ISU STRATEGI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN M

ISU STRATEGI AKUNTANSI
PADA PERUSAHAAN
MULTINASIONAL

Wisnu Yudho Prasetyo
1215210346

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA
MEI 2018

ISU-ISU STRATEGIS PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Kurang dari 10% strategi yang dirumuskan berhasil diterapkan. Strategi hanya berpeluang
berhasil (berpeluang, bukan pasti) diterapkan di sebuah perusahaan dengan kualifikasi sebagai
berikut:
1 .Produk yang dihasilkan bermutu baik
2. Pemasaran produk baik
3. Mampu menggalang modal kerja dengan baik
4. Sistem manajemen informasi (SIM) nya baik
Keempat hal di atas (produk, pemasaran, teknik mobilisasi, dan SIM) mutlak dimiliki oleh
perusahaan, agar dapat menerapkan strategi secara efektif.


Isu-isu Pemasaran
Dua variabel penting dalam pemasaran adalah segmentasi pasar dan pemosisian produk.
Segmentasi pasar bertujuan untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. Segmentasi pasar
penting karena:
1. Dibutuhkan bagi pengembangan pasar & produk, penetrasi dan diversifikasi
2. Perusahaan dapat beroperasi dengan sumber daya terbatas
3. Memaksimalkan laba per unit dan penjualan per segmen

Contoh segmentasi pasar:
Memasukkan selera wilayah pada produk perusahaan seperti daging burger yang lebih pedas di
jaringan restoran burger beroperasi di negara-negara Asia Tenggara, Mc Donald mengadopsi
menu bubur ayam kaki lima sebagai salah satu menu sarapan populer di Indonesia.
Di era digital ini, internet telah mempermudah segmentasi pasar karena orang-orang dengan tipe
dan minat tertentu berkumpul atau rutin mengunjungi situs yang sama, sehingga kebutuhan
mereka lebih mudah dikenali oleh para produsen.
Setelah segmentasi pasar, langkah berikutnya adalah pemosisian produk, yaitu mencari tahu apa
yang diinginkan dan diharapkan konsumen. Kuncinya adalah mencari tahu sudut pandang
konsumen, bukan produsen. Apa yang dianggap konsumen sebagai produk/layanan yang baik,
rasa yang enak, dan lain-lain.


Isu-isu Keuangan/Akuntansi
Beberapa hal yang penting dalam bagian ini adalah:
1. Penggalangan modal,
2. Perhitungan laporan keuangan,
3. Pembuatan anggaran, dan
4. Evaluasi nilai atau kelaikan bisnis.

Berikut adalah contoh-contoh keputusan yang membutuhkan kebijakan
keuangan/akuntansi:
1. Menggalang dana dengan utang jangka pendek atau jangka panjang, atau dengan saham
Preferen atau saham biasa,
2. Menyewa atau membeli aset tetap,
3. Menentukan rasio deviden yang memadai
4. Menggunakan pendekatan akuntansi LIFO, FIFO, atau nilai pasar
5. Memperpanjang waktu piutang atau tidak
6. Menentukan discount rate atas arus kas
7. Menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan

Penggalangan Modal

Penggalangan modal menjadi penting karena penerapan strategi yang berhasil seringkali
membutuhkan tambahan modal. Sumber-sumber modal bagi perusahaan adalah:
1.
2.
3.
4.
5.

Hutang
Ekuitas
Laba bersih
Penjualan aset
Penjualan saham Perusahaan harus jeli dalam menentukan rasio hutang dan ekuitas dalam
Struktur modalnya agar penerapan strategi berjalan baik.

Teknik yang umum digunakan adalah :
1. Analisis Laba per Saham (EPS – earning per share)
2. Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT - Earnings before interest and share)

Proyeksi Laporan Keuangan

Proyeksi analisis laporan keuangan adalah teknik strategi implementasi sentral yang
memungkinkan organisasi untuk mengevaluasi hasil dari tindakan perusahaan.
Jenis analisis ini dapat digunakan untuk meramalkan dampak pelaksanaan keputusan perusahaan.
Sebuah proyeksi laporan laba rugi dan neraca memungkinkan organisasi untuk menghitung rasio
proyeksi keuangan dalam berbagai skenario strategi implementasi. Jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya dan dengan rata-rata industri, rasio keuangan dapat memberikan gambaran
kelayakan berbagai implementasi strategi.
Proyeksi Laporan keuangan merupakan bentuk dari perencanaan keuangan. Proyeksi akan
memudahkan perusahaan melihat apa yang terjadi beberapa tahun yang akan datang. Jenis
dimensi proyeksi:

Waktu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jangka pendek, satu tahun atau kurang

Jangka panjang, dua tahun atau lebih
Satuan proyeksi:
Proyeksi untuk tiap unit atau bagian organisasi
Proyeksi untuk setiap spesifik poyek
Proyeksi total perusahaan atau total proyek

Proyeksi laporan keuangan biasanya dibuat dalam beberapa skenario. Skenario juga
disebut sebagai analisis sensitivitas. Skenario yang biasanya digunakan dalam penyusunan
proyeksi :
1. Kondisi buruk / worst case
2. Kondisi normal/ normal case
3. Kondisi terbaik / best case
Untuk masing-masing kondisi tersebut dibuat kriteria keadaan yang dapat diamati dan terukur.
Dalam melakukan proyeksi berdasarkan data masa lalu harus diingat, bahwa di masa datang
kondisi yang akan terjadi belum tentu sama dengan kondisi yang ada di masa lalu

Proses Penyusunan Proyeksi:






Interaksi. Proyeksi dibuat dengan mengkombinasikan antara proposal investasi dan
pilihan pendanaan yang digunakan.
Pilihan alternatif / Options. Proyeksi dibuat dengan memberikan kesempatan perusahaan
untuk menentukan beberapa alternatif pilihan berdasarkan skenario yang telah ditentukan.
Kelayakan / Feasibility. Proyeksi harus dibuat dengan pertimbangan akal sehat dan sesuai
dengan kondisi dan kemampuan perusahaan.
Hindarkan kejutan / Avoiding Surprises. Nobody plans to fail, but many fail to plan.

Sumber Data Proyeksi:
1.
2.
3.
4.
5.

Laporan keuangan: Neraca, Laporan laba rugi, Arus kas, Catatan atas laporan keuangan
Kondisi konsumen dan pasar secara umum, kondisi budaya/tradisi – asumsi
Kondisi makroekonomi – asumsi

Regulasi
Target jangka pendek dan jangka panjang perusahaan secara spesifik

Langkah - langkah menyusun Proforma Balance Sheet:








Tentukan korelasi item-item dalam neraca terhadap penjualan -> hitung dalam
prosentase.
Kalikan prosentase tersebut dengan proyeksi penjualan untuk mendapatkan nilai itemitem dalam neraca pada tahun proyeksi.
Jika tidak terdapat korelasi antara item dalam neraca dengan penjualan maka nilai dalam
neraca tahun sebelumnya dianggap sama dengan tahun proyeksi.
Hitung proyeksi retained earnings dengan rumus: Projected retained earnings = Present
retained earnings + Projected net income – Cash dividends
Tambahan asset untuk mendukung proyeksi penjualan yang ditetapkan. Utang dan modal

ditentukan dengan melihat perbedaan antara total asset dan pendanaan yang telah
tersedia. Jika perubahan modal telah ditetapkan maka perusahaan dapat menghitung
tambahan dana dari kreditur.
Hitung EFN (External Fund Needed)

Anggaran Keuangan (Financial Budget) Adalah dokumen yang merinci bagaimana dan akan
diperoleh dan dihabiskan untuk kurun waktu tertentu.
Anggaran tahunan adalah yang paling lazim walaupun kurun waktu anggaran bisa dari satu hari
sampai 10 tahun.

Anggaran keuangan jangan dilihat sebagai alat untuk membatasi pengeluaran, tetapi sebagai
metode untuk memanfaatkan sumber daya sebuah organisasi yang paling produktif dan
menguntungkan. Ketika sebuah organisasi mengalami kesulitan keuangan, anggaran sangat
penting dalam implementasi strategi.

Jenis anggaran meliputi:












Anggaran tunai,
Operasi,
Penjualan,
Laba,
Pabrik,
Modal,
Belanja,
Divisional,
Variable,
Fleksibel dan anggaran tetap.

Yang paling lazim adalah anggaran tunai atau kas.


Beberapa jenis umum dari anggaran:












Anggaran kas,
Anggaran operasional,
Anggaran penjualan,
Anggaran laba,
Anggaran pabrik,
Anggaran modal,
Anggaran biaya,

Anggaran divisi,
Anggaran variabel,
Anggaran fleksibel, dan
Anggaran tetap.

Anggaran keuangan memiliki beberapa keterbatasan.





