BAGI HASIL DALAM PERBANKAN SYARIAH

BAGI HASIL DALAM PERBANKAN SYARIAH

Sebagaimana yang sudaj kita ketahui, perbankan syariah tidak menerapkan sistem
bunga dalam aktifitas perbankannya. Bunga dianggap bagian dari riba dan haram dalam
Islam. Sebagai gantinya, perbankan yang berlandaskan syariah ini menerapkan sistem bagi
hasil atau nisbah yang menurut Islam sah untuk dilakukan.
Mekanisme perhitungan bagi hasil menurut ekonomi Islam idealnya ada dua macam :
1.

Profit sharing atau bagi hasil, dimana total pendapatan usaha dikurangi biaya operasional

2.

untuk mendapatkan profit alias keuntungan bersih. Atau
Revenue sharing, yaitu laba berdasarkan total pendapatan usaha sebelum dikurangi biaya
operasional alias pendapatan kotornya.
Terlepas dari teori di atas, namun pada praktiknya masih ada lembaga keuangan

berbasis syariah yang dalam kegiatannya masih mengambil keuntungan yang banyak,
khususnya dalam masalah peminjaman, dimana jumlah hutang dan ansuran yang tidak
seimbang. Hal tersebut sudah jelas merugikan nasabah. Seharusnya pihak bank membuktikan

atau menerapkan keSyariah-annya pada perusahaan mereka agar para nasabah ataupun
masyarakat sekitar tidak mensalah artikan bahwa kata Syariah pada Bank hanyalah simbol
saja.