PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V III A SMP NEGERI 9 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

  

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN

MULTI M EDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V III A

SMP NEGERI 9 MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8

  S K R I P S I

  Oleh:

  

SUHARTO GIYOPiO

NIM: 11406575

  11 M ukti A li M .Hum.

  Dosen STAIN Salatiga Nota Pembimbing (revisi)

  Salatiga, 25 Agustus 2008 Lampiran : 3 eksemplar

  Kepada: Hal : Naskah Skripsi

  Yth. Ketua STAIN Salatiga Sdr.Suharto Giyono di-

  SALATIGA

  j j j j

  4 1£ aill4.A a.jj ^ u ic - ^ Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara:

  Nama : Suharto Giyono NIM. : 11406575 Jurusan/Prodi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

  Judul : Peningkatan pemahaman dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menggunakan

  Multi Media Pembelajaran Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 9 Magelang Tahun Pelajaran 2007/2008 Sudah dapat diajukan diajukan dalam sidang munaqasah.

  Demikian surat ini kami sampaikan, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya. 4 j 1£ j j j

  • dll4-A^jj ^Solc. ^ j

  

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jin. T entara Pelajar No.02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721

  Website :

  

PENGESAHAN

  Skripsi saudara : Suharto Giyono, dengan nomor induk mahasiswa : 11406575, dengan judul “Peningkatan Pemahaman dan Prestasi Belajar

  Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Multi Media Pembelajaran Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 9 Magelang Tahun Pelajaran 2007/2008 “ telah dimunaqasahkan dalam sidang Panitia Ujian, jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi

  Agama Islam Negeri Salatiga pada hari Minggu, 23 Agustus 2008 M, yang bertepatan dengan tanggal 20 Sya’ban 1429 H.dan telah diterima sebagai bagian dari sarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam ilmu Tarbiyah.

  Salatiga, 23 Agustus 2008 Panitia Ujian M OTTO w l I ,W al I (j-Q

  I L-lUa

  

Carilah ilmu dari buaian ibu sampai liang lahat

  VI PERSEMBAHAN

  Skripsi ini saya persembahkan untuk:

  1. Kedua orang tuaku yang saya hormati dan yang saya cintai.

  2. Istri (Murini) yang saya cintai.

  3. Kedua anak-anak saya Gian Novianto dan Ajib Alim Tsani yang saya sayangi dan saya banggakan.

  4. Saudara-saudara saya yang tercinta.

KATA PENGANTAR

  j j j j

  A 1£ ^ ^LuJi (j-® ^ aAjC-^^^ lc. J j j * J Wf1-1 ( J ^ ci*-^ a u

  I.I a .^1'

  ll u c jj l£jl jbjC. J ^ ■ a>r* A fijLLll JLaa^a U J - ^I pLuill j oX-oilj U - j j c j ju j

  Li^jJl o^Laill A La-k^al <

  1 1 ^I . U U 1 hA Segala Puji hanyalah kepunyaan Allah SWT.yang telah menjadikan sebab

untuk segala perkara, serta menurunkan Kitab yang mengagumkan, yang

mengandung segala hikmah dan keterangan kepada hambaNya. Mudah-mudahan

shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Syayidina

Muhammad SAW, makhluk yang paling mulia, baik dikalangan bangsa Arab

maupun bangsa lainnya. Beliau merupakan manusia yang paling suci nasabnya

dan keturunannya. Shalawat dan salam juga mudah-mudahan senantiasa

dilimpahkan kepada keluarga dan para shahabatnya yag mulia lagi terhormat.1

  Skripsi Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTI MEDIA KELAS VIIIA SMP NEGERI 9 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008” ,

  Laporan Penelitian ini disusun untuk memenuhi tugas Penyusunan skripsi pada akhir perkuliahan pada program studi SI Pendidikan Agama Islam (Ekstensi) STAIN Salatiga

  Selama penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, bimbingan, dukungan dan saran dari berbagai pihak yang tulus ikhlas membantu sehingga laporan ini dapat penulis selesaikan sebagaimana mestinya.

  V lll

  1. Mukti Ali M.Hum. selaku Pembimbing

  2. Sri Sudartono, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 9 Magelang, yang telah memberi dukungan, motivasi serta izin dalam melakukan penelitian ini.

  3. Ipah Nailah S.Ag. selaku rekan seprofesi yang sering kami ajak untuk berdiskusi dan masukan-masukan yang sangat berharga.

  4. Rekan-rekan sejawat yang telah membantu dan memberikan masukan serta dukungan sehingga laporan ini dapat penulis selesaikan.

  5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam proses penyusunan laporan ini sehingga dapat penulis selesaikan sebagaimana mestinya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan teman-teman guru serta siswa untuk meningkatkan mutu pendidikan.

