Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

LAMPIRAN 1 DAFTAR NILAI PRASIKLUS, SIKLUS 1, DAN SIKLUS 2

Lampiran 1.1

DAFTAR NILAI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAMBUHAN PRA SIKLUS

Keterangan No.

Nama Siswa

Nilai

Tuntas

Tidak Tuntas

1 AB 73 Tuntas

2 AU

Tidak Tuntas

3 AA 60 -

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

6 AA 73 Tuntas

7 AA 53 -

Tidak Tuntas

8 AL

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

11 DA 73 Tuntas

12 DS

Tidak Tuntas

13 DN

Tidak Tuntas

14 EP

Tidak Tuntas

15 HA 53 -

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

20 OV

Tidak Tuntas

21 PE

Tidak Tuntas

22 RS

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Lampiran 1.2

DAFTAR NILAI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAMBUHAN SIKLUS 1

Keterangan No.

Nama Siswa

Nilai

Tuntas

Tidak Tuntas

1 AB 80 Tuntas

2 AU

68 Tuntas

3 AA 64 Tuntas

Tidak Tuntas

6 AA 76 Tuntas

7 AA 60 -

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

11 DA 76 Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas Jumlah

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Lampiran 1.3

DAFTAR NILAI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAMBUHAN SIKLUS II

Keterangan No.

Nama Siswa

Nilai

Tuntas

Tidak Tuntas

1 AB 88 Tuntas

2 AU

76 Tuntas

3 AA 72 Tuntas

4 AN

84 Tuntas

5 AB 68 Tuntas

6 AA 88 Tuntas

7 AA 68 Tuntas

Tidak Tuntas

11 DA 84 Tuntas

15 HA 68 Tuntas

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

LAMPIRAN 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP ) Siklus I & Siklus ii

Lampiran 2.1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Nambuhan Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: V/II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek dan gaya magnet).

C. Indikator

1. Mengidentifikasi jenis, bagian dan kutub-kutub magnet.

2. Mengidentifikasi kutub magnet yang sejenis dan tak sejenis.

3. Mengelompokan benda-benda magnetis dan non magnetis.

4. Menunjukkan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan.

5. Mengidentifikasi sifat kemagnetan terhadap bahan.

6. Memberi contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.

7. Membuat magnet sederhana.

D. Tujuan

1. Dengan mengamati jenis-jenis dan bagian-bagian magnet yang diperlihatkan oleh guru, siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis dan bagian-bagian magnet dengan benar.

2. Dengan melakukan eksperimen, siswa dapat menentukan kutub-kutub yang ada pada magnet dengan benar.

3. Dengan melakukan eksperimen terhadap magnet, siswa dapat mengidentifikasi magnet yang senama dan magnet tak senama dengan benar.

4. Dengan melakukan eksperimen terhadap beberapa benda-benda, siswa dapat mengelompokan benda magnetis dan benda non magnetis dengan benar.

5. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan kembali tentang sifat kemagnetan dengan benar.

6. Melalui penjelasan dari guru, siswa dapat memberikan minimal 3contoh penggunaan gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari.

7. Melalui percobaan pembuatan magnet yang dilakukan guru, siswa dapat menyebutkan cara pembuatan magnet dengan benar.

E. Materi Pembelajaran MATERI GAYA MAGNET

Magnet berasal dari batuan yang mengandung logam besi. Batu logam tersebut diolah sampai akhirnya menjadi magnet. Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub sejenis (utara dengan utara atau selatan dengan selatan) jika didekatkan akan terjadi tolak menolak. Kutub yang tak senama (utara dan selatan) jika didekatkan akan terjadi tarik menarik. Jenis-jenis magnet :

Benda magnetis yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet, misalnya: besi, jarum, silet, paku, mur, baut dan lain-lain. Sedangkan benda non magnetis merupakan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet, misalnya: kain, kertas, plastik, kayu, triplek, kaca dan masih banyak lagi yang lain.

Magnet hanya menarik bahan yang mempunyai kandungan partikel besi. Ada 3 jenis sifat bahan logam dilihat dari sifat kemagnetannya yaitu:

a. Feromagnetik adalah bahan-bahan feromagnetik merupakan bahan yang dapat ditarik magnet dengan kuat. Bahan feromagnetik contohnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Selain dapat ditarik magnet dengan kuat, bahan feromagnetik dapat dibuat menjadi magnet.

b. Paramagnetik adalah bahan paramagnetik merupakan bahan yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangat lemah. Bahan yang tergolong paramagnetik contohnya aluminium, tembaga, kaca, dan kayu.

c. Diamagnetik adalah bahan diamagnetik merupakan bahan yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Logam mineral yang tergolong bahan diamagnetik diantaranya emas timah hitam. Magnet terdiri dari 2 jenis, yaitu magnet sementara dan magnet permanen.

