PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN

MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Ali Faqih Syarifuddin

  

NIM : 111-13-078

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

HALAMAN JUDUL

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM MATERI ADAB MAKAN DAN

MINUM DENGAN METODE SNOWBALL THROWING

PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 7 KOTA

SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Ali Faqih Syarifuddin

  

NIM : 111-13-078

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

HALAMAN BERLOGO

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  

HALAMAN PENGESAHAN

  DEKLARASI

  

MOTTO

اًقُلُخ ْمُهُنَسْحَأ ِساَّنلا ٌرْيَخ ِساَّنلِل ْمُهُعَفْنَأَو

  

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling baik budi

pekertinya dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat

buat orang lain”

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karuniaNya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Ayahku dan ibundaku tersayang, Muh. Dakok Amiinullah dan Tintin Alifah yang senantiasa memberikan dukungan baik materil maupun moril dan tak pernah berhenti memberikan do

  ’a, nasihat, kasih sayang, bimbingan, motivasi dan semangat untuk anak-anaknya.

  2. Mas Hanif Firman Syah, penyemangatku untuk menyelesaikan dan meraih gelar Sarjana, do’a dan kepedulianku selalu untukmu, semoga diberikan keringanan, kesabaran dan kekuatan untuk lebih baik kedepannya.

  3. Mas Ilham Fajar Bahroni dan istrinya, Oky serta Mas Ari Wibowo yang berada di Jakarta yang selalu memberikan dukungan materil maupun moril dan tak lelah memberikan nasehat serta motivasi kepadaku untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi kebanggaan keluarga.

  4. Adikku, Candra Karuma Nusantara, penyemangatku untuk menyelesaikan studyku dan meraih gelar Sarjana.

  5. Sahabatku, Sapto Kamal Syah beserta keluarganya yang tak pernah lelah memberi dukungan dan semangat untuk menjalani kehidupan dan menemaniku dalam keadaan susah maupun senang.

  6. Keluarga besar yang ada di desa Wonosegoro dan di desa Sukorejo Suruh yang selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk meraih kesuksesan.

  7. Ketua Jurusan PAI sekaligus pembimbing skripsiku, Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag.

  8. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

  9. Seseorang yang spesial yang kelak nantinya akan menjadi pendamping hidupku sampai akhir hayat.

  10. Remaja Masjid Al-Huda (REMASDA) Ledok Salatiga yang telah memberiku pengalaman yang berharga.

  11. Teman-teman KKN 2017 Desa Munggur, Andong Kab. Boyolali khususnya keluarga posko 44 dusun Ngasinan.

  12. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Agama Islam tahun Angkatan 2013 yang telah memberiku motivasi dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur

  alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan atas kehadirat

  Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, rahmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Adab dan Minum Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 7 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW, semoga kelak dapat berjumpa dan mendapat syafa’atnya di yaumul akhir .

  Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

  Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan dari awal hingga akhir dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Bahroni, M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang senantiasa membimbing dan mengarahkan dalam proses bimbingan akademik selama kuliah.

  5. Ayah, ibu, kakak, adik, dan keluargaku.

  6. Keluarga besar PAI IAIN Salatiga angkatan 2013.

  7. Ibu Dra. Anna Maria Andharini, M.Pd. selaku Kepala Sekolah dan Bapak Muhammad Sintoro, S.Ag. selaku guru mapel PAI yang telah membantu dan mendukung selama penelitian di kelas VIII A SMP Negeri 7 Salatiga, serta siswa-siswi kelas VIII A dan seluruh warga sekolah SMP Negeri 7 Salatiga.

  8. Sahabat dan teman dekatku yang sabar mendampingi, membantu, menyemangatiku serta memberi motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  9. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  10. Teman-teman KKN IAIN 2017 Dusun Ngasinan posko 44.

  11. Seluruh anggota Remaja Masjid Al-Huda.

  12. Seluruh pihak yang sudah mendukung dan memberikan semangat yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Terselesaikannya tulisan ini selain sebagai bentuk tanggung jawab pengenyam perguruan tinggi yang tentunya kelak akan menjadi salah satu referensi. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga prestasi penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Aamiin.

