PERAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN JOB

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis Vol.1, No.1, Juni 2016 : 71 - 80
ISSN 2527 - 7502
________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _________________ ____________ ____________ ____________ ___________ ____________ ____________ ____________ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ ____ ____________ ____________ ____________ ___________ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ ______ _____ ____________ ____________ ____________ ___________ _

PERAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN JOB INSECURITY,
KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA
Santi Retno Sar i * dan Sitti Mar ijam Thawil
Fakultas Ekonomi Univer sitas Islam Attahir iyah
*E-mail korespondensi : santir etnosar i@gmail.com
Infor masi Ar tikel

ABSTRACT

Dr aft awal 5 Mar et 2016
Revisi 14 Apr il 2016
Dit er ima 23 Mei 2016

The pur pose of this paper is to examine the r elationships
betw een job insecur ity and its out comes (job satisfaction dan
commitment ), al so t o examine the moder ator r ole of locus of
cont r ol in thi s r el at ionship. Data wer e col lected fr om 143

employees acr oss differ ent i ndust r ies, and al so differ ent job
levels. A ser ies of r egr essions ar e employed t o t est t he
hypotheses. The r esults showed that job i nsecuri ty was
dir ectly and negat ivel y r el at ed to job satisfacti on and
or ganizational commi tment. The r esear ch findings also
show ed that locus of contr ol moder ated r el ations betw een
job insecur ity and t wo st udied outcomes (job satisfacti on
and commi tment). This study offer s impl ications for
manager ial pr actices. This r esult suggest for manager how to
over come the i mpact of job insecur ity on commit ment and
job satisfacti on t hr ough l ocus of contr ol.

Kata Kunci:
j ob i nsecur i ty, l ocus of contr ol ,
kepuasan ker ja komitmen
Tipe Ar ti kel : Research Paper

Diterbitkan oleh Fakultas
Ekonomi Univer sitas Isl am
Attahir iyah


Tujuan penelit ian ini adalah untuk menguji hubungan antar a
job insecur it y dan kel uar annya ( kepuasan ker j a Dan
komitmen), begi tu juga untuk menguji per an pemoder asi an
locus of contr ol pada hubungan ini. Data dikumpul kan dar i
143 kar yawan dari beber apa i ndust r i yang ber beda-beda,
dan dar i tingkat peker jaan yang ber macam-macam. Uji
hipot esi s menggunakan analisis r egr ess. Hasil penel iti an
membukti kan bahw a job insecur it y ber hubungan negat if
dengan kepuasan ker ja Dan komitmen. Hasil juga
membukti kan bahwa locus of cont r ol memoder asi hubungan
ini. Peneliti an ini member ikan i mpli kasi pr akti s bagi
manajer , member i kan gambar an untuk menghindar kan efek
negati f penur unan komit men Dan kepuasan dengan locus of
cont r ol.

1. Pendahuluan
Per ubahan situasional per ekonomian yang ti dak menent u dan aki bat kr isis ekonomi beber apa
tahun silam menuntut beber apa per usahaan melaksanakan kebijaksanaan seper ti mer ger,
acquisit ion, downsizi ng , menggunakan tenaga ker j a out sour ci ng dalam r angka menghadapi

per ubahan dan meningkat kan efi si ensi. Mar ques, Galende, Cr uz, dan Por tugal Fer r eir a (2014)
menyatakan bahwa pember hent ian ker ja secar a massal aki bat pelaksanaan dow nsi zi ng akan
menyebabkan r asa kecemasan pada kar yawan ( job insecur i t y). Begitu pula Gr eenhal gh dan
Rosenblatt (1984) menyat akan bahw a ti ngkat ketidakamanan ker j a ( job insecur i ty) pada kar yawan
ter gantung dar i ancaman yang dir asakan yang ber kenaan dengan peker jaan antar a lain ket akut an
akan kehilangan peker jaan, t idak mendapat kan gaji, atau pr omosi , selain itu jobi nsecur it y juga

