Makalah Mengenai PERANAN IPA DALAM KEHID
Makalah Mengenai "PERANAN IPA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA"
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang mempelajari mengenai makluk
hidup dan semua proses kehidupannya. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu
pengetahuan alam (natural science) adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengungkapan rahasia dan gejala alam , meliputi asal mula alam semesta
dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun
peristiwa yang terjadi .Pengetahuan yang duperoleh dari alam semesta ini
selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA)
Informasi yang didapat dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikut
nya,ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi
tentang pengetahuan ini terus bertambah dan berkembang dari generasi ke
generasi berikutnya.
Munculnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperkirakan pada sekitar abad
pertengahan (1500-1600). Pada saat ini banyak oang yang menjadi ahli
dibeberapa bidang ilmu pengetahuan , seperti Copernicus dan Galileo yang tidak
saja sebagai astronot, tetapi juga ahli dalam bidang pengobatan dan ahli
matematika.
Ilmu pengetahuan semakin hari semakin berkembang sehingga orang sulit
mempelajari secara keseluruhan. Orang tidak lagi menjadi ahli dalam banyak
bidang ilmu karena masing-masing ilmu sudah semakin luas dan mendalam.
Ilmu pengetahuan alam mempunyai cakupan yang sangat luas sehingga ilmu
pengetahuan alam menjadi berbagai disiplin ilmu.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science),
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan
Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan
akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah,
nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik
yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat
mesin, seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban
umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan
IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri
lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
B. Rumusan masalah
Dalam hal ini pemakalah akan membahas mengenai “Peranan Ilmu Pengetahuan
Alam Dalam Kehidupan Manusia” dengan pembahasan meliputi:
A. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
B. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
C. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau
manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah
dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu
teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig
menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan
Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang
definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak
manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi”
berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara
umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat
dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan
teknologi. Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi
yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri,
yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4)
elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesinmesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar
atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak
pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar
mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA
terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli
teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat
alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen
(2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model,
dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang
belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau
teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan.
Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari
kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi
penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA
dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa
dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA
dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya
berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu
sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti
dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsepkonsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA
terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar
bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA.
Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan
bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat
menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir
akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi
manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan
teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsipprinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan
digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di
alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan
alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek),
interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk,
ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan
properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga
menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan
organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan
jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan
teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat
diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam
Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape
disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada
tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep
IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah
berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan
membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan
menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan
kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa,
dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan
mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat
penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui
berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk
posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan
saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan
usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita
dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi
dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri
menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang
cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah
peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang
di prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai
berikut:
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan; 2020-SETI (Search for Extra
Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960 memperkirakan akan bisa
berkomunikasi dengan alien; 2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring
terbang (daya tampung 12 orang). Menuju ke bulan hanya 6 jam; 2004Penemuan fosil Homo foresiensis di Pulau Flores, Indonesia; 1996-Agama Kristen
tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996 Paus Paul II
sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a
hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin
dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori
Darwin
kaum Khuza'ah; 500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa
Perkembangan Teknologi Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan
signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi
informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam
bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi
penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174).
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Tofer sebagai era
industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita
berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di
temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin
ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusiamanusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang
bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah: (1) learning to know, yaitu
para Generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu
pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang
memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi
kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf
hidup manusia, (2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para
generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya
manusia terdidik yang mandiri, dan (4) learning to live together, yaitu
pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti
pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para
generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar
D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi",
tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh
yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak
negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan
pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak
hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya
memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat
membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang
melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia,
biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi
menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah
manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
A. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
1.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat
memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi.
B. Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan
teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi
Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan:
konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
{mospagebreak}
C. Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat
bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi
telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa
akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsabangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa
asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
D. Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Diferential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak
generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
E. Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-negera Barat
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi
kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin
dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
E. Metode Ilmiah sebagai Dasar IPA
Manusia sebagai makhluk hidup melalui panca inderanya memberikan
tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala di alam semesta ini.
Tanggapan terhadap gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa alam merupakan
suatu pengalaman.
Pengalaman tersebut dari zaman ke zaman akan terakumulasi karena manusia
mempunyai rasa ingin tahu atau kuriositas terhadap segalanya di alam semesta
ini. Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya “pengetahuan,” yakni
kumpulan fakta-fakta. Pengalaman ini akan bertambah terus selama manusia
ada di muka bumi dan mewariskan pengetahuan itu kepada generasi berikutnya.
Bertambahnya pengetahuan seperti yang telah dikemukakan didorong oleh 1)
keingingan memuaskan diri yang bersifat non praktis atau teoritis guna
memenuhi kuriositas atau memehami hakikat alam semesta dan isinya, dan 2)
dorongan praktis, yang memanfaatkan pengethuan itu untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih tinggi. Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu
pengetahuan. Dorongan pertama menuju ilmu pengetahuan murni (pure
science) dan dorongan kedua menuju ilmu pengetahuan terapan (applied
science).
Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis.
Artinya, kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan yang akan
menghasilkan konsep., selanjutnya konsep tersebut mendorong dilakukannya
percobaan berikutnya dan seterusnya.
Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang
objeknya, dan kebenaran itu bersifat relative. Alam semesta sebagai objek
penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek
kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak
mungkin ilmu alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai objeknya.
Kebenaran yang dapat dicapai oleh ilmu alamiah hanya satu atau beberapa
aspek saja sehingga aspek lain belum diketahui. Meskipun demikian, yang
penting adalah sesuai dengan tujuan ilmu alamiah, yaitu mencari kebenaran
yang sesuai dengan objeknya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu
pengetahuan harus objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan
objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur
atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method).
