PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MINAT SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI MAARIF KUTOWINANGUN KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

  

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MINAT SISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI

MAARIF KUTOWINANGUN KELURAHAN

KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  

Oleh:

ELLA RAHMAWATI

11514008

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  Dra. Siti Farikhah, M.Pd. Dosen IAIN Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Ella Rahmawati

  Kepada: REKTOR IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi Saudara: Nama : Ella Rahmawati NIM : 115-14-008 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul : Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap Prestasi ` Belajar Matematika di Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan

  Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

  ” Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 13 Maret 2018 Pembimbing Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

  NIP. 19610623 199803 2001

  

SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MINAT SISWA

TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI MAARIF

KUTOWINANGUN KELURAHAN KUTOWINANGUN LOR

KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Disusun oleh:

  

ELLA RAHMAWATI

NIM: 115-14-008

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Maret 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

  Sekretaris : Dra. Siti Farikhah, M.Pd. Penguji I : Drs. Bahroni, M.Pd Penguji II : Dra. Urifatun Anis, M.PdI

  Salatiga, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Suwardi, M.Pd.

  NIP. 19670121 199903 1002

  

DEKLARASI

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ella Rahmawati NIM : 115-14-008 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

  Salatiga, 12 Maret 2018 Yang menyatakan Ella Rahmawati NIM: 115-14-008

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrohim Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah

  SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

  Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika di Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018

  ”. Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam. Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.

  3. Ketua jurusan PGMI IAIN Salatiga, Ibu Peni Susapti, M.Si.

  4. Pembimbing Akademik, Ibu Dra.

  Djami’atul Islamiyah, M.Ag

  5. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1. Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya. Amin.

  Salatiga, 8 Maret 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  Rahmawati, Ella. 2018. Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika di Mi Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota SalatigaTahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

  Kata kunci: kompetensi guru, minat siswa, prestasi belajar matematika

  Kompetensi guru dan minat siswa merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun. Studi ini dimaksudkan dengan menjawab permasalahan:(1) Adakah pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?(2) Adakah pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?(3) Adakah pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara simultan terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

  Untuk menjawab permasalahan tesebut maka peneliti, dengan menitik beratkan pada korelasional pengaruh, digunakan analisis statistik regrasi linear berganda. Subjek penelitian sebanyak 25 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data kompetensi guru, minat siswa, dan prestasi belajar matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor semester satu. Untuk informasi lainnya, peneliti menggunakan wawancara.

  1)

  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: Ada pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Tampak bahwa variabel X

  1 (Kompetensi Guru)

  sebesar 0,437, tanda b “+” berarti pengaruh prestasi belajar matematika dan kompetensi guru adalah positif. 2) Ada pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Tampak bahwa variabel X

  2

  (Minat Siswa) sebesar 0,172, tanda b “+” berarti pengaruh prestasi belajar matematika dan minat siswa adalah positif. 3) Ada pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara simultan terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Bentuk persamaan garis regresi adalah Y = 62,35 + 0,437X

  1 + 0,172X 2 , karena tanda “+”, maka terdapat pengaruh positif.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i HALAMAN BERLOGO ................................................................................ ii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv DEKLARASI .................................................................................................. v MOTTO ........................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi KATA PENGANTAR .................................................................................... viii ABSTRAKSI .................................................................................................. x DAFTAR ISI .................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .....................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ................................................................................

  3 C. Tujuan Penelitian .................................................................................

  4

  D. Hipotesis Penelitian ..............................................................................

  4 E. Kegunaan Penelitian.............................................................................

  5 F. Definisi Operasional.............................................................................

  6 G. Metode Penelitian................................................................................. 14

  H. Sistematika Penulisan ......................................................................... 20

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Guru ................................................................................. 21

  1. Pengertian Kompetensi Guru ................................................... 21

  2. Macam-Macam Kompetensi Guru ........................................... 23

  B. Minat Siswa .......................................................................................... 25

  1. Pengertian Minat Siswa ............................................................ 25

  2. Macam-Macam Minat .............................................................. 26

  3. Faktor Minat Belajar Siswa ...................................................... 28

  C. Prestasi Belajar ..................................................................................... 29

  1. Pengertian Prestasi Belajar ....................................................... 29

  2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........................... 30

