UJI ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70 BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers.) PADA MENCIT PUTIH BETINA SWISS DENGAN METODE RANGSANG KIMIA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

  

UJI ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70% BATANG BROTOWALI

(Tinospora crispa (L.) Miers.) PADA MENCIT PUTIH BETINA SWISS

DENGAN METODE RANGSANG KIMIA

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

  Oleh: Meidina Filirida

  NIM : 048114083

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

UJI ANALGETIK EKSTRAK ETANOL 70% BATANG BROTOWALI

(Tinospora crispa (L.) Miers.) PADA MENCIT PUTIH BETINA SWISS

DENGAN METODE RANGSANG KIMIA

Skripsi

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

  Oleh: Meidina Filirida

  NIM : 048114083

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

HALAMAN PERSEMBAHAN

  “Lets be faithful over a few things, God will make us ruler over many things”

HE WHO IS FAITHFUL IN WHAT IS LEAST IS

  “ FAITHFUL ALSO IN MUCH; AND HE WHO IS

UNJUST IN WHAT IS LEAST IS UNJUST ALSO IN

  MUCH ”

  LUKE 16 :10 One night a woman had a dream.

  She dreamed she was walking along the beach with the Lord. Across the sky flashed scenes from her life. For each scene, she noticed two sets of footprints in the sand; one belonged to her,and the other to the Lord. I dedicated this work for: When the last scene of her life flashed My greatest Lord and Savior Jesus Christ before her, she looked back at the footprints who gave me new life and talents in the sand. She noticed that many times My lovely father, mother and brothers along the path of her life there was who gave me the mean of true life and love only one set of footprints. She also noticed that it happened My someone special at the very lowest and saddest times who gave me new ground for believing in her life. This really bothered her and by standing in the gap, she questioned the Lord about it. spirit of different and spirit of excellence “Lord, you said that once I decided to follow Everybody who ever entered my life You, You’d walk with me all the way. But I have who gave me how to appraise life noticed that during the most troublesome times in my life. and made life so worthy There is only one set of footprints. I don’t understand and why when I needed You

most You would leave me. “The Lord replied, “My precious, precious child I love you

and I would never leave you. During your times of trial and suffering, when you see

only one set of footprints, it was then that I carried you.”

  

PRAKATA

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, anugerah dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Uji Analgetik

  

Ekstrak Etanol 70% Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) pada

Mencit Putih Betina Swiss dengan Metode Rangsang Kimia”, sebagai salah satu

  syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama menjalani kuliah.

  2. Arief Rahman Hakim, M.Si., Apt. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis baik dalam penelitian maupun dalam penyusunan skripsi ini.

  3. Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, memberikan masukan, kritik dan saran untuk skripsi ini. 4. dr. Fenty, selaku dosen penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, memberikan masukan, kritik dan saran untuk skripsi ini.

  5. Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu yang telah membantu dalam penyediaan brotowali sebagai tanaman yang diteliti.

  6. Segenap dosen, karyawan dan laboran Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  7. My lovely and pride parents, Drs. Asmadi Ranji dan Ariaty Sarunduk atas seluruh komitmen dan dedikasi yang diberikan sebagai kebanggaan terbesar dan otoritas dalam hidup.

  8. My wonderful and pride brothers, kak Marchal dan kak Mapri atas seluruh perhatian dan semangat dalam kasih persaudaraan sejati yang membuat hidup lebih hidup.

  9. My amazing and precious God’s gift atas seluruh kasih, perhatian, kepercayaan dan kesediaan dalam berbagi kasih dan hidup.

  10. My lovely big family atas perhatian, semangat, dukungan dan dorongan yang diberikan selama ini.

  11. My wonderful and pride brothers and sisters Wisdom of God Cellgroup zone 1 like my second family atas perhatian, semangat dan kebersamaannya untuk dapat berbagi dan bertumbuh dalam kasih agape.

  12. My pride big family of New Generation Chruch like my second home atas dasar-dasar kebenaran yang telah dibagikan dan membangun hidupku.

