PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN MEDIA VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN

MEDIA

  VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP

NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

KHOIRIN NISAI SHALIHATI

  

NIM 11114326

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD DENGAN

MEDIA

  VIDEO SCRIBE PADA SISWA KELAS VIII D DI SMP

NEGERI 5 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

KHOIRIN NISAI SHALIHATI

  

NIM 11114326

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

Intelligence is not the determinant of success, but hard work is the real

determinant of your success

  • -YAKUSA-

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ni saya persembahkan untuk : 1.

  Ayahku tercinta Zaenal Fuad dan Ibuk Siti Ma‟unah yang telah melahirkan,membesarkan dan mendidikku dengan penuh ketulusan, kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do‟a dan restunya.

  2. Kakakku (Farida & Anam) yang sealu menanyakan sampai bab berapa

  perkembangan skripsi ini dan adikku tercinta (Faisal Syarif S) yang selalu memberikan motivasi dan doanya.

  3. Seluruh Kanda Yunda Kader HMI Cabang Salatiga yang selalu memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  4. Seluruh relawan “Kelas Inspirasi Salatiga” yang selalumemberikan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  5. Seluruh teman-teman “Komunitas Gerakan Jumat Berbagi” yang selalu memberikan keteladanan dalam keikhlasan untuk berbagai hal

  6. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2014 khususnya PAI Kelas I yang telah memberikan motivasi dan semangat belajar.

  7. Seluruh sahabat-sahabatku PPL SMA N 1 TENGARAN, Saudara- saudaraku KKN KedungMulyo 74 yang selalu mensupport dalam menyelesaikan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, atas rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Sujud Dengan Media

  

Video Scribe Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran

  2017/2018 ”. Shalawat serta salam tak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw, beserta keluarganya dan para sahabatnya.

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI).

  4. Bapak Mufiq, S.Ag., M.Phil Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Ibu Dwi Hartati S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 5 Salatiga 6.

  Bapak dan Ibu guru SMP Negeri 5 Salatiga yang telah membimbing dan membantu dalam penelitian ini.

  7. Bapak Muhammad Arif S. Pd. I selaku guru PAI yang telah memberikan arahannya dan membantu terselesainya skripsi ini.

  8. Sahabat-sahabatku ( Ainy, Defi, Umik, Jafar, Mubin, Dyah, Farhan, Arum, Rinda, Mala, Iin Magfiroh, mbk Kikik,Muslikhatun dan Tika Ade) terimakasih doa dan dukungan kalian.

  9. Kanda Yunda HMI Cabang Salatiga Komisariat Walisongo dan Abang Adinda yang tidak dapat saya sebutkan terimakasih motivasi kalian selama ini.

  Yakin Usaha kita Sampai ! 10. Ahmad Alfan teman sejati yang memberikan doa dan yang tak lelah memberikanku semangat setiap hari.

  11. Yunda Novie Purnia Putri, selaku sahabat berjuang sahabat pelipur lara yang menjadi power ranger disetiap waktuku.

  12. Yunda Restu Benastuti ketum Kohati komisariat walisongo yang selalu memberikan dorongan semangat walaupun dia masih jomblo

  13. Semua pihak yang telah ikhlas dalam memberikan bantuan material maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini.

  Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa memanjatkan doa kepada Allah Swt, semoga segala amal kebaikan yang tercurahkan pada penulis diridhoi Allah Swt dengan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khusunya dan bagi pembaca lainnya. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 27 Maret 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  Shalihati, Khoirin Nisai. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama

  Islam Materi Sujud Dengan Media Video Scribe Pada Siswa Kelas VIII D Di SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 . Skripsi, Jurusan

  Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

  Kata Kunci : Hasil Belajar, Media video scribe

  Penelitian ini membahas tentang peningkatan hasil belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam materi sujud dengan media video scribe pada siswa kelas

  VIII D SMP N 5 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses belajar mengajar dan Hasil belajar siswa kelas VIII D cenderung pasif dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Serta masih kurang maksimalnya penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Sehingga peneliti ingin menerapkan media Audio Visual (Video

  

Scribe ) sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar tersebut. Secara umum

  penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media video scribe dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi sujud di kelas VIII D SMP N 5 Salatiga.

