Pengendalian Transaksi Harian Tabungan Martabe Melalui Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Tembung Medan Chapter III IV

BAB III
PEMBAHASAN
A. MANAJEMENPERBANKAN
Manajemenperbankanadalahilmudan

senidalammengaturkegiatan

pengumpulandana,penyalurankreditdanpelaksanaanlalulintaspembayaran
agarefektif

mencapai

tujuan.Perbankanmerupakansegalasesuatuyang

menyangkuttentangbank,baikterkaitkelembagaan,kegiatanusaha,sertacara

dan

prosesdalammelaksanakan kegiatanusahanya.(Abdullah:2005:201)
B.PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen

sepertiperencanaan,

adalahsuatu

senidalam

pengorganisasian,

ilmudanprosespengorganisasian

pergerakan,

dan

pengendalian

pengawasan.Manajemensebagaiilmuyangberungsimenerangkan

atau


fenomena-

fenomena, kejadian sehingga memberikanpenjelasan yang sebenarnya.Pengertian
manajemen

menurutGeorge.R.Terryyang

mengatakanbahwapengertian

manajemenadalahsuatuprosesataukerangkakerjayang melibatkanbimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional.
Sedangkan

pengertian

manajemen

menurutEncyclopedia

of


the

SocialScience,mengatakanbahwapengertianmanajemenadalahsuatuproses
yangpelaksanaantujuantertentu diselenggarakan dan diawasi.(George:2003:25)
Manajemenmemilikiprinsipyang

selaludigunakanolehorganisasi-

organisasiyang bergunauntuk memajukan serta mengelolaorganisasi tersebut,
prinsip-prinsipyangdigunakanyaituPOAC(Planning,Organizing,Actuating,
dan Controlling). Berikutpenjelasan mengenaiPOAC:

19
Universitas Sumatera Utara

1. Planning(perencanaan)
Planningadalahproses

mendefinisikantujuaorganisasi,membuatstrategi


untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencanaaktivitaskerjadalam
sebuah organisasi. Perencanaan merupakan proses yang

penting

dari

segalabentukfungsi manajemen, karenatanpa adanyaperencanaan semua
fungsi-fungsi lainnya tidak dapatberjalan.Dalamperencanaan, terdapat
beberapafaktor dalamplanningyangpatutuntuk dipertimbangkanyaitu:
a.

Specific,yaituberartisebuahperencanaanharusjelasapamaksud dan
tujuan besertaruanglingkupnya.

b.

Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus dapat
diukur dariprogramkerjadan rencanayangdibuat.


c.

Achievable,yaitusesuatutersebutbisatercapaidandiwujudkan, bukan
hanyasekedarfiktif dan khayalan belaka.

d.

Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan dan
sumberdayayang

adaharusseimbang

tetapi

tetapadatantangan

didalamnya.
e.


Time,yaituharusadabataswaktuyang jelas,sehinggabisadinilai dan
dievaluasi.

2. Organizing(pengorganisasian)
Pengorganisasian adalahfungsikeduadalammanajemen. Organizing adalah
proseskegiatandalammenyusunstrukturorganisasisesuaidengan

tujuan-

tujuan, sumber-sumber danlingkungannya.

Universitas Sumatera Utara

3. Actuating(pelaksanaan)
Actuatingadalahsuatutindakanyang mengusahakanagarsemua perencanaan
dan tujuan perusahaan bisa terwujud dengan baik dan seperti
yangdiharapkan.
4. Controling(pengawasan)
Pengawasanadalahprosespengamatan,


penentuanstandar

diwujudkan,menilaikinerjapelaksanaan,

yang

akan

danjikadiperlukanmengambil

tindakan korektif, sehinggapelaksanaan dapatberjalan dengan semaksimal
mungkin dalammencapaitujuan perusahaan.

C. PENGERTIAN PENGENDALIAN
a. Pengendalian Internal
Menurut Siti dan Ely(2010:312) Pengendalian internal adalah proses,
kebijakan,danproseduryang dirancangolehmanajemenuntuk memastikan pelaporan
keuangannasabahdan

pembuatan


laporan

keuanganyang

sesuaidengan

kerangkaakuntansiyang berlaku.Pengendalian internal membahashal-halseperti
sikap, manajemen

terhadap pengendalian, kompetensi pegawai

penilaian risiko, akuntansi, dan sistem informasi

inti/kunci,

keuangan lainnya yang

digunakan,sertakegiatanpengendalianyang


tradisional.Padaprinsipnya

pengendalian

aspek-aspekorganisasi,cara

merupakankoordinasidari

pelaksanaannyadan aturan-aturan dalamorganisasidimanapengendalian perusahaan
disusun sesuaidengan fungsimanajemen sertastruktur pengendalian.
Strukturpengendalian intern menyarankanadanyatindakan-tindakanyang
harus diambil dalam perusahaan untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas–

Universitas Sumatera Utara

aktivitas perusahaan. Tindakan-tindakan yang

dimaksud adalah pengendalian

yangdiarahkan kepada pengamananaktiva dari penyalahgunaan dengan jalan

menangkalsebelumpermasalahanituterjadi.

