CONTOH RPP PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
Satuan Pendidikan : SD Negeri
Mata pelajaran

: 1. Ilmu Pengetahuan Alam
2. Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi Pokok

: 1. Benda Padat, Cair dan Gas
2. Kerja Sama

Kelas/Semester

: 1. III/ I
2. IV/ I

A.

Hari/Tanggal


: Senin, 8 November 2016

Alokasi waktu

: 2x35 menit (1 × Pertemuan)

Standar Kompetensi
1. Memahami sifat – sifat, perubahan sifat dan kegunaan benda di sekitar sekolah
2. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar sekolah

B.

C.

Kompetensi Dasar
1.

Mendeskripsikan persamaan dan perbedaan sifat – sifat benda.


2.

Melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah dan desa / kelurahan

Indikator
1. Menyebutkan wujud benda
Menjelaskan sifat- sifat benda
Mengidentifikasi peristiwa yang menggambarkan salah satu sifat benda
2. Mendefinisikan pengertian kerja sama
Menjelaskan contoh kerja sama di lingkungan sekolah
Menyebutkan manfaat kerja sama di lingkungan sekolah

3. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui mengamati media siswa dapat menyebutkan wujud benda
Melalui mengamati media siswa dapat menjelaskan sifat- sifat benda
Melalui mengamati media siswa dapat mengidentifikasi salah satu sifat benda
2. Melalui penugasan kelompok siswa dapat mendefinisikan kerja sama
Melalui penugasan kelompok siswa dapat menjelaskan contoh kerja sama di
lingkungan sekolah


Melalui penugasan kelompok siswa dapat menyebutkan manfaat kerja sama di
lingkungan sekolah
4. Pokok Materi
Kerja Sama Tim di Lingkungan Sekolah
5.

Langkah - Langkah pembelajaran

Tahapan/ Sintaks
Pembelajaran

Kelas III
Salam
Pra Kegiatan:

Waktu

Kegiatan Guru-Siswa
Kelas IV


5 menit

Doa
Pengkondisian kelas.

Kegiatan Awal:

Presensi.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk
dua kelas yakni agar memahami pentingnya kerja
sama dalam tim di lingkungan sekolah
Guru membentuk tim / kelompok diskusi dengan
anggota 4 siswa

5 menit

Guru memberikan penugasan yang terdiri dari
diskusi dalam tim / kelompok, pengisian LKS, tugas
evaluasi dan tugan individu
Kegiatan inti:

Eksplorasi

Guru membagikan LKS, media dan sumber belajar
Guru
membimbing  Guru
menjelaskan
siswa

mengerjakan

LKS
Siswa

materi

mengerjakan  Siswa mencatat materi

Siswa mencatat materi

penting


Elaborasi

menjelaskan
yang

yang

telah

dijelaskan guru tadi

yang belum dimengerti  Siswa
materi

belum

dipahami siswa

LKS dengan timnya


Guru

yang

15 menit

mengerjakan

tugas evaluasi

belum  Siswa mengumpulkan

dipahami siswa
tugas evaluasi
Guru
memberikan  Guru
memberikan
suatu masalah untuk


suatu masalah untuk

20 menit

didiskusikan

siswa

didiskusikan

dalam tim

siswa

dalam tim

Siswa mengemukakan  Siswa mengemukakan
pemecahan
yang


masalah

diwakili

pemecahan

oleh

yang

masalah

diwakili

oleh

ketua tim di depan

ketua tim di depan


kelas

kelas

untuk

di

ditanggapi tim lain
Siswa

di

ditanggapi tim lain

mengerjakan  Guru

tugas evaluasI

siswa


Siswa mengumpulkan
tugas evaluasi

untuk

membimbing
mengerjakan

LKS
 Siswa

mengerjakan

LKS dengan tim nya
Konfirmasi

Kegiatan Akhir:
Penutup

Siswa dipandu oleh guru

Siswa dipandu oleh guru

mendiskusikan hasil

mendiskusikan hasil

penyelidikannya. Setelah

penyelidikannya. Setelah

menyelesaikan diskusi

menyelesaikan diskusi

kelas siswa diajak untuk

kelas siswa diajak untuk

menyimpulkan

menyimpulkan

pembelajaran menjadi

pembelajaran menjadi

5 menit

suatu konsep baru.
suatu konsep baru.
 Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya apabila ada materi yang belum jelas.