  Metodologi yang digunakan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas), mengambil bentuk penelitian kerjasama antara peneliti dengan guru. Pihak yang melakukan tindakan adalah guru sedangkan yag melakukan pengamatan aelama berlangsungnya tindakan adalah peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari empat tahapan utama,yaitu : perencanaan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Setiap akhir kegiatan dilakukan refleksi, sehingga kelemahan-kelemahan setiap siklus dapat dibenahi pada siklus berikutnya.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa diterapkannya media video scribe pada mata pelajaran PAI materi sujud dapat meningkatkan Hasil belajar siswa kelas VIII D SMP N 5 Salatiga Tahun Ajaran 2017/2018. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dibuktikan dari nilai hasil belajar siswa setiap siklus mengalami peningkatan. Seperti data yang dipaparkan sebelumnya bahwasannya dari pra tindakan kemudian siklus I mengalami kenaikan ketuntasan siswa sebanyak 23%, dan dari siklus I dilanjutkan siklus II mengalami kenaikan 35%. Pada siklus II ini diberhentikan karena 100% siswa telah mencapai ketuntasan, sehingga penerapan media video scribe tersebut dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar PAI materi sujud kelas VIII D SMP N 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i LEMBAR BERLOGO ........................................................................................ ii HALAMAN JUDUL ........................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... vi MOTTO .............................................................................................................. vii PERSEMBAHAN ............................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix ABSTRAKSI ...................................................................................................... xi DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii DAFTAR TABEL DAN BAGAN ...................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5 D. Kegunaan Penelitian ................................................................................. 5 E. Hipotesis Penelitisn .................................................................................. 6 F. Definisi Operasional ................................................................................. 7 G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori ...............................................................................................10

  1. Belajar ...................................................................................................10

  2. Hasil Belajar .........................................................................................15

  3. Materi Sujud .........................................................................................22

  4. Media Video Scribe ..............................................................................26

  B. Kajian Pustaka ..........................................................................................31

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian .....................................................................................33 B. Subjek Penelitian .......................................................................................33 C. Waktu Penelitian ........................................................................................34 D. Metode Pengumpulan Data .......................................................................34 E. Instrumen Penelitian .................................................................................35 F. Teknik Analisis Data ..................................................................................35 G. Langkah-langkah Penelitian .....................................................................37 H. Deskripsi Pelasanaan per siklus ................................................................38 I. Prosedur Penelitian ...................................................................................46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum SMP 5 Salatiga ...........................................................48 B. Hasil Penelitian .........................................................................................54 C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................68 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 72

  B. Saran .......................................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Tabel Daftar Peserta Didik Baru Tahun Terakhir Yang Diterima

  Tabel 2 : Tabel Tentang Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Tabel 3 : Tabel Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin Dan

  Jumlah Guru Tabel 4 : Tabel Jumlah Guru Tabel 5 : Tabel Pengembangan Kompetensi Guru Tabel 6 : Tabel Saran Dan Prasarana Sekolah Tabel 7 : Tabel Data Nilai Belajar Pra Tindakan Tabel 8 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I Tabel 9 : Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siklus I Tabel 10 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I Tabel 11 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus II Tabel 12 : Tabel Data Nilai Hasil Belajar Siklus II Tabel 13 : Tabel Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II Tabel 14 : Tabel Rekapitula Pra Tiondakan Dengan Siklus I Tabel 15 : Tabel Rekapitulasi Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Tabel 16 : Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Per Siklus

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Foto Kegiatan Belajar Mengajar Per Siklus Lampiran 2 : RPP Kelas VIII SMP N 5 Salatiga Per Siklus Lampiran 3 : Lembar Observasi Guru Per Siklus Lampiran 4 : Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Di Dalam Kelas Per

  Siklus Lampiran 5 : Nilai Hasil Belajar Siswa Per Siklus Lampiran 6 : Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 7 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 8 : Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 9 : Daftar Nilai Satuan Kredit Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SUJUD

DENGAN MEDIA

  VIDEO SCRIBE PADA SISWA

KELAS VIII D DI SMP NEGERI 5 SALATIGA TAHUN

PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Khoirin Nisai Shalihati NIM : 11114326 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

  

2018

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses sosial yang memanusiakan manusia

  untuk menjadikannya lebih baik yang dilakukan secara sadar dan tersusun secara sistematis. Proses sosial ini berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi perhatian penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

