Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tata Kelola Sarana dan Prasarana dalam Pencapaian Target Akreditasi Sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

  Lampiran 1 OBSERVASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA SDN PAKOPEN 01 1.

  2

  1.152 m Luas lahan sekolah/madrasah :

  2 2.

  387,5 m Luas lantai sekolah/madrasah : 3.

  Sanitasi di dalam dan luar bangunan

  Ketersediaan *) No Jenis Sanitasi ada tidak

1. Air bersih

  √

  2. Aluran air kotor √

  3. Tempat sampah √

  4. Saluran air hujan √

  Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi 4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah : 900 watt

  5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi buku sebagai berikut:

  Kondisi (*) No Jenis Jumlah baik rusak Buku siswa/pelajaran (semua

  1 992 √ mata pelajaran)

  2 Buku panduan guru

  37 √

  3 Buku pengayaan

  12 √ Buku referensi (misalnya

  4

  2 √ kamus, ensiklopedia, dsb) Total 1043

  √

  Keterangan : *) tanda () untuk kondisi buku yang tersedia di perpustakaan

  • – VI 149 

  • – VI 162 
  • – VI 152 
  • – VI 137 
  • – VI 137  Total 737

  

  Kondisi (*) Baik Rusak

  Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut: No Jenis Rasio

  Keterangan : *) tanda () pada kolom adalah kondisi ”baik” atau ”rusak” 7.

  

I

  5 Matematika

  

I

  4 IPS

  

I

  3 IPA

  

I

  2 B. Indonesia

  

I

  1 PKn

  No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*) baik rusak

  Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

1. Perabot

1.1 Lemari 1 buah/set

2 Peralatan Pendidikan

  2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah

  

  118 6.

  2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah

   Keterangan : *) tanda () untuk kondisi perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.

  f) Sistem-sistem pernafasan hewan 1 set/sekolah

  e) contoh ekosistem,

  d) tanaman khas Indonesia

  c) hewan dilindungi

  b) hewan langka,

  a) metamorfosis,

  2.13 Poster IPA, terdiri dari:

  

  2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah

  

  2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah

  2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah

  

  

  2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah

  

  2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah

  

  2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah

  

  2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah

  

  

  

  2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah

  

  2.3 Globe 1 buah/sekolah

  2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah

8. Sarana Gedung

  No Jenis Rasio Kondisi (*)

  Baik Rusak

  1 Lemari 1 : 1 √

  2 Rak

  •  Keterangan : * ) tanda () pada kolom adalah kondisi

  ”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.

  120

  5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi buku sebagai berikut:

  10 Keterangan : *) tanda ( atau angka) untuk kondisi buku

  10 Total 710 700

  4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb)

  10

  3 Buku pengayaan

  30

  2 Buku panduan guru

  1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran) 660

  No Jenis Jumlah Kondisi (*) baik rusak

  4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah: 1300 watt

  Lampiran 2 OBSERVASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA SDN PAKOPEN 02

  4. Saluran air hujan  Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi

  3. Tempat sampah 

  2. Aluran air kotor 

  1. Air bersih 

  No Jenis Sanitasi Ketersediaan *) ada tidak

  3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan

  2

  2. Luas lantai sekolah/madrasah : 511 m

  2

  1. Luas lahan sekolah/madrasah : 2.233 m

  yang tersedia di perpustakaan

6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

  Kondisi (*) No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah baik rusak

  1 PKn I – VI 173

  2 B. Indonesia I 480

  • – VI

  3 IPA I 409

  • – VI

  4 IPS I 284

  • – VI

  5 Matematika I 504

  • – VI Total

  Keterangan : *) tanda () pada kolom untuk kondisi ”baik” atau ”rusak”

  7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut: Kondisi (*)

  No Jenis Rasio Baik Rusak

1. Perabot

1.1 Lemari 1 buah/set

2 Peralatan Pendidikan

  2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah

  2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah

  2.3 Globe 1 buah/sekolah

  2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah

  2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah

  2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah

  2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah

  2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah

  2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah

  2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah

  2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah

  2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah

  2.13 Poster IPA, terdiri dari:

  g) metamorfosis,

  h) hewan langka, i) hewan dilindungi 1 set/sekolah j) tanaman khas Indonesia k) contoh ekosistem, l) Sistem-sistem pernafasan hewan

  Keterangan : *) tanda () untuk jumlah dan kondisi perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.