Program anggaran dapat terlalu rinci, rumit dan terlalu mahal. Overbudgeting atau
underbudgeting anggaran dapat menyebabkan masalah.
Anggaran keuangan dapat menjadi pengganti tujuan. Anggaran adalah alat, bukan tujuan
itu sendiri.
Anggaran dapat menyembunyikan inefisiensi jika hanya didasarkan pada preseden bukan
pada evaluasi berkala keadaan dan standar.
Anggaran kadang-kadang digunakan sebagai instrumen tirani yang dapat mengakibatkan
frustrasi, dendam, dan turnover tinggi.

Untuk meminimalkan pengaruh yang terakhir, manajer harus meningkatkan partisipasi bawahan
dalam mempersiapkan anggaran.

Mengevaluasi Nilai Bisnis
Metode penghitungan nilai bisnis dapat dikelompokkan menjadi 3 pendekatan utama:
1. Apa yang dimilki perusahaan,
2. Seberapa yang dihasilkan sebuah perusahaan, dan
3. Apa yang dilemparkan sebuah perusahaan ke pasar.
Pendekatan pertama adalah penentuan kekayaan bersih atau equitas pemegang sahamnya.
Kekayaan bersih menunjukkan nilai total saham biasa, tambahan modal disetor dan saldo laba.
Setelah menghitung kekayaan bersih, tambahakan atau kurangi dengan nilai good will, kelebihan
atau kekurangan aset dan aset tak berwujud. Aset tak berwujud mencakup hak cipta, paten dan
merek. Good will muncul hanya jika sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dan
membayar lebih banyak daripada nilai buku.
Pendekatan kedua nilai sebuah perusahaan tumbuh dari keyakinan bahwa bahwa nilai bisnis
seharusnya didasarkan pada keuntungan yang mungkin diperoleh pemiliknya melalui laba bersih.
Aturan konservatif adalah dengan mengalikan keuntungan tahunan lima kali.
Pendekatan ketiga membiarkan pasar menentukan nilai suatu bisnis, melibatkan tiga metode: a.
dasarkan perusahaan atas harga jual perusahan serupa, b. metode rasio harga laba dan c. metode
saham beredar.
Memutuskan apakah akan Go Public Go public berarti menjual prosentase tertentu dari
perusahaan anda kepada pihak lain untuk memperoleh modal di pasar saham.

Konsekuensinya mengurangi kendali pemilik atas perusahaan. Go public tidak disarankan untuk
perusahaan dengan penjualan dibawah $10 juta sebab biaya awal terlalu tinggi dibandingkan
dengan arus kas yang akan diperoleh perusahaan.

Isu-isu Penelitian dan Pengembangan (Litbang)
Terdapat setidaknya tiga pendekatan penelitian dan pengembangan besar untuk penerapan
strategi:
 Menjadi perusahaan pertama yang memasarkan produk teknologi baru, strategi ini
glamour dan menarik, tetapi juga berbahaya.
 Menjadi peniru yang inovatif dari produk-produk yang berhasil, dengan demikian
meminimalkan resiko dan biaya awal.
 Menjadi produsen berbiaya rendah dengan memproduksi misal produk-produk serupa
namun lebih murah dari produk yang belum lama diperkenalkan.

Isu-isu Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Perusahaan yang mengumpulkan, mengasimilasi dan mengevaluasi informasi eksternal dan
internal secara efektif memiliki keunggulan kompetitif atas perusahaan lain.
Sistem Informasi Manajeman yang efektif menjadi prasyarat pada suatu prasyarat di masa
mendatang. Sistem informasi yang baik memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya,
sebagai contoh, pesanan online dari Sales ke fasilitas produksi dapat memperpendek waktu
pemesanan bahan baku dan mengurangi biaya persediaan.
Dibanyak perusahaan teknologi informasi telah membuat masalah tempat kerja tak lagi penting
dan memungkin karyawan bekerja dari rumah, kapanpun.

Joint Venture
Joint venture adalah bentuk kerjasama antar beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa
negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang
lebih padat.