ter gantung dar i pengendalian yang dir asakan, yaitu keper cayan kar yawan bahw a mer eka mampu
melakukan ber bagai aksi untuk mencegah dan menanggulangi konsekuensi negatif ter sebut.
Job i nsecur it y atau kecemasan kar ena peker jaan i ni dapat mempengar uhi bagi kar yaw an yang
ter kena PHK (De Battisti , Gilar di, Sil et ti, Solar i, 2014; Raml al l, Al Sabaan, dan Magbool, 2014;
Wri ght, dan Bar li ng, 1998) ataupun kar yaw an yang ber t ahan dar i PHK ( sur vivor ) (Bohle, Bal,
Jansen, Leiva, Alonso, 2016; Wang Bae, 2003; Robbins, 1999; Br ockner , 1992). Job i nsecur i ty tidak
hanya di akibatkan oleh dow nsi zing saja, tetapi ter dapat beber apa fakt or yang mer upakan
antecedent bagi job insecur it y. Beber apa peneli tian telah mencoba untuk mengungkapkan
antecedent bagi job i nsecur i ty, antar a lain: or ganizat ioncommuni cat i on dan r est or ativest r at egy
(Kinnunen, Mauno, Natti , Happona, 2000; Okur ame dan Osozuka, 2014), sector ekonomi, jeni s
kel ami n dan skal a yang di gunakan (Mauno Dan Ki nnunen, 2002), expect ation of change, fai r ness of
past change, locus of cont r ol dan employment dependence (Ito Dan Br other idge, 2007) kar akter isti k
indi vi du seper ti demogr afi, kepr ibadi an, sejar ah ker ja dan kondi si l ingkungan (Roskies dan LouisGuer in, 1990).

Penel itian-peneliti an
ter dahulu
mengenai
job
insecur i t y,
per tama, kebanyakan
menghubungkan j ob i nsecur it y dengan var iabel dampak kesehatan fi si k dan mental (Vul kan, Salone
I, Svalund, Vaisaner , 2015; Kim Dan Von Den Knesebeck, 2015; Ki rves,De Cuyper , Ki nnunen, Nat ti,
2011; Bur gar d, Br and, House, 2009; Hellgr end dan Sver ke, 2003; Mohr , 2000). Kedua, peneli tian
yang mengungkapkan hubungan jobinsecur i t y dengan keluar an or gani sasional, r ata-r at a
menggunakan sampel dar i satu sektor , sekt or par iwi sat a (vuji cic, jovi vi c dkk, 2015), sekt or publ ik
(Kalyal, Ber nt ston dkk, 2010), at au dar i satu aspek kar yaw an yang ber tahan / survi vor (Bohle,
2016; Mar ques, 2014; Modr ek, Cul len, 2013; Wang-Bae, 2003; Br ockner ,1992) dan kar yaw an yang
yang telah di PHK ( dismi ssed/ laid off )(De Battisti, Gilar di , Silett i, Solar i, 2014), atau manajer /
kar yawan ker ah putih (Kalyal , 2010; Roski es dan Louis-Guer in, 1990) dan non-manaj er / kar yaw an
ker ah bir u (St aufenbiel, Koenig, 2010). Ketiga, banyaknya fakt or-faktor yang mempengar uhi
hubungan jobinsecur it y dengan var iabel keluar an or ganisasi onal, antar a l ain occupat ionalgr oup
(Miana, Gonzal es-Mor ales, Caballer , Peir o, 2011), employabilit y atau jobdependence (Sor a, Caballer ,
Peir o, 2010; Sil la dan Cuyper , 2009) gender , tr ust (Hi na, Kalyal, Sver ke, 2010; Smith,2013), fair ness
(Silla, Gr acia, Manas, Peir o, 2010), selfefficacy (Smi th, 2013; Bar ney, 2013) dan juga ter masuk