  Salatiga, 12 Maret 2018 Ali Faqih Syarifuddin NIM: 111-13-078

  

ABSTRAK

Syarifuddin, Ali Faqih. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama

Islam Materi Adab Makan dan Minum Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas VIII A Smp Negeri 7 Kota Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018 . Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Adab Makan dan Minum, dan Metode Snowball Throwing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik

  dengan menggunakan metode snowball throwing dalam mata Pendidikan Agama Islam materi Adab Makan dan Minum dapat meningkatkan prestasi belajar pada . siswa VIII A Smp Negeri 7 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

  Penelitian ini merupakan Classroom Action Research/Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pra siklus dan dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A di SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 19 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes, observasi, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan prestasi belajar siswa dikatakan berprestasi apabila jumlah siswa yang telah tuntas dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Adab Makan dan Minum mencapai 85% atau lebih dari 85% di akhir siklus dengan nilai KKM yaitu 75.

  Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan metode snowball

  

throwing dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi

  Adab Makan dan Minum pada siswa VIII A SMP Negeri 7 Kota Salatiga Tahun

  Pelajaran 2017/2018. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya presentase ketuntasan prestasi belajar dan nilai rata-rata. Untuk ketuntasan prestasi belajar pra siklus adalah 6 siswa yang tuntas atau dalam persentase 31,58%, pada siklus I meningkat 15,79% atau 3 siswa yang tuntas menjadi 47,37% dengan 9 siswa yang tuntas. Kemudian pada siklus II meningkat lagi sebesar 42,10% atau meningkat 8 siswa yang tuntas menjadi 89,47% atau 17 siswa yang tuntas. Adapun untuk nilai rata-rata pra siklus sebesar 68,95, pada siklus I meningkat sebesar 5,47 menjadi 74,42. Kemudian pada siklus II meningkat lagi sebesar 18,63 menjadi 93,05. Maka penelitian tindakan kelas ini dihentikan dan dinyatakan berhasil.

  

DAFTAR ISI

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 .............................................................................................................. 9

  

DAFTAR TABEL

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Surat Penunjukan Pembimbing Skripsi Lampiran 2 . Surat Permohonan Izin Penelitian Lampiran 3 . Surat Keterangan melaksanakan Penelitian Lampiran 4 . Lembar Konsultasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan utama setiap warga negara, dimana

  mereka dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dan mempersiapkan generasi muda bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bernegara yang lebih baik, sehingga mampu ikut serta dalam pembangunan berbagai bidang demi kemajuan suatu negara, salah satunya dalam bidang agama. Oleh karena itu adanya Pendidikan Agama sangat diperlukan pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

  Pendidikan Agama di sekolah merupakan bagian integral dari program pendidikan dan pengajaran. Hal ini dikarenakan Pendidikan Agama mempunyai kedudukan dan peran yang sangat penting dalam mewujudkan manusia yang berkualitas, khususnya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta mempunyai akhlak yang mulia.

  Pelaksanaan Pendidikan Agama pada setiap sekolah diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat berkembang hubungan yang harmonis antara ilmu pengetahuan dan agama, maka dari itu Pendidikan Agama yang diberikan harus sesuai dengan penganut ajarannya.

  Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang wajib diterima oleh siswa yang bergama Islam. Hal ini karena Pendidikan Agama Islam memainkan peranan yang sangat penting dalam mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak terpuji.

  Dalam kurikulum 2004, Pendidikan Agama Islam diartikan sebagai upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, mamahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-

  Qur’an dan Hadits. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dilandasi tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa (Departemen Pendidikan Nasional, 2003: 7).

  Salah satu aspek yang terpenting dalam kurikulum Pendididkan Agama Islam adalah aspek tentang akhlak. Pendidikan Akhlak memberikan suatu pembelajaran tentang nilai hubungan antara manusia dengan Tuhan, mengatur hubungan antara sesama manusia, mengatur hubungan manusia dengan lingkungan dan mengatur dirinya sendiri serta perilaku umat Islam.