  13. My wonderful friends seperjuangan dalam penelitian skripsi; Siska, Anggi, Fili dan Indra atas kerjasama dan kebersamaannya; proud of us.

  14. My wonderful senasib sepenaggungan di farmasi; Ivonne, Widya dan Indah atas dukungan dan kerjasamanya; pharmacy never ending and pharmacist never die.

  15. Seluruh teman-teman sejawat farmasi angkatan 2004 dan sealmamater Universitas Sanata Dharma dan KKN kelompok 39 atas kebersamaan dan kerjasamanya dalam berjuang.

  16. Seluruh teman-teman terbaik Difa’s gurls kost atas perhatian, dukungan, dorongan dan kebersamaannya yang saling membangun dan menguatkan.

  17. Setiap pribadi berharga yang pernah kutemui, atas pengalaman-pengalaman bersama yang mengesankan dan membuat hidup lebih berharga.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dalam hal isi maupun bahasa. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

  Yogyakarta, Juli 2008 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………………. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….. iii HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... iv HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PENYERAHAN KARYA

  ILMIAH........................................................................................................ vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………………. vii PRAKATA....................................………………………………………… viii DAFTAR ISI………………………………………………………………. ix DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xv DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. xviii DAFTAR LAMPIRAN…….…………………………………………….... xx

  INTISARI………………………………………………………………….. xxii

  ABSTRACT ………………………………………………………………..... xxiii BAB I. PENGANTAR……………………………………………………...

  1 A. Latar Belakang………………………………………………………......

  1

  1. Permasalahan………………………………………………………... 3 2. Keaslian Penelitian………………………………………………......

  3 3. Manfaat Penelitian…………………………………………………..

  5 B. Tuj uan Penelitian…………………………………………………… ...…

  5 BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA……………………………………..

  6

  A. Bro ….

  D. Nyeri………………………………………………...………………….. 12 1. Definisi nyeri………………………........……………………..........

  28 A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………………..

  I. Hipotesis. ………………………….………………………….…………. 27 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………...……………..

  H. Landasan Teori .………………………….……………………………… 26

  20 G. Metode Pengujian Efek Analgetik ………………………........………… 21

  E. Analgetika………………………………........…………………….......... 19 F.

  …..... 17

  4. Mediator nyeri………………………........……………………......... 15 5.

  ...... 13

  2. Jenis nyeri………………………........……………………............... 12 3.

  12

  2. Antioksidan………………………………………………………… 11

  6 1. Keterangan Botani…………………………………………………...

  10

  1. Radikal bebas ………………………………………………………

  10

  8 C. Radikal Bebas dan Antioksidan ………………………………………...

  8 B. Metode Penyarian……………………………………………………….

  8 5. Kegunaan………..…. ……………………………………………...

  6 4. Kandungan kimia…………………………………………………..

  ….. 6 3. Nama daerah……………………………………………………….

  2. Morfologi……………………………………………………… Saraf dan reseptor nosiseptik………………………........……… Mekanisme nyeri………………………........………………… Parasetamol ......................................……………………........………….

  6 towali ……………………………………………………….…

  28

  B. Metode Penelitian ………………………………………………………

  1. Alat ekstraksi……………………………………………….……… 32

  51

  48 5.

  46 3. 46 4. Penetapan kontrol negatif…..……………………………………….

  4 2. Penentuan kriteria geliat…………………………………………….

  45

  43 C. Uji Pendahuluan (Orientasi)………………………………………….…

  42 B.

  42 A. Pengumpulan Bahan dan Pembuatan Serbuk……………..…….... ........

  39 BA .…

  35 3. Uji utama ………………………..……………………………..…..

  33 2. Uji Pendahuluan (Orientasi)…………………...……………….…..

  33

  32 F. Tata Cara Penelitian……………………………………………………

  32

  28 C.

  31 E.

  30 D. Bahan Penelitian…..................…………………………………….....…

  Penetapan dosis parasetamol……………………………………….. asetat……………………………………………………………….. 54

  5 Penetapan dosis asam asetat………………………………………...

  1. Seleksi hewan uji……………………………………………………

  Pembuatan Ekstrak Etanol Batang Brotowali ...……………..……........

