PERHATIAN ORANG TUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN ANAKNYA DI TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI DENGAN NON PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANGREJO PABELAN SEMARANG TAHUN AJARAN 2009/2010 - Test Repository

  DRANQ TUA TENTANG KEBERHASILAN PERHATIAN

NDIDIKAN ANAKNYA DI TPQ

PE

  tudi Komparasi Orang 1 ua yang Pegawai dengan Non Pegawai di TPQ Bustanul Mubtadiin Karangrejo Pai elan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010)

  S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

H A S Y I M

  

NIM: 11408007

JURUSAN TARBIYAH

PROGR/LM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

  DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA idion 03 Telp. (0298) 323706, 324433 Salatiga, 50721

  Jl. St rw.stainsalatiga.ac.id Email: Website: wv

  Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag Dosen STAIN SALAI IGA NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 eks Hal : Naskah skripsi

  Saudara Hasyim Kepada Yth. Ketua STAIN Sa atiga Di Salatiga Assalamu’alaikum Wi . Wb. i dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

  Setelah kami meneli kirimkan naskah skrip 5i saudara. Nama Hasyim NIM 11408007 Jurusan/ Progdi : Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam

  : PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK DI TPQ (Studi Judul

  Komperasi perhatian orang tua yang pegawai dan non pegawai di TPQ Bustanul Muttaqin Karang Rejo Kec. Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2010) Dengan ini kami moh< >n skripsi saudara tersebut dia tas supaya segera di munaqosyahkan.

  Demikian agar menja< i perhatian. Wassalamu’alaikum Vr. Wb

  ^ . . - . . . 2 0 1 0 Pembimbing

KEMENTERIAN AGAMA

  SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706 Fax323433 Salatiga 50721 Websi:e :

  n o r: Sti.24/K-l/PP.00.9/I-: .1.252/2010

  23 Agustus 2010 tp. : Proposal Skripsi : Nota Pem bim bing Yth. Dr. H. Muh. Saerozi, M.Ag.

  Di - Tempat Assalam ualaikum wt.wb.

  Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S .l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:

  N a m a : Hasyim NIM : 11408007 Jurusan : Pendidikan Agama Islam

  Judul Skripsi :

  Perhatian Orang Tua terhadap Anaknya di TPQ (Studi Komparasi Orang Tua yang Pegawai dengan Non Pegawai di TPQ Bustanul Mubtadiin Karangrejo Pabelan Kab. Semarang Tahun

Pelajaran 2009/201 (j Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas. Demikian untuk dikelahui dan dilaksanakan. Wassalamualaikum i vr. wb.

  a.n.Ketua, _Pemba/1)u Ketua Bidang Akademik m at H ariyadi, M.Pifif"

EEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stat ion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : \ rww.staimalatiea. ac. id E m a il: administrasi(d)stainsalatiea. ac. id

  

PENGESAHAN KELULUSAN

  Skripsi saudara H a SYIM dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408007 yang beijudul

  

PERHATIAN O liA N G TUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN

ANAKNYA DI TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI

DENGAN NON PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANG

REJO P ABEL AN KABUPATEN SEMARANG) TAHUN AJARAN 2009/2010

  telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

  Salatiga, 25 September 2010 Panitia Sidang

  Ketua,

  r Dra. Siti F arik h al, M.Pd.

  Dra. Siti Zumrotun, M.Aa

  NIP. 19610623198 3032001 NIP. 196701151998032002 Pembimbing

  K EMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

  Jl. Stad on 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : vt w . stainsalatiga. ac. id E m a il: administrasi&jstainsalatiea. ac. id

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertands tangan di bawah ini: Nama

  NIM Jurusan Program S tid i

  H A S Y I M 11408007

  Tarbiyah Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukar jiplakan dari karya tulis orang lalin. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 23 Agustus 2010

  

MOTTO

“Tidak termai orang tua

  (Diriwayatkan. uk golongan kami, orang yang tidak hormat terhadap kita, dan tidak menyayangi anak-anak kecil kita. ”

  Abu Daud, dan At-Tirmidzi yang meng-/tas<2«-kannya).

  (Abu Bakr, 2000, 164)

  PERSEMBAHy iN

  Kupersembahkan skripsi ini kepada : 1. Ayah-Ibunda tersayang.

  2. Istri, anak, cucu yang tercinta, yang telah memberikan motivasi pada penulisan skripsi ini.

  3. Rekan-rekan sepeijuangan.

KATA PENGANTAR

  Puji syuk taufik serta hidaj masih jauh dari k

  Shalawat jr penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmat, ah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini meski esempumaan. dan salam semoga senantiasa tetap terlimpah kepada beliau

  Rasulullah SAW, nabi akhiruzzaman yang telah memimpin umatnya dan menjadi perantara petunjik menuju kebenaran cahaya Illahi. menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi yang beijudul

  ORANGTUA TENTANG KEBERHASILAN PENDIDIKAN TPQ (STUDI KOMPARASI ORANG TUA YANG PEGAWAI

  PEGAWAI DI TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANG REJO UPATEN SEMARANG) TAHUN AJARAN 2009 / 2010” merasa

  Penulis “PERHATIAN ANAKNYA DI DENGAN NON PABELAN KAI tidak mampu ta ip a bantuan dari orang lain, baik secara langsung maupun tidak.

  Untuk itu deng; mengucapkan tei

  1. Bapak D

  2. Bapak D dari awal

  3. Seluruh semester

  4. Seluruh n rasa hormat dan ta ’dhim yang sedalam-dalamnya hanya dapat im a kasih kepada yang terhorm at: Imam Sutomo, M. Ag selaku ketua STAIN Salatiga.

