PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI FIQIH DENGAN METODE BAHTSUL MASA’IL PADA SISWA KELAS VII DI SMP IT AL-ITTIHAD SALAMAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI FIQIH

DENGAN METODE BAHTSUL MASA’IL PADA SISWA

  

KELAS VII DI SMP IT AL-ITTIHAD SALAMAN

MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh :

CHASNA MASRUROH

NIM : 114 –13–005

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : CHASNA MASRUROH NIM : 114-13-005 Jurusan : S1-Pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau penelitian saya sendiri dan bukan plagiasi dari karya orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalum penelitian ini dan disebutkan dalam acuan daftar pustaka.

  Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

  11 Maret 2017 M Salatiga,

  12 Jumadil Tsani 1438 H Penulis

CHASNA MASRUROH

  NIM. 114-13-005 ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  iii

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Salatiga, Maret 2017 Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga di Salatiga

  

هتكاربو الله ةحمرو كميلع ملاسلا

  Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : CHASNA MASRUROH NIM : 114-13-005 Judul : Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam

  Materi Fiqih Dengan Metode Bahtsul Masa‟il Pada

  Siswa Kelas VII di SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. dapat diajukan dalam sidang munaqasyah. Demikian untuk menjadikan periksa.

  

هتكاربو الله ةحمرو كميلع ملاسلاو

  Pembimbing

  Imam Mas Arum, M.Pd

  NIP. 19790507 201101 1 008

KEMENTERIAN AGAMA

  Jl. Lingkar Salatiga KM 2 Telp (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: www.tarbiyah.iainsalatiga.ac.id E-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI FIQIH DENGAN METODE

  BAHTSUL MASA’IL PADA

SISWA KELAS VII DI SMP IT AL-ITTIHAD SALAMAN

MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  

DISUSUN OLEH

CHASNA MASRUROH

114-13-005

  Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Kamis tanggal 30 Maret 2017 dan dinyatakan LULUS, sehingga dapat diterima sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Pendidikan.

  

Susunan Dewan Panitia Penguji

Ketua Penguji Dr. Agus Waluyo, M.Ag.

  Sekretaris Penguji Imam Mas Arum, M.Pd.

  Siti Rukhayati, M.Ag.

  Penguji I Dra. Nur Hasanah, M.Pd. Penguji II

  Salatiga, 3 April 2017 Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  Suwardi, M.Pd

  NIP. 19670121 199903 1 002 iv v

  

MOTTO

JANGAN PERNAH BOSAN UNTUK MENEBAR KEBAIKAN

SENANTIASA BERKHUSNUDZAN MESKI ITU DENGAN ORANG

YANG TAK SUKA PADA KITA

TERUS MEMBERI MANFAAT KEPADA SESAMA

سانلل مهعفنا سانلا يرخ vi

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini kepada:

Almamaterku Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

  

Ayahanda (Alm) Bp. H Bafadlol Mansyur dan Ibunda

Alfin Bafadlol, Yang tidak henti-hentinya selalu

mendo’akan, membimbing dan mendukungku.

  

Suamiku tercinta Saifuddin dan Anakku Ahmad Rifki

Bihar Isqi

Kakak dan adik –adikku yang selalu menyemangati dan mendukungku dalm setiap langkah hidupku

  

Teman-teman Jurusan Pendidikan Agama Islam Ekstensi

angkatan 2013

  

ABSTRAK

Masruroh, Chasna. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama

Islam Materi Fiqih Dengan Metode Bahtsul Masa’il Pada Siswa Kelas

  VII di SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

  Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Fiqih, Metode Bahtsul Masail

  Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Fiqih di kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode

  bahtsul masa’il.

  Penelitian ini mengacu pada permasalahan pokok, apakah penggunaan metode

  bahtsul masa’il dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

  pelajaran Pendidikan Agama Islam materi fiqih di kelas VII SMP IT Al- Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017?

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode tes/penilaian. Metode observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas dan kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran, metode tes/penilaian digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dalam mengikuti metode bahtsul masa‟il.

  Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode

  

bahtsul masail dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan agama islam

  materi fiqih pada siswa kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil belajar siswa pada pra siklus siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau 32% dan 15 siswa atau 68% yang belum tuntas, siklus I siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa atau 54,5% dan 10 siswa atau 45,4% yang belum tuntas dengan rata-rata 76,45. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa atau 91% dan 2 siswa atau 0,9% belum tuntas dengan rata-rata 86,63. Dalam pencapaian ketuntasan klasikal sebanyak 45,4% siswa yang tuntas dan dalam siklus II ini sudah 91% siswa yang tuntas maka siklus dihentikan dan dinyatakan penelitian berhasil. vii

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirobbil`alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala nikmat kepada makhluk yang ada di alam semesta ini.

  Berkat qudrat, iradat serta izin-Nyalah penulis bisa menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Fiqih Dengan Metode

  Bahtsul Masa’il Pada Siswa Kelas VII di SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017.

  Sholawat serta salam mudah-mudahan dilimpahkan kepada khotamul anbiya, Nabi Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan ummat manusia dari gelap kejahiliyaan kepada cahaya illahiyah yang terang benderang.

  Banyak pihak yang telah banyak memberikan konstribusi dalam penyelesaian karya ini. Kami menghaturkan terima kasih yang tulus kepada mereka semua yang telah berjasa untuk ini semua: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  2. Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd., selaku Ketua Kajur Pendidikan Agama Islam yang telah mengizinkan penulis untuk membahas judul skripsi ini.

  4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., selaku pembimbing yang selalu memberikan saran dan masukan kepada penulis. viii

  5. Para staf administrasi yang begitu sabar mengurusi segala macam kepentingan dalam skripsi ini.

  6. Bapak Kyai Faizin selaku Ketua Yayasan At-Thoyyib Salaman Magelang 7.

  Ibu Siti Khalimatu S., S.Pd. selaku kepala Sekolah SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang 8. Segenap dewan guru Sekolah SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang.

  9. Bapak. Dr (HC). Wahyu Gumelar. MHD, SH yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya dalam skripsi ini.

  10. Kepada Ayahhanda H. Bafadlol Mansyur dan Ibunda Alfin Bafadlol serta keluarga besar saya yang telah mengorbankan segalanya dengan tulus dan ikhlas dan kebesaran jiwa 11. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun penelitian ini yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.

  Harapan bagi penulis semoga apa yang sudah disuguhkan dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya kami selaku penulis. Walaupun jauh dari kesempurnaan tapi semoga mendekati kepada kebenaran. Semoga Allah SWT ridha dengan apa yang kita lakukan. Amin.

  11 Maret 2017 M Salatiga,

  12 Jumadil Tsani 1438 H Penulis

CHASNA MASRUROH

  NIM. 114-13-005 ix

  

DAFTAR ISI

COVER ..................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 6 D. Kegunaan Penelitian ...................................................................... 6 E. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 7 F. Definisi Operasional ...................................................................... 8 G. Metode Penelitian .......................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan .................................................................... 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar .................................................................................. 14 1. Pengertian Hasil Penelitian ...................................................... 14 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................... 15 B. Pendidikan Agama Islam Materi Fiqih .......................................... 18 1. Pendidikan Agama Islam ......................................................... 18 2. Fiqih ......................................................................................... 21

  x

  xi C. Metode Bahstul Masail .................................................................. 24 1.