  Guru menjadi komponen penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Namun, dalam peningkatan mutu pendidikan tentunya masih banyak hal yang menjadi kendala bagi guru. Kendala tersebut mengenai minat belajar pada siswa, karena minat belajar siswa memiliki pengaruh yang penting dalam hasil belajar siswa. Dengan adanya perkembangan teknologi era globalisasi semakin pesat, hal ini mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

  Di dalam Al Quran terdapat banyak ajaran yang berisi prinsip-prinsip berkenaan dengan kegiatan atau usaha pendidikan. Landasan usaha pendidikan tersebut adalah firman Allah Swt dalam QS. Al Ruum ayat 30 :

                          

  Artinya :

  “Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah;

(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah

  

itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi

kebanyakan manusia tid ak mengetahui.”

  Firman Allah yang berbentuk potensi itu tidak akan mengalami perubahan dengan pengertian bahwa manusia terus dapat berfikir dan bertindak sehingga akan terus berkembang. Fitrah inilah yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya dan fitrah ini pulalah yang membuat manusia itu istimewa dan lebih mulia yang sekaligus berarti bahwa manusia adalah makluk berpendidikan. (Zakiah Daradjat, 2011: 16).

  Pola hidup manusia dengan kemajuan teknologi mempunyai hubungan erat. Pendidikan sebagai wadah paling menonjol dalam rangka kemajuan tersebut. Para guru dituntut mampu menggunakan alat-alat yang sesuai dengan perkembangan zaman yang disediakan oleh sekolah seperti alat-alat audio, visual, grafis, chart maupun pembelajaran berbasis video.

  Materi Pendidikan Agama menjadi salah satu komponen pendidikan nasional yang diposisikan sejajar dengan bahan ajar. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran untuk siswa Muslim pada sekolah umum sebagai implementasi terhadap UU RI No 22 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 ayat (1) berbunyi : “ Setiap siswa pada setiap pendidikan berhak : Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.” Setiap siswa akan memperoleh pendidik sesuai dengan agama yang dianutnya, sehingga tidak ada deskriminasi antar siswa di jenjang pendidikan ini.

  Peraturan tersebut memberikan hak layanan mata pelajaran agama seperti agama yang diyakini siswa. Sedangkan dari pihak sekolah bertanggung jawab menyediakan guru agama yang sama agamanya dengan siswa. Sehingga diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami materi-materi yang disampaikan dan merealisasikan apa yang telah dipelajari dalam materi tersebut.

  Agar pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mencapai suatu keberhasilan dan sasaran yang tepat, guru harus mempergunakan banyak strategi dalam kegiatan belajar mengajar. Variasi strategi mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa dan materi akan mudah dipahami. Sehingga hasil pembelajaran akan mencapai kriteria ketuntasan minimal. (Roestiyah, 1986: 37)

  Penelitian tindakan kelas ini peneliti terapkan di SMP Negeri 5 Salatiga. Sebelumnya peneliti melakukan pengamatan dibeberapa jenjang pendidikan tetapi yang memenuhi kriteria dalam penelitian di SMP Negeri 5 Salatiga. Karena di SMP Negeri 5 Salatiga ditemukan permasalahan, diantaranya masih rendahnya pencapaian nilai dalam materi tertentu dan kurang maksimalnya penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar.

  Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa kelas VIII D cenderung pasif dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Peneliti berpendapat bahwa penggunaan media

  

video scribe ini membuat ingatan siswa tentang materi Sujud semakin meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VIII memiliki alokasi waktu 3 jam per minggu. Peneliti tertarik pada materi Sujud yang merupakan materi dari Kelas VIII semester 1. Pemilihan materi dikarenakan masih rendahnya nilai siswa yang belum mencaai KKM yang ditetapkan.

  Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan penggunaan media

  

video scribe . Penggunaan media ini membuat pelajaran mengenai konsep

ataupun klasifikasi materi menjadi mudah untuk dipahami.

  Media sumber belajar adalah alat bantu yang berguna dalam kegiatan belajar mengajar. Alat bantu dapat mewakili sesuatu materi yang umum tidak dapat disampaikan guru melalui kata-kata atau kalimat. Kesulitan siswa dalam memahami konsep dan prinsip tertentu dapat diatasi dengan alat bantu.

