Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

  

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDAPATAN

DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE OLEH IBU-IBU DI

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Kartikasari Bastinia Darusman NIM : 048114056

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDAPATAN

DENGAN PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE OLEH IBU-IBU DI

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Kartikasari Bastinia Darusman NIM : 048114056

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI U

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tuhan Punya Rencana Indah

  

Aku berkata, “ Aku tidak pandai “

Tuhan berkata, “ Aku memberikan padamu hikmat “ (1 Korintus 1:30)

Aku berkata, “ Aku tidak mengerti “

Tuhan berkata, “ Aku akan menuntun langkah-langkahmu “ (Amsal 3:5-6)

  

Aku berkata, “ Aku terlalu capai “

Tuhan berkata, “ Aku akan memberikan kelegaan padamu “ (Matius 11:28)

Aku berkata, “ Aku tidak bisa meneruskan “

Tuhan berkata “ Kasih karuniaku cukup “ (2 Korintus 12:9- Mazmur 91:15)

  

Aku berkata, “ Aku tidak bisa melakukannya “

Tuhan berkata, “ Kamu bisa melakukan semuanya “ (Filipi 4:13)

Aku berkata, “ Itu tidak mungkin “

Tuhan berkata, “ Tidak ada hal yang tidak mungkin “ (Lukas 18:27)

  

Aku berkata, “ Aku tidak bisa mengatasi “

Tuhan berkata “ Aku akan menyediakan kebutuhanmu “ (Filipi 4:19)

Aku berkata, “ Sekarang aku merasa sangat kuatir “

Tuhan berkata, “ Serahkanlah segala kekuatiranmu padaku “ (I Petrus 5:7)

  

Ebo!ibozb!lbsfob!sfodbob!ebo!qfozfsubbo!Ozb/!

!

Dedicated to : Jesus Christ ,

  My Grandma and My Parents, My Sist and My Bro, And My Love.....

  

!

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

  Segenap puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala penyertaan, kekuatan, kesabaran, kebijaksanaan, berkat dan karunia yang dilimpahkanNya pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan Terhadap Perilaku Swamedikasi Diare Oleh Ibu-Ibu Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” dengan tepat waktu. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Program Studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis telah mendapatkan pendampingan, penyertaan, dukungan dan segala bentuk bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Program Hibah Kompetisi (PHK) A3 dan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah sangat membantu penelitian ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.

  2. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing skripsi.

  4. Bpk. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes, selaku dosen pembimbing skripsi.

  5. Ibu dr. Luciana Kuswibawati, M.Kes, selaku dosen penguji skripsi.

  6. Bpk Ipang Djunarko, S.Si, Apt, selaku dosen penguji skripsi.

  7. Segenap dosen dan karyawan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  8. Nenek, Papa, dan Mama atas segala bantuan, dukungan, kasih, doa dan penyertaannya di sepanjang hidup penulis.

  9. Kakak ipar, kakak dan adikku, Yusak, Rike, Welly dan Stanley atas segala bantuan doanya.

  10. Maverick Emannuel Budiman dan Regina Graciela Budiman.

  11. David Adhitama Hendra Atmaja, terima kasih atas kesabarannya menunggu skripsi ini selesai, atas penyertaannya, dan kasih sayangnya.

  12. Teman-teman sekelompok penelitian, Pipin, Rissa, Anna, Henny, Limdra, Arie dan Fandy.

  13. Mahes, Ditto dan Eddy, yang sudah membantu banyak pada kelompok penelitian ini.

  14. Teman-temanku, Liza, Lidia, Feri Dian S, Andrew, Brian, Tinttus, Frengky, Ika Ndu, Filisia, Dika, Nina, Nur, dan segenap mahasiswa angkatan 2004 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma khususnya FKK.

  15. Para Pejabat Pemerintah Daerah di Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta yang telah banyak membantu.

  16. Semua responden yang telah memberikan waktunya untuk diwawancara.

  17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis selama penelitian maupun penyusunan skripsi ini.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dengan segenap kerendahan hati penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat menyempurnakan dan membangun.

  Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

  Penulis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  INTISARI

  Swamedikasi lebih dipilih masyarakat daripada pergi ke dokter atau puskesmas karena memiliki beberapa keuntungan antara lain menghemat biaya dan waktu walaupun disadari bahwa keberhasilan pengobatan memiliki keterbatasan. Diare merupakan suatu gejala penyakit yang ditunjukkan dengan buang air besar lebih dari 3 kali sehari dan dengan konsistensi feses lebih cair. Dengan demikian, diperlukan penelitian untuk meningkatkan appropriateness perilaku swamedikasi penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam perilaku swamedikasi penyakit diare dan mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  Penelitian ini mencakup 2 sub penelitian yaitu non eksperimental deskriptif dan non eksperimental analitik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional (studi potong lintang). Penelitian dilakukan di 16 dusun, 8 desa, 4 kecamatan masing-masing di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo yang didapatkan dengan metode acak sederhana. Instrumen penelitian adalah kuisioner dan pedoman wawancara. Data kuantitatif yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan chi square sedangkan data kualitatif diidentifikasi permasalahan yang timbul.

  Hasil penelitian menunjukkan terdapat permasalahan dalam swamedikasi, pengenalan diare, dan pemilihan obat diare. Data kuantitatif menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dan dengan perilaku swamedikasi diare, tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan tindakan swamedikasi diare, adanya hubungan antara tingkat pendapatan dengan pengetahuan dan sikap swamedikasi diare, dan tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tindakan swamedikasi diare. Kata kunci : swamedikasi, diare, permasalahan, pengetahuan, sikap, perilaku, pendidikan, dan pendapatan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Self Medication is more preferable than going to the doctor due to the efficiency of the cost and money, even though it is realized that the success of the self medication itself has some limitation. Diarrhea is a symptom characterized by more than 3 times a day stools defecate and a watery stools. Therefore, it needs to conduct a study about appropriate self medication behavior. This research aims at identifying the problems of diarrhea self medication behavior and knowing the relationship between the level of education and income with diarrhea self medication behavior of the women in Daerah Istimewa Yogyakarta.

  This study consist of descriptive non experimental and analitic non experimental with cross sectional design. This study was conducted in Yogyakarta and Kulonprogo using the simple random method. The main instrument of this study were questionaire and interview guide. Quantitative data were analyzed using chi square and for the qualitative data were identified about the problem..

  This qualitative study shows that there were problem about self medication knowledge, diarrhea recognition, and diarrhea drug choice. The quantitative results that there is no relationship between level of education with diarrhea self medication knowledge and attitude, relationship between level of education with diarrhea self medication action, relationship between level of income with diarrhea self medication knowledge and attitude, and no relationship between level of income with diarrhea self medication action.

  

Key words : self medication, diarrhea, problem, knowledge, attitude, action,

education, and income.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. ............................................................ v PRAKATA.......................................................................................................... vi

  INTISARI ........................................................................................................... ix

  ABSTRACT .......................................................................................................... x

  DAFTAR ISI....................................................................................................... xi DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xxi

  BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1 A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1

  1. Permasalahan ..................................................................................... 5

  2. Keaslian penelitian............................................................................. 6

  3. Manfaat penelitian ............................................................................. 8

  B. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8

  BAB II. PENELAHAAN PUSTAKA ................................................................ 10 A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Cerna..................................................... 10 B. Diare........................................................................................................ 11

  1. Definisi diare....................................................................................... 11

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2. Klasifikasi diare .................................................................................. 13

  3. Etiologi diare....................................................................................... 15

  4. Patofisiologi diare ............................................................................... 20

  5. Tanda dan gejala diare ........................................................................ 25

  6. Penatalaksanaan diare ......................................................................... 25

  a. Tujuan terapi diare ........................................................................ 26

  b. Sasaran terapi diare ....................................................................... 26

  c. Strategi terapi diare ....................................................................... 26