  B IV. HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………… .

  1. Pembuatan sediaan uji...................................……....……………....

  2. Alat uji geliat………………………………………..………...........

  Alat atau Instrumen Penelitian…………………………………......…....

  2. Definisi operasional……………………………………………..…..

  1. Variabel…………………………………………………………...… 29 Variabel dan Definisi Operasional……………………………………..

  29

  6. Penetapan selang waktu pemberian suspensi parasetamol dan asam

  7. Penetapan dosis ekstrak etanol batang brotowali…………………... pemberian suspensi ekstrak etanol batang brotowali dan asam aset- Utama………………………………………………………..……..

  Pegujian daya analgetik ekstrak etanol batang brotowali dan analisis B V. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….. n…………………………………………………………………

  IRAN……………………………………………………………

  57

  8. Penetapan selang waktu pemberian rangsang (selang waktu antara at)…………………………………………………………………… 60 D. Uji

  63

  1. Perlakuan hewan uji…………………………………………………

  63 2. hasil………………………………………………………………. 64

  BA

  79 A. Kesimpulan……………………………………………………………..

  79 B. Sara ….

  79 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...

  80 LAMP …. 84

  BIOGRAFI PENULIS…………………………………………………….. 129

  

DAFTAR TABEL

  Halam an Tabel 1 . Jumlah kumulatif geliat hewan uji pada penetapan dosis efektif asam asetat

  47 ……………………………………………........ Tabel 2 . Jumlah kumulatif geliat hewan uji pada penetapan kontrol negatif..........................................................................................….

  49 Tabel 3 . Jumlah kumulatif geliat hewan uji dan % penghambatan t erhadap geliat pada penetapan dosis parasetamol...........................................

  52 Tabel 4 . Jumlah kumulatif geliat hewan uji dan % penghambatan terhadap geliat pada penetapan selang waktu pemberian suspensi p raseta- a mol 91 mg/kg BB dan asam asetat 100 mg/kg BB...........................

  54 Tabel 5. Hasil analisis uji LSD % penghambatan terhadap geliat pa da pene- tapan selang waktu pemberian suspensi parasetamol 91 mg/kg BB dan asam asetat 100 mg/kg BB.........................................................

  56 Tabel 6. Jumlah kumulatif geliat hewan uji dan % penghambatan t rhadap e geliat pada penetapan dosis ekstrak etanol batang brotowali........ .... 58 Tabel 7. Jumlah kumulatif geliat hewan uji dan % penghambatan terhada p geliat pada penetapan selang waktu pemberian suspensi ekstrak etanol batang brotowali 264 mg/kg BB dan asam asetat 100 mg/kg BB …............................................................................... 60

  Tabel 8 . Hasil analisis uji LSD % penghambatan terhadap geliat pada pene- tapan selang waktu pemberian suspensi ekstrak etanol batang bro- towali 264 mg/kg BB dan asam asetat 100 mg/kg BB....................... 62

  Tabel 9 . Jumlah kumulatif geliat hewan uji dan % penghambatan terhadap geliat pada kelompok perlakuan………………………....... ............. 66 Tabel 1

  0. Hasil analisis uji LSD % penghambatan terhadap geliat pada ke- lompok perlakuan......................................................................... .....

  69 Tabel 11. Perbandingan % penghambatan terhadap geliat ekstrak etanol batang brotowali pada mencit putih jantan dan betina Swiss............ 7

  4 Tabel 12. Jumlah geliat hewan uji pada penetapan dosis asetat........................

  8

  9 Tabel 13. Jumlah geliat hewan uji pada penetapan kontrol negatif................... 91 Tabel 14. Jumlah geliat hewan uji pada penetapan dosis parasetamol..............