  122

  8. Luas gedung adalah: 2300 m

  2 Sarana Gedung

  No Jenis Rasio Kondisi (*)

  Baik Rusak

  1 Lemari 1 : 1 √

  2 Rak - Keterangan : * ) Tanda () pada kolom adalah kondisi

  ”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.

  Lampiran 3 OBSERVASI STANDAR SARANA DAN

PRASARANA SDN JIMBARAN 01

  2

  Kondisi (*) baik rusak

  Total Keterangan : *) tanda () untuk kondisi buku yang tersedia di perpustakaan

  √

  6

  4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb)

  3 Buku pengayaan √

  √

  2 Buku panduan guru

  √

  1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran)

  5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi buku sebagai berikut: No Jenis Jumlah

  2. Luas lantai sekolah/madrasah : m

  1. Luas lahan sekolah/madrasah : m

  Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi

  4. Saluran air hujan √

  3. Tempat sampah √

  2. Aluran air kotor √

  1. Air bersih √

  No Jenis Sanitasi Ketersediaan *) ada tidak

  3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan

  2

  4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah : 900 watt

6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

  Kondisi (*) No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah baik rusak

  1 PKn

  I

  • – VI √

  2 B. Indonesia

  I

  • – VI √

  3 IPA

  I

  • – VI √

  4 IPS

  I

  • – VI √

  5 Matematika

  I

  • – VI √ Total

  Keterangan : *) tanda () pada kolom adalah kondisi ”baik” atau ”rusak”

  7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut: Kondisi (*)

  No Jenis Rasio Baik Rusak

1. Perabot

1.1 Lemari 1 buah/set

  √

2 Peralatan Pendidikan

  2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah √

  2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah √

  2.3 Globe 1 buah/sekolah √

  2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah √

  2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah √

  2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah √

  2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah √

  2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah √

  2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah √

  2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah √

  2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah √

  2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah √

  2.13 Poster IPA, terdiri dari: m) metamorfosis, √ n) hewan langka,

  √ o) hewan dilindungi

  √ p) tanaman khas 1 set/sekolah Indonesia

  √ q) contoh ekosistem,

  √ r) Sistem-sistem pernafasan hewan

  Keterangan : *) tanda () untuk jumlah dan kondisi perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.

  124

  8. Sarana Gedung No Jenis Rasio

  Kondisi (*) Baik Rusak

  1 Lemari 1 : 1 √

  2 Rak - √ Keterangan : * ) tanda () pada kolom adalah kondisi

  ”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.

1. Air bersih

  5. Sekolah/madrasah memiliki perpustakaan dengan koleksi buku sebagai berikut:

  Keterangan : *) tanda ( atau angka) untuk kondisi buku yang tersedia di perpustakaan

  Total 2798

  4 Buku referensi (misalnya kamus, ensiklopedia, dsb) 10 √

  6 √

  3 Buku pengayaan

  30 √

  2 Buku panduan guru

  1 Buku siswa/pelajaran (semua mata pelajaran) 2752 2407 345

  No Jenis Jumlah Kondisi (*) baik rusak

  126

  Lampiran 4: OBSERVASI STANDAR SARANA DAN PRASARANA MI SABILUL HUDA

  4. Saluran air hujan √ Keterangan : *) tanda () untuk ketersediaan jenis sanitasi

  3. Tempat sampah √

  2. Aluran air kotor √

  √

  No Jenis Sanitasi Ketersediaan *) ada tidak

  3. Sanitasi di dalam dan luar bangunan

  2

  2. Luas lantai sekolah/madrasah : m

  2

  1. Luas lahan sekolah/madrasah : m

  4. Daya instalasi listrik yang dimiliki sekolah/madrasah : watt

6. Sekolah/madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

  • – VI 175 175 -

  2 B. Indonesia

  60

  

I

  No Buku Mata Pelajaran Kelas Jumlah Kondisi (*) Baik rusak

  1 PKn

  