Terdapat

tigapengendalianintern

perusahaanyaitu,Preventif(preventif control)ataudisebutjugasebagai pengendalian
sebelumfakta,pengendalianDetektif(detective control) yang dapat mencakup
permasalahandalamsuatu aktivitassegerasetelahaktivitasitu terjadi, pengendalian
Korektif (corrective control) untuk mengkoreksikesalahan yang ditemukanoleh
pengendaliandetektif. Ketigapengendalianinimerupakan tindakan-tindakan

yang

sangata efektif dalam mengatur dan mengarahkan aktivitas perusahaan, karena
tindakan-tindakan

diatas

merupakan


suatu

pengawasanataupengendalianyangdilakukan

untuk

mencegahterjadinya

ketidakefisienan,mengungkapakanpermasalahan

yang

terjadidalamperusahaan

serta melakukankoreksiyang bertujuan untukmengetahuisudah tepat atautidak
perbaikan yangdilakukan oleh perusahaantersebut.Sitidan Ely(2010:315)
Dengandemikianpengendalian

yang

dimaksudbukanhanyasemata-mata

untukmengaturdanmengawasisajatetapijugasuatuprosesuntukmengajak
lainagarmau

diarahkandemi

tercapainyasuatutujuantertentudan

orang
strategi

yangefektif.
D. TUJUANPENGENDALIAN BANK
Dalampelaksanaankegiatanoperasional

bank,tidakmenutupkemungkinan

terjadikesalahan dalamkegiatan operasional makadiperlukan pengendalianyang
tujuannya adalah untuk melakukan pengecekan atau pengawasan terhadap
keuangan atau kegiatan operasional.

Universitas Sumatera Utara

MenurutArens&Loebbecke(2009:258) Manajemen dalammerancang struktur
pengendalian intern mempunyai kepentingan-kepentingan sebagai berikut:
1. KeandalanLaporanKeuangan
Manajemenperusahaanbertanggung jawabdalammenyiapkanlaporan keuangan
bagi investor, kreditor dan pengguna lainnya. Manajemen mempunyai kewajiban
hukumdanprofesionaluntukmenjaminbahwainformasitelah disiapkan sesuaistandar
laporan, yaitu prinsip akuntansiyangberlaku umum.
2. Mendorongefektifitasdan efisiensioperasional
Pengendaliandalamsuatuorganisasiadalahalatuntukmencegahkegiatan
pemborosan

yang

tidak perlu

dalam segala aspek usaha, dan

dan
untuk

mengurangipenggunaan sumber dayayangtidak efektif dan efisien.
3. Ketaatan padahukumdan peraturan
Pengendalianinternalyang

baiktidakhanyamenyediakanseperangkat

peraturanlengkapdansanksinyasaja.Tetapipengendalianinternalyangbaik,
akanmampumendorong setiappersonaluntukdapat mematuhiperaturanyang sudah
ditetapkandan berkaitaneratdengan akuntansi.

E. Pengendalian Transaksi Harian Tabungan Martabe pada PT. Bank
Sumut
Pengendaliantransaksi harian merupakan cara melakukan pengawasan
terhadap transaksiyang di lakukan setiap harikerjadan kinerjaparapegawaiyang
bersangkutan. Transaksi harian simpanan yang paling sering dilakukan

Universitas Sumatera Utara

diantaranyaadalahTabunganMartabe.TabunganMartabehadirdalamberbagai jenis
diperuntukandengan masing-masing keunggulansepertiberikut:

1. ProdukTabunganMartabe:
Jenis-jenisprodukTabunganMartabe
a. MartabeUmum

Tabunganserbagunauntuksiapasajabaikperoranganmaupun lembaga dengan
banyak fungsidan manfaatsertanikmatiberbagaifasilitas.

b. MartabeGaji

Bagipegawaidanpensiunandariinstansi

pemerintahmaupunswasta,kini

nasabahdapatmemanfaatkanMartabeGajiuntukmenampung

gajidan

danapensiunnasabah.Denganfasilitas

danmanfaatyangsamadengan

MartabeUmum,

keuntungan

MartabeGajimemberikan

lebih

kepada

nasabahkarenabebasbiaya administrasibulanan.

c. MartabeSumutSejahtera
Untuk kenyamanan dan keamanan membayar angsuran baginasabahpara
debitur

