BAB I. BISNIS DAN LINGKUNGAN - MATERI PENGETAHUAN 1

MATERI PENGETAHUAN BISfdfNIS
I. Ogranisasi Bisnis
II. Lingkungan Bisnis
III. Nilai Bisnis
IV. Manajemen
V. Pemasaran
VI. Manajemen Keuangan
VII. Topik Khusus
VIII. Mengelola Karyawan
BAB I.
BISNIS DAN LINGKUNGAN
Pengatar Bisnis
• Ilmu Ekonomi – adalah suatu ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk Mencapai
kemakmuran.
• Kemakmuran – adalah suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya baik barang-barang
dan jasa-jasa.
Untuk mencapai kemakmuran manusia perlu usaha,mencurahkan tenaga dan pikiran.
Penegertian Bisnis:
• Pengertian Bisnis
• Kesempatan Bisnis
• Pengaruh Lingkungan

• Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan
• Hakekat bisnis
• Mengapa belajar bisnia
1. Pengertian Bisnis- Bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia,organisasi atau masyarakat
luas.
2. Suatu bisnis diciptakan untuk menghasilkan barang dan jasa kepada pelanggan.
Bisnismen akan selaku melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk malayani
sehingga masyarakat puas dan senang.
Dalam mejalankan usaha bisnis ada 2 motif:
• Mencari Keuntungan ( profit motive )
• Tidak mencari keuntungan ( non profit mitive / nirlaba)
Menurut jenis kegiatannya
• Bisnis ekstraktif – bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan
• Bisnis agraris – bergerak dibidang pertanian (perikanan, peternakan/unggas)penyuburan kehutanan,
• Bisnis industry – bisnis dibidang manufaktur
• Bisnis jasa – bergerak dibidang jasa yang menghasilkan produk-produk yang tidak berujut.
Berdasarkan kegunaannya
• Kegunaan bentuk (from utility )
• Kegunaan tempat (place utility)
• Kegunaan waktu ( time utility )


• Kegunaan pemilikan ( possession )
3. Kesempatan Bisnis
Pengusaha harus respon dengan adanya peluang seperti
• Kebutuhan
• Perubahan
• Pergeseran
Kesempatan bisnis muncul dari kebutuhan masyarakat, masyarakat tumbuh dan berkembang baik kwantitatif
maupun kwanlitatif,
Teori Herarki Kebutuhan Manusian (Maslow ):
• Kebutuhan fisiologik ( Jasmaniah/fisik)
• Kebutuhan rasa aman
• Kebutuhan sasial (kemasyarakatan/berteman)
• Kebutuhan harga diri
• Kebutuhan aktualisasi diri (pernyataan jati diri)
4. Pengaruh Lingkungan
Perkembangan masyarakat sangat ditentukan oleh pengaruh lingkungan
Faktor lingkungan seperti:
• Alam (kesempatan bisnis dan perkembangannya)
• Ekonomi ( kondisi perekonomian )

• Teknologi
• Social
• Budaya (Mencegah budaya asing, menjadikan produk negeri menjadi raja di negri sendiri (buy Indonesian
made and leep your country working)
• Pemerintah ( kebijakan pemerintah )
• Hubungan internasional
Lingkungan Bisnis
Sarana produksi Kesempatan bisnis
Dinamika lingkungan – kebutuhan manusia merupakan sumber kesempatan bisnis, depengaruhi oleh factor
lingkungan maka harus bersifat dinamis karena lingkungan tumbuh dan berkembang terutama masyarakat.
Perkembangan lingkungan akan mengakibatkan gesekan/perubahan kebutuhan dan akhirnya mempengaruhi
kesempatan bisnis.
Sarana produksi Lingkungan masyarakat
Perkembangan
Yang penguntungkan
5. Pendekatan melihat bisnis dan lingkungan.
Pandangan yang berorientasi pada produsen (Producer oriented approach )- pasar penjuan (seller’s market )
dengan perkembangan lingkungan keadaan berubah karena ketatnya persaingan sehingga harus bias
memberikan kepuasan kepada konsumen keadaan ini disebut buyer’s market (pasar pembeli) pandangan ini
disebut Consumen oriented approach.

Manajemen sebagai suatu proses meliputi tiga macam kegiatan/keputusan;
• Keputusan strategis – ( persedian bahan baku, proses produksi, disain produksi,distribusi dsb)
• Keputusan administrasi – (pembentukan struktur organisasi perusahaan,status evaluasi dan sintem
penghargaan)
• Keputusn operasional – (aliran proses produksi)

6. Hakekat Bisnis
Bisnis merupakan usaha untuk melayani kebutuhan masyarakat, seorang bisnismen berupaya
mengidentifikasi potensi bisnis diikuti dengan perkiraan, antisipasi pertumbuhan potensi bisnis dimasa depan
juga memperhitungkan adanya persaingan.
Di dalam perusahaan sendiri harus memikirkan tersedianya sumber daya dan sumber dana secara baik guna
melayani kebutuhan pasar,melakukan manajemen terhadap factor produksi yang tersedia, menghitungkan
resiko yang terjadi
7. Mengapa belajar bisnis
Ada beberapa alasan mempelajari bidang bisnis antara lain:
• Karir dimasa depan
• Berwirausaha
• Pengendalian masalah
Dunisabisnis berkembang pesat ,hal ini akan memerlukan pendidikan formal untuk mengajarkan konsep,
prinsip, metode yang tepat dalam menjalankan bisnis secara sehat,

BAB II
ORGANISASI BISNIS
• Merencanakan bisnis
• Memilih bentuk kepemilikan bisnis
• Etika bisnis dan tanggunga jawab social
I MERENCANAKAN BISNIS.
• Mengidentifikasi pemegang kepentingan utama (stakeholder) yang terlibat dalam bisnis
• Mendiskripsikan fungsi- fungsi utama bisnis.
• Menjelaskan bagaimana membuat rencana bisnis
A. Pemegang Kepentinga Utama Dalam Bisnis (Stakeholder) – Orang yang mempunyai
Kepentingan dalam bisnis,
• Pemilik
• Kreditor Setiap jenis pemegang kepentingan berperan kritis
• Karyawan dalam perusahaan.
• Pemasok
• Pelanggan.
 Pemilik – Setiap bisnis diawali sebagai hasil ide dari seorang menganai barang dan jasa disebut
Wiraswasta ( enterpreneur) Orang yang mengorganisasi ,mengelola,dan mengasumsikan resiko yang
dihadapi untuk memulai bisnis.
 Kreditor – adalah institusi keuangan atau individu yang memberikan pinjaman.