  H. Muh. Saerozi, M.Ag., selaku pembimbing penulisan skripsi ini sampai berhasilnya penulisan skripsi ini. guru di TPQ Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan Kab. Semar an > yang telah membantu dalam pelaksanaan dalam pengumpulan data, sehingga kami memperoleh data dengan mudah.

  5. Pemerintah Kota Salatiga yang telah membiayai dalam menyelesaikan studi di STAIN Salatiga.

7. Sahabat-sahabat serta semua pihak yang telah membantu dan mtniberi motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  8. Istri tercinta yang dengan ikhlas telah memberikan waktu, do’a, dan motivasi untuk terselesainya skripsi ini.

  Atas segcla apa yang mereka berikan dan sumbangkan, penulis tidak dapat membalasnya, kecuali hanya berdo’a semoga amal kebaikan mereka dapat imbalan yang setimpal d a i Allah SWT.

  Meskipur dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun kekurangan dan kekhilafan dalam penulisan skripsi ini tidak dapat dihindari. Oleh karena itu penulis mengharap tegur sapa dan kritik dari pembaca yang arif, demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mohon pertolongan semDga dengan terwujudnya skripsi yang sederhana ini bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amien.

  Salatiga, 23 Agustus 2010

  Penulis

  ABSTRAK

  Hasyim, 2010, Perhatian Orang Tua Tentang Keberhasilan Pendidikan

  Anaknya Di TPQ (Studi Komparasi Orang Tua Yang Pegawai D mgan Non Pegawai Di TPQ Bustanul Mubtadiin Karang Rejo

Pabelan Kabupaten Semarang) Tahun Ajaran 2009/2010.

  Skripsi. Jirusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. S< kolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. H Muh. Saerozi, M.Ag Kata Kun : i : Pendidikan, TPQ.

  Pene itian ini merupakan upaya untuk meningkatkan perhatian orang tua di TPQ karena sangat mempunyai pengaruh kegairahan belajar anak. Pertanyaar utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini : (1) Bagaimaniikah perhatian orang tua pegawai. (2) Bagaimanakah perhatian orang tua ion pegawai. (3) Adakah perbedaan perhatian orang tua pegawai dan non pegawai di TPQ Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan.

  Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas maka penelitian ini menggunakan metode komparasi adapun hasilnya diambil dari data dengan menyebar angket untuk mengetahui hasil penelitian.

  Berdasarkan hasil pengolahan data serta analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa : (a) Perhatian orang tua pegawai : 45% kategori tinggi, 40% kategori sedang, dan 15% kategori rendah, (b) Perhatian orang tua non pegawai: 25% kategori tinggi, 50% kategori sedang, dan 2o% kategori rendah. Ternyata dari melihat data diatas dapat ditarik kesimpulan ada perbedaan perhatian orang tua pegawai dengan non pegawai di TPQ Karang Rejo Pabelan.

  Hasi dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa perlu meningkatkan perhatian orangtua terhadap anaknya di TPQ agar anak merasa mendapat bimbingan perhatian dan perlindungan orang tua.

  

DAFTAR ISI

  

  F.

  E.

  D.

  C.

   B.

  

  

  

  

  Halaman

  

  

  

  

  

  

  

  

  G.

  BAB III HASIL PENELITIAN ......................................................................... A. Gambari n Umum TPQ Bustanul Mubtadiin Dusun Karang R ejo .

  35

  62

  62

  62

  61

  58

  54

  51

  50

  50

  48

  46

  46

  39

  35

  34

  1. Sej a rah berdirinya......................................................................

  32

  32

  32

  BAB V PENUTUI A. Kesimpi B. Saran.... DAFTAR PUSTAJCA

  C. Analisis L anjutan....................... lan.

  2. Nila i jawaban non pegawai B. Analisis Pengolahan D ata..........

  1. Nilai jawaban pegawai ___

  A. Analisis Data Pertam a...............

  2. Keh impok orang tua non pegawai BAB IV ANALISIS DATA.

  1. Kel< mpok orang tua pegawai

  5. Keg B . Deskrips Data Penelitian

  4. Jum ah siswa................................................................................ atan Belajar Mengajar........................................................

  3. Jum ah g u r u ................................................................................

  2. Penj[urus.....................................................................................

  64

  DAFTAR TABEL

  Halaman 1. TABEL ID A F 'AR GURU TPQ BUSTANUL M UBTADIIN.

  35 2. TABEL IIJU1V LAH SISWA TPQ BUSTANUL MUBTADIIN.

  36 3. TABEL III DA TA SAMPEL ORANG TUA PE G A W A I...................

  36 4. TABEL IV DA TA SAMPEL ORANG TUA NON PEGAWAI ........

  37

  5. TABEL V D A A INVENTARIS TPQ BUSTANUL MUBTADIIN

  39

  6. TABEL VI DA TA PRESTASI DAN PENGHARGAAN TPQ BUSTANUL MUBTADIIN KARANG REJO PABELAN................

  42

  7. TABEL VII D ; l TA NILAI ANAK PEGAWAI TAHUN AJAR

  44 AN 2 0 09/2010 ...........................................................................

  8. TABEL VIII D ATA NILAI ANAK NON PEGAWAI TAHUN AJAR AN 2 0 09/2010 ...........................................................................

