HASIL WAWACARA PERKEMBANGAN ANAK USIA DI

HASIL WAWACARA
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
(Andreas Prihantono / 2012033012)
I.

II.

IDENTITAS SUBJEK
A. Subjek Sasaran:
Nama
Usia
Jumlah siswa
Alamat sekolah

:
:
:
:

Siswa TKK Santo Bernardus Madiun
4 – 6 Tahun

85 siswa
Jl. A. Yani No. 7 Madiun

B. Subjek Wawancara :
Nama
Tempat, tgl. lahir
Jenis Kelamin
Jabatan
Alamat sekolah

:
:
:
:
:

WK
Surabaya, 27 Juli 1985
Perempuan
Guru Kelas kelompok A

Jl. A. Yani No. 7 Madiun

OBSEVASI FISIK
A. Keadaan Fisik sekolah
No

Aspek

1.

Tempat

2.

Ruang

3.

Sarana Prasarana


Keterangan
Bangun cukup bagus,luas lokasi sangat aman untuk
sekolah taman kanak-kanak karena didalam komplek
paling ujung.
Ada 9 kelas untuk kegiatan belajar, 1 ruang musik, 1
aula, 6 kamar kecil, 1 dapur, 1 kantor guru, 1 kantor
kapala sekolah, 1 kantor tata usaha, 1 kamar tamu
Perlengkapan sentra (5 sentra), 4 ayunan, 2 prosotan, 1
kolam renang, 1 ruang lap. Komputer, 2 jempatan, dll

B. Tenaga Pengajar
No
1.
2.
3.

KELAS

Jumlah guru


Pra TK
Kelompok A
Kelompok B

2 orang
4 orang
4 orang

C. Siswa
No
1.
2.
3.
III.

KELAS

Jumlah siswa

Pra TK

Kelompok A
Kelompok B

SETTING RUANGAN
A. Tempat
B. Waktu

45 Siswa
65 orang
45 orang

:
:

Taman Kanak-kanak
Jumat, 11 Desember 2015

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 1


C.
D.

Frekuensi
Alat Bantu Wawancara
 Alat Tulis
 Alat Mekanis

:
:
:
:

45 Menit
Kertas, Pena
Camera Digital, alat perekam

IV.

METODE WAWANCARA

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara terstuktur?

V.

TEORI
Dasar Teori
 Definisi Konseptual :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1991), “perkembangan” adalah perihal
berkembang. Selanjutnya, kata “berkembang” menurut Kamus Bahasa Indonesia ini
berarti mekar terbuka atau membentang, menjadi besar, luas dan banyak, serta menjadi
bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.
Dengan demikian, kata “berkembang” tidak saja meliputi aspek yang berarti abstrak
seperti pikiran dan pengetahuan, tetapi juga meliputi aspek yang bersifat kongkrit.
Selain itu, perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada
mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Dengan
kata lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyeempurnaan fungsi
psikologi yang disandang oleh organ-organ fisik.
Ditinjau dari segi usia, anak usia dini anak yang berada dalam rentang usia 0-8
tahun (Morrison, 1988). Standar usia dini adalah acuan yang digunakan oleh NAEYC
(National Assosiation Education for Young Child). Menurut definisi ini anak usia dini

merupakan kelompok yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan. Hal ini mengisyaratkan bahwa anak usia dini adalah individu unik yang
memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang
sedang dilalui oleh anak tersebut. Anak usia dini terbagi 4 (empat) tahapan yaitu masa
bayi dari usia lahir sampai 12 (dua belas) bulan, masa kanak-kanak/ balita dari usia 1
sampai 3 tahun, masa prasekolah dari 3 tahun sampai 5 tahun dan masa sekolah dasar dari
usia 6 sampai 8 tahun. Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukkan
karakteristik yang berbeda.
Menurut UUSPN No. 20/2003, perkembangan anak usia dini merupakan
sekelompok manusia yang sedang dalam masa pertumbuhan, ini berarti anak usia dini
bersifat unik, karena di setiap pertumbuhan dan perkembangan anak yang satu dengan
yang lainnya itu berbeda-beda meski pada anak kembar sekali pun.


