PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20182019
PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP MINAT
BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA
KELAS 5 MI MA’RIF GLOBAL SALATIGA KELURAHAN
BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA
TAHUN AJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah
OLEH :
ALBARRA RIFQI ANTHONY
NIM : 115-14-068
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2018
Dr.Winarno, M.Pd Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Albarra Rifqi Anthony
Kepada: Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara : Nama : Albarra Rifqi Anthony NIM : 115-14-068 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Mata
Pelajaran Matematika Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2109
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
W assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Salatiga, 8 September 2018 Pembimbing
Dr. Winarno, M.Pd NIP.19730526 199903 1 004
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS SYARI’AH Jl. NakulaSadewo V No. 9 Tlpn. (0298) 3419400 SalatigaKodePos 50721 Website : http://www.iainsalatiga.ac.id e-mail
SKRIPSI
PENGARUH KREATIFITAS GURU TERHADAP MINAT BELAJAR
MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS 5 MI MA’ARIF
GLOBAL SALATIGA KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN
SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019
(Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Global Salatiga, Blotongan,
Sidorejo, Salatiga)
Disusun oleh:
ALBARRA RIFQI ANTHONY
NIM : 11514068
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 27 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Jaka Siswanta, M.Pd. Sekretaris : Dr. Winarno, M.Pd. Penguji I : Dr. Maslikhah, S.Ag, M.Si. Penguji II : Dra. Siti Farikhah, M.Pd.
Salatiga, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Suwardi, M.Pd
NIP.19670121 199903 1 002
DEKLARASI
Nama : Albarra Rifqi Anthony NIM : 11514068 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga,12 September 2018 Yang menyatakan Albarra Rifqi Anthony NIM: 11514068 Motto ”Santri Yen Wes Muleh Kudu Wani Istiqomah”
KH. Maimun Zubair Persembahan
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat seta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Ibu dan bapakku tersayang, Yasin dan Zubaidah yang selalu membimbingku, memberikan do‟a, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.
2. Kedua saudara kandungku adik Gian Rama, adik Muhammad Yafi Akmal atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberiku motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Keluarga besar Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi dan Brigade Khusu Nagasandhi IAIN Salatiga.
5. Sahabat-sahabat seperjuang angkatan 2014 khususnya PGMI
KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohiim Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas taufik dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripi ini dengan judul
TERHADAP MINAT BELAJAR MATA “PENGARUH KREATIVITAS GURU PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS 5 MI MA‟ARIF BLOTONGAN KELURAHAN BLOTONGAN KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2018/2019. Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing manusia pada jalan yang lurus dan diridhoi Allah SWT. Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini
Dengan selesainya Skripsi ini, penulis menghaturkan terimakasih kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd sebagai Rektor IAIN Salatiga 2.
Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing Akademik.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Winarno. M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak, Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga, yang telah memberikan bekal pengetahuan kepada penulis sehingga memperlancar dalam penyusunan skripsi ini.
6. Ayah dan Ibu tercinta serta adik-adik tersayang yang telah memberikan dorongan moril maupun materiil sehingga terwujudnya skripsi ini.
7. Segenap sahabat dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebut satu persatu, yang telah banyak membantu hingga terwujudnya skripsi ini.
Semoga amal baik bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara sekalian mendapatkan imbalan dari Allah SWT, dan diterima sebagai amal soleh, aamiin ya robbal „alamin
Akhirnya penulis berharap kepada para pembaca sekalian untuk memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi kita semua
Aamiin.
Semarang, 21 Juni 2018 Penulis
ABSTRAK
Anthony, Albarra Rifqi. 2018. Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 Mi Ma‟rif Global Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fakultas dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Kata kunci : kreatifitas guru, minat belajar, mata pelajaran matematika
Tujan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kreatifitas guru, magaimana minat belajar mata pelajaran matematika serta faktor-faktor yang menjadi penunjang dan penghambat dalam menanamkan minat belajar mata pelajaran melalui kreatifitas guru kepada siswa kelas 5 di MI Ma‟arif Global Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.
Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapanngan (field
research ) dan bersifat kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi
sumber primer yakni hasil angket atau kuesioner kepada siswa kelas 5, berjumlah 23 reponden, sumber sekunder yang berupa profil sekolah dan observasi langsung ke sekolah. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan wawancara, angket atau kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, kreativitas guru merupakan faktor yang mempengaruhi minat belajar mata pelajaran matematika yang mempunyai pengaruh signifikan antara kreativitas guru terhadap minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 di MI Ma‟arif Global Salatiga. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Ada variasi data kreativitas guru yang didapat berdasarkan hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 27 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya pengaruh kreativitas guru adalah sedang untuk mempengaruhi minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. 2) Ada variasi data minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika yang didapat dari hasil perhitungan variasi data dan diperoleh nilai mean 28 dan nilai tersebut tergolong sedang karena termasuk dalam interval (23-28), artinya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika termasuk sedang. 3) Ada pengaruh antara kreatifitas guru dengan minat belajar mata pelajaran matematika siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global, Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berdasarkan dari nilai yang didapat dari analisis regresi dengan perhitungan menggunakan aplikasi SPSS dan diambil nilai koefisien regresi yang bernilai positif (+) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh kreativitas guru berpengaruh positif terhadap minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika dan dengan bentuk persamaan yang didapatkan dari analisa data penelitian yakni garis regresi adalah Y = 14 + 0,641X. Dan dari hasil penelitian diketahui nilai R Square sebesar 0,190. Nilai ini mengandung arti bahwa pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa adalah 19 % sedangkan 81 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i HALAMAN BERLOGO................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii
PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................... iv
DEKLARASI ................................................................................................. v
MOTTO ......................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
ABSTRAKSI ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xDAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7 E. Definisi Operasional ..................................................................... 8 F. Sistematika Penulisan .................................................................. 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ............................................................................. 11
1. Kreativitas Guru .............................................................. 11 a.
Hakekat Kreativitas Guru ........................................ 11 b.
Peran dan Fungsi Guru ............................................ 12
c.
2. Visi dan Misi MI Maarif Global Salatiga ......................... 31
D. Penyajian Data .............................................................................. 35
C. Populasi ...................................................................................... 33
7. Prestasi MI Maarif Global Salatiga................................... 33
6. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan .......................... 32
5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Global Salatiga ..... 32
4. Kurikulum MI Maarif Global Salatiga.............................. 32
3. Letak Geografis MI Maarif Global Salatiga ..................... 31
1. Sejarah Singkat MI Maarif Global Salatiga ...................... 30
Ciri-ciri Guru Kreatif ............................................... 16
Bab III Hasil Penelitian A. Jenis Penelitian ............................................................................. 30 B. Gambaran Umum MI Maarif Global Salatiga 30
C. Hipotesis penelitian ....................................................................... 29
B. kerangka Berfikir ........................................................................... 28
3. Mata Pelajaran Matematika .............................................. 25
Macam-macam Minat .............................................. 22 c. faktor minat .............................................................. 23
Pengertian Minat Siswa ........................................... 20 b.