Contoh perusahaan yang melakukan joint venture adalah:





























Lombok Tourism Development Corporation (LTDC) yang merupakan joint venture
antara PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) dan Bali Tourism Development
Corporation (BTDC) dari pihak Indonesia dengan Emaar Properties dari pihak
Arab,LTDC bertempat di Indonesia
AutoAlliance International (joint venture antara Ford dengan Mazda)
Infineum (joint venture antara ExxonMobil dengan Shell)
Brewers Retail Inc. (joint venture antara Inbev, Molson Coors dengan Sapporo
Breweries)
Bank DnB NORD (joint venture antara DnB NOR dengan NORD/LB)
Equilon (joint venture antara Texaco dengan Shell)
Strategic Alliance (joint venture antara Northwest Airlines dengan KLM Royal Dutch
Airlines)
LG.Philips Components (joint venture antara LG dengan Philips)
NUMMI (joint venture antara General Motors dengan Toyota)
Penske Truck Leasing (joint venture antara GE dengan Penske)
Sony Ericsson (joint venture antara Sony dengan Ericsson)
TNK-BP (joint venture antara BP dengan TNK (Tyumen Oil Co.))
Verizon Wireless (joint venture antara Verizon Communications dengan Vodafone)
CW Television Network (joint venture antara CBS Corporation dengan Warner Bros.)
The Baseball Network (joint venture antara ABC, NBC, dengan Major League Baseball)
The Prime Time Entertainment Network from the Prime Time Consortium (joint venture
antara Warner Bros. dengan the Chris-Craft group of independent stations.)
The XFL (joint venture antara NBC dengan World Wrestling Entertainment)
The Nokia Siemens Networks (joint venture antara Nokia dengan Siemens AG)
Fujitsu Siemens Computers (joint venture antara Fujitsu dengan Siemens AG)
The Balfour Beatty Skanska, construction contractors (joint venture antara Balfour Beatty
dengan Skanska)
Shell-Mex and BP (joint venture antara Royal Dutch Shell dengan British Petroleum,
1931-1975)
United Launch Alliance (ULA) (joint venture antara Boeing dengan Lockheed Martin).
MSNBC (joint venture antara Microsoft dengan NBC Universal)
Hulu (joint venture antara NBC Universal dengan News Corp)
GlobalFoundries (joint venture antara AMD dengan Advanced Technology Investment
Co. (ATIC))
Borusan Enerji (joint venture antara Borusan Holding dengan EnBW AG)
Nova Pictures (joint venture antara Columbia Pictures, HBO, dengan CBS)

Trust/ Marger
Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan
nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan
dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:
 Merger Horizontal, adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama),
misalnya merger antara dua perusahaan Roti, merger perusahaan sepatu.


Merger vertikal, adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling
berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan
pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan
peurusahaan mobil.



Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai
produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger
dengan perusahaan elektronik, atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan
makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan Badan Usaha
dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling
bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.

Contoh perusahaan yang melakukan Trust/Marger adalah:
Perusahaan perkebunan Sime Darby Bhd, Kumpulan Guthrie Bhd dan Golden Hope Plantation
Bhd melakukan merger dan diambil alih oleh Synergy Drive Bhd.
Merger dilakukan antara Grup Wilmar International Ltd sebagai perusahaan dagang yang
beroperasi di Singapura dengan Grup Kuok sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Perusahaan dalam Grup Wilmar yang dimerger adalah Wilmar Holding Pte Ltd (WHPL) dan
Archer Daniels Midland Asia (ADM). Sedangkan perusahaan dalam Grup Kuok yang dimerger
adalah PPB Oil Palm Berhard (PPBOP) PGEO Group Sdn Bhd dan Kuok Oils and Grains Pte
Ltd.
Rabobank International Indonesia (RII) telah melakukan merger dengan Bank Haga dan Bank
Hagakita setelah membeli saham mayoritas dua bank tersebut dari Grup Djarum tahun 2006.
Bank Haga dan Bank Hagakita akan melebur ke Rabobank International Indonesia (RII) sebagai
bank hasil penggabungan dari tiga bank.

Merger yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan pembagian kepemilikan saham
adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 80 persen, PT Bina Makna Indopratama
sebesar 4 persen, PT Metro Lintas Nusa 3 persen dan PT Birina Multidaya 13 persen.
Di China, Shanghai Automotive Industry Corp (SAIC) dan Nanjing Automobile mengumumkan
penggabungan aset dan produksi atau marger. Selain menambah modal, marger juga bertujuan
menggabungkan teknologi. Dengan kepemilikan saham SAIC akan menguasai 75 persen,
sementara perusahaan induk Nanjing, Yuejin Motor akan menguasai 25 persen.