 Karyawan – karyawan diangkat untuk menjalankan operasi perusahaan. Manajer – Karyawan yang
mempunyai tanggung jawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat
keputusan penting perusahaan.
 Pemasok – Perusahaan membutuhkan bahan baku untuk menghasilkan produktifitasnya.
 Pelanggan – Perusahaan tidak dapat bertahan hidup tanpa pelanggan, menarik pelanggan dengan harga
yang wajar dan produk berkualitas maka pelanggan puas
Menciptakan Ide Bisnis.
Orang menciptakan bisnis hanya apabila mereka mengharapkan imbalan untuk usahanya.
• Termotivasi oleh kesempatan mendapatkan penghasilan besar

• Atasan bagi mereka sendiri
• Suka tantangan dari prestise yang berhubungan dengan memiliki perusahaan
Orang perlu belajar bagaimana mengoperasikan suatu bisnis sebelum mereka ingin menciptakan bisnis.
Supaya dapat berhasil suatu perusahaan harus mempunyai suatu keunggulan kompetitif atau sifat unik yang
dapat membuat produknya lebih diminati dari pada produk persaingan.
Pengaruh Teknologi Dalam Menciptakan Bisnis.
Teknologi memberikan kontribusi tinggi dalam keberhasilan bisnis.
Teknologi dapat didefinisikan – sebagai pengetahuan atau alat yang dipergunakan untuk menghasilkan
barang dan jasa.
Rangkaian teknologi yang penting – teknologi informasi – teknologi yang bisa mendapatkan informasi untuk

dipergunakan dalam menghasilkan barang dan jasa.
B. Fungsi Utama Bisnis
Fungsi Utama Bisnis – ada lima fungsi utama bisnis:
• Pemasaran
• Manajemen jika bis nis ingin sukses jalan
• Keuangan kan semuanya dengan benar
• Akuntansi
• Sistim informasi
Pemasaran – cara bagaimana produk/ jasa dikembangkan, diberi harga, didistribusikan,dan dipromosikan
kepada pelanggan
Manajemen – cara bagaimana karyawan dan sumber lain ( seperti mesin-mesin) digunakan oleh perusahaan.
Keuangan – Cara bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakannya untuk
Akuntansi – Ringkasan dan analisis dari kondisi keuangan perusahaan.
Sistem Informasi – Meliputi teknologi informasi, masyarakat dan prosedur yang bekerja sama untuk
memberikan informasi yang cocok kepada karyawan perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan
bisnis.
Keputusan Bisnis yang biasa dilakukan:
Keputusan Manajemen:
- Perlengkapan mesin apa yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk?
- Berapa karyawan harus dipekerjakan untuk memproduksi suatu produk?

- Bagaimana dapat memotivasi karyawan supaya pekerjaannya berhasil baik?
Keputusan Pemasaran:
- Berapa harga yang harus dikalkulasikan untuk suatu produk?
- Apakah produk harus diubah sehingga lebih menarik untuk pelanggan?
- Haruskah perusahaan iklan atau strategi lain untuk mempromosikan produksinya ?
Keputusan Keuangan :
- Haruskah pencarian dana dari pinjaman atau menjual saham?
- Haruskah meminjam dana jangka pendek (missal 1 tahun) atau jangka panjang?
- Apakah perusahaan harus investasi ke dalam proyek bisnis baru, yang baru saja diusulkan. (Memperluas
bisnis yang ada atau mengembangkan Produk baru) atau dana ini untuk membayar pijaman?
Keputusan Bisnis Mempengaruhi Pendapatan Perusahaan
-==

Mengembangkan Rencana Bisnis;
Suatu diskripsi rinci dari suatu usulan bisnis termasuk diskripsi bisnis, jenis pelanggan, persaingan, dan
fasilitas yang diperlukan untuk produksi.
Untuk siapa rencana bisnis dibuat?
Rencana bisnis – menggambarkan fungsi bisnis yang telah diidentifikasi dapat diaplikasikan.ke dalam ide
bisnis.
Rencana bisnis dikembangkan berfokus pada stokeholders ( karyawan,pemasok,kreditor) bagaimana

memberikan kepuasan kepada pelangan dan pemilik bisnis.
Ide bisnis melibatkan pengelola sumber daya, ide pemasaran dan ide pendanaan.
Memperkirakan Lingkungan Bisnis
Lingkungan yang mengelilingi bisnis meliputi:
1. Lingkungan Ekonomi – untuk menetukan bagaimana permintaan produk
2. Lingkungan Industri – tingkat persaingan, kesempatan, menjual dengan harga lebih rendah,keuntungan
wajar.
3. Lingkungan Global – permintaan produk, ,perubahan dengan kondisi global, persaingan asing.
Rencana Manajemen
Rencana Operasional, struktur organisasi, produk, Sumber Daya Manusia
Struktur Organisasi.
- Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan
- Identifikasi tugas setiap karyawan
- Upah yang harus dibayarkan kepada karyawan
Produk
- Keputusan proses produks, lokasi produksi, tata letak fasilitas
- Perkiraan Biaya
Sumber Daya Manusia
- Karyawan merupakan hal yang penting,
- Lingkungan kerja, motivasi untuk keberhasilan karyawan

- Memonitor dan evaluasi Karyawan dan pemberian kompensasi.
Rencana Pemasaran
Target pasar, karakter produk, penentuan harga, distribusidan promosi.
Target Pasar
- Profil pelanggan atau karakter pelanggan (berdasarkan jenis kelamin, umur, hobi, dsb) perlu diidentifikasi
untuk menentukan target pasar.
Karakter prodak
- Penekanan pada mengapa produk lebih diminati ( mudah dipake, lebih efektif, lebih awet) keunggulan
kompetitif dari nproduk sejenis
Penentuan Harga
- Harga akan mempengaruhi permintaan akan produk.
Distribusi
- Cara pendistribusian kepada pelanggan,bias langsung, bias lewat pengecer.
Promosi
- Cara mempromosikan produk,
Rencana Keuangan
Menjelaskan mengapa produk ini layak dan juga didanai, perbandingan modal
Kelayakan Bisnis

- Mengistimasikan keuntungan dan biaya

- Prediksi volume penjualan dan penentuan harga produk
- Struktur organisasi, lokasi,rancangan dan tata letak
Pendanaan Bisnis
- Bisnis didukung dana (modal dasar)
- Modal sensidi dan modal asing.
- Menerbitkan saham
BAB III.
MEMILIH BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
Kemungkinan Bentuk Kepemilikan Bisnis:
Ada tiga kemungkinan bentuk kepemilikan bisnis:
1. Perusahaan perseorangan
2. Perusahaan Kemitraan (Firma atau CV)
3. Koperasi.
a.Perusahaan Perseorangan
Perusahaan kemitraan terbatas – mempunyai beberapa mitra pengusaha dengan tanggung jawab terbatas.
Keuntungan Perusahan Perseorangan.
1. Semua laba untuk merusahan perseorangan
2. Organisasi Sederhana
3. Pendirian relative mudah
4. Pengendalian seutuhnya
5. Pajak rendah
Kerugian Perusahaan Perseorangan.
1. Bertanggung jawab atas semua kerugian
2. Tanggung jawab tidak terbatas
3. Dana terbatas
4. Kesulitan mencari pinjaman
5. Ketrampilan terbatas
b. Perusahaan Kemitraan
adalah perusahaan yang mempunyai beberapa mitra pengusaha dengan tanggung jawab terbatas.
Kebaikan
1. Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi
2. Kerugian ditanggung bersama
3. Lebih ada spesialisasi
Keburukan
1. Berbagi Pengendalian
2. Tanggung jawab tak terbatas
3. Berbagi laba
c. Persekutuan Komaditer
adalah suatu persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu mempercayakan uang atau barang kepada
satu atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan yang bertindak sebagai pemimpin.
Ada dua sekutu
1. Sekutu komplementer (aktif)