  C. Persepsi Sehat-Sakit ................................................................................ 34

  D. Swamedikasi (Self-medication)................................................................ 35

  1. Definisi................................................................................................ 35

  2. Perilaku swamedikasi.......................................................................... 36

  3. Keuntungan dan kerugian swamedikasi.............................................. 37

  4. Penyakit ringan ................................................................................... 37

  5. Penggolongan obat untuk swamedikasi .............................................. 38

  6. Peranan apoteker dalam swamedikasi................................................. 39

  7. Swamedikasi pada diare...................................................................... 39

  E. Penggunaan Obat yang Rasional .............................................................. 42

  F. Perilaku (Pengetahuan, Sikap dan Tindakan) .......................................... 44

  1. Pengetahuan ........................................................................................ 46

  2. Sikap .................................................................................................. 47

  3. Tindakan ............................................................................................ 48

  G. Teori Tentang Perilaku............................................................................. 48

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. Teori aksi ........................................................................................... 48

  2. Model perubahan perilaku dari Green .............................................. 49

  3. Model kepercayaan kesehatan dari Rosenstock................................. 50

  H. Pendidikan............................................................................................... 51

  I. Pendapatan................................................................................................ 51 J. Landasan Teori ......................................................................................... 52 K. Hipotesis.................................................................................................. 54

  BAB III. METODE PENELITIAN .................................................................... 56 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................. 56 B. Variabel Penelitian .................................................................................. 57 C. Definisi Operasional................................................................................ 58 D. Subyek Penelitian.................................................................................... 61 E. Populasi dan Sampel................................................................................ 61 F. Besar Sampel ........................................................................................... 61 G. Waktu Penelitian ..................................................................................... 67 H. Tempat Penelitian ................................................................................... 67 I. Instrumen Penelitian ............................................................................... 68

  1. Pedoman wawancara........................................................................... 68

  2. Kuesioner ............................................................................................ 69 J. Tata Cara Penelitian ................................................................................. 70

  1. Studi pustaka ....................................................................................... 68

  2. Analisis situasi .................................................................................... 68

  a. Penentuan lokasi penelitian.............................................................. 70

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  b. Perijinan ........................................................................................... 70

  c. Perhitungan besar sampel................................................................. 70

  3. Pembuatan instrumen penelitian. ........................................................ 71

  a. Pedoman wawancara ........................................................................ 71 1). Pembuatan pedoman wawancara................................................. 71 2). Uji validitas.................................................................................. 72

  b. Kuesioner ......................................................................................... 72

  1. Pembuatan kuesioner .................................................................... 72

  2. Uji pemahaman bahasa ................................................................. 73

  3. Uji validitas ................................................................................... 73

  4. Uji reliabilitas................................................................................ 74 K. Pengambilan Data ................................................................................... 75

  a. Kualitatif .......................................................................................... 75

  b. Kuantitatif ........................................................................................ 76 L. Tata Cara Pengolahan Data ..................................................................... 76

  1. Analisis data kualitatif ..................................................................... 76

  2. Analisis data kuantitatif ................................................................... 77

  a). Analisis univariat ............................................................................ 77

  b). Analisis bivariat .............................................................................. 77 M. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 76

  BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 78 A. Karakteristik Responden ......................................................................... 78 B. Identifikasi Permasalahan Pada Perilaku Swamedikasi Diare ................. 87

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Dengan Perilaku Swamedikasi Diare.............................................................................................................. 105

  D. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan Dengan Perilaku Swamedikasi Diare.............................................................................................................. 111

  BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 119 A. Kesimpulan .............................................................................................. 119 B. Saran......................................................................................................... 120 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 122 LAMPIRAN........................................................................................................ 127 BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................ 177

  DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Klasifikasi klinik diare .......................................................... 14 Tabel II. Klasifikasi diare berdasarkan tanda dan gejala diare ............. 14 Tabel III . Penilaian derajat dehidrasi penderita diare ............................ 22 Tabel IV. Takaran pemakaian oralit pada diare ..................................... 27 Tabel

