CITRA EKONOMI DAN KEBAHASAAN SURAT KABAR

CITRA EKONOMI DAN KEBAHASAAN SURAT KABAR
JAWA POS 16 NOVEMBER 2015

Oleh
Dwi Julianingsih
201540031
Jurusan Akutansi
Jenjang Studi Strata Satu

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BHAKTI PEMBANGUNAN
JAKARTA
2015

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena dengan
berkatnya karya tulis yang berjudul “Citra Ekonomi dan Kebahasaan
dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015“ dapat selesai pada
waktuya. Karya tulis ini dibuat untuk melengkapi tugas-tugas dalam
mata kuliah Bahasa Indonesia.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini saya telah berusaha dengan
sebaik-baiknya kemampuan saya. Karya ilmiah

ini juga disusun

dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri saya maupun
yang datang dari luar. Karena saya juga memiliki cukup banyak tugas
dari dosen lain. Mulai dari pulang kuliah sampai larut malam saya
mengerjakan karya ilmiah ini.

Namun dengan penuh kesabaran dan

terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya karya ilmiah ini dapat
terselesaikan.
Karya Ilmiah ini dapat terbuat dan terselesaikan dengan adanya
bantuan dari semua pihak yang terlibat didalamnya. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Drs. S. Amran
Tasai, M.Hum. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
memberikan saran, waktu, bimbingan, semangat, pengetahuan dan
nasihat-nasihat yang sangat bermanfaat yang telah diberikan kepada

saya. Yang terhormat kedua orang tua yang telah memberikan
dukungan baik secara moral, material, serta kasih sayang dan doanya
untuk saya. Para sahabat saya : Sophia Oktavilly, Nurchosiyah
Rochmana A, Sapti Ramadani dan pihak-pihak terkait yang telah
memberikan dukungannya dan membantu proses penyelesaian karya
ilmiah ini. Saya telah berusaha dengan segenap kemampuan saya
dalam menyusun karya ilmiah ini, kritik dan saran yang membangun
sangat saya harapkan untuk karya ilmiah selanjutnya.
Jakarta, 17 Desember 2015

Dwi
Julianingsih

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................1

1.4 Kerangka Teori.............................................................................. 2
1.5 Sumber Data................................................................................ 2
1.6 Metode dan Tekhnik.....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Keberadaan Artikel Ekonomi dalam Surat Kabar Jawa Pos 16
November 2015............................................................................. 3
2.2 Artikel Penting dan Tanggapan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16
November 2015............................................................................. 4
2.3 Kesalahan Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November
2015.....9
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan........................................................................................ 12
3.2 Saran.............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1


Latar Belakang

Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015 memiliki berita yang
terupdate, berita yang melimpah tentang hal sekitar seperti
ekonomi, kemasyarakatan, politik, hukum, lifestyle, fashion,
teknik lingkungan dan lain-lain, berita yang ada dianalisa lebih
tajam sehingga membuat pembaca benar-benar mengerti dan

paham terhadap isi berita. Oleh sebab itu saya akan memilih
Surat Kabar Jawa Pos ini menjadi bahan penelitian dengan judul
“Citra Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November
2015”
Karya tulis saya ini memberikan informasi tentang hal-hal
yang mutahir dari Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015.
Dengan demikian para pembesar, para guru, dan lain-lain. Dapat
memanfaatkan karya tulis saya ini dalam melakukan tugas
sehari-hari.
1.2

Rumusan Masalah


Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut
1) Bagaimana keberadaan artikel ekonomi dalam surat kabar Jawa
Pos 16 November 2015 ?
2) Bagaimana artikel penting dan tanggapannya dalam surat kabar
Jawa Pos 16 November 2015 ?
3) Berapa banyak kesalahan kebahasaan dalam surat kabar Jawa Pos
16 November 2015 ?

1.3

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut
1) Ingin mengetahui keberadaan artikel ekonomi dalam surat kabar
Jawa Pos 16 November 2015.
2) Ingin memberikan tanggapan terhadap artikel ekonomi dan penting
dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015.
3) Ingin mengungkapkan kesalahan ejaan, diksi, dan kebahasaan dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015.