2. Sekutu komanditer (Pasif)
Kebaikan
1. Kebutuhan akan modal mudah dipenuhi
2. Pendiriannya relative mudah
3. Mudah memperoleh tambahan modal
Keburukan
1. Kelangsungan hidup tidah menentu
2. Berhasil atau tidaknya hanya tergantung kepada sekutu koplementer
3. Terbatasnya tanggung jawab para sekutu komanditer (hanya menyerahkan modal)
d. Perseroan Terbatas
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaannya modal usaha yang didapat dari pengeluaran
saham-saham, pemegang sahan hanya terbatas pada saham yang dipunya.
Kebaikan:
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang perusahaan
2. Pemisahan pemilik dari pengurus
3. Mendapat modal relative mudah
4. Pt mempunyai potensi hidup yang lebih permanen.
Keburukan
1. Pajak relative besar
2. Perijinan pendirian mahal
3. Tidak terjaminnya kerahasiaan karena semua aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada para pemegang
saham
4. Kurangnya perhatian para pemeganga saham terhadap perusahaan
e. Marger (Pengabungan)
adalah perbuatan hokum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk mengabungkan diri dengan
perseroan lain yang telah ada dan selanjutnya perseroan yang menggabungkan diri menjadi lebur.
Contoh
PT Artha Graha Perkasa
PT Bima Sakti Sejah Tera
PT Cinta Pertama Abadi
PT AGP dan PT BSS secara hokum bubar
Konsolidasi dapat diartikan sebagai suatu perbuatan hokum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih
untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu perseroan baru dan masing-masing perseroan yang
meleburkan diri menjadi bubar
Contoh
PT Bank Bumi Daya
PT Bank Dagang Negara
PT Bank Exsim
PT Bapindo
Bank-bank tersebut secara hukum telah bubar
Akuisisi Perusahaan atau” Pengambil alihan” perusahaan. Yang dimaksudkan adalah mengambil alih
kepentingan pengontrol terhadap suatu perusahaan. Yang dilakukan biasanya dengan mengambila alih
mayoritas saham atau mengambil alih sebagian besar aset-aset perusahaan.
Tujuan dan Target Merger, konsolidasi dan akuisisi
1. Memperluas pangsa pasar

2. Penghematan system distribusi
3. Diversivikasi ( penganekaragaman) jenis usaha
4. Keuntungan pengabungan manufaktur
5. Penghematan biaya riset dan development
6. Stabilitas dan keamanan financial
7. Pemanfaatan Excess capital
8. Pertimbangan SDM
Langkah-langkah marger, konsolidasi dan akuisisi
1. Penjajakan
2. Langkah persiapan
3. Penujukan pihak-pihak terkait (lawyer,akuntan, penilai,notaries.konsultan pajak dan lain-lain)
4. Pembuatan proposal untuk M,K,A oleh dereksi
5. Proposal dituangkan dalam rancangan M,K,A
6. Rencana Usulan Program Sementara (RUPL)/RUPSLuar Biasa. untuk M,K,A
7. Lawyer merancang sceme dan prosedur M/K/A
8. Lowyer membuat legal audit
9. Akuntan menilai pembukuan
10. Penilaian nilai asset
11. Konsultan manajmen menelaah perusahaan
12. Lawyer membuat draft kontrak M/K/A
13. Penandatangan kontrak M/K/A
14. Pembuatan rancangan perubahan AD/ART PT
15. Pengajuan ijij perusahan status
16. Pendaftaran perubahan AD/ART PT
Hambatan Marger,Konsolidasi dan Akuisisi lintas Negara
1. Hambatan yuridis
2. Hambatan politis
3. Hambatan fiscal/pajak
Hambatan Merger,konsolodasi dan akuisisi secara umum
1. Hambatan tenaga kerja
2. Hambatan manajemen
3. Hambatan teknologi
4. Hambatan modal.
Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Telah Ada
Metode umum orang menjadi pemilik bisnis yang ada
• Mengambil kepemilikan bisnis keluarga
• Membeli bisnis yang telah ada
• Franchise (waralaba) (izin bisnis di daerah tertentu)
FRANCHISE – pengaturan dimana seorang pemilik bisnis memperbolehkan orang lain memakai merek
dagangnya,nama dagangnya,atau meniru haknya dalam kondisi tertentu.
Jenis waralaba
Distributor – jenis waralaba dimana dealer boleh menjual produk hasil sebuah manufaktur.
Bisnis Gaya rantai – jenis waralaba di mana perusahaan boleh menggunakan nama dagang dari perusahan
dan mengikuti petunjuk yang berhubungan dengan harga dan penjualan produk.
Pengaturan Manufaktur – jenis waralaba di mana perusahaan boleh membuat manudaktur suatu produk
dengan memakai formula yang diberikan oleh perusahahn lain.

Keuntungan waralaba
1. Gaya pengelolaan yang telah terbukti –
2. Nama yang telah dikenal
3. Dukungan dana
Kerugian waralaba
1. Berbagi keuntungan
2. Pengendalian keuntungan.
BAB IV
ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Etika Bisnis .
Etika Bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu
sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah;
1. Tanggung jawab kepada pelanggan.
Tanggung jawab perusahaan kepada pelanggan jauh lebih luas, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika
pegaulannya secara baik, perusahaan mempunyai tanggung jawab ketika memproduksi dan menjual
produknya,
Praktek Tanggung Jawab Produksi
Produk harus diproduksi dengan tujuan dan keyakinan menjaga keselamatan pelanggan. Seperti label
peringatan, kemasan,promosi, servis, pelayanan, menciptakan kode etik, pantauan semua keluhan,umpan
balik,
2. Tanggung Jawab Kepada Karyawan.
Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada karyawan untuk meyakinkan atas rasa aman, perlakuan yang
wajah dari karyawan lain dan kesempatan yang sama,
Kewajiban karyawan yang peting:
a. Kewajiban ketaatan karyawan kepada atasannya di perusahaan
b. Kewajiban konfiden sialitas adalah kewajiban untuk menyimpan informasi yang bersifat konfidentil dank
arena itu rahasia yang telah diperoleh dengan menjalankan suatu profesi.
c. Kewajiban loyalitas merupakan konsekuensi dari status sebagai karyawan perusahaan, faktor utama yang
bisa membahayakan terwujutnya loyalitas adalah konflik kepentingan, artinya antara kepentingan pribadi
karyawan dan kepentingan perusahaan.
3. Tanggung Jawab Kepada pemegang Saham.
a. Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik (pemegang Saham)
b. Cara perusahaan meyakinkan kepada para pemegang saham:
- Manajer Perusahaan meminitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka berbuat untuk
kepentingan pemiliknya.
- Pemilik perusahaan menyadari bahwa perusahaan butuh biaya untuk memenuhi tanggung jawab seperti:
keamanan karyawan dan perlindungan terhadap polusi.
4. Tanggung Jawab Kepada Kreditur:
Perusahaan bertanggung jawab memenuhi obligasi keuangan mereka kepada para kreditur, jika perusahaan
mengalami masalah keuangan dan tidak dapat memenuhi obligasi mereka. Mereka harus memberi tau para