Dengan prosedur atau metode ilmiah tersebut akan dicapai kebenaran yang
merupakan keputusan atas objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun,
keputusan mengenai keadaan, sifat, tingkah laku, dan lain-lain tidaklah khusus
karena hal itu bukuan tujuan ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran yang
bersifat umum. Misalnya, sepotong logam dipanasi akan memuai. Peristiwa itu
tidak hanya berlaku untuk logam besi, tetapi berlaku juga untuk semua logam
dan berlaku di semua tempat di alam semesta ini. Dengan demikian, hokum itu
berlaku secara umum mengenai suatu objek, walaupun hanya mencakup salah
satu aspek saja, tetapi dicapai dengan menggunakan metode ilmiah yang
dirumuskan, diorganisasikan, dan diklasifikasikan , yang terbukti secara
signifikan.
Segala kebenaran yang terkandung dalam ilmu alamiah terletak pada metode
ilmiah. Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah,
maka pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah,
tidaklah ilmiah.
Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut :
1. Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama metode ilmiah dan segala sesuatu
yang tidak dapat diindera, maka dapat diselidiki oleh ilmu alamiah walaupun
penginderaan tidak selalu langsung. Misalnya, mengenai magnetisme dan inti
atom yang tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi efek-efeknya dapat
ditunjukkan melalui alat-alat. Seperti halnya pikiran, tidak dapat kita indera
secara langsung, tetapi efeknya dapat ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku.
Agar penginderaan tepat dan benar, maka perlu pengulangan, dan pengulangan
itu dapat dilakukan juga oleh orang lain. Penginderaan yang tepat adalah sulit,
memerlukan waktu yang lama, dan setelah dicoba berkali-kali sering mengalami
kegagalan. Sedangkan untuk meminimalkan subjektivitas penginderaan,
seringkali pengamatan menggunakan instrument standar. Contohnya, untuk
mengetahui suhu air, tidak cukup dengan kulit/tangan, tetapi perlu dibantu
dengan thermometer.
2. Masalah atau Problem
Setelah penginderaan dan perenungan dilakukan, langkah kedua adalah
menemukan masalah. Dengan kata lain, membuat pertanyaan : apakah yang
ditemukan melalui penginderaan itu? Mengapa begitu? Bagaimana hal itu
terjadi? Dan seterusnya.
Secara umum, untuk menemukan masalah digunakan pertanyaan “Bagaimana?”
atau “Apa.?” Pertanyaan “Mengapa?” menimbulkan kesukaran, dan sering
diganti “Bagaimana?” atau “Apa?” Pertanyaan “Mengapa alam itu ada?”
termasuk kategori yang tidak dapat diuji sehingga hal tersebut tidak termasuk
bidang ilmua alamiah.
3. Hipotesis
Pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat
sementara yang merupakan suatu dugaan. Dalam ilmu alamiah dugaan
sementara itu disebut hipotesis. Untuk membuktikan apakah dugaan itu benar
atau tidak, diperlukan fakta atau data. Fakta itu dapat dikumpulkan melalui
survey atau eksperimen. Bila data tidak mendukung hipotesis, harus disusun
hipotesis baru.
Hipotesis, kecuali didukung oleh data, agar mudah dibuktikan harus bersifat
sederhana dan memiliki jangkauan yang jauh. Keadaan yang ideal untuk
membuktikan kebenaran hipotesis adalah melalui pengujian dengan eksperimen.
4. Eksperimen
Eksperimen atau percobaan merupakan langkah ilmiah keempat. Pada titik ini,
ilmu alamiah dan non ilmu alamiah.dapat dipisahkan secara sempurna.
Sebagian besar orang mengadakan penginderaan, menyusun pertanyaan, dan
menduga jawabannya. Namun orang biasa akan berhenti sampai disitu saja.
Sebaliknya, seorang ilmuwan tidak akan berhenti sampai di situ, tetapi akan
meneruskan pertanyaan, “Mana buktinya?” Dalam sejarah, cara demikian
merupakan suatu cara untuk menghilangkan pendapat umum yang emosional,
tidak didukung oleh bukti, merupakan ilusi dan tidak bijaksana. Eksperimen
dapat menunjukkan bukti, sehingga jawaban yang bersifat dugaan itu menjadi
jawaban yang benar atau ilmiah. Eksperimen yang baik harus dirancang dengan
seksama sehingga semua faktor dapat dikendalikan dan hipotesis dapat diuji
kebenarannya.
5. Teori
Bukti eksperimen merupakan dasar langkah ilmiah berikutnya, yaitu teori.
Apabila suatu hipotesis telah didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan
dan bukti itu diperoleh dari berbagai eksperimen yang dilakukan di laboratorium,
dimana eksperimen itu dilakukan oleh berbagai peneliti dan bukti-bukti
menunjukkan hal yang dipercaya dan valid, walaupun dengan keterbatasan
tertentu, maka disusun suatu teori.
Beberapa teori menunjukkan validitas yang umum sehingga memiliki rangkuman
yang tinggi, maka teori itu menjadi hokum alam. Hukum gravitasi juga
ditemukan dari penginderaan semacam itu, yakni peristiwa jatuhnya buah apel
ke bawah oleh Newton. Berdasarkan hukum gravitasi itulah manusia dapat
meninggalkan bumi dengan roket menuju ke benda-benda angkasa lainnya.
.Kriteria Ilmu Pengetahuan
Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu,karena ilmu merupakan
pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu.
a. Logis atau masuk akal
Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang tidak diakui kebenarannya.
b. Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh
fakta empiris.
c. Metodik
Berarti bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur,
dirancang,diamati,dan dikontrol.
d. Sistematis
Berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu system yang satu
dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan. Sehingga merupakan
satu-kesatuan yang utuh.
e. Berlaku umum atau universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara
eksperimentasi yang sama akan di peroleh hasil yang sama atau konsisten.
f. Komulatif berkembang dan tentative
Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu
pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan
ilmu pengetahuan yang benar ( tentatif ).