Magnet sementara yaitu magnet yang hanya memiliki sifat-sifat magnetik dalam jangka waktu tertentu sebelum sifat kemagnetanya hilang atau dapat dengan sengaja dihilangkan. Sedangkan magnet permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan dengan jangka waktu yang lama dan sulit untuk dihilangkan sifat kemagnetannya. Magnet buatan umumnya dibuat dari besi dan baja. Sifat kemagnetan dari besi dan baja berbeda, yaitu sebagai berikut:

a. Besi mudah dibuat magnet dan mudah hilang kemagnetannya. Oleh karena itu besi digunakan untuk membuat magnet sementara ( magnet remanen).

b. Baja sukar dibuat magnet dan sukar hilang kemagnetannya. Oleh karena itu, baja digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Berdasarkan cara terbentuknya, magnet dibedakan menjadi dua macam,

yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam yaitu magnet yang terbentuk secara alami, misalnya magnet bumi. Magnet buatan yaitu magnet yang memang sengaja dibuat oleh seseorang, misalnya: magnet tabung (silinder), magnet batang, magnet jarum, magnet U dan magnet tapal kuda.

Kekuatan gaya magnet untuk menarik benda-benda yang bersifat magnetis dipengarui oleh garis gaya magnet dan jarak magnet dengan benda tersebut.

1. Garis gaya magnet Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh bagiannya. Perhatikan gambar berikut:

Daerah yang dilengkapi oleh garis gaya magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak serbuk besi banyak berkumpul di ujung- ujung magnet. Ujung-ujung magnet tersebut disebut juga kutub magnet. Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan besar dibandingkan bagian magnet lainnya.

2. Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet. Kekuatan gaya magnet selain di pengaruhi oleh garis gaya magnet juga dipengaruhi oleh jarak benda magnetis. Contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari yaitu: pengunci kotak pensil atau tas, pintu kulkas, kompas, speaker radio, mikrofon, antenna pada mobil remot contro, alarm pengaman mobil, dinamo sepeda, bel listrik, telepon, dan alat pengangkat besi/baja.

Gaya dapat menembus benda misalnya dengan cara membungkus suatu magnet dengan kertas maka magnet masih bisa menarik besi disekitarnya. Sifat gaya magnet dapat menembus benda sangat tergantung pada faktor sebagai berikut:

1) Ketebalan benda yang menjadi penghalang Semakin tebal benda yang menghalangi, semakin kecil kekuatan gaya magnet untuk menarik benda bahkan kekuatan menariknya bisa hilang.

2) Jarak benda semakin jauh, maka kekuatan magnet untuk menarik benda semakin lemah.

Cara pembuatan magnet :

1. Cara induksi yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda magnetis yang menempel pada magnet dapat menarik benda-benda magnetis lainnya, contohnya jarum atau paku payung.

2. Cara menggosok Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan magnet yang kita miliki yaitu dengan cara: - Letakkan sebatang besi atau baja yang akan dijadikan magnet

di atas meja. - Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja tersebut

dengan kuat searah - Lakukan gosok tersebut berulang-ulang. Semakin lama

menggosok maka semakin kuat kemagnetannya.

3. Mengaliri arus listrik Untuk membuat magnet dengan cara mengaliri arus listrik, kita membutuhkan paku yang cukup besar, kawat kumparan dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya. Caranya: - Lilitkan paku dengan kumparan. Semakin banyak kumparan

maka kemagnetannya akan semakin kuat. - Sambungkan kedua kawat kumparan pada baterai.

- Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku, maka jarum

atau paku tersebut akan menempel pada paku.

Hal –hal yang dapat menyebabkan hilangnya sifat kemagnetan di antaranya sebagai berikut:

a. Dipukul-pukul

b. Dibakar atau dipanaskan

c. Sering jatuh

d. Dialiri arus bolak balik (arus AC)

F. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model : Make a Match

b. Metode : Eksperimen, tanya jawab, kerja kelompok dan penugasan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan I

a. Kegiatan Awal ( 5 menit)

a) Mengajak semua siswa berdo’a sesuai dengan agama dan

keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa

c) Apersepsi:

1) Bertanya jawab tentang materi pada pertemuan yang lalu.

2) Guru bertanya jawab dengan siswa terkait materi yang akan dipelajari.

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1) Eksplorasi 1) Eksplorasi

b. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pengertian magnet.

c. Siswa mengamati beberapa jenis magnet yang diperlihatkan oleh guru.

d. Siswa menyimak penjelasan guru tentang hal-hal yang akan dilakukan saat percobaan.

2) Elaborasi

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa.

b. Siswa mengidentifikasi benda-benda magnetis dan non magnetis dengan cara melakukan eksperimen.

c. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk melakukan eksperimen.

d. Siswa dalam kelompok mengerjakan lembar kerja yang diberikan guru.

e. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

f. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

g. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.

h. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan, kartu tersebut berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukkan ke dalam kardus kemudian dikocok.

i. Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model make a match .

j. Setelah guru meniup pluit sebagai tanda bahwa permainan akan dimulai (waktunya 1 menit) maka setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

k. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu so al “ benda yang dapat ditarik oleh magnet biasa disebut dengan benda …”, maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Benda Magnetis”.

l. Setiap siswa yang mencocokan kartunya sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju kedepan.

m. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal. n. Siswa

mendapatkan pasangannya mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

yang

sudah

o. Setelah babak peetama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

p. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban diterima ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

c. Kegiatan Akhir (15 menit)

a. Guru mengulas kembali materi yang disampaikan.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

c. Refleksi: Siswa mampu menyimpulkan pengertian magnet, jenis, bagian dan kutub magnet.

d. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

2. Pertemuan II

a. Kegiatan Awal ( 5 menit)

a) Mengajak semua siswa berdo’a sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa

c) Apersepsi: Guru bertanya jawab dengan siswa terkait materi pembelajaran gaya magnet.

d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (40 menit)

1) Eksplorasi

a. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru tentang jenis-jenis magnet, contoh penggunaan gaya magnet, dan cara pembuatan magnet sederhana.

b. Secara berkelompok siswa dengan bimbingan guru melakukan eksperimen tentang cara pembuatan magnet.