1.4

Kerangka Teori

Leroy Beaulieu (2015:54) mengatakan bahwa pajak adalah Pajak
adalah bantuan, baik secara langsung maupun tidak yang

dipaksakan oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari
barang, untuk menutup belanja pemerintah.
Lutfhi (2014:17) mengatakan bahwa pertumbuhan kredit UMKM
yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit nasional
disebabkan

kebanyakan

pelaku

UMKM

masih


mengalami

kesulitan dalam mengakses perbankan.
E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai (2015:65) mengatakan bahwa
diksi adalah pilihan kata. Pilihan kata merupakan satu unsur yang
sangat penting, baik dalam dunia karang–mengarang maupun
dalam dunia tutur setiap hari.
1.5 Sumber Data
Sumber data yang saya pakai adalah surat kabar Jawa Pos 16
November 2015.

1.6 Metode dan Teknik
Metode yang saya pakai adalah metode deksriptif, sedangkan teknik
yang saya gunakan adalah teknik studi pustaka.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Keberadaan Artikel Ekonomi dalam Surat Kabar Jawa Pos 16
November 2015


Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat artikel
“Negara Tetap Nomor Satu” ditulis oleh bay, c9, dan ca halaman
4. Kemudian terdapat artikel “Sentimen Negatif Global” yang
ditulis oleh gen, c10, dan oki halaman 5.
Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
artikel “Kredit UMKM Tumbuh Agresif” yang ditulis oleh rin, c22,

dan oki halaman 5. Kemudian terdapat artikel “Sertifikasi Seribu
Pekerja Migas” ditulis oleh dim, c14, dan tia halaman 6.
Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
artikel “Sasar Pebisnis Muda dan Wisatawan” yang ditulis oleh
vir, c6, dan tia halaman 6. Kemudian juga terdapat artikel
“Potongan bagi yang Bergaji Diatas Rp 3 juta” ditulis oleh che,
JPG, c20 dan diq halaman 8.
Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
artikel “Soroti Peraturan Pajak Daerah” yang ditulis oleh ikl, tar,
co2, dan ind halaman 10. Kemudian juga terdapat artikel
“Koperasi Setjen DPR perlu Memupuk Modal” ditulis oleh pms,
har, c02, dan ind halaman 10.

Dalam Surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
artikel “Petinggi PPP Ingatkan Loyalitas Kader” yang ditulis oleh
riz, co2, dan fai halaman 27. Kemudian juga terdapat artikel
“Utang Tertibkan Bisnis Cat Duco” ditulis oleh Anonim, c03, dan
dns halaman 29.

2.2 Artikel Penting dan Tanggapan dalam Surat Kabar Jawa Pos
16 November 2015

Rin, c22 dan tia (2015 : 5). Menulis artikel yang berjudul “Yuan
Siap Tantang Dolar AS” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November
2015 sebagai berikut.
TIONGKOK akhirnya mendapat pengakuan dala kekuatan
ekonomi

dunia.

Pada

jumat


(13/11),

Dana

Morietier

Internasional (IMF) mengumumkan rekomendasinya bahwa
mata uang yuan Tiongkok akan masuk dalam Special

Drawing Rights (SDR). Hal itu direncanakan berlaku mulai
Oktober tahun depan.
“IMF telah merekomendasikan yuan untuk dimasukan
dalam cadangan devisa bersama mata uang SDR lainnya seperti
dolar AS, euro, pound dan yen,” kata Direktur Pelaksana IMF
Christine Lagarde dalam rilisnya seperti dikutip Reuters. Dia
mengakui,

yuan


akan

menjadi

perubahan

pertama

dalam

komposisi mata uang SDR sejak 2001 ketika euro menggantikan
deutsche Jerman dan franc Prancis.
Lagarde

juga

mengungkapkan,

yuan

memenuhi

persyaratan untuk menjadi mata uang yang dapat digunakan
secara bebas. Persetujuan itu dapat membuat banyak negara di
dunia mengonversikan cadangan devisa dari dolar AS ke yuan.
Kepemilikan valuta asing oleh individu pun berpotensi berubah
menjadi yaun.
Akses Tiongkok untuk mejadi mata uang SDR itu seolah
menjadi titik terang atas berbagai masalah ekonomi yang
menerpa

negeri

komunis

tersebut.