Definisi Operasional :
Balitbang Diknas (2002) mengemukakan karakteristik setiap perkembangan bagi
anak usia dini sebagai berikut (karakteristik yang ditampilkan hanya sebagiannya)
1. FISIK
 Usia (0 – 12 Bulan) :
a. Motorik Halus

- Memegang, mengambil dan melempar benda (seperti balok)
- Memgang botol susu daam mulutnya
- Bertepuk tangan

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 2





b. Motorik Kasar
- Mengangkat kepala
- Membalikkan badan
- Merangkang
- Duduk dan berdiri
- Berjalan sendiri beberapa langkah
Usia (1 – 3 Bulan) :
a. Motorik Halus
- Mencoret-coret dengan alat tulis dan menggambar bentuk-bentuk

senderhana (garis dan lingkaran beraturan)
- Bermain dengan balok
b. Motorik Kasar
- Dapat berjalan dengan lancar
- Mencoba memanjat ketinggian (kursi, meja atau tangga)
Usia (4 – 6 Bulan) :
a. Motorik Halus
- Dapat mengurus sendiri
- Belajar menggunting
- Menjahit sederhana
- Melipat kertas sederhana
b. Motorik Kasar
- Berlari dengan cepat
- Naik tangga
- Melompat di tempat
- Dapat bangun dari tidur tanpa berpegangan

2. BAHASA
 Usia (0 – 12 Bulan) :
- Menangis

- Mengoceh
- Bereaksi ketika dipanggil
 Usia (1 – 3 Bulan) :
- Mengucapkan kalimat terdiri dari dua kata
- Dapat menggunakan bahasa isyarat
- Mengerti perintah sederhana
- Dapat menyebut nama dirinya
- Dapat menggunakan kalimat tanya (seperti “apa ini?”)
- Mengerti larangan “jangan”
 Usia (4 – 6 Bulan) :
- Menyebutkan nama, jenis kelamin, umur dan alamat rumah
- Berbicara lancar dengan kalimat sederhana
- Dapat menggunakan dan menjawab pertanyaan “apa”, “mengapa”,
“dimana”, “berapa”, “bagaimana” dan “kapan”
- Senang mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana
3. KOGNITIF/ DAYA CIPTA
 Usia (0 – 12 Bulan) :
- Mengamati mainan
- Mengenal dan membedakan wajah ayah dan ibu

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 3





- Memasukkan benda ke dalam mulut
Usia (1 – 3 Bulan) :
- Mulai mengenal benda milik sendiri
- Mulai mengenal konsep warna dan bentuk
- Meniru perbuatan orang lain
- Menunjukan rasa ingin tahu yang besar dengan banyak bertanya
- Mengenal makhluk hidup
Usia (4 – 6 Bulan) :
- Dapat menggunakan konsep waktu
- Dapat mengelompokkan benda dengan berbagai cara (warna, ukuran,
bentuk)
- Mengenal bermacam-macam rasa, bau, suara, ukuran dan jarak
- Mengenal sebab akibat
- Dapat melakukan uji coba seerhana
- Mengenal konsep bilangan
- Mengenal bentuk-bentuk geometri
- Mengenal alat untuk mengukur
- Mengenal penambahan dan pengurangan dengan benda-benda

4. SOSIAL-EMOSIONAL
 Usia (0 – 12 Bulan) :
- Membalas senyuman orang lain
- Menangis sebagai reaksi terhadap perasaannya yang tidak nyaman.
Piaget membagi skema yang digunaan anak untuk memahami dunianya melalui
empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring pertambahan
usia:
 Periode Sensorimotor (usia 0 – 2 tahun)
 Periode Praoperasional (usia 2 – 7 tahun)
 Periode Operasinal Kongrit (usia 7 – 11 tahun)
 Periode Operasinal Formal (usia 11 tahun sampai dewasa)
Yelon dan Weinstein (1977) mengemukan karakteristik perkembangan anak usia
dini sebagai berikut :
No.