  A a wl

  II j A j j AbUj

  

A j ^a5s_lic< ^ iL u J l j

  Magelai

  30 Juni 2008

  Mi asis>

  SUHAR O GIYONO NIM /11406575

  

DAFTAR ISI

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  X

  

  

  

  

  

  

  

  

   E. Beberapa Ayat Al Qur’an dan Hadits yang berkaitan dengan Binatang yang halal dan yang haram ..................................

  18

  

  

  

   BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  

  xi

  

  

  

  

   BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  

  

  

  

  

  BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL LAMPIRAN-LAMPIRAN

  X ll

  DAFTAR TABEL Tabel 1 Nilai Siswa sebelum Pelaksanaan Tindakan Tabel 2 Nilai Siswa sesudah siklus I Tabel 3 Nilai Siswa sesudah siklus II Tabel 4 Hasil Pengamatan per-siklus Tabel 5 Peningkatan Prestasi Belajar Siswa dari Kondisi awal sampai siklus II

  X lll DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Nilai Observasi Guru Siklus I dan Siklus II Lampiran 2 Daftar Nilai Observasi Siswa Siklus I dan Siklus II Lampiran 3 Daftar Nilai Siswa dari Kondisi awal sampai pelaksanaan siklus II Lampiran 4 Daftar Nilai Observasi diskusi Siklus I dan Siklus II

  Foto saat pelaksanaan diskusi Siklus I dan Siklus II Lampiran 5 Lampiran 6 Media Kartu Bergambar

  Soal-soal tes tertulis Siklus I dan Siklus II Lampiran 7

  • *

  XIV

  ABSTRAK P enelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Binatang yang Halal dan yang Haram serta meningkatkan kemampuan guru dalam membimbing siswa melalui media elektronik dan kartu bergambar. Prestasi siswa dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya pada materi tersebut rendah. Hal ini disebabkan oleh pengajaran guru yang monoton dan kurang variatif dalam penggunaan media, sehingga motivasi belajar siswa kurang. Metode yang digunakan adalah tindakan kelas. Subjek yang dijadikan sample penelitian adalah siswa kelas VIII A Tahun Pelajaran 2007/2008 pada semester genap di SMP Negeri 9 Magelang dengan jumlah siswa 33 orang. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap siswa dalam melakukan Diskusi dan Tes Hasil Belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif komparatif.

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di terapkannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau sering disebut Kurikulum 2006, peserta didik harus mencapai standar kompetensi tertentu. Atau dengan kata lain, ada kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk melakukan/mengeijakan sesuatu sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. 1 Demikian juga dengan pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kompetensi dasar yang ditargetkan pada materi Binatang yang Halal dan yag Haram siswa mampu menjelaskan jenis binatang yang halal dan yang haram yang disertai dengan ciri-cirinya serta bahaya bagi kesehatan bila mengkonsumsi daging binatang yang haram, namun kondisi di lapangan masih jauh dari kompetensi yang diharapkan. Sebagian besar siswa menemui kesulitan atau kebingugan untuk mencapai kompetensi tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang masih rendah.

  Guru Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan yang sangat penting untuk menanamkan dan membentuk sikap, watak dan akhlak serta budi pekerti yang mulia dengan harapan siswa dapat nenerapKan dalam

  2 k ehidupan sehari-hari, sehingga dalam mempelajari materi pelajaran siswa akan selalu berpikir kepada prinsip - prinsip kegunaan dan manfaat.

  Pendidikan Agama Islam adalah sebuah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar merupakan proses komunikasi, di mana antara guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian.

  Dalam komunikasi sering terjadi penyimpangan-penyimpangan, antara lain guru menggunakan metode yang monoton, ketidaksiapan siswa, kurangnya motivasi siswa, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan rendahnya prestasi belajar.

  Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan yang demikian adalah penggunaan media dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media disamping penyaji informasi juga meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Media yang peneliti pilih dalam penelitian ini adalah elektronik dan kartu bergambar karena sesuai dengan materi pelajaran dan dapat menunjang tujuan pembelajaran.

  Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa dalam ajaran agama Islam sihingga menjadi

  3 dip erlukan materi dan model pembelajaran yang sesuai. Pada saat ini, guru terutama yang di daerah masih kesulitan dalam mengembangkan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam, karena sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab atau metode apa saja diterapkan dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang semangat dan menjadi bosan mengikuti pelajaran. Karena sikap siswa tersebut akhirnya prestasi belajar siswa menjadi rendah yang berakibat pencapaian nilai test formatif menjadi rendah dibawah Kreteria Ketuntasan Mengajar (KKM).

  Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat (Ibu Ipah Nailah S.Ag.) dalam acara Musawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP) di SMP Negeri 9 Magelang yang dilaksanakan setiap hari Senin, apabila tidak ada kegiatan MGMP di tingkat kota menyimpulkan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh :

  1. Belum maksimalnya penerapan pendekatan dan metode pembelajaran.

  2. Kurangnya sarana media pembelajaran.

  Untuk menghindari kebiasaan penggunaan metode ceramah dan tanya jawab yang menyebabkan kurang semangat dan membosankan siswa, maka peneliti akan mencoba metode lain yaitu

  4 nabati s erta minuman yang dihalalkan Agama Islam kepada anak- anaknya sejak usia dini.

  Berdasarkan masalah tersebut, diperlukan adanya media pembelajaran yang sesuai dengan materi, sehingga siswa termotivasi untuk belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

  Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar” Assosiasion fo r Education and Communication Technogy (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.2

  Dari pengertian diatas dapat ditariksebuah kesimpulan bahwa media adalah merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa belajar lebih baik dan dapat meningkatkan kualitas hasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

B. Penegasan Istilah

  Untuk menghindari timbulnya berbagai berbagai interpretasi dan untuk membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa pengertian yang terkandung dalam

  5

  1. Peningkatan dan Pemahaman Peningkatan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan.

  2. Pemahaman, adalah proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.

  3. Prestasi dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan). Pengertian tersebut dipertegas oleh WS Winkel, bahwa Prestasi adalah sebagai bukti usaha yang telah dicapai.

  4. Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan, perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan.

  5. Pendidikan Agama Islam adalah sebuah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan.

  6. Media Kartu bergambar, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kartu berarti kertas tebal, berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan.

  C. Perumusan masalah

  6 k eberhasilan proses belajar mengajar. Dengan demikian guru dan siswa diharapkan dapat berinteraksi dengan baik. Untuk itu, guru diharapkan mampu menilai praktek mengajarnya dan berusaha untuk memperbaiki serta meningkatkan kemampuan profesionalismenya.

  Untuk menghindari terjadinya ketidak fokusan dalam pembahasan dan penelitian maka perlu disusun atau dirumuskan permasalahannya dalam bentuk pertanyaan, yaitu sebagai berikut:

  1. Apakah rendahnya prestasi belajar Pendidikan Agama Islam disebabkan oleh cara mengajar guru yang monoton atau kurang variatif ?

  2. Apakah dengan media elektronik dan kartu bergambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Binatang yang Halal dan yang Haram ?

D. Tujuan penelitian

  1. Meningkatkan kemampuan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai.

  2. Memotivasi siswa dalam belajar Pendidikan Agama Islam.

  3. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

  7 E. Manfaat penelitian

  1. Bagi sekolah, mengefektifkan pengelolaan pembelajaran yang berdampak pada peningkatan mutu sekolah.

  2. Bagi guru, menambah wawasan keilmuan terutama untuk mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kebutuhan siswa.

  3. Bagi siswa, meningkatkan prestasi belajar.

F. Hipotesis Hipotesa adalah pemecahan sementara atas masalah penelitian.

  Hipotesis juga diartikan dugaan sementara tentang jawaban dari masalah penelitian yang kebenarannya akan diuji melalui penelitian.

  Hipotesis disusun berdasarkan kajian pustaka/landasan teori yang dikembangkan kedalam kerangka teoritik.

  Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

  1. Rendahnya prestasi belajar Pendidikan Agama Islam disebabkan oleh cara mengajar yang monoton dan kurangnya penggunaan media yang variatif.

  2. Media elektronik dan kartu bergambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi Binatang yang Halal dan yang Haram dengan ciri-cirinya.

  8

G. Sistematika Penulisan Skripsi Da lam BAB I, PENDAHULUAN terdiri dari : A. Latar Belakang, B.

  Penegasan Istilah, C Perumusan Masalah, D. Tujuan Penelitian, E. Manfaat Penelitian. F. Hipotesis. G. Sistematika Penulisan Skripsi. Pada BAB II, LANDASAN TEORI terdiri d a ri: A. Peningkatan dan Pemahaman, yang mencakup Pengertian Peningkatan, Pengertian Pemahaman. B. Prestasi Belajar, yang meliputi pengertian belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. C. Pendidikan

  Agama Islam yang meliputi Pengertian Pendidikan Agama Islam, Dasar dan Tjuan Pendidikan Agama Islam. D. Unsur Pokok dan Materi Pendidikan Agama Islam. E Media Pembelajaran, terdiri dari Pengertian Media, Penggunaan Media Pembelajaran, Pentingnya Media Pembelajaran, Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran,Klasifikasi dan Karakteristik Media, Media Visual dan Kartu Bergambar Pada BAB III, METODOLOGI PENELITIAN, yang berisi tentang A.

  Jenis Penelitian,meliputi: Penelitian Tindakan Kelas /PTK, Tujuan dan Manfaat PTK. B. Setting Penelitian, C. Subjek Penelitian, D.

