LAPORAN PRAKTEK AKUNTANSI PADA DINAS PEN

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Praktek Kerja Profesi
Praktek kerja Profesi (PKP) merupakan langkah awal sekaligus
program pada lembaga penelitian dan pengembangan Fakultas
Ekonomi yang memadukan antara pengetahuan akademik (teori) dan
praktek profesi sesuai dengan pengembangan spesialisasi yang dipilih
atau ditempuh oleh calon sarjana Ekonomi, untuk mewujudkan
kemampuan

intelektual,

sikap

dan

keterampilan

secara


nyata

dilapangan.Dengan demikian Praktek Kerja Profesi merupakan muara
dari kepemilikan seperangkat pengetahuan, keterampilan serta nilai
dan sikap menuju kepada manajerial yang profesional.
Dengan demikian tujuan kami memilih Praktek kerja Profesi di DINAS
PENDAPATAN, PENGELOLAAN, KEUANGAN DAN ASET adalah agar
kami dapat mengetahui bagaimana sistem akuntansi di pemerintahan
khususnya di Kab.Banggai
B. Ruang Lingkup Praktek Kerja Profesi
1. Bagian/unit kerja mahasiswa ditempatkan
Bidang Akuntansi sebanyak 3 0rang
2. Jenis Kegiatan atau pekerjaan dibagian tersebut secara umum
Bidang Akuntansi, meliputi :
1. Pembukuan dan Pelaporan
2. Verifikasi

2


C.

Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Profesi
1) Tujuan Praktek Kerja Profesi
Program PKP bertujuan agar mahasiswa mampu :
a. Menerapkan pengetahuan teoritis kedalam dunia praktek
sehingga mampu menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai
dengan latar belakang bidang ilmu mahasiswa;
b. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadipribadi yang mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan
masalah dan mengambil keputusan dalam bekerja;
c. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang
lain didalam dunia kerja.
2) Manfaat Praktek Kerja Profesi
Mahasiswa harus melaksanakan Praktek Kerja Profesi untuk
membentuk

kepribadian

calon


sarjana

Ekonomi

yang

profesional, handal, memliki nilai seperangkat pengetahuan,
nilai/sikap dan keterampilan yang berkualitas yang diperlukan
serta

mampu

mengaplikasikan

ilmu

Akuntansi

dalam


memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat
pada umumnya.

3

BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN BANGGAI
1. Sejarah dan Kegiatan Operasional “DINAS PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET”
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 1822 ).
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4548).
Peraturan
Pengelolaan

Pemerintah

Keuangan

Nomor

Daerah

58

Tahun

(Lembaran

2005


Negara

tentang
Republik

4

Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578).
Peraturan

Pemerintah

Nomor

6

Tahun


2006

tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4609).
Peraturan

Pemerintah

Nomor

38

Tahun

2007

tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia
2. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi “DINAS PENDAPATAN,
PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET” Kabupaten Banggai.
Dinas

Pendapatan,

Pengelolaan

Keuangan

dan

Aset

mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang

pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana peraturan Bupati
nomor 18 tahun 2009

tentang uraian tugas dan fungsi dinas

pendapatan, pengelolaan keuangan dan asset adalah sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset.

5

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset;
c. Penyusunan program kegiatan di bidang pendapatan asli daerah,
pendapatan lain-lain, anggaran, perbendaharaan, pengelolaan
aset dan akuntansi;
d. Pembinaan sistem dan mekanisme pengelolaan pendapatan asli
daerah,


pendapatan

lain-lain,

anggaran,

perbendaharaan,

pengelolaan aset dan akuntansi;
e. Pengkoordinasian pungutan pajak, retribusi dan pendapatan lainlain;
f.

Pengelolaan pendapatan, pendataan, penetapan, penagihan,
doleansi/penyelesaian keberatan pajak, retribusi dan pendapatan
lain-lain;

g. Pengelolaan

administrasi


umum

meliputi;

ketatalaksanaan

keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan perencanaan;
h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

6

URAIAN TUGAS
Kepala Dinas

(1)

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset,
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi di
bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.

(2)

Uraian tugas Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Aset, meliputi:
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah .
b. Mengkoordiasikan

penyusunan

pendapatan,

pengelolaan

keuangan dan aset daerah.
c. Menyelenggarakan pembinaan teknis mengenai optimalisasi
sumber-sumber

pendapatan,

pengelolaan

keuangan

dan

pengelolaan aset daerah.
d. Membina pelayanan umum yang bertalian dengan pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
e. Membina unsur kesekretariatan.
f. Membina pengelolaan unit pelaksana teknis daerah.
g. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala
Bidang Pajak dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain,
Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan,
Kepala Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.

7

h. Mengembangkan pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala Bidang
Pajak dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Kepala
Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala
Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris, Kepala Bidang Pajak
dan retribusi, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Kepala
Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala
Bidang Pengelolaan Aset dan Kepala Bidang Akuntansi.
j. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanakan program
dan kegiatan dinas kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerah.
k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang didelegasikan oleh Bupati.