kreditur, kadang kreditur bersedia memperpanjang jatuh tempo pembayaran ,dan memberi nasehat kepada
perusahaan bagaimana harus memperbaiki kondisi keuangan mereka.
5. Tanggung Jawab Kepada Lingkungan
Proses produksi yang digunakan perusahaan, juga produk yang dihasilkan dapat merusak
lingkungan ,tindakan perusahaan untuk memperbaiki lingkungan:
a. Palusi udara – menjaga dan berusaha untuk menggurangi adanya dampak negative bagi lingkungan
b. Palusi Tanah – seperti sampah yang tidak bisa diurai, memperbaiki proses produksi dan mengurangi bahan
baku dari plastic yang tidak bias terurai atau mendaur ulang sampah yang dikeluarkan perusahaan untuk
diolah lagi.
6. Tanggung Jawab Kepada Komunitas
Jika perusahaan membangun suatu basis komunitas mereka menjadi bagian dari komunitas dan
mengandalkan padanya akan pelanggan maupun karyawannya, Prusahaan menujukkan kepeduliannya
kepada komunitas dengan mensponsori event local atau memnerikan donasi kepada kelompok social local.
 Tanggung Jawab Sosial Bagi Perusahaan
Menekankan pemikiran bahwa bisnis seharusnya turut serta menyelesaikan masalah-masalah social seperti
yang ditekankan, tujuan ekonomi secara tradisional atau perusahaan akan bertanggung jawab setiap tindakan
yang berpengaruh terhadap orang-orang masyarakat serta lingkungannya.
 Aktivitas bisnis untuk perbaikan masyarakat antara lain:
- Pertumbuhan ekonomi dan efisiensi (perbaikan produktivitas kerjasama dengan pemerintah)
- Pendidikan adalah memberikan bantuan kepada sekolah
- Kesempatan kerja dan latihan (pelatihan bagi tenaga kerja )
- Pembaharuan daerah perkotaan dan pembangunan (pembuatan perumahan bagi mereka yang berpendapatan
rendah)
- Pengurangan polusi (Pembuatan pengendalian polusi/ mengembangkan program daur ulang.
- Budaya dan seni (memberikan bantuan kepada lembaga dan seni)
- Pelayanan kesehatan (memberi pelayanan kesehatan masyarakat)
 Keterbatasan Tanggung jawab social perusahaan
Antara lain:
- Pembiayaan (setiap aksi social akan menimbulkan biaya)
- Efisiensi: biaya tanggung jawab social perusahaan akan mengurangi efisiensi perusahaan.
- Relevansi: masalah social mempunyai dampak yang serius terhadap perusahaan
 Menjalankan Bisnis secara etis dan bertanggung jawab.
- Etika adalah keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah dan tindakan baik dan buruk yang
mempengaruhi hal lainnya.
- Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma social yang diterima secara umum
sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan membahayakan.
- Perilaku tidak etis adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma social yang diterima secara
umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat dan membahayakan.
- Etika bisnis adalah perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh seseorang manajer atau pemimpin suatu
organisasi
- Tiga langkah untuk menerapkan pemikiran penilaian etis terhadap situasi yang dapat timbul selama

melakukan aktivitas bisnis
1. Mengumpulkan informasi fakta yang relevan
2. Menganalisa fakta-fakta untuk menentukan nilai-nilai moral yang paling tepat
3. Membuat keputusan yang etis berdasarkan kebenaran dan pelanggaran dari aktivitas atau kebijakan yang
diusulkan.
4.
BENTUK-BENTUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)
Pengusaha telah banyak menyusun dan melaksanakan hubungan industrial pancasila dalam bentuk yang
sering dikenal sebagai Kesepakatan Kerja Bersana (KKB) ini merupakan sebuah pedoman tentang hubungan
antara pengusaha dengan para pekerja (karyawan) perusahaan yang biasanya dituangkan dalam sebuah
buku.Dalam KKB tertuang adanya Hal dan kewajiban karyawan
2. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Pengusaha saat ini telah melakukan AMDAL dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, seperti adanya
pengolahan limbah industri yang tidak mengganggu lingkungan, proses produksi yang dilakukan perusahaan
tidak jarang menimbulkan pencemaran atau polusi, baik polusi air,udara maupun suara dll.
3. Penerapan prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penerapan prinsip K3 telah banyak dilaksanakan oleh pengusaha,dalam menjalankan K3 ini tentu saja
memerlukan banyak peralatan pelindung bagi para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, berupa topi
pengaman,masker,maupun pakaian kerja khusus dan sebagainya.
4. Sistem Bapak Angkat –Anak Angkat.
Pelaksanaan system ini juga banyak membantu kelancaran proses pembangunan bangsa serta keterkaitan
industri maupun keterkaitan kepentingan masyarakat banyak.
5. Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Perkebunan besar yang biasanya milik Negara merupakan intinya yang akan menjadi motor penggerak
pembangunan perkebunan rakyat disekitarnya yang merupakan plasma.
Gambar Perluasan Modal Pembuatan Keputusan Etis
IV. KONSEP DAN FUNGSI MANAJEMEN.
I. Pengertian Manajemen
Manajemen diartikan sebagai upaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah diperhitungkan dengan
bantuan sejumlah sumber sehingga efektif dan efisien.
Manajemen bukan saja sebagai suatu jenis ilmu tapi juga aktifitas, identitas manajemen
berbeda dari ilmu dan aktifitas lainnya, kegiatan manajemen dengan sederhana dapat dibeda bedakan
kedalam fungsi sbb:
Fungsi perencanaan (Planing )
fungsi Pengorganisasia ( Organizing )
Fungsi Penyusunan personalia (Staffing )
Fungsi Pengarahan (Leading )
Fungsi Pengendalian ( Controling )