  Teknik dan Alat Pengumpulan Data, E. Analisis Data, F. Indikator Kinerja, G. Prosedur Penelitian, dan H. Gambaran Umum SMP Negeri 9 Magelang.

  9 C. D eskripsi Hasil Siklus II, D. Pembahasan Tiap Siklus Dan Antarsiklus, E. Hasil Penelitian.

  

Pada BAB V berisi PENUTUP, yang meliputi: A. Kesimpulan, B.

Rekomendasi,

C. Saran,

  D. Tindak Lanjut, selanjutnya DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN

BAB II LANDASAN TEORI A. Peningkatan dan Pemahaman P engertian Peningkatan, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

  peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan.3 Pengertian Pemahaman, proses, cara, perbuatan memahami atau memahamkan.4

B. Prestasi belajar Hakikat Prestasi belajar

  Prestasi dapat diartikanm sebagai hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan). Pengertian tersebut dipertegas oleh WS Winkel, bahwa Prestasi adalah sebagai bukti usaha yang telah dicapai.

  Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan, perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku berkat pengalaman dan latihan.

  Dari beberapa pengertian diatas terkandung beberapa unsur pokok, antara lain:

  • Dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan anggota badan dan

  11

  • Adanya perubahan atau hal-hal yang bersifat baru seperti, perubahan kepribadian atau tingkah laku seseorang.
  • Proses belajar yang dilakukan dapat berupa pengalaman- pengalaman dan latihan-latihan.

  Beberapa definisi diatas,penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah aktivitas yang menghasilan hal-hal yang bersifat baru yakni berupa perubahan tingkah laku atau kepribadian yang diperoleh melalui latihan maupun pengalaman.

  Aktivitas belajar yang dilakukan tidak terlepas dari peran aktivitas jasmani dan rohani.

  Biasanya prestasi siswa yang diperoleh ditunjukkan dengan bukti nilai, ini ditunjukkan untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang telah diajarkan melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah.

  Setiap proses belajar mengajar selalu mendapatkan hasil belajar, bila ada masalah sampai di tingkat mana prestasi belajar yang telah dicapai. Untuk mengukur tingkat prestasi belajar siswa dapat dilakukan melalui evaluasi. Menurut Ralp Tyler, evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data ntuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai, jika belum bagaimana Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa Prestasi yang diraih oleh seseorang tidak terlepas dari adanya beberapa faktor yang mendukungnya atau mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua bagian, yakni sebagai berikut:

  1. Faktor individu, yang meliputi:

  12 Untuk meningkatkan prestasi belajar dituntut adanya kreativitas guru, misalnya dengan mengurangi pembelajaran yang monoton. Hal yang penting lagi adalah bagaimana pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa dengan senang, memunculkan rasa senang, ini adalah sebagian dari keberhasilan.

  • Kematangan, ilmu yang diberikan kepada siswa harus sesuai dengan tingkat kematangan siswa.
  • Kecerdasan, tingkat kecerdasan siswa sangat mempengaruhi keberhasilan dalam belajar berprestasi.
  • Cara belajar, maksud cara belajar di sini adalah dengan cara yang tepat, praktis dan efisien dalam bimbingan orang lain.

  2. Faktor sosial, yang dimaksud disini adalah faktor manusia itu ada/hadir maupun kehadirannya dapat disimpulkan, dalam faktor sosial ini meliputi:

  13 Guru, keberadaan seorang guru baik penampilan dan tingkah • laku dapat mempengaruhi hasil prestasi siswa.

  Lingkungan, anak yang baik biasanya berasal dari keluarga baik • pula. Keadaan keluarga yang baik akan sangat berpengaruh pada prestasi siswa.

  C. Pendidikan Agama Islam Pengertian Pendidikan Agama Islam

  Dari segi bahasa Pendidikan Agama Islam yang bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah Rasul, dari dua sumber tersebut dapat ditemukan kata-kata yang pengertiannya terkait dengan Pendidikan, yaitu rabba kata kerja dari kata tarbiyah ‘allama, dalam bahasa arab, kata-kata rabba

  ‘allama dan addaba tersebut mengandung pengertian :

  a. Kata kerja rabba memikiki beberapa arti, antara lain mengasuh, mendidik dan memelihara, memimpin, memperbaiki, dan menambah. Selanjutnya ‘Abdur Rahman Al Bani menerangkan lebih lengkap bahwa ditinjau dari asal bahasanya istilah At Tarbiyah mencakup 4 unsur, yaitu:

  1) Memelihara pertumbuhan fitrah manusia 2) Mengembangkan potensi dan kelengkapan manusia yang beraneka macam (terutama akal budinya)

  14 4) Melaksanakan secara bertahap sesuai dengan irama perkembangan anak6 b. Kata ‘Allama berarti mengajar yang lebih bersifat pemberian atau penyampaian pengertian, pengetahuan, dan keterampilan.