Sikap Ilmiah
Ø Jujur
Ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur,
penelitian tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberi hasil yang
sama.
Ø Terbuka
Ilmuan harus mempunyai pandangan luas, terbuka terhadap pendapat orang
lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan orang lain meskipun untuk
menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
Ø Toleran
Ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain
serta tidak pernah memaksakan pendapat orang lain
Ø Skeptis
Ilmuan akan bersikap berhati-hati meragukan sesuatu dan skeptis, tapi kritis
sehingga akan menyelidiki dahulu bukti bukti suatu kesimpulan,keputusan atau
pemecahan masalah.
Ø Optimis
Ilmuan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum
memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu.
Ø Pemberani
Ilmuan mencari kebenaran, berani melawan ketidak benaran, kepura-puraan
yang menghambat kemajuan. Contohnya COPERNICUSdan GALILIEO
Kreatif dan Inovatif
Ingin mendapatkan, Menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama
guna mendapatkan nilai tambah.
F. Perkembangan IPA
Dalam upaya mencari jawaban yang dapat digunakan untuk menjelaskan
fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus
menerus. Untuk melakukan penelitian maka diperlukan landasan
pengetahuanatau teori yang sudah ada. Sebaliknya berdasarkan data penelitian
yang diperoleh maka dimungkinkan mendapatkan jawaban atas pertanyaan
maupun teori baru yang menjelaskan fenomena yang diteliti. Dengan demikian
inti dari perkembangan ilmu adalah penelitian yang dikelilingi atau didukung
oleh landasan-landasan ilmu. Landasan ilmu yang paling rendah stratanya
dikenal sebagai hipotesis yaitu berupa dugaan atau prediksi yang diambil
berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah
penelitian yang sedang dilakukan. Strata yang lebih tinggi adalah teori, landasan
ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun demikian teori masih mungkin
untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat. Strata yang paling tinggi
adalah hokum atau dalil, berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan
diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya.
Berdasarkan hal tersebut maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu yang
tidak pernah terputus bahkan akan semakin membesar dan meluas dengan
penelitian sebagai intinya. Siklus ini secara sederhana seperti pada Gambar 1.
Berdasarkan gambar tersebut maka dapat diterangkan bahwa penelitian iktu
dilakukan dalam upaya untuk menjawab masalah yang dikemukakan, secara
sederhana masalah tersebut berupa pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana
fenomena (alam) itu terjadi
Ilmu pengrtahuan pada mulanya berkembang sangat lambat sampai abad
pertengahan (abad 15-16). Pengembangan tersebut sedikti lebih pesat terutama
setelah Copernicus yang kemudian diperkuat oleh Galileo berdasarkan
penemuannya mengubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan seklaigus
mengubah kepercayaan penguasa dan agama pada saat ini. Penemuan ini
sangat dimungkinkan karena berkembangnya alat bantu penelitian (teropong
bintang) yang lebih baik. Periode ini dikenal sebagai permulaan abad ilmu
pengetahuan modern yang menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi
atau eksperimen. Perubahan konsep ilmu yang radikal ini juga mempengaruhi
cara berpikir dan sekaligus memacu perkembangan ilmu sampai terjadinya
revolusi industri pada abad ke-19.
Perkembangan IPA sangat pesat terjadi setelah diperkenalkannya konsep fisika
kuantum dan relativtas pada awal abad ke-20. Konsep “modern” ini
mempengaruhi konsep IPA keseluruhan sehingga dalam beberapa hal perlu
dilakukan revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran
modern. Dengan demikian terdapat dua konsep IPA, yaitu IPA klasik yang
telaahannya bersifat makroskopik, dan IPA modern yang bersifat mikroskopik.
G. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya
Sampai mendekati abad pertengahan, perkembangan ilmu pengetahuan belum
begitu luas dan dalam sehingga seseorang yang mempunyai cara berpikir tajam
dan kritis akan sangat mungkin dapat menguasai beberapa cabang ilmu
sekaligus. Sebagai contoh adalah ahli piker Yunani, Pythagoras (+ 500 SM)
dikenal sebagai seorang astronom dan juga ahli matematika dan transmutasi
unsur (dasar dari kimia). Copernicus (1473-1543 M) dikenal sebagai ahli
astronomi, matematika dan pengobatan. Setelah itu perkembangan ilmu yang
relatif pesat dan mendalam sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang
menguasai berbagai bidang ilmu dengan mendalam. Oleh karena itu perlu
dilakukan klasifikasi ilmu pengetahuan yang ada menjadi berbagai disiplin
bidang ilmu (Tabel 1).
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama
yaitu :
1. Ilmu Sosial dan Budaya yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang makhluk hidup (biologi)
dan benda mati (sains fisik). Sain fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran
utama pembelajarannya adalah materi dan energi serta ilmu kimia yang
mempelajari komposisi materi.
Tabel 1. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu
Ilmu Pengetahuan Alam
Sains Fisik
- Fisika
- Kimia
- Astronomi
- Geologi
- Mineralogi
- Geografi
Ilmu Sosial dan Budaya
Sains Hayati (Biologi)
- Geofisika
- Meteorologi
- Oseanologi
- Dll
- Botani
- Zoologi
- Mikrobiologi
- Kesehatan
- Palaentologi
- Fisiologi
- Taksonomi
- Dll
- Bahasa
- Sosiologi
- Pendidikan
- Sejarah
- Antropologi
- Etnologi
- Seni dan Budaya
- Psikologi
- Ekonomi
- Dll
Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika
Matematika sebagai salah satu ilmu tidak termasuk dalam kategori pembagian
ilmu pengetahuan tersebut. Kedudukan matematika merupakan penunjang
pengembangan semua disiplin ilmu. Bagi sain fisik, matematika merupakan
bahasa yang dapat menerangkan hokum-hukum alam. Sedangkan
statistikadimanfaatkan untuk pengumpulan, pengorganisasian serta peringkasan
data. Kesimpulan ditarik berdasarkan analisis data yang diamati. Informatika
banyak dimanfaatkan dalam permodelan, baik fisik maupun matematis dan
sekaligus untuk menganalisis data yang diperoleh.
Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai
awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang ke arah disiplin ilmu
yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah terjadi
pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia teoritis,
kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik. Selanjutnya
contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organik maka terdapat antara lain focus
kea rah kimia organik sintesis dan kimia bahan alam. Kimia bahan alampun
dapat terbagi lagi berdasarkan kelompok senyawa kimianya.
Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi
seseorang dapat menguasai ilmu dengan sempurna. Untuk dapat menguasai
ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan
atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu.
Dalam hal lain, perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin ilmu saja.
Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu disiplin ilmu
saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh ilmu
multidisiplin yang paling popular adalah ilmu lingkungan . Pembahasan ilmu
lingkungan dapat dilihat dari disiplin ilmu social maupun IPA. Pendekatan IPA pun
dapat dilihat dari berbagai disiplin ilmu seperti kimia (kimia lingkungan), fisika
(fisika lingkungan), biologi (ekologi, biodiversivitas), hidrologi (pencemaran air),
geografi (pencemaran udara, perubahan iklim), pertanian dan banyak lainnya.
Perkembangan multidisiplin IPA pun cukup banyak dan beberapa ilmu
multidisiplin saat ini berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah
bioteknologi, rekayasa genetika, informatika/computer dan ilmu material.
Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan
sosial manusia saat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah
satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang
berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini
merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana
melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan
lingkungan. Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir
secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui
pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu
didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-
manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang
bermanfaat bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.
Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan,
tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja
iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah masalah kemanusiaan.
B. Saran
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari
kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir
kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia di dunia.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke
waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua
dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat
berdampak positif bagi kehidupan kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Darmodjo,Hendro, dan Yeni Kaligis.2002.Modul Ilmu Alamiah Dasar.Universitas
Terbuka:Jakarta
http://alambudsos.wordpress.com
http://ejournal.unud.ac.id
http://www.nano.lipi.go.id
http://nengria-saparingga.blogspot.com/2009/04/makalah-ilmu-pengetahuanalam-dan_15.html
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang mempelajari mengenai makluk
hidup dan semua proses kehidupannya. Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu
pengetahuan alam (natural science) adalah ilmu yang mempelajari tentang
pengungkapan rahasia dan gejala alam , meliputi asal mula alam semesta
dengan segala isinya, termasuk proses, mekanisme, sifat benda maupun
peristiwa yang terjadi .Pengetahuan yang duperoleh dari alam semesta ini
selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA)
Informasi yang didapat dapat disimpan dan diajarkan kepada generasi berikut
nya,ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi
tentang pengetahuan ini terus bertambah dan berkembang dari generasi ke
generasi berikutnya.
Munculnya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diperkirakan pada sekitar abad
pertengahan (1500-1600). Pada saat ini banyak oang yang menjadi ahli
dibeberapa bidang ilmu pengetahuan , seperti Copernicus dan Galileo yang tidak
saja sebagai astronot, tetapi juga ahli dalam bidang pengobatan dan ahli
matematika.
Ilmu pengetahuan semakin hari semakin berkembang sehingga orang sulit
mempelajari secara keseluruhan. Orang tidak lagi menjadi ahli dalam banyak
bidang ilmu karena masing-masing ilmu sudah semakin luas dan mendalam.
Ilmu pengetahuan alam mempunyai cakupan yang sangat luas sehingga ilmu
pengetahuan alam menjadi berbagai disiplin ilmu.
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science),
merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam
semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan
Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena ia memiliki akal. Dengan
akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, mudah,
nyaman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang
menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang
dihadapinya. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik
yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat-perangakat
mesin, seperti computer, kendaraan, handphone, dan lain sebagainya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban
umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan
IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri
lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
B. Rumusan masalah
Dalam hal ini pemakalah akan membahas mengenai “Peranan Ilmu Pengetahuan
Alam Dalam Kehidupan Manusia” dengan pembahasan meliputi:
A. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
B. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
C. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu
teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau
manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah
dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu
teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig
menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan
Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang
definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak
manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak
jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih
makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada
teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi”
berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara
umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan
digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya
untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat
dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan
teknologi. Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi
yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri,
yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4)
elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesinmesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar
atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi
mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak
pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar
mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA
terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli
teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat
alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen
(2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model,
dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan
mengendalikan tingkah laku alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang
belum diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau
teori yang dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan.
Pengkajian ini merupakan pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari
kondisi atau proses optimal yang diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi
penjelasan dari objek (benda dan energi) dan peristiwa alam. Konsep-konsep IPA
dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai kondisi, interaksi, dan peristiwa
dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika). Dalam konsep-konsep IPA
dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam kenyataannya
berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep itu
sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti
dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsepkonsep tersebut luas, sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA
terapan dan teknologi. Para ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar
bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA.
Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan
bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat
menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir
akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi
manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan
teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Prinsipprinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan
digunakan dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di
alam, dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan
alat, sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek),
interaksi, dan perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk,
ukuran ruang, ukuran objek, pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan
properti dan interaksinya diatur oleh konstruksi atau alat, sehingga
menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan
organisme dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan
jamur atau bakteri. Istilah engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan
teknologi. Contohnya Soil and Water Conservation Engineering dapat
diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah dan Air. Dalam
Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat tape
disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada
tubuh manusia disebut bioengineering. Konsep teknologi menggunakan konsep
IPA dasar dan terapan, contohnya adalah merancang cara untuk membuat tanah
berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air kohesi, misalnya dengan
membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam tanah dengan
menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan
kehidupan modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa,
dan menjadi tuntutan dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan
mengembangan ketrampilan sains dan teknologi pada saat ini adalah sangat
penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui
berbagai surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk
posisi-posisi penting selalu mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan
saat ini begitu terasa pentingnya bagi para pelajar Indonesia bertepatan dengan
usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita
dapat memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi
dengan pengembangan kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri
menjadi tidak berarti dan tidak menjamin dengan sendirinya masa depan yang
cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang pasti.
C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah
peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang
di prediksi akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai
berikut:
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan; 2020-SETI (Search for Extra
Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960 memperkirakan akan bisa
berkomunikasi dengan alien; 2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring
terbang (daya tampung 12 orang). Menuju ke bulan hanya 6 jam; 2004Penemuan fosil Homo foresiensis di Pulau Flores, Indonesia; 1996-Agama Kristen
tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996 Paus Paul II
sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a
hypothesis . Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin
dengan teori evolusinya, sekalipun dalam bentuk yang masih primitif 1858- Teori
Darwin
kaum Khuza'ah; 500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa
Perkembangan Teknologi Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan
signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan teknologi
informasi meliputi perkembangan infrastruktur teknologi, khususnya dalam
bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software, teknologi
penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174).
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga
bidang-bidang lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Tofer sebagai era
industri. Era ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak
ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai
diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini kita
berada pada zaman Teknologi dan Informasi. Sebagai contoh, kini telah di
temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari es dan pendingin
ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan
teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri
sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan
teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusiamanusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang
bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya adalah: (1) learning to know, yaitu
para Generasi akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu
pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang
memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi
kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf
hidup manusia, (2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para
generasi menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya
manusia terdidik yang mandiri, dan (4) learning to live together, yaitu
pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti
pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan para
generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar
D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu
memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia. Tidak diragukan lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak
membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi",
tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh
yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak
negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan
pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis. Tak
hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya
memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat
membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang
melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia,
biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi
menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah
manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
A. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
1.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya dengan melalui handphone
c.Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat
memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh
layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi
komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file
penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena
teknologi.
B. Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat Kemajuan teknologi akan
meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi
industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang
berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan
teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan
kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi
Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan
juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan:
konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
{mospagebreak}
C. Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat
bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.
2. Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi
telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa
akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsabangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti
gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa
asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
D. Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes
Raven, Diferential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak
generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah.
Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
E. Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru . Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di
kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan,
keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan
kelas menengah di negara-negera Barat
2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi
kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin
dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
E. Metode Ilmiah sebagai Dasar IPA
Manusia sebagai makhluk hidup melalui panca inderanya memberikan
tanggapan terhadap semua rangsangan, termasuk gejala di alam semesta ini.
Tanggapan terhadap gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa alam merupakan
suatu pengalaman.
Pengalaman tersebut dari zaman ke zaman akan terakumulasi karena manusia
mempunyai rasa ingin tahu atau kuriositas terhadap segalanya di alam semesta
ini. Pengalaman merupakan salah satu cara terbentuknya “pengetahuan,” yakni
kumpulan fakta-fakta. Pengalaman ini akan bertambah terus selama manusia
ada di muka bumi dan mewariskan pengetahuan itu kepada generasi berikutnya.
Bertambahnya pengetahuan seperti yang telah dikemukakan didorong oleh 1)
keingingan memuaskan diri yang bersifat non praktis atau teoritis guna
memenuhi kuriositas atau memehami hakikat alam semesta dan isinya, dan 2)
dorongan praktis, yang memanfaatkan pengethuan itu untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih tinggi. Kedua dorongan itu menumbuhkan kemajuan ilmu
pengetahuan. Dorongan pertama menuju ilmu pengetahuan murni (pure
science) dan dorongan kedua menuju ilmu pengetahuan terapan (applied
science).
Ilmu alamiah merupakan kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis.
Artinya, kegiatan manusia yang tiada hentinya dari hasil percobaan yang akan
menghasilkan konsep., selanjutnya konsep tersebut mendorong dilakukannya
percobaan berikutnya dan seterusnya.
Tujuan ilmu alamiah menurut beberapa ahli adalah mencari kebenaran tentang
objeknya, dan kebenaran itu bersifat relative. Alam semesta sebagai objek
penyelidikan mempunyai aspek yang sangat luas, misalnya aspek fisis, aspek
kimiawi, aspek biologis, aspek ekonomis dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak
mungkin ilmu alamiah dapat mencapai seluruh kebenaran mengenai objeknya.
Kebenaran yang dapat dicapai oleh ilmu alamiah hanya satu atau beberapa
aspek saja sehingga aspek lain belum diketahui. Meskipun demikian, yang
penting adalah sesuai dengan tujuan ilmu alamiah, yaitu mencari kebenaran
yang sesuai dengan objeknya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa ilmu
pengetahuan harus objektif.
Untuk mencapai kebenaran, yakni persesuaian antara pengetahuan dan
objeknya, tidaklah terjadi secara kebetulan, tetapi harus menggunakan prosedur
atau metode yang tepat, yaitu prosedur atau metode ilmiah (scientific method).