  D. Mata Pelajaran Matematika .................................................................. 31

  Bab III Hasil Penelitian A. Gambaran Umum MI Maarif Kutowinangun ...................................... 35

  1. Sejarah Singkat MI Maarif Kutowinangun .............................. 35

  2. Visi dan Misi MI Maarif Kutowinangun .................................. 36

  3. Letak Geografis MI Maarif Kutowinangun .............................. 37

  4. Kurikulum MI Maarif Kutowinangun ...................................... 37

  5. Keadaan Sarana Prasarana MI Maarif Kutowinangun ............. 37

  6. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan .................................. 38

  7. Prestasi MI Maarif Kutowinangun ........................................... 40

  B. Penyajian Data ..................................................................................... 43

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif ............................................................................... 51 B. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 67 C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 83 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 85 B. Saran ..................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 90

  

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Indikator dan Angket Kompetensi Guru ...........................

  65 20. Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar ......................................

  16. Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Variabel X

  2 .........................................

  60

  17. Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Variabel X 2 ..................

  62

  18. Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel X 2 ..................................................

  65 19. Tabel 4.9 Skor tentang Pretasi Belajar Matematika ..........................

  67 21. Tabel 4.11 Tabel Kerja .......................................................................

  15. Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X 2 .......................

  68

  22. Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X

  

1

Y ....................................................

  70

  23. Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X 2 Y ....................................................

  72

  24. Tabel 4.14 Ringkasan Statistik X

  

1

X 2 ...................................................

  59

  58

  7 2. Tabel 1.2 Indikator dan Angket Minat siswa ....................................

  47 10. Tabel 3.7 Nilai Rapor ........................................................................

  10 3. Tabel 1.3 Jumlah Siswa .....................................................................

  16 4. Tabel 3.1 Daftar Sarana Prasarana ....................................................

  38 5. Tabel 3.2 Data Siswa .........................................................................

  38 6. Tabel 3.3 Data Guru ..........................................................................

  35 7. Tabel 3.4 Daftar Nama Responden Penelitian ..................................

  43 8. Tabel 3.5 Jawaban Angket Kompetensi Guru ...................................

  45 9. Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Siswa ...........................................

  48

  14. Tabel 4.4 Nilai interval Variabel X 1 ..................................................

  11. Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Variabel X 1 .......................

  52

  12. Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Variabel X

  1 .........................................

  53

  13. Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Variabel X

  1 ...................................

  55

  73

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ............................................................

  90 Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi .....................................................

  91 Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian ..........................................

  92 Lampiran 4 Lembar Konsultasi Skripsi .....................................................

  93 Lampiran 5 Lembar SKK ..........................................................................

  95 Lampiran 6 Angket X

  1 dan X 2 ................................................................... 103

Lampiran 7 Surat keterangan sudah melaksanakan penelitian .................. 107

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara konseptual, matematika merupakan mata pelajaran yang

  meletakkan dasar kemampuan bernalar, berpikir logis, dan berpikir untuk memahami simbol dan abstrak yang didasarkan pada fakta konkret.

  Mempelajari matematika memerlukan kemampuan berpikir yang bergerak ke wilayah penggunaan ruang-ruang berpikir kreatif dan imajinatif, yang diarahkan pada kemampuan memahami makna bilangan secara simbolis. Sehingga ini tidak menjadi sekedar hafalan yang cenderung digunakan dalam konsep mempelajari bidang bahasa. Pelajaran matematika adalah pelajaran yang amat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai dasar yang dapat dijadikan rujukan untuk mempelajari bidang ilmu lainnya.

  Dalam proses pembelajaran guru merupakan aktor utama. Karena itu guru sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses pembelajaran.

  Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan- kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya.

  Minat merupakan keinginan untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai sesuatu tujuan. Semakin tinggi keinginan meraih harapan akan semakin kuat pula minat yang mendorong. Sesuai dengan kondisi tersebut pula kiranya guru dan orang tua memberi harapan pada anak dalam membangun cita-cita yang mampu mendukung lahirnya minat belajar. Prestasi belajar matematika dipengaruhi banyak faktor, salah satu faktor adalah kompetensi guru dan minat siswa. Kompetensi guru dan minat siswa yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika.

  Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (Oemar Hamalik, 2002:36).

  Peserta didik yang cenderung tidak menyenangi mata pelajaran matematika, mungkin peserta didik ada yang merasa terpaksa ketika mempelajari matematika karena memang suatu keharusan. Namun, mau tidak mau, peserta didik harus mengikuti dan harus berhasil lolos dalam pelajaran matematika. Survei yang dilakukan oleh Gallup Youth Amerika menemukan minat anak didik laki-laki dan perempuan terhadap mata pelajaran matematika ternyata menempati urutan teratas yakni 23% dan perbedaan hanya seberkisar 2% saja dengan minat peserta didik laki-laki yakni 24% dan peserta didik perempuan 22% (Nyoman Surna dan Olga D. Pandeirot, 2014:154).

  Pentingnya kompetensi guru, dapat menimbulkan kesungguhan siswa dalam belajar matematika, sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajar. Guru harus berusaha agar dapat meningkatkan prestasi belajar matematika, dengan hal tersebut guru perlu meningkatkan faktor.

  Beberapa faktornya adalah kompetensi guru itu sendiri dan minat siswa. Dengan kompetensi guru, minat siswa dan faktor pengaruh lainnya prestasi belajar matematika dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.

  Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan kompetensi guru, minat siswa, dan prestasi belajar matematika, maka penulis membuat judul Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa

  Terhadap Prestasi Belajar Matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

  1. Adakah pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

  2. Adakah pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

  3. Adakah pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa secara simultan terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018?

  C. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  2. Untuk mengetahui pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  3. Untuk mengetahui pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika secara simultan di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis Penelitian

  1. Ada pengaruh antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  2. Ada pengaruh antara minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  3. Ada pengaruh antara kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

E. Kegunaan Penelitian

  Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah:

  1. Kegunaan Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, terutama mengenai kompetensi guru, minat belajar matematika siswa.

  2. Kegunaan Praktis Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi sekolah, guru matematika, beserta pembaca pada umumnya.

  a. Bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran matematika di sekolah.

  b. Sebagai bahan informasi bagi guru bidang studi matematika tentang kompetensi guru dan minat siswa. c. Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan pendidikan.

F. Definisi Operasional

  1. Kompetensi Guru Kompetensi guru adalah hasil dari penggabungan dari kemampuan-kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya (Imas Kurniasih & Berlin Sani, 2015:18). Siti

  :

  Asdiqoh (2015 20) menyatakan bahwa, kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif. Oemar Hamalik (2002:36) mencatat bahwa Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal.

  Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah dari penggabungan dari kemampuan- kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas agar menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal.

Tabel 1.1 Indikator dan Angket

  Indikator No. Angket Kompetensi Guru Kompetensi Guru

  1 Memahami siswa Apakah guru matematika anda, mengenal anda dengan baik? Apakah guru matematika anda, disetiap pembelajaran menanyakan “Apakah kalian sudah paham?”?

  2 Evaluasi hasil Apakah guru matematika anda, pembelajaran menjelaskan kembali materi jika anda belum paham? Apakah guru matematika anda, memberikan soal dalam setiap akhir pembelajaran? Apakah guru matematika anda, memberikan penilaian dalam setiap proses pembelajaran? Bersambung... Sambungan ....

  3 Pengembangan siswa Apakah guru matematika anda, memberikan kebebasan kepada anda untuk bertanya?

  4 Berakhlak mulia Apakah guru matematika anda, memberikan contoh bertutur kata yang baik?

  5 Menjadi teladan peserta didik Apakah guru matematika anda, masuk ke dalam kelas tepat waktu?

  Apakah guru matematika anda, berpakaian bersih dan rapi?

  6 Penguasaan materi pelajaran Apakah guru matematika anda, menjelaskan materi dengan jelas?

  7 Memilih metode yang tepat Apakah guru matematika anda, menyampaikan materi dengan menarik?

  8 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik

  Apakah guru matematika anda, mudah berinteraksi dengan anda?

   Bersambung... Sambungan ....

  9 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan sesama guru

  Apakah guru matematika anda, mudah berinteraksi dengan guru lain?