Manajemen dibutuhkan untuk semua organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dan terkoordinasi dengan cara yang terstruktur untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sebagai ilmu pengetahuan manajemen bersifat universal, menggunakan ilmu pengetahuan yang sistematis
mencakup, kaidah, prinsip dan konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi, seorang manajer harus cukup
fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan perubahan lingkungan.
Mengapa Manajemen Dibutuhkan
1. Untuk mencapai tujuan
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
Untuk mengukur prestasi kerja manajemen adalah efisiensi dan efektifitas.
V. KONSEP DAN FUNGSI PEMASARAN.
A. Konsep Inti Pemasaran.
Pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai
Memasarkan barang adalah menjual barang atau memasang advertensi.
Pemasaran mempunyai cakupan kegiatan yang sangat luas diri hanya sekedar menjual dan memasang
advertensi.
Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis perencanaan, implementasi, pengendalian program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang nenguntungkan dengan
target pembeli untuk tujuan mencapai obyek organisasi.
Definisi pemasaran didasarkan pada konsep
1. Kebutuhan
2. Keinginan
3. Permintaan
1.Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu, Orang
membutuhkan pangan,sandang, rumah,rasa aman,rasa memiliki,harga diri dan masih banyak yang lain.
2.Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam.
3.Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan
untuk membelinya, Contoh merubahan permintaan dari mobil Inova ke mobil Avansa.
Berbagai Keadaan permintaan dan tugas-tugas pemasaran ada 8 antar lain:
1. Permintaan negatif (negative demand)
2. Tidak ada permintaan (no demand)
3. Permintaan Terpendam (latent demand)
4. Permintaan Menurun (felling demand)
5. Permintaan yang tidak beraturan (irregular demand)
6. Permintaan jenuh (Fall demand)
7. Permintaan yang berlebihan (Overfull demand)
8. Permintaan yang tidak sehat (unwholsane demand)
Konsep yang mendasari aktivitas pemasaran organisasi,antara lain:
1. Konsep produk, menyatakan bahwa konsumen akan menguasai produk yang menawarkan mutu,performa
dan cirri-ciri terbaik. Para manajer mengusahakan produk yang baik.(mengutamakan kwalitas produk)

2. Konsep penjualan adalah konsumen jangan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya
penjualan dan promosi yang agresif (keuntungan yang diutamakan)
3. Konsep Pemasaran adalah kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih obyektif dan efisien
( kepuasan konsumen/pelanggan)
4. Konsep pemasaran yang berwawasan social bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan
minat pasar sasaran, memperhatikan kepada pelanggan dalam memberikan kesejahteraan ( memberikan
keinginan konsumen )
Lima tahab dalam pemasaran jasa:
1. Pemasaran adalah periklanan,promosi penjualan dan publisitas,
2. Pemasaran adalah senyum,ramah dan bersahabat,
3. Pemasaran adalah inovasi,
4. Pemasaran adalah penentuan posisi,
5. Pemasaran adalah analisis perencanaan dan pengendalian pemasaran.
Penerapan manjemen pemasaaran secara cepat,terdiri daria:
1. Dalam sector bisnis,
2. Dalam sector nirlaba,
3. Dalam sector internasional.
B. Mengukur dan meramal Permintaan.
Menukur dan meramal permintaan merupakan masalah penting yang harus diperhatikan dalam suatu bisnis.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pasar dari produk yang akan ditawarkan untuk diketahui secara
jelas.Perusahaan harus menyadari ukuran dan tingkat pertumbuhan pasar dalam rangka memilih strategi
perusahaan yang akan diterapkan.
Hasil akhir biasanya untuk informasi dalam mengukur tentang besar kecilnya kapasitas produksi yang
direncanakan,banyaknya anggaran yang dibutuhkan dan kebutuhan akan tenaga kerja.
Mengukur permintaan saat ini
Besarnya permintaan saat ini dapat dihitung dengan menggunakan tiga pendekatanutama:
1. Potensi pasar total
2. Potensi wilayah pasar
3. Mengukur penjualan industry serta Pangsa pasar (market share)
Q = n.p.q
Dimana:
Q = total permintaan pasar
n = jumlah membeli produk dipasar
p = harga unit rata-rata
q = jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli pertahun.
Faktor n dan q akan dapat melebar ataupun menyempit. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi pelebaran
atau penyempitan dipengaruhin oleh
- Struktur pasar
- daya beli
- pola konsumsi

C.Segmentasi Pasar
Pemasaran massal sudah tidak lagi mampu untuk meningkatkan penjualan dan market share perusahaan. Hal
ini dikarenakan konsumen mulai berkelompok membentuk suatu komunitas baik berdasarkan tingkat
pendapatan,tempat tinggal, atau demografi.
Karena adanya perbedaan ciri dan karakteristik konsumen, maka dipandang perlu untuk melakukan
pemisahanterhadap kelompok konsumen yang ada.
Dengan semakin meningkatnya persaingan,segmentasi pasar semakin penting dalam rangka menyusun
strategi pemasaran.
Empat alas an utama yang mendasari pentingnya segmentasi pasar:
1. Pertumbuhan penduduk sangat lamban dibandingkan dengan pertumbuhan pemasaran.
2. Akibat pertumbuhan kehidupan social dan ekonomi maka terjadi peningkatan pendapatan dan tingkat
pendidikan yang akhirnya menimbulkan perubahan kebutuhan, selera, gaya hidup,dari sebelumnya.
3. Perkembangan teknologi
4. Banyak lembaga pemasaran mempunyai fasilitas dalam pelaksanaanprogram pemasaran sehingga dapat
memeberikan pelayanan khusus pada segmen mereka.
Segmen pasar sangat penting untuk memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Menentukan pasar potensi
b. Memudahkan alokasi dana pemasaran
c. Optimalisasi pelayanan
Segmentasi yang efektif harus dapat memenuhi empat criteria:
1. Dapat diidentifikasi dan diukur
2. Dapat dicapai
3. Ukurannya besar ( substantial)
4. Tanggap (responsive)
Dalam mensegmentasikan pasar,terdapat bermacam-macam cara yan g dapat dilakukan yaitu segmentasi
berdasarkan:
1. Segmentasi geofrafis (wilayah, ukuran daerah,kepadatan populasi)
2. Segmentasi demografi (umur,jenis kelamin, siklus hidup keluarga,pendapatan,pendidikan, pekerjaan dan
kelas social ekonomi)
3. Segmentasi psikografi ( kebiasaaan,gaya hidup, sikap dalam melakukan pembelian)
4. Segmentasi kohor ( didasarkan atas generasi/angkatan-angkatan 45,orde baru dll)
5. Segmentasi teknografi (barang teknologi baru,-orientasi keluarga, karir, motivasi dan status)
D.Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Proses Pemasaran adalah proses tentang bagaimana pengusaha dapat mempengaruhi konsumen agar para
konsumen tersebut menjadi tau, senang dan membeli produk yang ditawarkan dan akhirnya menjadi puas
sehingga mereka akan selalu membeli.untuk ini perlu tindakan konkrit yaitu tindakan mengenai:
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Distribusi atau penempatan produk( Place)
4. Promosi (promotion)
Target Pasar – Profil pelanggan atau karakteristik pelanggan harus berdasar atas jenis kelamin, umur,hobi,dll