2) Elaborasi

a. Secara berkelompok siswa mendiskusikan lembar kerja yang diberikan guru.

b. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

c. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

d. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.

e. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan, e. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan,

f. Siswa melakukan permainan dengan model make a match.

g. Setelah guru meniup peluit sebagai tanda bahwa permainan akan dimulai (waktunya 1 menit), maka setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

h. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “Pembuatan magnet dengan mendekatkan atau menempelkan

magnet pada benda yang akan dijadikan magnet yaitu dengan cara …” maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu tersebut, yaitu kart u jawaban yang bertuliskan “Induksi”

i. Setiap siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju kedepan.

j. Jika batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal. k. Siswa

mendapatkan pasangannya mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

yang

sudah

l. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

m. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban diterima ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

c. Kegiatan Akhir (25 menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dipelajari hari ini.

b. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

c. Refleksi: Siswa mampu menyebutkan jenis magnet, contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari dan cara membuat magnet sederhana.

d. Guru memberikan soal evaluasi siklus I

e. Siswa mengerjakan tes dengan waktu yang ditentukan.

f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam penutup.

H. Sumber Dan Media Pembelajaran

1. Buku paket Sains untuk Sekolah Dasar kelas V hal 73-77 karya Abitur A, Penerbit:Tropica 2004.

2. Buku paket BSE Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar kelas V hal 81-82 karya S.Rositawati dan Aris Muharam, penerbit: Depdiknas 2008.

3. BSE Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar kelas V hal 90-98 karya Heri Sulistyanto dan Eddy Wiyono 2008.

4. BSE IPA Salingtemas 5 untuk Sekolah Dasar kelas V hal 88-93 karya Choiril Azmiyati dkk 2008.

5. KIT IPA (magnet)

6. Kartu Soal dan Kartu Jawaban

SOAL EVALUASI SIKLUS I

Nama : ……………. Kelas : ……………. No.Abs : …………….

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c dan d di depan jawaban yang paling benar !