KreditPeduliUsahaMikro,

menyediakan fasilitas

Tabungan

MartabeSumutSejahtera

untuk autodebetpembayaran angsuran kredit

nasabah. Selain itunasabah jugadapatmenyisihkan sebagian penghasilan
usahauntukmenabungkarenatabunganinimemberikanbegitubanyak

Universitas Sumatera Utara

keringanan baginasabahdengan setoran awal membukarekening yang
ringan hanyaRp. 1.000,-danbebasbiayaadministrasibulanan.

d. Martabe Mahasiswa

Tabunganpendidikanyang

terjangkaubagikalanganmahasiswadengan

setoran awalmembukarekeningyangringan,bebas biayaadministrasi kartu
ATMdan

dapat digunakan

untuk

pembayaran

uang

kuliah

serta

mendapatkan manfaatdan fasilitasyangsamadengan MartabeUmum.

e. MartabeKPE (KartuPegawaiElektronik)
Tabunganyang

menawarkankemudahan

NegeriSipil(PNS)untukpenerimaan

dankenyamananbagiPegawai

gajiyang

langsung

tabungannasabahsetiapbulannyasertanikmatifasilitasdan

masukke
manfaatyang

samadengan MartabeUmum.

Gambar 3.1 Buku tabungan Martabe
Sumber :PT. Bank Sumut

2. Manfaat bagiseluruhnasabahTabunganMartabe
BerikutmanfaatyangditerimanasabahTabungan Martabe:
a.

Setoran awalringan

b.

Suku bunga tabungan kompetitif

Universitas Sumatera Utara

c.

Kesempatan mengikuti Program Undian Berhadiah Undian Martabe
dilaksanakansecararutinduakalidalam

setahun.Tingkatkanterussaldo

nasabahdan dapatkan kesempatan yanglebih besar memperoleh hadiah
menarik.
d.

PerlindunganAsuransiJiwaSIPANDAbebaspremi,yangsangatpeduli
kepadanasabahdan keluarga.

3. Syarat pembukaan TabunganMartabe
Syarat untuk membuka Tabungan Martabe yaitu hanya memberikan
fotokopiKTP/SIM/PASSPORTyangmasih berlakuatauaktif.

4.Berbagai Fasilitasyang didapatkandaritabunganMartabe
Berikutfasilitasyangdiberikan daritabungan Martabe:

a.

Real Time Online memberikan kemudahan transaksi diseluruh jaringan
kantor Bank Sumut.

b.

KartuATMBankSumutuntukkemudahantransaksiperbankanseperti
transaksitunaimaupunnontunaidiATMBankSumutyang
SumateraUtaradanJakarta,

lebih

dari43.000

ATMBersamadiseluruhIndonesiadanlebih

tersebardi

unitATMBank

anggota

dari10.000unitATM

anggotaMalaysianElectronicPaymentSystem(BankCardatau

MEPS)di

Malaysia.
c.

Dapatdigunakan untuk Pembayaran tagihan rutinnasabahsepertitagihan
jasaTelkom(teleponrumah,flexi

classy,

speedy),listrik,

airPDAMdan

pembayaran uangkuliah (USU)viaTeller.

Universitas Sumatera Utara

d. Layananm-ATMuntuk

kemudahan informasidan transfer ATMBersama

e. SMSBankingyangmemudahkannasabahmendapatinformasi,melakukan

pembayaran tagihan dan pembelian pulsa
f.

SetortunaimelaluiCashDepositMachine(CDM)yangmemungkinkan
nasabahuntuk dapatterusmeningkatkan saldo kapan saja.

Berikuttable3.1jumlah nasabah yangmelakukan pembukaan tabungan
Martabekurun waktutigabulan(Januari,FebruaridanMaret)

5. PerkembanganTabunganMartabepertriwulan1 tahun2016
Tabel3.1
JumlahpembukaantabunganMartabeJanuari2016
NO.

Tanggal

Tabungan Martabe

Jumlah tabungan

1.

4 Januari2016-

109.02.04

12

109.02.04

15

109.02.04

10

109.02.04

13

8 Januari2016
2.

11 Januari – 15
Januari2016

3

18 Januari– 22
Januari2016

4.

25 Januari2016
– 29 Januari
2016
Total

50

Sumber:PT. Bank Sumut cabangTembung

Universitas Sumatera Utara

Tabel3.2
Jumlahpembukaan TabunganMartabeF ebruari2016
NO.
1.
2.

Tanggal
1Februari 20165Februari 2016
8Februari –12
Februari 2016

Tabungan Martabe

Jumlah tabungan

109.02.04

30

109.02.04

15

109.02.04

9

109.02.04

23

15Februari 2016

3

–19Februari
2016
20Februari2016

4.

–24Februari
2016
Total

57

Sumber:PT. Bank Sumut cabangTembung

Tabel3.3
JumlahpembukaanTabunganMartabe Maret 2016
NO.
1.