2. Minat Siswa ..................................................................... 20 a.
BAB IV ANALISIS DATA A. Uji Validitas Data ........................................................................ 38 B. Variasi Data .................................................................................. 40 C. Analisis Regresi ........................................................................... 49 D. Pembahasan .................................................................................. 51
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................. 52 B. Saran ............................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 56
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Indikator dan Angket Kreativitas Guru .................................... 20
2. Tabel 2.2 Indikator dan Angket Minat siswa ........................................... 25
3. Tabel 3.1 Daftar Siswa MI Ma‟arif Global Salatiga ................................. 32
4. Tabel 3.2 Salatiga ................... 33
Data Tenaga Kerja MI Ma‟arif Global
5. Tabel 3.3 Daftar Nama Responden Penelitian .......................................... 34
6. Tabel 3.4 Skor Angket Kreativitas Guru ................................................. 36
7. Tabel 3.5 Skor Angket Minat Siswa ......................................................... 38
8. Tabel 4.4 Tabel Uji Validitas .................................................................. 39
9. Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X ................................ 41
10. Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Variabel X ................................................ 42
11. Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ................................... 43
12. Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel Y ........................................................ 44
13. Tabel 4.9 Skor Jawaban Angket Tentang Variabel Y ............................. 45
14. Tabel 4.10 Hasil Skor tentang Variabel Y ................................................ 46
15. Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Varibel Y ..................................... 47
16. Tabel 4.12 Nilai Interval Variabel Y ........................................................ 48
17. Tabel 4.13 Persamaan Regresi Linier Sederhana...................................... 49
18. Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi ............................................................ 50
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Melalui sekolah dengan para guru, keluarga (orangtua), pemerintah
bertanggung jawab secara penuh terhadap pendidikan anak. Secara informal, masyarakat merupakan mitra dari orangtua dan pemerintah seperti adanya komite. Di samping itu masyarakat juga bertanggung jawab secara non formal melalui pengalaman dan realita alam yang bersifat positif.
Tanggung jawab pemerintah dalam bidang pendidikan sangat berkaitan erat dengan proses pendidikan yang telah berlangsung, sehingga dapat diketahui kekurangan dan keunggulan proses pendidikan yang telah berlangsung. Guru merupakan salah satu komponen penting yang harus di evaluasi oleh pemerintah, kinerja guru dan kompetensi yang dimilikinya. Kreativitas guru salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yang dapat memudahkan siswa untuk mencapai tujuan belajarnya.
Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk memunculkan atau menghasilkan ide-ide baru, kreativitas guru mencakup bagaimana guru tersebut menghasilkan suatu ide baru yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran yang dapat membantu siswa memudahkan memahami apa yang telah disampaikan oleh guru. Kreativitas sangat dibutuhkan guru, untuk meningkatkan mutu pendidikan, tetapi tidak semua guru memiliki kreativitas tersebut. Pada lembaga tersebut kreativitas sangat dibutuhkan, karena pada usia sekolah dasar anak berada dalam masa-masa penuh permainan.
Ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri sendiri siswa atau darinya sendiri. Menurut Lilik (2009: 129) kesulitan siswa dalam belajar bersumber dari beberapa ranah, yaitu: (1) kesulitan belajar yang bersumber dari ranah kognitif (ranah cipta), antara lain karena rendahnya kapasitas intelektual/intelegensi anak didik, (2) bersumber dari ranah afektif (rana rasa, antara lain: emosi labil, pembentukan sikap yang salah, perasaan berlebihan dan tidak mempunyai gairah hidup, dan (3) bersumber dari aspek psikomotor, antara lain seperti terganggunya organ psikomotor seperti gangguan pada tangan-kaki, penglihatan, dan pendengaran sehingga gerak motoriknya menjadi terganggu.
Sedangkan faktor eksternal merupakan suatu faktor yang bersumber dari luar diri anak didik yang meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar anak didik. Faktor tersebut adalah: (1) lingkungan keluarga, contohnya: ketidak harmonisan hubungan keluarga ayah ibu, rendahnya kehidupan ekonomi keluarga, harapan orang tua yang terlalu tinggi, jumlah anggota keluarga terlalu banyak dan mempunyai saudara tiri, (2) lingkungan masyarakat, adalah lingkungan masyarakat yang tidak kondusif, tidak mendukung kegiatan belajar bahkan menghambat. (3) lingkungan sekolah, contoh: kondisi dan letak gedung yang baru seperti dekat pasar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah, hubungan antara guru dengan guru dan guru dengan siswa, kedisiplinan serta kurikulum yang ditetapkan terlalu berat.