I

  • – VI 461 401

  3 IPA

  91

  • – VI 499 402

  4 IPS

  

I

  13

  • – VI 385 372

  5 Matematika

  

I

  81 Total Keterangan : *) tanda ( atau angka ) pada kolom adalah kondisi ”baik” atau ”rusak”

  • – VI 356 275

  7. Jenis peralatan Laboratorium IPA sebagai berikut: No Jenis Rasio

  Kondisi (*) Baik Rusak

  

I

1. Perabot

1.1 Lemari 1 buah/set

2 Peralatan Pendidikan

  2.3 Globe 1 buah/sekolah

  2.10 Lensa cekung 6 buah/sekolah √

  2.1 Model kerangka manusia 1 buah/sekolah

  1

  1

  Keterangan : *) tanda () untuk jumlah dan kondisi perabot/peralatan yang tersedia di laboratorium.

  2.13 Poster IPA, terdiri dari: s) metamorfosis, t) hewan langka, u) hewan dilindungi v) tanaman khas Indonesia w) contoh ekosistem, x) Sistem-sistem pernafasan hewan 1 set/sekolah

  2

  2.12 Magnet batang 6 buah/sekolah

  2.11 Lensa cembung 6 buah/sekolah √

  2.9 Lensa datar 6 buah/sekolah √

  3

  2.8 Cermin cembung 6 buah/sekolah √

  2.7 Cermin cekung 6 buah/sekolah √

  2

  4

  2.6 Cermin datar 6 buah/sekolah

  2

  2.5 Kaca pembesar 6 buah/sekolah

  1

  2.4 Model tata surya 1 buah/sekolah

  2.2 Model tubuh manusia 1 buah/sekolah

  128

  8. Sarana Gedung No Jenis Rasio

  Kondisi (*) Baik Rusak

  1 Lemari 1 : 1 √

  2 Rak - Keterangan : * ) tanda () pada kolom adalah kondisi

  ”baik” atau ”rusak” sesuai kondisi jenis sarana.

  Lampiran 5 :

Wawancara Tata Kelola Sarana dan Prasarana

Sekolah Dasar di Gugus Mina Kencana

  Wawancara yang telah dilakukan mengenai tata kelola standar sarana dan prasarana di Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang diperoleh hasil sebagai berikut:

  1. Aspek Perencanaan Perencanaan sarana dan prasarana adalah hal pertama yang dilakukan dalam administrasi sarana dan parasarana sekolah. Dalam aspek ini Kepala Sekolah MI Sabilul Huda menyatakan:

  Perencanaan dilakukan dengan membentuk panitia yang terdiri dari guru sekolah dan anggota komite sekolah. Kerjasama antara guru dan komite yang terdiri dari walimurid dan tokoh masyarakat diharapkan dapat mengimbangi transparansi dalam

pengelolaan dana dan mencageh penyelewengan.

  Kepala Sekolah SDN Pakopen 02 mengemukakan: Sumber dana memang berasal dari berbagai pihak.

  Renovasi besar pada bangunan sekolah hingga saat ini belum pernah dilakukan

  SDN Pakopen 01 sebagai sekolah inti yang memperoleh hasil akreditasi maksimal melalui Kepala Sekolah memberikan penjelasan

  Di sekolah kami terdapat ruang UKS dan laboratorium yang telah diperbaiki dengan adanya sumber dana yang berasal dari salah satu wali murid dan dana kas sekolah

  Wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Jimbaran 01 tentang perencanaan ini diperoleh:

  Renovasi pada bangunan sekolah membutuhkan dana yag sangat besar, kami sangat berharap mendapatkan DAK kembali jumlahnya sekitar 500 juta.

  2. Aspek Pengadaan Kepala SDN Pakopen 01 mengatakan bahwa fasilitas yang dapat meningkatkan prestasi siswa meliputi sarana pustaka, komputer dan laboratorium IPA. Dalam aspek pengadaan sarana tersebut Kepala Sekolah MI Sabilul Huda menyatakan:

  Dalam memenuhi fasilitas serta sarana dan prasarana yang ada peran pemerintah sangat menonjol, serta partisipasi guru dalam memberikan masukkan kebutuhan alat-alat mengajar.