  V. Keuntungan dan kerugian peningkatan perilaku swamedikasi .......................................................................... 37 Tabel VI. Jumlah dan distribusi sampel ................................................. 63 Tabel VII. Jumlah dan distribusi sampel di Kota Yogyakarta................. 63 Tabel VIII. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Gondokusuman 63 Tabel IX. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Demangan ......... 63 Tabel X. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Baciro................ 63 Tabel XI. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Wirobrajan....... 64 Tabel XII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Wirobrajan ........ 64 Tabel XIII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Pakuncen........... 64 Tabel XIV. Jumlah dan distribusi sampel di Kabupaten Kulonprogo ...... 64 Tabel XV. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Nanggulan ....... 64 Tabel XVI. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Banyuroto ......... 64 Tabel XVII. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Donomulyo ....... 65 Tabel XVIII. Jumlah dan distribusi sampel di Kecamatan Wates ............... 65 Tabel XIX. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Sogan ................ 65 Tabel XX. Jumlah dan distribusi sampel di Kelurahan Wates ................ 65 Tabel XXI. Bagian-bagian pedoman wawancara...................................... 69 Tabel XXII. Bagian-bagian kuesioner........................................................ 70 Tabel XXIII. Permasalahan pada pemahaman responden mengenai swamedikasi ........................................................................... 87 Tabel XXIV. Permasalahan pada kesesuaian pengenalan diare .................. 91 Tabel XXV. Permasalahan pada kesesuaian pemilihan tindakan untuk menangani diare ..................................................................... 96

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel

  XXVI. Tabel krostabulasi antara tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai swamedikasi diare ........................... 105 Tabel XXVII. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai swamedikasi diare ........................... 106 Tabel

  XXVIII. Hasil uji chi square tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai swamedikasi diare ........................... 106 Tabel

  XXIX. Tabel krostabulasi antara tingkat pendidikan dan sikap terhadap swamedikasi diare......................................... 108 Tabel XXX. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan dan sikap terhadap swamedikasi diare......................................... 108 Tabel XXXI. Hasil uji chi square tingkat pendidikan dan tindakan dalam swamedikasi diare ...................................................... 109 Tabel XXXII. Tabel krostabulasi antara tingkat pendidikan dan tindakan dalam swamedikasi diare ....................................... 110 Tabel XXXIII. Distribusi responden menurut tingkat pendidikan dan tindakan dalam swamedikasi diare ....................................... 110 Tabel XXXIV. Hasil uji chi square tingkat pendidikan dan tindakan dalam swamedikasi diare ...................................................... 111 Tabel XXXV. Tabel krostabulasi antara tingkat pendapatan dan pengetahuan mengenai swamedikasi diare ........................... 112 Tabel XXXVI. Distribusi responden menurut tingkat pendapatan dan pengetahuan mengenai swamedikasi diare ........................... 112 Tabel

  XXXVII. Hasil uji chi square tingkat pendapatan dan pengetahuan mengenai swamedikasi diare ........................... 113 Tabel XXXVIII. Tabel krostabulasi antara tingkat pendapatan dan sikap terhadap swamedikasi diare......................................... 114 Tabel XXXIX. Distribusi responden menurut tingkat pendapatan dan sikap terhadap swamedikasi diare......................................... 114 Tabel XL. Hasil uji chi square tingkat pendapatan dan tindakan dalam swamedikasi diare ...................................................... 115

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XLI. Tabel krostabulasi antara tingkat pendapatan dan tindakan dalam swamedikasi diare ....................................... 116 Tabel XLII. Distribusi responden menurut tingkat pendapatan dan tindakan dalam swamedikasi diare ....................................... 117 Tabel XLIII. Hasil uji chi square tingkat pendapatan dan tindakan dalam swamedikasi diare ...................................................... 117