20 menit

 Guru memberikan evaluasi kepada siswa
 Memberikan penguatan proses dan hasil
pembelajaran yang dilakukan siswa

6. Sumber, Media, Metode Pembelajaran dan Pendekatan
Sumber Belajar
1. Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca

Exact
2. Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. 2004. Pengetahuan Sosial untuk SD
Kelas 3. Jakarta : Erlangga
Media Pembelajaran
1. Benda padat : pensil, kapur, meja, kursi, batu dan sebagainya
Benda cair : susu, teh, air dan sebagainya
Benda gas : udara, asap kendaraan, dan sebagainya
2. Gambar orang bekerja sama
Gambar hewan berkoloni
Metode Pembelajaran


Ceramah



Tanya jawab



Penugasan



Diskusi

7. Penilaian
 Prosedur Tes
a.

Tes Proses: Ada

b.

Tes Akhir : Ada

 Jenis Tes
a.

Tes Tertulis

b.

Tes Perbuatan

 Alat Tes
a.

Lembar Kerja Siswa

b.

Soal Evaluasi

 Lampiran
a.

Lembar Kerja Siswa

b.

Soal Evaluasi

c.

Lembar Pengamatan.

d.

Nilai Evaluasi
Semarang, 8 November 2016

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Guru Kelas Rangkap

(Mahmudi, S.Pd. SD)

(Nurul Hikmah N.)

NIP. 19610814 198204 1 004

NIM.1401414148

LAMPIRAN
Lampiran 1
RANGKUMAN MATERI
1. Tiga macam benda berdasarkan wujudnya yaitu benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan sekolah adalah pensil, batu dan meja
3. Tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah adalah susu, teh dan air
4. Tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah adalah udara, asap kendaraan dan
uap air
5. Tiga sifat yang dimiliki benda padat antara lain bentuknya tetap, volumenya tetap dan
dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
6. Tiga sifat yang dimiliki benda cair antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya,
volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah

7. Tiga sifat yang dimiliki benda gas antara lain bentuknya berubah sesuai tempatnya,
volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan ke segala arah
8. Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda padat
bentuknya tetap adalah pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil,
bentuknya tetap seperti sebelumnya
9. Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda cair bentuk
berubah sesuai tempatnya adalah air sirup bila dimasukkan wadah gelas bentuknya
seperti gelas, tetapi jika dimasukkan ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti
kentong plastic
10. Contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan
ke segala arah adalah jika seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban
tersebut akan penuh oleh udara dan akan pecah

RANGKUMAN MATERI
1. Kerja sama adalah kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan
bersama.
2. Maksud manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia dilahirkan tidak dapat hidup
sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.
3. Tiga ruang lingkup dalam melakukan kerja sama yaitu di rumah, di sekolah dan di
masyarakat.
4. Lima contoh kerja sama di lingkungan sekolah antara lain belajar kelompok, lomba tarik
tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester, peringatan HUT RI, piket kelas.
5. Lima manfaat kerja sama yaitu pekerjaan cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan,
menghemat tenaga, mempererat persaudaraan, tercipta rasa aman.

6. Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah yaitu saat ujian, menjahili
teman, mencopet, tawuran, mencuri.
7. Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah lebah, semut dan rayap
8. Dua bentuk dalam melakukan kerja sama untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.

Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN
Mata Pelajaran / Topik

: 1. Ilmu Pengetahuan Alam / Benda Padat, Cair dan Gas
2. Ilmu Pengetahuan Sosial / Kerja Sama

Kelas/Semester

: III (Tiga) dan IV (Empat)/ 1 (Satu)

Alokasi Waktu

: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

No
.