  Sejarah Metode Penetapan Hukum Dalam Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama ....................................................................... 24 2. Metode Diskusi Bahstul Masail (Sidang Bahtsul Masail) ........ 36 3. Komponen dan Tugas Komponen Dalam Sidang Bahtsul

  Masail ....................................................................................... 43 D. Penelitian Yang Relevan ............................................................... 46

  BAB III PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang ............. 48 1. Sejarah ..................................................................................... 48 2. Visi dan Misi ........................................................................... 48 3. Struktur Organisasi .................................................................. 49 4. Sarana dan Prasarana ............................................................... 50 5. Prestasi Yang Pernah Diraih ..................................................... 51 6. Kegiatan Ekstrakurikuler ......................................................... 51 B. Penyajian Data ................................................................................ 51 1. Subjek Penelitian ..................................................................... 51 2. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 53 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus ............................................................... 62 B. Pembahasan ................................................................................... 69 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 71 B. Saran-saran .................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 73

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................... 74

DAFTAR LAMPIRAN

  xii

  Lampiran 1 Foto Hasil Penelitian Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Lampiran 5 Lembar Observasi Pembelajaran Lampiran 6 Lembar Konsultasi Asli Lampiran 7 Surat Bukti Observasi Lampiran 8 Surat Izin Penelitian Lampiran 9 Curriculum Vitae

  DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1 Model Penelitian Tindakan Kelas Gambar 2 Struktur Organisasi SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Gambar 3 Peningkatan Presentase Hasil Belajar Siswa xiii

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 Daftar tenaga guru dan pegawai SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang

  Tabel 2 Data Siswa Kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tabel 3 Daftar nilai hasil belajar kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman

  Magelang Pra Siklus Tabel 4 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Tabel 5 Daftar nilai hasil belajar kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman

  Magelang Siklus I Tabel 6 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus I Tabel 7 Daftar nilai hasil belajar kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman

  Magelang Siklus II Tabel 8 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Tabel 9 Hasil belajar siswa yang mencapai nilai KKM xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam sebagai salah satu aspek dari ajaran Islam yang

  didasarkan pada Al- Qur‟an dan Al-Hadits Nabi Muhammad SAW. Menuntut ilmu merupakan hal yang paling wajib yang dilakukan manusia untuk memperluas wawasan sehingga derajat manusia bisa terangkat.

  …           … Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.S. Al-Mujaadilah

  (58):11) Pendidikan merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar 1945 dimana tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system pengajaran nasional, yang di atur dengan undang-undang. Dalam menyelenggarakan pendidikan di perguruan pinggi perlu adanya peningkatan mutu yang mengacu pada kebutuhan lapangan kerja untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat membangun. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

  Pendidikan merupakan wahana yang sangat efektif dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi dan merupakan sarana yang tepat dalam membangun watak bangsa (national character building). Kontribusi pendidikan terhadap pembangunan suatu bangsa adalah sangat besar.

  Masyarakat yang cerdas sebagai output pendidikan memberi nuansa kehidupan yang lebih berkualitas dan secara progresif akan membentuk kemandirian. Masyarakat bangsa yang demikian merupakan suatu potensi bagi investasi besar dalam perjuangan keluar dari krisis multidimensi dan tantangan dunia global.

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dari kelas tujuh sampai kelas sembilan, penulis tertarik pada materi fiqih yang terdapat dalam kelas tujuh semester satu. Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan metode

  bahtsul masa’il. Penggunaan metode ini membuat pelajaran mengenai

  konsep ataupun klasifikasi materi menjadi mudah untuk dipahami. Penulis berpendapat bahwa penerapan metode

  bahtsul masa’il ini membuat ingatan

  siswa tentang suatu materi meningkat dan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih memuaskan dan mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

  Bahtsul masa’il adalah forum diskusi yang berfungsi memecahkan

  segenap permasalahan yang ada dimasyarakat atau permasalahan yang telah pemecahannya dari pandangan fiqh. Fiqih adalah suatu ilmu yang mempelajari bermacam-macam syariat atau hukum islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia baik yang bersifat individu baik yang berbentuk masyarakat sosial (Bakry, 1996: 7).

  Pembelajaran fiqih adalah merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna serta materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari- hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga santri memiliki pengetahuan atau keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan dari satu permasalahan ke permasalahan lainnya. Ide yang paling mendasar dari model ini adalah siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide yang mereka peroleh dari materi belajar.