locusofcont r ol (McInr oe, 2013; I to dan Br other i dge, 2007) Masih sangat sedikit peneli tian yang
mengungkapkan l ocusofcont r ol sebagai var iabel moder asi ter hadap hubungan j obinsecur it y dengan
var i abel keluar an or ganisasional . Bahkan locus of cont r ol ini ditemukan mer upakan var iabel yang
ber hubungan negatif secar a langsung bagi job insecur it y (Ito dan Br other i dge, 2007). Oleh kar ena
itu masih sangat diper lukan penelit ian sebagai tambahan dukungan teor i t er hadap gap-gap
peneliti an t er dahulu.
Penel itian i ni ber tujuan member ikan kontr i busi dukungan t er hadap teor i per ilaku
or ganisasional. Per tama, Member i kan dukungan kepada liter atur hubungan job insecur it y
dengankel uar an or ganisasional ter utama kel uar an sikap ker j a ( wor k-r elat ed attit ude). Kedua,
peneliti an ini member i kan kont ri busi unt uk menjaw ab per masal ahan dalam sampel peneliti an,
dengan mengumpul kan sampel penel itian dar i ber bagai tipe peker jaan, jenjang kepangkat an,
ber bagai usia, dan lama beker ja. Ketiga, peneliti an ini ber tujuan member i kan dukungan bagi
pemoder asian locus of cont r ol ter hadap hubungan job insecur it y dengan keluar an or ganisasional
yai tu komit men dan kepuasan kerja.

2. Kajian Pustaka
Job i nsecur it y dapat didefini sikan dari dua sudut pandang: konsep global dan konsep
mul tidimensi onal (Mauno, Leskinen, Ki nnunen, 2001). Definisi job i nsecur it y menur ut konsep
global adalah ancaman kehil angan peker j aan atau ketidakl anggenan dalam peker jaan. Sedangkan
sesuai konsep mul tidimensi onal, job i nsecur it y, bukan hanya ancaman ber kenaan dengan

kehil angan peker jaan t etapi juga ancaman di kar enakan hal yang ber hubungan dengan dimensi
peker jaan ter sebut . Dengan kata l ai n, job insecur it y i ni tidak hanya memi ki r kan ketidakpasti an dan
keti daklanggenan beker ja dalam per usahaan juga r asa keti dakpastian dalam melaksanakan
peker jaan, seper ti ada tidak kesempat an pr omosi dl l (Mauno, Leskinen, Kinnunen, 2001).
Ashfor d et al (1989) dalam (Mauno, Leskinen, dan Kinnunen, 2001), menyatakan ter dapat l ima
komponen dalam j ob insecur it y, yai tu: 1) tingkat ancaman yang di r asakan ber kenaan dengan
kel anggengan peker jaan, 2) kepentingan r el ati ve dar i tampilan peker jaan, 3) ancaman yang

72

JRM B Volume 1, Nomor 1, Juni 2016: 71-80

di per sepsi kan tent ang ber bagai macam per ubahan, 4) kepentingan tot al dar i semua hal di atas, dan
5) ket idakber dayaan, atau ti ngkat kemampuan i ndividu mengat asi keempat hal di atas.
Adewale (2015) menyat akan bahw a job insecur it y ini mempengaruhi t idak hanya pada individu
dan kel uar an or gani sasi onal tet api juga mempengar uhi pada lingkungan soci al indi vi du ter sebut.
Penjelasannya adalah ketika individu cemas akan mempengar uhi kesehat an seseor ang, dan
kesehat an ini akan mempengar uhi bagai mana dia beker ja dan akan mempengar uhi kel uar an
or ganisasional seper ti j ob satisfacti on, komi tmen, bahkan keingi nan untuk kel uar . Apabil a
kar yawan mer asa ti dak puas dengan peker jaannya, si kap ini bisa mempengar uhi pada kekecewaan