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. Anatomi dan fisiologi saluran pencernaan......................... 10 Gambar 2. Gangguan-gangguan pada saluran cerna............................ 11 Gambar 3. Bristol Stool Chart ............................................................. 12 Gambar 4. Bagan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diare.................................................................................... 15 Gambar 5. Penyebab diare .................................................................. 16 Gambar 6. Berbagai macam makanan penyebab diare........................ 19 Gambar 7. Bagan akibat (efek) dehidrasi ............................................ 23 Gambar 8. Mekanisme obat antidiare .................................................. 33 Gambar 9. Algoritma swamedikasi diare pada usia 1 bulan hingga 5 tahun.................................................................... 40 Gambar 10. Algoritma swamedikasi untuk anak kecil berusia 5 tahun ke atas dan dewasa ................................................... 41 Gambar 11. Bagan langkah-langkah pengembangan intervensi yang dimaksudkan meningkatkan penggunaan rasional oleh konsumen...................................................... 43

  Gambar

  12. Perbaikan permasalahan yang terjadi pada penggunaan obat ................................................................ 43 Gambar 13. Skema hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku............................................... 53 Gambar

  14. Bagan penelitian payung penyusunan modul edukasi untuk peningkatan appropriateness perilaku swamedikasi 7 penyakit ringan dan penggunaan vitamin ............................................................................... 56

  Gambar 15. Bagan distribusi responden ................................................ 66 Gambar 16. Bagan tempat penelitian yang didapatkan dengan metode sampling klaster multi tahap ................................. 68 Gambar 17. Bagan tata cara penelitian .................................................. 75

  Gambar 18. Persentase usia responden.................................................. 79 Gambar 19. Persentase status pernikahan responden ............................ 79 Gambar 20. Persentase jumlah anak responden..................................... 80 Gambar 21. Persentase jumlah anggota keluarga yang tinggal serumah .............................................................................. 80 Gambar 22. Persentase tingkat pendidikan responden .......................... 81 Gambar 23. Pengkatagorisasian tingkat pendidikan responden ............ 82 Gambar 24. Persentase jenis pekerjaan responden ................................ 82 Gambar 25. Persentase pendapatan keluarga (sebulan) responden ........................................................................... 83 Gambar 26. Pengkatagorisasian pendapatan keluarga (sebulan) responden ........................................................................... 84 Gambar

  27. Persentase frekuensi responden melakukan swamedikasi dalam 1 bulan terakhir.................................. 84 Gambar

  28. Persentase frekuensi responden melakukan swamedikasi diare dalam 1 bulan terakhir................... 85 Gambar

  29. Pengkatagorisasian responden berpengetahuan tinggi dan rendah mengenai swamedikasi diare ................ 86 Gambar 30. Pengkatagorisasian responden bersikap positif dan negatif terhadap swamedikasi diare ................................... 86 Gambar

  31. Pengkatagorisasian responden yang memiliki tindakan positif dan tindakan negatif dalam swamedikasi diare .............................................................. 87

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1.Karakteristik responden.......................................................... 127 Lampiran 2.Kuesioner swamedikasi penyakit diare .................................. 132 Lampiran 3.Pedoman wawancara untuk ibu-ibu tentang swamedikasi penyakit diare........................................................................... 135 Lampiran 4.Hasil tes uji reliabilitas kuesioner........................................... 138 Lampiran 5.Hasil tes normalitas data pengetahuan, sikap dan tindakan ... 139 Lampiran 6.Hasil uji chi square................................................................. 141 Lampiran 7.Jawaban responden pada identifikasi permasalahan .............. 146 Lampiran 8. Perijinan................................................................................. 159

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta dan seringkali disingkat DIY adalah sebuah

  . Di Propinsi DIY, pencapaian derajat kesehatan masyarakat

  

dapat dilihat dari indikator kematian (Angka Kematian Bayi/AKB), berdasarkan

Susenas 2002 didapat AKB sebesar 20/1000 kelahiran, Angka Kematian Ibu

(AKI), kesakitan (pola penyakit menular dan tidak menular), Umur Harapan

Hidup (UHH) yaitu sebesar 72,17 tahun pada tahun 2002, dan status gizi

(Anonim, 2005). Berdasarkan Dinas Kesehatan Propinsi DIY tahun 2005

didapatkan data jumlah fasilitas kesehatan di Propinsi DIY sebagai berikut,

Rumah Sakit sebanyak 42, Rumah Bersalin sebanyak 47, Balai Pengobatan

sebanyak 91, Puskesmas sebanyak 560, Apotik sebanyak 289, dan Toko Obat

sebanyak 53 (Anonim, 2005).