Salah satu faktor internal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa adalah seorang guru, hal yang dimaksud adalah (1) bagaimana cara guru dalam menyampaikan pelajaran kepada siswa, (2) metode apa yang diterapkan serta alat bantu atau media apa yang digunakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Menurut Suparlan (2006: 37) salah satu peran guru adalah sebagai pengajar dengan beberapa tugas pokok, antara lain : (1) menyampaikan ilmu pengetahuan, (2) melatih keterampilan, memberikan panduan atau petunjuk, (3) paduan antara memberikan pengetahuan bimbingan dan keterampilan, (4) merancang pelajaran, (5) melaksanakan pembelajaran, (6) menilai aktivitas pembelajaran.
Pada umumnya guru dalam menyampaikan materi pelajaran hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab serta peserta didik mencatat dan mendengarkan (pengamatan langsung terhadap guru saat pembelajaran). Kurangnya kreativitas guru dalam menerapkan metode dan pengunaan alat peraga atau media yang tepat dapat mengakibatkan siswa menjadi malas dan bosan untuk memperhatikan pelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tersebut kurang efektif dan menarik, sehingga siswa yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan orangtua dan guru. Menjadi seorang pendidik tidaklah mudah, seorang pendidik harus kreatif dalam memunculkan ide baru yang berkaitan dengan metode dan media yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran guru merupakan aktor utama. Karena itu guru sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran. Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.
Minat merupakan keinginan untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai sesuatu tujuan. Semakin tinggi keinginan meraih harapan akan semakin kuat pula minat yang mendorong. Sesuai dengan kondisi tersebut pula kiranya guru dan orang tua memberi harapan pada anak dalam membangun cita-cita yang mampu mendukung lahirnya minat belajar. Prestasi belajar matematika dipengaruhi banyak faktor, salah satu faktor adalah kompetensi guru dan minat siswa. Kompetensi guru dan minat siswa yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses pembelajaran matematika.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Oemar Hamalik, 2002:36).
Peserta didik yang cenderung tidak menyenangi mata pelajaran matematika, mungkin peserta didik ada yang merasa terpaksa ketika mempelajari matematika karena memang suatu keharusan. Namun, mau tidak mau, peserta didik harus mengikuti dan harus berhasil lolos dalam pelajaran matematika. Survei yang dilakukan oleh Gallup Youth Amerika menemukan minat anak didik laki-laki dan perempuan terhadap mata pelajaran matematika ternyata menempati urutan teratas yakni 23% dan perbedaan hanya berkisar 2% saja dengan minat peserta didik laki-laki yakni 24% dan peserta didik perempuan 22% (Nyoman Surna dan Olga D. Pandeirot, 2014:154).
Pentingnya kompetensi guru, dapat menimbulkan kesungguhan siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajar. Guru harus berusaha agar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika, dengan hal tersebut guru perlu meningkatkan faktor. Beberapa faktornya adalah kompetensi guru itu sendiri dan minat siswa. Dengan kompetensi guru, minat siswa dan faktor pengaruh lainnya prestasi belajar matematika dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Kondisi tersebut diharapkan dapat memudahkan siswa didalam menerima dan memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru tersebut. Banyak metode dan media yang harus dikembangkan seorang guru agar proses pembelajaran yang dilakukan tidak menyebabkan peserta didik menjadi bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan kondisi tersebut penulis bermaksud melakukan penelitian tentang Pengaruh Kreativitas guru Terhadap Minat Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga Kelurahan Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Ajaran 2018/2019.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran
Matematika pada siswa kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 2. Bagaimankah variasi data minat belajar Matematika kelas 5 MI
Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
3. Adakah pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar matematika kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019
C. Tujuan penelitian.
Berdasarkan pada permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui variasi data kreativitas guru dalam pembelajaran matematika kelas 5 MI Ma‟arif Global Salatiga, kelurahan Blotongan, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 2. Untuk mengetahui variasi data minat belajar matematika kelas 5 MI
Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 3. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru terhadap minat belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran matematika di MI Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019 D.
Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1.
Manfaat teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, terutama mengenai kreatifitas guru dan minat belajar matematika siswa 2. Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi sekolah, guru matematika, beserta pembaca pada umumnya a.
Bagi sekolah, dapat memberikan suatu kontribusi bagi pengembangan kualitas sekolah b.
Bagi guru, dapat meningkatkan kreatifitas dalam setiap pembelajaran.
c.
Bagi siswa, dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika.
d.
Bagi peneliti, agar dapat lebih memahami dan memperkaya kreatifitas sebagai sarana mempermudah proses pembelajaran.
E. Definisi Operasional 1.
Kreativitas guru adalah suatu kemampuan untuk menemukan hal baru yang dimiliki oleh seorang pengajar (Jamal, 2010: 133) 2. Minat belajar adalah
Minat (interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap suatu hal (Doni Juni Priansa, 2014:284) 3. Matematika adalah
Matematika berasal dari bahasa latin mathanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedang dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti. Di Indonesia, matematika pernah disebut ilmu pasti (Fadjar Shadiq, 2014: 4)
F. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1.
Bagian awal Cakupan bagian awal meliputi: Sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), pernyataan keaslian tulisan, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel.
2. Bagian inti
Dalam bagian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang pokok permaslahan yang menjadi landasan awal penelitian yaitu, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika skripsi.
BAB II Kajian Pustaka Pada sub bab pertama menjelaskan tentang kreativitas guru Matematika pengertian kreativitas guru, faktor-faktor yang mempengaruhi kreatifitas guru,
Pada Sub bab kedua menjelaskan tentang minat belajar siswa, meliputi pengertian minat belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa
BAB III Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum MI Ma‟arif Global, kecamatan Sidorejo, kota Salatiga tahun ajaran 2018/2019, berkaitan dengan sejarah berdirinya, visi dan misi, letak geografis, struktur organisasi, kurikulum, keadaan guru, karyawan dan siswa. Selanjutnya pembahasan tentang responden dan data responden, jawaban angket tentang pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa
BAB IV Analisis Data Dalam hal ini penulis menjelaskan analisi data yang terkumpul dalam klarifikasi data, perhitungan frekuensi dan prosentase untuk menjawab masalah pertama, kedua, dan ketiga. Sedangkan untuk manjawab rumusan masalah yang ketiga tentang ada tidaknya pengaruh kreatifitas guru dengan minat belajar siswa mata pelajaran Matematika digunakan dengan rumus Regresi Linier Sederhana.
BAB V Penutup Penulis mengakhiri penulisan skripsi, pada bab ini dengan mengurutkan kesimpulan dari hasil penelitian, saran-saran
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian pustaka 1. Kreativitas guru a. Hakekat kreativitas guru Berbicara tentang pendidikan tidak akan lepas dari manusia. Manusia merupakan subyek dari pendidikan. Manusia dipandang
sebagai subyek bukan objek. Pendidikan merupakan latihan bagi subyek didik dalam mencari ilmu dan semangat ilmu. Tujuannya diarahkan kepada pengembangan kreativitas. Karena manusia keativ adalah hakikat darimanusia sebagi subyek pendidikan (Isjomi, 2008:64). Kreativitas merupakan suatu kemampuan untuk menciptakan, daya cipta, perihal kreasi. Kreativitas juga dapat diartikan sebagai penemuan atau asal-usul setiap hal baru yang memiliki nilai. Sebagai seorang guru maka harus dapat menciptakan sesuatu yang dapat digunakan sebagi variasi dalam proses pembelajaran.