2.

3

4.

5.

Tanggal
1Maret2016-4
Maret2016
7Maret 2016 –
11Maret2016
14Maret–18
Maret2016
21Maret 2016–
25Maret2016
28Maret 2016–
31Maret 2016

Tabungan Martabe

Jumlah tabungan

109.02.04

9

109.02.04

14

109.02.04

18

109.02.04

20

109.02.04

8

Total

69

Sumber:PT. Bank Sumut cabangTembung

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkandatatabel 3.1,3.2,dan3.3jumlahpembukaanTabungan Martabe
mengalamifluktuasisetiap

minggunya.TabunganMartabetersebut

mengalamipeningkatandibulanFebruaritahun 2016yaitu sebanyak 14%dan di bulan
Marettahun 2016mengalamipeningkatan sebanyak 21%.

F. PengendalianTransaksiyangdilakukanolehPT. BankSumut
Pengendaliantransaksiyang

dilakukanolehBankSumutbertujuan

mengawasi kinerja para pegawai yang

bersangkutan

untuk

dalam bekerja. Berikut

adalah pengendalian transaksiyangdilakukan PT. Bank Sumut:
1. Melakukan pengendalianterhadap pembukuan
Pengendalianyang dilakukanadalah pemeriksaan terhadappembukuan yang
dilakukanolehpegawaiyang bersangkutan.Tujuandilakukan pengendalian terhadap
pembukuanadalah

untuk

mengetahuisudah

sesuaikah

pembukuanyang

dilakukandengan seharusnya. Pemeriksaan inidisebutdengan verifikasi. Dalam
melakukantransaksihariandalambentuk tabungan,terkadangCustomerService atau
bagianTeller salah dalam melakukan pembukuan, makauntuk mengurangi risiko
akibatkesalahan ini makapihakchecker (verifikasi) akan melakukan tugasnyayaitu
melakukan pemeriksaan dan pengawasan sehinggadapat mengurangirisiko.
PadaBankSumut,transaksisimpanandibagi3yaitu:

tabungan,giro,dan

deposito.Tabungandangiromerupakansimpananyangdapatdilakukansetiap
haritanpabataswaktu
berjangkayang

tertentu,

sedangkandepositomerupakan

simpanan

transaksinyabukantransaksihariansimpanan.Pembukuan

dan

verifikasitabungandilakukanterlebihdahulukepadacalonnasabahyangtelah

Universitas Sumatera Utara

melengkapipersyaratandemipersyaratanyang
Pembukuandanverifikasiyang
pengendalianyang

telahditetapkanolehpihakbank.

dilakukanolehpihakbankadalahsuatu

tindakan

tujuannyauntukmeminimalkanrisikooperasionalatausuatu

transaksiharian simpanan padaPT. Bank SumutCabangTembungMedan.
2. Pengendalian terhadap potensirisiko
Pengendalianterhadap

potensirisiko

dimaksudadalah

dalamhal

pengenalanidentitas nasabah.Misalnya,pemalsuanidentitas,identitasyang diberikan
tidaklengkap,dansebagainya.Potensirisikodapatterjadiberdasarkan
bagiannyasehinggauntuk

mengurangidan

menghindaripotensirisikodiperlukan

terjadipadaBank

SumutCabang

pengendalian.
Potensirisikoyang

dapatdilihatberdasarkanbagiannya.Padabagian

Tembung

Medan

yangdekatdengannasabah

yaituTeller,halyangpalingseringmenjadirisikobagibankadalahkesalahan
padasaatmenuliskanjumlahtransaksi,
(meletakkan

kesalahanpadasaatmelakukanposting

akun)dansebagainyayang

berkaitandenganTeller.Kesalahanyang

dilakukan pihak Teller akan dikoreksi

atau diperiksa oleh pihak verifikasi

(checker) dan diperiksakembalioleh pihak KontrolIntern.Suatu transaksibisa
dikatakan sah bila ada pengesahan dari pihak berwenang. Untuk pengesahan
dalamsuatutransaksidiBankSumut,harus

dilakukanmelaluisuatuproses

yang

berjenjang sesuaidengan tingkatpetugasyang berwenangsertabuktipengesahan
ditunjukkan

melaluisistemkomputeryang

valid.Buktipembukuanyang

telah

divalidasiharusdiverifikasikebenarannya,yaknimeliputikebenaran nomor rekening,
nama,

nominal,

dan

keterangan

sesuaidengan

dokumen

sumberyang

dibandingkandenganlaporanhasilhasilpembukuan.Dokumeninput(dokumen

Universitas Sumatera Utara

sumber dan bukti pembukuan)yangtelah divalidasi dicocokkan (rekonsiliasi)
dengandokumenoutputsistemBankSumut,jika
makadisahkanolehpetugasyangberwenang