1. Energi yang memiliki arah dapat berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu benda disebut …

a. Massa

c. Gaya

b. Pesawat sederhana

d. Gravitasi

2. Gaya yang terjadi akibat tarikan atau dorongan dari sebuah magnet disebut…

a. Gaya magnet c. Gaya mesin

b. Gaya pegas

d. Gaya otot

3. Bahan-bahan di bawah ini yang dapat ditarik magnet adalah …

a. Kaca, timah, seng

c. Emas, paku, intan

b. Besi, baja, serbuk besi d. Kuningan, emas, perak

4. Pola-pola garis yang dibentuk oleh serbuk besi ketika didekatkan dengan magnet merupakan …

a. Garis gaya magnet c. Kutub magnet

b. Garis gaya gesekan

d. Garis arah magnet

5. Benda- benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut benda …

a. Magnetis c. Keras

b. Non magnetis

d. Kuno

6. Pola garis di sekitar medan magnet disebut …

a. Garis lurus

c. Garis lengkung

b. Garis gaya

d. Garis magnet

7. Suatu magnet yang digambarkan dengan garis gaya yang banyak berarti medan magnetnya…

a. Kuat c. Bersifat sementara

b. Lemah

d. Banyak

8. Magnet yang dibuat dengan cara aliran listrik disebut …

a. Diamagnetik

c. Feromagnetik

b. Induksi

d. Elektromagnetik

9. Logam yang bersifat paragmatetik yaitu …

a. Besi dan aluminium

c. Besi dan baja

b. Aluminium dan timah

d. Aluminium dan tembaga

10. Magnet yang digunakan pada kompas yaitu magnet …

a. Silinder

c. Batang

b. Jarum d. U

11. Berikut ini yang termasuk alat yang menggunakan sifat kemagnetan dalam kehidupan sehari- hari adalah …

a. Kompor

c. Setrika

b. Termos

d. Dinamo sepeda

12. Apabila kutub tidak senama dua buah magnet di dekatkan maka akan terjadi …

a. Tarik-menarik c. Menjauh

b. Tolak-menolak

d. Tetap

13. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu …

a. Barat dan Selatan

c. Utara dan Selatan

b. Selatan dan Timur

d. Utara dan Barat

14. Bagian magnet yang paling kuat gaya tariknya yaitu …

a. Atas

c. Bawah

b. Kutub d. Tengah

15. Berikut cara menghilangkan kemagnetan, kecuali …

a. Dipanaskan

c. Dipukul-pukul

b. Dibanting

d. Dibungkus kertas

16. Apabila sebuah magnet batang dibagi menjadi dua bagian, maka masing- masing bagian mempunyai …

a. 1 kutub

c. 2 kutub

b. 3 kutub

d. 4 kutub

17. Magnet dapat dibuat dengan tiga cara, kecuali …

a. Menginduksi

c. Menggosok

b. Memanaskan d. Mengaliri arus listrik

18. Contoh benda magnet yang tidak dapat ditarik oleh magnet yaitu …

a. Paku

c. Kayu

b. Peniti

d.Jarum

19. Arah gerakan magnet pada besi yag benar ketika membuat magnet adalah …

a. Maju mundur

c. Searah

b. Tidak tentu

d. Naik turun

20. Jarum yang berwarna merah pada kompas menunjukkan arah …

a. Selatan

c. Barat

b. Utara d. Timur

21. Kutub- kutub magnet mempunyai sifat …

a. Umum

c. Khusus

b. Netral

d. Sebagian

22. Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaru hi oleh gaya magnet disebut …

a. Medan magnet c. Ujung magnet

b. Kutub magnet

d. Garis magnet

23. Sifat kemagnetan yang ditunjukkan oleh gambar disamping berikut adalah ….

a. Tetap

c. Sebagian

b. Sementara d. Permanen

24. Semakin dekat jarak benda ke magnet, maka gaya tarik magnet tersebut semakin …

a. Kecil

c. Hilang

b. Lemah

d. Kuat

25. Berikut ini yang merupakan contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari, kecual i…

a. Papan catur agar buah catur tidak mudah terguling

b. Dinamo sepeda dan generator untuk membangkitkan tenaga listrik

c. Sumur timba untuk menimba air

d. Bel listrik untuk menggerakkan pemukul lonceng

Lampiran 2.1.1

Lembar Kerja 1 MEMBUKTIKAN SIFAT-SIFAT MAGNET

Kelompok : Anggota : 1.

3. Tujuan : Membuktikan sifat-sifat magnet. Alat dan Bahan :

- KIT IPA (magnet) Cara Kerja :

1. Siapkan dua buah magnet

2. Dekatkan kutub-kutub magnet yang sama.

3. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

4. Dekatkan kutub-kutub magnet yang tak senama.

5. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

6. Buatlah kesimpulan pengamatanmu! HASIL PENGAMATAN

1. Kutub yang senama jika didekatkan akan …

2. Kutub yang tak senama jika didekatkan akan … KESIMPULAN

Lampiran 2.1.2

Lembar Kerja 2 BENDA MAGNETIS ATAU NON MAGNETIS

Kelompok : Anggota : 1.

3. Tujuan : Mengidentifikasi benda-benda magnetis dan non magnetis. Alat dan Bahan :

- KIT IPA (magnet)

- Potongan seng

- Klip kertas

- Potongan Plastik

- Paku

- Potongan kayu

- Jarum pentul

- Potongan kaca

- Pensil

- Mur

- Paku payung

- Potongan kain

Cara Kerja :

1. Dekatkan magnet dengan benda-benda yang sudah dipersiapkan.

2. Amati apa yang terjadi dan catatlah pada lembar kerja siswa yang telah disediakan.

3. Buatlah kesimpulan dari pengamatanmu!

Tabel Hasil Pengamatan Penelitian Kerja Kelompok Berilah tanda centang (√) pada sifat benda yang sesuai !

Sifat Benda No.

Nama Benda

Dapat ditarik

Tidak dapat

magnet

ditarik magnet

1. Potongan kayu

2. Klip kertas

3. Mur

4. Potongan kaca

5. Jarum pentul

6. Potongan plastik merah

7. Potongan seng

8. Potongan kain

9. Pensil

10. Paku

11. Potongan plastik biru

12. Paku payung

Kesimpulan :

Lampiran 2.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Saruan Pendidikan : SD Negeri 3 Nambuhan Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/ Semester

: V/II

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

1. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

B. Kompetensi Dasar

1.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pesawat sederhana.

2. Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana misal pengungkit, bidang miring, katrol dan roda.

3. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.

4. Mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.

5. Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.

D. Tujuan

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat menjelaskan kembali tentang pengertian pesawat sederhana.

2. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat mengidentifikasikan pesawat sederhana.

3. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat menggolongkan berbagai pesawat sederhana.

4. Setelah memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang berhubungan dengan pesawat sederhana.

5. Setelah memperhatikan petunjuk guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana.

E. Materi Pembelajaran

Jenis – Jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya

Manusia memanfaatkan alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan akan akan lebih mudah diselesaikan dan tenaga yang digunakan pun lebih sedikit dengan alat bantu. Setiap alat yang berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut pesawat. Dalam sains yang dimaksud dengan pesawat sederhana adalah pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia mempermudah menyelesaikan pekerjaan. Pesawat sederhana banyak macamnya, namun yang sering digunakan diantaranya pengungkit (tuas), bidang miring, katrol, dan roda berporos.