  Salah satu kebiasaan manusia yang diwarisi dari nenek moyangnya ialah melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri jika menderita sakit (Sartono,1993). Swamedikasi adalah tindakan mengobati diri sendiri dengan menggunakan obat-obat tanpa resep untuk mengatasi penyakit-penyakit ringan (minor illness) secara tepat dan bertanggung jawab (Holt dan Hall, 1990). Swamedikasi di Indonesia dilakukan dengan menggunakan obat tradisional atau jamu dan obat-obat paten baik dari golongan obat bebas maupun golongan obat bebas terbatas (Sartono, 1993).

  2

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Dari penelitian perilaku masyarakat terhadap timbulnya gejala penyakit, yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan RI, diperoleh data kuantitatif yaitu jumlah masyarakat yang membiarkan saja penyakitnya sebanyak 5%, mengobati dengan cara sendiri sebanyak 5%, mengobati dengan jamu sebanyak 9%, memakai obat bebas sebanyak 63% dan pergi ke dokter/puskesmas sebanyak 18% (Sartono, 1993).

  Di negara maju seperti Amerika Serikat, setiap tahun sebanyak 75 % dari jumlah penduduknya menderita sakit. Dari jumlah tersebut, diketahui masyarakat yang tidak berbuat apa-apa pada penyakitnya sebanyak 10%, pergi ke dokter sebanyak 25%, dan mengobati sendiri 65% (Sartono, 1993).

  Dalam menentukan pengambilan keputusan pengobatan mandiri dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi, pengetahuan, tingkat pendidikan, serta persepsi seseorang terhadap gejala-gejala penyakit dan cara penyembuhannya. Keterkaitan terhadap struktur budaya setempat dan latar belakang pendidikan turut menentukan pengambilan keputusan pengobatan sendiri (Schwartz dan Hoopes, 1990). Holt dan Hall (1990) mengatakan bahwa perilaku swamedikasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam mengatasi masalah kesehatan (doctor minded), demografi dan epidemiologi, ketersediaan pelayanan kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep, dan faktor sosial ekonomi.

  Suatu survei yang pernah dilakukan di Amerika Serikat menyebutkan bahwa terjadi peningkatan perilaku swamedikasi di kalangan masyarakat dengan

  3

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  beberapa parameter yaitu: 1) tingkat kepuasan konsumen terhadap keputusan mereka sendiri dalam mengatasi masalah kesehatannya, 2) kecenderungan melakukan pengobatan sendiri dengan obat tanpa resep untuk mengatasi gejala yang dirasakan dan penyakit ringan yang umum diderita, 3) keyakinan bahwa obat tanpa resep aman digunakan apabila dipakai sesuai petunjuk, 4) keinginan agar beberapa obat yang saat itu harus diperoleh dengan resep dokter, diubah menjadi tanpa resep, 5) kesadaran membaca label sebelum memilih dan menggunakan obat tanpa resep, terutama mengenai aturan pakai dan cara pakai serta efek samping obat (Pal, 2002).

  Beberapa faktor yang dapat dikatakan berperan dalam peningkatan perilaku swamedikasi, yaitu : pengetahuan masyarakat tentang penyakit ringan dan berbagai gejala serta pengobatannya, motivasi masyarakat untuk mencegah atau mengobati penyakit ringan yang mampu dikenali sendiri, ketersediaan dan kemudahan mendapatkan obat – obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter atau OTR / Obat Tanpa Resep (OTC / Over The Counter) secara luas dan terjangkau untuk mengatasi penyakit ringan atau gejala yang muncul, serta diterimanya pengobatan tradisional sebagai bagian dari sistem kesehatan (WHO, 1998).