  Bahkan alat bantu dapat diakui dapat melahirkan umpan balik yang baik bagi siswa. Dengan memanfaatkan taktik alat bantu tadi dapat menarik perhatian siswa sehingga nantinya hasil belajar siswa akan meningkat. (Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, 2010, 2)

  Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan mengangkat skripsi dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi

Sujud Dengan Media Video Scribe Pada Siswa Kelas VIII D Di Smp

Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah penggunaan media audio visual (Video

  Scribe) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama

  Islam materi Sujud di kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga Tahun

  Pelajaran 2017/2018? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan media audio visual (Video Scribe) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Pendidikan Agama Islam materi Sujud di kelas VIII D SMP Negeri 5 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Kegunaan Penelitian 1.

  Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis yang diharapkan dari penelitan ini adalah dapat menambah pengetahuan tentang pengembangan media pembelajaran audio visual yang bermanfaat dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan serta dapat digunakan sebagai referensi dalam embuatan media pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan tepat guna.

2. Kegunaan Praktis a.

  Bagi siswa, dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. b.

  Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk memperkenalkan pembelajaran PAI melalui penerapan media video

  scribe. Dan membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang

  menarik bagi siswa untuk lebih aktif dan komunikatif dalam proses pembelajaran.

  c.

  Bagi sekolah, media yang telah dikembangkan diharapkan mampu memberi manfaat positif dalam meningkatkan proses pembelajaran.

  Menjadi masukan bagi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan media yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

E. Hipotesis Penelitian 1.

  Hipotesis Tindakan Menurut Prof. Dr. S. Nasution hipotesis merupakan pernyataan tentatif yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya. (M. Amin Amrullah. 2014: 80)

  Hipotesis tindakan adalah jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk meemecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK. (Mulyasa, 2011, 63)

  Jadi, hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara berupa tindakan atau rumusan permasalahan yang ditetapkan dalam perencanaan penelitian tindakan kelas. Hipotesis penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah penggunaan media video scribe dapat meningkatkan hasil belajar siswa PAI materi Sujud kelas VIII D di SMP Negeri 5 Salatiga tahun pelajaran 2017/2018 dapat berjalan dengan efektif, maka hasil belajar siswa akan meningkat.

2. Indikator Keberhasilan

  Indikator hasil belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Sujud dengan Media Videoscribe ini dikatakan efektif apabila ada indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator ketuntasan siswa adalah : a.

  Secara Individu Siswa dapat mencapai skor ≥ 75 pada mata pelajaran

  Pendidikan Agama Islam b. Secara Kelompok

  Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 75

F. Definisi Operasional

  Penerapan judul ini dimaksud untuk menghindari adanya interhasil lain yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam memahaminya.

  Adapun pengertian istilah judul tersebut adalah : 1.

   Peningkatan Hasil Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

  (1989: 246), hasil adalah sesuatu yang dicapai. Sedangkan secara istilah belajar diartikan bagaimana siswa dapat memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ia terima. (Dimyati dan Mudjiono, 1999: 78).

  Dengan adanya penilaian maka guru dapat mengetahui sejauh mana penguatan materi siswa, keefektifan media sebagai pengantar materi yang disampaikan. (Soetomo, 1993: 246). Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat dicapai sebagai bagian dari suatu proses. Proses tersebut dengan mengoptimalkan semua komponen belajar serta nampak keterlibatan atau keaktifan siswa dalam proses memperoleh pengetahuan dalam kegiatan belajar mengajar.

2. Media berasal dari kata medium yang artinya perantara atau

  pengantar, kata medium berasal dari bahasa latin. Sehingga dapat dikatakan bahwa media merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar. (Soetomo,1993: 197) 3.

   Video scribe merupakan sebuah media pembelajaran berbasis video

  animasi yang terdiri dari rangkaian gambar yang disusun menjadi video utuh. Dengan karakteristik yang unik, video scribe mampu menyajikan konten pembelajaran dengan memadukan gambar, suara dan desain yang menarik sehingga siswa mampu menikmati proses pembelajaran. Pembuatan video scribe juga dapat dilakukan secara

  offline sehingga tidak tergantung pada layanan internet. Hal ini

  pastinya akan memudahkan guru dalam membuat media pembelajaran menggunakan Video scribe.

