EP – PERAN NEGARA DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI
PERAN NEGARA DALAM EKONOMI PENGEMBANGAN
OLEH : GUIDO TABELLINI AGUSTUS 2004
Abstrak
paper ini membahas literatur peran negara dalam pembangunan ekonomi yang baru serta bagaimana insentif pemerintah untuk memberlakukan kebijakan yang sehat terhadap pembangunan yang pada dasarnya merupakan kunci untuk keberhasilan ekonomi.
Pada sisi yang lain paper ini juga membahas bukti yang terjadi setelah episode ekonomi dan politik liberalisasi dan apakah liberalisasi politik
Lanjutan…
Kebanyakan episode ekonomi liberalisasi memang didahului oleh liberalisasi politik. Tapi negara- negara yang memiliki literatur baik mereka terlebih dahulu berusaha untuk membuka ekonomi dulu, baru kemudian mereka memiliki liberalisasi sistem politik.
Pendahuluan
Peran negara dalam hal apapun memang tidak dapat di pungkiri lagi pengaruhnya, salah satunya adalah dalam pembangunan ekonomi.
Pada prinsipnya ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah dalam pembangunan ekonomi, di antaranya: menyediakan barang publik, memperjelas kegagalan pasar yang benar, mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesempatan, menstabilkan fuktuasi ekonomi yang berlebihan.
Lanjutan…
Salah satu contohnya adalah negara berkembang yang mempunyai tantangan dalam menciptakan infrastruktur hukum dan kelembagaan dasar yang melindungi hak milik, menegakkan kontrak swasta dan memungkinkan individu untuk secara bebas mengambil keuntungan dari pasar peluang.
Pembahasan
Lembaga Dan Pembangunan Ekonomi
Salah satu kunci dari pembangunan ekonomi adalah suatu lembaga yang melindungi hak kekayaannya.
Hall dan Jones (1999) telah menunjukkan relevansinya dalam menjelaskan perbedaan kontemporer di tingkat perkembangan ekonomi di seluruh negara, yang mengatakan bahwa ada suatu korelasi yang mengejutkan dalam
lanjutan
Negara dengan lingkungan kelembagaan yang lebih baik memiliki tingkat jauh lebih tinggi dari tenaga kerja produktivitas.
Ada variasi yang cukup eksogen dalam struktural kebijakan dan institusi untuk mengidentifkasi hubungan sebab akibat dari kualitas kelembagaan untuk produktivitas.
Mereka menunjukkan bahwa kualitas kelembagaan dijelaskan oleh ftur historis dan geografs negara.
Variabel-variabel inilah yang merupakan salah satu instrumen yang valid untuk suatu kelembagaan yang berkualitas, dalam arti bahwa mereka mempengaruhi pembangunan ekonomi yang eksklusif melalui institusi pemerintah.
Rodrik (2003), kelembagaan yang baru belum tentu bekerja dengan baik untuk mencetak pembangunan di semua lingkungan ekonomi dan sosial, Jika efek lembaga yang heterogen hanya tergantung pada sebuah lingkungan, maka untuk menidentifkasi penyebab efek dari lembaga tersebut akan menjadi lebih sulit, karna kualitas kelembagaan yang mencerminkan lembaga formal dan informal.
Belum tentu dapat mengubah kebiasaan dalam norma-norma sosial yang mungkin akan lebih sulit dan panjang dari pada memberlakukan undang-undang baru atau memperbaiki lembaga politik.
Kebijakan Dan Pertumbuhan
Lucas dan Romer pada pertengahan 1980-an. menyiratkan dalam teorinya bahwa kebijakan ekonomi dengan mudah dapat memiliki efek besar pada jangka panjang pertumbuhan pendapatan per kapita, yakni melalui keputusan individu untuk mengakumulasi fsik atau manusia modal, salah satu kebijkannya adalah kebijakan liberalisasi perdagangan dan keuangan.
Kebijakan Ekonomi Makro
Lingkungan ekonomi makro yang stabil, dengan infasi yang rendah dan dapat diprediksi, anggaran yang berkelanjutan mencapai keseimbangan, dan mata uang yang stabil dan kompetitif, secara luas diyakini bahwa dengan adanya vareabel tersebut layak dikatakan sebagai salah satu bahan dari kesuksesan ekonomi.
Easterly (2003) menunjukkan bahwa interpretasi kebijakan makro ekonomi yang sangat buruk bisa sangat berbahaya bagi pertumbuhan, tapi secara lebih kisaran moderat pengaruh lingkungan kebijakan ekonomi makro terhadap
Namun pada sisi yang lain lingkungan ekonomi makro yang sangat buruk dan tidak berkelanjutan akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semakin menurun, tetapi kebijakan makroekonomi yang sehat tampaknya tidak menjamin pertumbuhan yang memuaskan pada tiap-tiap kinerja (performance) dalam perekonomian. setelah mereka mengontrol dengan dampak dari lembaga-lembaga politik, kebijakan ekonomi makro tampaknya hanya memiliki dampak minimal terhadap mean dan volatilitas pertumbuhan ekonomi.
Dengan kata lain, lembaga politik yang lemah tampaknya menjadi penyebab utama bagi pertumbuhan yang stabil, sementara kebijakan ekonomi makro hanya menjadi gejala. Menekan gejala tanpa menyembuhkan penyebab utamanya adalah tidak mungkin untuk menyebabkan abadi improvements.