  45

  9. TABEL IX DA FTAR JAWABAN ANGKET PEGAWAI TERHADAP TPQ

  46 10. TABEL X NIL. M ANGKET PEGAWAI TERHADAP T P Q ..........................

  47 11. TABEL XI DA FTAR JAWABAN NON PE G A W A I......................................

  48 12. TABEL XII HASIL JAWABAN NON PE G A W A I.........................................

  49 13. TABEL X IIIN LAI ANGKET PEGAWAI ......................................................

  51 14. TABEL XIV SI COR JAWABAN PER ITEM S O A L .......................................

  52

  15. TABEL XV IN

  54 ERVAL JAWABAN PEGAWAI TERHADAP A N G KET.

  16. TABEL XVI HASIL JAWABAN NON PEGAWAI TERHADAP ANGKET

  55 17. TABEL XVII SKOR JAWABAN PER ITEM S O A L ......................................

  56 18. TABEL XVIII INTERVAL NON PEGAWAI TERHADAP ANGKET .......

  58

  19. TABEL XIX TABEL KERJA UNTUK MENCARI NILAI CHI KUADRAT PERBEDAAN

  5ERHATIAN ORANG TUA PEGAWAI DAN NON

DAFTAR LAMPIRAN

  DAFTAR ANGKET PERHATIAN ORANG TUA LAMPIRAN 01 LAMPIRAN 02 DAFTAR KONSULTASI DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN 03

  

B A B I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakai g Masalah

  Pendid kan Agama Islam merupakan salah satu pelajaran yang wajib semua jenis jenjang pendidikan di Indonesia. Posisi strategis d iajarkan padi ibut berkaitan dengan upaya pencapaian tujuan Pendidikan pelajaran ters pembentukan manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Nasional, yaitu

  Maha Esa. Keberadaan pelajaran agama Islam sejajar dengan pelajaran lainnya sebagai satu kebulatan dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara komprehensif (luas) (STAIN, 2002:2).

  Keberlasilan pelajaran agama Islam tergantung pada banyak faktor, diantaranya ac alah kesiapan anak. Sikap antusias anak terhadap pelajaran agama Islam merup; ikan faktor yang penting. Ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya delam menunjang keberhasilan pelajaran agama Islam, yaitu peran orang tua. A lak masih perlu mendapat dorongan langsung dari orang tua. Keterlibatan o rang tua dalam pelajaran agama Islam di rumah, sangat dibutuhkan karena alokas waktu pelajaran agama di sekolah masih sangat kurang (2 jam pelajaran per ninggu) untuk kebutuhan bimbingan pendidikan agama Islam bagi anak.

  Salah atu solusi untuk mengatasi kekurangan jam pelajaran agama Islam

  2

  perhatian orang Rejo Pabelan, tu a siswa terhadap anaknya di TPQ Bustanul Mubtadiin, Karang Kabupaten Semarang.

  B. R um usan Ma Pokok b erikut:

  1. Bagaiman; masuk di 1

  2 .

  Bagaiman; aktif masu

  • N J.

  Adakah pe t erhadap a C. T u ju an Penel

  Agar c pelaksanaan p yaitu :

  1. M engetaht d i TPQ.

  2. Mengetahi masuk di 1

  alah

  permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai tkah perhatian orang tua dari pegawai terhadap anaknya untuk aktif PQ. ikah perhatian orang tua dari non pegawai terhadap anaknya untuk di TPQ. rbedaan perhatian antara orang tua yang pegawai dan non pegawai laknya di TPQ. ian apat memberikan gambaran konkrit serta arah yang jelas dalam enelitian ini, maka perlu dirumuskan tujuan yang ingin dicapai, i perhatian orang tua pegawai terhadap anaknya untuk aktif masuk i perhatian orang tua non pegawai terhadap anaknya untuk aktif PQ.

  3 D. Manfaat Hasi! Penelitian

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas t entang sejauh mana dukungan orang tua siswa terhadap perhatian dan prestasi anaknya di T I’A. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk memberikan dukungan secara penuh kepada anak- anaknya dalam belajar di TPQ. Dari aspek signifikansi, penelitian ini diharapkan memberikan nanfaat bagi masyarakat dalam perhatiannya terhadap anak-anak untuk aktif di TPQ, walaupun disibukkan berbagai pekeijaan. Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi TPO Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang, pada khususnya dan khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari penelitian di lapangan.

  E. Hipotesis Karena masih merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang harus diuji kebenaiannya dengan riset. Oleh karena itu hipotesis adalah dugaan mungkin benar dan mungkin salah (Kartini Kartono, 1990:78). Sedangkan Sutrisno Had i, (1981:63) mendefinisikan hipotesis sebagai “dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah satu palsu, dan akan d ite im a jika fakta-fakta membenarkan”

  Dari cedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara terhadap permasalahan penelitian, yang mungkin benar

  4

  penelitian ini, penulis mendiskripsikan hipotesis sebagai berikut : Dalam perhatian orang tua antara pegawai dan non pegawai, terhadap

  “Ada perbedaan anaknya di 1 PQ Bustanul Mubtadiin, Karang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang”.