  Di lain sisi AK seorang guru pada MI Sabilul Huda menyatakan:

  Sekolah seharusnya lebih pandai dalam memberi usulan ke pemerintah agar fasilitas sekolah ini dapat terpenuhi dengan baik.

  Kepala Sekolah SDN Pakopen 02 memberikan keterangan:

  Sekolah dapat juga melakukan pengadaaan melalui dana komite tetapi hanya untuk hal-hal kebutuhan yang kecil saja

  SDN Jimbaran 01 yang juga memiliki akreditasi yang kurang maksimal dalam tata kelola sarana prasarana dinyatakan oleh Kepala Sekolah:

  Dalam jangka waktu 5 tahun fasilitas sekolah dapat tercukupi apabila ada dukungan dari semua pihak, baik dari siswa maupun guru, dan pemerintah itu sendiri.

  3. Aspek Inventarisasi Inventarisasi merupakan kegiatan yang penting dalam administrasi sarana dan prasarana sekolah, karena di dalam sistem tata kelola inventarisasi menjadi bukti dan catatan tertulis mengenai ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. Dalam wawancara dengan Kepala Sekolah SDN Jimbaran 01 diperoleh

  130

  

Kegiatan pencatatan sarana dan prasarana hanya

dilakukan oleh salah satu petugas TU belum ada

guru yang membantu.

  Dalam pelaksanaannya Kepala SDN Pakopen 01 memberikan contoh

  

Setiap ada barang yang masuk, administrasi kami

langsung mencatat seketika itu juga (tidak ditunda)

di dalam buku penerimaan. Kemudian kami

mengelompokkan dalam jenis barang yang ada.

  Dalam sistem pengkodean inventaris terdapat kendala yang dialami oleh SDN Pakopen 02 seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah

  

Kami hanya melakukan pencatatan barang di buku,

belum semua barang di sekolah diberikan kode

sesuai dengan petunjuk teknis pemberian kode

barang dalam buku petunjuk pedoman administrasi

sekolah.

  4. Aspek Pemeliharaan Dalam tata kelola sarana dan prasarana, selain diperlukan penggunaan yang efektif, maka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah perlu dilakukan secara teratur dan berkelanjutan agar sarana yang ada dapat dipergunakan dalam waktu yang lama. Berikut adalah penjelasan dari Kepala Sekolah SDN Pakopen 01:

  

Pemeliharaan sarana di sekolah kami dilakukan oleh

seluruh warga sekolah dan juga terdapat petugas

kebersihan yang membantu menjaga, merawat dan

memelihara semua sarana yang ada.

  Dalam praktiknya Kepala MI Sabilul Huda menyatakan:

  

Di dalam setiap kelas, terdapat tugas piket bagi

siswa untuk membersihkan kelas. Piket kelas di

setiap kelas diadakan setiap pulang sekolah. Siswa

yang mendapat tugas piket akan pulang sedikit

  132

  

terlambat, dalam membersihkan kelas tersebut,

guru kelas juga mendampingi terutama bagi siswa

kelas rendah.

  Kepala Sekolah SDN Pakopen 02 mengungkapkan bahwa pemeliharaan belum dilakukan secara intensif

  

Pemeliharaan berkala memang ada namun biasanya

hanya diadakan pada saat tahun ajaran baru dan

saat akhir tahun ajaran menjelang ujian.

  Kelemahan dalam aspek ini ditunjukkan oleh SDN Jimbaran 01 seperti yang dikemukanakn oleh kepala sekolah:

  

Kami belum membuat peraturan pemeliharaan

sarana dan prasarana kami hanya berharap warga

sekolah menyadari bahwa pemeliharaan sarana dan

prasarana merupakan kewajiban bersama

  5. Aspek Pemanfaatan Kegiatan pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan setelah sarana dan prasarana didistribusikan kepada tiap-tiap kelas dan pihak sekolah yang membutuhkan. Dalam aspek ini Kepala Sekolah SDN Pakopen 01 memberikan contoh:

  

Dalam kegiatan pemakaian fasilitas sekolah, kepala

sekolah dan guru berperan aktif untuk memberikan

cara pemakaian yang benar bagi siswa. Karena siswa

yang masih belum mengenal sarana tersebut, maka

guru harus terlebih dahulu memberikan cara

penggunaan yang benar.