  c. Kata kerja ‘Addaba dapat diartikan mendidik yang lebih bersifat kusus pada penyempurnaan akhlak budi pekerti.7 Adapun pengertian secara istilah, berdasarkan tinjauan kebahasaan tersebut pengertian pendidikan menurut pandangan Islam dapat disimpulkan sebagai berikut:

  a. Pendidikan ialah usaha yang dilakukan secara sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya insani) menuju terbentuknya manusia seutuhnya

  (insan kamil)

  b. Pendidikan adalah proses kegiatan yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, seiramama dengan perkembangan subyek (peserta didik)8

  c. Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan 9

  15 Pendidikan Agama Islam adalah sebuah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar merupakan proses komunikasi, di mana antara guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering terjadi penyimpangan-penyimpangan, antara lain guru menggunakan metode yang monoton, ketidaksiapan siswa, kurangnya motivasi siswa, dan sebagainya. Hal ini mengakibatkan rendahnya prestasi belajar.

  Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan yang demikian adalah penggunaan media dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media disamping penyaji informasi juga meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Media yang peneliti pilih dalam penelitian ini adalah elektronik dan kartu bergambar karena sesuai dengan materi pelajaran dan dapat menunjang tujuan pembelajaran.

  Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaannya memiliki dasar/fondasi yang kuat dibanding dengan dasar dasar-dasar yang lain.

  Fondasi ini merupakan bangunan pertama yang akan menjamin kokohnya bangunan selanjutnya. Dasar dari Pendidikan Agama Islam adalah Al

  16 segal hukum. Sedang Al Hadits adalah prilaku ajaran Rasulullah sebagai pelaksanaan hokum yang terkandung didalam Al Qur’an.

  Adapun tujuan Pendidikan Agama Islam harus sesuai dengan falsafah dan pandangan hidup yang telah digariskan oleh Al Qur’an dan Al Hadits.

D. Unsur Pokok dan Materi Pendidikan Agama Islam

  Dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Pendidikan Agama Islam terkandung 7 unsur pokok, yaitu : Keimanan, Ibadah, Al Qur’an, Akhlak, Muamalah, Syariah dan Tarikh Islam.

  1. Keimanan, yang meliputi: Rukun Iman, Kisah para Nabi dan

  Rasul, Iman kepada Allah SWT, Iman kepada Malaikat, Iman kepada Nabi dan Rasul, Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.,Iman kepada Kitab suci Al Qur'an, Iman kepada Nabi Muhammad sebagai Rasul yang terakhir, Iman kepada hari Kiamat, man kepada Qada dan Qadar, Tanda-tanda orang yang Beriman dan Hal-hal yang merusak Iman.

  2. Ibadah, yang meliputi:

  Syahadatain, Rukun Islam, Thaharah, Wudhu, Shalat Fardhu, Azan dan Iqamah, Shalat Berjamaah, Zikir dan Do’a, Shalat Jamak dan Qashar, Shalat Idain/Dua Hari Raya,

  Shalat Sunnat, Penyelenggaraan Jenazah, Shaum/Puasa, Zakat dan

  17 dengan tajwid, Menulis huruf Al Qur’an dan Surat yang berkaitan dengan IPTEK.

4. Akhlak, yang meliputi: Hal-hal yang berkenan dengan adab,

  Sifat-sifat terpuji, Sifat-sifat tercela, Sukur dan nikmat, Hal-hal yang berkenaan dengan pembentukan sikap, Cinta ilmu pengetahuan dan Cinta pekerjaan.

  5. Sariah, yang meliputi: Makanan dan minuman, Penyembelihan hewan, Sedekah daging hewan, Infaq, Munakahat, Sumber hokum Islam, Wakaf, Musyawarah, Ishlah dan Mawaris.

  6. Muamalah, yang meliputi: Jual beli, Pinjam meminjam, Sedekah, Hutang piutang, Sewa menyewa, Hak dan kewajiban dalam Islam, Syirkah, Riba dan Kerukunan antar umat beragama.

  7. Tarikh Islamm yang meliputi: Sejarah Nabi Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, Srjarah pembukuan Al Qur’an, Penyebaran agama Islam setelah masa Khulafaur Rasyidin, Penyebaran Islam pada zaman Pertengahan, Cendekiawan muslim, Islam di Indonesia, Islam di Asia, Islam dibeberapa benua dan Peradaban Islam dan ilmu pengetahuan.

  Karena luasnya ruang lingkup Pendidikan Agam Islam, peneliti mengkhususkan dalam materi pokok Syariah dengan mengambil pokok bahasan Binatang yang Halal dan yang Haram.

  18 kesehatan yang sangat penting bagi manusia, dan penulis mempunyai harapan adanya perubahan sikap dan pola makan.