harus diidentifikasi. Ini menolong menentukan target Pasar pelangan yang pantas untuk profil pelanggan.
Karakter Produk – penekanan apa yang menjadi produk tersebut lebih diminatidari praduk sejenis yang
ditawarkan oleh pesaing, diinati karena mempunyai keunggulan kompetitif dari produk pesaing.
Penetuan Harga – penawaran harga yang diusulkan dari produk harus disebutkan. Harga akan mempengaruhi
permintaan produk.
Distribusi atau penempatan produ – cara produk yang akan didistribusikan kepada ,pelanggan harus
dijelaskan ,berapa produk dijual lansung ke pelanggan,ada yang diditribusikan lewat pengecer.
Promosi – cara produk dipromosikan harus dijelaskan,Strategi promosi harus konsisten dengan profil
pelanggan.
VI. KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL
6.1. Hakekat Dan Pengertian
Latar Belakang
1. Pertambahan penduduk
a. Aset Bangsa – memiliki SDM yang melimpah
b. Beban Bangsa – SDM yang tidak dibarengi dengan kesempatan kerja akan menimbulkan pengangguran
berdampak negative.
2. Angkaatan kerja – kesempatan kerja
3. Alumnus Perguruan TInggi menjadi pengangguran
Urgensi Pendidikan Kewirausahaan
a. Umum
1. Pengangguran sebagian besar tenaga muda.
2. Jumlah wirausaha tidak seimbang dengan kemakmuran
3. Tututan era globalisasi
4. Pendidikan KWU
b. Di Perguruan Tinggi
1. Kuliah Kewirausahaan
2. Sistem Magang
3. Kuliah Kerja Usaha (KKU)
4. Kuliah Kerja Alternatif Mahasiswa (KKM)
5. Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK)
6. Kegiatan Inkubator Wirausaha Baru (WUB)
KWU – Kemampuan yang dimiliki seseorang
Mendirikan
Mengelola
Mengembangkan Perusahaan
Melembagakan
KWU :
a. KWU sebagai disiplin ilmu
b. Obyek studi KWU
c. KWU sebagai peningkatan kwalitas hidup
d. Karakter dan nilai KWU
e. Sikap dan kepribadian KWU
f. Motif KWU

Tujuan:
KWU adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam
menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapi.
KWU adalah hasil dari disiplin proses sistematis, penerapan kreatifitas dan keinovasian dalam memenihi
kebutuhan dan peluang di pasar
KWU tidak hanya bakat bawaan atau pengalaman tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan, seseorang yang
mempunyai bakat KWU dapat mengembangkan melalui pendidikan.
Kewirausahaan adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan belajar mengembangkan potensinya
untuk menangkap peluang serta mengorganisir usahanya dalam mewujutkan cita-citanya.
Sifat Yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha adalah sbb:
a. Suka terhadap tantangan yang membawa dirinya pada keinginan untuk mencoba tantangan tersebut
b. Resiko bukan faktor yang paling dipertimbangkan dalam melakukan sesuatu
c. Kepercayaan akan kemampuan diri melebihi dorongan dari orang lain
d. Berani menerima kegagalan dan menjadikan kegagalan sebagai pembimbing usaha
e. Suka dan dapat bergaul dengan orang lain
f. Berorientasi ke masa depan.
IV. Memahami karakter dan nilai-nilai kewirausahaan.
Ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya. Menurut Geoffrey G.Meredith
(1996:5-6)
CIRI WATAK
1. Percaya Diri Keyakinan,ketidak tergantungan,individualitas dan optimisme.
2. Berorientasi tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, orientasi laba, ketekunan, ketabahan, kerja
keras, inisiatif.
3. Pengambilan Resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan
4. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin,bergaul dengan orang lain, menanggapi saran dan kritik,
5. Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel
6. Berorientasi masa depan Pandangan kedepan perspektif.
6.2. Peran Dan Bentuk Usaha Kecil
Pengertian Bisnis Kecil atau usaha kecil adalah bisnis yang dimiliki dan dikelola secara independen yang
tidak medominasi pasarnya.
Usaha kecil mampu memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap pertumbuhan ekonomi negara.Usaha
kecil dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional.
Secara umum peran usaha kecil dalam perekonomian suatu negara adalah kontribusi dalam mengatasi
masalah ekonomi makro seperti:
1. Pengangguran
2. Supplay bahan baku bagi perusahaan menengah dan besar
3. Penciptaan lapangan kerja
4. Meningkatkan inovasi
5. Penopang bagi perusahaan menengah dan besar.
Seadangkan bentuk usaha kecil yang umum ditemukan meliputi:
1. Bisnis jasa
2. Bisnis eceran

3. Bisnis distribusi
4. Agribisnis atau pertanian
5. Bisnis manufaktur.
Tohari,M (1999) mengungkapkan bahwa fungsi dan peran usaha kecil sangat besar dalam kegiatan ekonomi
masyarakat.fungsi dan peran itu meliputi :
a. penyediaan barang dan jasa,
b. penyerapan tenaga kerja,
c. pemerataan pendapatan,
d. sebagai nilai tambah bagi produk daerah
e. meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Lima peran jasa. usaha kecil tersebut di atas dapat dilihat dalam berbagai bentuk usaha kecil yang
ada,terutama di indonesia.Bentuk dan jenis usaha kecil dapat kita perinci dari beberapa segi,antara lain
sebagai berikut:
1. Ditinjau dari hakekat dan penggolongannya usaha kecil dapat dibedakan menjadi:
a. Industri kecil – industri kerajinan rakyat, industri cor logan, konveksi , dll
b. Perusahaan berskalakecil–toko kerajinan, penyalur, koperasi, toserba, restoran,jasa profesi,toko bunga, dll
c. Sektor informasi- agen barang bekas,warung kios kaki lima dll
2. Ditinjau dari bentuknya – yaitu usaha perseorangan dan usaha persekutuan atau partnership
3. Ditinjau dari jenis produk atau jasa yang dihasilkan maupun aktivitas yang dilakukan:
a.Usaha perdagangan- agen,pengecer,ekspor impor,sektor informal
b. Usaha pertanian – perkebunan,perikanan,peternakan
c.Usaha industri – logam/kimia, makanan/minuman, pertambangan, konveksi,
d.Usaha jasa – konsultan, perencanaan,perbengkelan, restoran, kontruksi
6.3. Kendala Pengembangan Usaha Kecil
Faktor-faktor yang masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya saing dan kenerja usaha kecil dan
menengah di indonesia adalah:
1. Lemahnya sistem pembiayaan dan kurangnya komitmen pemerintah bersama lembaga legislatif terhadap
dukungan permodalan usaha kecil sehingga keberpihakan lembaga keuangan dan perbankan masih belum
seperti yang diharapkan
2. Kerangnya kemempuan usaha kecil untuk meningkatkan akses pasar,daya saing pemasaran serta
pemahaman regulasi pasar,baik pasar domestik maupun pasar global
3. Terbatasnya informasi sumber bahan baku dan panjangnya jaringan distribusi,lemahnya kekuatan tawar
menawar khususnya bahan baku yang dikuasai oleh pengusaha besarmengakibatkan sulitnya pengendalian
harga.
4. Belum terciptanya “blue print”platform teknologi dan informasiyang meliputi masalah
regulasi,penbiayaan, standarisasi, lisensi, jenis teknologi tepat guna, dan fasilitas pendukung teknologi kerja,
yang mampu digunakan sebagai keunggulan bersaing.
5. Masalah rendahnya SDM yang meliputi aspek kompetensi, ketrampilan, etos kerja, karakter, kesadaran
akan pentingnya konsitensi mutu dan standarisasi produkdan jasa, serta wawasan kewirausahaan.
6. Proses perijinan pendirian badan usaha,patent,merk,hak cipta,onvestasi,izin export import yang masih
birokratis dan biaya tinggi serta memerlukan waktu yang panjang.
7. Keberadaan jasa lembaga penjami, asuransi, dan jasa lembaga keuangan nonbank lainnya masih belum
mampu melayani usaha kecil secara optimal