Aspek Usia

Usia 1 – 3 tahun

Usia Prasekolah

1

Fisik

a. Sangat aktif
b. Belajar merangkak, berjalan,
lari, memanjat, makan sendiri,
bermain balok dan menggaruk.
c. Belajar kebiasaan ke toilet

2.

Mental

a. Perkembangan bahasa dari
menangis ke berbicara
b. Belajar konsep-konsep seperti :
warna, satu, dan banyak
c. Memandang benda sebagai

a. Sangat aktif
b. Dapat mengkoodinasikan
tangan, melempar,
meloncat, melompat,
merayap dan menulis
c. Dapat belajar berbagai
ketrampilan tangan
a.Egosentris, belum
mempunyai pandangan atau
perasaan lain
b.Perkembangan bahasa ,
berbicara dalam bentuk

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 4

sesuatu yang dapat berprilaku

3.

Sosial

a.Mulai senag bermain di luar
rumah
b.Menyenangi anak-anak yang
lain tetapi belum bisa bermain
dengan mereka

4.

Emosional

a.Dapat merespon terhadap kasih
sayang dan persetujuan
b.Masih tergantung pada
orangtua
c. Berkembangnya beberapa
bentuk pernyataan perasaan
dari yang sebelumnya hanya
dengan menangis

5.

Respon
Orang
Dewasa
(orangtua
dan guru)

a. Menanamkan kedisiplinan yang
ringan secara konsisten.
b. Memberikan perlinguangan
tanpa bersikap “over
protection”
c. Berbicra dengan anak dan
merespons pembicaraannya.
d. Memberikan kesempatan untuk
akatif bergerak dan
bereksplorasi.
e. Memberikan perhargaan
kepada perilaku anak yang baik

perbendaharaan bahasa
sudah bertambah
banyak,sangat tertarik
dengan kisah
c. Memiliki kesulitan untuk
berpikir abstrak
a.Mulai menghormati
orangtua
b.Sudah mengikuti aturan
c. Sudah dapat berteman
meskipun belum
mempunyai teman yang
tetap
a.Dapat merespon terhadap
kasih sayang dan
persetujuan
b.Mulai memperhatian
tingkah orang, baik yang
terkait jenis kelamin,
peranan kemampuannya
c. Dapat merespon kegiatan
dengan baik
d.Dapat mengekspresikan
emosinya
a. Menanamakan sikap
tanggung-jawab dan
independen
b. Menjawab pertanyaan
c. Memberikan berbagai
kegiatan fisik untuk
dieksplorisasi
d. Memberikan pengalaman
berinteraksi sosial
melakukan bekerja dengan
kelompok
e. Membuat program-program
kegiatan, seperti menyanyi
dan menari
f. Melakukan berbagai
kegiatan untuk
mengembangkan anak,
seerti: bercerita kisah-kisah,
membuat klasifikasi (bendabenda dan hal lain),
mendiskusikan masalahmasalah sederhana dan

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 5

membuat peraturan

VI.

GUIDE WAWANCARA
No.

Aspek

Usia 1 – 3 tahun

Usia Prasekolah

1

Fisik

a.Sangat aktif
b. Dapat
mengkoodinasikan
tangan, melempar,
meloncat, melompat,
merayap dan menulis
c. Dapat belajar berbagai
ketrampilan tangan

2.

Mental

a. Sangat aktif
b. Belajar
merangkak,
berjalan, lari,
memanjat, makan
sendiri, bermain
balok dan
menggaruk.
c. Belajar kebiasaan
ke toilet
a.Perkembangan
bahasa dari
menangis ke
berbicara
b.Belajar konsepkonsep seperti :
warna, satu, dan
banyak
c. Memandang
benda sebagai
sesuatu yang
dapat berprilaku

3.

Sosial

4.