Dengan prosedur atau metode ilmiah tersebut akan dicapai kebenaran yang
merupakan keputusan atas objeknya, dan dirumuskan secara tertentu. Namun,
keputusan mengenai keadaan, sifat, tingkah laku, dan lain-lain tidaklah khusus
karena hal itu bukuan tujuan ilmu pengetahuan yang mencari kebenaran yang
bersifat umum. Misalnya, sepotong logam dipanasi akan memuai. Peristiwa itu
tidak hanya berlaku untuk logam besi, tetapi berlaku juga untuk semua logam
dan berlaku di semua tempat di alam semesta ini. Dengan demikian, hokum itu
berlaku secara umum mengenai suatu objek, walaupun hanya mencakup salah
satu aspek saja, tetapi dicapai dengan menggunakan metode ilmiah yang
dirumuskan, diorganisasikan, dan diklasifikasikan , yang terbukti secara
signifikan.
Segala kebenaran yang terkandung dalam ilmu alamiah terletak pada metode
ilmiah. Kelebihan dan kekurangan ilmu alamiah ditentukan oleh metode ilmiah,
maka pemecahan segala masalah yang tidak dapat diterapkan metode ilmiah,
tidaklah ilmiah.
Sebagai langkah pemecahan atau prosedur ilmiah dapat dirinci sebagai berikut :
1. Penginderaan
Penginderaan merupakan langkah pertama metode ilmiah dan segala sesuatu
yang tidak dapat diindera, maka dapat diselidiki oleh ilmu alamiah walaupun
penginderaan tidak selalu langsung. Misalnya, mengenai magnetisme dan inti
atom yang tidak dapat kita indera secara langsung, tetapi efek-efeknya dapat
ditunjukkan melalui alat-alat. Seperti halnya pikiran, tidak dapat kita indera
secara langsung, tetapi efeknya dapat ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku.
Agar penginderaan tepat dan benar, maka perlu pengulangan, dan pengulangan
itu dapat dilakukan juga oleh orang lain. Penginderaan yang tepat adalah sulit,
memerlukan waktu yang lama, dan setelah dicoba berkali-kali sering mengalami
kegagalan. Sedangkan untuk meminimalkan subjektivitas penginderaan,
seringkali pengamatan menggunakan instrument standar. Contohnya, untuk
mengetahui suhu air, tidak cukup dengan kulit/tangan, tetapi perlu dibantu
dengan thermometer.
2. Masalah atau Problem
Setelah penginderaan dan perenungan dilakukan, langkah kedua adalah
menemukan masalah. Dengan kata lain, membuat pertanyaan : apakah yang
ditemukan melalui penginderaan itu? Mengapa begitu? Bagaimana hal itu
terjadi? Dan seterusnya.
Secara umum, untuk menemukan masalah digunakan pertanyaan “Bagaimana?”
atau “Apa.?” Pertanyaan “Mengapa?” menimbulkan kesukaran, dan sering
diganti “Bagaimana?” atau “Apa?” Pertanyaan “Mengapa alam itu ada?”
termasuk kategori yang tidak dapat diuji sehingga hal tersebut tidak termasuk
bidang ilmua alamiah.
3. Hipotesis
Pertanyaan yang tepat akan melahirkan suatu jawaban dan jawaban itu bersifat
sementara yang merupakan suatu dugaan. Dalam ilmu alamiah dugaan
sementara itu disebut hipotesis. Untuk membuktikan apakah dugaan itu benar
atau tidak, diperlukan fakta atau data. Fakta itu dapat dikumpulkan melalui
survey atau eksperimen. Bila data tidak mendukung hipotesis, harus disusun
hipotesis baru.
Hipotesis, kecuali didukung oleh data, agar mudah dibuktikan harus bersifat
sederhana dan memiliki jangkauan yang jauh. Keadaan yang ideal untuk
membuktikan kebenaran hipotesis adalah melalui pengujian dengan eksperimen.
4. Eksperimen
Eksperimen atau percobaan merupakan langkah ilmiah keempat. Pada titik ini,
ilmu alamiah dan non ilmu alamiah.dapat dipisahkan secara sempurna.
Sebagian besar orang mengadakan penginderaan, menyusun pertanyaan, dan
menduga jawabannya. Namun orang biasa akan berhenti sampai disitu saja.
Sebaliknya, seorang ilmuwan tidak akan berhenti sampai di situ, tetapi akan
meneruskan pertanyaan, “Mana buktinya?” Dalam sejarah, cara demikian
merupakan suatu cara untuk menghilangkan pendapat umum yang emosional,
tidak didukung oleh bukti, merupakan ilusi dan tidak bijaksana. Eksperimen
dapat menunjukkan bukti, sehingga jawaban yang bersifat dugaan itu menjadi
jawaban yang benar atau ilmiah. Eksperimen yang baik harus dirancang dengan
seksama sehingga semua faktor dapat dikendalikan dan hipotesis dapat diuji
kebenarannya.
5. Teori
Bukti eksperimen merupakan dasar langkah ilmiah berikutnya, yaitu teori.
Apabila suatu hipotesis telah didukung oleh bukti atau data yang meyakinkan
dan bukti itu diperoleh dari berbagai eksperimen yang dilakukan di laboratorium,
dimana eksperimen itu dilakukan oleh berbagai peneliti dan bukti-bukti
menunjukkan hal yang dipercaya dan valid, walaupun dengan keterbatasan
tertentu, maka disusun suatu teori.
Beberapa teori menunjukkan validitas yang umum sehingga memiliki rangkuman
yang tinggi, maka teori itu menjadi hokum alam. Hukum gravitasi juga
ditemukan dari penginderaan semacam itu, yakni peristiwa jatuhnya buah apel
ke bawah oleh Newton. Berdasarkan hukum gravitasi itulah manusia dapat
meninggalkan bumi dengan roket menuju ke benda-benda angkasa lainnya.