1. Pengungkit atau Tuas Pengungkit merupakan salah satu pesawat sederhana yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut.

a. Pengungkit Golongan I Jika kamu akan mencabut paku yang tertancap di tembok, apa yang kamu lakukan? Paku sulit dicabut dengan tangan. Selain memerlukan tenaga yang kuat, sebatang paku juga terlalu kecil untuk dipegang dengan tangan saat mencabut. Oleh karena itu, kamu memerlukan catut untuk mencabut paku dari tembok. Catut menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I. pada pengungkit golongan I, letak titik tumpu berada di antara beban dan kuasa. Perhatikan gambar dibawah ini!

b. Pengungkit Golongan II Pada pengungkit golongan II, letak beban diantara titik tumpu dan kuasa. Kereta sorong, pembuka kaleng, dan pemotong kertas merupakan alat-alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan II. Kereta sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan untuk mangangkut pasir atau material lain. Alat ini berguna untuk membawa benda-benda yang berat. Selain cepat dan mudah, tenaga yang harus dikeluarkan pun lebih sedikit. Perhatikan gambar di bawah ini!

Beberapa jenis kaleng mempunyai tutup yang menyatu dengan badannya. Tutup kaleng sulit dibuka dengan jari-jari tangan. Namun, dengan menggunakan alat pembuka kaleng, kaleng tersebut dapat dibuka dengan mudah dan tidak melukai tangan. Pemotong kertas banyak digunakan oleh pegawai photocopy. Alat ini dapat membantu memotong kertas dalam jumlah banyak. Dengan alat ini, pekerjaan memotong kertas menjadi ringan.

c. Pengungkit Golongan III Pada pengungkit golongan III, letak kuasa di antara beban dan titik tumpu. Perhatikan gambar !

Stapler, pinset, dan sapu menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan III.

2. Bidang Miring Bidang miring adalah permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lain. Bidang miring merupakan pesawat sederhana yang peralatannya hanya berupa sebuah papan yang diletakkan miring sehingga permukaannya menjadi miring. Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu berat. Cara paling mudah memindahkan peti ke dalam truk yaitu dengan menggunakan bidang miring. Peti dapat didorong atau ditarik melalui bidang miring. Tenaga yang dikeluarkan lebih kecil daripada mengangkat peti secara langsung. Benda-benda tajam seperti pisau, kapak, pahat, dan paku menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari alat-alat tersebut merupakan bidang miring.

3. Katrol Katrol adalah jenis pesawat sederhana yang banyak dipergunakan oleh manusia. Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya. Bayangkan pada saat kamu harus mengambil air dari sumur dengan tali yang langsung diikatkan pada ember. Beban yang harus kamu angkat akan terasa sangat berat. Akan tetapi, pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan dengan lebih mudah apabila kamu menggunakan timba. Sebenarnya, beban yang harus diangkat tidak berubah. Hanya saja, saat menggunakan timba, beban tidak hanya bertumpu pada tangan, tetapi juga bertumpu pada berat beban. Selain itu, dengan timba pekerjaan mengangkat akan berubah menjadi menarik sehingga lebih mudah. Inilah prinsip katrol. Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut.

a. Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

b. Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

c. Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar.

d. Katrol ganda atau takal : katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang disatukan dengan tali.

4. Roda dan Poros Roda dan poros merupakan alat yang banyak pesawat dan kendaraan yang berfungsi untuk memindahkan barang dan memungkinkan manusia untuk bergerak lebih cepat dan mudah. Peralatan yang menggunakan roda berpasangan biasanya dihubungkan pada poros roda. Poros roda berada pada titik temu jari-jari roda. Contoh penggunaan roda dan poros diantaranya roda sepeda, roda mobil, roda gerobak, roda becak, kemudi, dan pegangan pintu yang diputar hamper semua alat yang mempunyai bagian yang bergerak menggunakan asas roda berporos. Coba perhatikan, tentu kamu lebih cepat sampai di sekolah dengan mengendarai sepeda daripada berjalan kaki. Bahkan, orang lumpuh kakinya pun dapat bergerak lebih cepat dengan mnggunakan kursi roda. Roda berporos juga digunakan dalam mesin-mesin kendaraan maupun industri.

F. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model : Make a Match

b. Metode : Tanya jawab, demonstrasi, kerja kelompok, dan penugasan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan I

a. Kegiatan Awal (10 menit)

a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa

c) Apersepsi :

1) Guru bertanya kepada siswa “kalau kalian memotong kertas menggunakan apa anak- anak?”

2) Siswa menjawab pertanyaan dari guru.

d) Siswa dibimbing guru melalui pertanyaan-pertanyaan, sehingga siswa dapat mengerti dengan apa yang akan dipelajari.

e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (55 menit)

1) Eksplorasi

a. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pesawat sederhana

b. siswa dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.

2) Elaborasi

a. Guru membagikan sebuah gunting, staples, dan pisau. Siswa secara berkelompok diminta untuk mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana.

b. Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan lembar kerja kelompok siswa yang diberikan guru.

c. Siswa menggolongkan berbagai jenis pesawat sederhana.

d. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

e. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

f. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal maupun jawaban) kepada masing-masing siswa.

g. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan guru, kartu tersebut berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukkan ke dalam kardus kemudian dikocok.

h. Siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model make a match .

i. Setelah guru meniup pluit sebagai tanda bahwa permainan akan dimulai (waktunya 1 menit) maka setiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

j. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “Gunting termasuk pesawat sederhana pengungkit golongan ke …”, maka siswa tersebut harus mencari jawaban dari kartu tersebut, yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Pengungkit Golongan I”.

k. Setiap siswa yang mencocokan kartunya sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju ke depan kelas.

l. Jika sampai batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukan pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal. m. Siswa

mendapatkan pasangannya mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan member tanggapan.

yang

sudah

n. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

o. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban jatuh ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan.

b. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

c. Kegiatan Akhir (5 menit)

a) Siswa bersama guru mengulas kembali materi yang disampaikan dan membuat kesimpulan.