  Dalam metode

  bahtsul masa’il siswa di tuntut untuk mencoba masuk

  dalam suatu masalah yang nyata dan ada di sekitar mereka serta mencoba merasakan dan memecahkan segala permasalahan yang melingkupinya.

  Materi Fiqih dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidup.

  Pada saat melakukan wawancara dengan guru. Peneliti menemukan atau biasa. Guru biasanya hanya menggunakan metode ceramah tanpa dikombinasikan dengan metode yang lain yang menarik bagi siswa. Hal ini dikarenakan sumber daya guru dan sarana prasarana sekolah belum memadai untuk diadakan adanya pengkombinasian metode pembelajaran.

  SMP IT Al-Ittihad terletak di Dusun Kembaran RT 1/ RW II Desa Sidomulyo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Sekolah ini mempunyai 3 ruang kelas, 3 ruang toeri, 2 asrama siswa, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah dan ruang tamu, perpustakaan, serbaguna, tata usaha, OSIS, UKS, 1 kantin sekolah, 4 kamar kecil, tempat parkir dan lapangan upacara. Selain itu, terdapat tenaga pengajar 10 guru yaitu 6 guru kelas dan 4 guru mata pelajaran, kepala sekolah, dan penjaga sekolah. Sekolah ini memiliki KKM 75 untuk semua mata pelajaran kecuali Penjas 77, Pendidikan Agama Islam 78, IPA dan Matamatika 70.

  Siswa kelas VII berjumlah 22 anak, dengan 14 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Dari jumlah siswa tersebut kurang dari 50% atau sekitar 45% siswa yang hasil belajar masih dibawah standar KKM. Biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan metode pembelajaran apapun, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi serta hasil pembelajarannya pun belum memuaskan. Hal ini menuntut profesionalitas seorang guru untuk mendesain suatu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan hasil belajar dari proses pembelajaran. fasilitator dan siswa aktif belajar.

  Pelaksanaan proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi fiqih diharapkan menggunakan model pembelajaran yang variatif dan terorientasi konstruktivitas, yang salah satunya dengan metode

  bahtsul masa’il (pembahasan masalah) yaitu pembelajaran dengan diskusi

  keagamaan untuk merespon dan memberikan solusi terhadap problematika aktual yang muncul dalam kehidupan dengan cara siswa dibuat berkelompok untuk mencari informasi (biasanya tercakup dalam pelajaran) dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka.

  Dari latar belakang di atas maka kami penulis ingin mencoba meneliti dari permasalahan diatas yang kami simpulkan dengan judul “Peningkatan

  Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Materi Fiqih Dengan Metode Bahtsul

  Masa’il Pada Siswa Kelas VII di SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun

  Pelajaran 2016/2017” B. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah di atas maka skripsi ini akan mengacu pada permasalahan pokok yaitu apakah penggunaan metode

  bahtsul masa’il

  dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi fiqih di kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Objektif

  Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Fiqih di kelas VII SMP IT Al- Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode

  bahtsul masa’il.

2. Tujuan Subjektif

  Untuk mengembangkan dan memperdalam pengetahuan penulis dibidang pendidikan agama Islam dan guna memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar S1 dalam bidang Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

D. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan agama Islam dan dapat memperkaya referensi dan literatur kepustakaan dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

   Kegunaan Praktis

  Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperkaya metode pembelajaran, dan keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

  Guna mengembangkan penalaran ilmiah dan wacana keilmuan penulis serta untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh melalui bangku perkuliahan.

E. Hipotesis Penelitian 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64).

  Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara berupa tindakan atau rumusan permasalahan yang ditetapkan dalam perencanaan penelitian tindakan kelas. Hipotesis penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah apabila penerapan metode

  bahtsul masa’il dalam pembelajaran fiqih dapat berjalan dengan efektif, maka hasil belajar siswa akan meningkat.