.Kriteria Ilmu Pengetahuan
Tidak semua pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu,karena ilmu merupakan
pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat tertentu.
a. Logis atau masuk akal
Sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan yang tidak diakui kebenarannya.
b. Objektif
Pengetahuan yang didapat harus sesuai dengan objeknya dan didukung oleh
fakta empiris.
c. Metodik
Berarti bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu yang teratur,
dirancang,diamati,dan dikontrol.
d. Sistematis
Berarti bahwa pengetahuan tersebut disusun dalam satu system yang satu
dengan lainnya saling berkaitan dan saling menjelaskan. Sehingga merupakan
satu-kesatuan yang utuh.
e. Berlaku umum atau universal
Pengetahuan berlaku untuk siapa saja dan dimana saja yaitu dengan cara
eksperimentasi yang sama akan di peroleh hasil yang sama atau konsisten.
f. Komulatif berkembang dan tentative
Khasanah ilmu pengetahuan selalu bertambah dengan hadirnya ilmu
pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan yang terbukti salah harus diganti dengan
ilmu pengetahuan yang benar ( tentatif ).
Sikap Ilmiah
Ø Jujur
Ilmuan wajib melaporkan hasil pengamatannya secara objektif dan jujur,
penelitian tersebut diuji kembali oleh peneliti lain akan memberi hasil yang
sama.
Ø Terbuka
Ilmuan harus mempunyai pandangan luas, terbuka terhadap pendapat orang
lain, jauh dari praduga dan menghargai gagasan orang lain meskipun untuk
menerimanya harus melakukan pengujian terlebih dahulu.
Ø Toleran
Ilmuan tidak akan merasa dirinya paling hebat, bersedia belajar dari orang lain
serta tidak pernah memaksakan pendapat orang lain
Ø Skeptis
Ilmuan akan bersikap berhati-hati meragukan sesuatu dan skeptis, tapi kritis
sehingga akan menyelidiki dahulu bukti bukti suatu kesimpulan,keputusan atau
pemecahan masalah.
Ø Optimis
Ilmuan tidak akan mengatakan sesuatu tidak dapat dikerjakan sebelum
memikirkan dan mencoba mengerjakannya terlebih dahulu.
Ø Pemberani
Ilmuan mencari kebenaran, berani melawan ketidak benaran, kepura-puraan
yang menghambat kemajuan. Contohnya COPERNICUSdan GALILIEO
Kreatif dan Inovatif
Ingin mendapatkan, Menciptakan, memvariasikan sesuatu yang baru terutama
guna mendapatkan nilai tambah.
F. Perkembangan IPA
Dalam upaya mencari jawaban yang dapat digunakan untuk menjelaskan
fenomena alam, maka perlu dilakukan pengamatan atau penelitian yang terus
menerus. Untuk melakukan penelitian maka diperlukan landasan
pengetahuanatau teori yang sudah ada. Sebaliknya berdasarkan data penelitian
yang diperoleh maka dimungkinkan mendapatkan jawaban atas pertanyaan
maupun teori baru yang menjelaskan fenomena yang diteliti. Dengan demikian
inti dari perkembangan ilmu adalah penelitian yang dikelilingi atau didukung
oleh landasan-landasan ilmu. Landasan ilmu yang paling rendah stratanya
dikenal sebagai hipotesis yaitu berupa dugaan atau prediksi yang diambil
berdasarkan pengetahuan atau teori yang sudah ada untuk menjawab masalah
penelitian yang sedang dilakukan. Strata yang lebih tinggi adalah teori, landasan
ilmu yang telah teruji kebenarannya, namun demikian teori masih mungkin
untuk dikoreksi dengan teori baru yang lebih tepat. Strata yang paling tinggi
adalah hokum atau dalil, berasal dari teori yang telah diuji terus-menerus dan
diketahui tidak ditemukan adanya kesalahan.
Ilmu pengetahuan akan terus berkembang sejalan dengan sifat manusia yang
tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah dipunyai atau diketahuinya.
Berdasarkan hal tersebut maka ilmu pengetahuan merupakan siklus ilmu yang
tidak pernah terputus bahkan akan semakin membesar dan meluas dengan
penelitian sebagai intinya. Siklus ini secara sederhana seperti pada Gambar 1.
Berdasarkan gambar tersebut maka dapat diterangkan bahwa penelitian iktu
dilakukan dalam upaya untuk menjawab masalah yang dikemukakan, secara
sederhana masalah tersebut berupa pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana
fenomena (alam) itu terjadi
Ilmu pengrtahuan pada mulanya berkembang sangat lambat sampai abad
pertengahan (abad 15-16). Pengembangan tersebut sedikti lebih pesat terutama
setelah Copernicus yang kemudian diperkuat oleh Galileo berdasarkan
penemuannya mengubah konsep geosentris menjadi heliosentris dan seklaigus
mengubah kepercayaan penguasa dan agama pada saat ini. Penemuan ini
sangat dimungkinkan karena berkembangnya alat bantu penelitian (teropong
bintang) yang lebih baik. Periode ini dikenal sebagai permulaan abad ilmu
pengetahuan modern yang menetapkan suatu kebenaran berdasarkan induksi
atau eksperimen. Perubahan konsep ilmu yang radikal ini juga mempengaruhi
cara berpikir dan sekaligus memacu perkembangan ilmu sampai terjadinya
revolusi industri pada abad ke-19.
Perkembangan IPA sangat pesat terjadi setelah diperkenalkannya konsep fisika
kuantum dan relativtas pada awal abad ke-20. Konsep “modern” ini
mempengaruhi konsep IPA keseluruhan sehingga dalam beberapa hal perlu
dilakukan revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan ke arah pemikiran
modern. Dengan demikian terdapat dua konsep IPA, yaitu IPA klasik yang
telaahannya bersifat makroskopik, dan IPA modern yang bersifat mikroskopik.