Holding Company/ Akuisisi
Holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki saham dalam satu
atau lebih perusahaan lain atau mengatur satu atau lebih perusahaan lain tersebut. Contoh
perusahaan yang melakukan Holding company adalah:
PT Semen Gresik Tbk membentuk perusahaan induk (holding company) bagi Semen Gresik,
Semen Padang, dan Semen Tonasa. Permodalan Semen Gresik masih yang paling kuat,
sedangkan pertumbuhan kinerja Semen Padang dan Tonasa berada di peringkat terbawah
sehingga PT Semen Gresik Tbk melakukan Holding company untuk meningkatkan kinerja
perusahaannya.
IBM akuisisi Diligent Technologies, sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang
teknologi penyimpanan de-duplikasi (de-duplication). Lewat akuisisi ini, teknologi dan pegawai
Diligent Technologies akan menjadi bagian dari unit bisnis IBM System Storage, IBM Systems
and Technology Group.
Di California, Motorola mengakusisi perusahaan penyedia solusi pemroses video digital Terayon
Communication Systems, Inc.
Computer Associated (CA) melakukan akuisisi pada MDY Group International, Inc, perusahaan
yang bergerak untuk penyediaan jasa dan peranti lunak untuk kebutuhan pengelolaan data
berbagai perusahaan.
Sedangkan untuk sektor perbankan, daftar akuisisi dapat dilihat sebagai berikut
Nama Bank Akuisisi Saham (%)
 Konsorsium Wishart Bank Anglomas Intl 90
 Hana Bank + IFC Bank Bintang Manung 61
 Triputra Persada R Bank Purba Danarta 81,49
 Kharisma Putra K Bank Ina Perdana 55
 Dian Intan Pertiwi Bank Finconesia 51
 Bank Victoria Bank Swaguna 99,79
 BoTM-UFJ+Acom Bank Nusantara P 75,41
 Bank Commonwealth Bank Arta Niaga K 80
 BRI Bank Jasa Arta 100
 Bank of India Bank Swadesi 90








ICBC Bank Halim 90
Bank Index Selindo Bank Harmoni Bank Multicor Bank Windu Kentjana Bank Panin Bank Harfa 100
Bank Mandiri Bank Sinar H (Bali) 80
Mercy Corps Bank Sri Partha 68

Sindikat
Sindikat merupakan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus
dibawah suatu perjanjian. Contoh perusahaan yang melakukan Sindikat adalah:
Di Amerika Serikat, WPIX studios di New York City melakukan sindikat dengan CNN dalam
program berita yang dikemas dalam Headline News

Kartel
Kartel yaitu suatu kesepakatan (tertulis) antara beberapa perusahaan produsen dan lain-lain yang
sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal, seperti harga, wilayah pemasaran dan
sebagainya, dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan. Contoh perusahaan
yang melakukan kartel adalah:
Di Indonesia, kerjasama dalam bentuk kartel terjadi pada PT Semen Gresik, PT Holcim
Indonesia dan PT Indocement, yang menguasai 88% pangsa pasar dan mampu untuk mengontrol
harga semen di dalam negeri.
Di Jerman terdapat enam produsen semen terbesar yang bekerjasama dalam bentuk kartel, seperti
Alsen AG (kini Holcim Deutschland AG), Dyckerhoff AG, Heidelberg Cement AG, Lafarge
Zement GmbH, Readymix AG (kini Cemex Deutschland AG) dan Schwenk Zement KG.
Di Inggris, ada empat perusahaan semen utama yang paling banyak dilaporkan melakukan kartel,
yakni Buxton Lime Industries, Castle (Heidelberg), Cemex UK, dan Lafarge.
Perusahaan semen yang melakukan kartel di wilayah Uni Eropa adalah Holcim, Heidelberg,
Dyckerhoff AG, Lafarge, dan Cemex, yang tersebar di Jerman, Inggris, Perancis, Belgia,
Belanda, dan Luxemburg.
Perusahaan raksasa di bidang pertanian Cargill Inc dan Bunge Ltd melakukan kerjasama kartel
pada bidang pedagang dan distributor sereal dan produk pertanian

Issues and Trends Multinasional
Global Markets = Pasar Global
Sourcing = Sumber
Operations = Kegiatan Operasional
Virtual companies = Kontak Perusahaan
Greater choice = Lebih Banyak Alternatif/Pilihan
Emphasis on service = Penekanan Pada Layanan
Speed and flexibility = Kecepatan dan Fleksibilitas
Supply chains = Rantai Pasok
C-commerce = C-Commerce
Technological advances = Kemajuan Teknologi
Knowledge Environment and social = Pengetahuan, Lingkungan dan Sosial
Responsibilities = Tanggungjawab
Daftar Pustaka :
http://manjstrategi.blogspot.com/2015/12/isu-isu-strategis-perusahaan.html

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25