Mulai

perlambatan

pertumbuhan, jatuhnya pasar saham, dan turunnya nilai ekspor.
Pada Agustus 2015, otoritas juga mendevaluasi yuan untuk
menopang ekuitas dan memacu investor masuk.
Pengakuan atas yuan tersebut menjadi prestasi puncak
Gubernur PBOC Zhou Xiaochuan. Bank sentral Tiongkok (PBOC)
dalam pernyataan disitusnya menyatakan, PBOC menyambut
baik usul IMF. Inklusi yuan akan membuat SDR lebih representatif
dan menarik serta meningkatkan sistem moneter internasional.
Ekonom Senior Commerzbank AG Singapore Zhou Hao
menjelaskan,

Tiongkok

perlu

lebih

mempercepat

reformasi

domestik dan meningkatkan transparansi kebijakan. “PBOC (bank

sentral Tiongkok) harus mengurangi frekuensi intervensi pasar,”
ujarnya.
Kepala Ekonom Mizuho Securities Asia Shen Jianguang
menambahkan, sikap AS terhadap putusan itu, tampaknya, tidak
terlalu reaktif. “Satu-satunya hal yang bisa menghalangi yuan
menjadi mata uang SDR adalah jika AS yang memang sudah
dominan menolak masuknya yuan. Tapi, sikap resmi AS saat ini
tidak mencerminkan yang seperti itu,” jelasnya.
Beberapa analis mata uang menuturkan, masuknya yuan
menjadi mata uang global akan mengakibatkan permintaan
dunia untuk yuan senilai lebih dari USD 500 miliar. Para pejabat
Tiongkok memang terlihat berambisi agar yuan mendapat
pengakuan dari IMF. Setelah bertemu Presiden Barack Obama
pada

September

2015

di

Gedung

Putih,

Presiden

Xi

mengucapkan terima kasih kepada AS atas dukungan bersyarat
untuk yuan bergabung dengan SDR.
Tanggapan :
Menurut

saya,

mata

uang

yuan

memang

pantas

diperhitungkan sebagai Special Drawing Rights (SDR). Karena
semakin banyak perusahaan barang dan jasa multinasional yang
melakukan perdagangan dengan China menggunakan patokan
harga dengan mata uang yuan, bukan dolar.
Jika inklusi yuan akan membuat SDR lebih representatif
dan menarik serta meningkatkan sistem monter internasional
kelak. Ini pun akan sangat berdampak baik untuk masyarakat
Tiongkok nantinya.
Namun, Mata uang Asia menuju minggu terburuk dalam tujuh
tahun imbas dari kejutan dari China yang mendevaluasi yuan yang
memicu

kekhawatiran

terbesar kedua di dunai.

mendalam

tentang

perlambatan

ekonomi

Mengutip dari artikel Isaac Meng yang saya baca, “pada pukul
15.24 waktu Shanghai, yuan menguat 0,2% menjadi 6,7025 per dolar.
Sebelumnya, yuan sempat bertengger di posisi 6,6987. Sementara itu,
dolar keok 0,1% atas euro dan 0,3% atas yen.” Ini menimbulkan
banyak pertanyaan. Mengapa nilai tukar mata uang yuan cepat sekali
naiknya. Apakah China menggunakan pelemahan mata uang untuk
mengambil

untung

dalam

transaksi

perdagangan

yang

tidak

jujur. Apakah ini juga kartena adanya permainan politik antara China
dan AS dalam kebijakan mata uang.
Jika nilai yuan mengalami inklusi, bagaimana kabarnya dengan
mata uang Asia seperti Ringgit Malaysia dan Rupiah Indonesia. Mata
uang asia bisa merosot ke posisi terendah dalam 17-tahun dan pasar
saham di seluruh wilayah.
Saya berharap mata uang Asia terutama Rupiah Indonesia dapat
mengalami inklusi seperti yuan. Kelak ini akan berdampak baik untuk
ekonomi Indonesia. Kemiskinan dapat dituntaskan dan kesejahteraan
dapat kita rasakan bersama. Namun apa daya, pemerintah kita masih
kurang terbuka dan jujur dalam hal ini.