8. Tidak berwungsinya secara baik lembaga promosi pemerintah di dalam menunjang promosi produk dan
jasa usaha kecil baik untuk pasar domestik maupun pasar global.
KWU mempunyai tugas a l
Pengambilan keputusan yang menyangkut:
• Kepemimpinan teknis
• Kepemimpinan organisatoris dan komersial
• Penyediaan modal
• Penerimaan SDM
• Pembelian
• Penjualan
• Pemasaran.
I. KWU merupakan disiplin ilmu karena berisi:
• KWU berisi dody of knowladge yang utuh dan nyata yaitu ada teori,konsep dan metode ilmiah yang
lengkap.
• KWU memiliki dua konsep
- Venture star up ( Kembali berspekulasi)
- Venture growth ( Tumbuh spekulasi )
• KWU merupakan disiplin ilmu yang memiliki opyek sendiri yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berguna
• KWU merupakan alat menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan, kesejahteraan rakyat
yang adil dan makmur.
KWU tidak hanya dapat digunakan sebagai kiat jangka pendek tetapi juga sebagai kiat kehidupan secara
umumdan berjangka panjang untuk menciptakan peluang (Orang yang punya jiwa kreatif dan inovatif )
Dengan jiwa KWU baik birokrasi maupun institusi akan memiliki inovasi, optimisme dan berlomba untuk
menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien,efektif,inovatif,fleksibel dan adaptif.
KWU mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi.
II. Obyek Kewirausahaan Nilai dan kemampuan seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.
Menurut Soeparman Soemahamidjaja ( 1997.: 14-15)
a. Kemampuan merumuskan tujuan usaha
b. Kemempuan unuk memotivasi diri
c. Kemampuan untuk berinisiatif
d. Kebiasaan berinisiatif
e. Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal.
f. Kemampuan untuk mengatur waktu
g. Kemampuan mental yang dilandasi agama
h. Kemampuan mengambil hikmah
III. Hakekat kewirausahaan sebagai kiat dalam meningkatkan kwalitas hidup.
- Kewirausahaan pada hakikatnya – sifat,ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.
- Kreatifitas adalah berpikir sesuatu yang buru, keinovasian adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru.
- Kewirausahaan hakekatnya adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang
dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan.
- Unsur kewirausahaan meliputi motivasi,visi,komonikasi,optimisme dan kemampuan memanfaatkan
peluang.

- Fungsi wirausaha adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode produksi baru, membuka
pasar baru,membuka bahan baru dan pelaksanaan organisasi baru.
- Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing.
Nilai-nilai kewirausahaan .
1. Nilai kewirausahaan meliputi :
• Komitmen
• Resiko moderat
• Obyektif
2. Ciri wirausahaan berhasil adalah:
• Memiliki visi dan tujuan
• Berani menanggung resiko
• Berencana kerja keras
• Familier
• Bertanggung jawab atas kegagalan dan keberhasilan.
3. Kepribadian wirausaha terletak pada:
• Kepercayaan diri
• Kemempuan untuk mengorganisir
• Kreativitas
• Suka tantangan
Sikap dan kepribadian wirausaha
• Pada tingkah laku kewirausahaan tergambar dalam Setiap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan,
pandangan yang luas, berorientasi pada masa datang, berencana, berkeyakinan, menghormati pendapat orang
lain
• kepribadian,kemampuan hubungan. Kemampuan pemasaran, keahlian mengatur, teliti dalam keuangan.
• Kepribadian wirausaha tercermin dalam kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi
resiko, kemauan yang kuat.
VII. KONSEP DAN FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA
SDM bagian dari fungsi perusahaan memiliki peran peting dalam pencapaian tujuan perusahaan, SDM
mempunyai cakupan permasalahan yang sangat komplek.
A. Peran SDM
FLIPO (1985) –Msdm (personalia) dalam pandangan manajemen dapat dipahami dari dua kategori fungsi
yaitu
1. Fungsi manajemen
2. Fungsi operasional.- meliputi pengadaan tenaga
kerja,pengembangan,kompensasi,integritas,pemeliharaan,dan pemutusan hubungan kerja.
Pengertian MSDM- merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja,melakukan
pengembangan,memberikan kompensasi, integrasi,pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja melalui prosesproses manajemen dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Secara umum peran MSDM dapat dikelompokkan dalam tiga peran utama:
a. Peran administrasi
b. Peran operasional
c. Peran strategis

d.
Peran Administrasi – ditekankan pada upaya memprosesan dan menyimpanan catatan.
Peran Operasional _ mengacu pada aktivitas-aktivitas penyelenggaraan dan mempersiapkan kebutuhan
perusahaan terhadap pegawai.
Peran strategis _ pentingnya MSDM sebagai aset yang berharga bagi organisasi,maka peningkatan peran
strategis menjadi suatukeharusan.menjamin bahwa organisasi memiliki SDM yang cukup dalam kualitas
maupun kuantitas,kondisi SDM dalam jangka waktu yang panjang guna meningkatkan nilai kompetitif
organisasi dalam persaingan usaha.
B. Proses Manajemen SDM
1. Perencanaan SDM
Perencanaan SDM merupakan proses dimana manajer menjamin bahwa perusahaan memiliki jumlah dan
jenis tenaga yang tepat di tempat-tempat yang tepat.
Inti dari Perencanaan SDM adalah menentukan jumlah dan kualitas tenaga sesuai dengan kebutuhan
perusahaan baik sekarang maupun yang akan dating.
Ada tiga macan tujuan yang ingin dicapai dalam perencanan SDM:
a. Menjamin adanya jumlah dan kualitas SDM sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.
b. Dapat meningkatkan pendayagunaan SDM
c. Meningkatkan SDM dan memberikan kepuasan kerja.
Manfaat yang diperoleh perusahan dengan Perencanaan SDM:
a. Dapat mengintegrasikan kegiatan MSDM dengan tujuan perusahaan
b. Meningkatkan koordinasi kegiatan manajemen dengan pencapaian tujuan
c. Meningkatkan kegunaan dan peranan SDM dalam perusahaan
d. Meningkatkan efektifitas pengembangan SDM.
Untuk mencapai tujuan perencanaan SDM yang diharapkan tidaklah sederhana seperti yang dibayangkan,
kompleksitas permasalahan dalam perencanaan SDM menuntut setiap manajer selalu memperhatikan
dampak dari perencanaan tsb, Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan didalam melakukan
perencanaan SDM adalah sebagai berikut:
a. Peramalan bisnis dan persaingan usaha
b. Perluasan dan pengembangan usaha
c. Rancangan dan perubahan struktur
d. Keadaan ekonomi organisasi
e. Perkembangan teknologi.
Factor lain yang juga perlu dipertimbangkan didalam perencanaan SDM antara lain:
a. Produktifitas tenaga kerja
b. Karyawan yang pension dan berhenti
c. Karyawan yang cuti dan meninggal
d. Tingkat pendidikan masyarakat
e. Keadaan social ekonomi dan hokum
f. Peraturan pemerintah tentang ketenaakerjaan.
2. Perekrutan pegawai.
Penarikan tenaa kerja merupakan suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mendapatkan tambahan tenaga kearja melalui beberapa tahapan yang mencakup identifikasi dan evaluasi