  Dalam aspek pemanfaatan ini Kepala Sekolah MI Sabilul Huda memberikan pernyataan:

  

Di SD kami jika terdapat sarana mengajar yang baru

biasanya diadakan rapat guru dan kepala sekolah

terlebih dahulu untuk sosialisasi dan pelatihan

pemakaian sarana di sekolah

  Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN Pakopen 02:

  

Dalam pemakaian sarana dan prasarana yang

menggunakan teknologi modern, kami menunjuk

salah satu guru untuk meminta petunjuk teknis

langsung dari toko atau penjual

  Kepala Sekolah SDN Jimbaran 01 memberikan gambaran pemanfaatan sarana yang ada antara guru dan murid:

  

Sebagian besar siswa kami sudah dapat mengerti

sejauh mana penggunaan fasilitas pembelajaran,

sehingga jarang terjadi kerusakan fasilitas yang

disebabkan oleh perilaku siswa.

  6. Aspek Penghapusan Kepala Sekolah MI Sabilul Huda menyatakan bahwa

  

Kami belum pernah melakukan penghapusan sarana

yang ada sebagian barang yang sudah tidak terpakai

masih tersimpan di gedung. Genteng-genteng bekas

juga masih ada di halaman sekolah.

  Usaha yang dilakukan dalam aspek ini dikemukakan oleh Kepala Sekolah SDN Pakopen 01

  

Apabila ada fasilitas yang rusak sekolah berusaha

memperbaikinya terlebih dahulu, sembari menunggu

tindak lanjut dari pemerintah untuk pengadaan

kembali sarana yang dibutuhkan.

  Prosedur penghapusan telah dipahami oleh Kepala SDN Pakopen 02

  

Apabila barang berasal dari sumber APBN, kami

melakukan koordinasi melalui surat penghapusan

barang tidak layak pakai, apabila barang berasal dari

swadaya kami melakukan koordinasi dengan wali

murid dan komite sekolah untuk penghapusannya.

  Lampiran 6

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TATA KELOLA SARANA

  Hasil FGD, wawancara dan observasi selanjutnya digunakan untuk menentukan faktor

  • – faktor EFAS dan IFAS dalam anaisis SWOT.

  No Dimensi Pembahasan

  1. Keterlibatan guru dalam perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah

  1. Perencanaan

  2. Perencanaan tata kelola sarana dan sarana

  3. Keterlibatan guru dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah

  4. Keterlibatan guru dalam merencanakan pengadaan barang

  5. Proses pengadaan sarana sekolah

  6. Kelengkapan sarana pendidikan dalam proses kegiatan belajar

  2. Pengadaan

  7. Pengajuan kebutuhan sarana dan prasarana kepada dinas

  8. Penerapan bantuan dana dari orang tua siswa atau komite

  9. Penerimaan bantuan sarana dari BOS

  10. Pengadaan sarana prasarana melalui RAPBS

  11. Keterlibatan guru dalam memeriksa keadaan gudang sebagai tempat penyimpanan

3. Penyimpanan

  12. Keterlibatan guru dalam memeriksa sarana dan prasarana yang disimpan di gudang

  13. Pencatatan barang – barang kebutuhan sekolah dengan baik

  4. Inventarisasi

  14. Penyimpanan catatan catatan sarana dan prasarana sekolah dengan baik

  15. Keterlibatan guru dalam pemeliharaan saran dan prasarana

  16. Pembagian tugas dengan guru dalam pemeliharaan sarana dan

prasarana kebutuhan harian belajar mengajar

  