Emosional

a. Egosentris, belum
mempunyai
pandangan atau
perasaan lain
b.Perkembangan bahasa ,
berbicara dalam bentuk
perbendaharaan
bahasa sudah
bertambah
banyak,sangat tertarik
dengan kisah
c. Memiliki kesulitan
untuk berpikir abstrak
a.Mulai senang
a. Mulai menghormati
bermain di luar
orangtua
rumah
b.Sudah mengikuti aturan
b.Menyenangi anak- c. Sudah dapat berteman
anak yang lain
meskipun belum
tetapi belum bisa
mempunyai teman yang
bermain dengan
tetap
mereka

a. Dapat merespon
terhadap kasih
sayang dan
persetujuan

a. Dapat merespon
terhadap kasih sayang
dan persetujuan
b.Mulai memperhatian

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 6

Pertanyaan
a. Bagaimana
perkembangan fisik
secara umum di TK St.
Bernardus?
b. Aktivitas apa yang
biasanya dialkukan oleh
anak agar menyatu atau
fokus dalam pelajaran?
a. Bagaimana cara
mengetahui mental
anak di TK St.
Bernardus?
b. Apakah anak-anak di TK
St. Bernardus ini mau
mengungkapan apa
yang diinginkannya
dengan bebas?

a. Bagaimana
perkembangan sosial
siswa secara umum di
TK St. Bernardus?
b. Masalah apa yang
mengganggu sosial
anak di TK St.
Bernardus?
c. Bagaimana pendapat
guru mengenai anak
usil, apakah baik untuk
perkembangan anak
tersebut?
d. Bagaimana tanggapan
guru mengenai anak
usil yang sering
menganggu anak lain?
a. Bagaimana
perkembangan
emosional siswa secara
umum di TK St.

b.Masih tergantung
pada orangtua
c. Berkembangnya
beberapa bentuk
pernyataan
perasaan dari yang
sebelumnya hanya
dengan menangis

5.

VII.

Respon
Orang
Dewasa
(orangtua
dan guru)
- kognitif

a. Menanamkan
kedisiplinan yang
ringan secara
konsisten.
b. Memberikan
perlinguangan
tanpa bersikap
“over protection”
c. Berbicra dengan
anak dan
merespons
pembicaraannya.
d. Memberikan
kesempatan untuk
akatif bergerak dan
bereksplorasi.
e. Memberikan
perhargaan kepada
perilaku anak yang
baik

tingkah orang, baik
Bernardus?
yang terkait jenis
b. Masalah apa yang
kelamin, peranan
mengganggu emosinal
kemampuannya
anak di TK St.
c. Dapat merespon
Bernardus?
kegiatan dengan baik
c. Bagaimana pendapat
d.Dapat mengekspresikan
guru mengenai anak
emosinya
usil, apakah baik untuk
perkembangan anak
tersebut?
d. Bagaimana tanggapan
guru mengenai anak
usil yang sering
menganggu anak lain?
a. Menanamakan sikap
a. Metode apa yang
tanggung-jawab dan
digunakan untuk
independen
memahami kognitif
b. Menjawab pertanyaan
anak di TK St.
c. Memberikan berbagai
Bernardus?
kegiatan fisik untuk
b. Bagaiman guru
dieksplorisasi
menghadapi anak yang
d. Memberikan
kritis, namun
pengalaman
mengkritisi sesuatu
berinteraksi sosial
yang tidak seharusnya?
melakukan bekerja
c. Apakah ada di sini anak
dengan kelompok
yang ketergantungan
e. Membuat programkepada orang tuanya di
program kegiatan,
dalam aktivitias
seperti menyanyi dan
belajarnya?
menari
d. Aktivitas apa yang
f. Melakukan berbagai
diterapkan di TK St.
kegiatan untuk
Bernardus ini?
mengembangkan anak,
seerti: bercerita kisahkisah, membuat
klasifikasi (benda-benda
dan hal lain),
mendiskusikan
masalah-masalah
sederhana dan
membuat peraturan

PEMBAHASAN
Verbatim wawancara :
elaku

Uraian Wawancara

Peneliti
Subjek

Maaf ya ibu sebelumnya mengganggu waktu ibu
Tidak apa-apa mas, TK disini sudah biasa kok kedatangan
mahasiswa untuk mengadakan penelitian ada dari WIMA, IKIP
PGRI dan malahan ada yang sampai 1 minggu

