PROSES RESPIRASI PADA TUMBUHAN. pdf

PROSES RESPIRASI PADA TUMBUHAN

Nasrul Ardinan S
Supervisor : Prof. Dr. Ir S.M Sitompul, Ph.D

ABSTRACT
Physiology is derived from the Physis = natural, logos = science seeking explanations
about the natural world. Plant physiology is a branch of biology that studies the metabolic
processes that occur in plants that causes these plants to survive. One of the material covered
in plant physiology is the process of respiration in plants. Respiration in biology is the
process of mobilization of energy the body living through solving high-energy compounds
(SET) to be used in running out the functions of life. In a general sense respiration can be
likened to breathing. Factors affecting respiration are: substrate, temperature, oxygen, age
and tissue type, salinity, and wound stimuli. Of these factors are some things that we often
see in nature that can affect respiration include: The leaves are hidden from the sun have low
respiration, leaf rocked shows repirasi increase, but the repeated reaction will decrease,
wound in one part of a plants that cause an respiration increase in these place.

INTRODUCTION
Fisiologi berasal dari kata Physis =alam, logos = ilmu mencari keterangan-keterangan
mengenai kehidupan alam. Fisiologi tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang

mempelajari tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh-tumbuhan yang
menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup. Respirasi dalam biologi adalah proses
mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi
(SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan
kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan dengan pernapasan
Dengan mempelajari fisiologi tumbuhan pada bab respirasi, kita akan mengetahui
bagaiman tumbuhan melakukan pernapasan sehingga tumbuhan mampu bertahan hidup. Kita
akan mempelajari pula mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi di dalamnya. Dengan
begitu kita dapat mengetahui bagaimana merawat dan menjaga tanaman dengan semestinya.

SUBJECT
Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup
melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan
fungsi hidup. Dalam pengertian kegiatan kehidupan sehari-hari, respirasi dapat disamakan
dengan pernapasan. Namun demikian, istilah respirasi mencakup proses-proses yang juga
tidak tercakup pada istilah pernapasan. Respirasi terjadi pada semua tingkatan organisme
hidup, mulai dari individu hingga satuan terkecil, sel. Apabila pernapasan biasanya

diasosiasikan dengan penggunaan oksigen sebagai senyawa pemecah, respirasi tidak melulu
melibatkan oksigen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi respirasi :
(1) Substrat
Respirasi bergantung pada tersedianya substrat terutama dalam bentuk karbohidrat
(amilum, glukosa). Pada tumbuhan yang persediaan kabohidratnya rendah,
respirasinya juga rendah. Daun-daun yang ada pada bagian yang tersembunyi dari
cahaya yang berarti proses pembentukan karbohidrat melalui fotosintesis rendah,
menunjukkan adanya respirasi yang lebih rendah dari daun dibagian pucuk (yang
banyak kena cahaya). Apabila karbohidrat kurang, cadangan makanan lain (protein,
lemak) dapat dioksidasi hanya harus melalui proses yang lebih panjang.
(2) Temperatur
Seperti halnya kerja enzim, respirasi juga dipengaruhi oleh temperatur. Pada O o C
kecepatan respirasi sangat rendah. Kenaikan temperature sampai 35 o C atau 45o C
akan meningkatkan kecepatan respirasi. Tetapi di atas temperatur tersebut
kecepatannya mulai menurun, karena enzim-enzim yang diperlukan mulai ada
yang mengalami denaturasi.
(3) Oksigen
Karena oksigen berfungsi sebagai terminal penerimaan elektron pada daur Krebs,
maka bila konsentrasinya rendah respirasi aerob dan anaerob dapat berlangsung
bersamaan. Bila oksigen kadarnya dinaikkan maka respirasi aerob akan berjalan
lebih cepat, sedang respirasi anaerob akan terhenti. Peristiwa ini disebut efek

Pasteur.
Pengaruh oksigen terhadap respirasi tidak sama untuk spesies tumbuhan berbeda,
malahan berbeda untuk organ - organ yang berbeda pada tumbuhan yang sama.
Misalnya batang dan akar karena afinitas sitokrom oksidase pada mitokondria
organ tersebut terhadap oksigen tinggi, mereka dapat mempertahankan laju
respirasi pada konsentrasi O2 sekitar 0,05 % dari yang terdapat di udara bebas.
(4) Umur dan tipe jaringan
Respirasi pada jaringan muda lebih kuat dari pada jaringan tua. Pada jaringan yang
berkembang (tumbuh) respirasi lebih tinggi dari jaringan yang sudah matang. Hal
ini logis, karena respirasi merupakan penghasil energy untuk pertumbuhan dan
aktivitas dalam sel.
Pada perkembangan buah muda, laju respirasi tinggi. Kemudian berangsur
menurun sesuai tingkat kematangannya. Namun dalam banyak spesies (apel)
menurunnya secara berangsur-angsur respirasi aerob, diikuti dengan meningkatnya
respirasi anaerob, yang disebut klimakterik. Klimakterik biasanya bertepatan
dengan masaknya dan timbulnya flavor (aroma) buah tersebut. Buah jenis ini dapat
tahan lama setelah dipetik. Beberapa buah seperti jeruk, anggur dan nenas tidak
menunjukkan klimakterik. Sehingga jenis buah ini tidak tahan disimpan.
(5) Kadar garam anorganik dalam medium
Jaringan atau tumbuhan yang dipindahkan dari air ke larutan garam akan


menunjukkan kenaikan respirasi. Respirasi di atas normal semacam ini disebut
respirasi garam.
(6) Rangsangan Mekanik
Daun yang digoyang - goyang menunjukkan kenaikan respirasi. Tetapi kalau ini
dilakukan berulang-ulang reaksinya menurun. Kanaikan respirasi ini mungkin
disebabkan oleh efek pemompaan.
(7) Luka
Terjadinya luka di suatu bagian tumbuhan menyebabkan respirasi di tempat
tersebut naik, akibat terbentuknya meristem luka yang menghasilkan kalus.
Kenaikan respirasi ini mungkin dapat disebabkan oleh semakin banyaknya osmosis
dan difusi O2 yang masuk jaringan yang luka.
CONCLUSION
1. Daun yang tersembunyi dari sinar matahari memiliki respirasi rendah karena
laju pembentukan laju fotosintesis dari sinar matahari rendah.
2. Daun yang digoyang-goyang menunjukkan kenaikkan repirasi, tetapi semakin
dilakukan berulang-ulang reaksinya akan menurun karena efek pemompaan.
3. Luka pada salah satu bagian tumbuhan menyebabkan osmosis dan difusi O2
yang masuk jaringan yang luka yang mnyebabkan respirasi di tempat tersebut
naik.

REFERENCES
Anonymous.

2012.
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Respirasi,
http://
zonabawah.blogspot.com/2011/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_
5880.html. Diakses pada 11 November 2012.

Anonymous.2012. Definisi Respirasi. http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi. Diakses pada 11
November 2012.
Anonymous.2012.
Definisi
Fisiologi.
http://www.sarjanaku.com/2010/06/fisiologitumbuhan.html. Diakses 11 November 2012.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PROSES KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM SITUASI PERTEMUAN ANTAR BUDAYA STUDI DI RUANG TUNGGU TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

97 602 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25