Nama
siswa

Keantusiasan
1
2
3

Aspek yang dinilai
Keberanian
1
2
3

Ket
Kerjasama
1
2
3

Petunjuk:memberikan tanda ceklis ( V) pada kolom yang sesuai
Nilai 1

: Kurang

2

: Cukup

3

: Baik

KRITERIA PENILAIAN
1)

Keantusiasan
A : Jika siswa antusias menanggapi permasalahan dengan tepat tanpa diminta
B : Jika siswa aktif menanggapi permasalahan dengan tepat setelah diperintah
C : Jika siswa pasif (diam saja)

2)

Keberanian
A : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya tanpa diminta
B : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah diperintah
C : Jika siswa berani mengungkapkan pendapatnya setelah adanya paksaan

3)

Kerjasama
A : Jika siswa ikut serta mengungkapkan pendapat dalam membahas LKS berkelompok
B : Jika siswa ikut serta dalam kelompok tanpa mengungkapkan pendapatnya dalam
pembahasan LKS
C : Jika siswa tidak ikut serta dalam pembahasan LKS
SKOR LEMBAR PENGAMATAN
Penilaian kualitatif apabila dikonversikan ke dalam bentuk penilaian kuantitatif dengan
menggunakan skala 100, yaitu:
PENILAIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Penilaian Kualitatif
A
B
C

Penilaian Kuantitatif
67–100
34–66
1–33

Rumus Penilaian Lembar Pengamatan:

Keterangan
Baik
Cukup
Kurang

Keterangan:
Np

: Nilai Pengamatan

Na : Nilai Keaktifan
Nb : Nilai Keberanian
Nc : Nilai Kerjasama

Lampiran 3
SOAL EVALUASI
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang tepat!
1. Sebutkan tiga macam benda berdasarkan wujudnya!
2. Identifikasi tiga contoh benda berwujud padat yang ada di lingkungan sekolah!
3. Identifikasi tiga contoh benda berwujud cair yang ada di lingkungan sekolah!
4. Identifikasi tiga contoh benda berwujud gas yang ada di lingkungan sekolah!
5. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda padat!
6. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair!
7. Jelaskan tiga sifat yang dimiliki benda gas!
8. Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda padat
bentuknya tetap!
9. Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat cair
bentuknya berubah sesuai tempatnya!
10. Jelaskan contoh peristiwa di lingkungan sekolah yang menggambarkan sifat benda gas
menekan ke segala arah!

SOAL EVALUASI
1. Definisikan pengertian kerja sama!
2. Jelaskan maksud dari manusia sebagai makhluk sosial!
3. Sebutkan tiga ruang lingkup kerja sama!
4. Jelaskan lima contoh kerja sama di sekolah!
5. Sebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah!
6. Sebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah!
7. Identifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama!
8. Sebutkan dua syarat dalam melakukan kerja sama!

Lampiran 4
KUNCI JAWABAN
1. Benda yang berwujud padat, cair dan gas
2. Pensil, batu dan meja
3. Susu, teh dan air
4. Udara, asap kendaraan dan uap air
5. Bentuknya tetap, volumenya tetap dan dapat berubah bentuk bila diberi perlakuan
6. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya tetap dan mengalir dari tempat yang
tinggi ke tempat yang rendah
7. Bentuknya berubah sesuai tempatnya, volumenya berubah sesuai tempatnya dan menekan
ke segala arah
8. Pensil yang diletakkan di atas meja atau di dalam kotak pensil, bentuknya tetap seperti
sebelumnya
9. Air sirup bila dimasukkan wadah gelas bentuknya seperti gelas, tetapi jika dimasukkan
ke dalam kantong plastik bentuknya berubah seperti kantong plastic