Sekretaris Dinas
(1)

Sekretaris Dinas mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan

pelayanan

administrasi;

merencanakan,

menginventarisasi, mengendalikan dan mengevaluasi aset, program/
kegiatan dan pengembangan di bidang pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset.
(2)

Uraian tugas Sekretaris, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Sekretariat Dinas berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
kerja.

8

b. Mengkoordinasikan segala kegiatan antara bidang dalam lingkup
dinas;
c. Mengatur

dan

membina

kerjasama

dalam

pengurusan

administrasi dinas;
d. Memberi petunjuk analisis dan pengembangan kinerja dinas;
e. Mengkoordinasikan

/

menyelenggarakan

perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dinas;
f. Memberi petunjuk pembinaan organisasi, pendidikan dan latihan
dalam rangka pengembangan sumber daya aparatur dinas;
g. Mengatur urusan tata usaha, keuangan, aset, perencanaan
program serta pembinaan kepegawaian.
h. Mengatur tata naskah dinas dan rumah tangga dinas;
i. Mengatur inventarisasi semua barang bergerak dan tidak
bergerak milik dinas;
j. Memberi petunjuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban pada
lingkungan dinas;
k. Membina perpustakaan dinas;
l. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan
Sub Bagian Perencanaan Program Menyelia pelaksanaan tugas
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan
Aset dan Sub Bagian Perencanaan Program.

9

m. Mengembangkan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian
Perencanaan Program.
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian
Perencanaan Program.
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat Dinas kepada
Kepala Dinas.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Sekretaris Dinas terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Keuangan dan Aset.
c. Sub Bagian Perencanaan Program.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
(1)

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam menyelenggarakan ketatausahaan,
rumah tangga dan perlengkapan serta pengelolaan administrasi
kepegawaian dinas.

(2)

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

10

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan

dengan

tugas

Sub

Bagian

Umum

dan

Kepegawaian.
c. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, mengiventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan
yang berhubungan dengan tugas-tugas urusan umum dan
kepegawaian;
d. Memberikan pelayanan: naskah dinas, kearsipan, perpustakaan,
komunikasi, pengetikan/penggadaan/penditribusian, penerimaan
tamu, kehumasan dan protokoler;
e. Melayani keperluan dan kebutuhan serta perawatan ruang kerja,
ruang rapat/pertemuan, dan sarana/prasarana kantor;
f. Melaksanakan pengurusan perjalanan dinas, kendaraan dinas,
keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan yang
lainnya;
g. Memfasilitasi usulan pengadaan, mutasi, kesejahteraan pegawai,
cuti,

penilaian,

pemberian

penghargaan,

pemberian

sanksi/hukuman, dan pemberhentian/pensiun, serta pendidikan
dan pelatihan pegawai;
h. Menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan dan
pengadaan

perlengkapan/sarana

kerja

serta

inventarisasi,

pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan penghapusannya;

11

i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian kepada Sekretaris.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset
(1)

Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai

tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan anggaran
berbasis kinerja serta pertanggungjawaban administrasi keuangan
dan aset;
(2)

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset meliputi :
a. Merencanakan

kegiatan

dan

program

kerja

Sub

Bagian

Keuangan dan Aset berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan dan Aset
c. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi, mengiventarisasi
permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan
yang berhubungan dengan tugas-tugas yang berkaitan dengan
keuangan dan aset;

12

d. Melaksanakan analisis keuangan, perbendaharaan, verifikasi,
akuntansi, monev anggaran dan pelaporan keuangan serta aset
dinas;
e. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi
dan melaporkan kegiatan sub bagian;
f. Melaksanakan analisis dan pengembangan kinerja sub bagian;
g. Melaksanakan administrasi keuangan dan aset;
h. Melaksanakan

pembinaan

kepada

pemegang

kas

dan

penyimpanan/pengurus barang dinas;
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Keuangan dan Aset.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan dan
Aset.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Keuangan
dan Aset kepada Sekretaris.
l.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

Kepala Sub Bagian Perencanaan Program
(1)

Kepala Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas
membantu Sekretaris dalam melaksanakan perencanaan program,
pengendalian data, pembinaan dan evaluasi program/kegiatan dinas.