Secara formal, menurut undang-undang No. 14 2005, pasal 1 butir 1 tentang guru dan dosen, yang disebut bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru adalah orang dewasa yang mempunya otoritas atas murid-murid yang diajarinya (Suparni, 1988:58). Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam mengukir masa depannya ( Jamal, 2010: 10)
Sedangkan (Isjoni, 2008:11) mengatakan bahwa, guru juga berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak selaku fasilitator berusaha menciptakan belajar mengajar yang efektif sehingga memungkinkan proses belajar-mengajar, mengembangkan bahan pelajaran yang baik, dan meningkatakn kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus dicapai dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa guru merupakan kunci suksenya kemajuan prestasi anak didik dan kemajuan mutu pendidikan di Indonesia. Sosok seorang guru adalah sosok yang sangat dihormati oleh semua orang karena guru merupakan sosoka yang mulia dimata masyarakat.
b.
Peran dan fungsi guru Guru selain sebagai pendidkk juga berperan sebagi orangtua bagi siswa disekolah, seringkali siswa memperhatikan tingkah laku guru disekolah dan kemudian ditirukan. Guru berperan penting dalam pembentukan kepribadian siswa.
Guru memainkan otoritas dari sumber tertentu didalam kelas. Berdasarkan kenyataan bahwa guru mewakili sekolah didalam kelas, ia mendapatkan otoritas dari sekolah. Sumber lain dari otoritas guru ialah otoritas yang diperoleh dari kepercayaan murid-muridnya dan otoritas yang diperoleh dari pengetahuan mengenai mata pelajaran dalam kurikulum dan pengetahuan atau murid-muridnya (Suparno, 1988: 58) Fungsi guru adalah membantu subjek didik untuk mencapai tingkat perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam batas-batas kemampuan mereka. Tugas seorang guru dalam hal ini memiliki peranan ganda, yaitu menawarkan dan mengorganisasi ketrampilan dalam mengorganisir mata pelajaran melalui penggunaan bermacam- macam alat pengajaran untuk membantu siswa mengembangkan sejumpah kemampuan yang dimilikinya.
Guru menjadi pengujian pencapaian hasil pengajaran yang diterapkannya. Apabilaguru dan murid ditempatkan sebagai sama- sama subjek belajar, maka proses belajar merupakan aktifitas dengan guru sebagai katalisator, dan dalam arti luas sebagai sumer energi utama, tetapi tidak memandang murid sebagai sumber pengetahuan yang sedikit (minim). Di pihak lain, apabila proses pengajaran menghasilak partisipasi aktif antara kedua belah pihak atau sistem pengajaran banyak arah, guru harus menyadari bahwa biasanya murid mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang mungkin belum dipahami guru (Suparno, 1988:25).
Ada beberapa tahapan yang bisa dilaksanakan seorang guru untuk bisa menjadi fasilitator yang kreatif dalam proses pembelajaran, pertama, kemampuan untuk mengakomodasi gaya belajar setiap siswa. Kedua, menciptakan suasana belajar yang menggairahkan. Ketiga, kemampuan menanamkan nilai dan keterampilan hidup dengan kapasitas yang besar bagi siswa. Keempat, menghilangkan segala hambatan dalam belajar dengan membangun interaksi, kedekatan dan komunikasi dengan siswa, baik secara verbal maupun nonverbal ( Jamal, 2010:28)
Selain sebagai aktor utama kesuksesan pendidkan yang dicanagkan, ada beberapa fungsi dan tugas lain seorang guru, antara lain:
1) Educator
Tugas utama guru adalah mendidik murid-murid sesuai dengan matteri pelajaran yang diberikan padanya. Sebagai seorang educator, ilmu adalah syarat utama. Membaca, manulis, berdiskusi, mengikuti, dan responsif terhadap masalah kekinian sangat menunjang peningkatan kualitas ilmu guru.
2) Leader
Guru juga sebagai pemimpin kelas. Karena itu, ia harus bisa menguasai, mengendalikan dan mengarahkan kelas menuju tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang pmimpin, guru harus terbuka, demokratis, egaliter dan menghindari cara-cara kekerasan. 3)
Fasilitator Sebagai fasilitator, guru bertugas memfasilitasi murid untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya secara pesat.