G. Sistematika Penulisan

  Bagian awal meliputi : sampul, lembar berlogo judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pengesahan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table dan daftar lampiran.

  BAB 1 : Pendahuluan. Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, dan sistematika pembahasan.

  BAB II : Landasan Teori. Berisi kajian teori, kajian pustaka BAB III : Metodologi Penelitian. Metode penelitian, subjek penelitian,waktu penelitian, metode pengumpulan data,instrumen , teknik analisis data, langkah-langkah penelitian, dan deskripsi per siklus serta prosedur penelitian.

  BAB IV : Laporan hasil penelitian dan pembahasan. Berisi Berisi gambaran umum SMP N 5 Salatiga,deskripsi awal, hasil penelitian tiap siklus, analisis data dan pembahasan.

  BAB V : Kesimpulan dan saran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Belajar a. Pengertian Belajar Menurut Gage dalam bukunya Martinis Yamin, belajar sebagai suatu

  proses dimana organisma berubah perilakunya diakibatkan adanya pengalaman. Demikian juga dengan Harold Spear mendefinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran, membaca dan meniru (Yamin, 2005:99).

  Belajar adalah proses perubahan didalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar. Menurut Emesr R. Hilgard dikatakan bahwa seseorang yang belajar perilakunya akan berubah dari sebelumnnya. Belajar tidak hanya mengenai bidang intelektual, akan tetapi seluruh pribadi anak. (Ahmadi, 1991:15).

  Jadi, pengertian belajar menurut penulis adalah proses perubahan tingkah laku seseorang akibat dari pengalaman yang dilaluinya untuk memperoleh kecakapan, ketrampilan dan sikap. Seseorang dianjurkan untuk membaca, sebab dengan membaca kegiatan belajar seseorang akan terlaksana. Membaca tidak hanya sekedar membaca tulisan tetapi kita juga mampu membaca hal-hal yang tidak tertulis. Seperti membaca gejala- gejala alam dan membaca situasi kondisi yang ada. Belajar dengan meniru perilaku yang baik sangat dianjurkan. Oleh sebab itu, seharusnya sebagai seorang guru dapat memberikan teladan bagi siswanya

b. Tujuan belajar

  Tujuan belajar adalah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar yang umumnya meliputi pengetahuan (kognitif),ketrampilan (psikomotorik) dan sikap-sikap yang baru (afektif) yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa. Tujuan belajar merupakan cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran suatu mata pelajaran. (Hamalik, 1995: 73)

  Sistem pembelajaran merupakan suatu komponen pembelajaran yang menjadi titik tolak dalam merancang sistem yang efektif. Kepentingan tersebut terletak pada : 1)

  Untuk menilai hasil pembelajaran, siswa dianggap berhasil jika mencapai tujuan yang telah ditentukan.

  2) Untuk membimbing siswa belajar, sebagai acuan bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar.

  3) Untuk merancang sistem pembelajaran, yang menjadi kriteria dalam upaya guru memilih komponen pembelajaran.

  4) Untuk melakukan komunikasi dengan guru-guru lainnya dalam meningkatkan proses pembelajaran.

  5) Untuk melakukan kontrol terhadap pelaksanaan dan keerhasilan program pembelajaran. (Hamalik, 1995: 75)

  Dengan adanya tujuan maka akan memberikan petunjuk kepada guru untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan materi, mengalokasikan waktu, memilih alat bantu belajar, menentukan prosedur pembelajaran dan menyediakan ukuran untuk mengukur prestasi belajar siswa. Tujuan belajar merupakan kriteria untuk menilai derajat kualitas dan efisiensi pembelajaran. Itu sebabnya, setiap guru perlu memahami dengan seksama tujuan belajar sebagai bagian dalam sistem pembelajaran.

c. Unsur-unsur belajar

  Proses belajar sendiri sulit diamati, namun perubahan tingkah laku atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan belajar tersebut. Setiap perubahan mengandung beberapa unsur yang sifatnya dinamis. Kedinamisan ini dipengaruhi oleh kondisi yang ada dalam diri siswa dan yang ada di luar diri siswa yang bersangkutan. Perubahan unsur-unsur tersebut sudah tentu akan mempengaruhi kegiatan belajar dan hasil belajar. Unsur-unsur dalam proses belajar antara lain : 1)

  Motivasi siswa Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan adanya tindakan tertentu. Motivasi dapat timbul dari dalam diri siswa itu sendiri atau dari rangsangan luar sehingga siswa melakukan perbuatan belajar. 2)

  Bahan belajar Dengan adanya bahan belajar maka siswa dapat memperoleh bahan dalam mencapai tujuan belajar. Maka, penentuan bahan belajar mesti berdasarkan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan hasil yang akan harapkan.