17. Pemanfaatan media dalam kegiatan belajar mengajar

Pemeliharaan

  18. Optimalisasi pemanfaatan penggunaan media pendidikan dalam kegiatan 5. dan belajar mengajar Pemanfaatan

  19. Pemanfaatan alat peraga

  20. Teguran kepada pengajar jika tidak menggunakan media dalam belajar

  21. Keterlibatan Kepala Sekolah dalam melengkapi buku – buku perpustakaan di sekolah

  22. Keterlibatan dalam motivasi siswa membaca

  23. Penghapusan atau pemusnahan sarana dan prasarana yang rusak atau hilang

  24. Keterlibatan guru dalam perbaikan terhadap sarana dan prasarana yang

  6. Penghapusan rusak

  25. Keterlibatan Kepala Sekolah dalam penghapusan sarana yang tidak berfungsi optimal lagi

  26. Mengevaluasi program pengadaan sarana yang telah berjalan

  27. Mengawasi guru dalam penggunaan sarana belajara mengajar di kelas

  7. Pengawasan

  28. Melibatakan guru dalam pemeriksaan RAPBS

  29. Pengawasan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar

  134

  Lampiran 7

Pedoman Pengisian Angket Analisis SWOT untuk

Tata Kelola Sarana dan Prasarana

  Instrumen ini digunakan sebagai pedoman analisis menentukan kekuatan dan kelemahan dalam factor internal, serta peluang dan ancaman (tantangan) dalam factor eksternal di Sekolah Dasar.

  Sebelum mengisi angket ini bacalah petunjuk pengisian berikut:

  1. Angket berisi komponen standar sarana dan prasarana yang masih belum maksimal dalam pencapaiannya,

  2. Standar sarana dan prasarana terdiri dari 2 komponen yaitu faktor internal dan faktor eksternal

  Faktor Internal Strength (kekuatan) & Weakness (kelemahan) Faktor Eksternal Opportunity (peluang) & Threats (tantangan / ancaman)

  3. Penilaian Responden

  Ukuran Bobot

  Angka 1 = Sangat Kurang Penting Angka 2 = Kurang Penting Angka 3 = Cukup Penting Angka 4 = Penting Angka 5 = Sangat Penting

  

Ukuran Rating faktor Kekuatan

  Angka 1 = Sedikit Sedikit Kuat Angka 2 = Cukup Kuat Angka 3 = Agak Kuat Angka 4 = Kuat Angka 5 = Sangat Kuat

  

Ukuran Rating faktor Kelemahan

  Angka 1 = Sedikit Lemah Angka 2 = Cukup Lemah Angka 3 = Agak Lemah Angka 4 = Lemah Angka 5 = Sangat Lemah

  Ukuran Rating faktor Peluang

  Angka 1 = Sedikit Berpeluang Angka 2 = Cukup Berpeluang Angka 3 = Agak Berpeluang Angka 4 = Berpeluang Angka 5 = Sangat Berpeluang

  

Ukuran Rating faktor Tantangan

  Angka 1 = Sedikit Tertantang Angka 2 = Cukup Tertantang Angka 3 = Agak Tertantang Angka 4 = Tertantang Angka 5 = Sangat Tertantang

  136

  

Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Untuk Aspek Perencanaan dan Pengadaan

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Kekuatan

  1. Rencana Kerja Sekolah (RKS) disusun bersama guru

  2. Keterlibatan Komite Sekolah

  3. Keterlibatan Guru dalam Inventarisasi kebutuhan belajar mengajar di kelas

  4. Guru turut serta menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana dalam rapat penyusunan anggaran

  5. Pengadaan laboratorium komputer dan IPA yang mencukupi

  6. Sekolah telah mempersiapkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBS)

  Kelemahan

  1. Ketersediaan alokasi dana sekolah yang tidak mencukupi

  2. Guru tidak terlibat dalam proses perencanaan kebutuhan

  3. Jumlah peserta didik yang kurang

  4. Minimnya bantuan dana dari orang tua siswa dan komite

  5. Minimnya usulan kebutuhan

  6. Tidak terdapat proyeksi kebutuhan dalam jangka panjang 137

  

Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Untuk Aspek Perencanaan dan Pengadaan