  10 Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan orangtua/ wali peserta didik, masyarakat sekitar

  Apakah guru matematika anda, berkomunikasi dengan orangtua anda tentang pemahaman anda dalam bidang matematika? Apakah guru matematika anda, ramah?

  2. Minat Siswa Minat (Interest) secara sederhana dapat dipahami sebagai kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan besar terhadap sesuatu hal (Doni Juni Priansa, 2014: 284). Istilah minat merupakan terminologi aspek kepribadian, yang menggambarkan adanya kemauan, dorongan (force) yang timbul dari dalam diri individu yang memilih objek lain yang sejenis. Objek dari minat bisa berbagai macam, baik makhluk hidup, aktivitas, benda mati, pekerjaan dan lain-lain. Selanjutnya dikatakan menurut Slameto di dalam Doni Juni Priansa, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut Djamaraah di dalam sumber yang sama, minat merupakan suatu kecenderungan yang menetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa aktifitas.

  Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keinginan besar, ketertarikan siswa terhadap kegiatan untuk memperoleh pengetahuan mata pelajara matemtika.

Tabel 1.2 Indikator dan Angket

  No. Indikator Minat Siswa Angket Minat Siswa

  1 Tartarik pada mata pelajaran matematika Apakah anda senang belajar matematika? Apakah anda semangat dalam belajar matematika? Apakah anda berusaha sungguh- sungguh dalam belajar matematika? Bersambung... Sambungan ....

  2 Tertarik pada mata pelajaran matematika dikarenakan faktor suasana kelas

  Apakah menurut anda, dalam suasana kelas menyenangkan bagi anda?

  3 Tertarik pada mata pelajaran matematika dikarenakan faktor cara guru mengajar

  Apakah menurut anda dalam cara penyampaian, guru itu menarik?

  4 Rasa ingin tahu dalam pembelajaran matematika

  Apakah anda bertanya apabila mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika? Apakah anda sedih apabila tidak mengikuti pelajaran matematika?

  5 Tertarik pada mata pelajaran matematika dikarenakan faktor orang tua

  Apakah anda suka belajar matematika karena disuruh dari orangtua?

  6 Membuat catatan yang lengkap Apakah anda mencatat materi setiap pembelajaran berlangsung?

   Bersambung... Sambungan ....

  7 Membaca bahan Apakah anda mempelajari materi pelajaran matematika sebelum pembelajaran berlangsung?

  8 Memperhatikan dengan Apakah anda selalu seksama jika guru memperhatikan penjelasan guru menerangkan ketika pelajaran matematika?

  9 Mengikuti jadwal Apakah anda mengerjakan PR belajar matematika tepat waktu? Apakah anda belajar kelompok dengan teman sekelas agar menguasai pelajaran matematika ?

  10 Berusaha menjawab Apakah anda suka belajar soal matematika yang matematika karena ingin diberikan mendapatkan nilai yang baik?

  Apakah anda berusaha menjawab soal matematika dengan tepat?

  3. Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika kata

  “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning

  outcome ). Menurut Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini

  (2012: 119) bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh subyek belajar di dalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar matematika merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu proses belajar matematika.

  Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar matematika yang dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Jadi prestasi belajar matematika adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai dalam belajar matematika.

G. Metode Penelitian

  1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan penelitian ini adalah korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara variabel X

  1 , yaitu

  kompetensi guru dan variabel X

  2 , yaitu minat siswa dan variabel Y, yaitu prestasi belajar matematika.

  Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika. Penelitian ini meliputi 3 variabel, yaitu kompetensi guru (X

  1 ), minat siswa (X 2 ) dan prestasi belajar matematika (Y).

  Asumsi dasar dari penelitian ini adalah variabel X yaitu

  1

  kompetensi guru dan variabel X

  2 yaitu minat siswa berpengaruh variabel Y yaitu prestasi belajar matematika.

  2. Lokasi dan Waktu Penelitian

  a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Maarif

  Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Bahwa di MI tersebut terdapat sesuatu yang menurut peneliti menarik untuk diteliti yaitu

  Pengaruh Kompetensi Guru dan Minat Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 6 minggu , terhitung 7 November 2017 sampai dengan 16 Desember 2017.