  3) Alat bantu belajar

  Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Dengan bantuan berbagai alat maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan biaya dan hasil belajar lebih bermakna. 4)

  Suasana belajar Suasana belajar yang menyenangkan akan menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai dan banyak gangguan sudah tidak menunjang kegiatan belajar yang efektif. Oleh karena itu, guru dan siswa dituntut untuk menciptakan suasana yang baik, tenang dan menyenangkan. Jadi, suasana belajar dapat menentukan motivasi dan keberhasilan belajar siswa.

  5) Kondisi subjek yang belajar

  Siswa dapat berkonsentrasi secara maksimal apabila berbadan sehat, memiiki intelegensi yang memadai, siap untuk melakukan kegiatan belajar dan memiliki minat untuk belajar. Sedangkan siswa yang kurang sehat, intelegensi rendah, belum siap belajar dan tidak memililiki minat belajar yang memadai maka akan mempengaruhi kelancaran kegiatan dan mutu hasil belajarnya. (Hamalik, 1995: 50-52)

d. Prinsip-prinsip belajar

  Proses belajar yang kompleks dapat dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsio belajar. Prinsip tersebut sebagai pedoman dan teknik belajar yang efektif dan efisien.

  Adapun prinsip belajar di antaranya adalah : 1)

  Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapan-harapannya.

2) Belajar memerlukan bimbingan.

  3) Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari sehingga diperoleh pemahaman dari pengertian yang ada.

  4) Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan.

  5) Belajar dikatakan berhasil apabila telah diterapkan ke dalam bidang praktek sehari-hari. (Ahmadi, 1991: 17)

  Dalam proses belajar memerlukan stimulus dan respons. Untuk menghubungkan respons tertentu pada sebuah stimulus yang tadinya tidak berhubungan membutuhkan suatu pembelajaran. Dengan adanya stimulus dari guru maka diharapkan siswa akan memberikan respons dan pembelajaran terjadi secara interaktif dan baik. Pembelajaran yang interaktif akan menghasilkan situasi pembelajaran yang tidak membosankan bagi siswa maupun guru. Karena aka nada timbal balik antara siswa dan guru yang diharapkan akan dapat memberikan hasil belajar yang memuaskan.

2. Hasil belajar a. Pengertian Hasil Belajar

  Setelah melalui proses pembelajaran, maka seseorang akan menerima hasil belajar. Perubahan perilaku yang terjadi akibat proses pembelajaran pada diri seseorang inilah yang disebut hasil belajar. Hal ini sejalan dengan pengertian hasil belajar menurut Rosma Hartiny bahwa hasil belajar dapat dinyatakan sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari pengalaman (Sam, 2010: 31).

  Menurut Snelbelker dalam Rusmono mendefinisikan hasil belajar adalah perubahan atau kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perubahan belajar, karena belajar pada dasarnya adalah bagaimana perilaku seseorang berubah sebagai akibat dari pengalaman (Rusmono, 2012: 8).

  Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan kemampuan siswa setelah mengalami pembelajaran, di mana kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Dengan hasil belajar guru akan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Hasil belajar inilah yang menjadi evaluasi pembelajaran selanjutnya bagi guru ataupun bagi siswa.

b. Indikator Hasil Belajar

  Indikator keberhasilan sustu proses belajar antara lain : 1)

  Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual atau kelompok.

  2) Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran intruksional khusus telah dicapai oleh siswa baik secara individu atau kelompok.

  Penentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh masing- masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan berpedoman pada 3 pertimbangan antara lain : pertama, kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda.

  Kedua, fasilitas setiap sekolah berbeda-beda. Ketiga, daya dukung setiap sekolah juga berbeda (Trianto, 2009: 241).