(2)

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan Program meliputi :

13

a. Merencanakan
Perencanaan

kegiatan
Program

dan

program

berdasarkan

kerja

Sub

ketentuan

Bagian

peraturan

perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan Program.
c. Menghimpun dan menyiapkan bahan-bahan secara menyeluruh
untuk penyusunan rencana kegiatan dinas;
d. Memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dengan bagian dan bidang
lainnya untuk menyiapkan bahan penyusunan rencana stratejik
dinas;
e. Menyiapkan penyusunan rencana kerja tahunan secara periodik;
f. Menyiapkan dan menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) dinas;
g. Menyiapkan dan menyusun bahan pengendalian kegiatan dinas;
h. Melaksanakan

monitoring

terhadap

pelaksanaan

program/kegiatan dinas serta menyiapkan tindak lanjut hasil
monitoring;
i. Menyiapkan

bahan

dan

memfasilitasi

pelaksanaan

rapat

koordinasi tingkat kabupaten dan propinsi;
j. Menyiapkan bahan evaluasi pelaksanan program/kegiatan dinas
dan menyusun LAKIP dinas;

14

k. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Sub Bagian
Perencanaan Program.
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Sub Bagian Perencanaan
Program.
m. Melaporkan

hasil

pelaksanaan

tugas

staf

Sub

Bagian

Perencanaan Program kepada Sekretaris.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretari

Kepala Bidang Pajak dan Retribusi
(1)

Kepala Bidang Pajak dan Retribusi mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pendataan, penetapan serta
penagihan dan penyelesaian pajak dan retribusi.

(2)

Uraian tugas Kepala Bidang Pajak dan Retribusi, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pajak dan Retribusi
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai
pedoman kerja
b. Mengkoordinasikan dan melakukan pengkajian rencana kerja
optimalisasi pajak, retribusi dan doleansi penyelesaian keberatan;
c. Mengatur penyusunan kebijakan menyangkut rencana sumbersumber dan target penerimaan pajak, retribusi sebagai pedoman
kerja.

15

d. Mengarahkan dan memberi petunjuk menyangkut operasional
penanganan

pajak,

retribusi

dan

doleansi

penyelesaian

keberatan;
e. Mengatur

pembinaan

terhadap

penyelenggaraan

optimasi

sumber penerimaan serta target pajak dan retribusi;
f. Mengatur pembinaan terhadap petugas pemungut pajak dan
retribusi daerah;
g. Mengendalikan realisasi penerimaan dan target pencapaian pajak
dan retribusi daerah;
h. Memberi petunjuk pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi
sumber-sumber pendapatan
i. Memfasilitasi penanganan keberatan obyek terhadap segala
konsekuensi yang diakibatkan atas penetapan dan realisasi pajak
serta retribusi daerah;
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Pajak,
Seksi Retribusi dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
k. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi dan
Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
l. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi
dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pajak, Seksi Retribusi
dan Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.

16

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pajak dan Retribusi
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pajak dan Retribusi terdiri dari :
a.

Seksi Pajak;

b.

Seksi Retribusi;

c.

Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan.
Kepala Seksi Pajak

(1)

Kepala Seksi Pajak mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Pajak dan retribusi dalam melaksanakan. Pendataan, penetapan
serta penagihan dan penyelesaian pajak.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Pajak meliputi :
a. Merencanakan

kegiatan

dan

program

kerja

Seksi

Pajak

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pajak.
c. Merencanakan kegiatan pendataan, penetapan serta penagihan
d. Mengendalikan

pelaksanaan pendataan, penetapan serta

penagihan ;
e. Mengendalikan realisasi penerimaan pajak dengan target yang
ditetapkan;

17

f. Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas pemungut pajak
daerah;
g. Mengevaluasi

serta

melaporkan

secara

berkala

realisasi

penerimaan pajak daerah;
h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak.
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pajak kepada
Kepala Bidang.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Retribusi
(1)

Kepala Seksi Retribusi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
dalam melaksanakan pendataan, penetapan serta penagihan dan
penyelesaian keberatan retribusi.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Retribusi, meliputi:
a.

Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Retribusi
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai pedoman kerja.

b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Retribusi.
c.

Merencanakan
penagihan.

kegiatan

pendataan,

penetapan,

serta

18

d.

Mengendalikan pelaksanaan pendataan, penetapan serta
penagihan.

e.

Melaksanakan

kegiatan

pendataan,

penetapan

serta

penagihan;
f.

Melaksanakan bimbingan teknis kepada petugas pemungut
retribusi;

g.

Mengevaluasi pelaksanaan program pendataan, penetapan
serta penagihan.

h.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Retribusi.

i.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Retribusi

j.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Retribusi
kepada Kepala Bidang.

k.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan

(1)

Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan mempunyai tugas
membantu

kepala

bidang

dalam

melaksanakan

doleansi

penyelesaian keberatan pajak dan retribusi.
(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Doleansi Penyelesaian Keberatan,
meliputi :
a.

Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

19

b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan
lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan.
c.

Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait yang
berhubungan dengan doleansi penyelesaian keberatan;

d.

Melaksanakan

pemberian

bimbingan

dan

pembinaan

terhadap obyek/subyek pajak dan retribusi
e.

Mengembangkan metode dan teknik penyelesaian masalah
pajak dan retribusi;

f.

Melaksanakan survey kepuasan pelanggan relevasinya
dengan urusan pajak dan retribusi;

g.

Melakukan

pemantauan

dan

evaluasi

terhadap

permasalahan doleansi penyelesaian keberatan.
h.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Doleansi Penyelesaian Keberatan.

i.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan.

j.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Doleansi
Penyelesaian Keberatan kepada Kepala Bidang.

k.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

20

Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain
(1)

Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melaksanakan pendataan, pembinaan dan
optimalisasi bagi hasil pajak dan bukan pajak, dana perimbangan
serta lain-lain pendapatan.