  93 Tabel 15. Jumlah geliat hewan uji pada penetapan dosis ekstrak etanol ba- tang brotowali………………………............................................... 93 T abel 16. Data % penghambatan terhadap jumlah geliat pada penetapan dosis parasetamol………………………………………………...... 96 T abel 17. Data % penghambatan terhadap jumlah geliat pada penetapan dosis ekstrak etanol batang brotowali......................................................... 96 T abel 18. Jumlah geliat hewan uji pada penetapan selang waktu pemberian suspensi parasetamol dan asam asetat …….....................................

  99 T abel 19. Jumlah geliat hewan uji pada penetapan selang waktu pemberian suspensi ekstrak etan ol batang brotowali d an asam asetat ……..…. 99 Tabel 20. Data % penghambatan terhadap geliat pada penetapan selang waktu pemberian suspensi parasetamol dan asam asetat.... ............... 103 T abel 21. Data % penghambatan terhadap geliat pada penetapan selang waktu pemberian suspensi ekstrak etanol batang brotowali dan

  asam asetat.............................................................................. .......... 103 Tabel 22. Data jumlah geliat hewan uji setelah pemberian asam asetat pada semua kelompok perlakuan....................................................... 107 T abel 23. Lanjutan data jumlah geliat hewan uji setelah pemberian asam asetat pada semua kelompok perlakuan............................................ . 107 T abel 24. Data % penghambatan terhadap geliat pada semua kelompok perlakuan………………………………………………………….... 113 Tabel 25. Data potensi relatif ekstrak etanol batang brotowali terhadap pa- rasetamol 91 mg/kg BB(kontrol positif)…………………………… . 118 T abel 26. Data % penghambatan terhadap geliat pada semua kelompok perlakuan pada mencit putih betina Swiss ekstrak etanol batang brotowali……………………………………………………….….... 120

  Tabel 27. Data % penghambatan terhadap geliat pada semua kelompok perlakuan pada mencit putih jantan Swiss ekstrak etanol batang brotowali………………………………………………… …………. 120

  T abel 28. Data % penghambatan terhadap geliat pada semua kelompok perlakuan pada mencit putih betina Swiss infusa batang bro- towali……………………………………………………………….. . 124

  T abel 29. Data % penghambatan terhadap geliat pada semua kelompok perlakuan pada mencit putih betina Swiss ekstrak etanol batang brotowali……………………………………………………………. 124

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Gambar 1. Kerangka flavonoid, (1a) dan sistem penomoran turunan flavonoid.........................................................................

  7 Gambar 2. Tempat berakhirnya serabut aferen pada 6 lapisan dari sumsum tulang belakang............................................................................

  15 Gambar 3. Pembentukkan mediator-mediator nyeri.....................................

  16 Gambar 4. Mekanisme nyeri…………………….........................................

  18 Gambar 5. Struktur molekul parasetamol...................................................... 20 Gambar 6. Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat pada pene- tapan dosis efektif asam asetat…………………………........... 47 Gambar 7. Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat pada pene-

  Tapan kontrol negatif……………………………..……………. 50 Gambar 8. Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat (1) dan % penghambatan terhadap geliat pada penetapan dosis paraseta- mol (2)...........................................................................................

  52 Gambar 9. Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat (1) dan % penghambatan terhadap geliat pada penetapan selang waktu pemberian suspensi parasetamol 91 mg/kg BB dan asam asetat 100 mg/kg BB (2)............................................................................ 55

  Gambar 10. Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat (1) dan % penghambatan terhadap geliat pada penetapan dosis ekstrak etanol batang brotowali (2).............................................................. 58

  Gambar 11. penghambatan terhadap geliat pada penetapan selang waktu

  pemberian suspensi ekstrak etanol batang brotowali 264 mg/kg BB dan asam asetat 100 mg/kg BB (2)................. ...... 61 Gambar 12 . Diagram batang rata-rata jumlah kumulatif geliat hewan uji (1) dan % penghambatan terhadap geliat pada kelompok perlakuan

  (2)................................................................................................... 66 Gambar 13. Diagram batang perbandingan rata-rata % penghambatan pa da mencit putih betina dan jantan Swiss ekstrak etanol batang bro- towali …………………………..…… ..............................................