  Maka dalam penelitian ini sesuai dengan KKM sekolah tempat penelitian di SMP Negeri 5 Salatiga pada Mata Pelajaran PAI adalah 75 dan ketuntasan secara klasikal 85 %. Jadi setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran klasikal jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang tuntas belajarnya.

c. Sasaran Hasil Belajar

  Sasaran dalam hasil belajar siswa menurut Oemar Hamalik antara lain :

1) Ranah Kognitif

  Hasil belajar terhadap pengetahuan dapat ditentukan urutan pelajaran dafinisi materi sebagaimana dirumuskan dalam satuan pelajaran. Teknik hasil belajar terhadap pengetahuan dalam konteks ini dikembangkan dalam tes tertentu. Untuk melihat hasil belajar pengrtahuan dapat kita menggunakan suatu pengujian, antara lain (Hamalik,1995: 161-163) : a) Sasaran hasil belajar aspek pengenalan (recognition). Dengan menggunakan pertanyaan berbentuk pilihan ganda, yang menurut siswa dapat melakukan identifikasi tentang definisi,fakta dan contoh yang benar.

  b) Sasaran hasil belaja aspek mengingat kembali (recall). Dengan pertanyaan isian untuk mengungkap jawaban yang berbeda satu sama lain.

c) Sasaran hasil belajar aspek pemahaman (komprehension).

  Dengan mengajukan pertanyaan ang menuntut identifikasi terhadap suatu masalah. Misalnya dengan pertanyaan menjodohkan yang berhubungan dengan konsep, contoh, penerapan dan langkah-langkah.

  2) Psikomotorik

  Sasaran hasil belajar psikomotorik (keterampilan), antara lain :

  a) Aspek keterampilan reaktif, dilakukan secara langsung dengan pengamatan objektif terhadap tingkah laku pendekatan, dan secara tak langsung dengan kuesioner sikap.

  b) Aspek keterampilan interaktif, dilakukan secara langsung dengan menghitung frekuensi kebiasaan dan cara-cara yang baik yang dipertunjukkan pada kondisi tertentu.

  3) Afektif

  Sasaran hasil belajar afektif (sikap)meliputi aspek-aspek, sebagai berikut : a) Aspek penerimaan, adalah kesadaran respons terhadap stimulus yang ada dan dapat menyelesaikan stimulus yang diterimanya.

  b) Sambutan, aktif mengikuti dan melaksanakan suatu stimulus di samping menyadari/menerimanya.

  c) Asek penilaian, perilaku yang konsisten terhadap kesungguhan kata hati dan kontrol secara aktif terhadap perilakunya.

  d) Aspek organisasi, periaku memantapkan interaksi antara nilai-nilai sebagai suatu pendirian yang teguh.

  Aspek karakteristik dengan suatu nilai ke dalam diri individu yang berperilaku konsisen dengan sistem nilai tersebut.

d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Penentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh masing-masing sekolah yang dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dengan berpedoman pada 3 pertimbangan antara lain :

  pertama , kemampuan setiap peserta didik berbeda-beda. Kedua,

  fasilitas setiap sekolah berbeda-beda. Ketiga, daya dukung setiap sekolah juga berbeda (Trianto, 2009: 241).

  Maka dalam penelitian ini sesuai dengan KKM sekolah tempat penelitian di SMP Negeri 5 Salatiga pada Mata Pelajaran PAI adalah 75 dan ketuntasan secara klasikal 85 %. Jadi setiap siswa dikatakan berhasil dalam pembelajaran klasikal jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang tuntas belajarnya.

  Terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa yaitu sebagai berikut : 1)

  Faktor Internal adalah faktor yang berhubungan erat dengan segala kondisi siswa, yang meliputi :

a) Kesehatan fisik.