2. Indikator Keberhasilan

   Indikator hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi Fiqih

  dengan penerapan metode

  bahtsul masa’il ini dikatakan efektif apabila ada

  adalah sebagai berikut: a.

  Secara Individu Siswa dapat mencapai skor ≥ 78 pada materi fiqih. b.

  Secara Klasikal Siklus akan berhenti apabila 85% dari total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 78

F. Definisi Operasional

  Penegasan judul ini dimaksud untuk menghindari adanya interprestasi lain yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dalam memahaminya. Adapun pengertian istilah judul tersebut adalah sebagai berikut: 1.

  Prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Prestasi dapat dicapai dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapi situasi segala aspek kehidupan (id.wikipedia.org diakses pada7 November 2016) 2. Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan (Jihad,

  2009: 1) 3. Fiqih adalah suatu ilmu yang mempelajari bermacam-macam syariat atau hukum islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia baik yang bersifat individu baik yang berbentuk masyarakat sosial (Bakry, 1996: 7). Metode secara bahasa (etimologi) istilah metododlogi berasal dari bahasa

  Yunani, yaitu dari kata Metodos yang berarti cara atau jalan, dan Logos artinya ilmu. Sedangkan secara istilah (sematik) metodologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang cara-cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan dengan hasil yang efektif dan efisien (Tayar, 1997: 1).

5. Bahtsul Masa’il adalah forum kajian & penetapan hokum Islam ciri khas

  Nahdlatul Ulama‟ dan Pesantren. Secara harfiah, bahtsul masa’il berarti pembahasan berbagai masalah yang berfungsi sebagai forum resmi untuk membicarakan al-

  masa‟il al-diniyah (masalah-masalah keagamaan)

  terutama berkaitan dengan al-

  masa‟il al-fiqhiyah (masalah-masalah fiqih) (Chaq, 2015: 1).

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian lapangan (Maslikhah: 2013) dalam hal ini yang menjadi objek kajian penelitiannya adalah pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi fiqih di kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan metode bahtsul masa’il sebagai upaya peningkatan hasil belajar siswa.

  Penelitian tindakan kelas (PTK) ini mengambil bentuk penelitian kerjasama antara peneliti dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama kerjasama ini pihak yang melakukan tindakan adalah guru sedangkan yang melakukan pengamatan selama berlangsungnya tindakan adalah peneliti.

  2. Subyek Penelitian

  Penelitian ini dilakukan pada di siswa kelas VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Subyek ini perlu ditingkatkan hasil belajarnya karena nilai yang diperoleh pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi fiqih belum memuaskan. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas ini digunakan media bahtsul

  masa’il.

  3. Metode Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.

  Wawancara Dengan metode ini dapat diperoleh data tentang sistem pengajaran dan usaha untuk mengembangkan pembelajaran dengan sistem

  bahtsul masa’il untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas

  VII SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017, metode ini ditujukan kepada guru kelas dan subyek penelitian.

  b.

  Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang bersumber pada dokumen. Metode ini digunakan untuk mendapatkan

  Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017 dan profil sekolah. c.

  Tes Dengan Diskusi Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada siswa dan para siswa diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya. Dalam diskusi siswa dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi dan sumber.

4. Metode Analisis Data

  Metode analisis data dari data kualitatif hasil penelitian pertama akan diperoleh hasil yang menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan digunakan untuk meningkatkan keaktifan pembelajaran selanjutnya, sehingga dapat dikatakan bahwa teknik analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif.

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya.

  a.

  Ketuntasan Individual Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswa mancapai skor ≥ 78 pada materi fiqih dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi. b.

  Ketuntasan Klasikal Presentase ketuntasan klasikal adalah ≥ 80% dari jumlah total siswa dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 78. Pengukuran presentase kompetensi secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

  Jumlah Siswa Yang Tuntas

  P = x 100%

  Jumlah Sisw a 5.