F. Metode Penelitian

  ilmu metodologi, ada pembahasan komponen yang meliputi : Dalam sl, komparasi, teknik pengumpulan data, serta teknis analisis data. populasi, samp

  Dalam hal ini akan dibicarakan sebagai b e rik u t:

1. Populasi d m Sampel

a. Populasi

  Adalah, sejumlah orang atau penduduk disuatu daerah; jumlah orang a au pribadi yang mempunyai ciri-ciri yang sama; jum lah penghuni, baik m; inusia maupun makhluk hidup lainnya pada satuan ruang tertentu; sekelompok orang, benda atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel; suatu kumpulan yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Balai Pustaka, 2002:889). Jadi populasi adalah sejumlah murid atau siswa di suatu sekolahan, TPA, TPQ yang menjad sumber pengambilan sampel dengan syarat-syarat tertentu yang berkain in dengan masalah penelitian. Sedangkan Sutrisno Hadi,

  (1981 :'70), “semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang

  5 B erdasarkan kedua pendapat di atas populasi adalah seluruh

  individi d alam wilayah penelitian ini seluruh siswa TPQ Bustanul in, Karang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang.Ada pun jumlah Mubtad seluruh siswa kurang lebih 96.

b. Sampel

  Sampel adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sifat suatu lelompok yang lebih besar atau bagian kecil yang mewakili kelomp Dk/keseluruhan yang lebih besar; percontohan (Balai Pustaka, 2002:9! 1). Dengan kata lain, penulis simpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari keseluruhan obyek penelitian. Mengenai besar kecilnya sampel tidak ada ketentuan, tetapi perlu d ingat bahwa semakin besar sampel, yang diambil, semakin baik hasil yeng diperoleh.

  Untuk menghemat waktu, tenaga, dan pikiran sekaligus dana, maka penulis menetapkan besarnya sampel kurang 40% dari besarnya populasi yang b< ijumlah 96 dari kelas I,II,III dan Ula.

  6 di T E»Q Tabel Jumlah Subyek Populasi dan Sampel

  9

  rk menghindari beberapa penafsiran yang berbeda, perlu akan an kata “perhatian” sebagai kata yang sangat menentukan dalam

  erasional

  Unt k ami jelask

  C arang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang yang pekerjaannya i dengan pegawai.

  Vari Mubtadiin non pegawc m elitian abel yang diteliti adalah “perhatian orang tua” di TPQ Bustanul

  54 2 . Variabel P

  57

  3 Ju mlah 111

  5

  8

  6 U Iya

  3

  7 Wusta

  Bustanul Mubtadiin Karang Rejo Pabelan, Kabupaten Semarang Group Kelas Populasi Pekerjaan orang Tua Non Pegawai Pegawai A

  18

  25

  Ula

  14 B

  10

  24

  13 III

  8

  21

  11 II

  13

  24

  I

3. Definisi O

  7

  wai adalah orang yang bekerja pada pemerintah (perusahaan, Pegs d sb); orang yang bekeija pada perusahaan; sekelompok orang yang bekeija

  >antu seorang direktur, ketua, dsb mengelola sesuatu (Balai sama mem 32:842). Jadi pegawai adalah orang yang bekeija pada pemerintah

  Pustaka, 20 d atau pabrik an mendapat upah atau gaji dari pekeijaannya.

  Peri atian, yang dimaksud adalah minat dalam hal pembuatan. Secara konkrit, yai g dimaksud perhatian dalam judul ini adalah segala upaya dengan d mat yang sungguh-sungguh dari orang tua kepada anaknya untuk ilandasi m aktif di TPQ.

  Unt ok mengukur seberapa jauh perhatian orang tua kepada anaknya, d itentukan ndikator i n i :

  1. Mendal tarkan masuk di TP A

  2. Memba y ar segala bentuk sumbangan dari TPA

  3. Mengai t ar ke TPA

  4. Menjen iput pulang i itrol hasil belajar anak

  5. Mengoi

  6. Memb ri hadiah karena prestasi belajar

  7. Menghi idiri setiap undangan dari TPA memberi motivasi untuk rajin belajar

  8. Selalu

  9. M iyai kebutuhan sekolah embi

10. Sikap c rang tua terhadap anak, jika anak tidak masuk sekolah

  8

  13. Pemah/1 >elum meminta keluar dari TPA

  14. Menunggui belajar di TPA 15. Membimbing belajar ketika anak mendapat tugas di rumah.

  3. Teknik Pei gumpulan Data

  Unti lk mengumpulkan data tentang perhatian orang tua kepada anaknya, jenulis menggunakan teknik pengumpulan data yang dalam pelaksanaannya sebagai b erik u t:

  a. Teknik Angket T eknik angket, sering disebut interview tak langsung, karena penulis tidak harus berhadapan langsung dengan responden.

  b. Teknik Observasi Sebagai teknik ilmiah, observasi sering diartikan sebagai

  ‘pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang d iselidi d ”. Teknik ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data tentang perhatun orang tua terhadap anaknya, yang semua daftar diisi oleh responcen siswa, yang mewakili kelompoknya/kelasnya. Dengan d emikkin diharapkan perolehan datanya akan lebih akurat dan valid.

  Kecuali teknik diatas, penulis menggunakan pula teknik bantu yang melipuli wawancara dan dokumentasi. Wawancara ini penulis gunakan sebagai cross check terhadap data yang diperoleh dari angket, sementara

  9

c. Dokunw ntasi

  E oknmentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimj anan informasi di bidang pengetahuan; pemberian atau pengum pulan bukti dan keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan koran d: m bahan referensi lain) (Balai Pustaka, 2002:272). Dokumentasi ini digu: lakan untuk mengumpulkan data mengenai keadaan TPA dengan mengarr bil dari dokumentasi yang tersedia di TPA tersebut.