  74 Gambar 14. Diagram batang rata-rata % penghambatan terhadap geliat pada ekstrak etanol batang brotowali (1) dan % pengham- batan terhadap geliat pada infusa batang brotowali (2)….............. 76

  Gambar 15. Tumbuhan brotowali .................................................................. ...... 86

  Batang brotowali………………………………… G ambar 16 .

  ...................... ........ 86 G ambar 17 . Serbuk batang brotowali……...... ...................................................... 87 Gambar 18. Ekstrak etanol batang brotowali (a) ekstrak cair (b) ekstrak kental ....... 87

  Geliat mencit

  G ambar 19 . ................................................................................. ... 87

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1 . Surat keterangan selesai determinasi simplisia brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.)..............................

  84 Lampiran 2. Surat determinasi simplisia brotowali (Tinospora

   crispa (L.) Miers.)................................................................. 85

  Lampiran 3 . Foto tumbuhan, batang, serbuk batang brotowali, ekstrak etanol batang brotowali dan geliat mencit…………….........

  86 Lampiran 4 . Skema kerja penelitian uji utama analgetik ekstrak etanol batang brotowali…………………………………….............

  88 Lampiran 5. Data jumlah geliat hewan uji dan hasil analisis Independent- Samples T-test pada penetapan dosis asam asetat.................

  89 Lampiran 6.

  • - Data jumlah geliat hewan uji dan hasil analisis Independent Samples T-test pada penetapan kontrol negatif……..............

  91 L ampiran 7. Data jumlah geliat hewan uji dan hasil analisis Oneway

   ANOVA pada penetapan dosis………………………………

  93 Lampiran 8. Data % penghambatan terhadap jumlah geliat dan hasil analisis Oneway ANOVA pada penetapan dosis......................

  96 Lampiran 9. Data jumlah geliat hewan uji dan hasil analisis Oneway

   ANOVA pada penetapan selang waktu pemberian ra ngsang... 99

  L ampiran 10. Data % penghambatan terhadap geliat dan hasil analisis sta- tistik Oneway ANOVA pada penetapan selang waktu pembe- rian rangsang…………………….......................................... 103

  L Data jumlah geliat hewan uji setelah pemberian asam ase- tat dan hasil analisis Oneway ANOVA pada semua kelom- ampiran 11.

  Lampiran 12. ap sis semua kelompok perlakuan.................................................... 120 ampiran 15. Data perbandingan rata-rata % penghambatan terhadap geliat infusa dengan ekstrak etanol batang brotowali dan hasil analisis Independent-Samples T-test pada kelompok perlakuan dosis infusa 2400 mg/kg BB dengan ekstrak 264 mg/kg BB…………………………………………........ 124 ampiran 16. Cara perhitungan konsentrasi sediaan uji............................... 126

  Lampiran 17. Cara perhitung .............................. 127 L

  ................... 128 pok perlakuan......................................................................... 107 Data % penghambatan terhadap geliat dan hasil analisis statistik Oneway ANOVA pada semua kelompok perlakuan… 113

  Lampiran 13. Data potensi relatif ekstrak etanol batang brotowali terhad parasetamol 91 mg/kg BB (kontrol positif) dan hasil anali statistik Oneway ANOVA pada semua kelompok perlakuan................................................................................ 118 Lampiran 14. Data perbandingan rata-rata % penghambatan terhadap ge- liat ekstrak etanol batang brotowali pada mencit putih beti- na dan jantan Swiss ekstrak etanol batang brotowali dan hasil analisis statistik Univariate Analysis of Variance pada

  L L an dosis sediaan uji........... ampiran 18. Cara perhitungan % penghambatan dan potensi relatif ekstrak etanol......................................................