  3. Populasi dan Sampel

  a. Populasi Populasi adalah sumber data dalam penelitian tertentu yang memiliki jumlah banyak dan luas (Deni

  Dermawan, 2014: 137). Populasi dari penelitian ini adalah siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

  Jumlah keseluruhan siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga adalah sebagai berikut:

Tabel 1.3 Jumlah siswa MI Maarif Kutowinangun

  16

  Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah 144 siswa.

  77 67 144 Jadi populasi penelitian ini dan yang merupakan total keseluruhan jumlah siswa di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan

  19 Jumlah

  10

  9

  7 VI

  24

  7

  17

  6 V

  25

  10

  15

  5 IV

  9

  No. Kelas Jenis Kelamin Jumlah L P

  7

  4 III B

  17

  11

  6

  3 III A

  23

  11

  12

  2 II

  20

  9

  11

  1 I

  b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto, 2014: 174). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel bertujuan atau Purposive Sample, sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh (Suharsimi Arikunto, 2014: 183).

  Sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas IV siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 adalah 25 siswa, dikarenakan peneliti mengambil tengah antara I-IV, dengan berbagai pertimbangan yakni jika I-III, termasuk kelas rendah dan kurang dapat terlihat, peneliti mengambil kelas tinggi yakni kelas IV, sekaligus dengan tujuan dapat di perbaiki ketika naik ke kelas selanjutnya yakni V dan VI.

  4. Metode Pengumpulan Data

  a. Angket atau Kuesioner (Questionnaires) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2014: 192).

  Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket atau kuesioner instrumen yang dipakai adalah angket atau kuesioner. Dipandang dari cara menjawab, maka termasuk kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.

  Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang kompetensi guru dan minat siswa di MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

  b. Dokumentasi Pengumpulan data dengan melihat benda-benda tertulis seperti: nilai raport kelas IV Semester 1, yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa.

  Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai raport Semester 1, maka yang dimasukkan yaitu rata- ratanya untuk keperluan analisisnya dibulatkan angkanya, kemudian dimasukkan dalam rumus analisa statistik.

  c. Wawancara dan Observasi Digunakan untuk penunjang mengetahui tentang profil sekolah.

  5. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Suharsimi Arikunto, 2014: 192). a. Angket atau kuesioner Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu : 1) Instrumen untuk mengukur kompetensi guru.

  2) Instrumen untuk mengukur minat siswa.

  Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alternatif jawaban pertanyaan adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3, skor C: 2, dan skor D: 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket sebanyak 30 buah. Sumber datanya adalah siswa MI Maarif Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

  b. Pedoman dokumen Pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran raport kelas IV semester 1 MI Maarif

  Kutowinangun Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

  6. Analisis Data Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh kompetensi guru dan minat siswa terhadap prestasi belajar matematika.

  Instrumen pengumpulan data dengan kuesioner, dengan titik berat korelasional pengaruh, dimana satu variabel terikat yakni prestasi belajar matematika, dipengaruhi oleh dua variabel bebas, digunakan analisis statistik regrasi linear berganda. Iqbal Hasan (2006: 74) mencatat bahwa, regresi linier berganda adalah regresi linier dimana sebuah variabel terikat (variabel Y) dihubungkan dengan dua/ lebih variabel bebas (variabel X).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi adalah:

  Bab I Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab II Kajian pustaka, terdiri dari: kompetensi guru, minat siswa, prestasi belajar, mata pelajaran matematika. Bab III Hasil Penelitian, pemaparan hasil penelitian berisi tentang: gambaran umum MI Maarif Kutowinangun, penyajian data. Bab IV Analisis Data, terdiri dari: analisis terhadap tiap-tiap variabel, pengujian hipotesis, pembahasan hasil uji hipotesis. Bab V Penutup, bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penyusunan skripsi yang penulis susun. Bab lima ini penulis mengemukakan kesimpulan dari seluruh hasil penelitian dan saran- saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Kompetensi Guru

  1. Pengertian kompetensi guru Kompetensi merupakan suatu tugas yang memadai atas kepemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang. Kompetensi juga berarti sebagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan

  : dalam kebiasaan berpikir dan bertindak (Siti Asdiqoh, 2015 18).