4. Analisis Data

  Sesiai dengan jenis data penelitian ini, maka akan dilakukan analisis yang terkun pul disusun dari kedua sampel, yaitu dari orang tua yang pegawai dengan non pegawai. Kemudian dikomparasikan untuk mencari nilai signifikansi: iya.

G. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ni disusun dalam lima bab, yang secara sistematis dijabarkan sebagai b e rik u t:

BAB I Pendahu uan Pada Bab I ini berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Masalah, Manfi at Hasil Penelitian, Hipotesis, Metode Penelitian. BAB II Landasi n Teori

  10 BAB III Laporc n Hasil Penelitian Pada Bab ini dikaporkan hasil pengumpulan data dari responden.

  Disamping itu, juga kami laporkan tentang hal-hal yang terkait dengan tempat pendidikan, seperti monografi sekolah, situasi sekolah, prestasi sekolah, dan lain- lain.

  BAB IV Analis Data Pada Bab ini akan dilakukan analisis data yang terkumpul, klasifikasi data, perhitungan frekuensi dan presentasi, kemudian dikomparasikan untuk asalahan pokok yaitu sejauh mana perhatian orang tua siswa dari menjawab perrr pegawai atau nt n pegawai.

  BAB V Penutuj M engakiiri penulisan skripsi pada Bab lima akan diuraikan mengenai akhir dari pene itian, saran-saran yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait dari subyek penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perhatian O rangtua Perhatian menurut Sumadi Suryabrata (2003:14), adalah “pemusatan

  t enaga psikis tertuju kepada suatu objek”. Sedangkan Bimo Walgito (2004:56), mengemukak; w an bahwa perhatian merupakan “pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifi 1 i tas individu yang ditunjukkan kepada sesuatu atau sekumpulan obyek”. Kemudian Kartini Kartono (2001:72), menyatakan bahwa “perhatian itu m erupakai reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran terhadap satu obyek”.

  Dari beberapa pengertian perhatian menurut para pakar tersebut, maka dapat d iim p i Ikan bahwa perhatian adalah pemusatan atau kesadaran jiw a yang diarahkan kep ada sesuatu obyek tertentu yang memberikan rangsangan kepada individu, sehingga ia hanya mempedulikan obyek yang merangsang itu. Dari pengertian ini maka perhatian orang tua dapat diartikan sebagai kesadaran jiw a orang tua unti ik memperdulikan anaknya, terutama dalam hal memberikan dan memenuhi keb utuhan anaknya, baik dalam segi emosional maupun material,

1. Faktor ya ng Mempegaruhi Perhatian Orang Tua

  Ac apun faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua terhadap

  12

  orang tun, maka mereka menjaga baik-baik keselamatan dan kesehatan anaknya. Perhatian juga diberikan orang tua karena ingin agar anak mereka maju dar. pemuncak (berprestasi) di kelasnya. Maka para orang tua selalu menyuruh anaknya agar belajar dan belajar sepanjang waktu. Hanya saja, perhatian orang tua makin lama makin berkurang sesuai dengan bertambah besarnya tubuhnya dan bertambah dewasa usianya.

2. Bentuk P erhatian Orang Tua terhadap Belajar Anak

  5erhatian orang tua, terutama dalam hal pendidikan anak, sangatlah diperlukan. Terlebih lagi yang harus difokuskan adalah perhatian orang tua terhadap aktivitas belajar yang dilakukan anak sehari-hari dalam kapasitasnya sebagai pelajar dan penuntut ilmu, yang akan diproyeksikan kelak sebagai pemimpin masa depan. Bentuk perhatian orang tua terhadap belajar aniik dapat berupa pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan t erhadap belajar anak, pemberian motivasi dan penghargaan serta pemenuhan kebutuhan belajar anak (Sumadi Suryabrata, 2003:22).

a. Pemberian bimbingan dan nasihat 1) Pemberian bimbingan belajar

  Menurut Oemar Hamalik dengan mengutip pendapat Stikes & Dorcy, menyatakan bahwa bimbingan adalah “suatu proses untuk menolong individu dan kelompok supaya individu itu dapat

  13

  lembantu perkembangan individu dalam rangka mengembangkan kemampuannya secara maksimal untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat.” E imbingan adalah “bantuan yang diberikan kepada individu dalam menentukan pilihan dan mengadakan penyesuaian secara logis dan nalar” (Sofyan S. Willis, 2009:62).

  Dari beberapa definisi bimbingan yang telah dikemukakan, jika d ikaitkan dengan bimbingan orang tua kepada anak, bahwa bimbingan adalah bantuan yang diberikan orang tua kepada araknya untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

  Memberikan bimbingan kepada anak merupakan kewajiban orang tu a. Hal ini tersirat dalam Al Qur,an, Allah firman: X • * ' * y ^ \ 9 s 9 * ^

  Cr?

  ^ y.ojt

  (QS. An Nisaa’:9) 0

  IJL» JL-, !j

  J

  4)1 I Aninya; dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang

  

seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang

len.ah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka,

olea sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan

hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.

  Bimbingan belajar terhadap anak berarti pemberian bantuan

  14

  d alam penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup, agar anak

  

k bih terarah dalam belajarnya dan bertanggung jawab dalam

  n enilai kemampuannya sendiri dan menggunakan pengetahuan irereka secara efektif bagi dirinya, serta memiliki potensi yang berkembang secara optimal meliputi semua aspek pribadinya sebagai individu yang potensial. Di dalam belajar anak membutuhkan bimbingan. Anak tidak mungkin tumbuh sendiri d engan segala kelebihan dan kekurangannya. Anak sangat memerlukan bimbingan dari orang tua, terlebih lagi dalam masalah belajar. Seorang anak mudah sekali putus asa karena ia masih labil, u ntuk itu orang tua perlu memberikan bimbingan pada anak selama ia belajar. Dengan pemberian bimbingan ini anak akan merasa semakin termotivasi, dan dapat menghindarkan kesalahan dan memperbaikinya.