   Model Penelitian

  Model penelitian tindakan kelas (PTK) dengan bahan secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim di lalui, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan

  c. Pelaksanaan

  b. Pengamatan

  d. Refleksi Gambar. 1

  Model Penelitian Tindakan Kelas

H. Sistematika Pembahasan

  Sebagai gambaran-gambaran umum dalam skripsi ini, penulis akan paparkan sekilas tentang sistematika penulisan dalam skripsi ini dengan menggunakan system sebagai berikut :

  Bab I : merupakan bab pendahuluan yang menguraikan gambaran singkat dari penelitian ini, bab I ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II : merupakan bab kajian pustaka yang didalamnya akan diuraikan mengenai tinjauan umum tentang hasil belajar, metode bahstul

  masail , Pendidikan Agama Islam materi Fiqih dan Penelitian yang Relevan.

  Bab III : pada bab ini akan di paparkan mengenai paparan data dan temuan penelitian dengan menggunakan dua metode yaitu, metode wawancara dan observasi, yang didalamnya akan dipaparkan mengenai gambaran umum SMP IT Al-Ittihad Salaman Magelang dan penyajian data.

  Bab IV : pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data, meliputi deskripsi persiklus dan pembahasan. penelitian dan saran penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil

  belajar berasal dari dua kata yaitu “hasil” dan “belajar”. Hasil (Product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional (Purwanto, 2009:44). Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh suatu tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya, yang menyangkut kognitif, efektif dan psikomotorik (Djamarah 2011: 141).

  Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur, yaitu jiwa dan raga. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa dan raga untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Gerak raga yang ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan (Djamarah 2002: 13). belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai setelah mengalami proses belajar atau setelah mengalami interaksi dengan lingkungannya guna untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang akan menimbulkan tingkah laku sesuai dengan tujuan pembelajaran.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

  Belajar merupakan proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecapakan. Jadi berhasil tidaknya seseorang dalam proses belajar tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil prestasi belajar dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern (Slameto, 1995: 54-72).

  Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi hasil prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain : a.

  Latar belakang pendidikan orang tua Latar belakang pendidikan orang tua paling mempengaruhi prestasi belajar. Semakin tinggi pendidikan orang tua, maka anak dituntut harus lebih berprestasi dengan berbagai cara dalam pengembangan prestasi belajar anak.

  b.

  Status ekonomi sosial orang tua Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar pokoknya. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu. Akibatnya, belajar anak juga terganggu. c.

  Ketersediaan sarana dan prasarana di rumah dan sekolah Sarana dan prasarana mempunyai arti penting dalam pendidikan dan sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah harus mempunyai ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, halaman sekolah dan ruang kepala sekolah. Sedangkan di rumah diperlukan tempat belajar dan bermain, agar anak dapat berkeasi sesuai apa yang diinginkan. Semua tujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik d. Media yang di pakai guru

  Media digunakan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya media yang digunakan dalam pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan media yang baik dalam pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.

  e.

  Kompetensi guru Kompetensi guru adalah cara guru dalam pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa dengan metode atau program tertentu.

  Metode atau program disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tersedia melahirkan metode pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.

  Faktor Intern adalah faktor yang mempengaruhi hasil pretasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain : a.

  Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Siswa yang kesehatannya baik akan lebih mudah dalam belajar dibandingkan dengan siswa yang kondisi kesehatannya kurang baik, sehingga hasil belajarnya juga akan lebih baik.

  b.

  Kecerdasan / intelegensia Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki intelegensi rendah. Dengan demikian intelegensi memegang peranan dalam keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  Demikian pula dalam prestasi belajar. Siswa yang memiliki tinggi, prestasi belajarnya juga akan tinggi, sementara siswa yang memiliki intelegensia rendah maka prestasi yang diperoleh juga akan rendah. Cara belajar

  Cara belajar seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.

  d.

  Bakat Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Siswa yang belajar sesuai dengan bakatnya akan lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang belajar di luar bakatnya.

  e.

  Minat Seorang siswa yang belajar dengan minat yang tinggi maka hasil yang akan dicapai lebih baik dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat dalam belajar.

  f.