Menemukan bakat anak didik bukan persoalan mudah, ia membutuhkan eksperimental maksimal, latihan terus menerus dan evaluasi rutin. 4)
Motivator Sebagai seorang motivator, seorang guru harus mampu mengembangkan semangat dan mengubur kelemahan anak didik bagaimanapun latar belakang hidup keluarganya. 5)
Administrator Sebagai seorang guru, tugas administrator sudah melekat dalam dirnya dari mulai melamar menjadi guru, kemudian diterima dengan bukti surat keputusan yayasan, surat sekolah dan lain-lain. 6)
Evaluator Sebaik apapun kualitas pembelajaran, pasti ada kelemahan yang perlu dibenahi dan disempurnakan. Dalam evaluasi ini, guru bisa memakai banyak cara, dengan merenungkan sendiri proses pembelajaran yang diterapkan, meneliti kelemahan dan kelbihan (Jamal, 2010: 89)
Berdasarkan beberapa fungsi diatas berarti guru memainkan peranan penting bagi kesuksesan perjalan hidup seorang dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam undang-undang no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dinyatakan sebagi berikut: “ Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi” (Muhammad, 2008:110).
Dari pasal-pasal tersebut, maka syarat-syarat untuk menjadi guru dapat kita simpulkan sebagi berikut: (1) berijazah (2) sehat jasmani dan rohani (3) taqwa kepada tuhan yang maha Esa dan berkelakuan baik (4) bertanggung jawab (5) berjiwa nasional.
Salah satu ciri penting guru yang efektif adalah tidak hnaya memperikan informasi, tetapi lebih banyak mengemukakan permasalahan kepada siswa (Suparlan, 2005:117). Siswa mencoba untuk memecahkan suatu permasalahan sendiri dan guru hanya sebagai pendamping, siswa mebutuhkan gaya belajar yang baru dimana siswa aktif dengan kemampuan yang dimilikinya dan memperoleh pengetahuan baru dari apa yang dilakukannya.
c.
Ciri-ciri guru kreatif Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Masa depan bangsa itu ditentukan oleh kader- kader muda bangsa, sedangkan penanggungjawab utama masa depan kader-kader muda tersebut berada dipundak guru, karena gurulah yang langsung berinteraksi dengan mereka dalam membentuk kepribadian, memberikan pemahaman, menerbangkan imajinasi, dan cita-cita, membangkitkan semangat dan menggerakkan kekuatan mereka (Jamal, 2011:112). Seorang pendidik diharapkan mampu dan mahir mengasah kreatifitas yang dimilikinya, agar dapat diterapkan dalam setiap proses pembelajaran dan memberikan terobosan baru yang efektif untuk setiap pembelajaran.
Berikut ini terdapat bebrapa ciri-ciri seorang pendidk yang kreatif menurut (Andi,2009:20), yaitu: 1)
Fleksibel Seorang guru harus bisa memahami kondisi anak, luwes dan tidak kaku, memahami cara belajar belajar mereka serta mampu mendekati anak didik melalui berbagai cara sesuai dengan kecerdasan dan potensi masing-masing.
2) Optimis
Keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan akan perubahan anak didik ke arah yang lebih baik melalui proses interaksi guru-murid yang fun akan menumbuhkan yang sama terhadap anak tersebut.
3) Respek
Rasah hormat yang senantiasa ditumbuhkan didepan anak didk akan dapat memicu dan memacu mereka untuk lebih cepat tidak sekedar memahami pelajaran, namun juga pemahaman yang menyeluruh tentang berbagi hal yang dipelajarinya.
4) Cekatan
Anak-anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, ekspresif, kreatif dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu diimbangi oleh pengajarnya sehingga pengajar bisa bertindak sesuai dengan kondisi yang ada. 5)
Humoris Seorang dituntut untuk memiliki sifat humoris karena pada umunya anak-anak suka sekali dengan pembelajaran yang menyenangkan termasuk dibumbui dengan humor. Secara langsung hal tersebut memicu otak kanan untuk aktif kembali.