  Dalam upaya orang tua memberikan bimbingan kepada anak yai g sedang belajar dapat dilakukan dengan menciptakan suasana diseusi di rumah. Banyak keuntungan yang dapat diambil dari terc iptanya situasi diskusi di rumah antara lain; memperluas wawasan anak, melatih menyampaikan gagasan dengan baik, terc iptanya saling menghayati antara orang tua dan anak, orang tua lebih memahami sikap pandang anak terhadap berbagai persoalan

  15

  a can berdampak sangat efektif bagi daya dukung terhadap ssuksesan belajar anak. k

2) Memberikan nasihat

  Bentuk lain dari perhatian orang tua adalah memberikan asihat kepada anak. Menasihati anak berarti memberi saran-saran u ntuk memecahkan suatu masalah, berdasarkan pengetahuan, pengalaman dan pikiran sehat. Nasihat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam membuka mata anak-anak rhadap kesadaran akan hakikat sesuatu serta mendorong mereka m tuk melakukan sesuatu perbuatan yang baik. Betapa pentingnya r asihat orang tua kepada anaknya, sehingga Al Qur’an memberikan contoh, seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

  j j

  • * ■ 'j A

  j l cJ^ ^13

  JJjdJi

  (Q S . Luqman:13) Artinya: dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di

  waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah lamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan {Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Depag, 997:2845).

  16 Nasihat dapat diberikan orang tua pada saat anak belajar di

  n m a h . Dengan demikian maka orang tua dapat mengetahui sulitan-kesulitar anaknya dalam belajar. Karena dengan n engenai kesulitan-kesulitan tersebut dapat membantu usaha untuk iengatasi kesulitannya dalam belajar, sehingga anak dapat n eningkatkan prestasi belajarnya.

  Dalam upaya memberikan bimbingan, di samping memberikan nasihat, kadang kala orang tua juga dapat lenggunakan hukuman. Hukuman diberikan jika anak melakukan suatu yang buruk, misalnya ketika anak malas belajar atau malas n asu k ke sekolah. Tujuan diberikannya hukuman ini adalah untuk lenghentikan tingkah laku yang kurang baik, dan tujuan selanjutnya adalah mendidik dan mendorong anak untuk menghentikan sendiri tingkah laku yang tidak baik. Di samping itu hukuman yang diberikan itu harus wajar, logis, obyektif, dan tidak membebani mental, serta harus sebanding antara kesalahan yang < iperbuat dengan hukuman yang diberikan. Apabila hukuman lerlalu berat, anak cenderung untuk menghindari atau neninggalkan. Sifat hukuman yang mendidik, yaitu “a) senantiasa nerupakan jawaban atas suatu pelanggaran; b) sedikit-banyaknya elalu bersifat tidak menyenangkan; c) selalu bertujuan ke arah

  >erbaikan; hukuman itu hendaklah diberikan untuk kepentingan

  17 3) I engawasan Orang Tua terhadap belajar

  Orang tua perlu mengawasi pendidikan anak-anaknya, sebab t anpa adanya pengawasan yang kontinu dari orang tua besar kemungkinan pendidikan anak tidak akan beijalan lancar. I engawasan orang tua tersebut dalam arti mengontrol atau nengawasi semua kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh anak la ik secara langsung maupun tidak langsung. Pengawasan yang ciberikan orang tua dimaksudkan sebagai penguat disiplin supaya I endidikan anak tidak terbengkelai, karena terbengkelainya pendidikan seorang anak bukan saja akan merugikan dirinya sendiri, tetapi juga lingkungan hidupnya.

  Pengawasan orang tua terhadap anaknya biasanya lebih ( iutamakan dalam masalah belajar. Dengan cara ini orang tua akan mengetahui kesulitan apa yang dialami anak, kemunduran atau 1 emajuan belajar anak, apa saja yang dibutuhkan anak sehubungan engan aktifitas belajarnya, dan lain-lain. Dengan demikian orang tu a dapat membenah' segala sesuatunya hingga akhirnya anak dapat meraih hasil belajar yang maksimal. Pengawasan orang tua bukanlah berarti pengekangan terhadap kebebasan anak untuk b erkreasi tetapi lebih ditekankan pada pengawasan kewajiban anak ang bebas dan bertanggung jawab. Ketika anak sudah mulai

  18

  anggung jawab yang dipikulnya terutama pada akibat-akibat yang nungkin timbul sebagai efek dari kelalaiannya. Kelalaiannya di sini ontohnya adalah ketika anak malas belajar, maka tugas orang tua untuk mengingatkan anak akan kewajiban belajarnya dan memberi jiengertian kepada anak akan akibat jika tidak belajar. Dengan t emikian anak akan terpacu untuk belajar sehingga prestasi 1 elajamya akan meningkat. Pengawasan atau kontrol yang c ilakukan orang tua tidak hanya ketika anak di rumah saja, akan t etapi hendaknya orang tua juga terhadap kegiatan anak di sekolah.