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Peluang

  1. Penyederhanaan birokrasi

  2. Tuntutan kebutuhan perabot untuk Sekolah Dasar yang tidak terlalu banyak

  3. Kecukupan dana BOS

  4. Kemajuan program pendidikan

  5. Sistem administrasi teknis pengadaan yang semakin maju

  6. Peningkatan jumlah peserta didik

  Ancaman

  1. Tuntutan kompetensi dalam bidang kurikulum

  2. Kenaikan harga barang

  3. Penilaian visualisasi hasil perencanaan dengan ketersediaan kebutuhan yang ada yang kurang sesuai

  4. Tuntutan modernisasi kebutuhan dan kematangan peserta didik

  5. Evaluasi pengadaan perabot oleh supervisor yang kurang sesuai dari segi ergonomi, estetika, dan ekonomi

  6. Kurangnya studi komprehensif mengenai masyarakat sekolah oleh akademisi 138

  

Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Untuk Aspek Penyimpanan dan Inventarisasi

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Kekuatan

  1. Keterlibatan guru dalam pemeriksaan gudang secara berkala

  2. Barang yang tersimpan di gudang dalam keadaan yang baik

  3. Memiliki bukti administrasi asal barang kebutuhan

  4. Pihak sekolah memahami bahwa inventarisasi adalah bentuk dari pemeliharaan sarana dan prasarana

  5. Sekolah rutin melakukan inventarisasi setiap tahun

  6. Guru mendapat tugas untuk turut serta menginventarisasi barang

  • – barang kebutuhan

  Kelemahan

  1. Penataan barang yang tersimpan kurang baik

  2. Tidak terdapat petugas khusus untuk mengelola penyimpanan sarana dan prasarana

  3. Tidak terdapat administrasi dalam gudang

  4. Inventarisasi tidak diikuti dengan perawatan yang baik sehingga data yang tercatat ada yang tidak sesuai dengan kondisi

  5. Tidak semua barang memiliki kode khusus inventarisasi

  6. Tidak tercatat barang yang memerlukan perawatan khusus dan pemisahan barang yang sering digunakan maupun barang yang tidak sering digunakan 139

  

Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Untuk Aspek Penyimpanan dan Inventarisasi

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Peluang

  1. Kondisi lingkungan sekitar yang relatif aman

  2. Tidak terdapat gangguan yang ditimbulkan akibat dari penataan barang di gudang

  3. Inventarisasi yang baik turut berpengaruh dalam penghematan sehingga penilaian keuangan sekolah menjadi lebih baik

  4. Kemajuan birokrasi mendorong sekolah untuk meningkatkan administrasi inventaris barang kebutuhan yang semakin bailk

  5. Semakin majunya program software komputer untuk membantu sistem manajemen inventarisasi barang

  Ancaman

  1. Pemeriksaan yang kurang mendalam terhadap kondisi sarana dan prasarana yang ada oleh supervisor

  2. Resiko kerusakan barang yang ditimbulkan dari luar jam operasional sekolah akibat penataan yang kurang baik

  3. Inventarisasi yang kurang baik berpengaruh terhadap minat warga sekolah dalam pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada sehingga menurunkan kepercayaan orang tua siswa terhadap kemampuan skill akademis siswa

  4. Keluarnya barang dari sekolah tanpa diketahui

  5. Pelaporan inventarisasi sarana dan prasarana juga dikoordinasi oleh Kementrian Keuangan sebagai pencatatan aset negara

  140

  

Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Untuk Aspek Pemeliharaan dan Pemanfaatan

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Kekuatan

  1. Minat belajar siswa yang tinggi

  2. Sekolah menyediakan lemari

  • – lemari untuk pemeliharaan alat peraga

  3. Sekolah dapat memperbaiki kembali beberapa barang yang telah rusak untuk dapat dipergunakan kembali

  4. Guru sangat berhati

  • – hati dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada

  5. Kepala sekolah terlibat dalam pemeliharaan buku

  • – buku perpustakaan

  Kelemahan

  1. Guru lebih tertarik menggunakan buku daripada alat peraga

  2. Terdapat ketidaksesuaian media yang digunakan dengan materi yang dibahas

  3. Kurangnya perawatan

  4. Kurangnya kontrol berkala terhadap pengecekan genting dan pengapuran tembok

  5. Guru kurang terlibat aktif dalam pemeliharaan sarana dan prasarana 141

  

Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Untuk Aspek Pemeliharaan dan Pemanfaatan