  

INTISARI

  Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) berkhasiat sebagai antip retik, i analgetik dan stomakik. Kegunaannya untuk demam, kencing manis, rematik, sakit kepala, sakit perut, sakit kuning, tonik dan gatal (mandi). Nyeri merupa kan respon langsung terhadap kejadian/peristiwa yang tidak menyenangkan yang berhubungan dengan kerusakan jaringan seperti luka, inflamasi atau kanker.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol batang brotowali dengan metode rangsang kimia memiliki efek analgetik pada m encit putih betina Swiss dan untuk mengetahui seberapa besar persentasenya untuk memberi efek analgetik. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola satu arah.

  Ekstrak etanol diperoleh dengan cara perkolasi. Subyek uji yang di gunakan yaitu mencit putih betina, galur Swiss, berat 20-30 gram, umur 2-3 bulan, yang terbagi dalam 6 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif menggunakan CMC- Na 0,5%. Kelompok II sebagai kontrol positif menggunakan suspensi parasetamol dalam larutan CMC Na 0,5% dengan dosis 91 mg/kgBB. Kelompok III-V I sebagai kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak etanol batang brotowali dengan dosis 66, 132, 264 dan 528 mg/kg BB yang diberikan peroral. Setelah 15 menit, ran s g ang asam asetat dosis 100 mg/kg BB diberikan secara intraperitoneal. Geliat yang timbul diamati dan dicatat tiap 5 menit selama 60 menit. Jumlah kumulatif gel iat diubah ke dalam bentuk persentase penghambatan terhadap geliat. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik mengunakan analisis Kolmogorov-Smirnov, Oneway ANOVA dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%.

  Hasil penelitian yang diperoleh berupa % penghambatan te rhadap geliat ekstrak etanol batang brotowali dosis 66 mg/kg BB, 132 mg/kg BB, 264 mg/kg BB, 528 mg/kg BB dan parasetamol 91 mg/kg BB berturut-turut sebesar 38 ,81%; 61,19%; 80,95%; 84,05% dan 57,86%.

  Kata kunci : analgetik, ekstrak etanol batang brotowali

  

ABSTRACT

  Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) functions as antipyretic, analgetic and stomacic. It is used for fever, diabetes mellitus, reumatic, headache, s tomache, jaundice, tonic and itch (to bathe). Pain is direct respone toward unhappy event/conditio n related to tissue damage like wound, inflammation or cancer.

  The aim of the research is to know whether ethanolic extract of brotowali‘s stem by chemical induction method has analgetic effect for Swi ss female white mice and to know how much the percentage to give analgetic effect. This research is pure experimental r esearch with one way random design.

  Ethanolic extract is produced by percolation. The test subjects uses female white mice, Swiss groove, it weights 20-30 grams, age is 2-3 months, and separated on 6 groups. Group I as a negative control used CMC Na (natrium carboxymethyl cellulose) 0.5%. Group II as a positive control used paracetamol suspensio n in CMC Na 0.5% which dosage was 91 mg/kg of body weight. Groups III-VI as groups test u sed brotowal i’s stem ethanolic extract which dosage were 66, 132, 2 64 and 528 mg/kg of body weight which given by oral injection. Fifteen minutes later, acetic acid dosage 100 mg/kg of body weight was given in mice by intrap eritoneal administration. The writhing respond are watched closely and booked every 5 m inutes in 60 minutes. The accumulation numbers of the writhing respond are transferred into the form of resistance percentage toward the writhing respond. The data which is got is analyzed statistically by Kolmogorov-Smirnov, on eway ANOVA

  test , then the step is continued with LSD test with interval 95%.

  The re sult showing that ethanolic extract of brotowali’s stem at 66 mg/kg BW, 132 mg/kg BW, 264 mg/kg BW, 528 mg/kg BW and paracetamol 91 mg/kg BW respective ly 38.81%, 61.19%, 80.95%, 84.05% and 57.86%.

  Key words : analgetic, ethanolic extract of brotowali’s stem

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Sejak zaman dahulu tumbuh-tumbuhan sudah banyak dikenal sebagai sumber

  pengobatan yang ampuh. Mulai dari akar tumbuhan, berbagai umbi-umbian, batang dan kulit pohon, daun-daun bahkan bunga dan biji suatu tanaman yang sederhana pun dapat digunakan sebagai obat. Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alam salah satunya adalah tumbuh-tumbuhan.

  Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional yaitu Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) yang berkhasiat sebagai antipiretik, analgetik dan stomakik. Banyak digunakan untuk pengobatan diantaranya demam, sakit perut, rematik, sakit kuning, gatal-gatal, sakit kepala dan kencing manis (Soedibyo, 1998). Analgetik adalah penghilang nyeri, dimana nyeri merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih perlu ditanggulangi karena nyeri merupakan gejala dari hampir semua penyakit yang keberadaannya kadang-kadang sangat menyiksa. Hal ini menyebabkan penderitanya berusaha untuk bebas dari rasa nyeri tersebut. Walaupun kadang-kadang sangat menyiksa, nyeri sangat berharga sebagai petunjuk dan peringatan tentang adanya sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Salah satu solusi untuk mengatasi rasa nyeri tersebut dengan mengembangkan berbagai upaya pengobatan (Soedibyo, 1998).

  Pengobatan nyeri berdasarkan khasiat batang brotowali sebagai analgetika telah diteliti antara lain penelitian efek antiinflamasi (antiradang) infus batang brotowali pada tikus putih jantan, efek analgetik infus batang brotowali pada mencit putih jantan dan efek analgetik infusa batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) pada mencit putih betina (Rivai, 1987 cit., Soedibyo, 1998; Teruna, 1987 cit., Soedibyo, 1998 dan Handara, 2006). Hasil pemeriksaan kandungan senyawa kimia terhadap ekstrak etanol batang tumbuhan Tinospora crispa (L.) Miers secara kualitatif dengan metode Kromatogafi Lapis Tipis menunjukkan adanya senyawa flavonoid, alkaloid dan terpenoid (Rahayu, 2004). Adanya senyawa flavonoid adalah penghambat metabolisme asam arakhidonat yang poten. Jika metabolisme asam arakhidonat dihambat, mediator-mediator nyeri seperti prostaglandin, tromboksan dan prostasiklin tidak terbentuk, dengan demikian maka perangsangan reseptor nyeri juga tidak terjadi (Robinson, 1995). Terkait hal ini pengekstraksian dengan etanol 70% (dalam bentuk sediaan ekstrak) diharapkan menghasilkan flavonoid terlarut yang lebih banyak dibandingkan air (dalam bentuk sediaan infusa), karena flavonoid dapat diekstraksi dengan etanol 70% (Harborne, 1984) sehingga efek farmakologis zat aktif yang dihasilkan lebih optimal. Disamping itu, dalam bentuk sediaan ekstrak zat aktif yang terekstrak stabil dan tidak mudah terserang oleh kuman dan kapang sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama sehingga lebih efektif untuk diproduksi dalam skala industri. Selain itu juga etanol dipertimbangkan sebagai penyari karena sifatnya yang lebih selektif, tidak beracun, netral, absorpsinya baik serta kapang dan jamur sulit tumbuh dalam etanol 20% ke atas (Anonim, 1986).

  Seberapa besar persentase daya analgetik ekstrak etanol batang brotowali sampai sekarang belum diketahui. Penelitian ini akan melakukan uji daya analgetik dari ekstrak etanol batang brotowali pada mencit putih betina dan membandingkannya dengan mencit putih jantan. Dari penelitian ini akan diketahui pengaruh ekstrak etanol 70% batang brotowali pada mencit putih betina Swiss dengan metode rangsang kimia sebagai analgetika dan dapat digunakan sebagai acuan penelitian berikutnya tentang pengembangan batang brotowali sebagai analgetika.

  1. Permasalahan

  a. Apakah ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) memiliki efek analgetik terhadap mencit putih betina? b. Seberapa besar persentase daya analgetik yang dimiliki ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) pada mencit putih betina?