  1 engetahuan orang tua tentang pengalaman anak di sekolah sangat nem bantu orang tua untuk lebih dapat memotivasi belajar anak dan nem bantu anak menghadapi masalah-masalah yang dihadapi anak sekolah serta tugas-tugas sekolah.

  Untuk mengetahui pengalaman anak di sekolah orang tua harapkan selalu menghadiri setiap undangan pertemuan orang tua d d sekolah, melakukan pertemuan segitiga antara orang tua, guru an anak sesuai kebutuhan terutama ditekankan untuk d n lembicarakan hal-hal yang positif serta orang tua sebaiknya secara

  ■ ratur, dalam suasana santai mendiskusikan dengan anak, kejadian- t< k sjadian di sekolah. Satijan mengemukakan tentang pentingnya srtemuan antara orang tua dan guru sebagai berikut: P

  19 4) P< mberian motivasi dan penghargaan

  Sebagai pendidik yang utama dan pertama bagi anak, orang tu i hendaknya mampu memberikan motivasi dan dorongan. Seb^h tu jas memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru semata, t ei lapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih it belajar. Jika anak tersebut memiliki prestasi yang bagus gi' hendaknya orang tua menasihati kepada anaknya untuk m :ningkatkan aktivitas belajarnya. Dan untuk mendorong semangat ajar anak hendaknya orang tua mampu memberikan semacam be adiah untuk menambah minat belajar bagi anak itu sendiri. Namun ha

  • a prestasi belajar anak itu jelek atau kurang maka tanggung jil

  . vab orang tua tersebut adalah memberikan motivasi atau ja ’ dorongan kepada anak untuk lebih giat dalam belajar.

  Dorongan orang '.na kepada anaknya yang berprestasi jelek at; u kurang itu sangat diperlukan karena dimungkinkan kurangnya dorongan dari orang tua akan bertambah jelek pula prestasinya dan bahkan akan menimbulkan keputusasaan. Tindakan ini perlu di akukan oleh orang tua baik kepada anak yang berprestasi baik ataupun kurang baik dan berbagai jenis aktivitas, seperti nv ifngarahkan cara belajar, mengatur waktu belajar dan sebagainya, se ama pengarahan dari orang tua itu tidak memberatkan anak.

  2 0

  a) Kenali kemampuan anak. Jangan menuntut anak melebihi kemampuannya. Anak yang sering mendapat tuntutan yang t erlalu tinggi, akan muda»1 menjadi frustrasi dan akhirnya menjadi mogok belajar. b' Jangan membanding-bandingkan. Orang tua sebaiknya jangan membanding-bandingkan anak dengan kakak atau adiknya mengingat setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda. Anak yang sering dibanding-bandingkan dapat kehilangan kepercayaan diri. Bangkitkanlah rasa percaya diri anak dengan menghargai setiap usaha yang telah dilakukan. c j Menerima anak dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

  d) M embantu anak mengatasi masalahnya. Bila anak memang membutuhkan guru les, jangan dipaksakan anak dengan kemampuannya sendiri hanya karena ayah dan ibunya dahulu t idak pernah les.

  e) Tingkatkan semangat belajar anak. Kita dapat melakukan hal ini dengan, misalnya memberi pujian, pelukan, belaian maupun ciuman. fl Jangan mencela anak dengan kata-kata yang menyakitkan.

  Orang tua harus menghindari mencela anak dengan kata-kata, “bodoh”, “tolol”, “otak udang”, dan sebagainya. Anak yang

  2 1

  mempunyai pandangan bahwa dirinya memang bodoh dan t olol. a n

  Mendidik adalah tanggung jawab bersama. Ayah dan Ibu mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mendidik anak.

  Jangan lupa berdoa agar anak kita mendapat hasil yang terbaik. Di samping itu orang tua juga perlu memberikan penghargaan

  ;pada anak. Penghargaan adalah sesuatu yang diberikan orang tua ;pada anaknya karena adanya keberhasilan anak dalam belajar s< hingga meraih prestasi. Hal ini sangat berguna bagi anak karena rngan penghargaan anak akan timbul rasa bangga, mampu atau jrcaya diri dan berbuat yang lebih maksimal lagi untuk mencapai p'estasi yang lebih tinggi. Yang harus diperhatikan oleh orang tua ialah memberikan pujian dan penghargaan pada kemampuan atau

  • estasi yang diperoleh anak. Pujian dimaksudkan untuk enunjukkan bahwa orang tua menilai dan menghargai tindakan usahanya.

  Bentuk lain penghargaan orang tua selain memberi pujian a ialah dengan memberikan semacam hadiah atau yang lain. Hadiah ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi pada anak, untuk menggembirakan, dan untuk menambah kepercayaan pada anak itu sm diri, serta untuk mempererat hubungan dengan anak. Akan

  2 2

  iti sendiri juga bisa merusak dan menyimpangkan pikiran anak dari tu uan belajar yang sebenarnya.

  S) Pi menuhan Kebutuhan Belajar

  Kebutuhan belajar adalah segala alat dan sarana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar anak, kebutuhan te sebut bisa berupa ruang belajar anak, seragam sekolah, buku- buku, alat-alat belajar, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan belajar in sangat penting bagi anak, karena akan dapat mempermudah baginya untuk belajar dengan baik. Dalam hal ini Bimo Walgito mmyatakan bahwa semakin lengkap alat-alat pelajarannya, akan semakin dapat orang belajar dengan sebaik-baiknya, sebaliknya kc au alat-alatnya tidak lengkap, maka hal ini merupakan gangguan di dalam proses belajar, sehingga hasilnya akan mengalami gc ngguan. Tersedianya fasilitas dan kebutuhan belajar yang msmadai akan berdampak positif dalam aktivitas belajar anak.