  Mengingat peran penting Pendidikan Agama Islam dalam system pendidikan nasional, maka dirasa perlu melakukan inovasi dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yang memungkinkan peserta didik secara aktif berperan serta dalam proses belajar mengajar, dimana peserta didik merasa senang dan tidak merasa jenuh dalam penyampaian materi pelajaran yang dapat tersampaikan secara maksimal dan peserta didik dapat memahami materi yang diberikan.

  Penerapan metode pembelajaran dapat menjadi sebuah solusi atas permasalahan yang dihadapi para guru dalam penanaman konsep. Maka dari itu penulis memilih untuk menerapkan metode pembelajaran snowball

  

throwing yaitu pembelajaran yang melatih siswa untuk lebih tanggap

  menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan pesan kepada teman satu kelompoknya. Model pembelajaran snowball throwing merupakan strategi yang digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa (Huda, 2014:226-227). Metode ini merupakan salah satu strategi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar agar dalam proses pembelajarannya lebih aktif sehingga prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi adab makan dan minum pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Salatiga bisa meningkat atau lebih baik dari tahun sebelumnya.

  Penerapan metode Snowball Throwing dapat memaksimalkan pembelajaran karena pengetahuan peserta didik yang di dapat akan menjadi bermakna. Penulis berpendapat bahwa penerapan metode ini membuat ingatan siswa tentang suatu materi meningkat dan mempengaruhi prestasi belajar siswa lebih meningkat dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pada saat penelitu melakukan wawancara dan observasi dengan guru, ditemukan fakta bahwa proses pembelajaran masih dilakukan dengan metode biasa. Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab biasa tanpa dikombinasikan dengan strategi apapun. Maka dari itu ketuntasan prestasi belajar siswa di sekolah ini belum tercapai atau masih di bawah 85%, dengan nilai KKM 75.

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan

  Agama Islam Materi Adab Makan dan Minum Dengan Metode Snowball Throwing Pada Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 7 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018”.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: apakah metode snowball

  throwing dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

  materi adab makan dan minum pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Kota Salatiga tahun ajaran 2017/2018.

  C. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode snowball

  throwing dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

  materi adab makan dan minum pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Kota Salatiga tahun ajaran 2017/2018.

  D. Kegunaan Penelitian 1.

  Kegunaan Secara Teoritis Penelitian tindakan kelas dapat menambah wawasan mengenai bidang pembelajaran Pendidikan Agama Islam, khususnya penerapan metode snowball throwing dalam meningkatkan prestasi belajar, sehingga dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti berikutnya.

2. Kegunaan Praktisi a.

  Bagi Peserta Didik Sebagai usaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yaitu bermain sambil belajar agar tidak monoton.

  Harapannya adalah dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar untuk mempelajari materi adab makan dan minum.

  b.

  Bagi Guru Sebagai alternatif dalam memilih metode pembelajaran

  snowball throwing yang akan digunakan dalam proses kegiatan

  belajar mengajar, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.

  c.

  Bagi Sekolah Prestasi penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi yang inovatif bagi pimpinan sekolah dalam melaksanakan pembinaan kepada guru untuk meningkatkan prestasi belajar khususnya di SMP Negeri 7 Salatiga.

  d.

  Bagi Peneliti Menambah wawasan keilmuan dan pengalaman dalam mengembangkan inovasi dan kreativitasnya. Dilakukan dalam bentuk penelitian berupa pengamatan guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di taraf SMP.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

  (Arikunto, 2006:71).

  Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau kesimpulan- kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya. Namun, hipotesis tetap merupakan kebenaran yang masih lemah (hipo = di bawah/lemah, tesis = kebenaran) atau jawaban sementara atas masalah yang hendak dopecahkan karena belum teruji secara empiris (Basrowi, 2008:90).

  Berdasarkan kerangka pikir yang dijelaskan di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini dapat tuliskan yaitu: metode snowball throwing dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Adab Makan dan Minum tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

  Pelaksanaan penelitaian tindakan kelas dengan menggunakan metode snowball throwing ini dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah prestasi belajar siswa dikatakan berprestasi dan meningkat, apabila jumlah siswa yang telah tuntas dari nilai KKM mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Adab Makan dan Minum mencapai 85% atau lebih dari 85% dari seluruh jumlah siswa dan sesuai dengan aspek aktivitas belajar dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dan meningkatnya prestasi belajar siswa di akhir siklus. Sedangkan untuk indikator kebehasilan individu dari setiap siswa adalah nilai KKM yaitu 75.

F. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas

  (PTK) atau classroom Action Research (CAR). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Salatiga kelas VIII A. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan kelas (classroom action

  research ) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek

  pembelajaran di kelasnya (Arikunto, 2006:58). Sementara itu, menurut Suyanto dalam Samsu Sumadayo (2013: 143) Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara lebih professional.

  Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi belajar siswa dan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas. Penyebab peneliti menggunakan penelitian tindakan ini adalah agar kesulitan yang ada pada peserta didik untuk memahami materi adab makan dan minum bisa teratasi sehingga indikator penelitiannya tercapai. Adapun penelitian ini akan menggunakan desain penelitian model siklus spiral dari Kemmis dan Taggart, yakni suatu putaran kegiatan yang meliputi tahap-tahap rancangan pada setiap putarannya, antara lain: perencanaan, tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi ( Sam’s, 2010:72).

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas

  (Sam’s, 2010:73) Perencanaan Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari: a.

  Perencanaan b.

  Pelaksanaan c. Pengamatan d.

  Refleksi.

  2. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas VIII A di SMP Negeri

  7 Salatiga yang beragama Islam. Penelitian ini akan dilakukan selama dua siklus dengan menggunakan metode snowball throwing.

  Waktu penelitian dilaksanakan pada yaitu pada bulan Februari semester genap tahun ajaran 2017/2018 di SMP Negeri 7 Salatiga.

  3. Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah awal atau observasi awal yang dilakukukan peneliti sebelum penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: a.

  Mengurus perijinan pihak sekolah yaitu di SMP Negeri 7 Salatiga b.

  Menjajaki tempat penelitian c. Mengumpulkan informasi tentang pembelajaran Pendidikan Agama

  Islam di kelas VIII A SMP Negeri 7 Salatiga dengan bertanya langsung kepada guru yang bersangkutan Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan dalam dua siklus

  (Sam’s, 2011:84-90), dengan perincian langkah-langkah sebagai berikut: a.

  Siklus Pertama 1)

  Perencanaan Perencanaan pelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut: a) Menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memperhatikan indikator- indikator hasil belajar.

  b) Mengembangkan alat peraga atau media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK.

  c) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

  d) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.

  2) Tindakan

  Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan sebagai penerapan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam tahap perencanaan. 3)

  Observasi atau pengamatan Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.

  4) Refleksi

  Setelah dilakukan perencanaan, tindakan dan pengamatan peneliti mengadakan refleksi dari tindakan yang telah dilakukan, yaitu pembelajaran melalui metode snowball throwing, apakah pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar. refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil pembelajaran siswa dan sebagai bahan acuan untuk tindakan pada siklus berikutnya. b.

  Siklus Kedua 1)

  Rencana Berdasarkan prestasi refleksi siklus pertama, guru sebagai peneliti membuat perencanaan pelaksanaan RPP sesuai dengan materi pembelajaran. 2)

  Tindakan Peneliti melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dikembangkan dari prestasi siklus pertama.

  3) Observasi

  Peneliti mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.

  4) Refleksi

  Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua.

4. Teknik Pengumpulan Data

  Metode pengumpualan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode: a.

  Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi (Sam’s, 2010:92).

  Menurut Sudjana (1998 : 35), “Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur prestasi belajar siswa, terutama prestasi belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajara n sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran”.

  Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tes merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengetahui sesuatu dengan cara-cara dan aturan yang sudah ditentukan. Pengumpulan data ini menggunakan lembar tes tertulis yang dikerjakan olah peserta didik, adapun jenis tes yang digunakan berupa tes soal isian atau pilihan ganda, baik yang digunakan untuk evaluasi pra penelitian sebagai alat ukur pengetahuan awal siswa sebelum penelitian dilaksanakan dan evaluasi pasca penelitian yang berfungsi untuk mengukur tingkat keberprestasian penelitian.

  b.

  Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengumpulan data melalui observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan terhadap objek (benda, peristiwa) diikuti pencatatan secara cermat (Sudiran, 2016:68). Pengamatan dan pencatatan dilakukukan peneliti secara langsung dimana peneliti berada bersama obyek yang diselididki dan ikut berpartisipasi dalam situasi yang sedang terjadi. c.

  Dokumentasi Metode dokumentasi adalah pendekatan untuk mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, surat kabar, majalah, buku-buku, transkrip, notulen rapat, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2006:206).

  Dokumentasi ini diperlukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang sekolahan, keadaan sarana dan prasarana, keadaan siswa, dan nilai siswa di berbagai siklus.

5. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian ini berupa pengumpulan data-data yang sangat mendukung untuk menyelesaikan penelitian tindakan kelas ini, bisa disebut juga dengan alat yang digunakan oleh guru atau observer untuk mengukur dan mengambil data yang akan dimanfaatkan untuk menetapkan keberprestasian dari rencana tindakan yang dilaksanakan (Sumadayo, 2013: 75). Berikut beberapa instrumen yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian tindakan kelas, yaitu: a.

  Silabus Rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar pada mata pelajaran dan jenjang sekolah tertentu untuk menyajikan kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat. b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

  c.

  Soal Pra Siklus, Pre Test, dan Post Test Yaitu tes tertulis yang digunakan untuk mendapatkan suatu data yang akurat berupa nilai untuk mencapai target indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti. Soal pra siklus digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya penelitian ini dilakukan. Soal pre

  test digunakan ketika pembelajaran tentang materi tersebut belum disampaikan atau sebelum melakukan metode tersebut dilakukan.

  Sedangkan post test digunakan di akhir pembelajaran guna mencari data untuk mengetahui keberprestasian menggunakan metode

  snowball throwing tersebut.

  d.

  Lembar Observasi atau Lembar Pengamatan Yaitu lembar untuk mengamati siswa dan guru selama pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi Adab Makan dan

  Minum berlangsung dengan menggunakan metode snowball throwing.

6. Analisa Data

  Demi mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran atau prestasi siswa, maka dilakukan dengan cara memberikan soal-soal berupa soal

  

pre test di awal sebelum pembelajaran dilakukan dan post test di akhir

pembelajaran sebagai hasil untuk tolak ukur keberhasilan pembelajaran.

  Analisis data ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana, yaitu: a.

  Rata-rata Tes Formatif Yaitu dilakukan dengan menggunakan penjumlahan nilai yang diperoleh seluruh siswa. Selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Sehingga diperoleh rata-rata tes formatif, dapat dirumuskan sebagai berikut (Darwyan, dkk. 2010:33):

  ∑ = ∑

  Keterangan: = Jumlah nilai yang ada

  = Nilai rata-rata ∑ = Jumlah frekuensi yang ada

  ∑ b. Ketuntasan belajar

  Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000:226):

  P = %

  Keterangan: P = Persentase f = Frekuensi (Jumlah siswa di atas KKM) = Jumlah seluruh siswa. ∑

G. Sistematika Penulisan

  Penulisan skripsi ini terdiri atas lima bab yang tersusun dengan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indkator keberprestasian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II Landasan Teori, dalam bab ini membahas tentang peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Adab Makan dan Minum, metode snowball throwing dan kajian pustaka.

  BAB III Pelaksanaan Penelitian, dalam bab ini berisi tentang pelaksnaan penelitian yang mencakup gambaran umum SMP Negeri 7 Salatiga, deskripsi pelaksanaan pra siklus, deskripsi pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II.

  BAB IV Prestasi Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini berisi tentang deskripsi pra siklus, siklus I, siklus II (data hasil penelitian, refleksi), dan pembahasan dari penelitian.

  BAB V Penutup, dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran serta pada bagian akhir dilengkapi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang dicapai (Purwadarminta, 1980:348). Adapun belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

  untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).

  Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

  Dalam arti luasmencakup pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan sebagainya (Sam’s, 2010:31). Sedangkan belajar menurut Crow and Crow mengatakan bahwa belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan, ilmu pengetahuan, berbagai sikap, termasuk penemuan baru dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan dan menyesuaikan dengan situasi baru (Sriyanti, 2013:14).

  Menurut Dictionary of Psychology bahwa belajar memiliki dua definisi. Pengertian pertama, belajar berarti suatu proses yang dikerjakan untuk mendapatkan suatu pengetahuan. Pengertian kedua yang diperkuat oleh Syah, belajar memiliki arti suatu perubahan kemampuan untuk bereaksi yang relatif langgeng sebagai prestasi latihan. Kedua pengertian tersebut lebih menekankan aspek proses serta keadaan sebagai prestasi belajar (Sriyanti, 2013:15).

  Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan perubahan yang di dapat seseorang merupakan hasil yang diperolehnya setelah melalui proses belajar dengan berinteraksi dengan lingkungan dan mengoptimalkan kemampuan daya pikirnya.

  Menurut Sumadi Suryabrata, di dalam definisi belajar terdapat hal-hal pokok (Sriyanti, 2013:16) yaitu sebaga berikut: a.

  Bahwa belajar itu membawa perubahan, baik yang aktual maupun yang potensial.

  b.

  Bahwa perubahan itu pada pokoknya mendapatrkan kecakapan baru.

  c.

  Bahwa perubahan itu terjadi karena adanya usaha/disengaja.

  Untuk dapat mengetahui prestasi belajar yang tercapai sesuai yang diharapkan atau belum maka dapat diketahui dengan cara mengevaluasi. Hal ini disebabkan melalui evaluasi, kita dapat mengetahui efektivitas program dan keberprestasian peserta didik melaksanakan kegiatan belajar (Sanjaya, 2008:240). Adapun tujuan lain dengan harus adanya evaluasi dalam proses pembelajaran adalah menentukan prestasi berupa angka sebagai penentu untuk naik kelas atau tidak, dan sebagai feedback bagi guru untuk mengadakan remidial atau tidak (Rusman, 2016: 5)

  Hasil belajar pada dasarnya merupakan suatu kemampuan berupa ketrampilan dan perilaku baru yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:31).

  Jadi dapat disimpulkan bahwa proses belajar harus memiliki evaluasi untuk mengetahui prestasi belajar yaitu kualitas peserta didik, baik prestasi yang diraih atau memperbaiki prestasi belajar dari peserta didik.

2. Manifestasi Hasil Belajar

  Proses belajar bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, tidak hanya di bangku sekolah dan belajar bisa dialami oleh siapapun. hasil dari belajar tersebut tidak melulu sesuatu yang terlihat, misalnya ketika seseorang dapat menulis dan membaca, dapat naik sepeda, dapat mengoprasikan komputer, namun hasil belajar termanifestasikan dalam beberapa bentuk (Sriyanti, 2013:19-21), antara lain: a.

  Kebiasaan Salah satu wujud perubahan adalah adanya perubahan kebiasaan dalam diri seseorang. Orang yang berprestasi dalam belajar akan mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang kurang efektif.

  b.

  Ketrampilan Dalam hal ini, prestasi belajar dapat dilihat tingkat ketrampilan seseorang, yang mengacu pada ketelitian dan kesadaran yang tinggi. c.

  Pengamatan Seseorang yang belajar akan mengprestasikan pengamatan yang lebih objektif dan benar.

  d.

  Sikap Dalam hal ini, hasil belajar akan ditandai dengan munculnya kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa dan sebagainya.

  e.

  Inhibisi Dalam konteks belajar ini, inhibisi dapat diartikan kesanggupan individu untuk mengurangi atau tindakan yang tidak perlu dan mampu memilih tindakan yang lebih bermanfaat dan lebih baik.

  f.

  Apresiasi Orang yang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap suatu objek tertentu. Hal ini sebagai hasil belajar yang didapatkannya.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Proses belajar melibatkan bebagai faktor yang sangat kompleks yang mempengaruhi prestasi belajar. Prestasi dari belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada di dalam diri individu tetapi dipengaruhi oleh faktor lain yang berasal dari luar diri individu yang belajar.

  Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi banyak faktor, namun secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi dua yaitu, faktor internal dan faktor eksternal (Sriyanti, 2013:22-23). Masing masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a.

  Faktor eksternal Dalam hal ini faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada diluar diri peserta didik. Faktor-faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial. 1)

  Faktor nonsosial Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar diri individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maupun di masyarakat, aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah sarana belajar, gedung dan ruang belajar dan lainnya. 2)

  Faktor sosial Faktor sosial merupakan faktor-faktor di luar diri individu yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat termasuk teman pergaulan anak.

  Misalnya, keharmonisan dan pertengkaran di dalam keluarga, kedekatan anak dengan orang lain.

  b.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. faktor ini terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis. 1)

  Faktor fisiologis Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Faktor fisiologis terdiri dari: a)

  Keadaan Tonus jasmani pada umumnya Keadaan Tonus jasmani pada umumnya ini, misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu.

  b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

  Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah terutama yang terkait dengan fungsi panca indra individu, karena panca indra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.

  2) Faktor psikologis

  Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu, antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.

B. Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan agama Islam ialah usaha berupa bimbingan atau usaha terhadap anak didik agar kelak setelah selesai pendidikanya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam serta menjadikanya sebagai pedoman hidup (Daradjat, 2001:8).

  Pendidikan agama Islam adalah suatu sistem pendidikan yang mencangkup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah.

  Oleh karena Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrawi (Uhbiyati, 1999:13). Sedangkan menurut Muhaimin (2004:75-76), Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

  Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam, serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik pribadi maupun kehidupan masyarakat (Syafaat, 2008: 16). Bisa juga diartikan sebagai usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, ketrampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia muslim sejati, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur dan berkepribadian untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupannya (Depag, 1986: 9).

  Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa pendidikan agama Islam merupakan sarana untuk membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa serta memiliki kepribadian yang utama yang mampu mengamalkan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan norma dan ukuran agama Islam.

C. Materi Adab Makan dan Minum 1.

  Adab Makan dan Minum yang Baik Islam menganjurkan umatnya untuk makan yang halal dan bergizi. Halal berarti tidak ada larangan oleh syar’i untuk menikmatinya, baik karena sifat benda yang dimakan atau cara mendapatkannya. Bergizi artinya mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, karbohidrat, protein, dan lemak. Dengan kita memilih makanan yang baik, diharapkan dapat menjadi sumber energi yang akan mendorong kita untuk berbuat kebajikan. Dengan demikian, makanan tersebut memiliki keberkahan bagi hidup kita (Kawardi, 2011: 138). Sesuai dengan Firman Allah SWT di dalam Al- Qur‘an surat Al-Mu‘minun ayat 51:

  اَمِب يِِّنِإ اًحِلاَص اوُلَمْعا َو ِتاَبِِّيَّطلا َنِم اوُلُك ُلُسُّرلا اَهُّيَأ اَي ميِلَع َنوُلَمْعَت Artinya: “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan

  

kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa

yang kamu kerjakan”.

  Selain memilih makanan yang baik, ketika kita makan juga dianjurkan dengan beradab yang baik yaitu suatu perilaku yang mencerminkan tata cara makan dan minum sesuai dengan syariat agama Islam. Hal tersebut berlaku umum, baik ketika kita sedang makan sendiri maupun bersama orang lain atau di tempat pribadi atau di tempat umum.

  Pembahasan tentang adab makan dan minum yang baik adalah sebagai berikut: a.