  Penggunaan obat tanpa resep untuk swamedikasi menuntut kepastian bahwa obat tersebut terbukti aman, berkualitas dan memberikan efikasi sesuai yang diharapkan (Holt dan Hall, 1990). Tindakan swamedikasi seperti fenomena

  

“iceberg” . Permasalahan seputar swamedikasi relatif banyak yang tidak muncul

  ke permukaan karena sesuai dengan konsep swamedikasi bahwa tindakan

  4

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pengobatan dilakukan sendiri oleh masyarakat tanpa intervensi dan pengawasan dari tenaga kesehatan. Obat – obat yang digunakan untuk swamedikasi juga obat tanpa resep yang dapat diperoleh di warung – warung biasa dan tidak harus di apotek.

  Suatu penelitian oleh Consumers Healthcare Products Association di Amerika Serikat menunjukkan populasi wanita dewasa lebih banyak daripada pria dalam melakukan pengobatan sendiri dan semakin bertambah pada wanita dengan bertambahnya usia. Sebanyak 66% wanita saling memberikan motivasi untuk memahami persoalan kesehatan dan masalah pengobatannya, hal ini ditemukan hanya sebesar 58% pada kelompok pria. Sebanyak 82% wanita dan 71% pria mengakui menggunakan OTR untuk mengobati penyakit ringan (Anonim, 2001).

  Diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Departemen kesehatan RI dalam surveinya tahun 2000 mendapatkan angka kesakitan diare sebesar 301/ 1000 penduduk. Di Amerika, sekitar 3 juta anak-anak terkena diare setiap tahunnya dan sekitar 55.000 dari mereka perlu dirawat di rumah sakit (Longe, 2005). Menurut Survei Kesehatan Nasional 2001, diare menempati peringkat ketiga dengan 9,4 % kematian. Pada kelompok balita, diare menempati peringkat kedua dengan 13,2 % kematian (Rahadi, 2001).

  Model struktur sosial mengatakan individu-individu yang berbeda tingkat pendidikannya mempunyai kecenderungan yang tidak sama dalam mengerti dan bereaksi terhadap kesehatannya. Untuk terciptanya suatu perilaku ditentukan oleh adanya faktor-faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, dan sebagainya), faktor pemungkin (tersedia atau tidaknya sarana-sarana

  5

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kesehatan yang dikelola oleh tenaga kesehatan), serta faktor pendorong (sikap dan perilaku orang lain yang menjadi acuan) (Notoatmodjo,1993). Pendidikan merupakan ”behavioral investment” (Notoatmodjo, 2003).

  Masyarakat dengan tingkat pendapatan yang lebih tinggi memiliki tingkat penggunaan pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan yang lebih tinggi pula (Greenley, 1980). Tingkat sosial dan kenyataan perekonomian yang rendah mempengaruhi kesehatan dalam hidupnya (WHO, 2003).

  Berdasarkan hal-hal di atas, maka diperlukan identifikasi permasalahan pada swamedikasi diare sebagai suatu landasan pembuatan modul edukasi untuk swamedikasi diare yang merupakan salah satu cara peningkatan apropriateness perilaku swamedikasi diare. Hasil penelitian ini akan digunakan sebagai data dasar/baseline survey untuk mendesain modul edukasi swamedikasi khususnya untuk diare. Penelitian ini juga akan mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare meliputi pengetahuan, sikap dan perilaku.

1. Permasalahan

  a. Seperti apa karakteristik ibu-ibu pelaku swamedikasi diare di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

  b. Seperti apa permasalahan swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

  c. Apakah terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  d. Apakah terdapat hubungan tingkat pendapatan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta?