di li ngkungan sosial nya, mempengar uhi keti dakpuasan dengan per nikahannya dll.
Job Insecur ity dengan Komitmen dan Kepuasan Kerja
Peneli tian-penel itian ter dahulu telah banyak mengungkapkan hubungan j ob i nsecur it y dengan
kesejahter aan ( well-being ) (Silla, Cuyper , Gr acia, Peir o, Witte, 2008) sikap kar yawan dan juga
per il aku kar yawan (Cuyper , Witte, 2006). Beber apa peneliti an l ebih mengkhususkan kepada hasil
kel uar an per il aku dan si kap ker ja ( wor k-r elat ed at t it ude) seper ti komitmen, kepuasan ker ja (Wit t e
dan Naswall, 2003; Miana, Gonzal es-Mor ales, Caball er , Peir o, 2011; Sill a, Gr acia, Manas, Peir o,
2010; Sor a, Caball er , Peir o, 2010).
Job insecur ity adal ah sesuatu yang al ami dan dit entukan oleh per bedaan dar i dir i i ndividu
masi ng-masing, yang dipengar uhi oleh keadaan or gani sasi onal yang ber beda beda. (Adew ale,
2015). Komit men or ganisasional didefini sikan sebagai pengidentifikasi an dan keter li batan seor ang
indi vi du dengan or ganisasinya atau ketidakber sedi aan untuk meninggalkan or ganisasinya
(Gr eenber g dan Bar on, 2000). Konsep komi tmen or ganisasional i ni didasar kan pada ti ngkat di
mana seseor ang ter libat dengan or gani sasinya dan t er tar ik untuk ti nggal dan ber ada di dalamnya.
Par a ahli telah membedakan tiga bentuk komit men or ganisasional: cont inuance commitment,
nor mative commi tment ,dan affective commitment . Gr eenber g dan Bar on (2000) mendefinisikan
kepuasan ker ja sebagai r eaksi evaluati f, afektif, dan kogni tif i ndividu ber kenaan dengan
peker jaannya. Teor i per il aku or ganisasional menyatakan bahwa apabila kepuasan ter penuhi maka
hal ini akan mer angsang peningkatan kiner ja. Sehingga apabi la ter dapat var iabel yang menur unkan
kepuasan ker ja kar yaw an maka akibatnya menur unkan kiner ja karyawan.

Sesuai dengan teor i per tukar an social, (Bar on dan Kreps,1999) kar yawan akan lebih
ter moti vasi dan l ebih ber komitmen pada or ganisasi mer eka apabila mer eka mer asakan adanya
per tukar an sebagai hadi ah yang diber ikan maka mer eka member i kan hadiah kembali kepada
or ganisasi mer eka dalam bentuk komitmen, dan loyal itas. Bent uk hadiah yang mungkin dir asakan
ol eh kar yaw an ant ar a l ain peker jaan yang st abil dan jami nan mempunyai peker jaan dal am jangka
lama (Bar on dan Kr eps, 1999).
Teor i per t ukar an social di atas, memper li hatkan bahwa Jobinsecur it y yang didefinisikan
sebagai ketidakpastian dan ketidakter jaminnya memiliki peker jaan dalam jangka waktu l ama,
tent unya akan menur unkan komit men dan kepuasan ker ja. Beber apa peneli tian juga telah
membukt i kan bahwa job insecur it y ber hubungan negati f dengan komitmen (Mar ques, Galende,
Cr uz, Por tugal-Fer r eir a, 2014), kepuasan ker ja dan komitmen (Miana, Gonzal es-Mor ales, Caballer ,
Peir o, 2011; Sor a, Caballer , Peir o, 2010; Sii la, Gr acia, Manas, & Peir o, 2010)oleh kar ena i tu
peneliti an mengemukakan hi potesis sebagai beri kut:

H1: Job insecurit y ber hubungan negatif dengan kepuasan ker j a
H2 : Job insecur it y ber hubungan negatif dengan komit men