(2)

Uraian tugas Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Pendapatan Lain-Lain
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai
pedoman kerja.
b. Memberi petunjuk pengkajian tentang sumber-sumber lain-lain
pendapatan;
c. Merencanakan kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan
pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
d. Mengarahkan pelaksanaan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan
pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
e. Mengatur kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak,
dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
f. Membimbing teknis pelaksanaan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
g. Membimbing dan mengarahkan petugas penagihan;
h. Merencanakan dan mengkoordinasikan penagihan bagi hasil
pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana perimbangan serta lainlain pendapatan;

21

i. Melakukan

intensifikasi

dan

ekstensifikasi

sumber-sumber

pendapatan daerah;
j. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, dana perimbangan serta lain-lain pendapatan;
k. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil
Pajak dan Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi
Lain-Lain Pendapatan.
l. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak,

Seksi

Dana

Perimbangan

dan

Seksi

Lain-Lain

Pendapatan.
m. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain
Pendapatan.
n. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak, Seksi Dana Perimbangan dan Seksi Lain-Lain
Pendapatan.
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pendapatan LainLain kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pendapatan Lain-Lain terdiri dari :
a. Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak.
b. Seksi Dana Perimbangan.
c. Seksi Lain-Lain Pendapata

22

Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
(1)

Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak mempunyai tugas
membantu

Kepala

Bidang

dalam

melaksanakan

optimalisasi

penanganan pendapatan lain-lain menyangkut hasil pajak dan bukan
pajak.
(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak,
meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Bagi Hasil
Pajak dan Bukan Pajak berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan
Pajak.
c. Melakukan pendataan dan inventarisasi sumber pendapatan lainlain yang meliputi bagi hasil pajak dan bukan pajak;
d. Mengelola data pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak;
e. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan bagi hasil
pajak dan bukan pajak serta penerimaan lain-lain dengan instansi
terkait;
f.

Menerima dan mendistribusikan SPPT/DHKP bagi hasil pajak
PBB;

23

g. Merencanakan pelaksanaan penagihan dan uji petik bagi hasil
pajak PBB;
h. Memberikan pelayanan surat keterangan fiskal;
i.

Membuat laporan realisasi bagi hasil pajak dan bukan pajak dan
penerimaan lain-lain secara rutin.

j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi
Hasil Pajak dan Bukan Pajak
k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi Hasil Pajak dan
Bukan Pajak
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Bagi Hasil Pajak
dan Bukan Pajak kepada Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Dana Perimbangan
(1)

Kepala Seksi Dana Perimbangan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan optimalisasi dana perimbangan.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Dana Perimbangan, meliputi :
a.

Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Dana
Perimbangan

berdasarkan

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan tugas Seksi Dana Perimbangan.

24

c. Menyiapkan data dan menyusun rencana kegiatan dana
perimbangan;
d. Melaksanakan penyelenggaraan pembukuan dana perimbangan;
e. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengawasan serta
pengendalian terhadap dana perimbangan;
f. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi dana perimbangan
dengan instansi terkait;
g. Menyiapkan bahan laporan dana perimbangan secara berkala;
h. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Dana
Perimbangan.
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Dana Perimbangan.
j. Melaporkan

hasil

pelaksanaan

tugas

staf

Seksi

Dana

Perimbangan kepada Kepala Bidang.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan
(1) Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan mempunyai tugas membantu
Kepala

Bidang

dalam

melaksanakan

optimalisasi

lain-lain

pendapatan.
(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Lain-Lain Pendapatan, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Lain-Lain
Pendapatan

berdasarkan

ketentuan

peraturan

undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

perundang-

25

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Lain-Lain Pendapatan.
c. Melaksanakan pengkajian tentang sumber-sumber lain-lain
pendapatan
d. Menyiapkan

dan

menyusun

rencana

kegiatan

lain-lain

penerimaan

lain-lain

pendapatan;
e. Melakukan

kegiatan

pembukuan

pendapatan;
f.

Melaksanakan pemeriksaan/penelitian terhadap realisasi lain-lain
pendapatan;

g. Memfasilitasi rapat koordinasi dan evaluasi dengan instansi
terkait dalam urusan PLP;
h. Membuat laporan hasil kegiatan secara rutin;
i.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi LainLain Pendapatan.

j.

Mengevaluasi

pelaksanaan

tugas

staf

Seksi

Lain-Lain

Pendapatan.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Lain-Lain
Pendapatan kepada Kepala Bidang.
l.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

26

Kepala Bidang Anggaran
(1)

Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas membatu Kepala Dinas
dalam menyiapkan bahan penyusunan rancangan peraturan daerah
tentang APBD, rancangan peraturan bupati tentang penjabaran
APBD, rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD,
rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan APBD
serta nota keuangan yang akan disampaikan kepada pihak legislatif
dan petunjuk pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
daerah.