diyakinisudahcocokdanbenar,
denganmenandatangilaporanhasil

pembukuan danakhirnyadilakukan pengarsipan sesuaidengan ketentuan.
3.Pengendalian terhadaptransaksi
Dalam melakukanaktivitassering terjadikesalahanyang tidakdisengaja,
halinibisaterjadiakibatpelaksanaanyang

tidakdiawasidan

diatur.Biladalam

melakukan transaksiterjadikesalahan kecilyang tidaksegeradiatasidan diperbaiki
akan

memilikidampak

pemalsuanidentitas

yang

sangatbesar.Misalkannasabah

melakukan

danpihakbanklalaidalammelakukanpengawasanatau

pengendalian dan ternyata nasabah tersebut adalah nasabah yang tidak taat
hukum,makadalamhal

inipihakbank

dapatdituduhtelah

bekerjasamauntuk

melanggarhukumdan melindunginasabahtersebut. Halini tentu akan merugikan
bank itu sendiri, makadalamsetiap transaksisangatdiperlukan pengendalian dan
benar-benardilaksanakan.BerikutadalahTabel3.4yang

berisiaktivitastransaksi

harian yangdilakukan oleh PT. Bank Sumut
Tabel3.4
Kegiatanpengendaliandalam beberapaaktivitas transaksiharianPT.
BankSumut Cabang Tembung Medan
No.
1.

Aktivitas
Jenis Pengendalian
Pemeriksaan
Dokumenpalsu,datatidak
dokumen
sumber akurat, kadaluarsa.
dan
dokumen
pendukung.

Tindakan Pengendalian
Pemeriksaan kebenaran,
kelengkapan
dan
keabsahan dokumen.

Universitas Sumatera Utara

No.
2.

Aktivitas
Pembuatan bukti
pembukuan.

Jenis Pengendalian
Bukti pembukuan tidak
sesuai dengan dokumen
sumber
dan
dokmen
pendukung.

Tindakan Pengendalian
Melakukan pencocokan
antara dokumen sumber
dengan pembukuan.

3.

Pemeriksaan bukti
pembukuan

Bukti pembukuan dibuat
oleh pihak yang tidak
berwenang.

Mencocokkan
KCTT
dengan tandatangan pada
buktipembukuan.

4.

Entry
pembukuan

Ketidakcocokan data yang
di entry dengan bukti
pembukuan.

Pencocokan padasaat
screen dengan bukti
pembukuan.

5.

Pemeriksaan bukti
pembukuan
dan
datadiscreen.

Penyalahgunaanuserid

User id dan password
ditatausahakan
sesuai
dengan buktipembukuan.

6.

Pengesahan bukti
pembukuan dengan
datadiscreen.

Ketidakcocokan data pada
bukti pembukuan dengan
datadiscreen.

Pencocokan data pada
screen dengan bukti
pembukuan.

7.

Validasi
bukti
pembukuan.

Bukti pembukuan tidak
divalidasi.

Bukti pembukuan harus
divalidasidandiverifikasi
dengan tapak validasi.

8.

Pengarsipan

Pengarsipan
dilakukan
secara tidak tertib dan
benar.

Melakukan pengarsipan
secaratertib dan benar.

data

Sumber:PT. Bank SumutcabangTembung
G.

Prinsip-prinsipAktivitas PengendalianInternal
Aktivitas

antaraperusahaanyang

pengendalianyangditerapkandalamperusahaanbisaberbeda
satudenganperusahaan

lainnya,tergantung

pada

bagaimanamanajemenmenilairisikoyangdihadapinya.Untukdapatmencapai

Universitas Sumatera Utara

tujuanpengendalianakuntansi,suatusistemharusmemenuhiempatprinsipdasar
pengendalian intern yangmeliputi.(Hartadi,1999:21)

Berikut empatprinsip aktivitaspengendalian,yaitu:

a.

Penetapantanggungjawab

b.

Pengawasan fisik

c.

Verifikasi internalsecara independen

d.

Pengendalian sumberdaya manusia

a.

Penetapantanggung jawab

Dalamperusahaan yang memilikipengendalian internyang baik,setiaptugas
ditetapkan penanggungjawabnya.Pengendalian akan semakin efektif apabilasatu
orang

bertanggungjawabatassatutugastertentu.Apabilapetugaspenerimaan

kas(kasir)yang

mengoperasikanregisterkaslebihdarisatuorang,akanmenjadi

sulituntuk menentukan penanggungjawab kekurangan kas,sebaliknya apabila
hanyaadasatuorangpetugaspenerimakaspadasuatushifttertentudanpada
suatumesinregisterkas

tertentu,makapenanggungjawabbisaditentukandengan

mudah.

b. Pengawasanfisik pengamanan
Pengamanan asetdapatdilakukan dengan berbagai caradan peralatan,misalnya:

a)

Lemaribesiberkuncikhusus(safetydepositbox)untukmenyimpankas dan
surat– surat(dokumen) penting.