Pemoderasian locus of contr ol pada hubungan job insecur ity dengan kepuasan kerja dan
komitmen
Peneli tian ter dahulu mengungkapkan beber apa faktor yang mempengar uhi j ob insecur it y

ter di r i dar i beber apa level: 1) kondisi or ganisasional dan l ingkungan khusus, 2) kar akter ist ik
posisi/ jabat an dan individu kar yaw an, 3) kar akter istik kepri badian kar yawan,seper ti;
locusofcont r ol , pesi mi s-opti mis (Kinnunen, Mauno, Nat ti, Happonen, 2000).
Konsep locus of cont r ol inter nal-ekster nal (Rotter , 1966) dalam Lin dan Ding (2003)
mengklasifikasikan indi vi du sebagai seseor ang yang mampu mengendalikan situasi bagi dir i
sendir i atau pun bagi li ngkungan luar . Individu dengan i nter nal locus of cont r ol per caya bahw a
mer eka mampu mempengar uhi dan mengatasi lingkungan ker ja mer eka dan mer eka per caya
bahw a aksi mer eka dapat mempengar uhi hasil dar i tekanan-tekanan peker j aan (McInr oe, 2013).
Santi Retno Sar i. / Per an Locus of Contr ol pada ...

73

Sedangkan seseor ang yang memili ki locus of cont r ol ekst er nal, mer eka cender ung memper cayai
bahw a semua kejadi an dalam hi dup mer eka ber dasar kan takdir dan mer eka mer asa kur ang
ber daya mempengar uhi kejadian-kejadian yang meni mpa mer eka dalam l ingkungan peker jaan
mer eka (McInr oe, 2013).
Rot ter (1996) dal am McInr oe (2013), individu dengan l ocus of cont r ol i nter nal yang tinggi
per caya dan yakin bahwa mer eka mampu mencapai tujuan dan mengontr ol dengan sukses
kehidupan ker ja mer eka. Sesuai dengan Gr eenhal g dan Rosenbl att (1984) bahwa job insecur it y
seseor ang dipegar uhi oleh keti dakamanan at au ketidakpastian ker ja selain itu juga dipengar uhi

ol eh kemampuan individu ter sebut dalam mengatasinya. Begitu pul a Ashfor d et al (1989) dal am
(Mauno, Leskinen, dan Kinnunen, 2001), menyatakan sal ah satu komponen job insecuri t y adalah
kemampuan individu mengat asi keempat komponen yang lain. Oleh kar ena itu, seseorang yang
mempunyai l ocus of cont r ol inter nal yang tinggi t entunya akan mer asakan kecemasan yang lebih
sedikit (Ashfor d et al., 1989 dalam McInr oe, 2013). Beber apa peneli tian yang menghubungkan locus
of cont r ol dan komitmen ser t a kepuasan ker ja, member i kan bukti yang ber var i asi . Beber apa
peneliti an membuktikan l ocus of cont r ol ber hubungan negat ive dan si gnifikan dengan komitmen
(Igbenegu & Popoola, 2011), bahkan ter bukti l ocus of contr ol inter nal ber hubungan positi f dengan
afekt if komitmen dan ekster nal locus of cont r ol ber hubungan negati f dan signifi kan dengan
continuance komit men ( Coleman, Ir ving, Cooper , 1999). Maka dar i itu peneli tian i ni
mengemukakan hipot esi s ket iga:
H3: Hubungan job insecur ity pada kepuasan ker ja dan komitmen akan dimoder asi oleh locus of
cont r ol