(2)

Uraian tugas Kepala Bidang Anggaran, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Anggaran berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
kerja.
b. Mengatur
keuangan

penyusunan
sesuai

kebijakan

peraturan

anggaran/pengelolaan

perundang-undangan

sebagai

pedoman kerja bagi pemerintah daerah;
c. Mengatur penyusunan pedoman umum sebagai acuan dalam
pengelolaan keuangan/anggaran bagi SKPD;
d. Mengatur penyusunan petunjuk pelaksanaan APBD;
e. Memberi petunjuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran
(KUA);
f. Mengkoordinasikan kebijakan penetapan plafon pagu anggaran
bagi setiap SKPD;

27

g. Mengatur penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
APBD; rancangan peraturan bupati tentang penjabaran APBD;
rancangan

peraturan

daerah

tentang

perubahan

APBD;

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan
APBD.
h. Mengatur prediksi plafon pagu anggaran yang akan di kelola
SKPD satu tahun ke depan setiap akhir bulan januari tahun
berjalan untuk keperluan penyusun Renja SKPD;
i. Mengkoordinasikan target penerimaan serta penelitian RKA, DPA
dan DPPA dari SKPD;
j. Mengatur penyusunan anggaran belanja dan anggaran kas
belanja;
k. Mengatur penyusunan dan menerbitkan anggaran SPD belanja;
l. Memberi

petunjuk

pemantauan,

penelitian,

pemeriksaan,

pembinaan dan pengendalian terhadap rencana anggaran
belanja, kredit anggaran, anggaran

kas belanja dan laporan

pelaksanaan APBD.
m. Membina

dan

Perencanaan

mengarahkan

Anggaran,

Seksi

pelaksanaan

tugas

Pengembangan

Seksi

Kebijakan

Pengelolaan Keuangan, dan Seksi Pengendalian Anggaran.
n. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Anggaran, Seksi
Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan, dan
Pengendalian Anggaran.

Seksi

28

o. Mengembangkan
Anggaran,

pelaksanaan

Seksi

tugas

Pengembangan

Seksi

Perencanaan

Kebijakan

Pengelolaan

Keuangan, dan Seksi Pengendalian Anggaran.
p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Anggaran,
Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan, dan
Seksi Pengendalian Anggaran.
q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Anggaran kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
r. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Anggaran terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Anggaran.
b. Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan.
c. Seksi Pengendalian Anggara
Kepala Seksi Perencanaan Anggaran
(1)

Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan melaksanakan perencanaan
anggaran tahunan.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Anggaran, meiputi :
a.

Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Perencanaan
Anggaran

berdasarkan

ketentuan

peraturan

undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

perundang-

29

b.

Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Perencanaan Anggaran.

c.

Menghimpun

data

dan

informasi

serta

memfasilitasi

penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD,
rancangan

peraturan

bupati

tentang

penjabaran

APBD,

rancangan

peraturan

daerah

tentang

perubahan

APBD,

rancangan peraturan bupati tentang penjabaran perubahan
APBD serta nota keuangan;
d.

Menghimpun data dan informasi untuk keperluan penetapan
kebijakan plafon pagu anggaran bagi bagi setiap SKPD;

e.

Memfasilitasi dan menyusun prediksi plafon pagu anggaran
yang akan dikelola SKPD satu tahun ke depan setiap akhir
bulan januari tahun berjalan untuk keperluan penyusunan Renja
SKPD;

f.

Merencanakan kegiatan penerimaan serta penelitian RKA, DPA
dan DPPA dari SKPD

g.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Perencanaan Anggaran.

h.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Perencanaan
Anggaran.

i.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Perencanaan
Anggaran kepada Kepala Bidang.

30

j.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
(1)

Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
pengembangan kebijakan pengelolaan keuangan.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan Kebijakan Pengelolaan
Keuangan, terdiri dari :
a. Merencanakan

kegiatan

dan

program

kerja

Seksi

Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pengembangan Kebijakan
Pengelolaan Keuangan.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran (KUA);
d. Memfasilitasi penyampaian prediksi plafon pagu anggaran yang
akan dikelola SKPD satu tahun ke depan setiap akhir bulan
januari tahun berjalan untuk keperluan penyusunan Renja SKPD;
e. Menghimpun

data

dan

informasi

penyusunan

kebijakan

anggaran/pengelolaan keuangan sesuai peraturan perundangundangan sebagai pedoman kerja bagi pemerintah daerah;

31

f.

Menghimpun data dan informasi penyusunan pedoman umum
sebagai acuan dalam pengelolaan keuangan/anggaran bagi
SKPD;

g. Menghimpun

data

dan

informasi

penyusunan

petunjuk

pelaksanaan APBD;
h. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan pengawasan serta
pengendalian kebijakan pengelolaan keuangan;
i.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pengembangan Kebijakan Pengelolaan Keuangan.

j.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengembangan
Kebijakan Pengelolaan Keuangan.

