Perjanjian Kerjasama Franchise (PT. Lodaya Makmur Perkasa dan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya)

ABSTRAK
* Cindy Annisa Mulia
**H. Hasim Purba
***Rosnidar Sembiring
Waralaba atau franchise adalah suatu bisnis yang didasarkan pada
perjanjian dua pihak yaitu franchishor (pemilik hak) dan Franchisee (yang diberi
hak) untuk menjalankan bisnis Franchisor menurut sistem yang ditentukan oleh
franchisor Dengan kata lain waralaba adalah suatu pengaturan bisnis dimana
franchisor memberi hak pada pihak independen (franchisee) untuk menjual
produk atau jasa perusahaan.
Permasalahan dalam penelitian adalah bentuk dan isi perjanjian kerjasama
franchise antara PT. Lodaya Makmur Perkasa dengan Penerima Merek Dagang
Sop Buah Lodaya serta hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak
yang terkait dalam perjanjian kerjasamaFranchise. Tanggung Jawab Hukum Dari
Para Pihak Jika Terjadi Wanprestasi. Penyelesaian Jika Perselisihan dan
Perjanjian Kerjasama Franchise antara PT. Lodaya Makmur Perkasa dengan
Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya.
Metode yang digunakan penelitian Yuridis Normatif.Skripsi ini bersifat
penelitian Deskripstif Analitis. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
adalah data Sekunder, dengan teknik pengumpulan data Library Research
(penelitian kepustakaan) dan FieldResearch (penelitian lapangan) sebagai data

pendukungdan melakukan wawancara langsung.
Bentuk dan Isi Perjanjian Kerjasama Franchise antara PT. Lodaya
Makmur Perkasa dengan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya serta hak
dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pihak-pihak yang terkait dalam
perjanjian kerjasamaFranchise, bentuk perjanjian Kerjasama Franchise antara PT.
Lodaya Makmur Perkasa dengan Penerima Merek Dagang Sop Buah Lodaya
adalah tertulis dengan melalui tahapan yaitu pengajuan permohonan perjanjian,
penilaian terhadap calon penerima waralaba, penandatanganan perjanjian, dan
pelaksanaan perjanjianTanggung Jawab Hukum Dari Para Pihak Jika Terjadi
Wanprestasi, yaitu pihak penerima merek dagang sop buah lodayaterlambat dalam
menyetorkan hasil penjualan kotor tiap bulannya. Apabila penerima merek dagang
sop buah lodaya tidak menyetorkan hasil penjualan kotor dalam waktu 7 hari
berturut-turut maka penerima merek dagang sop buah lodaya dianggap telah
melakukan wanprestasi. Penyelesaian Jika Perselisihan dan Perjanjian Kerjasama
Franchise antara PT. Lodaya Makmur Perkasa dengan Penerima Merek Dagang
Sop Buah Lodaya.Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan antara
kedua belah pihak sedapat mungkin diselesaikan secara kekeluargaan dan
musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka keduabelah pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan
Kata Kunci: Perjanjian, Kerjasama, Franchise.

* Mahasiswi
** Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II

i
Universitas Sumatera Utara