2. Keaslian penelitian

  Penelitian dengan judul ”Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Tingkat Pendapatan Dengan Perilaku Swamedikasi Diare Oleh Ibu-Ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” menyerupai beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

  a. Guidelines For Adults On Self-Medication For The Treatment Of Acute

  

Diarrhoea (Wingate dkk, 2001). Penelitian tersebut merupakan studi literatur

  yang ditujukan untuk merumuskan terapi swamedikasi diare akut untuk pasien dewasa. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa loperamid adalah terapi pilihan. Obat antidiare efektif menghilangkan gejala tetapi dapat membawa risiko efek samping yang tidak diinginkan. Rehidrasi oral tidak dapat menyembuhkan diare, tidak menambah keuntungan untuk dewasa yang dapat menjaga asupan cairannya. Agen probiotik, terbatas pada efikasi dan availabilitasnya. Obat-obat antimikrobia, tidak disarankan penggunaannya pada swamedikasi.

  b. Pola Pengobatan Pada Masyarakat Kabupaten Sukoharjo Berdasarkan Tingkat Penghasilan (Haryatun, 2007) Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui gambaran pola pengobatan sendiri dan pengaruh tingkat penghasilan masyarakat terhadap perilaku pengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sukoharjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan pertama yang dilakukan masyarakat bila sakit adalah melakukan swmaedikasi

  7

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  (43,5%). Pada umumnya lama pengobatan sendiri yang dilakukan masyarakat sebelum mendatangi pelayanan kesehatan profesional kurang dari 4 hari (50,8%).

  Tingkat penghasilan masyarakat berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga obat yang biasa digunakan untuk pengobatan sendiri dan terhadap lama pengobatan sendiri sebelum mendatangi pelayanan kesehatan dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap banyaknya penyakit yang diobati sendiri.

  c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Batuk Bebas di Masyarakat Desa Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo (Lestari, 2006). Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam penggunaan obat batuk bebas di masyarakat Desa Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo pada Desember 2004. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan obat batuk bebas di masyarakat Desa Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo adalah iklan (39,1%), harga (24,5%), jenis batuk yang diderita (18,2%), efek samping yang mungkin timbul (13,6%) dan komposisi (4,5%).

  Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang telah disebutkan di atas, karena penelitian ini mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada perilaku swamedikasi diare dan kemudian mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu pelaku swamedikasi di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas belum ada yang membahas masalah ini, sehingga penelitian ini belum pernah dilakukan.

  8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.

   Manfaat penelitian

  a. Manfaat teoritis

  Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian mengenai permasalahan-permasalahan yang terkait dengan swamedikasi serta mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu khususnya di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  b. Manfaat praktis

  Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar/baseline survey penelitian untuk mendesain modul edukasi swamedikasi khususnya untuk diare.

  Modul edukasi tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai panduan bagi masyarakat untuk melakukan swamedikasi secara tepat dan benar untuk meningkatkan appropriateness perilaku swamedikasi diare bagi masyarakat yang berbeda tingkat pendidikan maupun pendapatannya.

  B.

  

Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

  Mengidentifikasi permasalahan pada swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa.

  9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2.

   Tujuan khusus

  a. Mengetahui karakteristik ibu-ibu pelaku swamedikasi diare di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  b. Mengetahui permasalahan pada swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  c. Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  d. Mengetahui hubungan tingkat pendapatan dengan pengetahuan, sikap dan tindakan swamedikasi diare oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Cerna Anatomi saluran cerna manusia secara garis besar meliputi : mulut,

  lambung, usus halus (jejunum), usus dua belas jari (duodenum), dan kolon. Selain itu juga terdapat organ-organ lain, seperti hati, kandung empedu, dan pankreas yang berfungsi untuk membantu melaksanakan fungsi pencernaan makanan. Anatomi dan fisiologi ini juga dapat dilihat pada gambar 1.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara tingkat pelanggaran peraturan lalu-lintas dengan tingkat kecelakaan di jalan raya di Daerah Istimewa Yogyakarta [Polres Sleman] tahun 2001-2006.

1 6 88

Hubungan tingkat pendidikan dan pendapatan dengan perilaku swamedikasi sakit kepala oleh ibu-ibu di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Juli-September 2007.

0 0 2

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

9 48 194

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 199

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 7 204

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedika penyakit batuk oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 202

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penggunaan produk vitamin oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 1 197

Identifikasi permasalahan perilaku swamedikasi penyakit asma oleh ibu-ibu di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo tahun 2007 - USD Repository

0 0 127

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit infeksi jamur kulit oleh ibu--ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 216

Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit common cold oleh ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 192