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengembangan
Kebijakan Pengelolaan Keuangan kepada Kepala Bidang.
l.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Pengendalian Anggaran

(1)

Kepala Seksi Pengendalian Anggaran mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang dalam melaksanakan pengendalian anggaran APBD
kabupaten.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Pengendalian Anggaran, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Pengendalian
Anggaran

berdasarkan

ketentuan

peraturan

undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

perundang-

32

b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Pengendalian Anggaran.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan anggaran belanja
dan anggaran kas belanja;
d. Menyiapkan data dan informasi penyusunan dan penerbitan
SPD;
e. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan pemantauan,
penelitian, pemeriksaan, pembinaan dan pengendalian terhadap
rencana anggaran belanja, kredit anggaran, anggaran kas
belanja dan laporan pelaksanaan APBD;
f.

Menyusun laporan dan mengkaji tentang realisasi penyusunan
DPA SKPD kabupatan;

g. Menyusun laporan kegiatan bidang secara rutin, berkala,
semester dan tahunan;
h. Melaksanakan

pembinaan,

bintek,

penyuluhan

terhadap

pelaksanaan pengendalian anggaran;
i.

Melaksanakan administrasi pengendalian anggaran.

j.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pengendalian Anggaran.

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengendalian
Anggaran.

33

l.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengendalian
Anggaran kepada Kepala Bidang.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Bidang Perbendaharaan
(1)

Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam urusan perbendaharaan meliputi gaji dan non
gaji, bendahara umum daerah serta tuntutan perbendaharaan dan
tuntutan ganti rugi.

(2)

Uraian tugas Kepala Bidang Perbendaharaan, meliputi :
a. Merencanakan

operasional

kerja

Bidang

Perbendaharaan

berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai
pedoman kerja.
b. Mengarahkan penyusunan

petunjuk teknis perbendaharaan

sebagai pedoman kerja;
c. Membimbing tata cara penerbitan dan memeriksa surat perintah
penagihan penerimaan, surat membayar uang dan pelaporan
anggaran pembangunan;
d. Membimbing tata cara penerbitan dan memeriksa surat perintah
membayar uang dan pelaporan anggaran belanja pegawai;
e. Membina perbendaharaan kepada pemegang kas SKPD;
f. Mengarahkan pelaksanaan pengujian/keabsahan SPM belanja;
g.

Membina koordinasi dan rekonsiliasi dengan SKPD pengelola
PAD menyangkut optimalisasi pengelolaan dan penyetoran PAD;

34

h. Memberi petunjuk penyusunan laporan realisasi penyetoran PAD
atas beban SKPD.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan
Non Gaji, Seksi Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
j. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji, Seksi
Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi.
k. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji,
Seksi

Bendahara

Umum

Daerah

dan

Seksi

Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji, Seksi
Bendahara Umum Daerah dan Seksi Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perbendaharaan
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Bidang Perbendaharaan terdiri dari :
a. Seksi Gaji dan Non Gaji.
b. Seksi Bendahara Umum Daerah.
c. Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.

35

Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji
(1)

Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan pembayaran dan penatausahaan gaji
dan non gaji yang diajukan oleh SKPD.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Gaji dan Non Gaji, meliputi :
a.

Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Gaji dan Non
Gaji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b.

Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Gaji dan Non Gaji.

c.

Menyiapkan data dan informasi penyusunan petunjuk teknis tata
cara pengajuan, penatausahaan, pembayaran serta pelaporan
gaji dan non gaji;

d.

Menyusun rencana pengeluaran gaji dan non gaji;

e.

Melaksanakan tertib administrasi penatausahaan pengeluaran
gaji dan non gaji;

f.

Menyalurkan gaji dan non gaji kepada SKPD;

g.

Melakukan pembukuan menyangkut gaji dan non gaji;

h.

Menyusun laporan pertanggungjawaban realisasi penyaluran
gaji dan non gaji secara rutin, berkala, semesteran dan tahunan.

i.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji
dan Non Gaji.

36

j.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji dan Non Gaji.

k.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Gaji dan Non
Gaji kepada Kepala Bidang.

l.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah

(1)

Kepala

Seksi

Bendahara

Umum

Daerah

mempunyai

tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas tertib
administrasi perbendaharaan dan penatausahaan keuangan daerah.
(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Bendahara Umum Daerah, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Bendahara
Umum Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan tugas Seksi Bendahara Umum Daerah.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan petunjuk teknis
perbendaharaan sebagai pedoman kerja;
d. Melaksanakan

supervisor,

fasilitasi

dan

bimbingan

teknis

perbendaharaan kepada pemegang kas SKPD;
e. Memfasilitasi pengujian / keabsahan SPM belanja;
f. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan koordinasi dan
rekonsiliasi

dengan

SKPD

pengelola

PAD

optimalisasi pengelolaan dan penyetoran PAD;

menyangkut

37

g. Melaksanakan penatausahaan perbendaharaan yang menjadi
kewenangan bidang;
h. Mengkoordinasikan dengan unit kerja lain penyusunan laporan
perbendaharaan secara rutin, berkala, semester, dan tahunan.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Bendahara Umum Daerah.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Bendahara Umum
Daerah.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Bendahara Umum
Daerah kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
(1)

Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penatausahaan TPTGR dan tindak lanjut.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan
Ganti Rugi, meliputi :
a. Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya yang

38

berhubungan dengan tugas Seksi Tuntutan Perbendaharaan dan
Tuntutan Ganti Rugi.
c. Menghimpun data dan informasi penyusunan kebijakan TPTGR
sebagai pedoman kerja;
d. Melaksanakan penatausahaan TPTGR;
e. Memfasilitasi, merekomendasikan, memberikan pertimbangan
menyangkut TPTGR;
f. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan pembinaan,
konsolidasi dan rencana tindak lanjut mengenai TPTGR;
g. Menyiapkan data dan informasi sebagai bahan koordinasi dengan
instansi terkait;
h. Melaksanakan penerimaan dan pelaporan realisasi TPTGR.
i. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Seksi Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi.
k. Melaporkan

hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi kepada Kepala Bidang.
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Kepala Bidang Pengelolaan Aset
(1)

Kepala Bidang Pengelolaan Aset mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam melakukan inventarisasi, penatausahaan,
penertiban, pengkajian dan penghapusan aset.

39

(2)

Uraian tugas Kepala Bidang Pengelolaan Aset, meliputi :
a.

Merencanakan operasional kerja Bidang Pengelolaan Aset
berdasarkan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan
sebagai pedoman kerja.

b.

Memberi petunjuk kebijakan

pedoman umum dan petunjuk

teknis pengelolaan aset sebagai pedoman kerja;
c.

Mengkoordinasikan pelaksanaan pengkajian, penilaian dan
evaluasi realisasi penggunaan dan pengelolaan aset serta
barang-barang materil dan penelitian secara fisik terhadap
status barang;

d.

Memberi petunjuk penyusunan kebijakan standar harga barang
sebagai dasar pengadaan barang dan jasa;

e.

Mengkoordinasikan

dan

merekomendasikan

pelaksanaan

pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh Pemda
melalui Panitia Pembangunan Pemda;
f.

Merekomendasikan tentang kelayakan dan kepatutan realisasi
pengadaan barang yang diadakan oleh SKPD;

g.

Memberi

petunjuk

penatausahaan,

penilaian,

pengkajian,

pelaporan dan pengalihan serta penghapusan aset berdasarkan
jenis, sifat, harga, mutu, ukuran dan lain-lain;
h.

Memberi petunjuk penyusunan laporan aset secara rutin,
berkala, semester, dan tahunan.

40

i.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa
Kebutuhan, Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
dan Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.

j.

Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan, Seksi
Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.

k.

Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan,
Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.

l.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas Seksi Analisa Kebutuhan,
Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset dan Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.

m.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pengelolaan Aset
kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

n.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari :
-

Seksi Analisa Kebutuhan.

-

Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset.

-

Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.
Kepala Seksi Analisa Kebutuhan

(1)

Kepala

Seksi

Analisa

Kebutuhan

mempunyai

tugas

membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan analisa kebutuhan
aset daerah.

41

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Analisa Kebutuhan, meliputi :
a.

Merencanakan kegiatan dan program kerja Seksi
Analisa Kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.

b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahanbahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Seksi Analisa
Kebutuhan.
c.

Menyiapkan

data

kebijakan pedoman umum

dan

informasi

penyusunan

dan petunjuk teknis perencanaan

pengadaan kebutuhan aset SKPD;
d.

Menghimpun data dan informasi dalam rangka
penyusunan kebijakan standar harga barang sebagai dasar
pengadaan barang dan jasa;

e.

Menghimpun data dan informasi serta menelitikan
penawaran harga dan mutu pengadaan barang

perlengkapan

dan peralatan oleh SKPD;
f.

Memfasilitasi penyiapan dokumen kontrak dan berita acara
pelaksanaan pengadaan bagi rekanan pemerintah daerah;

g.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf
Seksi Analisa Kebutuhan.

h.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Analisa
Kebutuhan.

42

i.

Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi
Analisa Kebutuhan kepada Kepala Bidang.

j.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Kepala Bidan

Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
(1)

Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi
mempunyai

tugas

membantu

dan Pemeliharaan Aset

kepala

bidang

memantau,

mengendalikan, membina, menelitikan, mengawasi, mengevaluasi,
dan melaporkan kegiatan pengadaan, distribusi dan pemeliharaan
aset daerah oleh SKPD.
(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan
Aset, meliputi:
a.

Merencanakan

kegiatan

dan

program

kerja

Seksi

Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan tugas Seksi Pengadaan, Distribusi
dan Pemeliharaan Aset.
c.

Menyiapkan data dan informasi penyusunan kebijakan
pedoman umum dan petunjuk teknis pengadaan aset daerah;

43

d.

Memfasilitasi pelaksanaan pelelangan barang dan jasa yang
dilaksanakan oleh Pemda melalui Panitia Pembangunan Pemda;

e.