10. Jika seorang siswa memompa ban sepeda terus menerus, maka ban tersebut akan penuh
oleh udara yang menekan ke segala arah dalam ban lalu akan pecah
SKOR SOAL
a. Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 10
b. Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah
Keterangan:
Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar
NILAI AKHIR
Untuk penilaian akhir, digunakan rumus:
Keterangan:
Np : Nilai Pengamatan
Nj : Nilai Jawaban yang Benar
Nt : Nilai Tugas Individu
KUNCI JAWABAN
1. Kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
2. Manusia dilahirkan tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan orang lain.
3. Di rumah, di sekolah dan di masyarakat.
4. Belajar kelompok, lomba tarik tambang, mempersiapkan soal ujian akhir semester,
peringatan HUT RI, piket kelas.
5. Cepat selesai, pekerjaan menjadi ringan, menghemat tenaga, mempererat persaudaraan,
6. Saat ujian, menjahili teman, mencopet, tawuran, mencuri.
7. Lebah, semut dan rayap.
8. Untuk menghasilkan keuntungan dan sukarela.
SKOR SOAL
a. Skor maksimal untuk masing-masing soal yang ada, yaitu 12,5
b. Jika jawaban dinyatakan benar, maka rumus skornya adalah

Keterangan:
Nj : Nilai Hasil/Jawaban yang benar
NILAI AKHIR
Untuk penilaian akhir, digunakan rumus:
Keterangan:
Np : Nilai Pengamatan
Nj : Nilai Jawaban yang Benar
Nt : Nilai Tugas Individu

Lampiran 5
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Mata Pelajaran

:

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Kelas/Semester

: III (Tiga) / 1 (Satu)

Materi Pokok

: Benda Padat, Cair dan Gas

PETUNJUK UMUM
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan!
2. Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu!
3. Bacalah buku:
Rachmat., Sunarto., Sukidjo. 2004. Sains Sahabatku 3. Jakarta: Ganeca Exact.
Halaman 71 - 80
4. Bahaslah dengan teliti!
5. Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!

KEGIATAN 1
Ø Tujuan

: Mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud padat di lingkungan

sekolah, mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud cair di lingkungan sekolah,
mengidentifikasi tiga contoh benda berwujud gas di lingkungan sekolah, menjelaskan tiga
sifat yang dimiliki benda padat, menjelaskan tiga sifat yang dimiliki benda cair, menjelaskan
tiga sifat yang dimiliki benda gas.
Ø Petunjuk Khusus : Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Alam di atas!
Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Tiga contoh benda padat di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .
2. Tiga contoh benda cair di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .
3. Tiga contoh benda gas di lingkungan sekolah yaitu. . . . . .
4. Tiga sifat yang dimiliki benda padat adalah . . . . . .
5. Tiga sifat yang dimiliki benda cair adalah . . . . . .
6. Tiga sifat yang dimiliki benda gas adalah . . . . . .
7. Plastisin dan mentega adalah benda padat yang bersifat . . . . . .
8. Gas yang tidak dapat dilihat mata adalah udara. Sedangkan yang dapat dilihat contohnya .
.....
9. Persamaan benda cair dan gas adalah . . . . . .
10. Perbedaan benda padat dan cair adalah . . . . . .
KEGIATAN 2
Ø Tujuan

:

Menjelaskan

contoh

peristiwa

di

sekolah

yang

menggambarkan sifat benda padat bentuknya tetap, menjelaskan contoh peristiwa di sekolah
yang menggambarkan sifat benda cair bentuknya berubah sesuai tempatnya, menjelaskan
contoh peristiwa di sekolah yang menggambarkan sifat benda gas menekan ke segala arah
Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan benar!
Tabel 1 Peristiwa yang menggambarkan sifat benda di sekolah
No
1

Jenis Benda
Padat

Sifat Benda

Contoh Peristiwa

2

Cair

3

Gas

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:
1. Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda padat adalah . . . . . . . .
2. Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda cair adalah . . . . . . . .
3. Contoh peristiwa yang terjadi dari sifat benda gas adalah . . . . . . . .
Kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Persamaan sifat dari benda padat, cair dan gas yaitu . . . . . . . . . .
2. Sedangkan perbedaannya adalah . . . . . . . . . .