sumber-sumber tenaga kerja
Agar proses perekrutan berjalan dengan lancar dan memperoleh pegawai yang sesuai dengan yang
diharapkan, maka dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berilkut:
a. Pertimbangan hokum( legal Cansideration)
b. Tanggung jawab perekrutan ( Responsibility Recruiting )
Perusahaan kecil langsung manajmer (pengetahuan, ketrampilan, kemampuan)
Perusahaan besar ditangani secara khusus oleh sebuah unit SDM ( human resource department ) unit ini akan
melakukan tugasnya yaitu merencanakan, melaksanakan sekrutmen serta mengaudit dan mengevaluasi
semua kegiatan perekrutan.
c. Keberagaman pegawai (Diverse Workers )
d. Visibilitas Perekrutan (Viability Recruiting )
Lima tahapan utama dalan proses penarikan SDM:
a. Tahap perencanaan dan peramalan pekerjaan – jumlah pegawai,kualifikasi yang memenuhi syarat, jenis
pekerjaan yang harus diisi dll.
b. Tahap Identifikasi – menentukan siapa calon yang akan direkrut menyangkut kemampuan,ketrampilan,
pengalaman yang dimiliki.
c. Pelamar melengkapi formulir lamaran.
Calon
Calon Menjadi karyawan
d. Melakukan seleksi atau tes
e. Wawancara dan menentukan pilihan
Untuk mendapatkan pegawai yang diharapkan,perusahaan dapat memperolehnya melalui dua sumber utama:
- Sumber dalam dalam perusahaan ( internal recruiting)
- Sumber dari luar perusahaan ( external recruiting)
1. Perekrutan Internal
Untuk mendapatkan pegawai dari dalam perusahaan bias dilakukan dengan berbagai cara;
a. Penempatan dan penawaran pekerjaan
b. Promosi jabatan dan transfer
c. Referensi pegawai sekarang
d. Merekrut mantan pegawai
2. Perekrutan External
Sumber pegawai yang dapat diperoleh dari luar perusahaan dapat diperoleh dari:
a. Lamaaran
b. Depnaker
c. Lembaga pendidikan
d. Iklan media masa
e. Biro atau agen tenaga kerja
f. Merekrut melalui internet
3.Seleksi.

Seleksi adalah proses untuk memutuskan calon yang sudah melamar dapat diterima atau tidak.
Proses seleksi yang baik memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan sebuah perusahaan, oleh
karena itu seleksi harus didasarkan pada tolok ukur (standart) yang jelas.
Proses seleksi merupakan kegiatan yang kompleks, maka perusahaan perlu mempertimbangkan kendalakendala yang umumnya akan dihadapi pada pelaksanaan proses seleksi.kendala tersebut antara lain:
a. Kesulitan untuk menentukan standart,tolok ukur yang akan dipergunakan
b. Kesulitan untuk memperoleh penyeleksi yang benar-benar kualifaid dan obyektif
c. Kesulitan mendapatkan jawaban yang jujur dari pelamar.
Proses seleksi calon pegawai pada umumnya akan mengikuti tahapan-tahapan sperti yang tampak pada
gambar berikut ini:
4.Sosialisasi Dan Orientasi
Orientasi yaitu pengenalaln pekerjaan baru pada pekerjanya dan perusahaannya.lankah ini dirancang untuk
mengakrapkan pegawai-pegawai baru dengan pekerjaan mereka, rekan kerja, dan aspek-aspek kunci dari
perusahaan secara keseluruhan.Manfaat dari program orientasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Orientasi dapat mengurangi kekhawatiran
b. Orientasi mengurangi perasaan tidak mampu
c. Memperlancar kounikasi
d. Menumbuhkan rasa memiliki
e. Mengurangi keluarnya karyawan baru.
Mutiara S (2002) merinci beberapa tujuan dilakukan orientasi bagi karyawan baru adalah sebagai berikut:
a. Membantu karyawan dalam memahami lingkungan tempat kerjanya
b. Mempercepat karyawan untuk diterima dalam kelompok kerjanya
c. Memahami sikap,standart,nilai dan pola perilaku yang berlaku dalam perusahaan bagi karyawan baru.
d. Mengurangi perasaan terasing,cemas, dan khawatir
e. Membantu agar mereka merasa sebagai bagian organisasi dan merasa lebih terjamin atau aman dan merasa
lebih diperhaatikan
f. Memperbaiki pengetahuan dan ketrampilan kerjasemua tingkatan dalam perusahaan
g. Membantu meningkatkan produktivitasa dan kualitas pekerjaan
h. Memperbaiki semangat kerja
i. Membantu karyawan untuk menyesuaikan diri dengan perusahaan
j. Membantu karyawan dalam membuat keputusan yang lebih baik dan efektif dalam memecahkan suatu
masalah
k. Membantu dlam mengembangkam ketrampilan kepemimpinan,kesetiaan,sikapyang lebih baik dan aspek
lain yang biasa ditunjukkan oleh karyawan dan manajer yang berhasil.
Adapun topic utama yang harus dilibatkan dalam program orientasi,yaitu masalah perusahaan,fasilitas dan
tunjangan,perkenalan,dan pekerjaan.Masing-masing topik tersebut dapat dirintis lagi sebagai berikut:
1. Topik Perusahaan,
a. Sejarah Perusahaan
b. Struktur organisasi
c. Nama dan jabatan dari pejabat kunci
d. Jabatan dari departemen pemangku jabatan
e. Tata ruang dan fsilitas fisik
f. Masa percobaan

g. Produk line atau servis yang diberikan
h.