Melaksanakan pengkajian, penilaian dan evaluasi realisasi
penggunaan dan pengelolaan aset serta barang-barang material
dan penelitian secara fisik terhadap status barang;

f. Menyusun laporan realisasi perkembangan dan pergerakan aset
daerah;
g.

Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset.

h.

Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Pengadaan,
Distribusi dan Pemeliharaan Aset.

i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Pengadaan,
Distribusi dan Pemeliharaan Aset kepada Kepala Bidang.
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan
(1)

Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang menginventarisir, mengadministrasikan,
menghitung, mengkaji, menganalisis, menyimpan, menghapus,
(retensi) aset pemerintah daerah.

(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Penyimpanan dan Penghapusan,
meliputi:
a.

Merencanakan
Penyimpanan

dan

kegiatan

dan

Penghapusan

program

kerja

berdasarkan

Seksi

ketentuan

44

peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman
kerja.
b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman serta bahan-bahan lainnya
yang berhubungan dengan tugas Seksi Penyimpanan dan
Penghapusan.
c.

Melakukan inventarisir barang bergerak dan tidak bergerak
milik pemerintah daerah ;

d.

Melakukan tertib administrasi pengelolaan aset daerah;

e.

Melakukan

penghitungan, pengkajian dan analisis fisik

pengelolaan aset daerah ;
f. Melakukan penilaian realisasi penggunaan dan pengelolaan aset
daerah;
g.

Melakukan penelitian secara fisik terhadap status barang
inventaris dan perubahan barang inventaris milik

pemerintah

daerah;
h.

Menelitikan kondisi fisik dan data inventaris barang bergerak
maupun barang tidak bergerak yang diusulkan untuk diretensi;

i. Melakukan pengkajian, memproses dan memfasilitasi usulan
retensi sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas staf Seksi
Penyimpanan dan Penghapusan.

45

k. Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf Seksi Penyimpanan dan
Penghapusan.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas staf Seksi Penyimpanan dan
Penghapusan kepada Kepala Bidang.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Kepala Bidang Akuntansi
(1)

Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
dalam hal pengadministrasian, pembukuan, perhitungan, dan
pelaporan pengelolaan keuangan, pajak, retribusi, dan lain-lain
pendapatan yang menjadi wewenang pemerintah daerah.

(2)

Uraian tugas Kepala Bidang Akuntansi, meliputi :
a. Merencanakan operasional kerja Bidang Akuntansi berdasarkan
rencana dan sasaran yang telah ditetapkan sebagai pedoman
kerja.
b. Memberi petunjuk penyusunan pedoman umum petunjuk teknis
sistem pelaporan akuntansi sebagai pedoman kerja bagi SKPD
pengguna anggaran;
c. Mengarahkan pelaksanaan supervisi, pembinaan dan bimbingan
teknis sistem akuntansi kepada SKPD pengguna anggaran ;

46

d. Mengarahkan pelaksanaan pemeriksaan, penelitian, pengkajian
dan pelaporan pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan,

pajak, retribusi, dan lain-lain pendapatan;
e. Memberi petunjuk neraca pendapatan dan pengeluaran APBD
kabupaten;
f. Memberi

petunjuk

pelaksanaan

koordinasi

dengan

SKPD

menyangkut aplikasi sistem akuntansi;
g.

Membimbing pelaksanaan pembukuan dan pelaporan serta
verifikasi pengelolaan APBD kabupaten;

h. Mengklarifikasi, menelitikan dan menindaklanjuti dalam rangka
pembinaan dan tindak lanjut terhadap setiap rekomendasi instansi
pengawasan di setiap SKPD;
i. Memberi petunjuk penyusunan laporan rutin, berkala, semester,
dan tahunan pertanggungjawaban penggunaan anggaran;
j. Membina dan mengarahkan pelaksanaan tugas Seksi Analisa
Kebutuhan, Seksi Pengadaan, Distribusi dan Pemeliharaan Aset
dan Seksi Penyimpanan dan Penghapusan.
k. Menyelia pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan Pelaporan
dan Seksi Verifikasi.
l. Mengembangkan pelaksanaan tugas Seksi Pembukuan dan
Pelaporan dan Seksi Verifikasi.
m. Mengevaluasi

pelaksanaan

Pelaporan dan Seksi Verifikasi.

tugas

Seksi

Pembukuan

dan

47

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Bidang Akuntansi kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris.
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Akuntansi terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan dan Pelaporan.
b. Seksi Verifikasi.
Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan
(1)

Kepala

Seksi

Pembukuan dan Pelaporan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang dalam pencatatan, perhitungan, analisis
dan pelaporan pelaksanaan APBD kabupaten.
(2)

Uraian tugas Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan, meliputi :
a.

Merencanakan

kegiatan

dan

program

kerja

Seksi

Pembukuan dan Pelaporan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b.

Menghimpun

dan

mempelajari

peraturan

perundang-

undangan, kebijakan teknis,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124