Universitas Sumatera Utara

b)

Ruang

penyimpanan(gudang)denganpintuberkuncisertalemari–lemari

berkunciuntukmenyimpanpersediaanbarang dancatatan–catatan akuntansi.
c)

Alarmuntuk mencegah terjadinyapembobolan.

d)

Monitor tvdan sensor untuk mencegah pencurian.

e)

Berbagaifasilitaskomputerdenganpasskeyaccesataucapjempolatau
eyeballscans.

f)

Timeclockuntuk pencatatanjamkerja.

c. Verifikasi internalsecara independen
Sistempengendalianinternmensyaratkan
independen.Agardiperolehhasilyang

adanyaverifikasiinternalsecara

maksimaldaripenerapanprinsipsecara

independen,maka:

1.Perusahaanharusmelakukanverifikasidatasecaraperiodikatausecara
mendadak.

2.Verifikasidilakukanolehorangyangindependen,yaituorangyangtidak
terlibatdalammenghasilkaninformasiyangdiverifikasi.

3.Apabilaterjadiselisihataupenyimpangan,makahalituharusdilaporkan pada
manajemen yang sesuai agar dapatditindaklanjuti atau dikoreksi.

d. PengendalianSumberDaya Manusia
Aktivitaspengendalian sumberdaya manusia meliputihal–halberikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Mempertanggungjawabkan pegawai-pegawaiyangmenanganikas
2. Merotasi tugas-tugas karyawan dan mewajibkan karyawan mengambil cuti.
3. Memeriksalatar belakangcalon pegawai.

H. PrinsipMengenal Nasabah (KnowYour Customer/KYC)
MenurutPeraturanBankIndonesiaNo.3/10/PBI2001tentang Penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah,

bahwa Prinsip Mengenal Nasabah

KYC(KnowYourCustomer)diartikansebagaiprinsipyang
untukmengenaldanmengetahuiidentitas

atau disingkat

diterapkanolehbank

nasabah,memantaukegiatantransaksi

nasabah termasuk melaporkan setiap transaksiyangmencurigakan.
Prinsip mengenal nasabah (KYC) merupakan salah satu bentuk dari
regulasibankberdasarkanasas

kehati-hatianatauregulasiprudensial.Prudent

merupakan unsursikap,prinsip,standar kebijakandan teknikdalam menajemen
risikobank

agarterhindardarihal-halyang

stakeholderterutamapadadepositordan

membahayakanatau

kreditursertauntuk

merugikan

menjagakeamanan,

kesehatan dan kestabilan sistemperbankan.(RozaliAsep:2011)
MenurutPBINO.3/10/PBI/2001tentang penerapanKYC,dalam menerapkan
KYC bank wajib :
a. Mentapkan kebijakan penerimaan nasabah
b. Menetapkan kebijakan dan prosedur identifikasinasabah
c. Menetapkankebijakandanprosedurpemantauanterhadaprekeningdan
transaksinasabah
d. Menetapkan kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang berkaitan
dengan penerapan KYC

Universitas Sumatera Utara

e. Membentukunitkerjakhususataupejabatyangbertanggungjawabatas
pelaksanaan KYCyangbertanggungkepadadirektur kepatuhan
f. MelaporkantransaksiyangmencurigakankeBankIndonesiaselambatlambatnya7 harikerjasetelah diketahuibank
g. Menerapkan prinsipKYCyang berlakudisuatunegarabagikantorcabang
yangberadadiluar negeri.

I. Tujuan/ ManfaatPrinsipMengenalNasabah
Tujuan/ manfaatdariPrinsipMengenalNasabahyang utamaadalah untuk
melindungireputasibank. Prinsip mengenalnasabahjugadapat memfasilitasi
kepatuhanbankterhadapketentuan-ketentuanperbankanyang

berlakusebagai

bagiandariprinsipkehati-hatiandalampraktikperbankanyang sehat.Dalam hal
inipadasaatbank menarik nasabahnya agar menggunakan jasabankyang
bersangkutan, diharapkan setiap transaksi yang dijalankan oleh nasabah
melaluibank tersebutsejalan dengan praktik perbankanyang sehatdan tidak
bertentangan dengan ketentuan yangberlaku.
TujuanPrinsip