2. Pertemuan II

a. Kegiatan Awal (5 menit)

a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

b) Presensi siswa

c) Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang sudah diajarkan sebelumnya tentang pesawat sederhana.

b. Kegiatan Inti (menit)

1) Eksplorasi

a. Siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru tentang kegunaan pesawat sederhana.

b. Guru meminta siswa untuk membentuk 5 kelompok setiap kelompok beranggotakan 5 orang.

2) Elaborasi

a. Siswa diberi arahan untuk mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.

b. Siswa secara berkelompok menndemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana dengan bimbingan guru.

c. Dengan bimbingan guru siswa mengerjakan lembar kerja kelompok yang diberikan guru.

d. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kerja kelompok.

e. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban.

f. Guru memberikan penjelasan tentang aturan permainan dengan model make a match, kemudian guru membagikan kartu (soal maupun jawaban) kepada setiap masing-masing siswa.

g. Siswa mendapatkan kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan berupa kartu soal dan kartu jawaban, setelah itu kartu-kartu tersebut dimasukkan kedalam kardus kemudian dikocok.

h. Siswa melakukan permainan dengan model make a match.

i. Setelah permainan dimulai siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.

j. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misal siswa mendapat kartu soal “Tempat gaya bekerja pada pengungkit disebut …” maka siswa tersebut

harus mencari jawaban dari kartu tersebut yaitu kartu jawaban yang bertuliskan “Titik Kuasa”

k. Siswa yang dapat mencocokan kartu sebelum batas waktu yang telah disepakati bersama, maka siswa tersebut dianggap menang, kemudian bersama pasangannya maju ke depan kelas.

l. Jika batas waktu yang telah ditentukan siswa tidak menemukann pasangannya maka siswa tersebut dianggap gagal.

m. Siswa

mendapatkan pasangannya mempresentasikan soal beserta jawabannya di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan.

yang

sudah

n. Setelah babak pertama berakhir, maka kartu akan dikocok lagi agar setiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, dan permainan dimulai kembali.

o. Demikian seterusnya sampai semua kartu soal dan kartu jawaban jatuh ke semua siswa.

3) Konfirmasi

a. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas.

b. Siswa bersama guru memberi kesimpulan tentang hasil pembelajaran.

c. Kegiatan Akhir

a) Refleksi : Siswa menyimpulkan materi yang dijelaskan guru.

b) Guru memberikan soal evaluasi siklus II.

c) Siswa mengerjakan tes dengan waktu yang ditentukan.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dam salam penutup.

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Buku Paket BSE IPA Salingtemas 5 untuk Sekolah Dasar kelas V hal 97- 105 karya Choiril Azmiyati dkk 2008.

2. Alat pesawat sederhana (staples, gunting, gunting kuku, pencabut paku, pisau, pembuka botol,

3. Kartu Soal dan Kartu Jawaban

SOAL EVALUASI SIKLUS II

Nama : ……………. Kelas : ……………. No.Abs : …………….

Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang paling benar !

1. Pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia mempermudah menyelesaikan pekerjaan yaitu pengertian dari ..

a. Energi

c. Pesawat sederhana

b. Gaya

d. Cahaya

2. Prinsip bidang miring diterapkan pada alat …

a. Kereta dorong

c. Takal

b. Jungkat jungkit

d. sekrup

3. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu …

a. Derek

c. Kursi roda

b. Pembuka botol d. Timba sumur

4. Fungsi pesawat sederhana yaitu …

a. Memudahkan pekerjaan

b. Menambah beban

c. Menambah tenaga

d. Meniadakan gaya yang bekerja

5. Derek di pelabuhan menggunakan jenis katrol …

a. Tetap

c. Ganda

b. Bebas

d. Takal

6. Roda pada sepeda bekerja menggunakan prinsip …

a. Katrol

c. Bidang miring

b. Pengungkit

d. Roda berporos

7. Tangga merupakan pesawat sederhana yang memanfaatkan prinsip …

a. Pengungkit

c. Katrol

b. Bidang miring d. Roda berporos

8. Sumur timba memanfaatkan pesawat sederhana berupa …

a. Katrol tetap c. Katrol rangkap

b. Katrol bebas

d. Katrol ganda

9. Saat mengangkat benda dengan katrol, gaya yang diperlukan bertumpu pada …

a. Gaya gesek dan berat badan

b. Gaya gesek dan gaya tarik

c. Gaya tarik dan berat badan

d. Gaya gravitasi dan berat badan

10. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi … macam

11. Katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Oleh karena itu, pada prinsipnya katrol termasuk …

a. Pengungkit c. Roda

b. Katrol

d. Bidang miring

12. Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip …

a. Katrol

c. Bidang miring

b. Roda

d. Tuas

13. Desi sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan pesawat jenis …

a. Tuas

c. Roda

b. Bidang miring

d. Katrol

14. Jenis pesawat sederhana yang tepat untuk memudahkan membuka botol adalah …

a. Tuas kesatu

c. Tuas kedua

b. Bidang miring

d. Roda dan poros

15. Jalan berbelok- belok di pegunungan menggunakan prinsip …

a. Bidang miring c. Roda dan poros

b. Katrol

d. Pengungkit

16. Pengungkit jenis pertama adalah …

a. Gunting, tang, sekrup

b. Gerobak, katrol, tuas

c. Timbangan, pencabut paku, paku ulir

d. Jungkat-jungkit, gunting, tang

17. Berikut alat yang menggunakan pesawat sederhana roda kecuali ,…

a. Kereta magnet

c. Flaying fox

b. Becak

d. Sepeda

18. Berikut alat yang menggunakan katrol tetap kecuali …

a. Kerekan bendera

c. Kereta gantung

b. Kerekan sangkar burung

d. Timbaan sumur

19. Di bawah ini yang merupakan contoh penggunaan pengungkit adalah …

a. Setir mobil

c. Roda sepeda

b. Setir kapal

d. Dongkrak

20. Sebelum adanya mesin air untuk mempermudah mengangkat air, masyarakat kita menggunakan …

a. Katrol c. Pengungkit

b. Roda

d. Bidang miring

21. Untuk memudahkan pemindahan barang-barang berat kedalam bak truk, pekerja menggunakan prinsip …

a. Pengungkit

c. Tuas

b. Bidang miring d. Roda

22. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah …

a. Sekop

c. gerobak roda satu

b. Alat pemecah kemiri

d. Jungkat-jungkit

23. Alat disamping bekerja menggunakan prinsip …

a. Bidang miring c. Katrol

b. Roda berporos

d. Pengungkit

24. Berikut ini tidak termasuk bagian bagian pengungkit adalah …

a. Titik beban

c. Titik kuasa

b. Titik tumpu

d. Titik balik

25. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat disamping yaitu …

a. Beban berada di antara titik tumpu dan kuasa

b. Titik tumpu berada di antara beban dan kuasa

c. Titik tumpu, beban, dan kuasa berada pada suatu tempat

d. Kuasa berada di antara titik tumpu dan beban

Lampiran 2.2.1

Lembar Kerja

Kelompok : Anggota : 1.

3. Berilah tanda centang ( √) berdasarkan golongan pesawat sederhana

dibawah ini! No.