Barang Publik Dan Redistribusi Belanja publik adalah alat kebijakan yang penting, Pemerintah dapat menggunakannya untuk mengatasi kegagalan pasar dan mempercepat pembangunan. belanja publik dapat menjadi produktif atau kontraproduktif, tergantung pada kepentingan politik pemerintah.
Easterly dan Rebelo (1993), menemukan bahwa porsi investasi publik dalam transportasi dan komunikasi dikatakan kokoh dan berkorelasi positif dengan pertumbuhan, tetapi Secara khusus, pertumbuhan tidak kokoh berkorelasi dengan pengeluaran di bidang pendidikan atau kesehatan.
Karna dalam beberapa pertumbuhan spesifkasi muncul berkorelasi negatif dengan pekerjaan public yang dinyatakan dalam persentase dari total pengeluaran pemerintah, ini menunjukkan bahwa masyarakat yang kerja sering memiliki tujuan menargetkan manfaat bagi konstituen
khusus, bukan menyediakan barang publik.
Pada prinsipnya, redistribusi juga ditargetkan agar dapat memperbaiki kegagalan pasar.
Tapi lebih sering, motivasi yang sebenarnya adalah untuk memberikan manfaat bagi kelompok yang kuat.
Foster dan Rosenzweig (2001) dan Pande (2003) telah menunjukkan bahwa di negara india peningkatan politik hak-hak yang kurang beruntung bagi suatu kelompok tidak menimbulkan perbaikan dalam pelayanan kesejahteraan yang luas atau pendidikan yang membantu kemiskinan, melainkan untuk penargetan selektif terhadap kelompok-kelompok yang melalui akses transfer pekerjaan.
Kebijkan Perdagangan Dan Keterbukaan
Frankel dan Romer (1999) mempelajari hubungan antara perdagangan dan pertumbuhan sebagai lawan dari tingkat pendapatan. Mereka menemukan bahwa rata-rata dari negara-negara yang terbuka tumbuh lebih cepat.
Ekonomi dan politik liberalisasi
Liberalisasi perdagangan tampaknya memainkan peran penting dalam mempercepat pembangunan ekonomi.
Di satu sisi, liberalisasi perdagangan menghapus distorsi ekonomi dan membuat baru peluang bagi sektor swasta. Di sisi lain, membuka perekonomian yang bertindak sebagai suatu disiplin perangkat pemerintah, karena meningkatkan biaya yang akan mengejar kebijakan yang tidak efsien.
Ada estimasi perbedaan-perbedaan dalam proses liberalisasi perdagangan yang disertai dengan perbaikan ekonomi makro secara keseluruhan (lebih rendah infasi dan defsit anggaran lebih rendah), sementara liberalisasi sendiri juga mungkin dipicu buruk oleh situasi makroekonomi yang tidak berkelanjutan.
Metodologi
Data ini munggunakan model gravitasi arus perdagangan bilateral , di mana perdagangan ini tergantung pada bilateral jarak antar negara dan ftur geografs lainnya, seperti yang terkurung dalam daratan atau menjadi negara tetangga.
Menggunakan model regresi untuk mengetahui bahwa lingkungan kebijakan ekonomi makro dapat di ukur melalui vareabilitas infasi, serta dapat mengontrol pendapatan perkapita awal dan beberapa vareabel lain.
Analisis
Negara dalam memainkan perannya dalam pembangunan ekonomi belum sepenuhnya menjadi acuan negara-negara lainnya, karna infrastruktur yang di bangun atas kelembagaan suatu negara masih belum bisa melindungi hak kekayaan yang di miliki oleh rakyat.
Kebijakan ekonomi makro yang telah di terapkan dalam pembangunan ekonomi seharusnya dapat mengontrol tinggi rendahnya infasi sehingga dapat di prediksi hasilnya.
Negara yang telah meliberalisasi negaranya, secara tidak langsung dapat membuka peluang perekonomian bagi swasta serta dapat mengejar kebijakan yang tidak efsien.
Kesimpulan Dalam suatu negara lembaga memanng menjadi pintu dari kesuksesan ekonomi, karna lembaga meiliki aturan yang berpengaruh terhadap produktiftas tenaga kerja.
Politik leberalisasi dapat membuka ekonomi untuk memfasilitasi kompetisi internasional.
Indikator lingkungan ekonomi makro yang stabil dapat di lihat dari tinggi rendahnya infasi, keseimbangan aggaran serta mata uang uang yang stabil dan kompetitif.
Pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar dan mempercepat pembangunan, pemerintah dapat melakukan belanja publik sebagai alat kebijakan yang penting.
Rekomendasi/Tindak
Lanjut
Perlu ditindak lanjuti kenapa pemerintah tidak mengejar kebijakan yang lebih sehat dan kondusif untuk pertumbuhan ekonomi? Apakah ada hubungan timbal balik antara ekonomi dengan politik leberalisasi? Apakah suatu lembaga yang memiliki kebijakan struktural akan mengakibatkan produktiftas yang lebih baik?
Apa yang perlu di kembangkan dalam pembangunan ekonomi?
YAKIN USAHA
SAMPAI