  Motivasi Motivasi sebagai faktor intern berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Dengan adanya motivasi maka siswa akan memiliki prestasi yang baik, begitu pula sebaliknya.

B. Pendidikan Agama Islam Materi Fiqih 1. Pendidikan Agama Islam a.

  Pengertian Pendidikan Agama Islam terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, dan mengamalkan Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan. Secara hakekat PAI merupakan sebuah proses, dalam perkembangannya juga dimaksud sebagai rumpun mata pelajaran yang diajarkan disekolah atau madrasah dan perguruan tinggi (Nazarudin, 2007: 12).

  Sehingga dari pemaparan pengertian diatas dapat disimpulan bahwa PAI merupakan sebuah rumpun mata pelajaran yang diajarkan disekolah/madrasah dan perguruan tinggi dalam hal ini dari mualai pendidikan dasar sampai dengan bangku perkuliahan, yang bertujuan untuk menyiapkan siswa dalam memahami dan mengamalkan ajaran agama Islam dengan melalui kegiatan belajar mengajar.

  b.

  Dasar Pendidikan Agama Islam Dasar pendidikan agama Islam secara garis besar ada 3 yaitu sebagia berikut:

  1) Al-Qur‟an

  Al Qur‟an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad untuk menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Al-

  Qur‟an adalah sumber pertama bagi hukum-hukum fiqih Islam. Jika menjumpai suatu permasalahan, maka pertama kali harus kembali kepada Kitab Allah guna mencari hukumnya.

  As-Sunnah Sunnah yaitu semua yang bersumber dari Nabi berupa perkataan, perbuatan atau persetujuan. Sunnah adalah sumber kedua setelah al-

  Qur‟an. Bila tidak mendapatkan hukum dari suatu permasalahan dalam Al- Qur‟an maka dapat merujuk kepada

  Sunnah dan wajib mengamalkannya jika mendapatkan hukum tersebut. Dengan syarat, benar-benar bersumber dari Nabi SAW dengan sanad yang sahih. Sunnah berfungsi sebagai penjelas al- Qur‟an dari apa yang bersifat global dan umum.

  3) Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

  Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 29 Ayat (1 dan 2) yang berbunyi:

  Ayat 1: “Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dan Ayat 2: “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan kepercayaanya itu”

  Selain itu yang menjadi dasar pendidikan agama Islam ialah Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tenteng sistem Pendidikan Nasional. Dimana didalamnya bahwa pendidikan keagamaan bermaksud mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan perannya sebagai pemeluk agama yang benar-benar memadahi.

  c.

  Tujuan Pendidikan Agama Islam

   Pendidikan agama Islam pada sekolah umum bertujuan untuk

  meningkatkan keimanan, ketaqwaan, pemahaman, penghayatan, dan muslim yeng bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Nazarudin, 2007: 13). d.

  Materi Pendidikan Agama Islam Berdasarkan inti ajaran pokok agama Islam, materi yang diajarkan dalam Pendidikan Agama Islam ialah aqidah, syariah, dan akhlak yang kemudian lahirlah inti pokok dari tiga unsur tersebut antara lain: Ilmu Tauhid/ Keimanan; Ilmu Fiqih; Al-

  Qur‟an; Al-Hadits; Akhlak dan Tarikh Islam.

2. Fiqih

  Segala tindakan manusia baik berupa ucapan atau perbuatan yang ada didalam ibadah dan muamalah berupa pidana atau perdata yang terjadi dalam soal-soal akad atau pengelolaan, dalam syariat islam semua itu masuk dalam lapangan hukum. Hukum-hukum itu sebagian telah dijelaskan didalam nash-nash al-qur'an dan sunah. Sedangkan sebagian yang lain belum dijelaskan. Namun demikian syariat islam telah membuat dalil dan tanda-tanda bagi hukumtersebut, sehingga mujtahid dengan media dalil dan tanda-tanda itu mampu melahirkan ketetapan dan penjelasan tentang hukum yang belum dijelaskan tersebut.