Bidang Roda Miring

Berporos

1. Pisau

2. Flaying fox

4. Timba sumur

10. Kerekan bendera

11. Sekop

12. Papan untuk menaikan barang

13. Pemotong kuku

14. Setir mobil

15. Jalan berkelok

16. Kursi roda

17. Pemecah kemiri

18. Sapu

19. Gerobak roda satu

20. Staples

LAMPIRAN 3 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA

Lampiran 3.1

Lampiran 3.2

Lampiran 3.3

Lampiran 3.4

LAMPIRAN 4

HASIL UJI VALIDITAS & RELIABILITAS

SIKLUS I DAN SIKLUS 2

Lampiran 4.1

Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus I

Case Processing Summary

Reliability Statistics

Cases Valid

Cronbach's

N of Items

Excluded a 0 .0

Alpha

,818 30 a. Listwise deletion based on all variables in the

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted VAR00001

Correlation

,810 VAR00002

,814 VAR00003

,812 VAR00004

,810 VAR00005

,812 VAR00006

,810 VAR00007

,810 VAR00008

,811 VAR00009

,815 VAR00010

,812 VAR00011

,817 VAR00012

,836 VAR00013

,807 VAR00014

,799 VAR00015

,808 VAR00016

,820 VAR00017

,827 VAR00018

,814 VAR00019

,803 VAR00020

,810 VAR00021

,810 VAR00022

,805 VAR00023

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

Case Processing Summary Reliability Statistics

Cronbach's

Cases Valid

36 100.0

Alpha

N of Items

25 Total

Excluded a 0 .0

.852

36 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics

Cronbach's Scale Mean if

Corrected Item-

Scale Variance

Total

Alpha if Item

Deleted VAR00001

Item Deleted if Item Deleted

Correlation

.845 VAR00002

19.4722

16.771

.539

.852 VAR00003

19.5000

17.229

.233

.849 VAR00004

19.4444

17.225

.431

.845 VAR00005

19.4722

16.771

.539

.849 VAR00006

19.4444

17.225

.431

.847 VAR00007

19.5000

16.771

.436

.845 VAR00008

19.4722

16.771

.539

.848 VAR00009

19.5833

16.593

.362

.853 VAR00010

19.9444

16.397

.292

.849 VAR00013

19.4444

17.225

.431

.844 VAR00014

19.6111

16.130

.483

19.6944

15.475

.607

.839

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

25

20.4167 17.850

4.22493

Lampiran 4.2

Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Siklus II

Case Processing Summary Reliability Statistics

N of Items Valid

Excluded a 0 ,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted VAR00001

Correlation

,791 VAR00002

,795 VAR00003

,797 VAR00004

,799 VAR00005

,793 VAR00006

,791 VAR00007

,792 VAR00008

,793 VAR00009

,798 VAR00010

,793 VAR00011

,792 VAR00012

,781 VAR00013

,788 VAR00014

,818 VAR00015

,787 VAR00016

,793 VAR00017

,810 VAR00018

,803 VAR00019

,784 VAR00020

,794 VAR00021

,792 VAR00022

,784 VAR00023

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

Case Processing Summary Reliability Statistics

N of Items Valid

Excluded a 0 ,0

,830

36 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Cronbach's Item Deleted

Scale Variance Corrected Item-

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Deleted VAR00001

Correlation

,821 VAR00002

19,6944

17,133

,546

,828 VAR00003

19,7222

17,521

,272

,828 VAR00005

19,6944

17,704

,245

,826 VAR00006

19,6667

17,600

,436

,823 VAR00007

19,7222

17,121

,448

,823 VAR00008

19,7222

17,121

,448

,825 VAR00009

19,8056

17,018

,345

,830 VAR00010

20,1667

16,829

,277

,826 VAR00011

19,6667

17,600

,436

,823 VAR00012

19,7222

17,121

,448

,816 VAR00013

19,9444

15,997

,541

19,8333

16,657

,433

,822

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items

26

20,6389 18,237

4,27052

LAMPIRAN 5

SURAT IzIN

Lampiran 5.1

Surat Izin Observasi

Lampiran 5.2

Surat Izin Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5.3

Surat Izin Penelitian Skripsi

Lampiran 5.4

Surat Keterangan Penelitian

LAMPIRAN 6 LEMBAR DOKUMENTASI

Lampiran 6.1

Energi yang memiliki arah dapat berupa Gaya tarikan atau dorongan terhadap suatu

benda adalah pengertian dari …

Gaya yang terjadi akibat tarikan atau Gaya magnet dorongan dari sebuah magnet yaitu

disebut …

Magnet menarik benda-benda tertentu, memiliki dua kutub, gaya magnet dapat

Sifat-sifat magnet menembus benda, dan memiliki medan

magnet termasuk dari …

Pengertian magnet buatan adalah … Magnet yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai keperluan

a. Besi mudah dibuat magnet dan mudah hilang kemagnetannya, besi digunakan Sifat kemagnetan dari besi dan baja yaitu

untuk membuat magnet sementara.

b. Baja sukar dibuat magnet dan sukar hilang kemagnetannya, baja digunakan untuk membuat magnet tetap.

Magnet yang dibuat dengan cara aliran Elektromagnetik listrik yaitu …

Pola-pola garis yang dibentuk oleh Garis gaya magnet serbuk besi ketika didekatkan dengan

magnet merupakan …

Arah gerakan magnet pada besi yang Searah benar ketika buat magnet secara ….

Besi, baja, nikel, dan kobalt termasuk Feromagnetis

contoh kelompok benda

Timah, alumunium, emas, perak Diamagnetis termasuk contoh kelompok benda …

Platina, tembaga dan seng termasuk Paramagnetis contoh kelompok benda …

Magnet mempunyai dua kutub yaitu… Kutub utara dan kutub selatan

Fungsi pesawat sederhana yaitu … Untuk meringankan pekerjaan

manusia

Pesawat yang susunannya sederhana dan berfungsi untuk membantu manusia

Pesawat Sederhana mempermudah menyelesaikan

pekerjaan disebut …

Tangga merupakan pesawat sederhana Bidang miring yang memanfaatkan prinsip …

Prinsip bidang miring diterapkan pada Pahat, pisau, dan paku alat …

Jenis- jenis pesawat sederhana … Pengungkit, katrol, roda berporos,

dan bidang miring

Roda pada sepeda bekerja Roda berporos menggunakan prinsip …

Pengungkit golongan kedua yaitu … Posisi beban berada di antara kuasa

dan titik tumpu

Pengungkit golongan ketiga … Posisi kuasa berada di antara titik

tumpu dan beban

Katrol tetap, katrol bebas, katrol Macam- macam katrol … rangkap, dan katrol ganda

Katrol yang berubah posisinya ketika Katrol bebas digunakan untuk memindahkan benda

adalah jenis …

Katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar adalah

Katrol Rangkap jenis…

Contoh yang menggunakan katrol … Timba pada sumur

Lampiran 6.2

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2014 / 2015

0 0 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hasil Belajar Siswa - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto K

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2014 / 2015

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2014 / 2015

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2014 / 2015

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas V SD Negeri 2 Wonoroto Kabupaten Wonosobo Semester II Tahun Ajaran 2014 / 2015

0 0 97

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Inventori Menggunakan Teknologi Firebase: Studi Kasus PT. Asindo Setiatama

1 1 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembuatan Game Simulasi Trading Saham pada Platform Android

0 1 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Algoritma Blowfish untuk Enkripsi Database Mysql pada Sistem Informasi Data Aset Berbasis Web

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Make A Match Siswa Kelas V SD Negeri 3 Nambuhan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Ajaran 2014/2015

0 0 15