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 7

Koding

Peneliti

Subjek
Peneliti

Subjek
Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek

Oh begitu ya ibu,.. begini ibu sebelumnya saya akan bertanyatanya tentang perkembangan anak di TK ini, tetapi
sebelumnya saya ingin tahu trlebih dahalu biodata ibu?
Ooh iya, yang dibutuhkan apa saja Mas?
Tentang nama lengkap ibu, gelar, alamat, tempat tanggal lahir,
sejarah pendidikan diperguuan mana, mengajar sejak kapan di
TK ini, dan status ibu tentunya.
Kalau gitu ini saja Mas, saya kasih data guru-guru disini
sekalian Mas, ini sebentar saya carikan
Melihat data ini, saya kira cukup dulu ibu, terus kita lanjut
mengenai jumlah siswa aja ibu, ada berapa siswa disini ibu?
Untuk kelompok Pra TK ada 45 siswa, untuk Kelompok A 65
siswa dan kelompok B ada 45 siswa
Untuk jumlah laki-laki dan perempuan dari masing-masing
kelompok ada berapa ibu?
Kelompok Pra TK laki-laki ada 15 perempuan ada 30,
kelompok A laki-laki ada 24 peremuan ada 41 terus kelompok
B laki-laki ada 20 perempuan ada 25
Fasilitas yang ada di TK ini guna mendukung proses belajar
mengajar ada apa saja ya ibu?
Fasilitasnya ada,.. ya permainan di dalam dan luar kelas,
sebagai sarana bermain sambil belajar walaupun belum
lengkap seperti mas lihat. Dengan segala keterbatasan dana
dan juga keterbatasan penataan ruang dan lahan untuk
pengembangan
Memang sumber dana utama di TK ini dari mana ibu kalau
boleh tahu?
Sumber dana utama dari orangtua siswa yang berupa uang
pangkal, uang sekolah juga da uang kegiatan
Ohh begitu ya ibu, ada kah harapan fasilitas di TK ini terus
dikembangkan?
Ya jelas to mas..., agar proses belajar dapat mencapai optimal
dan siswa nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar yaitu
bermain sambil belajar.
Menurut ibu fasilitas apa yamg masih dibutuhkan di TK ini?
Ya banyak sebentuknya, kayak ruang tunggu orangtua/ wali
siswa, kantin, ruang bermain yang luas, drum band, ya
semacamnya ...
Oh iya, kemarin kan ada ekstra B. Inggris, selain itu ada ekstra
lain gak ibu?
Ada lah mas, ada Seni tari, vokal, asemble, angklung, B.
Mandarin, renang, masih banyak yang lain
Itu semua yang mengajar ekstra gurunya dari luar ibu?
Tidak semua dari luar ada dari guru dalam termasuk dari
tingkat SD dan SMP yang masih satu kompleks tetapi yang
murni guru dari luar juga ada.