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Peluang

  1. Dinas pendidikan rutin mengecek kondisi sekolah

  2. Banyak referensi studi tentang pemeliharaan terencana yang dapat digunakan

  3. Ekspektasi yang tinggi orang tua siswa terhadap pemanfaatan media belajar yang mencukupi

  4. Pengiriman Mahasiswa dalam praktik mengajar di sekolah meningkatkan ragam alat peraga

  5. Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memberikan hak otonomi penuh terhadap sekolah dalam mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana

  Ancaman

  1. Pekerja bangunan kurang memperhatikan pemeliharaan secara korektif

  2. Biaya operasional dalam perbaikan bangunan semakin tinggi

  3. Pemerintah membebankan program perencanaan pemeliharaan langsung kepada sekolah

  4. Belum adanya monitoring dan evaluasi program pemeliharaan sarana dan prasarana oleh lembaga swadaya masyarakat

  5. Kurangnya seminar dan pelatihan tentang aspek pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan 142

  

Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Untuk Aspek Penghapusan dan Pengawasan

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Kekuatan

  1. Sekolah telah mengelompokkan barang

  • – barang yang layak untuk dihapus

  2. Kepala sekolah memahami persyaratan penghapusan perlengkapan sekolah

  3. Kepala sekolah aktif mengawasi inventaris sarana dan prasarana

  4. Guru turut serta mengawasi sarana dan prasarana dari kerusakan dan kehilangan

  5. Sekolah menjamin keselamatan siswa dalam penggunaan sarana dan prasarana

  Kelemahan

  1. Sekolah jarang melakukan penghapusan sarana dan prasarana sehingga membebani inventarisasi

  2. Kurangnya pemahaman bahwa penghapusan akan mengurangi beban biaya operasional sekolah

  3. Rendahnya pengawasan pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana dengan tetapan standar

  4. Kurangnya decission support jika standar sarana dan prasarana tidak memenuhi syarat

  5. Fungsi pengawasan tidak diikuti dengan pemeliharaan yang baik 143

  

Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Untuk Aspek Penghapusan dan Pengawasan

  Faktor Strategis

  Bobot Skor

  Peluang

  1. Sarana sekolah yang sudah tidak layak masih memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diolah menjadi barang dengan kegunaan lain

  2. Penghapusan sarana sekolah mempermudah supervisi inventaris

  3. Pengawasan luar jam operasional sekolah dibantu oleh Babinkamtibmas

  4. Pengawasan sarana dan prasarana termasuk fungsi pokok manajemen, sehingga pengawasan yang baik dapat meningkatkan fungsi manajemen sekolah

  5. Fungsi pelaporan tidak memerlukan pelaporan secara terperinci

  Ancaman

  1. Kurangnya minat pihak swasta berniat mendapatkan lelang barang

  • – barang sekolah yang telah tidak layak pakai

  2. Prosedur penghapusan yang sangat banyak persyaratannya

  3. Kurangnya penyediaan panduan pengawasan untuk sarana dan prasarana

  4. Jumlah bantuan BOS yang memadai untuk sarana dan prasaran menuntut pihak sekolah meningkatkan fungsi pengawasan

  5. Supervisi sekolah lebih melihat fungsi inventarisasi daripada fungsi pengawasan 144

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar tentang Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan Model Treasure Hunt Berbantuan Media Gambar pada Sis

0 0 18

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar tentang Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan Model Treasure Hunt Berbantuan Media Gambar

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar tentang Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan Model Treasure Hunt Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 2

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar tentang Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan Model Treasure Hunt Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 2

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar tentang Pemahaman Penjumlahan dan Pengurangan Menggunakan Model Treasure Hunt Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 2

0 2 132

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tata Kelola Sarana dan Prasarana dalam Pencapaian Target Akreditasi Sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

0 0 10

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tata Kelola Sarana dan Prasarana dalam Pencapaian Target Akreditasi Sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

0 0 38

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tata Kelola Sarana dan Prasarana dalam Pencapaian Target Akreditasi Sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

0 0 10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tata Kelola Sarana dan Prasarana dalam Pencapaian Target Akreditasi Sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semara

0 0 51

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tata Kelola Sarana dan Prasarana dalam Pencapaian Target Akreditasi Sekolah pada Gugus Mina Kencana UPTD Pendidikan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

0 0 17