Kepuasan kerja

Job insecurity

Locus of
control

Komitmen

Gambar . 1 ker angka peneliti an yang di usulkan

3. Metode Penelitian
3.1. Sampel Penelit ian
Popul asi peneli tian i ni adalah kar yawan yang ter daft ar sebagai mahasi swa di UNIAT. Sampel
di ambil dengan menggunakan tekni k conveni ence sampling. Pengumpulan data di lakukan dengan
cara menyebar kan kuesioner . Peneli ti menyebar kan kuesi oner kepada 450 mahasiswa di Uniat.
Kuesioner yang kembali hanya ber jumlah 293 ( r espon r at e 65,11%), t et api yang dapat di gunakan
dalam peneliti an ini hanya ber juml ah 143. Hal ini dikar enakan si sa sejumlah 150 kuesioner ,
jawaban dan datanya tidak lengkap.
3.2. Pengukur an
Ketidakamanan ker ja ( j ob insecur it y) di ukur menggunakan skala yang di kembangkan oleh Ugbor o’s
(2003). Ter dir i dar i 10 item per t anyaan, dengan 7 skala li ker t. Kepuasan ker ja (job satisfacti on),
pengukur an kepuasan menggunakan Mi nnesot a Sat isfact ion Quest ionnair e (MSQ) yang ter dir i dar i
20 item per t anyaan dengan skala li ker t 7 poin. Pengukur an komi tmen or ganisasional
menggunakan instr ument yang dikembangkan ol eh Por t er , Steer s, Mowday, dan Boulian. Skala i ni
di desain untuk mengukur kekuat an r elative identifikasi kar yaw an dan ket er l ibat an di dalam
or ganisasi, meli puti 15 item per tanyaan dengan 7 skala li kert dar i 1 sangat tidak setuju hingga 7

74

JRM B Volume 1, Nomor 1, Juni 2016: 71-80

untuk menyat akan sangat setuju. Sedangkan var i abel moder asi locus of cont r ol di ukur
menggunakan skala yang dikembangkan oleh Hendr yadi , yang ter di r i dar i 8 item per tanyaan.
3.3. Tekni k Anal isis
Uji val iditas dal am peneliti an ini menggunakan confir mat or y fact or analysis. Uji r eli abilitas dal am
peneliti an ini menggunakan koefisien Cr onbach alpha . Uji hipotesis per tama dan kedua
menggunakan analisis kor elasi. Sedangkan penguji an pemoder asi an menggunakan HRA
( hier ar chical r egr ession anal ysis). Tahap-t ahap dalam penguji an HRA, sebagai ber i kut:
a. Memasukan var i abel kontr ol , yait u usia, jenis kelamin dan lama beker ja.
b. Menguji pengar uh var iabel job i nsecur it y t er hadap komit men dan kepuasan ker ja
c. Menguji pengar uh var iabel locus of cont r ol ter hadap komitmen dan kepuasan
d. Menguji pengar uh inter aksi var i abel job insecurit y dan locus of cont r ol ter hadap
komitmen dan kepuasan ker ja

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Semua i tem per tanyaan dal am penelit ian ini telah melalui uji validitas dengan menggunakan
confi rmat or y fact or analysis. Suatu i tem per tanyaan dinyatakan val id apabi la memenuhi fact or
loadi ng di atas 0,5 untuk jumlah r esponden di bawah 300 (Hair , 2006). Semua it em kuesi oner
menunjukkan nilai fact or loading di atas 0,5, kecuali item per tanyaan ke 7 untuk var iabel job
insecur i t y. Ol eh kar ena itu dar i 10 i tem per t anyaan dar i var i abel job insecur it y, satu item pada
per tanyaan 7 di elimi nasi sehingga menyi sakan 9 item pert anyaan. Sedangkan var iabel komi tmen,
kepuasan ker ja dan locus of cont r ol ditemukan semua it em memili ki validitas str uktur yang
memadai, memenuhi fact or loadi ng di atas 0.5.
Semua inst r umen pengukur an yang digunakan dalam penelit ian i ni telah melalui uji
r eliabilit as menggunakan koefi sien cr onbach alpha. Kategor i peni laian dengan nilai alpha >0.8
di kategor i kan bai k, nilai alpha 0.6-0.8 dapat diter ima, dan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25