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 8

Peneliti
Subjek
Peneliti

Subjek
Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Ini saya lihat banyak piala, hasil menjuarai lomba apa ibu?
Iya Mas, kemarin sempat juara satu lomba melukis,
ketangkasan, pemahaman.
Sekarang saya lanjut bertanya tentang perkembangan anak
ibu, sesuai tugas saya mengenai perkembangan anak usia dini,
disini dalam perkembangannya kan ada fisik, mental, sosial
emosional, respon orang dewasa, bahasa dan kognitif, lalu
bagaimana ibu melihat perkembangan fisik anak-anak
secara umum di TK ini?
Perkembangan fisiknya secara umum baik, tidak ada yang
mengalami gangguan fisik ataupun kelainan fisik.
Aktivitas apa saja yang biasanya dilakukan anak agar menyatu
pada pelajaran atau dapat fokus?
Ya.. dengan bermain sambil belajar biar anak tidak cepat
bosan
Lalu bagaimana perkembangan sosial emosional siswa
secara umum di TK ini?
Sosial emosionalnya juga baik, meskipun ada satu dua anak
yang memiliki sosial emosi lebih perlu pendekatan, arahan
dan bimbingan dari guru.
Masalah yang mengganggu perkembangan sosial emosional
anak apa sih ibu?
Yang mengganggu biasanya ya kurang kesadaran dari
orangtua untuk melepas anaknya tanpa harus ditunggu di TK
apa lagi di kelas agar anak ditinggal dipercayakan
sepenuhnya pada guru dengan tujuan agar siswa mendiri
dan lebih percaya diri.
Emm... menurut ibu, anak usil itu baik tidak untuk
perkembangannya?
Baik, asal pada situasi yang tepat karena usil bisa
mencerminkan anak itu cerdas atau sedang mencari jati diri
anak itu sendiri, bisa juga anak itu kreatif atau banyak ide
Lalu ketika ada anak sedang serius belajar ada teman yang
usil, bagaimana tanggapan ibu mengai kondisi tersebut?
Jelas anak yang serius akan terganggu dengan sikap anak yang
usil, biasanya saya sebagai guru mendekati anak yang usil
dengan memberi bimbingan, arahan agar anak tersebut
mengerti dan tidak usil lagi sehingga menghargai teman yang
lain.
Berkaitan dengan perkembangan mental, bagaimana cara
mengetahuinya ibu?
Biasanya melalui tes kematangan atau IQ anak setiap tahun
dna ada pemeriksaan dari rumah sakit yang telah
bekerjasama karena dulu ada anak yang kurang berkomunikasi
ternyata setelah diperiksa di rumah sakit anak tersebut
tergolong anak yang berkebutuhan khusus.

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 9

Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti

Subjek

Peneliti

Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek
Peneliti
Subjek

Owh gitu... oya ibu biasanya anak-anak mau
mengungkapkan apa yang diinginkan tidak ibu?
Ya sebagian anak akan polos mengungkapkan apa yang
diinginkan dengan jujur dan apa adanya.
Biasanya lancar tidak ibu dalam berbicara?
Karena di TK ini memakai bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa
jadi ada anak yang lancar ada juga yang belum lancar.
Upaya yang dilakukan ibu apa saja untuk melatih bahasa
anak?
Upaya utamanya didalam keluarga agar terbiasa diajari
berbicara yang baik dan benar. Baik memakai bahasa
Indonesia ataupun bahasa Jawa. Kami sebagai guru di TK ini
biasanya melakukan pengenalan kata, kalimat dalam bidang
pengembangan bahasa.
Untuk memahami kognitif anak biasanya metode yang
digunakan apa saja sih ibu?
Dengan observasi ketika anak bermain, pemberian tugas,
penugasan, unjuk kerja, eksperimen, itu yang selama ini
digunakan mas.
Bagi ibu bagaimana sih menghadapi anak yang kritis, tetapi
kritisnya menanyakan hal-hal yang belum seharusnya anak
itu tahu lho ibu...maksud saya?
Anak yang kritis perlu diberi jempol, dipuji agar anak lebih
berkembang, tetapi kalau kritisnya seperti yang dibilang mas
nya tadi ya... harus diberi arahan agar anak tidak terbiasa
seperti itu, karena biasanya hal seperti itu pengaruh
lingkungan, teman dengan anak yang lebih dewasa yang
terkadang menjadi anak ikut-ikutan.
Iya bener itu ibu, lalu disini anak-anak masih ketergantungan
tidak ibu dengan orangtua ketika melakukan aktivitas
belajar di sekolah?
Tidak sih Mas, ada hanya satu dua anakyang memang ibunya
msih menunggui, yaitu karena orangtua terlalu memanjakan
anak.
Biasanya yang dilakukan disini aktivitas apa untuk melatih
sikap disiplin anak?
Ada baris berbaris setiap pagi ketika masuk kelas, jadwal
pemakaian seragam, sepatu dan perlengkapan, upacara tiap
hari senin
Kalau upacara yang bertugas siapa ibu?
Ya anak-anak, tetapi ya hanya anak-anak tertentu dan itu-itu
saja karena yang bisa dan berani anak tersebut saja.
Kemarin saya sempat mengamati anak yang bernama Fino.
Fino itu anaknya bagaimana menurut ibu?
Fino adalah anak yang enerjik dan perlu perhatian,
pendekatan lebih khusus. Sebenarnya anaknya itu apabila