  Mulyasa (2011: 26) mencatat bahwa, kompetensi diartikan dan dimaknai sebagai perangkat perilaku efektif yang terkait dengan eksplorasi dan investigasi, menganalisis dan memikirkan, serta memberikan perhatian, dan mempersepsi yang mengarahkan seseorang menemukan cara-cara untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. Kompetensi bukanlah suatu titik akhir dari suatu upaya melainkan suatu proses yang berkembang dan belajar sepanjang hayat (lifelong learning process).

  Secara umum dalam bahasa Indonesia, sebutan guru biasanya merujuk pada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik (anak didik) (Agustina Soebachman, 2014: 15).

  Kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif (Siti Asdiqoh,

  :

  2015 20). Agus Wibowo dan Hamrin (2012: 107) mencatat bahwa kompetensi guru adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran dan pendidikan di sekolah, namun kompetensi guru tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh faktor latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, dan lamanya mengajar.

  Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah dari penggabungan dari kemampuan- kemampuan yang banyak jenisnya, dapat berupa seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam menjalankan tugas agar menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal.

  2. Macam-macam kompetensi guru

  a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah pemahaman guru terhadap anak didik, perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan anak didik untuk mengaktualisasikan sebagai potensi yang dimilikinya (Agus Wibowo dan Hamrin, 2012: 110). Imas Kurniasih dan Berlin Sani (2015: 38) mencatat bahwa, kompetensi pedagogik berasal dari Yunani “paedos”, yang berarti anak laki- laki, dan “agogos” artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harafiah berarti pembantu anak laki-laki pada jaman Yunani kuno, yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekolah.

  Jadi kompetensi pedagogik adalah kemampuaan mengelola pembelajaran peserta didik.

  b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemempuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik (Siti

  :

  Asdiqoh, 2015 27). Mulyasa (2011; 118) mencatat bahwa guru tidak hanya dituntut untuk mampu memaknai pembelajaran tetapi, dan yang paling penting adalah bagaimana dia menjadikan pembelajaran sebagai ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik. Guru yang menguasai kompetensi kepribadian akan sangat membantu upaya pengembangan karakter siswa. Dengan menampilkan sebagai sosok yang bisa digugu (didengar nasehatnya) dan ditiru (diikuti), secara psikologis, anak cenderung merasa yakin dengan apa yang sedang diajarkan guru.

  Dengan kata lain kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia arif, dan berwibawa, serta menjadi teladan peserta didik.

  c. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional adalah penguasaan guru atas materi pembelajaran secara luas dan mendalam (Agus

  Wibowo dan Hamrin, 2012: 118). Jadi yang dimaksudkan adalah guru memiliki pengetahuan yang luas serta mendalam tentang mata pelajaran yang diampu dan akan diajarkan kepada siswa.

  d. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik dan masyarakat

  :

  sekitar (Siti Asdiqoh, 2015 28). Menurut Buchari Alma di dalam Agus Wibowo dan Hamrin, kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sekolah dan luar sekolah.

  Jadi kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orangtua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Dokumen yang terkait

PEMBINAAN ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP AKHLAK REMAJA DI DESA KALIYOSO KELURAHAN KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2008 - Test Repository

0 0 106

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN MELALUI METODE QIRO’ATI PADA SISWA KELAS V MI MA'ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2008-2009 SKRIPSI

0 0 88

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DI MI MA’ARIF TEJOSARI KECAMATAN NGABLAK KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI

1 2 90

PENGARUH KEDISIPLINAN SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI MI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN MELALUI METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 162

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI BILANGAN LONCAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT PADA SISWA KELAS 1 MI MA’ARIF KUTOWINANGUN CANDEN KUTOWINANGUN LOR SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 Diajukan untuk memenuhi kewajiban dan melengkapi syarat Guna M

0 3 102

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CUACA MELALUI MEDIA FILM (YOUTUBE) PADA SISWA KELAS III MI MA’ARIF KUTOWINANGUN KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI

0 1 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 185

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ENERGI DAN PERUBAHANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROYEK PADA SISWA KELAS VI MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN 2018 SKRIPSI

0 0 172

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI MI KECAMATAN KEDU TEMANGGUNG TAHUN 20172018 SKRIPSI

0 0 105