MengenalNasabah

dapatmelindungibankagartidak

dimanfaatkan olehnasabahuntuk melakukankegiatan-kegiatanyang ilegal atau
bank tidak dijadikan sasaran dari
PrinsipMengenalNasabah,diharapkan

kejahatan. Dengan diterapkannya
bankdapat

melakukanidentifikasi

secaradiniterhadapnasabahdansetiapaktivitas/transaksiyangdijalankan

oleh

nasabah. Dengan demikian, sejak awal terjadinyahubungan antarabank
dannasabahnya,banktidakhanyamengetahui

hal-halapasajayangakan

Universitas Sumatera Utara

dilakukanolehnasabahnyatetapijugadapatmencegahterjadinyatransaksitransaksi melaluiperbankan yangbersifat ilegal.(RozaliAsep:2011)

J. Elemen-elemendalamPrinsipKYC
SesuairekomendasiFATF(Financial

Action

Task

Force)danthe

Basel

Committee,elemen-elemenpokok yang dimuatdalamPrinsipKYCantara lain adalah
sebagaiberikut:(RozaliAsep:2011)
1) Prosedurpenerimaannasabah
Bankharusmemilikikebijakandanproseduryangjelas

mengenai

penerimaannasabah,termasuk deskripsiyang jelasmengenaijenisnasabahtidak dapat
ataudilarang

membukarekening

padabank.Bankdianjurkanuntuk

mempertimbangkan faktor-faktor yang meliputi antara

lain

latar belakang

nasabah, negara asal, posisinasabah (publicorhigh profileposition), dan kegiatan
usaha (businessactivities).
Bankjugadianjurkanuntukmelaksanakanduediligenceyang
mendalamterhadapnasabahyang

lebih

dinilaiberisikotinggi(highriskcustomer).

Sebagaicontoh adalah apabilarekening dibukaoleh pihak-pihak atauindividu yang
memegang

jabatanpublik

asing,menteri,hakim,
inidikarenakan
pihakyang

(potentates)sepertipejabatperwakilannegara

ataupejabat

militerperlumendapatperhatiankhusus.Hal

adanyakemungkinansumberdanayang

memegang

disimpandalamrekening

jabatanpubliktersebutmerupakan

hasilkorupsi

atau

penyalahgunaan asetpublik. Keputusan untuk menyetujuipembukaan rekening
atasnama individuyang merupakanpotentates tersebutharusdilakukan sekurangkurangnya oleh pejabat pada

level

senior dari

manajemen bank yang

bersangkutan.

Universitas Sumatera Utara

2) IdentifikasiNasabah
Nasabahdidefinisikan

sebagaipihakyang

menggunakanjasabank.

dituntutagarmemilikisistemproseduruntukverifikasiidentitas

Bank

nasabahbarudan

dianjurkanuntuktidakmenjalinhubunganbisnis dengannasabahyangtidak memiliki
identitasyang jelas.Dalamhalinibank dilarang untukmenerima pembukaan rekening
atasnamafiktif ataubahkanrekening tanpanama (anonymous accounts or accounts
inobviouslyfictitious

names).Perhatiankhusus

nasabah

perludiberikan

kepadanasabah-

nonresidendenganmemintaketerangan

ataualasandarinasabahmengapamembukarekening

diwilayahnegaralain.

Identifikasinasabah tidakhanyaberlakuuntukcalonnasabahataunasabahbaru, tetapi
jugauntuk nasabah yang sudah ada, misalnyadalamhalnasabah yang bersangkutan
tiba-tiba melakukan transaksi yang tidak biasa, atau terjadi perubahan yang
cukupsignifikanterhadaprekening nasabah tersebut. Terkait dengannasabahyang
berbentuksuatubadanhukum,untukmemenuhikewajiban
identifikasinasabah,bankperlumelakukanverifikasiterhadapaktependirian

atau

anggaran dasar badan hukum tersebut termasuk alamat, pengurusatau pihak-pihak
lainnyayangdiberikewenangan bertindakuntuk dan atasnamabadan hukum.
3) Pemonitorannasabah
Pemonitorannasabahmeliputipeantauansecaraterus

menerus

terhadap

setiaprekening dantransaksiyang dijalankanoleh nasabahterutamarekening dan
transaksiyang dinilaiberisiko tinggi.Pengawasan oleh bank akan berjalan efektif
apabilabank

benar-benar

memahamisetiap

aktivitasnormaldarirekening

nasabahnya. Tanpa adanya pemahaman ini, akan sulit bagi bank untuk

Universitas Sumatera Utara

melaporkansecaracepatkepadapihakyang berwajibapabila terdapattransaksi yang
mencurigakanyang

terkaitdenganrekening

bankperlumelakukanreviewsecara

nasabahnya.Untukinimaka

berkala

terhadapnasabahagardapat

memahamikarakteristik dan potensirisiko darisetiap rekening. Terkaitdengan
pemonitorannasabah,bank wajib mengelolaatau menyimpandokumen-dokumen
atau setiap pencatatan mengenai transaksi nasabah baik transaksi domestik
maupun internasionalsekurang-kurangnyaselama5 (lima) tahun sejak penutupan
rekeningnasabah.
4) Pelaporan
Dalamhalpihakbankmendugabahwadanayang