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 10

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek
Peneliti

Subjek

Peneliti
Subjek
Peneliti
subjek
Peneliti
Subjek
Peneliti

Subjek

didalam tugas ditunggui sama guru, tugas apapun dapat
selesai. Memang banyak gerak dan sering mengganggu teman
tetapi ia juga dapat duduk tenang dengan cara diberi pujianpujian atau bombongan.
Sepengetahuan ibu peran orangtua Fino terhadap Fino
bagaimana ?
Untuk orangtua Fino sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk dapat memberi arahan, bimbingan terhadap Fino,
tetapi karena Fino anak tunggal belum punya adik da tidak
punya kakak mungkin sering terlanjur dituruti, dimanja, ya
jadilah perkembangan Fino yang maunya selalu dituruti atau
dimanja oleh orang lain.
Pernah tidak orangtua Fino sharing dengan Ibu?
Sering, katanya kewalahan untuk mengatasi terutama ibunya,
karena kalau sama ayahnya sangat takut, tetapi kalau sama
ibunya Fino berani membantah, mungkin karena ibunya selalu
banyak ngatur atau bersikap keras.
Lalu upaya ibu untuk menghadapi anak seperti Fino gimana
ibu?
Upayanya ya dengan pendekatan kasih sayang, memberi
perhatian pujian.
Oya ibu, kemarin saya juga lihat Fino duduk dekat dengan Sella
yang setahu saya Sella anaknya pendiam, itu diatur tidak oleh
ibu?
Memang saya sengaja Fino duduk dekat Sella karena dengan
duduk dekat anak yang pintar dan pendiam akan mengurangi
kesempatan Fino untuk usil atau mengganggu teman lain.
Karena saya amati kalau Fino duduk diapit sama teman-teman
perempuan ia lebih dapat tenang dan memperhatikan
Strategi apa yang dilakukan ibu untuk mengoptimalkan
potensi anak?
Ketika kegiatan belajar mengajar dalam suasana nyaman dan
menyenangkan, bermain sambil belajar?
Biasanya ada anak yang malas mengerjakan tugas dari ibu
tidak ya?
Jelas ada
Lalu ibu memberi hukuman tidak?
Tidak saya beri hukuman, tetapi hanya saya beri pengarahan
dan motivasi
Ketika ibu sudah selesai memjelaskan pad anak, biasanya
anak-anak langsung mengerti atau ibu harus mengulangi
kembali?
Ada anak yang langsung mengerti, tetapi juga ada anak
yang kurang memahami. Saya berusaha untuk mengulangi
dan memperjelas penjelasan materi sampai anak benar-benar
paham.

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 11

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti
Subjek

Peneliti

Subjek
Peneliti
Subjek

Kesan ibu selama mengajar disini apa sih?
Senang, bangga dapat mendidik, mengajar, melatih
membimbing generasi penerus bangsa meski dalam
kemampuan terbatas. Bangga ikut mencerdaskan bangsa,
senang dapat berbagi ilmu yang bermanfaat.
Adakah hambatan yang ibu rasakan selama mengajar?
Tidak ada hambatan karena memang masing-masing anak itu
memiliki karakter perkembangan yang berbdeda-beda,
kcerdasan yang berbeda-beda. Justru menghadapi anak yang
misal susah itu menjadi tantangan bagi saya pribadi bukan
hambatan.
Menurut ibu perlu tidak ada guru BK di TK?
Saya kira tidak perlu, karena kalau di TK guru kelas juga
merangkap wali kelas, juga sekaligus guru bimbingan dan
penyuluhan secara otomatis, baik bimbingan itu secara
individu maupun kelompok
Sepertinya cukup ibu wawancara saya dengan ibu, maaf ya ibu
kalau bila mengganggu waktu ibu yang seharusnya sudah
pulang jadi terlambat.
Sama-sama mas, sudah biasa saya dengan rekan guru yang
lain pulang pukul 12.30
Oh gitu ibu, ya sudah ibu saya pamit, besok kalau datanya
kurang lengkap saya kesini lagi ya ibu dan terima kasih
Iya-iya mas... monggo