E. Beberapa ayat Al Qur’an dan Hadits yang berkaitan dengan Binatang yang halal dan yang Haram.

  1. Al Qur’an surat Al Maidah a y a t: 1 j l J

  j j j

  U V] f U & l < d C ik ! j k l L I S ! ! o jjJ I y b

  j j c j j

  La J&! j ) y j C j k l l ^ ,1 ^ 0 . ^SLik J

  A rtinya: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu.

  (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.(QS.AI Maidah: 1) 10 *

  2. Al Qur’an surat Al Maidah a y a t: 96 j 6 jU a i l l J tc -k a A x k J b j ^ p j j l (JaJ

  j j j j A

  II S ! ^il! aJd! 1 k^p k jJ! Artinya Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya lah kamu akan

  19

  3. Al Qur’an surat Al A’raf a y a t: 157

  c - i j j x A l b j a i } x z S j \ j jlLJl Jc. fAlfrbj ^A L (jpll

  A j ^ V l ^ J c . C u l£ j j

  6 6j j J C . J A I j l o l ( j j i l l i S ljjo ll ^aAJUC- L j j £ * j l a suj j

  ^A tiijlji A (J^jl I^

  I Artinya: (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang umi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang m akruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang menjijikkan dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al A " ra a f: 157) 12

  4. Rasulullah SAW.bersabda:

  (jc . ^ L > J A j I c . a lil 4ul j ^ ( j j l (jf~ j j ( j a

  [ ^ „ 1 ] J ( j * C -jlk-a c jc -J L_l U

  Artinya:

  Dari Ibnu Abbas r.a. berkata, Rasulullah SA W. Telah melarang memakan

  20

  5. Rasu lullah SAW.bersabda:

  J11*. f J j ^Luj 4

  j

  1

  c . a JI ^5^-j J li aiil AiC. la. ^jc.

  J t5 jL iJU Ijj] A- i

  I a

  V ' j a

  ^JI i

  » j s

  J J c .

  Artinya: Dari Jabir bin Abdillag berkata, Sesungguhnya Rasulullah SAW. Pada perang Khaibar telah melarang memakan daging himar (keledai) (HR.Bukhari dan Muslim) N

F. Media Pembelajaran

  Untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran guru harus menggunakan media. Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai penyaluran informasi. Sedangkan Education Associasion (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar , dapat menmpengaruhi efektifitas program instruksional.15

  Kebanyakan para ahli pendidikan membedakan antara media dengan alat peraga. Perbedaan antara media dengan alat peraga terletak pada fungsi bukan pada subtansinya. Sumber belajar dikatakan alat peraga jika hal tersebut fungsinya hanya sebagai alat bantu saja. Dikatakan media

  2

  1 jika sumber belajar itu merupakan bagian yang integral dari seluruh kegiatan belajar

  Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih media, yaitu: Media yang dipilih selaras dan menunjang tujuan • pembelajaran Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap • penting.

  Kondisi siswa dari segi subjek belajar, misalnya • faktor umur, intelegensi, dan latar belakang pendidikan. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan • guru mendesain sendiri media yang akan digunakan.

  Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa • yang akan disampaikan kepada siswa.

  Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan • media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana yang membantu para pengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan

  22 P enggunaan Multi Media (Elektronik dan Kartu Bergambar) merupakan suatu unsur penunjang dalam hubungannya dengan mutu pendidikana. Media pendidikan dapat ditinjau sebagai proses dan sebagai produk. Sebagai proses karena media pendidikan berfungsi sebagai alat penunjang dalam instruksional yaitu dalam menyampaikan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan instruksional yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam kontek ilmiah, keberhasilan belajar akan diperoleh sebagaimana yang diharapkan jika proses instruksional itu didukung oleh media atau multi media yang relevan.

  Alasan berikutnya mengapa menggunakan media pengajaran dapat mempertinggi proses dan hasil pengajaran adalah berkenaan dengan taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir kognitif sampai berfikir yang bertaraf abstrak.

  Keberhasilan belajar pada hakekatnya adalah tumpuan dan arah utama dalam segala bentuk pengajaran yang dilakukan oleh guru atau pengajar baik disekolah maupun diluar sekolah. Keberhasilan belajar juga berkaitan dengan usaha peningkatan mutu (produk) dan mutu (proses).

  Setelah mengetahui pengertian media pembelajaran dan macam- macamnya yang di sebutkan diatas, dan jika kita ketahui tentang pengertian prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, maka penggunaan

  23 b eberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media,yaitu antara lain:

  Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai • bagian yang integral dari suatu system pengajaran dan bukan hanya sekedsr alat Bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu.

  Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber • belajar yang digunakan yang digunakan memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar Guru hendaknya menguasai tekni-teknik dari media yang • digunakan Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya dalam • pemanfaatan media pembelajaran

  Penggunaan media harus diorganisir secara sistematis • Jika sekiranya satu pokok bahasan memerlukan lebih dari • satu media,maka guru memanfaatkan multi media 16

  Pentingnya Media Pembelajaran, sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa pemilihan media pengajaran agama ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan disajikan dan dapat menarik perhatian siswa. Disamping itu

  24 dan tidak b ertentangan dengan syariat agama atau melanggar etika agama. Bilamana hal tersebut dapat terpenuhi maka perlu diteliti lebih lanjut apakah media yang akan digunakan tersebut terjangkau oleh beaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada alternatif media lain yang sekiranya lebih mudah didapat disekitar lingkungan sekolah.

  Arief Sukardi (1986:83) mengemukakan bahwa media pengajaran ditinjau dari segi kesiapan pengadaannya dapat dikelompokkan kepada dua jenis yaitu 1) media jadi, dan 2) media rancangan17

  Fungsi Media Pembelajaran, pada mulanya media sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka meberikan motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang komplek dan abstrak menjadi yang leih sederhana , konkrit, serta mudah dipahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak terhadap materi pembelajaran.

  Edgar Dale mengklasifikasikan pengalaman belajar anak mulai dari hal-hal yang paling konkrit sampai kepada hal-hal yang dianggap paling abstrak.18

  Pada saat ini media mempunyai fungsi sebagai berikut: Klasifikasi Media, Rudi Bretz (!977) mengklasifikasi ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk suara itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis dan symbol, disamping itu dia juga membedakan media siar dan media rekam, sehingga terdapat delapan klasifikasi media, yaitu:

  > Media audio visual gerak > Media audio visual diam > Madia audio semi gerak > Media visual gerak > Media visual diam

  25

  • M emberikan pengalaman lebih nyata ( yang abstrak menjadi konkrit)
  • Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pembelajaran tidak membosankan)
  • Semua indra murid dapat diaktifkan ,kelemahan satu indera dapat diimbangi oleh kekuatan indera yang lain
  • Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya. 19 Manfaat Media Pembelajaran, media pembelajaran digunakan dalam rangka upaya untuk peningkatan atau mempertingi mutu proses kegiatan belajar mengjar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip- prinsip penggunaannya.

  26 > M edia audio

  > Media cetak 20

  Karakteristik Media Karakteristik atau ciri-ciri spesifik masing- masing media berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan tujuan dan maksud dan pengelompokan. Kita dapat mengetahui karakteristik media menurut tinjauan ekonomisnya, lingkup sasaran yang diliput, kemudahan kontrolnya oleh sipemakai. Juga dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan,pendengaran, perabaan percakapan, maupun penciuman, atau kesesuainnya dengan tingkat hirarki belajar.

  Seperti yang dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu.

  Arif Sadiman juga mengatakan, bahwa klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.21

  Media visual dua dimensi merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksikan dan terdiri dari Hardware (perangkat keras), dan sofwere (perangkat lunak). Penggunaan media ini memerlukan aliran listrik untuk dapat menggerakkan pemakaannya. Ada beberapa jenis media visual dua dimensi in i,antara lain :

  ■ Overhead Proyektor

  27 ■ F ilmstrip

  ■ Microform ■ Opaque Berdasarkan beberapa pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa penggunaan media dan pemilihannya sangat menentukan keberhasilan dalam prestasi belajar mengajar

  Media Kartu bergambar, menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kartu berarti kertas tebal, berbentuk persegi panjang untuk berbagai keperluan.

  Pengertian kartu dalam hal ini adalah kartu untuk belajar yang sangat berbeda dengan kartu remi atau kartu domino yang kegunaannya hanya untuk iseng. Meminjam istilah kartu karena dibuat sebesar ukuran kartu sehingga mudah digenggam dan dimasukkan dalam saku. Kartu belajar tersebut diberi tambahan gambar sehingga disebut kartu bergambar. Membuat kartu bergambar tidaklah sulit dan biayanya relatif murah.

  Bentuknya sederhana dan ukurannya sesuai dengan ukuran fisik anak. Agar lebih menarik, warna kartu dibuat berwarna-warni dan ditempeli dengan gambar. Beberapa binatang yang bagi anak sendiri jarang melihatnya dan ada yang belum begitu jelas hukumnya.

  Prinsip utama menyiapkan kartu bergambar adalah upaya untuk

  28 yang Hara m merupakan materi yang menyangkut soal hukum Islam dan menyangkut soal kesehatan yang harus difahami, untuk pemahaman dan membantu siswa cepat mengingat jenis binatang dan ciri-cirinya, menurut peneliti media kartu bergambar sangat sesuai digunakan dalam penyampaian materi tersebut. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom Action Research {CAR), yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan dikelas.

  Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertan tersebut, maka ada tiga pengertian yang akan diterangkan, yaitu: > Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan yang mencermati suatu obyek dengan menggunakan cara dan aturan metodologitertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. > Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.

  > Kelas, sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

  Dengan menggabungkan tiga batasan tersebut maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu

  30 p encermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

  2| sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  Sebagai pengelola pembelajaran (learning manajer) guru berperan menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar mengajar seluruh siswa.

  Menurut Ivor K Devais, salah satu kecenderungan yang sering dilupakan adalah melupakan bahwa hakikat pembelajaran adalah belajarnya siswa dan bukan mengajarnya guru.2

  1 Alvin C. Eurich, menjelaskan prinsip-prinsip belajar yang harus diperhatikan guru adalah sebagai berikut:

  22

  • Segala sesuatu yang dipelajari oleh siswa, maka siswa harus mempelajari sendiri.
  • Setiap siswa yang belajar mempunyai kecepatan masing-masing.
  • Seorang siswa akan belajar lebih banyak apabila setiap selesai melaksanakan tahapan kegiatan diberikan reinforcement.
  • Penguasaan secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih berarti.

  21 Suharsimi Arikunto (2006).Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara, him. 3

  3

  1 Apabila siswa diberi tanggung jawab maka ia akan lebih termotivasi untuk belajar.23

  Menurut Kurt Lewin Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu rangkaian langkah yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.24 Adapun prinsip dasar untuk pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut:

  • PTK dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan yaitu dalam proses pembelajaran.
  • Tidak mengganggu tugas pokok guru yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan target kurikulum.
  • Pengumpulan data tidak menyita waktu sehingga tidak menghambat pencapaian target kurikulum.
  • Metode yang digunakan harus tepat dan terpercaya.2' Tujuan dari PTK menurut Calhoun adalah melakukan penelitian tindakan untuk memperbaiki organisasi sekolah dalam rangka meningkatkan hubungan kesejawatan antar guru.26

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki manfaat akademis dan manfaat praktik. Manfaat akademisnya adalah membantu guru menghasilkan pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas meraka untuk memperbaiki pembelajaran dalam jangka pendek.27 23 ibid him. 23

  

24 Sukaryana I Wayan ( 2002). Penelitian Tindakan Kelas, Bahan Penataran Untuk

Instruktur, Departemen Pendidikan Nasional, him. 5 25 ibid. him. 9

  32 Adapun manfaat praktisnya adalah :

  Pelaksanaan inovasi pembelajaran dari bawah. Pengembangan kurikulum di sekolah. Pengembangan profesionalisme guru. Prosedur pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan langkah-langkah praktis pelaksanaan kegiatan pokok harus ditempuh:

  1. Planning, kegiatan ini antara lain berisi: > Mengidentifikasi masalah, identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam serangkaian tahapan penelitian, dan tahap kualitas masalah yang diteliti. Cara untuk menemukan masalah yang dapat didekati dengan PTK adalah:

  Masalah harus riil dan on the job problem oriented • (masalah tersebut ada dibawah kewenangan guru untuk memecahkannya) Masalah harus problematic ( masalah tersebut perlu • dipecahkan) Masalah harus memberi manfaat yang jelas • Masalah PTK harus feasible (dapat ditangani atau dapat • dipecahkan)

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MELALUI PENGGUNAAN MEDIA ELEKTRONIK PADA SISWA KELAS V SD TUNTANG 01 SEMESTER IITAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 108

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG TATA CARA WUDHU MELALUI PERMAINAN KARTU KUARTET SISWA KELAS I SD NEGERI KEMIRIREJO 1 MAGELANG - Test Repository

0 4 102

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK DENGAN STRATEGI MEMBACA KERAS-KERAS PADA SISWA KELAS IV MI GRABAG 3 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 77

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN BELAJAR FIQIH MELALUI METODE TANYA JAWAB PADA SISWA KELAS V MI SEMEN CANDIMULYO MAGELANG TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 97

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SALAT KELAS III MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SD NEGERI 3 PINGIT PRINGSURAT TEMANGGUNG - Test Repository

0 2 126

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE DRILL DI SDN I TEGALSARI KEC. KEDU KAB. TEMANGGUNG TAHUN 2010 - Test Repository

0 0 120

HUBUNGAN ANTARA SIKAP HORMAT SISWA TERHADAP GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

0 0 87

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN AKHLAQUL KARIMAH SISWA KELAS LIMA SD NEGERI TLOGOREJO KEC GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2007/2008 - Test Repository

0 0 127

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS III SD NEGERI JATIRUNGGO 02 KECAMATAN PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008 - Test Repository

1 2 93

PENGARUH METODE DRILL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KETANGGI 01 KEC. SURUH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 2 103