntut Menggunakan Spektrofometri
Uv Sinar Tampak. http://ejurnal.ac.id. Diakses 10 April 2016.
Saparinto, C. dan Hidayati D., 2006. Bahan Tambahan Pangan. Cetakan I.
Kanisius. Yogyakarta.
Sella, 2013. Analisis Pengawet Natrium Benzoat dan Pewarna Rhodamin B pada
Saus Tomat J dari Pasar Tradisional L Kota Blitar. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Surbaya , Vol. 2. No.2. http://repository.ubaya.ac.id.
Diakses 12 April 2016.
Setiawati, SN, 2008. Dampak Penggunaan Monosodium Glutamat Terhadap
Kesehatan Lingkungan. Jurnal Orbith, Vol. 4. No.3 ; 453-459.
http://repository.unhas.ac.id. Diakses 09 Februari 2016.Fakultas Teknologi
Pertanian IPB. Bogor.
Seto, Sagung, 2001. Pangan dan Gizi. Bogor: Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian IPB.
Siaka, I.M., 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat pada Saos Tomat yang
Beredar di Wilayah Kota Denpasar. Jurusan Kimia , Vol. 3. No.2; 87-92.
http://ejournal.unud.ac.id/pdf. Diakses 12 Februari 2016.
Silalahi, Jansen, dkk. 2010. Pemeriksaan Boraks di dalam Bakso di Medan.
Artikel Penelitian, Vol.60. No. 11; 523.http://digitaljournals.org. Diakses 10
Februari 2016.
Simpus, 2005. Bahaya Boraks. Pengantar Teknologi pangan. Intisari Pustaka
Utama. Jakarta.
Syah, D., dkk, 2005. Manfaat dan Bahaya Bahan Tambahan Pangan. Himpunan
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bogor.
Tatukude, Rico L., 2014 . Gambaran Histopatologi Hati Tikus Wistar yang
Diberikan
Boraks.
Jurnal
e-Biomedik,
Vol.2.
No.3.
http://ejournal.unsrat.ac.id. Diakses 24 Maret 2016.
Utami,W dan Suhendi, A. 2009. Analisis Rhodamin B Dalam Jajanan Pasar
Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Penelitian Sains &
Teknologi, Vol.10. No. 2 ;148-155. http://digitaljournals.org. Diakses 24
Maret 2016.
Universitas Sumatera Utara
75
Waheni, 2009, Penentuan Kadar Natrium Benzoat Dalam Kecap Secara
Spektrofotometri Ultraviolet, Skripsi, Jurusan Kimia Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Widyalita, Eka, dkk, 2014. Analisis Kandungan Monosadium Glutamat (MSG)
pada Pangan Jajanan Anak di SD Komp. Lariangbangi Makassar.
http://repository.unhas.ac.id. Diakses 12 Februari 2016.
Widyaningsih, Tri D. dan Murtini, ES. 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Trubus Agrisarana. Jakarta.
Wijaya, D., 2011. Waspada Zat Aditif dalam Makananmu. Penerbit Buku Biru.
Yogjakarta.
Yuliarti, N., 2007. Awas Bahaya Dibalik Lezatnya Makanan. CV Andi Offset.
Yogyakarta.
Zengin N., dkk, 2011. The Evaluation of The Genotoxicity of Two Food
Preservatives: Sodium Benzoate and Potassium Benzoate. Food and
Chemical Toxicology. Vol.49; 763-769. https://www.researchgate.net .
Diakses 02 Mei 2016.
Universitas Sumatera Utara