VIII. KESIMPULAN
Perkembangan siswa di TK St.Bernadus rata ratabaik, adapun perkembangan anak usia
dini antara lain :
 Fisik
Secara fisik anak di TK.St.Bernadus baik secara umum, tidak ada yang memiliki
gangguan fisik ataupun kelainan pada fisik. Aktivitas yang biasanya dilakukan agar anak
menyatu pada pelajaran yaitu bermain sambil belajar
 Sosial Emosional
Perkembangan secara emosional baik, meski ada satu atau dua anak yang memiliki
sosial emosional lebih pendekatan, arahan dan bimbingan dari guru. Biasanya masalah yang
mengganggu perkembangan sosial emosional anak yaitu kurang kesadaran darai orangtua
untuk melepas anak di TK tanpa ditunggui apalagi didalam kelas agar anak lebih belajar
mandiri.
Terkadang dalam belajar ada anak yang usil tetapi usil itu dapat diartikan mencerminkan
anak yang cerdas atau sedang mencari jati diri, bisa juga anak itu kreatif atau banyak ide
namun semua ini kembali pada situasi yang tepat. Kalau usil itu mengganggu teman yang lain
maka hraus segera diberi bimbingan dan arahan sehingga anak berubah dan dapat menghargai
teman yang lain.
 Mental

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 12

Perkembangan mental baik, biasanya untuk mengetahui perkembangan mental anak
diberikan tes IQ setiap tahun dan diperiksakan di Rumah Sakit. Anak biasanya berani
mengungkapkan keinginannya dengan polos, jujur dan apa adanya.
 Bahasa
Perkembangan bahasa anak rata-rata baik karena anak lancar berbicara walaupun masih
campuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Namun ada upaya yang dilakukan untuk
melatih bahasanya yaitu salah satunya dengan memberi arahan pada orangtua agar anak di
dalam keluarga agar terbiasa diajari berbicara dengan baik dan lancar disamping guru di
sekolah mengajari.
 Kognitif
Perkembangan kognitif masing-masing anak berbeda namun rata-rata baik. Biasanya
untuk mengetahui perkembangan kognitif anak dengan cara observasi biasa dilakukan ketika
anak bermain, pemberian tugas, penugasan, unjuk kerja, eksperimen. Dengan kondisi kognitif
yang dimilki tingkat yang berbeda maka kadang anak yang kritis, anak yang kritis harus diberi
jempol dan pujian agar anak lebih berkembang, tetapi ketika kritis tersebut terkadang
berbicara yang seharusnya diucapakn maka harus segera diberi arahan agar tidak menjadi
kebiasaan.
Untuk melatih sikap disiplin anak yang diakukan guru dengan cara baris bebaris setiap
hari ketika anak akan masuk kelas, jadwal memakai seragam, sepatu dan perlengkapan,
upacara bendera setiap hari senin. Biasanya dalam upacara bendera ada yang bertugas dan
yang bertugas beberapa anak. Strategi yang biasanya dilakukan guru di TK St. Bernardus agar
dapat mengoptimalkan potensi anak yaitu dalam kegiatan belajar mengajar dalam suasana
nyaman dan menyenangkan serta bermain sambil belajar. Biasanya ketika guru sudah
menjelaskan pada anak biasanya ada anak yang langsung mengerti, tetapi juga ada anak yang
kurang memahami sehingga guru harus mengulang dan menperjelas materi sampai anak
bener-bener mengerti.

DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, Elizabeth B. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta:Erlangga
Http://belajarpsikologi.com/aspek-aspek-perkembangan-anak-usia-dini/
Izzaty, Rita Eka dkk.2008.Perkembangan Peserta Didik.Yogyakarta:UNY Press

Andreas Prihantono / 2012033012
Tugas Observasi & Interview | 13