6) Inspiratif
Meskipun ada panduan yang mengharuskan semua peserta didik mengikutinya, guru harus menemukanj banyak ide dari hal-hal baru yang positif diluar kurikulum. 7)
Lembut Guru yang bersikap nkasar, kaku, dan emosional sering tidak berhasil dalam proses mengajarkan anak didik. Pem\ngaruh kesabaran kelembutan dan kasih sayang akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar.
8) Disiplin
Disiplin tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup berbagai hal lain. Sehingga, guru mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa harus sering mengatakan pentingnya dispiplin.
9) Responsif
Ciri guru yang profesional antara lain cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
10) Empatik
Seorang guru dituntut mempunyai kesabaran lebih dalam memahami keberagaman tersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhan-kebutuhan belajar mereka. 11)
Nge-friend Guru daopat menjadi teman bagi anak didik sehingga dapat menghasilkan emosi yang lebih kuat daripada sekedar guru-murid.
Sehingga memudahkan sanak-anak dalam menerima pelajaran. 12)
Suka dengan anak Menyukai anak dan menyukai dunia mereka adlah syarat mnutlak yang harus dimilikio seorang guru. Kepercayaan dan rasa cinta adalah tenaga yang luar biasa.
Dari teori diatas dapat dipahami bahwa kemampuan seorang guru sangatlah banyak dimulai dari pemahaman guru terhadap sifat dan sikap peserta didk sampai pemahaman guru terhadap masalah ataupun keluh kesah siswa dalam proses pembelajaran ataupun diluar jam pembelajaran.
Tabel 2.1 Indikator kreatifitas guruNo Indikator Kreatifitas Guru Angket Siswa
1. Kreatifitas guru dalam Apakah bapak/ibu guru mengajak menyampaikan pelajaram anda belajar diluar kelas? Apakah bapak/ ibu guru mengajak anda bermain kuis dalam belajar matematika? Apakah bapak/ibu guru menggunakan cara mengajar yang lain selain mencatat dan menulis dipapan tulis?
2. Kreatifitas guru dalam Apakah bapak/ ibu guru pernah mengendalikan kelas membentuk kelompok belajar dikelas? Apakah bapak/ibu guru sering mengubah tempat duduk anda saat pelajaran matematik? Apakah bapak/ibu guru mengajak anda bercanda disela-sela pelajaran matematika?
3 Kratifitas guru dalam memfasilitasi Apakah bapak/ibu guru membawa pembelajaran alat atau gambar dan kemudian digunakan dalam pelajaran matematika? Apakah bapak/ibu guru membawa media pembelajaran yang mendukung pembelajaran?
4 Kreatifitas guru dalam memotivasi Apakah bapak/ibu guru mengulangi siswa dalam pembelajaran materi pelajaran matematika apabila anda belum faham? Apakah bapak/ibu guru meyakinkan anda pasti bisa memahami pelajaran matematika? 2.
Minat Siswa a.
Pengertian minat siswa Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri, semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Syaiful Bahri Djamarah,2011: 191). (Doni Juni Priansa,2014: 282) mencatat bahwa minat (interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu hal. Istilah minat merupakan terminologi aspek kepribadian, yang menggambarkan adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul dari dalam diri individu yang memilih objek lain yang sejenis.
Objek dari minat bisa berbagai macam, baik makhluk hidup, aktivitas, benda mati, pekerjaan dan lain-lain. (Muhammad Fathurrohman & Sulistyorini,2012: 19) menyatakan bahwa belajar adalah key term (istilah kunci) uang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
(Mustaqim,2004: 33) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu. Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keinginan besar, ketertarikan siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mata pelajaran matematika.
b.
Macam-macam minat Setiap individu peserta didik memiliki berbagai macam minat yakni: 1)