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Mata Pelajaran

:

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester

: IV (Empat)/ 1 (Satu)

Materi Pokok

: Kerja Sama

PETUNJUK UMUM
1. Berdo’alah sebelum mengerjakan!
2. Tulis nama kelompok dan anggota kelompokmu!
3. Bacalah buku:
Said, M., Umar, Arsyad., Sunarto. Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas 3. Jakarta :
Erlangga. Halaman 29 - 35
4. Bahaslah dengan teliti!
5. Bila mengalami kesulitan atau kurang jelas, tanyakan pada guru!

KEGIATAN 1
Ø Tujuan

: Mendefinisikan pengertian kerja sama, menjelaskan maksud dari

manusia sebagai makhluk sosial, menyebutkan tiga ruang lingkup kerja sama, menjelaskan
lima contoh kerja sama di sekolah, menyebutkan lima manfaat kerja sama di sekolah,

menyebutkan lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah, menyebutkan
dua syarat dalam melakukan kerja sama.
Ø Petunjuk Khusus

: Bacalah buku Ilmu Pengetahuan Sosial di atas!

Berdasarkan buku yang telah kalian baca, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengertian kerja sama yaitu . . . . . . . . . . .
2. Yang dimaksud manusia sebagai makhluk sosial adalah . . . . . . . . . . .
3. Tiga ruang lingkup kerja sama diantaranya . . . . . . . . . . .
4. Lima contoh kerja sama di sekolah yakni . . . . . . . . . . .
5. Lima manfaat kerja sama di sekolah adalah . . . . . . . . . . .
6. Lima kegiatan yang dilarang melakukan kerja sama di sekolah yaitu . . . . . . . . . . .
7. Tiga hewan yang suka bekerja sama adalah . . . . . . . . . . .
8. Dua bentuk dalam melakukan kerja sama yaitu . . . . . . . . . . .

KEGIATAN 2
Ø Tujuan

: Mengidentifikasi tiga hewan yang suka bekerja sama

Ø Petunjuk Khusus : Isilah tabel di bawah ini dengan mencontreng (P) pernyataan benar
atau salah!
No
1.
2.
3.
4.

Pernyataan
Lebah adalah hewan yang hidupnya berkoloni

Benar

Salah

(berkelompok)
Rayap hidup sendiri-sendiri
Semut bekerja sama untuk mencari makanan
Lebah tidak membutuhkan bantuan lebah lain
untuk membangun sarang

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:
1. Tiga hewan yang melakukan kerja sama adalah . . . . . . . . . . .
2. Mereka membutuhkan hewan lain untuk aktivitas mereka, maka seperti manusia juga
disebut makhluk . . . . . . . . . . . .
Kesimpulan yang dapat diambil adalah:

. . . . . . . . . . . .merupakan contoh hewan yang melakukan kerja sama untuk . . . . . . . . . . .

Lampiran 6
TUGAS INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH)
NAMA

:

NO. ABSEN :
KELAS

: III (Tiga)/ 1 (Satu)

Amati bentuk kerja sama di lingkungan rumah dan masyarakat di sekitar tempat tinggalmu!
Catat kegiatan apa saja yang terjadi dan bentuk kerja samanya!
No

Kegiatan

1

Di rumah

2

Di masyarakat

Kriteria Penilaian

Bentuk Kerja Sama

Penilaian didasarkan pada jawaban yang diberikan siswa bentuk kerja sama di rumah dan di
masyarakat dengan nilai maksimal 100, yaitu:
 Jika siswa menjawab benar 10, maka nilainya 100,
 Jika siswa menjawab benar 9 , maka nilainya 90,
 Jika siswa menjawab benar 8, maka nilainya 80,
 Jika siswa menjawab benar 7, maka nilainya 70, dan seterusnya,
 Jika siswa menjawab salah / tidak ada yang benar / tidak mengumpulkan tugas individu,
maka nilainya 0.