G. Ruang Lingkup IPA dan Pengembangannya
Sampai mendekati abad pertengahan, perkembangan ilmu pengetahuan belum
begitu luas dan dalam sehingga seseorang yang mempunyai cara berpikir tajam
dan kritis akan sangat mungkin dapat menguasai beberapa cabang ilmu
sekaligus. Sebagai contoh adalah ahli piker Yunani, Pythagoras (+ 500 SM)
dikenal sebagai seorang astronom dan juga ahli matematika dan transmutasi
unsur (dasar dari kimia). Copernicus (1473-1543 M) dikenal sebagai ahli
astronomi, matematika dan pengobatan. Setelah itu perkembangan ilmu yang
relatif pesat dan mendalam sehingga tidak memungkinkan lagi seseorang
menguasai berbagai bidang ilmu dengan mendalam. Oleh karena itu perlu
dilakukan klasifikasi ilmu pengetahuan yang ada menjadi berbagai disiplin
bidang ilmu (Tabel 1).
Secara garis besar ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua bidang ilmu utama
yaitu :
1. Ilmu Sosial dan Budaya yang mempelajari tentang tingkah laku manusia
2. Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang makhluk hidup (biologi)
dan benda mati (sains fisik). Sain fisik utama adalah ilmu fisika yang sasaran
utama pembelajarannya adalah materi dan energi serta ilmu kimia yang
mempelajari komposisi materi.
Tabel 1. Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu
Ilmu Pengetahuan Alam
Sains Fisik
- Fisika
- Kimia
- Astronomi
- Geologi
- Mineralogi
- Geografi
Ilmu Sosial dan Budaya
Sains Hayati (Biologi)
- Geofisika
- Meteorologi
- Oseanologi
- Dll
- Botani
- Zoologi
- Mikrobiologi
- Kesehatan
- Palaentologi
- Fisiologi
- Taksonomi
- Dll
- Bahasa
- Sosiologi
- Pendidikan
- Sejarah
- Antropologi
- Etnologi
- Seni dan Budaya
- Psikologi
- Ekonomi
- Dll
Didukung oleh Matematika/Statistika dan Informatika
Matematika sebagai salah satu ilmu tidak termasuk dalam kategori pembagian
ilmu pengetahuan tersebut. Kedudukan matematika merupakan penunjang
pengembangan semua disiplin ilmu. Bagi sain fisik, matematika merupakan
bahasa yang dapat menerangkan hokum-hukum alam. Sedangkan
statistikadimanfaatkan untuk pengumpulan, pengorganisasian serta peringkasan
data. Kesimpulan ditarik berdasarkan analisis data yang diamati. Informatika
banyak dimanfaatkan dalam permodelan, baik fisik maupun matematis dan
sekaligus untuk menganalisis data yang diperoleh.
Pengembangan ilmu yang terus menerus dan begitu cepatnya, terutama mulai
awal abad ke-20 menyebabkan klasifikasi ilmu berkembang ke arah disiplin ilmu
yang lebih spesifik. Sebagai contoh dalam displin ilmu kimia maka telah terjadi
pemfokusan menjadi berbagai sub-disiplin ilmu kimia antara lain : kimia teoritis,
kimia analisis, kimia anorganik, biokimia, kimia fisik, kimia organik. Selanjutnya
contoh adalah dalam sub-disiplin kimia organik maka terdapat antara lain focus
kea rah kimia organik sintesis dan kimia bahan alam. Kimia bahan alampun
dapat terbagi lagi berdasarkan kelompok senyawa kimianya.
Berdasarkan pengembangan fokus ilmu tersebut menunjukkan bahwa ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesatnya sehingga tidak memungkinkan lagi
seseorang dapat menguasai ilmu dengan sempurna. Untuk dapat menguasai
ilmunya dengan baik, maka pada akhirnya seorang ahli akan lebih memfokuskan
atau menspesialisasikan dirinya dalam salah satu fokus disiplin ilmu tertentu.
Dalam hal lain, perkembangan ilmu tidak hanya ke arah fokus disiplin ilmu saja.
Tetapi banyak ilmu baru yang tidak bisa dibahas berdasarkan satu disiplin ilmu
saja. Ilmu semacam ini disebut sebagai multidisiplin ilmu. Contoh ilmu
multidisiplin yang paling popular adalah ilmu lingkungan . Pembahasan ilmu
lingkungan dapat dilihat dari disiplin ilmu social maupun IPA. Pendekatan IPA pun
dapat dilihat dari berbagai disiplin ilmu seperti kimia (kimia lingkungan), fisika
(fisika lingkungan), biologi (ekologi, biodiversivitas), hidrologi (pencemaran air),
geografi (pencemaran udara, perubahan iklim), pertanian dan banyak lainnya.
Perkembangan multidisiplin IPA pun cukup banyak dan beberapa ilmu
multidisiplin saat ini berkembang dengan sangat pesat, sebagai contoh adalah
bioteknologi, rekayasa genetika, informatika/computer dan ilmu material.
Perkembangan tersebut sangat mempengaruhi pola pandang dan kehidupan
sosial manusia saat ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah
satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang
berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar. Bahan kajian ini
merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani
produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana
melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan
lingkungan. Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir
secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui
pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu
didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know,
learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-
manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang
bermanfaat bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai
liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.
Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan,
tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja
iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah masalah kemanusiaan.
B. Saran
Ilmu Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari
kehidupan manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir
kehidupan manusia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring
perkembangan peradaban manusia di dunia.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan
menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari waktu ke
waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita semua
dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat
berdampak positif bagi kehidupan kita semua
DAFTAR PUSTAKA
Darmodjo,Hendro, dan Yeni Kaligis.2002.Modul Ilmu Alamiah Dasar.Universitas
Terbuka:Jakarta
http://alambudsos.wordpress.com
http://ejournal.unud.ac.id
http://www.nano.lipi.go.id
http://nengria-saparingga.blogspot.com/2009/04/makalah-ilmu-pengetahuanalam-dan_15.html