Mia, wan, c10 dan kim (2015 : 11). Menulis artikel yang berjudul
“Tahun Depan Biaya Hidup Jadi Rp 3,5 Juta-Rp 4 Juta” dalam
surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 sebagai berikut.
PROGRAM pengiriman tenaga kesehatan kedaerah sangat
diperlukan. Meski demikian, Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
mengigatkan

pemerintah

untuk

tetap

memperhatikan

kesejahteraan dan keamanan mereka di lapangan.
Ketua PB IDI Zaenal Abidin menyampaikan, sering kali
pengiriman

itu

tidak

dibarengi

dengan

pembekalan

yang

memadai. Padahal, pembekalan menjadi kunci penting agar para
tenaga kesehatan, termsuk dokter, tahu medan yang akan

dihadapi. Contohnya, daerah tersebut merupakan endemik
penyakit tertentu.
Kodisi lapangan –misalnuya, budaya masyarakat- juga
perlu diinfokan. Fungsinya, memudahkan tenaga medis dalam
melakukan pendekatan di sana. Zaenal mengibaratkan, para
tenaga medis itu seperti tentara yang akan dikirim di garda
terdepan.
Masalah kesejahteraan masuk catatan penting. Pasalnya,
tak jarang gaji yang diberikan pas-pasan. Meski pemerintah
pusat berdalih soal adanya intensif, menurut dia, besarannya di
tiap daerah tidak sama rata. Karena itu, IDI mendorong Program
Internship Dokter Indonesia (PIDI) kembali dievaluasi dengan
beberapa perbaikan.
Disinggung soal evaluasi, sekjen Kemenkes Untung Suseno
menuturkan, kegiatan itu telah dilakukan. Evaluasi internship
dilaksanakan pada 2013 oleh Fakultas Kedokteran (FK) UI, FK
Unair, dan FK UGM yang bekerja sama dengan badan litbangkes.
Hasil evaluasi pun sudah dipaparkan dalam rapat dengar
pendapat Kemenkes dengan Komisi IX DPR. Hasilnya, DPR
merekomendasikan agar program itu dilanjutkan. “Alasannya,
pematangan dokter dalam pelayanan kesehatan dan untuk
menjamin keselamatan pasien sangat diperlukan,” jelasnya.
Kepala

Badan

PPSDM

Kemenkes

Usman

Sumantri

menambahkan, dalam menjalankan kewajiban, para dokter
internship berstatus magang. Sebab, itu tidak termasuk program
penempatan.

Dengan

demikian,

mereka

diberi

kebebasan

memilih lokasi. Itu pun, paling jauh berada di ibu kota kanupaten.
“Sebelum mereka berangkat, kami juga sudah survei rumah sakit
yang mereka pilih. Layak atau tidak. Lalu, kami siapkan pula
pendamping di sana,” ujarnya.

Tak

ditampiknya,

sejumlah

evaluasi

memang

harus

dilakukan untuk program tersebut. Salah satunya berkaitan
dengan pembekalan. Bila saat ini pembekalan hanya dilakukan di
daerah

regional

masing-masing,

tahun

depan

tidak

lagi.

Pembekalan akan dilakukan di pusat selama sepakan. “Kami
akan bekali dengan program-program, situasi di sana, dan sedikit
bela negara mungkin,” katanya.
Evaluasi lain berhubungan dengan bantuan hidup yang
diberikan pihaknya. Menurut dia, besaran bantuan hidup hingga
kini terus bertambah. Tahun ini bantuan hidup yang diberikan RP
2,5 juta, naik Rp 1,3 juta daripada 2014. Untuk tahun depan ,
angka itu direncanakan naik lagi hingga Rp 3,5 juta-Rp 4 juta.
“Rencananya demikian. Meski mereka juga dapat intensif dan
jasa dari rumah sakit tempat magang” tutur alumnus Universitas
Indonesia itu.
Tanggapan :
Menurut saya Kemenkes Untung Suseno sudah baik, dan
cukup bijaksana. Karena beliau peduli dengan dokter-dokter
magang ke daerah-daerah pelosok dengan mengadakan kegiatan
evaluasi

internship

untuk

evaluasi

perbaikan

dokter-dokter

magang.
Para dokter pun sangat mulia mereka mau datang ke
daerah pelosok untuk membantu kesehatan di sana. Meskipun
mereka digaji pas-pasan. Jika biaya hidup naik menjadi Rp 3,5
juta-Rp 4 juta ini memang cukup pantas karena saat ini
kebutuhan pokok pun sudah cukup mahal.
Seharusnya para dokter dapat lebih bijaksana dalam
mengabil

keputusan

dan

bertugas.