  Adab sebelum makan dan minum Sebelum hidangan makanan yang tersedia kita santap, pastikan bahwa makanan tersebut halal. Jika sudah, kita cermati apakah makanan baik untuk kesehatan tubuh. Meskipun makanan tersebut halal, tetapi jika berbahaya bagi kesehatan tubuh, sebaiknya kita jauhi. Misalnya, agar terhindar dari batuk, kita menjauhi makanan yang dingin. Makanan yang banyak mengandung gula juga harus dijauhi bagi penderita penyakit diabetes. Demikian halnya contoh yang lain. Jika makanan tersebut sudah terjamin kehalalannya dan baik bagi kesehatan, berarti kita boleh menyantapnya. Oleh karena itu, beberapa adab sebelum makan penting untuk kita perhatikan, yaitu sebagai berikut (Kawardi, 2011: 139): 1)

  Mencuci Kedua Tangan

  Tangan merupakan bagian tubuh terpenting pada saat kita melakukan berbagai aktivitas, baik yang kita lakukan di tempat yang bersih maupun kotor. Oleh karena itu, sebelum makan kita dianjurkan untuk membiasakan diri mencuci kedua tangan hingga bersih. 2)

  Berniat karena Allah SWT dan Berdoa Terlebih Dahulu Makan kita niatkan untuk mencari ridha Allah SWT. Kita makan tidak didasari niat untuk memenuhi hawa nafsu, tetapi agar kita mendapat kekuatan dalam beribadah kepada Allah SWT. Dengan demikian, sangat keliru jika setelah makan kita justru menjadi malas beribadah. Selain niat yang benar, kita juga dianjurkan untuk berdoa dahulu. Doa sebelum makan adalah sebagai berikut:

  ِراَّنلا َباَذَع اَنِق َو اَنَتْقَزَر اَميِف اَنَل ْك ِراَب َّمُهلَّلا

  Artinya: “Ya Allah, berkatilah rezeki yang engkau berikan

  kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa api neraka

  .” 3)

  Merasa Cukup dengan Makanan yang Tersedia Makanan yang tersedia merupakan rezeki dari Allah yang dikaruniakan kepada kita. Tidak pantas jika kita mengeluh atau sampai mencela karena tidak dapat menyajikan makanan di luar kemampuan kita. Sesuai dengan Hadits Rasulullah, dari sahabat Abu Hurairah R.A di bawah ini (Bashari: 218):

  ْن ُه َك َل َأ ْشا ُّط َق ا َط ملسو هيلع الله ىلص َّنلا ُها ًما َبا َع ِإ َع ِب َما َو ِإ َت َه ِن ُّي

  • – - ىراخبلا هاور

  ُه َك َت ُه َه َك َر َر

  Artinya: “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah

  mencela makanan sama sekali. Kalau Beliau menyukainya, maka Beliau makan, dan kalau Beliau tidak menyukainya, maka Beliau tinggalkan.

  ” (H.R Bukhari No. 5409). 4)

  Mengambil Makanan Secukupnya Rasulullah SAW memberi tuntutan kepada kita untuk tidak makan sebelum lapar dan jika makan pun tidak sampai kenyang.

  Pada saat kita mengambil makanan, perkirakan dengan porsi secukupnya agar tidak terlalu kenyang. Sesuai dengan Hadits Rasulullah SAW di bawah ini (Bashari: 21

  9):

  

الله ىلص الله لوسر َخ : لاق هنع الله يضر ةريره يبأ نع

َج َر

  • - – ىراخبلا هاور

  َّشلا ْب ُخ ْن ْش ُدلا َن ِع ْي ِم ِم ملسو هيلع َب ْع َي ْن َي ِر ِز َل ْم

  َو ا

  Artinya: “Rasulullah SAW selama hidupnya sampai meninggal

  dunia, Beliau tidak pernah makan roti gandum sampai kekenyangan.

  ” (HR. Bukhari No. 5098). 5)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V III A SMP NEGERI 9 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 121

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII di SMP N 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

0 0 101

PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VIII SMPN 7 SALATIGA TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 107

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI AKHLAK TERCELA DENGANMETODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS VIII C SEMESTER I SMP NEGERI 04 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 112

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI TAHARAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 126

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MATERI ALIRAN DAN TOKOH ILMU KALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS XI IPA 1 MA AL-BIDAYAH CANDI KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 2 183

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENGHINDARI PERILAKU TERCELA DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM SUNAN GIRI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 3 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM NUSANTARA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IX I SEMESTER 1 SMP NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidik

1 2 169

PENGARUH KETELADANAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGAMALAN IBADAH SALAT FARDHU SISWA KELAS VII SMP N 8 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 3 180