  Dari kumpulan hukum-hukum syariat yang berhubungan dengan segala tindakan manusia baik berupa ucapan atau perbuatan yang diambil dari nash-nash yang ada atau dari me-istinbath-kan (mengeluarkan hukum syara‟ dari dalilnya) dalil syariat islam lain bagi kasus yang tidak terdapat nashnya, terbentuklah ilmu fiqih (Wahab. 1993: 1).

  Menurut Abdul Hamid Hakim, fiqih menurut bahasa artinya paham. Sedangkan menurut istilah adalah mengetahui hukum-hukum agama islam dengan cara atau jalan ijtihad. Menurut para pengikut imam syafi'i, fiqih adalah ilmu yang menerangkan segala hukumagama yang berhubungan dengan perbuatan para mukalllaf yang dikeluarkan (di-istinbath-kan) dari dalil-dalil yang jelas. Definisi ilmu fiqih secara umum dalah suatu ilmu yang mempelajari bermacam-macam syariat atau hukum islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia baik yang bersifat individu baik yang berbentuk masyarakat social (Bakry, 1996: 8).

  Jadi fiqih adalah pengetahuan tentang hukum-hukum syariat islam mengenai perbuatan manusia yang diambil dalil-dalilnya secara rinci (Wahab. 1993: 2). Dalil-dalil yang dijadikan hukum syar'iyah mengenai perbuatan manusia ada empat yaitu Al-Qur'an, sunah, ijma', qiyas.

  a.

  Al-Qur‟an Al Qur‟an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi kita

  Muhammad untuk menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Al- Qur‟an adalah sumber pertama bagi hukum-hukum fiqih Islam. Jika menjumpai suatu permasalahan, maka pertama kali harus kembali kepada Kitab Allah guna mencari hukumnya.

  b.

  Sunnah perkataan, perbuatan atau persetujuan. Sunnah adalah sumber kedua setelah al-

  Qur‟an. Bila tidak mendapatkan hukum dari suatu permasalahan dalam Al- Qur‟an maka dapat merujuk kepada Sunnah dan wajib mengamalkannya jika mendapatkan hukum tersebut. Dengan syarat, benar-benar bersumber dari Nabi SAW dengan sanad yang sahih. Sunnah berfungsi sebagai penjelas al-

  Qur‟an dari apa yang bersifat global dan umum.

  c.

  Ijma‟ Ijma‟ bermakna kesepakatan seluruh ulama mujtahid dari umat

  Muhammad SAW dari suatu generasi atas suatu hukum syar‟i, dan jika sudah bersepakat ulama-ulama tersebut, baik pada generasi sahabat atau sesudahnya, akan suatu hukum syari‟at maka kesepakatan mereka adalah ijma‟, dan beramal dengan apa yang telah menjadi suatu ijma‟ hukumnya wajib. Dan dalil akan hal tersebut sebagaimana yang dikabarkan Nabi saw, bahwa tidaklah umat ini akan berkumpul (bersepakat) dalam kesesatan, dan apa yang telah menjadi kesepakatan adalah hak (benar).

  d.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN MULTI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA KELAS V III A SMP NEGERI 9 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

0 0 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI AZAN DAN IKAMAH DENGAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS V SDN SIDOREJO LOR 06 SALATIGA TAHUN 20162017

0 2 118

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI KITAB-KITAB ALLAH MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIIIC SMPN 2 TUNTANG, KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SKI MATERI DINASTI AYYUBIYAH MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VIII MTS MA’ARIF 03 GRABAG KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 3 153

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa

0 2 124

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT JENAZAH DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII B MTs SUDIRMAN GETASAN KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 117

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QURAN DAN AL-HADITS MATERI SURAT AL-KAFIRUN DENGAN METODE YANBU’A PADA SISWA KELAS IV MI YAKTI KEBONAGUNG TEGALREJO MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 95

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 105

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131