Mereka

sudah

diberi

kebebasan untuk memilih tempat magang, oleh Kepala Badan
PPSDM Kemenkes Usman Sumantri. Beliau juga akan melakuakn

survei ruah sakit yang mereka pilih layak atau tidak, sebelum
mereka berangkat magang.
Biaya hidup tahun depan naik, mungkin untuk kalangan
atas ini biasa-biasa saja. Namun bagaimana untuk masyarakat
kalangan bawah, ini adalah tugas pemerintahan untuk lebih
peduli

dan

mampu

menangani

masalah

kesehatan

masyarakatnya.
Menurut saya, kebutuhan hidup pasti akan selalu naik.
Diimbangi dengan inflasi mata uang, nilai saham dan kebutuhan
pokok pun mengalami inflasi. Kita sebagai makhluk pelaku
ekonomi harus bijaksana dalam mengatur perekonomian kita
sendiri.
Agar kelak kita tidak diambil pusing jika sewaktu-waktu ada
musibah terjadi pada kita. Saat kita dimana harus mengeluarkan
biaya ekstra dalam hal kesehatan misalnya. Biaya rumah sakit
yang cukup mahal, dan lain-lain.untuk menanganinya kita harus
memiliki tabungan misalnya.
2.3 Kesalahan Kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16
November 2015

Anonim (2015:2), dalam artikel “Tak Ada Komparasi Kedukaan”
dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat
seperti berikut
Kita membutuhkan simbol justru agar empati kita bisa
bergerak bebas ke segala tempat, ke semua orang.
Kata / justru / dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar
adalah / agar /
Afp, Sha, C23, dan Tia (2015:3), dalam artikel “Janji Serahkan
Kekuasaan” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015
terdapat kalimat seperti berikut

Pernyataan tersebut menepis ketakutan penduduk bahwa
kejadian seperti pemilu 1990 tak bakal terulang.
Diksi / bakal /dalam kalimat diatas diksi yang tidak tepat. Diksi
yang tepat adalah / akan/
Nar5, C19, dan Tia (2015:3), dalam artikel “Teror Sekolah Terjadi
Lagi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
kalimat seperti berikut
Clavo akhirnya mengembuskan napas terakhir dan Johnson
tertembak di

tangannya.

Kata / napas / dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang benar
adalah / nafas/
Gen, C17, dan Tia (2015:5), dalam artikel “Astra Ganti Jajaran
Direksi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
kalimat seperti berikut
Berdasar informasi yang diperuntukan oleh Jawa Pos,
Abong akan menjabat direktur bidang keuangan (finance)
yang membawahkan lini bisnis ASII di sektor itu.
Kata / berdasar/ dalam kalimat diatas tidak benar. Kata yang
benar adalah / berdasarkan/
People, Justjared, Fam, C23, dan Jan (2015:18), dalam artikel
“Acara Amal Para Hot Mama” dalam surat kabar Jawa Pos 16
November 2015 terdapat kalimat seperti berikut
Dalam kegiatan tersebut, salah satu angel juga mendapat
kehormatan berupa Giving Tree Awards.
Kata/Giving Tree Awards/ dalam kalimat diatas tidak benar. Kata
yang benar adalah/ Giving Tree Awards/
Ivm, C22, dan Agf (2015:20), dalam artikel “ Hobi Narsis Berbuah
Prestasi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015
terdapat kalimat seperti berikut