  A iak-anak yang tidak terpenuhi kebutuhan belajarnya sering kali ti< ak memiliki semangat belajar. Lain halnya jika segala kebutuhan be ajarnya tercukupi, maka anak tersebut lebih bersemangat dan te m otivasi dalam belajar.

  Mengenai perhatian terhadap kebutuhan belajar, kaitannya

  23 belajar, berarti anak merasa diperhatikan oleh orang tuanya.

  Kebutuhan belajar, seperti buku termasuk unsur yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi belajar. Karena buku merupakan salah satu sumber belajar, di samping sumber belajar mg lain. Dengan dicukupinya buku yang merupakan salah satu sumber belajar, akan memperlancar proses belajar mengajar di dalam kelas dan mempermudah dalam belajar di rumah. Dan juga akan dapat meningkatkan semangat belajar bagi anak. Dengan demikian sudah sepatutnya bagi para orang tua untuk memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan belajar anak.

B. Keberhasih n Pendidikan agama di TPQ

  Keberhasilan pendidikan agama Islam adalah keberhasilan dalam bimbingan asmani rohani berdasarkan hukum hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian menurut ukuran-ukuran Islam (Beni Ahmad Saebani, 2009:63). Dari pengertian ini nampaknya ada dua dimensi yang akan diwujudkannya, yaitu dimensi transendental dan dimensi duniawi. Dimensi transendental (lebih dari hanya sekedar ukhrawi) yang berupa ketaqwaan, keimanan can keikhlasan. Sedangkan dimensi duniawi melalui nilai-nilai material sebagai sarananya, seperti pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan dan sebagainya. Dengan demikian, pendidikan agama adalah upaya religiosisasi

  24 Secara normatif pendidikan agama menciptakan sistem makna untuk

  mengarahkan perilaku kesalehan dalam kehidupan manusia. Pendidikan agama harus mampu memenuhi kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan memenuhi tujuan agama yaitu memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kehidupan religiositas (Bsni Ahmad Saebani, 2009:65).

  Religi asitas ialah kemampuan memilih yang baik di dalam situasi yang serba terbuka Setiap kali manusia akan melakukan sesuatu, maka ia akan mengacu padi salah satu nilai yang dipegangi untuk menentukan pilihan dari berbagai alternatif yang ada. Religiositas juga dimaknai sebagai upaya transformasi i ilai menjadi realitas empiris dalam proses cukup panjang yang berawal dari tumbuhnya kesadaran iman sampai terjadinya konversi.

  A gam i lebih menitikberatkan pada kelembagaan yang mengatur tata cara penyem tahan manusia kepada penciptanya dan mengarah pada aspek kuantitas, seca..gkan religiositas lebih menekankan pada kualitas manusia beragama. Agama dan religiositas merupakan kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi, karena keduanya merupakan konsekuensi logis kehidupan manusia yang diibaratkan selalu mempunyai dua kutub, yaitu kutub pribadi dan 1 ebersamaannya di tengah masyarakat. Religiositas merupakan suatu sikap percaya ientang ajaran-ajaran agama tertentu dan dampak dari ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

  Sebag li suatu kritik, religiositas dimaksudkan sebagai pembuka jalan

  25

  kehidupannya sendiri. Bagi orang beragama, intensitas itu tidak bisa dipisahkan d ari keberha .ilannya untuk membuka diri terus menerus terhadap pusat k ehidupan. Imlah yang disebut religiositas sebagai inti kualitas hidup manusia, karena ia adillah dimensi yang berada dalam lubuk hati dan getaran mumi pribadi. Re igiositas sama pentingnya dengan ajaran agama, bahkan religiositas lebih dari sekedar memeluk ajaran agama, religiositas mencakup seluruh hubuigan dan konsekuensi, yaitu antara manusia dengan penciptanya d an dengan sesamanya di dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN SIKAP KONSUMTIF REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA UTUH DAN ORANG TUA TUNGGAL

7 140 2

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINDAKAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS PADA REMAJA (Studi di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

0 3 21

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJARIPS PADA SISWA KELAS V SDNDIGUGUS KI HAJAR DEWANTARA KABUPATEN SEMARANG

0 10 190

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV-VI SD NEGERI DOKOROI KEC. WIROSARI KAB. GROBOGAN TAHUN 2005/2006 - Test Repository

0 0 75

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASIBELAJAR MEMBACA AL QUR’AN (Studi Kasus pada Santri TPQ Hidayatush Shibyan Desa Brabo Kec. Tanggungharjo Kab. Grobogan Tahun2006) - Test Repository

0 0 83

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V MADRASAH IBTIDAIYAH GEYONGAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009 SKRIPSI

0 0 93

TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 2 NGADIMULYO KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 2 94

PENGARUH KETELADANAN ORANG TUA TERHADAP KEBERHASILAN PENDIDIKAN AGAMA ANAK DI DUSUN DOPLANG I D ESA PAKIS KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2 0 1 0

0 0 65

PENGARUH KETELADANAN ORANG TUA DALAM IBADAH TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SISWA MUSLIM SMK TELEKOMUNIKASI TUNAS HARAPAN TENGARAN KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008) - Test Repository

0 1 99

PENGARUH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TERHADAP MINAT ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA KE SMP/MTs DI DESA KARANG KAJEN KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 2 92