  Kesehatan fisik yang prima akan mendukung seseorang siswa untuk melakukan kegiatan belajar dengan baik, sehingga ia akan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula. Sebaliknya, siswa yang sakit, apalagi kondisi sakitnya sangat parah dan harus dirawat secara intensif di rumahsakit, maka ia tidak dapat berkonsentrasi belajar dengan baik. (Dariyo, 2013:90)

  b) Intelegensi

  Intelegensi seseorang diyakini sangat berpengaruh pada keberhasilan belajar yang dicapainya. Berdasarkan hasil penelitian prestasi belajar biasanya berkorelasi searah dengan tingkat intelegensi, artinya semakin tinggi tingkat intelegensi seseorang , maka semakin tinggi prestasi belajar yang dicapainya. Bahkan menurut sebagian besar ahli, intelegensi merupakan modal utama dalam belajar dan mencapai hasil yang optimal. (Khodijah, 2014: 101-102) c) Bakat siswa

  Secara umum, bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi secara global bakat itu mirip dengan intelegensi. (Syah, 1999: 135-136)

  d) Minat

  Minat adalah ketertarikan secara internal yang mendorong individu untuk melakukan sesuatu atau kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Sifat minat bisa temporer, tetapi bisa menetap dalam jangka panjang. Minat temporer hanya bertahan dalam jangka waktu pendek, dalam hal ini bisa dikatakan minat yang rendah.

  e) Motivasi

  Motivasi adalah dorongan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh..

  Mereka yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, pada umumnya ditandai dengan karakteristik bekerja keras atau belajar secara serius, menguasai materi pelajaran, tidak putus asa dalam menghadapi kesulitan , bila menghadapi suatu masalah maka ia berusaha mencari cara lain. (Purwanto, 1996:73)

  2) Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu, baik berupa lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.

  a) Lingkungan fisik sekolah

  Lingkungan yang berupa sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah yang bersangkutan. Sarana dan prasarana di sekolah yang memadai seperti ruang kelas dengan penerangan, ventilasi udara yang cukup baik, tersedianya AC (penyejuk ruangan), LCD, papan tulis (whiteboard), spidol, perpustakaan lengkap, laboratorium, dan sarana penunjang belajar lainnya.

  Kelengkapan sarana dan prasarana akan berpengaruh positif bagi siswa dalam meraih prestasi belajar.

  b) Lingkungan sosial kelas

  Suasana psikologis dan sosial yang terjadi selama proses belajar mengajar antara guru dan murid di dalam kelas.

  Iklim kelas yang kondusif memacu siswa untuk bergairah dalam belajar dan mempelajari materi pelajaran yang baik.

  c) Lingkungan sosial keluarga

  Suasana interaksi sosial antara orang tua dengan anak-anak dalam lingkungan keluarga. Orang tua yang menerapkan pengasuhan demokratis yang ditandai dengan komunikasi aktif orang tua/anak, menetapkan aturan dan tanggung jawab yang jelas bagi anak, orang tua yang mendorong anak untuk berprestasi terbaik, maka pengasuhan yang kondusif ini akan berpengaruh positif dalam pencapaian prestasi belajar anak di sekolah. (Dariyo, 2013:92-93).

3. Materi Sujud

  Materi ini penulis cantumkan dari materi LKS PAI kelas VIII semester ganjil 2017-2018 sebagai berikut :

a. Sujud Syukur 1) Pengertian Sujud Syukur

  Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih kepada Allah swt. atas karunia-Nya, berupa keberumtumgan, keberhasilan atau karena terhindar dari bahaya. Sujud syukur hukumnya sunah. Adapun dalil disyariatkannya sujud syukur ialah sebagaimana sabda rasulullah saw.

  Artinya: Bahwa Nabi saw. apabila datang kepada beliau yang

  menggembirakan, atau kabar suka, beliau terus sujud berterima kasih kepada Allah ( H.R. Imam Daud dan tarmidzi )

2) Tata Cara Sujud Syukur

  Sujud syukur dilakukan cukup sujud satu kali saja. Adapun tata cara sujud syukur adalah sebagai berikut : a)

  Takbiratul ihram b) Sujud, lalu membaca bacaan sujud syukur dan do‟anya

  Artinya: Ya Allah, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GETASAN SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20172018

0 5 16

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V III A SMP NEGERI 9 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 121

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI FIQIH DENGAN METODE BAHTSUL MASA’IL PADA SISWA KELAS VII DI SMP IT AL-ITTIHAD SALAMAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 2 113

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM NUSANTARA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX I SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

1 2 169

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KHULAFAURRASYIDIN MENGGUNAKAN MODEL JURISPRUDENTIAL INQUIRY SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP (II) SMP N 2 TENGARAN TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

0 7 193

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 166

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 158