adadalamrekening

nasabahbersumberdarisuatuaktivitas

kejahatan,makabankwajibsegera

melaporkannya kepada pihak yang

berwajib. Untuk keperluan pelaporan ini,

dalamsalahsaturekomendasiFATFdisebutkanadanyaperlindunganhukumbagi
pihakbankdalamhalbankmelaporkanadanyatransaksi
Perlindungan

hukum

tersebut

adalah

yangmencurigakan.
berupaperlindungan

pertanggungjawabanpidana,perdataataupunpelanggaranketentuan
meskipunpihakbank

tidak

tersebutmemang

mengetahuisecarapasti

dari

rahasiabank,

apakahdugaankecurigaan

benar-benarterjadiatautidak.PBINo.3/10/PBI/2001juga

mengakomodasi materimengenaikewajiban pelaporan dimaksud, tetapihanya
meliputilaporan transaksiyangmencurigakan kepadaBank Indonesiasaja.
Rekomendasimengenaiperlindungan hukum tampaknya masih menjadi
kendalauntukditerapkandiIndonesiamengingatRUU
Tindak

PidanaPencucian

Uang

mengenaiPemberantasan

masihdalamprosespembahasan

diDPRyang

berartisejauhinikegiatanpencucianuangbelumditegaskansebagaisuatutindak

Universitas Sumatera Utara

pidana. Terkait jugadengan masalah pelaporan dan ketentuan rahasiabank adalah
mengenairekomendasiFATFyang
memberitahukannasabahyang

menyatakanbanktidakdiperbolehkanuntuk

bersangkutandalamhalbanktersebut

melaporkan

adanya transaksiyangmencurigakanyang berkaitan dengan nasabah dimaksud.
5) Manajemen Risiko
Pihak bank wajib memilikikomitmen untuk melaksanakan prinsip KYC secara
efektif. Untukinibank perlumelakukan hal-halsebagaiberikut:
a.Menunjukseorang pejabatsenior yangbertanggung jawabataskebijakan dan
prosedurKYCyang
berlaku.Bankperlu

berlakudibanksesuaidenganketentuanperbankanyang
memilikiprosedurKYCsecaratertulisdan

jelas,

mengkomunikasikannyakepadasegenap karyawan bank, dan kepadaparastaf
diwajibkan untuk melaporkan setiap transaksiyang mencurigakan kepadapejabat
diatasnya.
b.Mengadakanprogrampelatihan

mengenaiprinsipKYCbagikaryawandan

pejabatbank.
c. Membentuk fungsi internal, audit, dancompliance functionyang bertugas
melakukanevaluasi

terhadapefektivitaskebijakan

danprosedurKYCyang

dilaksanakan oleh bank.

Universitas Sumatera Utara

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan
Berdasarkananalisisdatapengendalian

transaksihariansimpanandan

penerapanprinsipmengenalnasabah(KYC)yang

dilakukanpadabab3,

makadibuatkesimpulan sebagaiberikut:
1. PenerapankebijakandanproseduridentifikasinasabahpadaPT.Bank
SumutCabangTembungMedansudah memadai.
2.

PemantauandatanasabahpadaPT.BankSumutCabangTembung
MedansudahsesuaidenganStandar

OperasionalPegawaidalam

penerapan prinsip mengenalnasabah.
3.Pemantauanrekening

nasabahPT.

BankSumutCabang

Tembung

Medansudah berjalan sesuaidengan Standar OperasionalPegawai (SOP)
dalam melakukan kegiatan operasionalnyasetiap hari.

B.Saran
Setelah melakukan pembahasan pengendalian transaksi harian
simpanan dan pelaporan transaksikeuangan

dalamPrinsip Mengenal

Nasabah pada PT. BANK SUMUT CABANG TEMBUNG MEDAN,
makapenulismemberikan beberapasaransebagaiberikut:
1. Untuk

menjaminagarseluruhkaryawan

selalu

memperoleh

pengetahuan dan informasi yang baru, bank wajib memberikan
pelatihan

secara berkala dan

berkesinambungan,

memberikan

41
Universitas Sumatera Utara

42

informasi terbaru atau mengkaji ulang atas kasus-kasus transaksi
keuangan mencurigakanyangtelah ditemukan.
2.

Untukmeningkatkanpemantauandatadisarankanagarparapegawai
selaludiingatkan tentangSOP sesuaiPrinsipMengenalNasabah.

3.

Untukmeningkatkanpemantauanrekeningnasabahdisarankanagar
parapegawaimeningkatkanpemahamanverifikasi

terhadap

semua

jenistransaksinasabah yangsesuaiSOPdanPrinsipMengenal Nasabah.

Universitas Sumatera Utara