  2. Keaslian Penelitian

  Penelitian mengenai daya analgetik ekstrak etanol batang brotowali terhadap mencit putih betina belum pernah dilakukan. Penelitian-penelitian tentang khasiat batang brotowali sebagai obat telah dilakukan diantaranya Efek Analgetik Infusa Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) pada Mencit Putih Jantan (Teruna, 1987 cit., Soedibyo, 1998). Efek Antiinflamasi Infus Batang Brotowali (Tinospora

  

crispa (L.) Miers.) pada Tikus Putih Jantan (Rivai, 1987 cit., Soedibyo, 1998). Uji

  Fraksi Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) terhadap Beberapa Bakteri Penyebab Diare secara In Vitro (Iskandar, 1990 cit., Soedibyo, 1998). Daya Antimikroba Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) dalam Etanol 96%, terhadap Staphilococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, dan

  

Trichophyton ajelloi (Halim, 1991 cit., Soedibyo, 1998). Pengaruh Infus Batang

  Brotowali (Tinospora tuberculata Beumee) terhadap Berat Badan Tikus Putih

  (Suhartinah, 1985). Uji Repelan Rebusan Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) terhadap Aedes aegypti (Hayati, 1997). Daya Penolak Serangga Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) yang Diberikan secara Oral pada Marmut terhadap Nyamuk Aedes aegypti (Sulistyowati, 1999). Efek Repelan Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) terhadap Aedes aegypti secara Topikal (Mubayinah, 1999). Aktivitas Ekstrak Petroleum Eter dan Fraksi Metanol Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) terhadap Pertumbuhan Candida

  

albicans in vitro (Silawati, 2001). Efek Infus Batang Brotowali (Tinospora crispa

  (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) terhadap Nyamuk Aedes aegypti secara Analisis Kualitaif Kandungan Kimianya secara KLT (Pooe, 2001). Uji Sitotoksisitas Ekstrak Kloroform Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) terhadap Sel Myeloma dan Profil KLT-nya (Elfrieda, 2004). Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanolik Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers. ex. Hook.f. & Thoms.) terhadap Sel Hela serta Profil KLT-nya (Rahayu, 2004). Pengaruh Pemberian Ekstrak Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) Peroral terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Plasmodium bergehi pada Mencit In Vivo (Astuti, 2006). Perbandingan Pengaruh Infusa Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) dan Tolbutamid terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Terbebani Glukosa (Yanti, 2006). Efek Analgetik Infusa Batang Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) pada Mencit Putih Betina (Handara, 2006). Namun, penelitian efek analgetik ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers.) pada mencit putih betina dengan metode induksi secara kimia di Universitas Sanata Dharma belum pernah dilakukan.

3. Manfaat Penelitian

  a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna tentang penggunaan tanaman obat tradisional yaitu batang brotowali sebagai analgetika.

  b. Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegunaan batang brotowali sebagai analgetika.

B. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui ada tidaknya efek analgetik ekstrak etanol batang brotowali terhadap mencit putih betina.

  2. Untuk mengetahui seberapa besar daya analgetik yang dimiliki ekstrak etanol batang brotowali pada mencit putih betina.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L.) Miers.) TERHADAP TOLERANSI GLUKOSA DARAH MENCIT PUTIH JANTAN.

0 0 6

EFEK ANTI INFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN SENGGANI (Melastoma polyanthum Bl.) PADA MENCIT PUTIH BETINA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 143

EFEK ANTI-INFLAMASI EKSTRAK PETROLEUM ETER DAUN SENGGANI (Melastoma polyanthum Bl.) PADA MENCIT PUTIH BETINA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 130

ANTARAKSI BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) DAN ASETOSAL DITINJAU DARI EFEK ANTITROMBOTIK PADA TIKUS PUTIH BETINA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

0 0 80

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi

0 0 105

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

0 0 81

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

0 0 130

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 83

AKTIVITAS ANALGESIK PERSISTEN SENYAWA 2,5-BIS-(4’-METOKSI-BENZILIDIN)-SIKLOPENTANON PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS DENGAN METODE FORMALIN TEST SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 87

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi

0 0 115