Terutama kemampuan public speaking,” ujar Rivaldi
Ardhiansyah, salah seorang pelajar Homeschooling Pena,
yang menjadi finalis UBS.
Kata / Homeschooling/dalam kalimat diatas tidak benar. Kata
yang benar adalah/ Homeschooling/
Dhs, C14, dan Agf (2015:20), dalam artikel “It’s Campina Day!”
dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat
seperti berikut
Selalu ada kejutan seru diVanue UBS DetEksi-Con 2k15.
Ejaan / diVanue / dalam kalimat diatas tidak benar. Ejaan yang
benar adalah / di Vanue /
Ver, Rid, C22, dan Adn (2015:21), dalam artikel “Deteksi” dalam
surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat kalimat seperti
berikut
Biasanya, orang yang paling sering dimintain tolong oleh
guru adalah ketua kelas.
Diksi / dimintain / dalam kalimat diatas tidak benar. Diksi yang
benar adalah/ dimintai/
Mei, Co3, dan Ali (2015:22), dalam artikel “Pengoleksi Komik dan
Topi” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November 2015 terdapat
kalimat seperti berikut
Komik memang menjadi bacaan mengasyikkan di kala
senggang.
Ejaan / di kala senggang / dalam kalimat diatas tidak benar.
Ejaan yang benar adalah/ dikala senggang/
Cak, C23, dan Nur (2015:24), dalam artikel “Iannone Nekat Ogah
Operasi Cedera Bahu” dalam surat kabar Jawa Pos 16 November
2015 terdapat kalimat seperti berikut
Keputusan nekad diambil bintang Ducati Andrea Iannone.

Kata / nekad / dalam kalimat diatas tidak. Kata yang benar
adalah / nekat /

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Simpulan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1) Artikel ekonomi yang ada didalam berjumlah 30 buah Surat Kabar
Jawa Pos 16 November 2015.
2) Artikel penting dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November 2015
adalah “Yuan Siap Tantang Dolar AS” yang ditulis oleh Rin, c22,
dan, tia. Dan artikel “Tahun Depan Biaya Hidup Jadi Rp 3,5 Juta-Rp
4 Juta” yang ditulis oleh Mia, wan, c10, dan, kim.
3) Kesalahan kebahasaan dalam Surat Kabar Jawa Pos 16 November
2015 adalah Justru, Bakal, Napas, Berdasar, Giving Tree Awards,
Homeschooling, diVanue, dimintain, di kala senggang, dan Nekad.

3.2 Saran
Saran yang saya berikan setelah melakukan penelitian sebagai
berikut.
1) Buatlah inovasi-inovasi baru, supaya para pembaca Surat Kabar
Jawa Pos tidak jenuh dan beralih ke Surat Kabar yang lain.
2) Tambahkan beberapa artikel jenaka di dalam Surat Kabar Jawa Pos ,
agar tidak terlalu padat isi Surat Kabar Jawa Pos dengan berita serius dan umum.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, C03, dan Dns. 2105. “Utang Tertibkan Bisnis Cat Duco”.
Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2015. Bahasa Indonesia.
Tangerang : PT Pustaka Mandiri.
Bay, C9, dan Ca. 2015. “Negara Tetap Nomor Satu”. Dalam Surat
Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Che, Jpg, C20, dan Diq. 2015. “Potongan bagi yang Bergaji Diatas
Rp 3 juta”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November.
Jakarta.
Dim, C14, dan Tia. 2015. “Sertifikasi Seribu Pekerja Migas”.
Dalam Surat Kabar

Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Gen, C10, dan Oki. 2015. “Sentimen Negatif Global”. Dalam
Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Ikl, Tar, Co2, dan Ind. 2015. “Soroti Peraturan Pajak Daerah”.
Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Mia, Wan, C10, dan Kim. 2015. “Tahun Depan Gaya Hidup jadi Rp
3,5 juta- Rp 4 juta”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16
November. Jakarta.
Pms, Har, C02, dan Ind. 2015. “Koperasi Setjen DPR perlu
Memupuk Modal”. Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16
November. Jakarta.
Rin, C22, dan Oki. 2015. “Kredit UMKM Tumbuh Agresif”. Dalam
Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.

Rin, C22, dan Tia. 2015. “Yuan Siap Tantang Dolar AS”. Dalam
Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Riz, Co2, dan Fai. 2015. “Petinggi PPP Ingatkan Loyalitas Kader”.
Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Vir, C6, dan Tia. 2015. “Sasar Pebisnis Muda dan Wisatawan”.
Dalam Surat Kabar Jawa Pos. 16 November. Jakarta.
Warren, Carl S, Reeve, James M, dan Fess, Philip E. 2005.
Pengantar Akuntansi. Buku 1. Edisi 21. Jakarta: Salemba
Empat.
http://www.jpnn.com/read/2015/11/16/338845/Keren!-Yuan-SiapTantang-Dolar-AS,-Euro,-Yen-dan-Pound-Sterling-