TUGAS INDIVIDU (PEKERJAAN RUMAH)
NAMA

:

NO. ABSEN :
KELAS

: IV (Empat)/ 1 (Satu)

Buatlah gambar tema kegiatan di lingkungan sekolah! Yang menggambarkan situasi atau
keadaan kerja sama anak –anak kelas 3 sedang membersihkan kelas.

Kriteria Penilaian
Penilaian didasarkan pada kebijakan guru dalam menilai gambar hasil kreativitas
siswa, dengan nilai maksimal 80, yaitu:
 Jika gambaran siswa bagus, maka nilainya 71-80
 Jika gambaran siswa cukup , maka nilainya 61-70,
 Jika gambaran siswa kurang, maka nilainya 51-60,
 Jika siswa tidak mengumpulkan tugas individu, maka nilainya 0.

3. Bagaimana cara mengatasisiswa aktif melalui pendekatan interaksi personal, sosial
dan kelompok?
Siswa didalam kelas memiliki berbagai karakteristik masing- masing yang
menyertainya. Dimana di dalam kelas pasti dapat dengan mudah kita temui berbagai
perbedaan, berbagai macam karakteristik anak yang menambah warna khasanah budaya.
Ada siswa yang aktif adapula yang pasif, adapula yang sedang. Siswa aktif, apabila ia
terlalu aktif juga dapat dikatakan sebagai siswa yang berkebutuhan khusus, karena
memang kebutuhannya sangat berbeda dari kemampuan teman- temannya yang lain.
Berikut ada beberapa kriteria / ciri-ciri siswa-siswi (pelajar) yang aktif dan kreatif di
antaranya:
1. Belajar tak perlu jadwal khusus, bahkan di hari libur pun jika ditemukan sesuatu yang
sekiranya belum dipahami, ia akan mencari jawabannya, tak ada jadwal tapi setiap
hari belajar, dan tak ada hari libur dalam belajar itu.

2. Memiliki hobi membaca, bukan hanya buku pelajaran dan buku penunjangan
pembelajaran, namun juga buku pengembangan diri, majalah, koran, dan media lain
yang sekiranya bermanfaat ia baca dan mencoba memahaminya.
3. Tidak membatasi diri dalam mendalami satu cabang / bidang studi keilmuan, ia tahu
semua cabang keilmuan itu saling ada keterkaitan antara satu dan lainnya.
4. Mempunyai keberanian untuk bertanya pada guru, orang tua, lingkungan terdekat,
hingga mencari jawabannya di internet.
5. Berpikir kritis dan analistis, di mana sesuatu pembelajaran ataupun informasi tidak
langsung mentah-mentah ditelan akan tetapi dipertimbangkan sedemikian rupa
sehingga

informasi

itu

akan

dapat

ditarik

kesimpulan

yang

dapat

dipertanggungjawabkan.
6. Beraktifitas mandiri (proaktif), tanpa menunggu perintah dari gurunya, jika memang
itu merupakan tugas, ia akan proaktif mengerjakannya. Di rumah pun demikian, ia
selalu menyenangkan orang tuanya, apapun yang bisa ia bantu, ia lakukan, dan ia tahu
“apa yang orang tua mau”.
7. Terbuka pada teman sejawat, mau sharing ilmu pengetahuan yang telah ia pahami dan
mau menerima kritikan dan saran dari siapapun yang sekiranya dapat memperbaiki
apapun yang ada pada dirinya.
Berikut ini ada beberapa cara untuk mengatasi siswa aktif melalui beberapa
pendekatan:
1. Melalui pendekatan interaksi personal
Pendekatan interaksi personal adalah pendekatan langsung dilakukan guru
terhadap anak didiknya untuk memecahkan kasus anak didiknya tersebut.
Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaanperbedaan perorangan siswa sedemikian rupa, sehingga dengan penerapan
pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing
siswa secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya
pengakuan terhadap perbedaan individual masing- masing siswa.
Cara mengatasinya siswa aktif tersebut dilakukan oleh guru sendiri dengan
melakukan pendekatan, selanjutnya mengarahkan perhatian siswa terhadap hasil
belajar, dengan memberikan latihan- latihan soal yang lebih rumit yang berbeda
dengan teman- temannya, karena jika soal yang diberikan tersebut sama dengan
teman- temannya maka dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan

hasil belajar yang ada; selanjutnya memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran
dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan kepada tuntutan-tuntutan guru;
memberi peluang siswa untuk maju secara optimal dan mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya dengan mengikutsertakan anak aktif ke dalam
kompetisi olimpiade atau kompetisi cerdas cermat.

2. Melalui pendekatan sosial
Pendekatan sosial adalah pendekatan dari masyarakat dengan berbagi
lembaganya, kelompok-kelompok dengan berbagai aktifitasnya. Secara kongkrit
approach sosial ini membahas aspek-aspek atau komponen daripada kebudayaan
manusia, misalnya keluarga, tradisi-tradisi, adat-istiadatnya, moralitasnya, normanorma sosialnya, dan sebagainnya.
Untuk mengatasi siswa aktif melalui pendekatan sosial adalah dengan cara
melakukan pendekatan dari keluarganya untuk mengajarkan siswa aktif tersebut
untuk dapat berpartisipasi dengan lingkungan, dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungan dengan cara mengubah diri kita sesuai dengan lingkungan
(autoplastis), dan mengubah lingkungan sesuai dengan kehendak kita (alloplastis).
Orangtua juga perlu selalu memantau perkembangan belajar anak untuk
mencegah kebosanan belajar anak dan tidak mengalihkan perhatian pada hal lain
yang dapat berpengaruh buruk terhadap siswa aktif tersebut, melainkan mampu
mengelola siswa aktif dengan cara menambah pengalaman, dan wawasannya
dengan berbagai kegiatan positif yang berdampak pada peningkatan kualitas diri
siswa aktif tersebut.

3. Melalui pendekatan kelompok
Pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru dengan
tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik serta membina sikap
kesetiakawanan sosial. Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan
dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta
didik. Hal ini disadari bahwa peserta didik adalah sejenis makhluk homo socius,
yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.

Cara mengatasi siswa aktif melalui pendekatan kelompok ini dengan cara
siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dapat
menumbuhkan dan mengembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap
peserta didik. Mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri
mereka masing-masing, sehingga terbentuk sikap kesetiakawanan sosial di kelas.
Tentu saja dalam hal sikap kesetiakawanan sosial yang positif. Mereka sadar
bahwa hidup ini saling ketergantungan, seperti ekosistem dalam mata rantai
kehidupan semua makhluk hidup di dunia. Tidak ada makhluk hidup yang terus
menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung atau tidak
langsung, disadari atau tidak, makhluk lain itu ikut ambil bagian dalam kehidupan
makhluk tertentu.
Peserta didik yang dibiasakan hidup bersama dan bekerja sama dalam
kelompok, akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Dimana
siswa aktif yang mempunyai kelebihan dengan ikhlas mau membantu mereka
yang mempunyai kekurangan. Sebaliknya, mereka yang mempunyai kekurangan
dengan rela hati mau belajar dari mereka yang mempunyai kelebihan tanpa ada
rasa minder. Persaingan yang positif pun dapat terjadi di kelas dalam rangka
mencapai prestasi belajar yang optimal. Inilah yang diharapkan, yakni peserta
didik aktif, kreatif, dan mandiri.

Dokumen yang terkait

SOAL LATIHAN UTS IPA KELAS 1 SEMESTER 1 GANJIL 2016 KUMPULANSOALULANGAN

5 199 1

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN SIKAP SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN LAMPUNG TIMUR

25 130 93

HUBUNGAN KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PONCOWARNO KALIREJO LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

10 138 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SINAR MULYA KECAMATAN BANYUMAS KAB. PRINGSEWU

43 182 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 WAY

18 108 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62